Obesitas: Definisi, bahaya, solusi

7

description

Mengenal obesitas meliputi perkembangan dari waktu ke waktu, definisi, potensi bahaya yang ditimbulkan, dan bagaimana solusi yang tepat untuk mengatasinya.

Transcript of Obesitas: Definisi, bahaya, solusi

Page 1: Obesitas: Definisi, bahaya, solusi
Page 2: Obesitas: Definisi, bahaya, solusi

Obesitas: Definisi, Bahaya, dan Solusi

Modernisasi adalah perubahan yang

terjadi di seluruh dunia. Dampak dari

modernisasi jelas luar biasa, semuanya serba

mudah, serba cepat, dan serba nyaman.

Contoh nyata adalah makanan. Pada masa

lalu, manusia perlu mencari makanan ke

kebun, mengolahnya hingga matang,

menunggu makanan agak dingin baru

dimakan. Kini, mie instan atau roti tawar bisa

kita santap hanya dalam waktu 10 menit.

Modernisasi telah memberikan kemudahan

yang luar biasa bagi kehidupan.

Kehidupan yang serba mudah tidak

hanya memberikan dampak baik namun juga

memberikan banyak dampak buruk. Di negara

maju yang serba terdigitalisasi dan online,

banyak pekerjaan dapat dilakukan tanpa

aktivitas fisik. Meskipun bekerja di dalam

ruangan, kita tetap lapar dan tetap

membutuhkan makanan. Pada akhirnya, kita

akan mencari-cari makanan yang dapat

dimakan secara praktis di ruang kerja kita. Hal

yang mengkhawatirkan adalah bahan baku

dari mayoritas makanan instan yang kita

konsumsi berpotensi menimbulkan berbagai

macam penyakit dan gangguan kesehatan.

Obesitas

Pada masa lalu, obesitas hanya terjadi

di negara-negara maju seperti Amerika Serikat

dan beberapa negara Eropa, orang yang

mengalaminya pun hanya dari golongan orang

kaya. Kini, seiring dengan modernisasi yang

berkembang di semua negara, banyak negara

berkembang pun mengalami epidemi

obesitas. Menurut berita dari BBC, Indonesia

menempati peringkat 10 jumlah penderita

obesitas terbanyak di seluruh dunia. Negara

kira luar biasa bukan?

Obesitas didefinisikan sebagai suatu

keadaan dimana nilai Body Mass Index (BMI)

atau Body Mass Ratio (BMR) seseorang lebih

dari 30. Nilai BMI tubuh Anda dapat dihitung

dengan rumus berikut.

Mempertimbangkan faktor resiko yang

ditimbulkan, Departemen Kesehatan Amerika

Serikat telah mengubah status obesitas dari

‘keadaan’ menjadi ‘penyakit’ sejak tahun

2013. Perubahan status ini dilakukan agar

penanganan obesitas dapat dilakukan secara

lebih optimal dan supaya masyarakat lebih

peduli dengan bahaya obesitas. Sayangnya,

pemerintah Indonesia hingga kini belum

memperhatikan obesitas secara serius

sehingga National Geographic menyatakan

bahwa jumlah penderita obesitas di Indonesia

akan terus meningkat di masa depan. Sadar

atau tidak, Pemerintah Indonesia akan

menghabiskan dana dalam jumlah sangat

besar untuk pengobatan berbagai penyakit

turunan obesitas.

Page 3: Obesitas: Definisi, bahaya, solusi

Bahaya obesitas

Kita semua tahu bahwa Departemen

Kesehatan Amerika Serikat berisi orang-orang

yang berkompeten dalam bidang kesehatan

sehingga mereka tidak akan membuat

keputusan tanpa dasar yang jelas. Berikut ini

merupakan beberapa penyakit berbahaya

yang berpotensi muncul pada penderita

obesitas.

1. Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes

yang paling sering dialami oleh para

penderitanya. Diabetes adalah suatu penyakit

yang terjadi ketika kadar gula darah seseorang

melebihi batas normal. Hasil survei

menunjukkan bahwa 80% penderita diabetes

mengalami kelebihan berat badan.

Kelebihan berat badan akan memodifikasi sel-

sel tubuh menjadi resisten terhadap hormon

insulin. Hormon insulin sendiri berperan

untuk membawa gula dari darah menuju sel

yang kemudian diolah menjadi energi

sehingga resistensi terhadap hormon insulin

akan membuat sel tidak mampu menyerap

gula dari darah dan mengakibatkan tingginya

kadar gula darah. Sementara itu, resistensi

insulin juga memaksa sel-sel produsen insulin

untuk bekerja ekstra keras untuk menjaga

kadar gula darah, lama kelamaan sel-sel

tersebut akan kelelahan dan mati.

Diabetes sendiri tidak mengakibatkan gejala

yang menyiksa dan sering tidak disadari oleh

penderitanya namun berpotensi besar

menimbulkan berbagai penyakit turunan yang

bisa meregang nyawa.

2. Hipertensi

Setiap jantung Anda berdetak, jantung Anda

akan memompa darah ke seluruh tubuh.

Kelebihan berat badan akan menumbuhkan

sel dan jaringan baru yang memerlukan darah

dan oksigen. Kondisi tersebut akan memaksa

jantung untuk bekerja lebih keras karena

harus membagikan lebih banyak darah. Usaha

ekstra ini akan meningkatkan tekanan darah

yang memicu hipertensi. Obesitas akan

meningkatkan resiko hipertensi sebesar 200%.

3. Gangguan jantung

Obesitas akan meningkatkan kadar kolesterol

darah dan trisligliserid. Tingginya kadar

kolesterol merupakan penyebab utama proses

pengapuran dan pengerasan dinding

pembuluh darah yang terjadi di jantung, otak,

ginjal, dan mata. Proses ini mengakibatkan

penyempitan pada pembuluh darah koroner

yang menyebabkan penyakit jantung dan

stroke. Sementara trigliserida yang tinggi akan

menurunkan kadar HDL (kolesterol baik) dan

meningkatkan produksi LDL (kolesterol jahat).

Tingkat LDL yang tinggi meningkatkan resiko

serangan jantung.

4. Stroke

Terlalu banyak tumpukan lemak (terutama

lemak jenuh) dan kolesterol di tubuh akan

membangun plak di arteri yang akan memicu

stroke, demikian yang dikatakan oleh Jim

White dari American Dietetic Association.

5. Kanker

American Society of Clinical Ontology

menyatakan bahwa obesitas menjadi

penyebab kanker nomor 1, melebihi rokok.

Berikut ini merupakan beberapa mekanisme

hubungan antara obesitas dan kanker

a. Jaringan lemak memproduksi hormon

estrogen yang berlebihan, kadar

estrogen yang berlebihan berkaitan

erat dengan timbulnya kanker pada

payudara, endometrium dll.

b. Kadar lemak yang tinggi akan

meningkatkan kadar insulin dan IGF-1

di dalam darah yang mendukung

perkembangan tumor.

Page 4: Obesitas: Definisi, bahaya, solusi

c. Sel lemak yang melimpah memicu

pertumbuhan regulator tumor seperti

mammalian target of rapamycin

(mTOR) dan AMP-activated protein

kinase.

6. Gangguan pernapasan

Timbunan lemak yang berlebihan di bawah

diafragma dan di dalam dinding dada akan

menekan paru-paru yang mengakibatkan

gangguan pada mekanisme pernafasan Anda.

7. Gangguan ginjal

Obesitas dan kelebihan berat badan adalah

faktor kunci yang meningkatkan resiko

penyakit kronis pada ginjal, demikian yang

diungkapkan oleh Sankar Navaneethan, MD.

Kelebihan berat badan dan obesitas akan

mengakibatkan diabetes dan meningkatkan

tekanan darah yang keduanya merupakan

penyebab utama penyakit pada ginjal dan

gagal ginjal.

Solusi obesitas

Tidak ada penyakit yang tidak ada

penyembuhnya, demikian juga dengan

obesitas. Untuk menemukan solusi

permasalahan, hal yang harus kita temukan

pertama adalah pangkal masalahnya. Pangkal

masalah obesitas adalah kadar lemak yang

terlalu tinggi. Lemak menumpuk karena

jumlah kalori yang dimasukkan lebih tinggi

daripada jumlah kalori yang dikeluarkan.

Berikut ini beberapa tips untuk menurunkan

berat badan yang dapat Anda terapkan.

1. Memilih makanan yang tepat

Bukan mengurangi makanan namun

makan secara tepat yang artinya Anda

harus memilih makanan yang mampu

memenuhi kebutuhan karbohidrat,

protein, lemak, vitamin, serat, mineral

dll dalam jumlah yang berimbang.

Tidak hanya itu, pilihlah makanan

dengan indeks glikemiks rendah dan

kalori yang rendah.

Indeks glikemiks yang rendah akan

membuat Anda merasa kenyang lebih

lama sehingga Anda tidak akan rakus.

Prinsip dasar dalam menurunkan

berat badan adalah memasukkan

kalori dalam jumlah yang lebih sedikit

daripada jumlah kalori yang

dikeluarkan. Makanan dengan jumlah

kalori yang rendah namun bernutrisi

tinggi akan mengecilkan tubuh Anda

secara sehat dan alami.

2. Minum air putih lebih banyak

Air putih membantu meningkatkan

metabolisme dalam pembakaran

lemak dan menghindarkan Anda

untuk makan dalam jumlah banyak

karena perut telah terisi oleh air,

demikian yang dikatakan oleh Prof

Hardinsyah dari Institut Pertanian

Bogor.

3. Berolahraga

Olahraga akan meningkatkan

metabolisme tubuh Anda dan

membakar kalori dalam jumlah tinggi.

Lakukan beberapa olahraga

sederhana yang tidak membutuhkan

biaya dan dapat dilakukan dimana

Page 5: Obesitas: Definisi, bahaya, solusi

pun secara singkat seperti push up,

lunge, plank, squat, dan burpee.

4. Istirahat teratur

Sebuah studi terbaru yang

dipresentasikan dalam pertemuan

tahunan Endocrine Society

menyatakan bahwa kurang tidur

selama 30 menit per hari memicu

obesitas dalam jangka panjang.

Ilmuwan dari Universitas California

melakukan penelitian dengan

menggunakan pencitraan resonansi

magnetik (MRI) menemukan bukti

bahwa kurang tidur dapat

menyebabkan perubahan pada

aktivitas otak yang dampaknya

membuat orang merasa lebih lapar.

Anda perlu tidur minimal 6 jam per

hari untuk menjaga kesehatan Anda.

Demikian penjelasan tentang obesitas, bahaya

yang ditimbulkan dan solusi yang dapat

dilakukan. Jika Anda peduli dengan keluarga,

teman, tetangga, kerabat, atau siapa pun yang

mengalami obesitas, bagikan informasi ini

kepada mereka. Terima kasih telah membaca.

Artikel ini ditulis oleh Wildan Karim, konsultan nutrisi dan distributor

resmi dari Herbalife International.

Page 6: Obesitas: Definisi, bahaya, solusi
Page 7: Obesitas: Definisi, bahaya, solusi

Referensi

http://www.asco.org/practice-research/obesity-and-cancer

http://www.husada.co.id/index.php/promo-kegiatan/tips-kesehatan/138-trigliserid-dan-penyakit-

jantung

http://www.heart.org/HEARTORG/GettingHealthy/WeightManagement/Obesity/Obesity-

Information_UCM_307908_Article.jsp

http://www.everydayhealth.com/weight/the-obesity-epidemic-diabetes-and-other-damages.aspx

http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/06/jumlah-orang-obesitas-di-indonesia-terus-

meningkat

http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2014/05/140529_iptek_indonesia_obesitas

http://www.medicalnewstoday.com/articles/262226.php

http://www.thejournal.ie/obesity-problem-poor-countries-930021-Jun2013/

http://www.everydayhealth.com/weight/the-obesity-epidemic-diabetes-and-other-damages.aspx

http://www.cancer.gov/cancertopics/causes-prevention/risk-factors/weight-activity/obesity-fact-

sheet

http://www.pesona.co.id/sehat/kesehatan/obesitas.merusak.kesehatan.dan.penampilan/002/002/2

1

http://health.clevelandclinic.org/2014/03/obesity-increases-your-risk-for-chronic-kidney-disease/

https://www.kidney.org/atoz/content/obesewyska

http://gayahidup.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/15/01/22/nikrey-kurang-air-putih-

bisa-sebabkan-kegemukan

http://www.techtimes.com/articles/38353/20150309/losing-as-little-as-30-minutes-of-sleep-daily-

can-lead-to-obesity.htm

http://www.dw.de/kurang-tidur-bisa-akibatkan-kegemukan/a-17003707