Obat Demam

3
Obat Demam, Analgetik Antipiretik dan Antiinflamasi Non Steroid (OAINS) Analgetik Non Narkotik-Antipiretik Parasetamol Sediaan: tab 500mg, syr 120mg/5ml,btl 60ml Dosis: Anak-anak 6-12 tahun 2-4 sendok teh atau250- 500mgtiap 4-6 jam, 1-5 tahun 1-2 sendok teh atau120mg- 250mgtiap 4-6 jam. <1tahun ½-1 sendok teh atau 60mg- 120mgtiap 4-6 jam. Dewasa ½ -1 gram/kali, max 4 gram/hariKeterangan: Efek samping jarang terjadi Asam Mefenamat Sediaan: kap 250mg, kap 500mg Dosis: 2-3x 250-500mg/hari Efek samping: Dyspepsia dan iritasi lambung, hipersensitifitas Ibuprofen (Proris, Relafen dll) Sediaan: tab 200mg,tab 400mg Dosis: Anak : 30-40 mg/ kgBB /hari Dewasa : 4-6X 200-400 mg/hariKeterangan: Efek samping terhadap saluran cerna lebih ringan,efek samping lain jarang ditemukan Asam Asetil Salisilat (Asetosal) Sediaan: tab 100mg Dosis: Sebagai antipiresis dan analgetik Dosis : Anak- anak 15-20mg/kgBB tiap 4-6 jam,max 3,6 gram/hari Dewasa 325mg-650mg tiap 3-4 jam Sebagai obat demam reumatik akut : Anak-anak 100-125mg/kgBB/hari tiap 4-6jamselama 1minggu,setelah itu dosis diturunkan sampai60mg/kgBB/hari Dewasa 5-8 gram/hari, diberikan 1gram/kali Sebagai obat arthritis rheumatoid 4-6gram/hari

description

obat farmako

Transcript of Obat Demam

Page 1: Obat Demam

Obat Demam, Analgetik Antipiretik dan Antiinflamasi Non Steroid (OAINS) Analgetik Non Narkotik-Antipiretik

Parasetamol

Sediaan: tab 500mg, syr 120mg/5ml,btl 60ml Dosis: Anak-anak 6-12 tahun 2-4 sendok teh atau250-500mgtiap 4-6 jam, 1-5 tahun

1-2 sendok teh atau120mg-250mgtiap 4-6 jam. <1tahun ½-1 sendok teh atau 60mg-120mgtiap 4-6 jam. Dewasa ½ -1 gram/kali, max 4 gram/hariKeterangan: Efek samping jarang terjadi

Asam Mefenamat

Sediaan: kap 250mg, kap 500mg Dosis: 2-3x 250-500mg/hari Efek samping: Dyspepsia dan iritasi lambung, hipersensitifitas

Ibuprofen (Proris, Relafen dll)

Sediaan: tab 200mg,tab 400mg Dosis: Anak : 30-40 mg/ kgBB /hari Dewasa : 4-6X 200-400 mg/hariKeterangan: Efek samping terhadap saluran cerna lebih ringan,efek samping lain jarang ditemukan

Asam Asetil Salisilat (Asetosal)

Sediaan: tab 100mg Dosis: Sebagai antipiresis dan analgetik Dosis : Anak-anak 15-20mg/kgBB tiap 4-6

jam,max 3,6 gram/hari Dewasa 325mg-650mg tiap 3-4 jam Sebagai obat demam reumatik akut : Anak-anak 100-125mg/kgBB/hari tiap 4-

6jamselama 1minggu,setelah itu dosis diturunkan sampai60mg/kgBB/hari Dewasa 5-8 gram/hari, diberikan 1gram/kali

Sebagai obat arthritis rheumatoid 4-6gram/hari Efek samping: Iritasi saluran cernasampai perdarahan lambung pada dosis besar

Hepatotoksik berkaitandengan dosis. Urikosurik sangatditentukan dosis,dll Intoksikasi: salisilismus

Obat Flu Kandungan : Parasetamol, Pseudoefedrin HCl 30, Klorfeniramini Maleat, Gliseril

Guaiakolat. Indikasi: Meringankan gejala flu seperti demam, sakit kepala, Hidung tersumbat, dan

bersin yang disertai batuk. Kontraindikasi:  Disfungsi hati, hipertensi , glaukoma, diabetes, gangguan jantung.

Bayi baru lahir dan prematur, gangguan ginjal.

Page 2: Obat Demam

Perhatian:  Sebaiknya pada anak di bawah usia 2 tahun tidak diberikan kecuali atas petunjkuk dokter. Bisa mengganggu kemampuan untuk mengendarai atau mengoperasikan mesin . Hamil, menyusui. Interaksi obat : penggunaan bersama

antidepresan tipe penghambat mono amin oksidase (MAO) mengakibatkan krisis hipertensi.

Efek Samping: Mengantuk, pusing, insomnia (susah tidur ), palpitasi (jantung berdebar).

ANTIBIOTIKA GOLONGAN AMPICILIN. AMOKSILIN ATAU PENICILIN LAINNYA

Indikasi: Amoksisilina efektif terhadap penyakit: Infeksi saluran pernafasan kronik dan akut: pneumonia, faringitis (tidak untuk faringitis gonore), bronkitis, langritis. Infeksi sluran cerna: disentri basiler. Infeksi saluran kemih: gonore tidak terkomplikasi, uretritis, sistitis, pielonefritis. Infeksi lain: septikemia, endokarditis.

Kontra Indikasi: Pasien dengan reaksi Alergi terhadap penisilina. Cara Kerja Obat: Amoksisilina merupakan senyawa penisilina semi sintetik dengan

aktivitas Anti bakteri spektrum luas yang bersifat bakterisid. Aktivitasnya mirip dengan ampisilina, efektif terhadap sebagian bakteri gram-positif dan beberapa gram-negatif yang patogen. Bakteri patogen yang sensitif terhadap amoksisilina adalah Staphylococci, Streptococci, Enterococci, S. pneumoniae, N. gonorrhoeae, H. influenzae, E. coli dan P. mirabilis. Amoksisilina kurang efektif terhadap spesias Shigella dan bakteri penghasil beta-laktamase.

Posologi: Dosis amoksisilina disesuaikan dengan jenis dan beratnya infeksi. Anak dengan berat badan kurang dari 20 kg: 20 – 40 mm/kg berat badan sehari, terbagi dalam 3 dosis. Dewasa atau anak dengan berat badan lebih dari 20 kg: 250 – 500 mg sehari, sebelum makan. Gonore yang tidak terkompilasi: amoksisilina 3 gram dengan probenesid 1 gram sebagai dosis tunggal.

Efek Samping: Pada pasien yang hipersensitif dapat terjadi reaksi alergi seperti urtikaria, ruam kulit, pruritus, angioedema dan gangguan saluran cerna seperti diare, mual, muntah, glositis dan stomatitis.

Interkasi Obat: Probenesid memperlambat ekskresi amoksisilina. Cara Penyimpanan: Simpan dalam wadah tertutup rapat, di tempat sejuk dan kering.

Peringatan dan Perhatian: Pasien yang alergi terhadap sefalosporin mengakibatkan terjadinya “cross allergenicity” (alergi silang). Penggunaan dosis tinggi atau jangka lama dapat menimbulkan superinfeksi (biasanya disebabkan: Enterobacter, Pseudomonas, S. aureus, Candida), terutama pada saluran gastrointestinal. Hati-hati pemberia pada wanita hamil dan menyusui dapat menyebabkan sensitivitas pada bayi.