O F SABTU, 5 feBrUAri 2011 | MeDiA iNDONeSiA 19 Menguji ... fileloncat indah di dunia yang...

1
19 SABTU, 5 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA O LAHRAGA kesempatan bagi para perajin kecil, pembuat cendera mata, katering, angkutan umum, pengusaha hotel, dan restoran. ‘’Kalau mau jujur, penyeleng- garaan SEA Games ini sebe- narnya cuma sasaran antara. Karena yang menjadi tujuan akhir adalah kesejahteraan rakyat,’’ kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin. Ia lalu menunjuk negara- negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand yang tidak lagi memfokuskan semua kegiat- annya di Bangkok. Hasilnya, pembangunan di sana mulai lebih merata. ‘’Sebenarnya kita tidak perlu jauh-jauh melihat Thailand, dulu sebelum Palembang men- jadi tuan rumah PON, turis mana yang mau datang. Na- mun, setelah PON, kini Palem- bang sudah jauh lebih maju. Inilah yang mau kita sasar,’’ tandas Alex. (TT/Rin/R-3) [email protected] BERBAGAI konsekuensi harus diterima Palembang setelah resmi ditetapkan sebagai salah satu tuan rumah penyeleng- garaan SEA Games XXVI/2011 bersama dengan Jakarta. Salah satu kendala utama yang dia- lami ibu kota Sumatra Selatan itu tentu saja adalah masalah sarana dan prasarana pertan- dingan. Berdasarkan pantauan Media Indonesia dari lapangan, upaya pengerjaan sejumlah venue me- mang terus dilakukan agar bisa selesai sesuai jadwal. Diperkirakan pembangunan venue yang berlokasi di kom- pleks olahraga Jakabaring, Palembang, itu sudah mencapai lebih dari 24%. Beberapa pekerja yang dite- mui mengakui bahwa pem- bangunan dilaksanakan 24 jam dengan sistem sif (bergilir). ‘’Ada sebagian pekerjaan dila- kukan secara 24 jam. Ini untuk mengejar jadwal,’’ tutur Ujang, salah seorang pekerja. Dia mengaku pembangunan venue selama ini berjalan lancar. Hanya ada sedikit kendala yak- ni musim hujan. Tetapi itu pun berhasil diatasi. ‘’Hujan yang tidak menentu kadang-kadang mengganggu pekerjaan, misal- nya pekerjaan penyemenan maupun pengecoran yang perlu cuaca panas.’’ Sementara itu, infrastruktur jalan dari dan menuju lokasi venue olahraga telah dilakukan pengerasan batu dan pelapisan aspal. Kepala Pusat Informasi Bangunan PU Cipta Karya Sumsel Aminuddin juga me- ng akui pembangunan venue sedikit terkendala karena akhir- akhir ini sering turun hujan. Namun semua itu telah mereka antisipasi. ‘’Hal itu dapat disiasati saat bekerja di lapangan karena hu- jan tidak berlangsung setiap hari,’’ jelas Aminuddin. Dia menjelaskan, pengerjaan beberapa venue SEA Games dapat tetap dilakukan di te- ngah cuaca hujan karena telah menyelesaikan tahapan penting yakni penimbunan. Menurut- nya, yang paling sulit adalah penimbunan karena bergan- tung sekali pada kondisi cuaca. Namun, saat ini beberapa venue SEA Games yang dibangun sudah menyelesaikan tahapan penimbunan dan sudah berlan- jut ke tahap konstruksi. Untuk itu, guna mempercepat pengerjaan venue SEA Games itu, PU Cipta Karya Sumsel telah mendatangkan satu kapal keruk untuk mengeruk Danau Jakabaring yang tepat berada di tengah-tengah kompleks olahraga Jakabaring. Penge- rukan danau dilakukan sebagai antisipasi banjir di kawasan Jakabaring, Palembang. ‘’Kami bersyukur akhirnya satu kapal keruk yang ditung- gu-tunggu sudah datang, dan siap digunakan. Ini berguna untuk mengantisipasi banjir di Jakabaring yang mungkin mengganggu pengerjaan be- berapa venue,’’ ungkapnya. Tiang Ampera Pada bagian lain, arsitek dari PT Yuni Citra Lestari, Lukman Niode, yang menangani pem- bangunan tersebut, menga- takan biasanya venue loncat indah menggunakan tiang untuk meletakkan papan lom- patan. Namun khusus venue loncat indah di Gelora Renang Jakabaring tiangnya didesain mirip Jembatan Ampera, ikon Sumatra Selatan. ‘’Saat ini baru ada dua venue loncat indah di dunia yang menggunakan tiang seperti itu, yakni Hongaria dan yang kedua akan ada di Sumsel. Tentu kita akan desain lebih sempurna dari yang di Hongaria dan menjadikannya yang terbaik di dunia,’’ ujar Lukman. ‘’Kami sengaja membuat tiang itu menyerupai Jem- batan Ampera karena sesuai permintaan Pemprov Sumsel. Biar lain dari yang lain. Hi- tung-hitung memasukkan ikon daerah,’’ lanjut Lukman yang juga mantan perenang nasional tersebut. Hal senada dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Sumsel Rizal Abdullah. Menurutnya, kolam renang yang tengah dibangun ini se- suai aturan Komite Olimpiade Internasional (IOC). ‘’Kolam renang yang diba- ngun ini adalah kolam renang pertama di Indonesia yang in- door. Lintasannya ada sepuluh dengan panjang 50 meter dan lebar 26 meter,’’ katanya. Fasilitas lain, lanjut dia, tri- bune penonton berkapasitas 4.000 tempat duduk, royal box untuk tamu VVIP, locker room, ruang technical meeting, ru- ang tes doping, medical center, hingga rest area untuk atlet. Bentuk atap melengkung dan transparan di bagian tengah. Dengan demikian, memung- kinkan kolam tidak membu- tuhkan lampu pada siang hari, dan malam hari dapat menim- bulkan cahaya,’’ ucapnya. Sementara itu, Staf Ahli Bi- dang Informasi dan Komunika- si Kemenpora Sakhyan Asmara optimistis semua pembangun- an venue di Palembang bakal selesai tepat waktu. Itu setelah dia menyaksikan sendiri pem- bangunan di Jakabaring Sport City, pekan lalu. ‘’Jika melihat pembangunan Hotel Mulia di Jakarta saat SEA Games tahun 1997 lalu, kita ya- kin pembangunan wisma atlet akan selesai tepat waktu. Hotel Mulia dibangun 32 lantai dan selesai dalam waktu kurang dari 6 bulan, sedangkan wisma atlet hanya 4 lantai. Jadi penger- jaan bisa lebih cepat,’’ ujar Sakhyan yang didampingi para pengurus dari induk-induk cabang olahraga menembak, se- nam, akuatik (polo air, renang, renang indah), panjat tebing, tinju, angkat besi, atletik, voli indoor, dan sepak takraw saat meninjau lokasi venue di Sport City Jakaba ring, Palembang, pekan lalu. (TT/R-4) Ketika Palembang Berpacu dengan Waktu enutupan SEA Games XXVI. FASILITAS SEA GAMES: Salah satu fasilitas untuk SEA Games XXVI. Saat ini pembangunan gedung berlantai 17 yang berada di kawasan Jakabaring itu masih dalam tahap penyelesaian. PROSES PEMBANGUNAN: Menjelang dimulainya SEA Games XXVI, November mendatang, Kota Palembang, Sumatra Selatan, terus berbenah. Salah satunya membangun wisma atlet di kawasan Sport City Jakabaring yang masih dalam pengerjaan. MI/TETRA MI/TETRA MI/TETRA sebagai A Games TEMA: Memburu The Godfather Gayus POLITIK & HAM SENIN (7/2/2011) FOKUS

Transcript of O F SABTU, 5 feBrUAri 2011 | MeDiA iNDONeSiA 19 Menguji ... fileloncat indah di dunia yang...

Page 1: O F SABTU, 5 feBrUAri 2011 | MeDiA iNDONeSiA 19 Menguji ... fileloncat indah di dunia yang menggunakan tiang seperti itu, yakni Hongaria dan yang kedua akan ada di Sumsel. Tentu kita

19SABTU, 5 feBrUAri 2011 | MeDiA iNDONeSiAFokus Olahraga

ke sempatan bagi para perajin kecil, pembuat cendera mata, katering, angkutan umum, peng usaha hotel, dan restoran.

‘’Kalau mau jujur, penyeleng-garaan SEA Games ini sebe-narnya cuma sasaran antara. Karena yang menjadi tujuan akhir adalah kesejahteraan rakyat,’’ kata Gubernur Sumsel Alex Noerdin.

Ia lalu menunjuk negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand yang tidak lagi memfokuskan semua ke giat-annya di Bangkok. Hasilnya, pembangunan di sana mulai lebih merata.

‘’Sebenarnya kita tidak perlu jauh-jauh melihat Thailand, dulu sebelum Palembang men-jadi tuan rumah PON, turis mana yang mau datang. Na-mun, setelah PON, kini Palem-bang sudah jauh lebih maju. Inilah yang mau kita sasar,’’ tandas Alex. (TT/Rin/R-3)

[email protected]

BERBAGAI konsekuensi harus diterima Palembang setelah resmi ditetapkan sebagai salah satu tuan rumah penyeleng-garaan SEA Games XXVI/2011 bersama dengan Jakarta. Salah satu kendala utama yang dia-lami ibu kota Sumatra Selatan itu tentu saja adalah masalah sarana dan prasarana pertan-dingan.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia dari lapangan, upaya pengerjaan sejumlah venue me-mang terus dilakukan agar bisa selesai sesuai jadwal.

Diperkirakan pembangun an venue yang berlokasi di kom-pleks olahraga Jakabaring, Palembang, itu sudah mencapai lebih dari 24%.

Beberapa pekerja yang dite-mui mengakui bahwa pem-bangunan dilaksanakan 24 jam dengan sistem sif (bergilir). ‘’Ada sebagian pekerjaan dila-kukan secara 24 jam. Ini un tuk mengejar jadwal,’’ tutur Ujang, salah seorang pekerja.

Dia mengaku pembangunan venue selama ini berjalan lancar. Hanya ada sedikit kendala yak-ni musim hujan. Tetapi itu pun berhasil diatasi. ‘’Hujan yang tidak menentu kadang-kadang mengganggu pekerjaan, misal-nya pekerjaan penyemenan maupun pengecoran yang perlu cuaca panas.’’

Sementara itu, infrastruktur jalan dari dan menuju lokasi venue olahraga telah dilakukan pengerasan batu dan pelapisan aspal. Kepala Pusat Informasi Bangunan PU Cipta Karya Sumsel Aminuddin juga me-ng a kui pembangunan venue sedikit terkendala karena akhir-akhir ini sering turun hujan. Namun semua itu telah mereka antisipasi.

‘’Hal itu dapat disiasati saat bekerja di lapangan karena hu-jan tidak berlangsung setiap hari,’’ jelas Aminuddin.

Dia menjelaskan, pengerjaan beberapa venue SEA Games dapat tetap dilakukan di te-ngah cuaca hujan karena telah menyelesaikan tahapan penting yakni penimbunan. Menurut-nya, yang paling sulit adalah penimbunan karena bergan-tung sekali pada kondisi cuaca. Namun, saat ini beberapa venue

SEA Games yang dibangun sudah menyelesaikan tahapan penimbunan dan sudah berlan-jut ke tahap konstruksi.

Untuk itu, guna mempercepat pengerjaan venue SEA Games itu, PU Cipta Karya Sumsel telah mendatangkan satu kapal keruk untuk mengeruk Danau Jakabaring yang tepat berada di tengah-tengah kompleks olahraga Jakabaring. Penge-rukan danau dilakukan sebagai antisipasi banjir di kawasan Jakabaring, Palembang.

‘’Kami bersyukur akhirnya satu kapal keruk yang ditung-gu-tunggu sudah datang, dan siap digunakan. Ini berguna untuk mengantisipasi banjir di Jakabaring yang mungkin mengganggu pengerjaan be-berapa venue,’’ ungkapnya.

Tiang AmperaPada bagian lain, arsitek dari

PT Yuni Citra Lestari, Lukman Niode, yang menangani pem-bangunan tersebut, menga-takan biasanya venue loncat indah menggunakan tiang untuk meletakkan papan lom-patan. Namun khusus venue loncat indah di Gelora Renang Jakabaring tiangnya didesain mirip Jembatan Ampera, ikon Sumatra Selatan.

‘’Saat ini baru ada dua venue loncat indah di dunia yang mengguna kan tiang seperti itu, yakni Hongaria dan yang kedua akan ada di Sumsel. Tentu kita akan desain lebih sempurna dari yang di Hongaria dan menjadikannya yang terbaik di dunia,’’ ujar Lukman.

‘’Kami sengaja membuat tiang itu menyerupai Jem-batan Ampera karena sesuai per minta an Pemprov Sumsel. Biar lain dari yang lain. Hi-tung-hitung memasukkan ikon daerah,’’ lanjut Lukman yang juga mantan perenang nasional tersebut.

Hal senada dikatakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Sumsel Rizal Abdullah. Menurutnya, kolam renang yang tengah dibangun ini se-suai aturan Komite Olimpiade Internasional (IOC).

‘’Kolam renang yang diba-ngun ini adalah kolam renang pertama di Indonesia yang in-door. Lintasannya ada sepuluh dengan panjang 50 meter dan lebar 26 meter,’’ katanya.

Fasilitas lain, lanjut dia, tri-bune penonton berkapasitas 4.000 tempat duduk, royal box untuk tamu VVIP, locker room, ruang technical meeting, ru-ang tes doping, medical center,

hingga rest area untuk atlet.Bentuk atap melengkung dan

transparan di bagian tengah. Dengan demikian, memung-kinkan kolam tidak membu-tuhkan lampu pada siang hari, dan malam hari dapat menim-bulkan cahaya,’’ ucapnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bi-dang Informasi dan Komunika-si Kemenpora Sakhyan Asmara optimistis semua pembangun-an venue di Palembang bakal selesai tepat waktu. Itu setelah dia menyaksikan sendiri pem-bangunan di Jakabaring Sport City, pekan lalu.

‘’Jika melihat pembangunan Hotel Mulia di Jakarta saat SEA Games tahun 1997 lalu, kita ya-kin pembangunan wisma atlet akan selesai tepat waktu. Hotel Mulia dibangun 32 lantai dan selesai dalam waktu kurang dari 6 bulan, sedangkan wisma atlet hanya 4 lantai. Jadi penger-jaan bisa lebih cepat,’’ ujar Sakhyan yang didampingi para pengurus dari induk-induk cabang olahraga menembak, se-nam, akuatik (polo air, renang, renang indah), panjat tebing, tinju, angkat besi, atletik, voli indoor, dan sepak takraw saat meninjau lokasi venue di Sport City Jakaba ring, Palembang, pekan lalu. (TT/R-4)

Ketika Palembang Berpacu dengan Waktu

PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN: Stadion Utama Jakabaring Palembang, Sumatra Selatan, menurut rencana akan menjadi tempat pembukaan dan penutupan SEA Games XXVI. Saat ini stadion tersebut masih dalam tahap renovasi.

FASILITAS SEA GAMES: Salah satu fasilitas untuk SEA Games XXVI. Saat ini pembangunan gedung berlantai 17 yang berada di kawasan Jakabaring itu masih dalam tahap penyelesaian.

PROSES PEMBANGUNAN: Menjelang dimulainya SEA Games XXVI, November mendatang, Kota Palembang, Sumatra Selatan, terus berbenah. Salah satunya membangun wisma atlet di kawasan Sport City Jakabaring yang masih dalam pengerjaan.

MI/tEtrA

MI/tEtrAMI/tEtrA

Menguji Daerah sebagai Tuan Rumah SEA Games

TEMA:Memburu

The GodfatherGayus

POLITIK & HAMSENIN (7/2/2011)

FOKUS