LAPORAN PRAKTIKUMANATOMI FISIOLOGI MANUSIAACARA XIIUJI KEHAMILAN

Disusun Oleh:

Nama: NurainiNIM: E1A012033

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MATARAM

2015ACARA XIIUJI KEHAMILAN

A. Pelaksanaan Praktikum1.Tujuan praktikum:Mahasiswa terampil dalam melaksanakan prosedur untuk memahami cara pengujian kehamilan pada manusia.

2.Hari, tanggal praktikum :Kamis, 18 Juni 2015

3.Tempat praktikum:Laboratorium Biologi, FKIP Universitas Mataram.

B. Landasan TeoriKehamilan adalah suatu keadaan fisiologis, akan tetapi pentingnya diagnosis kehamilan tidak dapat diabaikan. Diagnosis kehamilan biasanya sangat ditegakkan, tetapi sayangnya hal ini tidak selalu terjadi. Proses farmakologis atau patofisiologis kadang-kadang memicu perubahan-perubahan endoktrin atau anatomis yang menyerupai kehamilan, sehingga membingungkan wanita, dan kadang-kadang juga dokternya. Perubahan ini menimbulkan gejala dan tanda yang memberikan bukti adanya kehamilan (Anonim, 2015:1).Uji kehamilan yang paling sering ditemui adalah dengan pemeriksaan urin. Kadar minimal beta hCG dalam urin untuk menghasilkan hasil yang positif berkisar antara 20-100 mlU/mL (meskipun pada test pack mengatakan mempunyai batas minimal 5 mlU/mL). Padahal, sampai 5 minggu dari hari pertama menstruasi terakhir, kadar beta hCG dalam urin kadang masih dibawah 20 mlU/mL (meskipun pada beberapa wanita 4 minggu setelah hari pertama menstruari terakhir sudah lebih dari ratusan mlU/mL)( Muhayat, Ali. 1998:73).Hormone gonadotropin chronik (HCG) merupakan hormon glikoprotein yang unik untuk plasenta yang sedang tumbuh. Sebelum immunoassay tersedia pada tahun 1960-an ujiuji kehamilan menggunakan bioassay yang memerlukan hewan (kelinci, tikus, dan katak) untuk membuktkan adanya HCG dalam serum atau urine. Tes yang menggunakan kelinci, tikus, dan katak pada waktu ini telah diganti oleh tes imunologik yang menggunakan antibody terhadap HCG (Sacher, 2004: 87).

C. Alat dan Bahan1. Alat :a. Mikroskopb. Cawan petric. Kaca bendad. Kaca penutupe. Wadah/ botol untuk menampung urinef. Pipet tetesg. Erlenmeyer

2. Bahan a. Urine Praktikan b. Urine wanita wanita hamilc. Kapas atau tisud. Katak jantane. Kertas indikator uji kehamilan (test pack)f. Aquadesg. Alat injeksi

D. Cara Kerja1. Kegiatan Ia. Menyipakan alat dan bahan,b. menyuntikkan 5cc aquades (sebagia control) dibawah kulit katak, yang lainnya disuntik dengan 5cc urine wanita hamil,c. Memasukkan katak kedalam kotak/ tempat berbeda, menunggu 1 jam,d. mengeluarkan urine katak tersebut, salah satu caranya dengan menekan bagian abdomen katak,e. mengamati dan memeriksa urine tersebut dibawah mikroskop,

2. kegiatan IIa. Menyiapkan alat dan bahan, b. menyiapkan urine praktikan dan urine ibu hamil,c. mencelupkan indicator uji kehamilan kedalam urine wanita hamil, menunggu hingga beberapa menit,d. mengamati perubahan apa yang terjadi, terbentuk garis warna atau tidak,e. melakukan cara a-d untuk urine wanita tidak hamil (praktikan).

E. Hasil Pengamatan1) Uji menggunakan test packNo Sampel Foto hasil pengamatanKeterangan

1

APositif (+)

2

BPositif (+)

3

C Negatif (-)

2) Galimainini

NOKELOMPOK GAMBAR KETERANGAN

1Kelompok 1 pengamatan mikroskop untuk urin kodok yang disuntikkan urin wanita hamil

terdapat sperma (positif) hamil

2Kelompok 2 (control dengan aquades)

Tidak terdapat sperma

F. PembahasanPercobaan acara XII yaitu memahami cara pengujian kehamilan pada manusia. Pengeujian kehamilan dilakukan dengan 2 uji yaitu dengan mengggunakan test pack dan galli mainini. Test pack merupakan alat uji kehamilan yang sangat simple dan dapat dilakukan dirumah. Bentuk test pack ini ada dua macam yaitu strip dan compact. Bentuk strip harus dicelupkan kedalam urin yang telah ditampung pada sebuah wadah atau disentuhkan pada saat buang air kecil. Sedangkan bentuk compact yaitu dengan meneteskan urin langsung pada bagian tertentu dari alatnya. Alat uji kehamilan ini memiliki dua buah garis. Garis yang pertama mengisyaratkan test dilakukan dengan benar, yang biasa disebut dengan garis kontrol. Garis tersebut akan tampak bila test pack mendapatkan cukup urin untuk diuji. Sementara garis kedua menunjukkan hasil test, yang merupakan bagian alat yang memiliki antibody yang bereaksi dengan hCG dan dapat berubah warna apabila hormon ini terdeteksi. Galli mainini Menggunakan katak jantan dimana disuntikkan 5 cc urin wanita hamil pada bagian bawah kulit perut katak. Jika Hasil positif ditandai dengan adanya sperma pada air kemih katak yang telah didiamkan selama 1 jam. Pada percobaan ini katak juga di beri perlakuan dengan disuntikkan 5cc aquades sebagai control. Pada metode test pack, alat ini akan bereaksi jika dalam urin wanita hamil terdapat hCG. Dari percobaan wanita yang hamil, strip test menunjukan dua garis merah muda yang berarti urine tersebut positif.Garis yang pertama mengisyaratkan test dilakukan dengan benar, yang biasa disebut dengan garis kontrol. Garis tersebut akan tampak bila test pack mendapatkan cukup urin untuk diuji. Sementara garis kedua menunjukkan hasil test, yang merupakan bagian alat yang memiliki antibody yang bereaksi dengan hCG dan dapat berubah warna apabila hormon ini terdeteksi. Dari percobaan yang dilakukan pada urine praktikan yang tidak hamil, strip test menunjukan satu garis warna merah muda yang berisi bahwa urine tersebut negative, hal tersebut menunjukan bahwa pada urine yang negatif tidak terdapat HCG (Human Chorionic Gonadotropin) yang merupakan hormon yang di hasilkan oleh jaringan placenta yang sedang berkembang sesaat setelah terjadi pembuahan.Fungsi dari hCG yaitu berinteraksi dengan reseptor LHCG dan mempromosikan pemeliharaan korpus luteum selama awal kehamilan, sehingga menyebabkan ia mensekresikan hormon progresteron. Progresteron memperkaya rahim dengan tebal lapisan dari pembuluh darah dan kapiler sehingga dapat menopang pertumbuhan janin. Karena sangat negativ dengan sendirinya, hCG dapat mengusir sel-sel kekebalan ibu, melindungi janin selama trimester pertama. Karena kemiripannya dengan LH. hCG juga dapat digunakan secara klinis untuk menginduksi ovulasi dalam ovarium serta testosteron produksi ditestis. Pada metode Galli Mainini tidak ditemukan sperma katak berbentuk seperti cabai. mungkin dikarenakan beberapa faktor antara lain: Praktikan kurang tepat dalam menyuntikkan jumlah urin, sehingga jumlah urin yang masuk kurang atau bahkan berlebihan, praktikan salah menyuntikkan urin pada bagian katak yang seharusnya disuntik, sehingga tidak bereaksi ketika disuntikkan urin, urin umur kehamilan yang dipakai mungkin kurang sesuai (masih mengandung HCG atau tidak) dll.

G. Kesimpulan dan Saran1. Kesimpulan Berdasarkan tujuan, hasil pengamatan, dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:a. Alat uj kehamilan test pack mamiliki duabuah garis, garis yang pertama mengisyaratkan test dilakukan dengan benar, yang biasa disebut dengan garis kontrol. Garis tersebut akan tampak bila test pack mendapatkan cukup urin untuk diuji.b. Sementara garis kedua menunjukkan hasil test, yang merupakan bagian alat yang memiliki antibody yang bereaksi dengan hCG dan dapat berubah warna apabila hormon ini terdeteksi. c. Galli mainini Menggunakan katak jantan dimana disuntikkan 5 cc urin wanita hamil pada bagian bawah kulit perut katak.d. Jika Hasil positif ditandai dengan adanya sperma pada air kemih katak yang telah didiamkan selama 1 jam.e. Dari percobaan wanita yang hamil, strip test menunjukan dua garis merah muda yang berarti urine tersebut positif. Ini berarti urin wanita hamil terdapat hCG.f. Dari percobaan yang dilakukan pada urine praktikan yang tidak hamil, strip test menunjukan satu garis warna merah muda yang berisi bahwa urine tersebut negative, hal tersebut menunjukan bahwa pada urine yang negatif tidak terdapat HCG (Human Chorionic Gonadotropin) yang merupakan hormon yang di hasilkan oleh jaringan placenta yang sedang berkembang sesaat setelah terjadi pembuahan.g. Fungsi dari hCG yaitu berinteraksi dengan reseptor LHCG dan mempromosikan pemeliharaan korpus luteum selama awal kehamilan, sehingga menyebabkan ia mensekresikan hormon progresteron.h. Karena kemiripannya dengan LH. hCG juga dapat digunakan secara klinis untuk menginduksi ovulasi dalam ovarium serta testosteron produksi ditestis. i. Pada metode Galli Mainini tidak ditemukan sperma katak berbentuk seperti cabai. mungkin dikarenakan beberapa factor.

2. Saran: -

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2015. Uji Kehamilan. Diakses dari https://mitsukoraynzz.wordpress.com/2011/12/11/pemeriksaan-kehamilan/ pada rkamis 25 Juni 2015 pukul 07.40 WITA.Muhayat, Ali. 1998. Pengaruh Hormon Terhadap Fase Kehamilan. Bandung: Surya Aditama Media.Sacher, Ronald A. Richard, A.Mc pherson.2004. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium Edisi 2. Jakarta : EGC.