Nuikita Wachid 1406624054 FIK

4
Assalamualaikum wr. wb. Saya memilih UI karena itu merupakan mimpi saya dari kecil. Berawal dari mimpi seorang anak SD yg melihat UI wood dan berkata kepada orang tuanya “Ma, Pa.. Niki pengen kuliah disana kalau udah gede.”. Seiringnya saya tumbuh dewasa, mimpi itu sempat terlupa karena saya sudah pindah dari Depok hingga saya menginjak bangku SMA. Masa – masa SMA saya lalui dengan berliku. Saya bukanlah gadis yang pintar dan terkenal saat di SMA saya mungkin bisa dibilang saya orang yg tidak dianggap. Pada saat kelas 10 saya tidak dekat dengan teman sekelas saya karena saya dianggap aneh. Bahkan saya pernah di usir dari pelajaran Sosiologi dan dilempar dengan buku karena membaca buku Biologi pada saat jam pelajaran Sosiologi. Bukannya menyerah, saya malah makin semangat, saya ingin menunjukkan bahwa mereka salah, saya tidak aneh tapi itu merupakan ciri saya. Mamaku mengatakan, “Biarlah mereka berspekulasi tentang kamu, kamu tidak perlu mencaci, cukuplah kamu buktikan dengan prestasimu.”. Di akhir pembagian rapot Alhamdulillah aku meraih ranking 3, lalu aku mendapat sedikit perhatian dari temanku karena itu. Kehidupan kelas 11 yang alami, jauh lebih sulit dibandingkan kelas 10. Anggapan bahwa saya aneh mungkin tidak pernah hilang dari teman saya karena di kelas 11 pun saya masih dianggap seperti itu. Di kelas 11 ini bisa dibilang bahwa semua anaknya pintar, maka sangat sulit untuk mendapatkan ranking 10 besar ditambah perlakuan teman

description

Worksheets

Transcript of Nuikita Wachid 1406624054 FIK

Assalamualaikum wr. wb.Saya memilih UI karena itu merupakan mimpi saya dari kecil. Berawal dari mimpi seorang anak SD yg melihat UI wood dan berkata kepada orang tuanya Ma, Pa.. Niki pengen kuliah disana kalau udah gede.. Seiringnya saya tumbuh dewasa, mimpi itu sempat terlupa karena saya sudah pindah dari Depok hingga saya menginjak bangku SMA.Masa masa SMA saya lalui dengan berliku. Saya bukanlah gadis yang pintar dan terkenal saat di SMA saya mungkin bisa dibilang saya orang yg tidak dianggap. Pada saat kelas 10 saya tidak dekat dengan teman sekelas saya karena saya dianggap aneh. Bahkan saya pernah di usir dari pelajaran Sosiologi dan dilempar dengan buku karena membaca buku Biologi pada saat jam pelajaran Sosiologi.Bukannya menyerah, saya malah makin semangat, saya ingin menunjukkan bahwa mereka salah, saya tidak aneh tapi itu merupakan ciri saya. Mamaku mengatakan, Biarlah mereka berspekulasi tentang kamu, kamu tidak perlu mencaci, cukuplah kamu buktikan dengan prestasimu.. Di akhir pembagian rapot Alhamdulillah aku meraih ranking 3, lalu aku mendapat sedikit perhatian dari temanku karena itu.Kehidupan kelas 11 yang alami, jauh lebih sulit dibandingkan kelas 10. Anggapan bahwa saya aneh mungkin tidak pernah hilang dari teman saya karena di kelas 11 pun saya masih dianggap seperti itu. Di kelas 11 ini bisa dibilang bahwa semua anaknya pintar, maka sangat sulit untuk mendapatkan ranking 10 besar ditambah perlakuan teman alhasil di semester 1 saya mendapat ranking 10 besar terbawah.Setelah mengikuti BKUI 2013 cita cita masuk UI kembali menggelora, padahal waktu itu saya masih kelas 11. Saya berjuang mati matian untuk menaikkan nilai rapor saya. Hasil dari nilai rapor semester 4 saya tidak begitu memuaskan, saya masih berada di peringkat bawah meskipun itu naik.Kelas 12 pun dimulai, saya berjuang untuk mendapatkan nilai rapor yang tinggi agar bisa memperbesar kesempatan saya di SNMPTN UNDANGAN karena inilah nilai rapor terakhir yang digunakan. Di kelas 12 ini saya sering mengikuti lomba lomba yang diselenggarakan agar memperbesar peluang saya masuk UI. Begitu besar keinginan saya untuk masuk UI membuat saya mengahahalkan berbagai cara untuk mendapatkan nilai bagus, hingga pada suatu saat saya ketauan mencontek.Pada akhirnya saya gagal di SNMPTN UNDANGAN meskipun saya menjadi juara di acara Nurani FKM UI. Setelah kejadian itu saya tidak pernah berharap banyak menjadi mahasiswa UI karena selain passing grade yang tinggi bahkan untuk prodi dengan grade kecil sekalipun. Melihat hasil TO yang didapat, Saya putar haluan di SBMPTN mengingat perkataan salah satu dosen panitia PMB UI yang mengatakan peluang terbesar kamu sebenarnya di SIMAK UI.Saya tidak memilih UI di SBMPTN, saya hanya mengikuti SIMAK UI. Pilihan yang beresiko mengingat soal SIMAK UI yg begitu sulit. Setelah ujian SBMPTN selesai saya tidak begitu bersemangat untuk belajar soal SIMAK UI yang begitu sulit saya hanya membaca pembahasannya saja. Sebelum ujian SIMAK UI berlangsung papa saya mengatakan jika kamu tidak serius dengan ini papa tidak akan mengikutkan kamu UM lainnya. Hanya dengan berkebekal rasa takut, doa dan tawakal. Sebelum membuka soal saya terus membaca surat surat pendek berharap Allah membantu saya mengerjakan soal SIMAK UI yg terkenal sulit itu. Setelah ujian SIMAK UI selesai saya tidak yakin akan hasilnya.Setelah menunggu hampir 1 bulan akhirnya semua pengumuman satu persatu keluar. Dimulai dari SBMPTN, ternyata saya dinyatakan gagal. Saya bimbang saya galau, padahal saya sudah belajar bersungguh sungguh. Ditengah keputusasaan saya, saya disarankan untuk ikut UM yang tersisa, di tengah perjalanan menuju Malang teman saya mengabari bahwa pengumuman SIMAK UI dimajukan, sungguh saya tidak siap menerima kegagalan kembali.Saya berniat untuk tidak membuka pengumuman SIMAK UI sebelum saya mengikuti semua UM, saya pada saat itu yakin saya tidak lolos karena SIMAK lebih susah daripada SBMPTN, bahkan saya SBMPTN pun tidak lolos, tapi Allah berkata lain, salah satu temanku mengatakan bahwa aku diterima.Aku kaget, bahkan orang tuaku terlihat berkaca kaca, kami sujud sukur atas berkah tersebut. Setelah menyandang status Mahasiswa UI untuk kedepannya saya akan berkontribusi dalam kegiatan Indonesia Mengajar, mengikuti kegiatan sosial yang akan diadakan oleh BEM dan beberapa kegiatan sosial dengan kolaborasi antara Rumpun Ilmu Kesehatan untuk bisa memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat karena saya menyukai kegiatan sosial. Saya berharap dengan ini saya bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar.