Nova Dwi Gandini - 93213030
-
Upload
nova-dwi-gandini -
Category
Documents
-
view
10 -
download
4
description
Transcript of Nova Dwi Gandini - 93213030
Nama : Nova Dwi Gandini
Npm : 93213030
Mata Kuliah : Teknik Hidrologi
1. DEFINISI DARI KATA BERIKUT :
a. Presipitation
Presipitasi (juga dikenal sebagai satu kelas dalam hidrometeor, yang merupakan
fenomena atmosferik) adalah setiap produk dari kondensasi uap air diatmosfer. Ia
terjadi ketika atmosfer (yang merupakan suatu larutan gas raksasa) menjadi jenuh dan
air kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan tersebut (terpresipitasi). Udara
menjadi jenuh melalui dua proses, pendinginan atau penambahan uap air. Presipitasi
yang mencapai permukaan bumi dapat menjadi beberapa bentuk, termasuk
diantaranya hujan, hujan beku, hujan rintik, salju, sleet, and hujan es.
b. Evaporation or ET (Evapotranspiration)
Evapotranspirasi adalah gabungan evaporasi dan transpirasi tumbuhan yang hidup
dipermuk- permukaan bumi. Air yang diuapkan oleh tanaman dilepas ke atmosfer.
Evaporasi merupakan pergerakan air ke udara dari berbagai sumber
seperti tanah, atap, dan badan air. Transpirasi merupakan pergerakan air di dalam
tumbuhan yang hilang melalui stomata akibat diuapkan oleh daun. Evapotranspirasi
potensial adalah nilai yang menggambarkan kebutuhan lingkungan, sekumpulan
vegetasi, atau kawasan pertanian untuk melakukan evapotranspirasi yang ditentukan
oleh beberapa faktor, seperti intensitas penyinaran matahari, kecepatan angin, luas
daun, temperatur udara, dan tekanan udara. Evapotranspirasi potensial juga
menggambarkan energi yang didapatkan oleh kawasan tersebut dari matahari. Di sisi
lain, transpirasi sebanding dengan seberapa banyak karbon yang diserapoleh kawasan
vegetasi karena transpirasi juga berperan perpindahaan CO2 dari udara ke daun.
Evapotranspirasi dapat menggambarkan jumlah air yang hilang dari badan air karena
adanya vegetasi. Jenis vegetasi mempengaruhi jumlah evapotranspirasi secara
signifikan. Karena air ditranspirasikan melalui daun yang mengalir dari akar,
tumbuhan yang akarnya menancap dalam ke bawah tanah mentranspirasikan air lebih
banyak.
Tu
gas
Tek
nik
Hid
rolo
gi
1
c. Infiltration
Infiltrasi dimaksudkan sebagai proses masuknya air kepermukaan tanah. Ketika air
hujan menyentuh permukaan tanah, sebagian atau seluruh air hujan tersebut masuk
kedalam tanah melalui pori-pori permukaan tanah. Proses masuknya air hujan
kedalam tanah ini disebabkan oleh tarikan gaya grafitasi dan kapiler tanah. Proses
infiltrasi yang demikian, melibatkan tiga proses yang tidak saling tergantung :
1. Proses masuknya air hujan melalui pori-pori permukaan tanah
2. tertampungnya air hujan rtersebut di dalam tanah
3. proses mengalirnya air tersebut ketempat lain (bawah, samping, dan atas).
Infiltrasi (peresapan) merupakan perjalanan air melalui permukaan tanah dan
menembus masuk kedalamnya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi infiltrasi adalah:
1. Karakteristik –karakteristik hujan
2. Kondisi-kondisi permukaan tanah
3. Kondisi-kondisi penutup permukaan
4. Transmibilitas tanah
5. Karakteristik-karakteristik air yang berinfiltrasi
Kedalaman air yang masuk ketanah tergantung dari beberapa faktor, yaitu :
1. jumlah air hujan,
2. porositas tanah,
3. jumlah tumbuh-tumbuhan
4. lapisan yang tidak dapat ditembusi oleh air.
Beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi adalah :
1.Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang jenuh.
2.Kelembaban tanah
3.Pemampatan tanah oleh curah hujan
4.Penyumbatan oleh bahan yang halus (bahan endapan)
5.Pemampatan oleh orang dan hewan
6.Struktur tanah
7.Tumbuh-tumbuhan
8.Udara yang terdapat dalam tanah
9.Topografi
10.Intensitas hujan
11.Kekasaran permukaan
Tu
gas
Tek
nik
Hid
rolo
gi
2
12.Mutu air
13.Suhu udara
14.Adanya kerak di permukaan.
d. Overland Flow
Aliran di atas permukaan tanah (overland flow) adalah air hujan yang meninggalkan
daerah aliran sungai (DAS) setelah terjadi hujan (badai) atau disebut sebagai bagian
air dari aliran sungai yang terjadi dari hujan neto yang tidak lagi mengalami infiltrasi
ke tanah mineral, dan mengalir di atas permukaan tanah menuju sungai terdekat.
e. Streamflow
Aliran langsung di bawah permukaan (sub surface storm flow) bagian aliran sungai
yang dipasok dari sumber air di bawah permukaan tanah, dan sampai di saluran sungai
secara langsung. Proses ini tidak dapat diamati dengan mata, namun menambah debit
sungai. Kadang-kadang dipergunakan kata sinonim, yaitu aliran dalam (interflow),
tetapi kata ini sering dipergunakan untukaliran di bawah permukaan tanah yang tidak
berada di atas permukaan air tanah.
Aliran permukaan langsung (direct runoff, strom flow); merupakan total dari ketiga
komponen aliran sungai yaitu curah hujan yang langsung tersalur aliran ke sungai di
atas permukaan tanah (overland flow, surface runoff), dan aliran cepat di bawah
permukaan tanah (sub surface storm flow,interflow) yang umumnya dipergunakan
untuk mencirikan banjir akibat karakteristik DAS.
f. Groundwater Flow
Aliran dasar ( base flow, grand water outflow): keluaran dari equifer air tanah yang
dihasilkan dari air perkolasi vertical melalui profil tanah ke air tanah, dan ditopang
oleh aliran perlahan-lahan dari zona aerasi (zone of aeration) pada daerah miring.
2. DEFINISI DARI KATA HUMIDITY (KELEMBABAN) :
Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu
terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak
daripada kandungan uap air dalam udara dingin. Kalau udara banyak mengandung uap
air didinginkan maka suhunya turun dan udara tidak dapat menahan lagi uap air
sebanyak itu. Uap air berubah menjadi titik-titik air. Udara yan mengandung uap air
sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.
Tu
gas
Tek
nik
Hid
rolo
gi
3
3. PERHITUNGAN EVAPOTRANSPIRATION METODE THORNTHWAITE
Data yang digunakan berdasarkan data suhu udara pada tahun 2014 yang bersumber dari
“Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane”
Berikut merupakan perhitungan evapotransirasi dengan menggunakan metode
“Thornthwaite”.
“Monthly Potential Evapotranspiration”
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Month Tm(0C) aET (cm), Unadjuste
d
Daylight Factor
ET (cm),
adjustedJan 28,28 13,78
4,87
16,87 1 16,87Feb 27,72 13,37 15,30 0,91 13,92Mar 29,19 14,46 19,68 1,03 20,27Apr 28,51 13,95 17,55 1,03 18,07Mei 28,08 13,63 16,29 1,08 17,60Jun 30,2 15,22 23,23 1,06 24,63Jul 31,97 16,59 30,67 1,08 33,12
Agust 30,75 15,64 25,37 1,07 27,14Sep 30,91 15,77 26,02 1,02 26,54Okt 27,93 13,52 15,87 1,02 16,19Nop 29,17 14,44 19,62 0,98 19,22Des 29,23 14,49 19,81 0,99 19,62
ΣI 174,88
Contoh perhitungan pada bulan Januari.
i= (T m
5 )1 , 514
¿ (28 ,285 )
1, 514
¿ 13 , 78
a= 675× 10−9 ( I )3 + 771 ×10−7 (I )2 + 179 × 10−4 ( I ) + 492 × 10−3
¿ 4 ,87
ET month= 1 ,62 (10 T m
I )a
¿ 1 , 62 (10 . 28 ,28174 ,88 )
4 , 87
¿ 16 , 87
514.1
5
mT
i
Tu
gas
Tek
nik
Hid
rolo
gi
4
Northern Latitude = 100N, sehingga ETadjusted.
ET adjusted= 16,87 × 1¿ 16,87 cm
Tu
gas
Tek
nik
Hid
rolo
gi
5