BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi...

24
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theory Signalling Theory merupakan tanda yang diberikan oleh manajemen perusahaan kepada investor sebagai petunjuk mengenai prospek perusahaan tersebut (Brigham dann Houston, 2011). Menurut teori signalling, investor dapat menyimpulkan informasi tentang laba masa depan perusahaan melalui sinyal yang datang dari pengumuman dividen, bak dari segi stabilitas, dan perubahan dividen. Namun, manajer harus terlebih dahulu memiliki informaasi pribadi tentang prospek suatu perusahaan, dan memiliki insentif untuk menyampaikan informasi ini ke pasar. Penelitian mengenai pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan manufactur yang terdapat di BEI membutuhkan kajian teori sebagai berikut: 2. Nilai Perusahaan Nilai Perusahaan adalah nilai pasar yang dimiliki perusahaan. Pengertian nilai perusahaan dilihat dari kekuatan tawar menawar saham. Apabila perusahaan diperkirakan sebagai perusahaan mempunyai prospek pada masa yang akan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi. Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Transcript of BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi...

Page 1: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Signalling Theory

Signalling Theory merupakan tanda yang diberikan oleh manajemen

perusahaan kepada investor sebagai petunjuk mengenai prospek

perusahaan tersebut (Brigham dann Houston, 2011). Menurut teori

signalling, investor dapat menyimpulkan informasi tentang laba masa

depan perusahaan melalui sinyal yang datang dari pengumuman dividen,

bak dari segi stabilitas, dan perubahan dividen. Namun, manajer harus

terlebih dahulu memiliki informaasi pribadi tentang prospek suatu

perusahaan, dan memiliki insentif untuk menyampaikan informasi ini ke

pasar.

Penelitian mengenai pengaruh keputusan investasi, keputusan

pendanaan, kebijakan dividen, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan

manufactur yang terdapat di BEI membutuhkan kajian teori sebagai

berikut:

2. Nilai Perusahaan

Nilai Perusahaan adalah nilai pasar yang dimiliki perusahaan.

Pengertian nilai perusahaan dilihat dari kekuatan tawar menawar saham.

Apabila perusahaan diperkirakan sebagai perusahaan mempunyai prospek

pada masa yang akan datang, maka nilai sahamnya menjadi tinggi.

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 2: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

10

Sebaliknya apabila perusahaan dinilai kurang memiliki prospek maka

harga saham menjadi rendah. (Mardiyanti, 2012).

Nilai perusahaan merupakan ukuran bagi perusahaan. Nilai

perusahaan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat

dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi. Adanya peluang investasi

dapat memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan dimasa

yanag akan datang, sehingga akan meningkatkan harga saham, dengan

meningkatnya harga saham maka nilai perusahaan pun akan meningkat.

Nilai perusahaan dapat dilihat dari perbandingan antara harga pasar per

lembar saham dengan nilai buku perlembar saham. Harga perlembar

saham yang dikeluarkan oleh perusahaan yang mempunyai nilai

perusahaan yang baik akan terus dinanti oleh pasar dan hal ini sangat

menguntungkan bagi perusahaan karena akan mudah mendapatkan

investor dan dapat juga dimanfaatkan untuk menaikkan harga per lembar

saham untuk dapat meningkatkan nilai keuangan perusahaan. Nilai

perusahaan dalam penelitian ini dikonfirmasikan melalui Price Book

Value (PBV), (Wijaya dan Bandi, 2010).

Menurut Christiawan dan Tarigan (2012) ada beberapa konsep yang

menjelaskan nilai perusahaan yaitu nominal, nilai intrinsik, nilai likuidasi,

nilai buku, nilai pasar dan nilai intrisik. Nilai nominal yaitu yang

tercantum secara formal dalam anggaran dasar perseroan. Nilai likuidasi

yaitu nilai jual seluruh aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban

yang arus dipenuhi. Nilai buku yaitu nilai perusahaan yang dihitung

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 3: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

11

dengan dasar konsep akuntansi. Nilai pasar yaitu harga yang terjadi dari

proses tawar-menawar di pasar saham sedangkan konsep yang paling

reprensif untuk menentukan nilai suatu intrinsik ini bukan sekedar harga

dari sekumpulan nilai aset, melainkan nilai perusahaan sebagai entitas

yang dimiliki kemampuan menghasilkan keuntungan dikemudian hari.

Fahmi, (2011), nilai perusahaan dalam beberapa literatur yang

dihitung berdasarkan harga saham disebut dengan beberapa istilah

diantaranya:

a. Price to Book Value ( MBR) yaitu perbandingan antara harga saham

dengan nilai buku saham

b. Market to Book Ratio (MBR) yaitu perbandingan antara harga pasar

saham dengan nilai buku saham

c. Market to Book Assets Ratio (MBAR) yaitu ekspektasi pasar tentang

nilai dari peluang pertumbuhan perusahaan yaitu perbandingan antara

nilai pasar aset dengan nilai buku aset.

d. Market Value of Equity (MVE) yaitu nilai pasar ekuitas perusahaan

menurut penilaian para pelaku pasar. Nilai pasar ekuitas adalah jumlah

ekuitas (saham beredar) dikali dengan harga per lembar ekuitas.

e. Enterprise Value (EV) yaitu nilai kapitalis market yang dihitung

sebagai nilai kapitalisasi passar ditambah total kewajiban ditambah

minoity interest dan saham prefrren dikurangi total kas dan ekuivalen

kas

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 4: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

12

f. Price Earnings Ratio (PER) yaitu harga yang bersedia dibayar oleh

pembeli apabila perusahaan itu dijual. PER dapat dirumuskan sebagai

PER = price per share / eraning per share.

g. Tobin’s Q yaitu nilai pasar dari suatu perusahaan dengan

membandingkan nilai pasar suatu perusahaan ytang terdaftar di pasar

keuangan dengan nilai penggantian aset (asset replacement value)

perusahaan.

3. Keputusan Investasi

Keputusan investasi merupakan keputusan yang menyangkut

pemgalokasian dana yang berasal dari dalam maupun dana yang berasal

dari luar perusahaan pada berbagai bentuk invesatasi (Purnamasari, 2009).

Invesatasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah

keuntungan dimasa yang akan datang. Kegiatan investasi yang dilakukan

perusahaan akan menentukan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan

dimasa yang akan datang. Investasi modal merupakan salah satu aspek

utama dalam keputusan investasi selain penentuan komposisi aktiva

(Wijaya dan Bandi, 2010)

Keputusan investasi perusahaan sangat penting artinya bagi

kelangsungan hidup perusahaan karena keputusan investasi menyangkut

dana yang akan digunakan untunk investasi, jenis investasi yang akan

dilakukan, pengembalian invesatsi dan risiko investasi yang mungkin

timbul (Martono dan Agus, 2008). Keputusan investasi mempunyai

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 5: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

13

dimensi waktu jangka panjang, sehingga keputusan yang akan diambil

harus dipertimbangkan dengan baik, karena mempunyai konsekuensi

berjangka panjang pula.

Keputusan investasi sering disebut sebagai capital budgeting yakni

keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai

pengeluaran dana yang jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi

satu tahun. Perencanaan terhadap keputusan investasi sangat penting

karena dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka panjang, sehingga

perusahaaan harus menunggu dalam waktu yang cukup lama untuk

memperoleh dana tersebut. Pendapat Hartono (2009) memperjelas bahwa

“keputusan investasi merupakan langkah awal untuk mentukan jumlah

aktiva yang dibutuhkan perusahaan secara keseluruhan sehingga

keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang dibuat oleh

perusahaan”. Dalam hubungannya dengan nilai perusahaan, maka setiap

keputusan investasi yang dibuat oleh manajer keuangan akan berdampak

terhadap harga saham perusahaan tersebut.

4. Keputusan Pendanaan

Struktur keuangan perusahaan merupakan dari keputusan pendanaan yang

meliputi hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal sendiri.

Setiap perusahaan akan mengharapkan adanya struktur modal yang

optimal, yaitu struktur modal yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan

dan meminimalkan biaya modal. Menurut Harmono (2011), Indikator

struktur modal optimal dapat diidentifikasi menggunakan perubahan nilai

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 6: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

14

total perusahaan melalui nilai harga per lembar saham di pasar modal.

Dalam teori struktur modal menjelaskan apakah ada pengaruh perubahan

struktur modal terhadap nilai perusahaan, apabila keputusan investasi dan

kebijakan dividen dipegang konstan. Irham, (2011), Teori struktur modal

telah banyak dibahas di berbagai buku teks baik yang ditulis oleh penulis

domestik maupun asing, dan secara umun teori yang membahas tentang

struktur modal ada dua yaitu :

a. Balancing Theories

Balancing Theories merupakan suatu kebijakan yang ditempuh

oleh perusahaan untuk mencari dana tambahan dengan cara mencari

pinjaman baaik ke perbankan atau juag dengan menerbitkan obligasi.

Obligasi adalah sebuah surat berharga yang mencantumkan nilai

nominal, tingkat suku bunga, dan jangka waktu dimana itu dikeluarkan

baik oleh perusahaan ataupun goverment untuk kemudian dijual kepada

publik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa menjual obligasi adalah

artinya pada publik atau perusahaan melakukan penambahan long term

liabilities-nya.Maka penerangan balancing theories juga

memungkinkan juga diterapkan oleh suatu pemerintah adalah dengan

cara melakukan pinjaman ke pihak asing pemerintah negara asing atau

juga pada lembaga donatur internasional seperti World Bank,

International Monetery Fubd, Asian Development Bank, dan lembaga

lainnya.

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 7: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

15

Ada beberapa resiko yang ditanggung oleh perusahaan pada saaat

kebijakan balancing theories diterapkan, yaitu:

1) Jika perusahaan meminjam dana ke perbankan, maka dibutuhkan

jaminan atau agunan seperti tanah, gedung, kendaraan, dan

sejenisnya. Dan jika angsuran kredit tersebut terlambat dibayar

perbankan akan memberikan teguran dalam bentuk lisan dan tulisan.

Persoalannya adalah seandainya perusahaan tidak mampu lagi

membayar angsuran di atas batas waktu yang telah ditentukan maka

agunan tersebut diambil dan di lelang oleh perbankan untuk

menutupi kerugian sejumlah nilai pinjaman. Artinya perusahaan

telah kehilangan aset yang telah diagunankan tersebut

2) Jika kebutuhan dana dengan cara menjual obligasi, bentuk risiko

yang dihadapi adalah jika seandainya tidak sanggup membayar

bungan obligasi secara tepat waktu atau bergeser dari waktu yang

disepakati maka perusahaan harus melakukan baerbagai kebijakan

untuk mengatasi ini, termasuk mengonversi dari pemegang obligasi

ke pemegang saham.

3) Risiko selanjutnya terhadap masalah yang dialami oleh perusahaan

tersebut adalah telah menyebabkan nilai perusahaan di mata publik

terjadi penurunan.

b. Pecking Order Theory

Packing order theory merupakan suatu kebijakan yang ditempuh

oleh suatu perusahaan untuk mencari tambahan dana dengan cara

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 8: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

16

menjual aset yang dimilikinya. Seperti menjual gedung, tanah, peralatan

yang dimilikinya dan aset-aset lainnya, termasuk denagn menerbitkan

dan menjual saham dipasar modal (capital market) dan dana yang

berasal dari laba ditahan (retained earnings).

Sumber dana yang berasal dari penjualan saham di pasar modal

biasanya dilakukan oleh perusahaan go public dan menjual sahamnya di

pasar perdana disebut dengan initial public offering (IPO). Ada banyak

syarat yang harus dilalui oleh suatu perusahaan untuk go public seperti

harus adanya penjamin emisi dan audit oleh auditor yang memiliki

reputasi tinggi yang kemudian dinyatakan dari segi laporan keuangan

layak untuk go public.

Penjamin emisi penerbitan saham di pasar modal biasanya adalah

perusahaan yang sudah memliki reputasi baik di pasar modal, seperti

bank Mandiri menjadi penjamin (underwriter) bagi sebuah perusahaan

yang akan go publik. Selanjutnya pihak penjamin emisi akan

melakukan negosiasi berapa jumlah yang layak untuk diterbitkan saham

tersebut dan berapa besar dana jangka panjang yang dibutuhkan.

Menurut Harmono (2011), Indikator struktur modal optimal dapat

diidentifikasi menggunakan perubahan nilai total perusahaan melalui

nilai harga per lembar saham dii pasar modal. Penilaian struktur modal

optimal ini dapat ditelaah melalui kerangka teoritis yang tidak hanya

melihat struktur modal itu sendiri, namun juga melihat tingkat efisien

operasional berkenaan dengan kegiatan investasi dan kondisi momen

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 9: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

17

ungkit berkenaan dengan potensi pasar. Dalam hal ini, leverage sengaja

diterjemahkan sebagai momen ungkit untuk mengarahkan bahwa

pemahaman leverage secara kompleks berkaitan dengan aspek lain

dalam manajemen perusahaan, yaitu pencermatan terhadap pasar

potensial, investasi yang efisien, dan pendanaan yang termanifestasi

dalam harga per lembar saham.Sumber modal sendiri yang berasal laba

ditahan maupun dengan emisi saham. Penggunaan utang merupakan

trade benefit and cost dalam menentukan bauran utang dengan ekuitas

yang optimal dalam jangka panjang.

Keputusan pendanaan adalah keputusan keuangan tentang asal

dana untuk membeli aktiva. Ada dua macam sumber dana yaitu dana

pinjaman (utang bank) dan modal sendiri (laba ditahan). Dana pinjaman

dan saham, merupakan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan,

sedangkan laba ditahan merupakan sumber dana yang berasal dari

dalam perusahaan (Sudana, 2011). Keputusan pendanaan dalam

penelitian ini dikonfirmasikan melalui Debt to Equity Ratio (DER),

dimana rasio ini menunjukkan perbandingan antara pembiayaan dan

pendanaan melalui hutang dengan pendanaan melalui ekuitas. Rasio ini

biasanya digunakan untuk mengukur financial leverage dari suatu

perusahaan (Syamsudin, 2011).Keputusan-keputusan yang

menggunakan pendanaan melalui ekuitas lebih banyak daripada

pendanaan melalui hutang karena dengan menggunakan pendanaan

melalui ekuitas lebih banyak dapat meningkatkan nilai perusahaan.

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 10: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

18

5. Kebijakan Dividen

Dividen adalah kegiatan menbagikan kas kepada pemegang saham

dana yang bisa dibagikan sebagai dividen. Hal ini berarti dana yang bisa

dibagikan sebagai dividen merupakan kelebihan dana yang diperoleh dari

opersi perusahaan diatas keperluan investasi untuk menghasilkan laba di

masa yang akan datang (Purwidianti, 2012). Laba bersih perusahaan akan

berdampak berupa peningkatan saldo laba (retained earnings) perusahaan.

Apabila laba saldo laba didistribusikan kepada pemegang saham maka

saldo laba akan berkurang sebesar nilai yang didistribusikan tersebut.

Kebijakan dividen adalah keputusan mengenai apakah laba yang

diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada para pemegang saham

sebagai dividen atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan guna

pembiayaan investasi dimasa yang akan datang.

Dalam kebijakan dividen terdapat trade off dan merupakan

pilihan yang tidak mudah antara membagikan laba sebagai dividen atau

diinvestasikan kembali. Keputusan dividen menyangkut keputusan

tentang penggunaan laba yang menjadi hak para pemegang saham.Dividen

yang dibagikan dapat berupa dividen tunai (cash dividend) atau dividen

dalam bentuk saham (stock dividen). Dividen tunai umumnya dibagikan

secara reguler, baik triwulanan, semesteran atau tahunan. Disisi lain, stock

dividend dapat mengakibatkan jumlah lembar saham bertambah dan

umumnya akan menurunkan harga per lembar saham (Purnamasari, 2009).

Kebijakan dividen perlu memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut :

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 11: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

19

a. Tidak benar bahwa perusahaan seharusnya membagikan dividen

sebesar besarnya. Apabila dana yang diperoleh dari operasi perusahaan

bisa dipergunakan dengan menguntungkan, dividen tidak perlu

dibagikan terlalu besar (bahkan secara teoritis tidak perlu membagi

dividen).

b. Karena ada keengganan untuk menurunkan pembayaran dividen per

lembar saham, ada baiknya kalau perusahaan menetukan dividen dalam

jumlah (dan rasio payout) yang tidak terlalu bear. Dengan demikian

memudahkan perusahaan untuk meningkatkan pembayaran dividen

kalau laba perusahaan meningkat, dan tidak perlu segera menurunkan

pembayaran dividen kalau laba menurun.

c. Apabila perusahaan menghadapi kesempatan investasi yang

menguntungkan, lebih baik perusahaan mengurangi pembayaran

dividen dari pada menerbitkan saham baru. Penurunan pembayaran

dividen mungkin akan diikuti dengan penurunan harga saham, tetapi

apabila pasar modal efisien harga akan menyesuaikan kembali dengan

informasi yang sebenarnya (yaitu adanya investasi yang

menguntungkan)

Seluruh kebijakan yang dilakukan untuk menetapkan berapa besar

laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dan bersps besar

laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dan berapa besar

laba bersih yang tetap ditahan (retained earning) untuk cadangan investasi

tahun depan. Kebijakan itu akan tercermin dari besarnya perbandingan

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 12: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

20

laba yang dibayarkan sebagai dividen terhadap laba bersih (dividend

payout). Misalnya, kebijakan dividen adalah menetapkan apakah

presentase pembagian dividen saat ini perlu ditingkatkan atau tetap

dipertahankan sebagaimana pada tahun sebelumnya. (Handono, 2008),

faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen adalah kesempatan

investasi yang tersedia, ketersediaan dan biaya modal alternatif dan

preferensi pemegang saham untuk menerima saat ini atau dimasa yang

akan datang.Kebijakan dividen dapat diukur dengan menggunakan

Dividend Payout Ratio (DPR), karena Dividend Payout Ratio (DPR) lebih

dapat menggambarkan perilaku oprtunistik manajerila yaitu dengan

melihat berapa besar keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham

sebagai dividend dan berapa yang disimpan di perusahaan (Mardiyanti,

2012). Dividend Payout Ratio (DPR) mempunyai informasi yang

bermanfaat bagi perusahaan dan para pemegang saham.

Bagi perusahaan, informasi yang terkandung dalam Dividend Payout

Ratio (DPR) digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan untuk menanamkan investasinya. Pertimbangan mengenai

Dividend Payout Ratio (DPR) diduga sangat berkaitan dengan kinerja

keuangan perusahaan. Bila kinerja keuangan perusahaan bagus maka

perusahaan tersebut akan mampu menetapkan besarnya Dividend Payout

Ratio (DPR) sesuai dengan harapan pemegang saham dan tentu saja tanpa

mengabaikan kepentingan perusahaan untuk tetap sehat dan tumbuh

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 13: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

21

(Putera, 2011). Terdapat beberapa argumen terkait dengan kebijkan

dividen antara lain sebagai berikut :

a. Teori ketidak relevan dividen (Dividend Payout Ratio)

Modigliani dan Miller mengatakan bahwa rasio pembayarn

dividen hanya meripkan bagian kecil saja keputusan invesatsi

perusahaan. Pembayaran dividen tidak mempengaruhi kekayaan

pemegang saham. Nilai perusahaan sepenuhnya ditentukan oleh

kekuatan aktiva perusahaan dalam mengahsilkan laba, atau kebijakan

investasinya, dan pembagian laba menjadi dividen atau sebagai laba

ditahan tidak akan mempengaruhi nilai perusahaan (Horne dan

Wachowicz, 2010).

b. Teori Bird in The Hand

Teori yang dikemukakan oleh Myron Gordon dan John Lintner

ini menyatakan bahwa dividen lebih pasti daripada perolehan modal.

Pendapatan dividen memiliki nilai lebih tinggi bagi investor daripada

capital gains, sehingga dapat diasumsikan bahwa dividen lebih pasti

darpada pendapatan modal (Mardiyanti, 2012).

c. Teori Tax Preference

Teori ini dikemukakan oleh Litzenberger dan Ramaswamy

(1982), Pajak merupakan terkait dengan pembayaran dividen.

d. Signalling Theory

Menurut teori signalling, investor dapat menyimpulkan informasi

tentang laba masa depan perusahaan melalui sinyal yang datang dari

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 14: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

22

pengumuman dividen. Namun, manajer harus terlebih dahulu memiliki

informasi pribadi tentang prospek suatu perusahaan, dan memiliki

insentif untuk menyampaikan informasi ini ke pasar. Dalam teori

signalling juga dijelaskan mengenai hubungan antara pengeluaran

investasi dan juga nilai perusahaan, dimana pengeluaran investasi

memeberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan dimasa

yang akan datang, sehingga dapat meningkatkan harga sebagai

indikator nilai perusahaan (Hasnawati, 2005).

6. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba dan efisiensi secara operasional maupun efesiensi penggunaan harta

yang dimilikinya. Laba perusahaan selain sebagai indikator kemamapuan

perusahaan memenuhi kewajiban bagi para penyandang dananya, juga

merupakan elemen dalam menciptakan nilai perusahaan yang

menunujukkan prospek perusahaan pada masa yang akan datang.

Menurut Prayudi dan Daud (2013) ukuran profitabilitas paling

penting yaitu laba bersih. Baik kreditur maupun investor akan selalu

memantau rasio profitabilitas suatu perusahaan sebelum mengambil

keputusan. Profitabilitas menggambarkan kinerja fundamental perusahaan

dalam memperoleh laba. Dimensi-dimensi konsep profitabilitas dapat

menjelaskan kinerja manajemen perusahaan. (Harmono, 2009).

Profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang baik,

sehingga investor akan merespon positif sinyal tersebut, dan nilai

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 15: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

23

perusahaan akan meningkat (Agustina, 2010). Fahmi, 2011, Rasio ini

mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh

besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya

dengan penjualan mapun investasi. Semakin baik rasio profitabilitas maka

semakin baik menggambarkan kemampuan tingginya perolehan

keuntungan perusahaan. Pemilihan rasio profitabiliats didasarkan pada

alasan bahwa rasio profitabilitas menunjukan efektifitas atau kinerjaa

perusahaan dalam menghasilkan tingkat keuntungan dengan menggunakan

aset yang dimilikinya. Jusrianai dan Raharjo (2013), rasio ini

mencerminkan seberapa efektif perusahaan dikelola dan mencerminkan

hasil bersih dari serangkaian kebijakan pengelolaan aset perusahaan.

Profitabilitas merupakan daya tarik utama bagi pemilik perusahaan

(pemegang saham) karena profitabilitas adalah hasil yang diperoleh

melalui usaha manajemen atas dana yang diinvestasikan para pemegang

saham dan juga mencerminkan pembagian laba yang menjadi haknya yaitu

seberapa banyak yang di investasikan kembali dan seberapa banyak yang

dibayarkan sebagai dividen tunai ataupun dividen saham kepada mereka.

Profitabilitas menggambarkan kinerja fundamentalperusahaan dalam

memperoleh laba. (Harmono, 2009), secara rinci mengenai konsep

profitabilitas, rasio profitabilitas dapat diukur melalui beberapa rasio-rasio

sebagai berikut :

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 16: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

24

a. Gross Profit Margin

Rasio gross porfit margin merupakan margin laba kotor.

Mengenai gross profit margin Lyn m. Fraser dan Aileen Ormiston

memberikan pendapatnya yaitu. “Margin laba kotor, yang

memperlihatkan hubungan antara penjualan dan beban pokok

penjualan, mengukur kemampuan sebuah perusahaan untuk

mengendalikan biayaa persediaan atau biaya operasi barang maupun

untuk meneruskan kenaikan harga lewat penjualan kepada pelanggan.

b. Net Profit Margin

Rasio net profit margin disebut juga dengan rasio pendaptan

terhadap penjualan. Margin laba yang lebih tinggi disukai karena

menunjukkan bahwa perusahaan mendapat hasil ynag baik melebihi

harga pokok penjualan.

c. Return on Invesment

Rasio return on invesment (ROI) atau pengembalian investasi,

bahwa di beberapa referensi lainnya rasio ini juga ditulis dengan return

on total asset (ROA). Rasio ini melihat sejauh mana investasi yang

telah ditanamkan mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai

dengan yang diharapkan. Investasi tersebut sebenarnya sama dengan

asset perusahaan yang ditanamkan atau ditempatkan.

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 17: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

25

d. Return on Equity (ROE)

Rasio return on equity (ROE) disebut juga dengan laba atas

equity. Rasio ini mengkaji sejauh mana suatu perusahaan

mempergunakan sumber daya yang dimiliki untuk mampu memberikan

laba atas ekuitas.

Konsep Profitabiliats ini dalam teori keuangan sering digunakan

sebagai indikator kinerja fundamental perusahaan mewakili kinerja

manajemen. Hubungan ini menunjukan bahwa apabila kinerja

manajemen perusahaan yang diukur menggunakan dimensi-dimensi

profitabilitas dalam kondisi baik, maka akan memberikan dampak

positif terhadap keputusan investor di pasar modal untuk menanamkan

modalnya dalam bentuk penyertaan modal, demikian halnya juga akan

berdampak pada keputusan kreditor dalam kaitannya dengan pendanaan

perusahaan melalui utang. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan

dalah Return On Total Asset (ROA).

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Beberapa peneliti telah melakukan penelitan yang berkaitan dengan

pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen, dan

profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Penelitian tersebut memiliki hasil

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 18: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

26

yang berbeda dan penelitian tersebut dapat digunakan sebagai bahan referensi

dan perbandingan dalam penelitian ini.

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

Peneliti

(Tahun)

VARIABEL Hasil Penelitian

Independen Dependen

Wijaya dan

Wibawa

(2010)

Keputusan

Investasi,

Keputusan

pendanaan,

kebijakan deviden

Nilai

Perusahaan

Penelitian ini menyatakan

bahwa Keputusan Investasi

berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan,

Keputusan pendanaan

berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan,

Kebijakan dividen

berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan

Fenandar

(2012)

Keputusan

invesatsi,

Keputusan

pendanaan,

Kebijakan dividen

Nilai

Perusahaan

Keputusan Investasi

berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan,

Keputusan pendanaan tidak

berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan,

Kebijakan dividen

berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan

Mardiyanti

(2012)

Kebijakan

dividen,

Kebijakan hutang,

Profitabilitas

Nilai

Perusahaan

Kebijakan dividen

memiliki pengaruh yang

tidak signifikan terhadap

nilai perusahaan, Kebijakan

hutang memiliki positif

terhadap nilai perusahaan,

Profitabilitas memiliki

pengaruh positif terhadap

nilai perusahaan

Qodariyah

(2013)

Total Asset

Grwoth(TAG),

Debt to Equity

Ratio (DER),

Dividend Payout

Nilai

Perusahaan

TAG, DER dan DPR

berpengaruh positif dan

signifikann terhadap PBV

Putri

Prihatin

Ningsih

dan Iin

Keputusan

investasi yang

diukur dengan

PER (Price

Nilai

Perusahaan

PER, DER dan DPR

masing-masing

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 19: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

27

Peneliti

(Tahun)

VARIABEL Hasil Penelitian

Independen Dependen

Indarti

(2012)

Earning Ratio),

Keputusan

pendanaan

yangdiukur

dengan Debt to

Equity Ratio

(DER) dan

kebijakan

dividen yang

diukur dengan

DPR (Dividend

Payout Ratio)

PBV.

Wahyudi

dan

Pawestri

2006

Kepemilikan

manajerial,Kepem

ilikan

Institusional,

Keputusan

Investasi,

Keputusan

Pendanaan,

dan

Kebijakan

Dividen

Nilai

Perusahaan

Struktur kepemililikan

institusional tidak

berpengaruh terhadap

keputusan keuangan

maupun nilai

perusahaan.Keputusan

pendanaan

berpengaruh terhadap

nilai investasi, tetapi

nilai investasi tidak

berpengaruh terhadap

nilai perusahaan.

Struktur kepemilikan

manajerial

berpengaruh terhadap

nilai perusahaan dan

keputusan pendanaan.

C. Kerangka Penelitian

Berdasarkan urutan teoritis dan tinjauan penelitian diatas, maka variabel

independen penelitian adalah keputusan investasi, keputusan pendanaan,

kebijakan dividen dan profitabiltas sedangkan untuk variabel dependennya

adalah nilai perusahaan. Berdasarkan hubungan diantara variabel tersebut

dapat dirumuskan dalam kerangka pemikiran berikut :

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 20: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

28

1. Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan

Investasi modal merupakan salah satu aspek utama dalam keputusan

investasi selain penentuan komposisi aktiva (Wijaya dan Bandi, 2010).

Nilai perusahaan semata-mata ditentukan oleh keputusan investasi (Wijaya

dan wibawa, 2010). Keputusan Investasi merupakan keputusan yang

dikeluarkan perusahaan terkait dengan kegiatan perusahaan untuk

melepaskan dana pada saat sekarang dengan harapan untuk menghasilkan

arus dana masa mendatang dengan jumlah yang lebih besar dari yang

dilepaskan pada saat investasi awal, sehingga harapan perusahaan untuk

selalu tumbuh dan berkembang akan semakin jelas dan terencana (Puijati

dan Widanar, 2009).

Keputusan pengalokasian modal kedalam usulan investasi harus

dievaluasi dan dihubungkan dengan risiko dan hasil yang diharapkan

(Wijaya dan Wibawa, 2010). Di sisi lain, manfaat investasi di masa yang

akan datang diliputi oleh ketidakpastian, yang dalam konsep manajemen

keuangan disebut resiko investasi. Sebagai konsekuensi, dalam melakukan

investasi harus melalui proses evaluasi secara cermat mengenai prediksi

tingkat keuntungan dan risiku (Harmono, 2011).

Menurut Wahyudi dan Pawestri (2006), nilai perusahaan yang

dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh

peluang-peluang investasi.Hasil penelitian dari Wijaya dan Wibawa

(2010), juga menyatakan bahwa keputusan investasi berpengaruh terhadap

nilai perusahaan, diikuti oleh hasil penelitian Fenandar (2012), yang

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 21: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

29

menyatakan bahwa keputusan investasi berpengaruh signifikan terhadap

nilai perusahaan.

2. Pengaruh Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan

Keputusan pendanaan adalah keputusan keuangan tentang asal dana

untuk membeli aktiva. Ada dua macam sumber dana : (1) dana pinjaman,

seperti utang bank dan obligasi (2) modal sendiri, seperti laba ditahan dan

saham. Dana pinjaman dan saham, merupakan sumber dana yang bersal

dati luar perusahaan, sedangkan laba ditahan merupakan sumber dana

yang berasal dari dalam perusahaan (Sudana, 2011). Wijaya dan Wibawa,

(2010), menemukan bahwa investasi yang dihasilkan dari leverage

memiliki informasi yang positif tentang perusahaan di masa yang akan

datang, selanjutnya berdampak positif terhadap nilai perusahaan. Usaha

untuk memperoleh dana berkaitan dengan aliran kas yang masuk (cash

inflow) sebagai sumber dana, sedangkan aliran kas keluar (cash outflow)

berkaitan dengan kegiatan penggunaan dana. Aliran dana di perusahaan

harus dikelola keseimbangannya antara dana masuk dan keluar,

keseimbangan ini berdampak pada stabilitas operasi perusahaan.

Kelebihan dana perusahaan dapat berakibat penggunaan dana yang kurang

efisien, sebaliknya kekurangan dana mengakibatkan terganggunya operasi

perusahaan (Martono dan Agus, 2008). Pada penelitian yang dilakukan

oleh Qodariyah (2013) menyimpulkan bahwa keputusan investasi

berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 22: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

30

3. Pengaruh Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan

Kebijakan dividen adalah kebijakan yang diambil oleh perusahaan

dalam menetapkan apakah presentase pembagian dividen saat ini perlu

ditingkatkan atau tetap dipertahankan sebagaimana pada tahun

sebelumnya. Wijaya dan Wibawa, (2010), menemukan bahwa investasi

yang dihasilkan dari kebijakan dividen memiliki informasi yang positif

tentang perusahaan di masa yang akan datang, selanjutnya berdampak

positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini sesuai hasil penelitian Wijaya

dan Wibawa (2010) yangmenunjukkan bahwa kebijakan dividen

memberikan pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Perusahaan akan

membayar dividen yang besar kepada pemegang saham karena dapat

meningkatkan nilai perusahaan. Teori ini didukung dengan penelitian pada

perusahaan yang dinilai berdasarkan aliran kas yang akan diterima oleh

pemegang saham.Kebijakan dividen dapat diukur dengan menggunakan

Dividend Payout Ratio(DPR), KarenaDividend Payout Ratio(DPR) lebih

dapat menggambarkan perilaku oprtunistik manajerial yaitu dengan

melihat berapa besar keuntungan yang dibagikan kepada pemegang saham

sebagai dividen dan berapa yang disimpan di perusahaan (Mardiyanti,

2012). Kebijakan dividen merupakan salah satu faktor yang dapat

memaksimumkan nilai perusahaan. Oleh karena itu, manajer dalam hal ini

dituntut untuk membagikan dividen sebagai realisasi dari harapan hasil

yang didambakan oleh seorang investor.Kebijakan dividen memberikan

informasi mengenai pertumbuhan laba perusahaan di masa depan.

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 23: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

31

H3

H5

H2

H1

Informasi ini akan mengundang respon dari investor yang nantinya akan

berpengaruh terhadap nilai perusahaan (Rizqia, 2013).

4. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba dan efisiensi secara operasional amupun efiseinsi penggunaan harta

yang dimilikinya. Laba perusahaan selain sebagai indikator kemampuan

perusahaan mememnuhi kewajiban bagi para penyandang dananya, juga

merupakan elemen dalam menciptakan nilai perusahaan yang

menunjukkan prospek perusahaan pada masa yang akan datang. Menurut

Prayudi dan Daud (2013) ukuran profitabilitas paling penting yaitu laba

bersih. Baik kreditur maupun investor akan selalu memantau rasio

profitabilitas suatu perusahaan sebelum mengambil keputusan. Dalam

penelitian yang dilakukan Mardiyanti, (2012), Profitablitas mempunyai

pengaruh positif signifiakn terhadap nilai perusahaan. Perusahaan yang

memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi akan diminati sahamnya

oleh investor sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan (Mardiyanti,

2012).

Gambar 2.1. Model Kerangka Pemikiran

Nilai Perusahaan

1. Keputusan Pendanaan

2. Keputusan Investasi

3.Kebijakan Dividen

4. Profitabilitas (ROA)

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017

Page 24: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Signalling Theoryrepository.ump.ac.id/1704/3/Nova Dwi Riana_BAB II.pdf · keputusan invesatsi ini merupakan keputusan terpenting yang

32

D. Hipotesis

Berdasarkan telaah literatur dan kerangka pemikiran yang telah

dikemukakan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

H1 : Keputusan Investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen, dan

profitabilitas berpengaruh secara simultan atau bersama-sama

terhadap nilai perusahaan.

H2 : Keputusan pendanaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

nilai perusahaan

H3 : Keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan.Kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan

terhadap nilai perusahaan

H4 : Kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan

H5 : Profitabilitas (ROA) berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan

Pengaruh Keputusan Investasi..., Nova Dwi Riana, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMP, 2017