Notulensi fgd p2 d2

2
NOTULENSI Focus Group Discussion Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi Tanggal: 23 Oktober 2012 Pukul: 13.30 sd. 15.30 WIB Ruang Rapat Sumatera Gedung Radius Prawiro Lantai 7 Ditjen Perimbangan Keuangan 1. Pembicara: Denny Kurniawan 2. Pokok-pokok paparan: a. Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi (P2D2) dilakukan untuk membantu mendorong penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan meningkatkan sistem pelaporan yang terintegrasi antara pemerintah pusat dan provinsi/kabupaten/kota. b. Pemerintah Daerah yang menjadi daerah percontohan dalam proyek P2D2 adalah yaitu Provinsi Jambi, Kalimantan Tengah, Sulawesi Bara, Maluku Utara, dan Jawa timur. c. Pemilihan daerah tersebut dikarenakan letak geografis yang mewakili dari bagian Barat sampai Timur, alokasi DAK yang besar di daerah- daerah tersebut, dan daerah-daerah tersebut dinilai baik dalam hal hal pelaporan penggunaan DAK. d. P2D2 membangun sistem pelaporan dan monitoring berbasis Web yang disebut dengan Web-Based Reporting System (WBRS). e. WBRS digunakan untuk melaporkan penggunaan dana yang digunakan oleh daerah dan juga memuat informasi tentang lokasi proyek dan kemajuan fisik dari setiap proyek yang didanai DAK. 3. Pertanyaan: a. Beta Andri: P2D2 berfungsi untuk perbaikan sistem DAK. Apakah ada penilaian mengenai sistem DAK yang telah dijalankan sebelum diadakannya P2D2? b. Lukman: Apa hasil P2D2 nantinya merubah sistem DAK secara keseluruhan atau meluruskan sistem yang sudah ada? Output Based System apa hanya untuk DAK? Apakah bisa untuk dana transfer lainnya menggunakan Output Based System? c. Ratna D.N. Fadiliya: Selama P2D2 berjalan setahun ini, apakah sudah ada masukan perbaikan untuk sistem DAK?

Transcript of Notulensi fgd p2 d2

Page 1: Notulensi fgd p2 d2

NOTULENSIFocus Group Discussion

Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi

Tanggal: 23 Oktober 2012Pukul: 13.30 sd. 15.30 WIB

Ruang Rapat SumateraGedung Radius Prawiro Lantai 7Ditjen Perimbangan Keuangan

1. Pembicara:

Denny Kurniawan

2. Pokok-pokok paparan:

a. Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi (P2D2) dilakukan untuk membantu mendorong penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) dan meningkatkan sistem pelaporan yang terintegrasi antara pemerintah pusat dan provinsi/kabupaten/kota.

b. Pemerintah Daerah yang menjadi daerah percontohan dalam proyek P2D2 adalah yaitu Provinsi Jambi, Kalimantan Tengah, Sulawesi Bara, Maluku Utara, dan Jawa timur.

c. Pemilihan daerah tersebut dikarenakan letak geografis yang mewakili dari bagian Barat sampai Timur, alokasi DAK yang besar di daerah-daerah tersebut, dan daerah-daerah tersebut dinilai baik dalam hal hal pelaporan penggunaan DAK.

d. P2D2 membangun sistem pelaporan dan monitoring berbasis Web yang disebut dengan Web-Based Reporting System (WBRS).

e. WBRS digunakan untuk melaporkan penggunaan dana yang digunakan oleh daerah dan juga memuat informasi tentang lokasi proyek dan kemajuan fisik dari setiap proyek yang didanai DAK.

3. Pertanyaan:

a. Beta Andri: P2D2 berfungsi untuk perbaikan sistem DAK. Apakah ada penilaian mengenai sistem DAK yang telah dijalankan sebelum diadakannya P2D2?

b. Lukman: Apa hasil P2D2 nantinya merubah sistem DAK secara keseluruhan atau meluruskan sistem yang sudah ada? Output Based System apa hanya untuk DAK? Apakah bisa untuk dana transfer lainnya menggunakan Output Based System?

c. Ratna D.N. Fadiliya: Selama P2D2 berjalan setahun ini, apakah sudah ada masukan perbaikan untuk sistem DAK?

d. Poppy: Apakah sudah ditentukan indikator-indikator apa saja yang dapat mengatakan bahwa dengan adanya P2D2 maka sistem DAK menjadi lebih baik atau sama saja atau menjadi lebih buruk?

e. Heru: Untuk mencapai tujuan P2D2, kegiatan-kegiatan apa saja yang telah dijalankan?

4. Jawaban:

a. Sebelum diadakan P2D2, ada penilaian dari BPKP yang menyatakan bahwa sebesar .... % DAK yang telah disalurkan tidak jelas pemanfaatannya.

b. Akan ada pengembangan sistem DAK yang baru. Dana transfer lainnya, terutama DAU tidak bisa dibuat dengan sistem Output Based System. Apabila DAU ditentukan outputnya maka tidak ada lagi keleluasaan daerah untuk menggunakan dananya.

c. Sudah ada, contohnya dengan menggunakan sistem WBRS.

Page 2: Notulensi fgd p2 d2

d. Belum ada indikator untuk mengatakan dengan adanya P2D2 maka memperbaiki sistem DAK.

e. Kegiatan yang telah dijalankan P2D2 yaitu melakukan technical assistance, melakukan monitoring dan evaluasi, melakukan bimbingan teknis, membangun WBRS, dan rencananya akan mengadakan shortcourse di Singapura untuk mendapatkan tambahan ilmu dari praktek di luar negeri.