NOTULEN SIDANG KE-3 TKPSDA WILAYAH SUNGAI...

13
TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR W I L A Y A H S U N G A I C I T A N D U Y (TKPSDA – WS CITANDUY) Sekretariat : Jl.Prof.Dr.Ir.H.Sutami No.1 Telp: (0265) 741051 Fax. (0265) 741302 Kode Pos 46300 BANJAR–JAWA BARAT, Email : [email protected] NOTULEN SIDANG KE-3 TKPSDA WILAYAH SUNGAI CITANDUY TAHUN 2014 Hari/Tanggal : Kamis - Jumat, 2 – 3 Oktober 2014 Tempat : Hotel Mutiara, Cilacap I. PEMBUKAAN 1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya 2. Sambutan Laporan Kegiatan Pembicara :Baru Panjaitan, ST, MT (Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy) 3. Sambutan Selamat Datang dari Bupati Cilacap Pembicara :Drs. Dian Setiabudi MM 4. Sambutan Pembukaan Acara Pembicara :Dr. Ir Supriatno, MM Kepala Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat–Mewakili Ketua TKPSDA WS Citanduy periode TA. 2014 5. Pembacaan Do’a Dipimpin oleh : H. Kudrat Heriadi II. PEMBAHASAN A. Materi: “Tata Cara Recruitment Anggota TKPSDA WS CItanduy periode ke-2 (Tahun 2015 – 2019)” Narasumber : Ir. Sumudi Kartono Msc( Jafung SDA ) Moderator :Baru Panjaitan, ST., MT. (Kepala Bidang OP BBWS Citanduy) Pokok – pokok pembahasan : 1. Berdasarkan SK Menteri PU 255 KPTS/M/2010 tertanggal 2010. Maka akhir periode 2 Maret 2015 maka mau tidak mau maka anggota harus diganti.

Transcript of NOTULEN SIDANG KE-3 TKPSDA WILAYAH SUNGAI...

TIM KOORDINASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

W I L A Y A H S U N G A I C I T A N D U Y

(TKPSDA – WS CITANDUY) Sekretariat : Jl.Prof.Dr.Ir.H.Sutami No.1 Telp: (0265) 741051 Fax. (0265) 741302 Kode Pos 46300 BANJAR–JAWA BARAT, Email : [email protected]

NOTULEN

SIDANG KE-3

TKPSDA WILAYAH SUNGAI CITANDUY

TAHUN 2014

Hari/Tanggal : Kamis - Jumat, 2 – 3 Oktober 2014

Tempat : Hotel Mutiara, Cilacap

I. PEMBUKAAN

1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

2. Sambutan Laporan Kegiatan

Pembicara :Baru Panjaitan, ST, MT (Kepala Sekretariat TKPSDA WS Citanduy)

3. Sambutan Selamat Datang dari Bupati Cilacap

Pembicara :Drs. Dian Setiabudi MM

4. Sambutan Pembukaan Acara

Pembicara :Dr. Ir Supriatno, MM Kepala Dinas PSDA Provinsi Jawa Barat–Mewakili Ketua

TKPSDA WS Citanduy periode TA. 2014

5. Pembacaan Do’a

Dipimpin oleh : H. Kudrat Heriadi

II. PEMBAHASAN

A. Materi: “Tata Cara Recruitment Anggota TKPSDA WS CItanduy periode ke-2

(Tahun 2015 – 2019)”

Narasumber : Ir. Sumudi Kartono Msc( Jafung SDA )

Moderator :Baru Panjaitan, ST., MT. (Kepala Bidang OP BBWS Citanduy)

Pokok – pokok pembahasan :

1. Berdasarkan SK Menteri PU 255 KPTS/M/2010 tertanggal 2010. Maka akhir periode 2

Maret 2015 maka mau tidak mau maka anggota harus diganti.

2. Air merupakan pemberian Tuhan yang berasal dari siklus hidrologi.

3. Masalah tentang air hanya 3, air terlalu banyak, air terlalu sedikit dan air itu ada namun

kualitas tidak sesuai dengan yang kita butuhkan.

4. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan

dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.(UUD 1945 Pasal 33 ayat

3)

5. Permasalahan Pengelolaan SDA, dari kependudukan yang semakin padat masalah yang

juga akan timbul adalah permasalahan sampah. Kemudian masalah yang ditimbulkan

oleh air adalah banjir dan kekeringan.

6. Tujuan pelaksanaan ini adalah untuk memandu proses penyelenggaraan fasilitasi

pemilihan anggota TKPSDA Wilayah Sungai unsur nonpemerintah oleh Sekretariat

TKPSDA WS Citanduy.

7. Salah satu tugas secretariat adalah memfalititasi anggota TKPSDA, dan membentuk

tim pemilihan dari anggota secretariat.

8. Anggota TKPSDA yng ke-2 pun berasal dari pemerintah dan nonpemerintah.

9. Unsur yang berada di dalamnya ada 3, yaitu pusat, provinsi dan kabupaten.

10. Jumlah dari unsur pemerintah pusat 3 orang, provinsi 5 dan setiap kabupaten

berjumlah 10 orang. Sehingga total anggota pemerintah 18 orang.

11. Tahapan pemilihan dari unsur non pemerintah. Diinformasikan melalui media cetak,

kemudian pendaftaran, pengumpulan dokumen, verifikasi (Memenuhi/Tidak Memenuhi

syarat), pengumuman hasil dan masa sanggah. Kemudian diteruskan sampai dengan

program seratus hari.

12. Pengumuman melalui media massa dan pengiriman surat ke kantor-kantor organisasi.

13. Organisasi yang mendaftar ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

14. Organisasi/asosiasi yang dinyatakan memenuhi syarat selanjutnya dikelompokkan ke

dalam salah satu kelompok unsur dari 12 unsur nonpemerintah.

15. Pengaturan jatah kursi berdasarkan, a. keseimbangan antara pendayagunaan SDA,

pengendalian daya rusak air dan konservasi, b. pengguna SDA terbesar, c. kondisi

wilayah sungai yang bersangkutan.

16. Calon yang diusulkan diundang untuk mendapat konsepsi pengelolaan SDA, Tugas dan

Fungsi TKPSDA dll

Diskusi dan Tanya Jawab

Pertanyaan / masukan

1. Nama : H. Kudrat H

Instansi/organisasi : Mitra Cai

a) Betapa susahnya mencari ketua gabungan, karena anak muda ditempat saya

ditawari namun menanyakan gaji.

b) Bagaimana cara mengatasi jika ada anggota TKPSDA di tempat saya yang sudah

pindah ke daerah lain namun tetap ingin menjadi anggota TKPSDA dari daerah

awal?

c) Jika perlu dari pihak TKPSDA bisa mengajak saya kepada pak Menteri

2. Nama : Drs. Dadan S, BE.MM

Instansi/organisasi : Dewan Pakar Komunitas Peduli Lingkungan

a) Saya ingin mempertegas lagi, ada pertanyaan sekretariat mampu dan tidak.

Menurut saya sekretariat itu sudah mampu. Namun tujuan kita membuat TKPSDA

itu untuk apa? Tadi disebutkan beberapa komisi yangtermasuk ke dalam unsur

teknis, namun unsur nonteknis yang jauh lebih baik. Sehingga masyarakat lebih

mengetahui TKPSDA dan manfaatnya bagi masyarakat.

b) Jika SOP nya sudah seperti yang ditetapkan. Apakah sudah tetap apa bisa

disesuaikan dengan kebutuhan WS tersebut.

c) Penjatahan yang penting sesuai dengan surat mandat. Saya kurang begitu paham

dengan surat mandat. Jika memang tidak bisa memenuhi syarat perlu ada

ketegasan namun juga perlu ada kebijakan.

3. Nama : Nova H (Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah)

Instansi/organisasi : Dinas Kehutanan Jawa Tengah

a) Ada dua kelompok, yaitu pemerintah dan organisasi. Dari unsur pemerintah sudah

demikian kaku jumlahnya. Menurut saya masih ada kurang keterwakilan dari

anggota TKPSDA ini. Namun menurut saya kurang dari sisi akademisi. Bagaimana

kebijakannya menurut bapak?

b) Dari unsur non pemerintah ada salah satu syarat yang menyulitkan. Yaitu

persyaratan organisasi harus memiliki mandat notaris. Karena kebanyakan

organisasi kehutanan tidak memiliki itu. Sedangkan tugas dan tanggung jawab

mengenai lahan kritis berada pada organisasi kehutanan, sehingga bisa

menyampaikan aspirasinya.

Tanggapan

1. Nama : Ir. Sumudi Kartono

Kurang bijak ketika kita bertanya mengenai masalah uang terlabih dahulu.

Berbahagialah Bapak karena sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat.

Dalam aturan kita ada pergantian antar waktu. Bahwa anggota bisa diganti,

1. Meninggal dunia

2. Tidak hadir berturut-turut

3. Tidak bisa memberikan aspirasi organisasi

4. Dinyatakan bersalah secara hukum

Barangkali ada yang terjadi masalah yang disebutkan oleh Pak H Kudrat agar bisa

diselesaikan oleh organisasi

Goal dari TKPSDA ini adalah bapak ibu dari pemerintah dan organisasi non

pemerintah yang peduli terhadap WS Citanduy.

Akademisi kita pandang sebagai narasumber yang akan di koordinasi oleh

sekretariat. Namun tidak memiliki hak suara jika ada keputusan voting.

Untuk anggota dari pemerintah masih bisa dirubah sesuai kebutuhan.

2. Nama : Baru Panjaitan, ST., MT

Dana TKPSDA WS Citanduy ini masih cenderung kecil. Maka untuk goal nya masih

diharapkan untuk partisipasi dari anggota TKPSDA.

Agar tidak hanya membantu tugas menteri dalam menetapkan kebijakan tetapi

juga wakil pengguna SDA sehingga ada action yang bisa dilakukan terhadap

masyarakat.

Pesan dari Ketua TKPSDA Citanduy agar TKPSDA WS Citanduy membuat dokumen

ukuran keberhasilan selama 3 tahun, BBWS Citanduy agar memperjuangkan

mempersiapkan pendanaan untuk TKPSDA min Rp 100.000.000.000 dengan

ditambah ketersediaan dari APBD Jabar Rp. 20.000.000.000 dan APBD Jateng Rp.

20.000.000.000 jika demikian segera saya akan segera meminta persetujuan

Gubernur Jabar dan Gubernur Jateng, mohon diagendakan tim TKPSDA agar

segera mengaudiensi dengan Gubernur dan Bupati/Walikota.

Ada atau tidak renstra dari sektor masing-masing yang belum tercover. Sehingga

apa yang diberitakan pak Kepala Dinas bisa terlaksana.

Kalau Bapak-bapak setuju setelah ini materi yang akan disampaikan adalan

Renstra. (audience setuju).

B. Materi :“Rencana Strategis Pengelolaan SDA BBWS Citanduy 2015-2019

pada aspek Pengendalian Daya Rusak Air”

Narasumber :Sigit Irawan, ST., MT (Kepala Bidang Perencanaan & Program BBWS

Citanduy)

Moderator :Marwansyah, ST., M.Eng (Kasie Program)

Pokok – pokok pembahasan :

1. Narasumber membacakan dasar hukum pembuatan renstra.

2. Berdasarkan UU no. 7 tahun 2004 tentang sumber daya air. Dan fokus kita dalam acara

ini adalah pengendalian daya rusak air.

3. Dalam pengendalian daya rusak ada pencegahan, penanggulangan dan pemulihan

daya rusak air.

4. Berbasis wilayah sungai, kami BBWS Citanduy sudah memiliki pola yang sudah

ditetapkan. Dengan kordinasi dari tingkat pusat, prov, kabupaten dan kota yang ter-

cover oleh TKPSDA.

5. Kondisi lingkungan dan daya rusak air, dari hasil draft yang sudah disusun di Jawa

Barat ada 3.473 ha daerah rawan banjir dan 9.313 ha daerah rawan banjir di Jawa

Tengah.

6. Rencana-rencana prasarana yang akan dibangun agar perbedaan kondisi air pada

musim penghujan dan musim kemarau tidak terlalu jauh.

7. Identifikasi daerah kekeringan 6.606 ha disebabkan kurangnya daerah penyimpanan

air.

8. Strategi pengelolaan SDA Di WS Citanduy

Mengupayakan sistem pencegaha bencana akibat daya rusak air dengan pencegahan

daya rusak air, penanggulangan daya rusak air dan pemulihan daya rusak air.

Narasumber : Rahman kamal (Kasie Perencanaan BBWS Citanduy)

1. Narasumber memaparkan matriks Renstra 2015-2019

2. Untuk renstra dari jawa barat perlu ada perbaikan.

3. Untuk operasi dan pemeliharaan sudah ada dalam rencana kerja tahun 2015.

4. KEGIATAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

ASPEK PENGENDALIAN DAYA RUSAK AIR (RENSTRA 2015-2019)

Diskusi dan Tanya Jawab

Pertanyaan / masukan

1. Nama : Ir. Agus Purwandini, M.Eng

Instansi/organisasi : Dinas PSDA Jawa Tengah

a) Renstra merupakan program 5 tahun, atau jangka pendek dari rencana dan pola

WS Citanduy

2. Nama : M. Idali

Instansi/organisasi : GP3A Cikayaraharja Tasikmalaya

a) Di daerah Jawa Barat masih belum banyak yang masuk ke dalam program. Kami

ingin membentuk Tim TKPSDA tingkat kabupaten agar bisa memberikan aspirasi

dari lingkup daerah. Sehingga kami memohon untuk segera membentuk TKPSDA

wilayah kabupaten sehingga yang disampaikan dalam siding ini bisa mencakup

aspirasi seluruh daerah dalam kabupaten yang masuk ke dalam WS Citanduy.

Tanggapan

1. Nama : Sigit Irawan ST., MT

Dalam draft rencana pengelolaan, bentuknya masih berupa draft yang artinya kami

masih memerlukan saran dari teman-teman di Jawa Tengah.

Kami pun masih menunggu kebijakan dari pusat

Untuk TKPSDA Wilayah kabupaten saya memohon kepada Pak Sumudi,

2. Nama : Ir. Sumudi Kartono Sp

Untuk tingkat kabupaten dewan sumber daya air kabupaten.

Untuk TKPSDA ranahnya operasional, tetapi dewan sumber daya air mengenai

kebijakan-kebijakan.

Jika dalam satu kabupaten memiliki wilayah sungai yang tidak mempengaruhi

kabupaten lain maka bisa dibentuk TKPSDA

3. Nama :Ir. Agus Purwandini M.Eng

Semua bisa dilihat dalam kepres no 12 tahun 2012

Dimana sebagai contoh di Jawa Tengah ada 10 Wilayah Sungai. Salah satunya WS

Citanduy yang lintas provinsi. Sedangkan ada satu kabupaten yang yang ada dua

WS. Dalam kabupaten ini bisa dibentuk Tim TKPSDA

Diskusi dan Tanya Jawab

Pertanyaan / masukan

1. Nama : Alam S Barid

Instansi/organisasi : Purwokerto

a) Saat ini pemerintahan yang baru memprioritaskan mengenai kedaulatan pangan.

Mungkin dari teman-teman BBWS bisa membuat konektifitas dengan pemerintahan

yang baru.

b) Pemaparam yang tadi disampaikan belum dijelaskan secara detail. Mungkin bisa

diberikan melalui emai. Terima kasih.

Tanggapan

1. Nama : Sigit Irawan, ST., MT

Dalam renstra, ada dua waduk yang sudah ada dalam perencanaan. Yaitu

bendungan Leuwikeris dan Bendungan Matenggeng.

2. Nama : Marwansyah, ST., M.Eng.

Bahwa dalam penyusunan RENSTRA BBWS Citanduy kami menunggu presiden

terpilih maka RENSTRA menyesuaikan dengan visi dan misi pemerintahan yang

baru. adapun ini masih masa transisi kita masih punya kelonggaran waktu. Nanti

ketika sudah aktif kami harus langsung memberikan laporan mengenai pekerjaan

kami.

C. Materi :Pembahasan Kebijakan SIH3 Provinsi

Narasumber :Ir. Jajat Sudrajat, MSi (Kepala Balai Data & Informasi SDA Provinsi Jawa

Barat)

Narasumber :Ir. Agus Purwandini, M.Eng (Kepala Bidang Pengembangan dan

Penerapan Teknologi Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah)

Moderator :Arif Haryanto (BMKG Cilacap)

Pokok – pokok pembahasan :

Narasumber : Ir. Agus Purwandini, M.Eng

1. Narasumber membacakan landasan kebijakan

2. SIH3 yang kurat, berkesinambungan dan tepat waktu penting untuk pengelolaan

sumber daya air (SDA) yang optimal.

3. Ranah SIH3,

4. Karena data mengenai air sangat banyak ryang memerlukah, dan keakuratan data SIH3

sangat menentukan kebijakan pengelolaan air.

5. Sebagai tindak lanjut kebijakan SIH3 Tk. Nasional (Perpres no 88 tahun 2012)

6. Dari perpres ada lima kebijakan yang masing2 kebijakan ada 24 strategi.

Pengembangan kelembagaan pengelolaan data dan informasi H3 (DAI-H3)

Peningkatantata laksana pengelolaan data dan informasi H3

Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pengelolaan data dan

informasi H3

Pembiayaan pengelolaan data dan informasi H3

Peningkatan peran Masy. & Dunia usaha dalam pengelolaan DAI H3

7. Untuk hidrologi dalam pergub sektornya Dinas PSDA Jawa Tengah

8. Dari ketiga sektor ada coordinator yaitu BMKG

9. Permasalahan SIH3 Jawa Tengah

Ruang lingkup..

Masalah kelembagaan

Ketersediaan data

Kemampuan akses

Kapasitas lembaga

10. Apa yang tertuang di dalam pergum kita tuang dalam matriks

11. Provinsi jawa tengah telah memiliki pergub no 19 Tahun 2014 tentang kebijakan SIH3,

koordinasi dan sinkronisasi terus dilakukan dengan pihak terkait mengenai SIH3.

12. Sebagai tindak lanjut sedang dibentuk SIH3 sedang dibentuk matriks mengenai SIH3.

Narasumber : Ir. Jajat Sudrajat, MSi (Kepala Balai Data & Informasi SDA

Provinsi Jawa Barat)

1. Narasumber membacakan dasar hukum SIH3

2. Perpres no 88 Tahun 2012, kordinator yang mengelola sistim SIH3 adalah BMKG.

3. Di Provinsi Jawa Barat masih di olah bagaimana kemungkinan-kemungkinan yang akan

terjadi.

4. Narasumber membacakan Kebijakan Pengelolaan Hidrologi

5. Skema konsep

6. Kordinator untuk mengelola SIH tingkat WS perlu dikaji lebih lanjut.

7. Dengan BBWS Citanduy pernah membuat kerjasama pengelolaan Hidrologi yang perlu

di evaluasi kembali pelaksanaan dari kerja sama, terutama dengan keluarnya Perpres

no 88 mengenai SIH3.

8. Kesimpulan

Pertanyaan / masukan

1. Nama : Deni

Instansi : Balai PSDA CItanduy

Dahulu kami sering memfotocopy data hujan, namun sekarang data 10 tahun juga

sulit didapatkan. Mungkin usul kami mengenai data agar bisa lebih mudah diakses

melalui sistem download via internet.

Kita juga membandingkan antara data curah hujan dan debit di sungai, ada

beberapa yang mempengaruhi hal tersebut, isohiet, dan lalin-lain agar dapat di

upload sehingga kami tidak sulit mencari data sehingga data mudah diakses, diteliti

dan dipergunakan.

2. Kalau Nama : Ajat Sudrajat

Instansi : Dinas Pertanian JABAR

Dalam hal ini JABAR memiliki luas baku lahan di bawah jawa tengah dan jawa timur.

Sehingga jawa barat mencetak sawah sampai 100.000 Ha. Implementasi dari

pergub 19 2014 tentang kebijakan SIH3. Dimana dikaitkan dengan infirmasi yang

sudah bisa diberikan. Terutama BBWS Citanduy yang anggota TKPSDA nya adalah

anggota P3A dan kontribusi apa yang bisa kita lakukan dengan informasi yang

diberikan kepada petani.

Di Jawa Barat ada air 10.000.000m3 ironisnya daerah dibawahnya kekeringan.

Informasi itu kita butuhkan nanmun kondisi di lapangan di waduk jatiluhur seperti

itu

3. Nama : Nova

Instansi :Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah

SIH3 adalah bagaimana mengolah dan menyajikan data dengan efisien. Karena

kebanyakan pengguna data tidak familiar dengan internet. Bagaimana SIH3 dalam

aplikasinya agar bisa menyajikan data kepada pihak2 yang membutuhkan.

Website yang diliki oleh pemerintah tidak uptodate. Sedak ngkan informasi

mengenai sumber daya air seharusnya up to date. Dalam permasalahan SIH3 jateng

ada permasalahn yang mengenai 1 lembaga ke lembaga lain. Agar kedepannya data

itu up to date dan tepat waktu.

4. Nama :Ahmad

Instansi :Bappeda Provinsi Jawa Barat

Seperti yang tadi disampaikan SIH3 mempunyai kegunaan yang besar.Menyambung

dari pertanyaan sebelumnya.Berkaitan penentuan kebijakan untuk menentukan suatu

kegiatan penting atau tidak itu tidak mudah.

Jawaban / Tanggapan

1. Nama : Arif Haryanto

Instansi : BMKG Cilacap

BMKG terdiri dari 4 bagian, meterreologi, ,klimatologi, maritime

Namun kami di cilacap, setelah terjadi guncangan kami sudah bisa mengakses dari

pusat bahwa itu tidak menimbulkan tsunami.

Karena cilacap berada dalam dalam jalur gempa, namun di bawah air laut bukan

dalam BMKG.

Ranah klimatologi kita bersama pengairan memberi tahu pada petani.

Mengenai data, kita sudah kirim sistim WNO. Jika bapak mengingkan data ke

obinet.com

Karena cuaca tidak dimiliki oleh satu Negara, cuara terus berputar.

Caranya Bapak tinggal menulis surat permohonan permintaan data. Namun bagi

selain mahasiswa ada aturan tarfinya.

Masalah air, sedemikian urgen nya sehingga oleh PBB ditetapkan tanggal 20 Maret

sebagai hari air sedunia.

Berbicara mengenai SIH3, BMKG cilacap sudah bekerja sama dengan Pemda

cilacap. Menggunakan ARD (Automatic Rain Pos). alat tersebut begitu ada hujan,

mengiirimkan sms secara otomatis kepada yang berkewenangan sehingga

langsung tercatat.

Nanti kedepannya perlu dipikirkan untuk sungai2 di daerah hulu.

Yang dinamakan hujan signifikan itu adalah hujan deras lebih dari 10mm/detik

Lapisan bawah air, hantaman energy di bawah air itu ranahnya Badan Informasi

Geospasial. Kami dalam maritime bekerjasama dengan BIG. Ombak dalam ranah

BMKG sedangkan energy di bawah ombah itu ranahnya BIG.

2. Ir Agus Purwandhini, M.Eng

Cara menginformasikan dengan pemsisda, disitu banyak data2 yang kita himpun

dalam 1 tim. Nanti arahnya kita upload ke dinas PSDA, namun saat ini masih dalam

proses. Karena di JATENG diharuskan membentuk Sistim informasi eksekutif

dimana menyampaikan informasi masing2 ke bapak gubernur.

Kita juga masih menyusun menu2 untuk penyajian ke bapak gubernur.

Penyajian data memang hampir sama yang disajikan JABAR antara lain, neraca air

sehingga dapat dihitung debit andalan yang bisa ditampilkan dengan website.

Di beberapa control point sms, radio, misalkan air dibendung kemudian jika

dikatakan siaga 1 sehingga bendung di bawahnya bisa siap2 dengan mitigasi.

Sehingga debit di atas

Juga dari data debit untuk informasi bahwa jika terjadi bencana, contohnya banjir

bandang. Jika ingin mengetahui debit bersps tshun. Bids diolsh menjadi lengkung2

debiSehingga debit di atas mercu bisa diolah untuk arah banjir dan sebagainya.

Mengenai website yang tidak up todate. Di PSDA ada menu berita terkini yang

selalu di update. Sehingga jika ada suatu kejadian mengenai PSDA selalu update.

Di JATENG juga sama dengan sistem informasi eksekutif dengan sms, website,

twitter dan laporgub yang bisa langsung di konfirmasi, karena selalu dipantau oleh

diskominfo dan di laporkan ke gubernur.

Ketahanan air ini selain yang disampaikan pak Jajat. Dari segi social memang harus

disosialisasikan.

Dari aspek teknis dengan dilakukan konserfasi dengan reboisasi. Membuat

embung, waduk di daerah hulu merupakan usaha konservasi untuk

mempertahankan air agar tidak cepat mengalir ke laut.

Saat ini karena ada alih fungsi lahan 80% air mengalir ke laut, langkah teknis yaitu

dengan membuat embung atau waduk di hulu. Air dalam waduk dan embung bisa

digunakan saat musim kemarau untuk kepentingan pertanian salah satunya.

3. Jajat Sudrajat

SIH3 mungkin masih asing bagi kebanyakan orang, namun sebenarnya data H3

sebetulnya sudah banyak dikenal.

Kami mengolah data H3 lebih pada neraca air, keberadaan air sesuai dengan ppos2

hidrologi yang kami miliki. Sampai diketahu debit andalan, debit 80% dan lain2.

Dari data tersebut petani menyusun Rencana Data Tanam Global. Bagi petani yang

aktif mengikuti acara tersebut sudah tidak asing lagi.

Bahwa website pemerintah kadang2 tidak up date. Untuk di JABAR semua

pengelola website dan harus memberikan laporan web mana yang aktif dan web

yang pasif oleh diskominfo.

Seluruh UPTD harus memiliki Twitter dan kepala dinasnya secara pribadi dan ini

dilaporkan ke diskominfo.

Ini diluar konteks pembicaraan, kita sudah mengifisienkan air. Dengan kelangkaan

air yang sudah terjadi. Mungkin kebijakan2 diantaranya SIH3. Adalah upaya, dalam

pengumpulan data. Dimana air yang masuk ke resapan, air yang mengalir.