note ujian Gravity

3
Densitas adalah perbandingan antara berat terhadap volume rata-rata dalam material tersebut. Pada batuan densitas merupakan sifat fisik yang secara signifikan dipengaruhi oleh porisitas. Secara sederhana, suatu batuan memiliki dua komponen yaitu komponen padatan dan komponen rongga. Keberadaan komponen padatan maupun komponen rongga mempunyai nilai yang beragam pada tiap-tiap batuan sehingga massa jenis dari suatu batuan berbeda dengan batuan yang lainnya. Selain itu densitas dapat disebabkan oleh suhu, tekanan dan jumlah atau tipe dari saturasi fluida. Pada densitas mineral, nilai densitasnya dikontrol oleh komposisi dan ikatan serta struktur yang ada pada mineral tersebut. Tipe-Tipe Densitas 1. True Density Merupakan massa dari unit volume sebuah material padat dimana volume hanya terdiri dari bagian yang impermeable. 2. Grain Density Merupakan massa pada satuan unit butir batuan. Dan dapat dirumuskan sebagai berikut : 3. Specific Gravity merupakan rasio dari berat sebuah kumpulan batuan menuju berat yang setara dengan air murni pada 4oC. Berat dari unit volume batuan pada keadaan naturalnya berbeda dengan berat dari volume batuan yang sama pada bentuk padat. 4. Bulk Density Merupakan berat di udara dari bagian yang kedap air dari unit volume sebuah batuan. 5. Natural Density Merupakan densitas batuan seara kekseluruhan yang celah dan porinya terisi air dari proses alam. 6. Saturated Density Merupakan perbandingan dari berat saturasi dibagi denan volume bagian luar batuan termasuk pori (terisi oleh air). A. Koreksi Karena Variasi Waktu Drift and Tidal Correction (Koreksi Kelelahan Alat dan Pasang Surut) Koreksi drift dilakukan karena adanya kelelahan alat (pegas) ketika dilakukan pengukuran.Pengukuran kembali di titik base dapat dilakukan setiap satu jam sekali atau dua jam sekali tergantung kondisi yang terjadi di lapangan. Namun, semakin sering melakukan pengukuran kembali maka akan semakin baik dalam mendapatkan data untuk koreksi. Koreksi tidal ialah koreksi yang dilakukan untuk menghilangkan efek tarikan gravitasi dari benda-benda ruang angkasa (bulan dan matahari) yang berubah terhadap waktu. Biasanya koreksi ini dilakukan bersamaan dengan koreksi drift. Persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut. Koreksi Karena Variasi Spasial Koreksi ini dilakukan karena bentuk pengaruh dari bentuk bumi yang ellipsoid (tidak bulat sempurna) menyebabkan terjadinya perbedan jari-jari bumi, pengaruh ketinggian dan juga pengaruh dari efek topografi bumi. Latitude Correction (Koreksi Lintang) Koreksi ini dilakukan untuk mengoreksi nilai gaya berat pada setiap lintang geografis yang disebabkan oleh bentuk bumi yang ellipsoid dan adanya gaya sentrifugal yang disebabkan oleh

description

Densitas adalah perbandingan antara berat terhadap volume rata-rata dalam material tersebut. Pada batuan densitas merupakan sifat fisik yang secara signifikan dipengaruhi oleh porisitas. Secara sederhana, suatu batuan memiliki dua komponen yaitu komponen padatan dan komponen rongga. Keberadaan komponen padatan maupun komponen rongga mempunyai nilai yang beragam pada tiap-tiap batuan sehingga massa jenis dari suatu batuan berbeda dengan batuan yang lainnya. Selain itu densitas dapat disebabkan oleh suhu, tekanan dan jumlah atau tipe dari saturasi fluida. Pada densitas mineral, nilai densitasnya dikontrol oleh komposisi dan ikatan serta struktur yang ada pada mineral tersebut. Koreksi drift dilakukan karena adanya kelelahan alat (pegas) ketika dilakukan pengukuran.Pengukuran kembali di titik base dapat dilakukan setiap satu jam sekali atau dua jam sekali tergantung kondisi yang terjadi di lapangan. Namun, semakin sering melakukan pengukuran kembali maka akan semakin baik dalam mendapatkan data untuk koreksi. Koreksi tidal ialah koreksi yang dilakukan untuk menghilangkan efek tarikan gravitasi dari benda-benda ruang angkasa (bulan dan matahari) yang berubah terhadap waktu. Biasanya koreksi ini dilakukan bersamaan dengan koreksi drift. Isostasy berlaku pada pegunungan skala yang luas, pegunungan di tengah laut. Anomali gravitasi berskala besar menunjukkan bahwa litosfer yang didukung hidrostatik yaitu kolom batu mengapung di atas tingkat kompensasi. Anomali gravitasi skala besar akibatnya mencerminkan struktur litosfer. Beberapa daerah dari Bumi, meskipun, tidak seimbang isostatik .Sebuah pengukuran gravitasi di pegunungan akan menampilkan gravitasi Bouguer negatif, karena gunung-gunung memiliki akar kepadatan rendah .Koreksi ini dilakukan untuk mengoreksi nilai gaya berat pada setiap lintang geografis yang disebabkan oleh bentuk bumi yang ellipsoid dan adanya gaya sentrifugal yang disebabkan oleh rotasibumi

Transcript of note ujian Gravity

Densitas adalah perbandingan antara berat terhadap volume rata-rata dalam material tersebut. Pada batuan densitas merupakan sifat fisik yang secara signifikan dipengaruhi oleh porisitas. Secara sederhana, suatu batuan memiliki dua komponen yaitu komponen padatan dan komponen rongga. Keberadaan komponen padatan maupun komponen rongga mempunyai nilai yang beragam pada tiap-tiap batuan sehingga massa jenis dari suatu batuan berbeda dengan batuan yang lainnya. Selain itu densitas dapat disebabkan oleh suhu, tekanan dan jumlah atau tipe dari saturasi fluida. Pada densitas mineral, nilai densitasnya dikontrol oleh komposisi dan ikatan serta struktur yang ada pada mineral tersebut.Tipe-Tipe Densitas 1. True Density Merupakan massa dari unit volume sebuah material padat dimana volume hanya terdiri dari bagian yang impermeable. 2. Grain Density Merupakan massa pada satuan unit butir batuan. Dan dapat dirumuskan sebagai berikut :

3. Specific Gravity merupakan rasio dari berat sebuah kumpulan batuan menuju berat yang setara dengan air murni pada 4oC. Berat dari unit volume batuan pada keadaan naturalnya berbeda dengan berat dari volume batuan yang sama pada bentuk padat. 4. Bulk Density Merupakan berat di udara dari bagian yang kedap air dari unit volume sebuah batuan. 5. Natural DensityMerupakan densitas batuan seara kekseluruhan yang celah dan porinya terisi air dari proses alam. 6. Saturated Density Merupakan perbandingan dari berat saturasi dibagi denan volume bagian luar batuan termasuk pori (terisi oleh air).A. Koreksi Karena Variasi Waktu Drift and Tidal Correction (Koreksi Kelelahan Alat dan Pasang Surut)Koreksidrift dilakukan karena adanya kelelahan alat (pegas) ketika dilakukanpengukuran.Pengukuran kembali dititikbase dapat dilakukan setiap satu jam sekali atau dua jam sekali tergantungkondisi yang terjadi di lapangan. Namun, semakin sering melakukan pengukurankembali maka akan semakin baik dalam mendapatkan data untuk koreksi.Koreksitidalialah koreksi yang dilakukan untuk menghilangkan efektarikan gravitasi dari benda-benda ruang angkasa (bulan dan matahari) yang berubah terhadap waktu.Biasanya koreksi ini dilakukan bersamaan dengan koreksidrift. Persamaannyadapat dituliskan sebagai berikut.

Koreksi Karena Variasi SpasialKoreksi ini dilakukan karena bentuk pengaruh dari bentuk bumi yang ellipsoid (tidak bulat sempurna) menyebabkan terjadinya perbedan jari-jari bumi, pengaruh ketinggian dan juga pengaruh dari efek topografi bumi. Latitude Correction (Koreksi Lintang)Koreksi ini dilakukan untuk mengoreksi nilai gayaberat pada setiap lintanggeografis yang disebabkan oleh bentuk bumi yang ellipsoid dan adanya gayasentrifugal yang disebabkan oleh rotasibumi.:

Free Air Correction (Koreksi Udara Bebas)Koreksi ini untuk menghilangkan pengaruh dari ketinggian terhadap nilaipengukuran pada suatu titik pengamatan. Dengan h adalah ketinggian stasiun titik pengamatan dari permukaan laut.

Bouger Slab Correction (Koreksi Bouger)Koreksi ini merupakan koreksi pertama yang dilakukan untuk perhitungankelebihan massa pada titik observasi terhadap permukaan laut. Selain itu, koreksiini menghitung defisiensi massa pada titik observasi yang terletak di bawahpermukaan laut. Bentuk persamaan dari koreksi ini adalah :

dengan r ialah densitas rata-rata dari batuan di sekitar area pengukuran.

Terrain Correction (Koreksi Topografi)Koreksi ini menghitung variasi percepatan gravitasi yang disebabkan variasi daritopografi pada setiap titik observasi. Bentuk dari persamaannya adalah :

Nilai gravitasi yang benar-benar ditimbulkan oleh sumber batuan bawahpermukaan dikenal dengan anomali gravitasi (anomali Bouger).Anomali gravitasi menggambarkan variasi lateral dari densitas batuan yang secaratidak langsung menggambarkan struktur geologi bawah permukaan. Hal inimenyebabkan metode gravitasi digunakan sebagai pengukuran geofisika tahap awaldalam eksplorasi migas (basement setting),tambang, panas bumi dan lain sebagainya. Isostasy CorrectionIsostasy berlaku pada pegunungan skala yang luas, pegunungan di tengah laut. Anomali gravitasi berskala besar menunjukkan bahwa litosfer yang didukung hidrostatik yaitu kolom batu mengapung di atas tingkat kompensasi. Anomali gravitasi skala besar akibatnya mencerminkan struktur litosfer. Beberapa daerah dari Bumi, meskipun, tidak seimbang isostatik .Sebuah pengukuran gravitasi di pegunungan akan menampilkan gravitasi Bouguer negatif, karena gunung-gunung memiliki akar kepadatan rendah .

Keseimbangan isostatic bertanggung jawab untuk elevasi.Perbedaan densitas dapat menyebabkan salt dome