Makalah Gravity Separation

21
MAKALAH PENGOLAHAN MINERAL DISUSUN OLEH : RAKHMAT HIDAYAT 3334130841 TEKNIK METALURGI UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON-BANTEN

description

proses gravity separation

Transcript of Makalah Gravity Separation

Page 1: Makalah Gravity Separation

MAKALAH PENGOLAHAN MINERAL

DISUSUN OLEH :

RAKHMAT HIDAYAT

3334130841

TEKNIK METALURGI

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

CILEGON-BANTEN

2014

Page 2: Makalah Gravity Separation

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan

hidayat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah pengolahan mineral yang berjudul

“Gravity Separator”.

Shalawat serta salam tidak lupa kami haturkan ke baginda nabi besar kita yaitu

Muhammad SAW, beserta keluargadan para sahabatnya yang senantiasa kita nantikan

syafaatnya di yaumil qiamah.Amiin.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah

membantu dalam hal ide atau pikiran mengenai penyelesaian makalah ini, baik dalam

hal referensi maupun kelancaran penyusunan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan.Semoga makalah ini

bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi kami pada khususnya.

Cilegon, Oktober 2014

Penulis

ii

Page 3: Makalah Gravity Separation

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i

KATA PENGANTAR…………………………………………..………... ii

DAFTAR ISI………… ………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang…………………………………………………. 1

1.2 RumusanMasalah. …………………………………………….. 1

1.3 Tujuan………………………………………………………….. 1

1.4 RuangLingkup…………………………………………………. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Gravity Separation…………………………………….. 3

2.2 Tipe-Tipe Gravity Separation………………………………….. 4

2.2.1 Jigging……………………………………………………. 4

2.2.1.1 Alat–alat Jigging……………………………….. 4

2.2.2 Shaking…………………………………………………… 5

2.2.2.1 Alat-alat Shaking……………………………….. 7

2.2.3 Flowing…………………………………………………… 4

2.2.3.1 Alat-alat Flowing……………………………….. 4

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan…………………………………………………….. 8

4.2 Kritik dan Saran..……………………………………………… 8

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

iii

Page 4: Makalah Gravity Separation

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gravity separation merupakan salah satu tahapan dari pengolahan mineral yang

termasuk ke dalam proses konsentrasi.Gravity separation sendiri adalah pemisahan

mineral berdasarkan perbedaan berat jenis dalam suatu media fluida.Jadi, dalam

gravity separation bijih atau ore dipisahkan berdasarkan berat jenis dari ore itu

sendiri.Gravity separation terapat beberapa jenis proses dan alatnya yang akan di

bahas dalam makalah ini.Pada akhirnya gravity separator akan menghasilkan bijih

yang telah siap untuk masuk ke dalam proses ekstraksi.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, kami dapat merumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan gravity separator ?

2. Proses apa saja yang terdapat dalam gravity separation ?

3. Dalam gravity separation, alat apa saja yang digunakan ?

1.3 Tujuan

Penulisan makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami pengertian dan

proses dalam gravity separation danc ara kerja dari berbagai jenis alat dalam proses

gravity separation yang sering digunakan dalam proses pengolahan mineral.

Page 5: Makalah Gravity Separation

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup terdiri dari variable bebas dan variable terikat.Variabel bebas

contohnya seperti ukuran mineral yang diinginkan, jenis mineral yang diinginkan,

dan penggunaan alat apa yang dibutuhkan. Variable terikat contohnya adalah benda

yang diproses, yaitu bebatuan mineral atau bisa juga bijih (ores).

2

Page 6: Makalah Gravity Separation

Gambar 2.1 Skema Gravity Separation

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Gravity Separation

Gravity separation adalah proses dalam pengolahan mineral yang berada

dalam proses konsentrasi.Berdasarkan dari arti namanya gravity separation dapat

diartikan sebagai tahap pemisahan ukuran ores dengan menggunakan prinsip berat

jenis dari tiap-tiap ores tersebut.

Pada tahap gravity separator, pemisahan dilakukan dengan tujuan agar

mineral berharga terpisah dari mineral tak berharga sehingga hanya mineral berharga

atau mineral yang dinginkan sajalah yang di dapat.

Pembagian alat di gravity separation terbagi menjadi 3 grup.Grup pertama

yakni jig dengan prosesnya yaiyu jigging.Kedua terdapat shaking

concentrator.Kemudian untuk grup terakhir atu ketiga terdapat gravity flow

concentrator dengan prosesnya yaitu flowing.

Page 7: Makalah Gravity Separation

2.2 Tipe –Tipe Gravity separation

2.2.1 Jigging

Jigging merupakan salah satu proses gravity separation yang kompleks

karena jigging memiliki proses yang berlangsung secara terus menerus.Proses

jigging ini menggunakan prinsip aliran vertical dan horizontal fluida yang mana

biasa digunakan adalah air.

Pada mulanya bijih atau ore akan dialirkan menuju wadah yang berbentuk

kerucut.Dimana dalam wadah tersebut terdapat aliran fluida yang bergerak

vertical.Sedangkan diatas wadah tersebut terdapat aliran fluida yang bergerak

secara horizontal.

Bijih atau ore yang memiliki berat jenis lebih kecil dibanding fluida akan

terdorong naik oleh aliran fluida vertical menuju aliran fluida horizontal dan

akan menjadi tail.Sedang bijih yang memiliki berat jenis lebih besar dari berat

jenis fluida akan menuju dasar wadah dan berlaku sebagai konsentrat dari

proses jigging itu sendiri.

4

Gambar 2.2 Jigging

Page 8: Makalah Gravity Separation

2.2.1.1 Alat–alat Jigging

1. Baum

Baum memiliki ukuran sampai 17.6 m2 dengan 6 sel atau kotak

sebanyak 12 yang tersusun 2 x 6 secara pararel.Kecepatan alat ini antara 20-

30 rpm.Baum dikhususkan dalam penggunaan pencucian bijih batubara.

Kapasitas baum ini sebesar 20 t/hr/m2 dengan ukuran batubara -150 mm.

2. Batac

Batac juga lebih diutamakan untuk pencucian batubara.Namun batac

lebih baik daripada baum karena batac lebih halus dalam perlakuannya

terhadap batubara.Batac mempunyai ukuran 30 m2 dengan kecepatan 55

rpm.Alata ini dapat menampung batubara sebanyak 24 t/hr/m2 dalam ukuran

-150 mm dan 12 t/hr/m2 dalam ukuran -12 mm batubara.

3. Wemco-Remer

Wemco-remer memiliki kapasitas alat 7 t/hr/m2 dan digkhususkan

untuk produksi yang serentak.Wemco-remer memiliki kecepatan 160 rpm

dan berukuran 1.5 m x 4.9 m.

2.2.2 Shaking

5

Gambar 2.3 Shaking Table

Page 9: Makalah Gravity Separation

Shaking adalah proses dalam konsentrasi yang bertujuan memisahkan

antara mineral berharga dan mineral tak berharga dengan cara aliran air

(fluida ). Mineral yang melalui tahapan ini harus dalam kondisi yang halus,

karena aliran fluida yang cukup tipis sehingga tidak memungkinkan untuk

mendorong mineral dengan ukuran yang terlalu besar dan berat.

2.2.2.1 Alat-alat Shaking

1. Shaking Table

Shaking table diperuntukan untuk perlakuan pada batubara,

kasiterit, skelit dan mineral berat lainnya.Shaking table memiliki

ukuran 2.0 m x 4.6 m dan berkapasitas 0.05-0.25 t/hr/m2.

Kecepatannya sebesar 265 rpm.

2. Slimes Table

Slimes table memiliki ukuran yang sama dengan shaking table,

namun dengan kapasitas yang berbeda yakni 0.01-0.06 t/hr/m2.Slimes

table digunakan untuk membersihkan mineral yang telah melalui

bartles-mozley concentrator.

3. Bartles-Mozley Concentrator

Konsentrator kasar yang hanya diperuntukan untuk mineral berat

saja.Alat ini memiliki kecepatan 200-300 rpm dan berukuran 1.2 m x

1.5 m. Kapasitas alat ini sebesar 2.5 t/hr.

6

Page 10: Makalah Gravity Separation

4. Bartles Crossbelt Vanner

Memiliki ukuran dan kapasitas sebesar 2.75 m x 2.4 m dan 0.5 t/hr.

Penggunaan alat ini mirip dengan slimes table.

2.2.3 Flowing

Flowing merupakan salah satu proses dalam gravity konsentration yang

menerapkan konsep tekanan aliran air. Dimana air yang keluar melalui saluran

pipa akan mendorong dan menekan mineral.

7

Gambar 2.4 Diagram Flowing

Page 11: Makalah Gravity Separation

2.2.3.1 Alat-alat Flowing

1. Spiral (Humprey Spiral)

Memiliki tinggi 2.9 m dan berdiameter 0.6 m.Digunakan untuk

pasir pantai, bijih besi dan mineral berat tertentu.Spiral (humprey

spiral) memiliki kapasitas 1.5 t/hr per start.

2. Pinched Sluice

Berukuran 0.9 x 0.25 m2 sampai 1.6 x0.4 m2 dan memiliki

kapasitas sebesar 2.4 t/hr.Alat ini dikhususkan penggunaannya pada

pasir pantai dan bijih fosfat.

3.Cone (Reichert Cone)

Cone berdiameter 2 m dan memiliki kapsitas sebesar 65-90

t/hr.Pada awalnya hanya digunakan pada pasir pantai.Namun sekarang

telah bisa digunakan untuk batubara dan pembersihan bijih besi.

8

Page 12: Makalah Gravity Separation

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan pada bab II diatas, kami dapat menyimpulkan beberapa hal

sebagai berikut :

1. Gravity separation adalah tahap pemisahan ukuran ores dengan menggunakan

prinsip berat jenis dari tiap-tiap ores tersebut.

2. Alat-alat untuk proses gravity concentration antara lain :

1) Jigging, terdiri dari : baum, batac dan wemco-remer.

2) Shaking, terdiri dari : shaking table, slimmer table, bartles-mozley

concentrator dan bartles crossbelt.

3) Flowing, terdiri dari : Spiral, pinched sluice dan cone.

3.2 Kritik dan Saran

1. Dalam pembuatan makalah, pembimbing hendaknya memberikan

kerenggangan terhadap referensi.Karena penulis kesulitan untuk mencari

buku referensi yang notabene merupakan cetakan lama.

2. Namun penulis juga berterima kasih atas bantuan pembimbing dalam

penulisan makalah ini.Diharapkan penilaian makalah ini bersifat objektif.

Page 13: Makalah Gravity Separation

DAFTAR PUSTAKA

Kelly, Errol. G. and J. Spothiswood, David.“Introduction to Mineral

Processing”.Willey & Sons inc. 1982.

Page 14: Makalah Gravity Separation

LAMPIRAN

1. Buktikan bahwa N c=29.9√ r

yang merupakan penurunan dari persamaan

N c=N

2 π= 1

2π √ 9r

rps !

Jawab :

1 Putaran (N1) = 2π, Sehingga

N c=N

2 π= 1

2π √ 9r

rps

¿ 12 x 3.14 √ 9.8

rrps

¿ 3.136.28√r

rp s

¿ 0.499

√rrp s

¿ 0.499

√r=60 rpm

¿ 29.9

√rrpm

2. Buktikan bahwa C R=( 106

Ef−100 a) x

1b

dari penurunan persamaan

( a100 )+(CRF

100− b

100 ) !

Page 15: Makalah Gravity Separation

Jawab :

F=( a100 )+(CRF

100− b

100 )CR=( 106

EF−100 a)+( 1

100 )Ef =Banyak US Dalam Produk

Banyak US Dalam Umpanx100

E= Pfa x100+CRF x b

104

x100

E= Pfa x100+CRF

104

x 100

E=( fa x 100+CRF b )

104=100 P

E ¿

E CRF b=106 P−E fa 100

CR=106 P−E fa100Efb

CR=106 PEfb

−Efa100Efb

CR=106 PEfb

−100 ab

CR=( 106

Ef−100 a)x

1b

Page 16: Makalah Gravity Separation