Uji Wals

Soal

Riset tentang pengaruh obat sedatif terhadap kenaikan denyut nadi dilakukan pada 10 sukarelawan sehat. Subjek diberi latihan fisik dosis tertentu, kemudian kenaikan denyut nadinya diukur. Setelah masa istirahat dilalui, subjek diberi obat sedatif dan 30 menit kemudian diberi latihan fisik seperti sebelumnya, lalu kenaikan denyut nadinya diukur kembali. Masalahnya adalah: apakah pemberian obat sedatif pada orang sehat akan mempengaruhi respon denyut nadinya terhadap latihan? Data yang diperoleh sebagai beriut.

Denyut nadi Nomor subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Latihan awal 25 23 22 24 26 27 25 28 27 23Pasca perlakuan 23 24 24 22 23 23 21 25 26 20

Jawab:Denyut nadi

Nomor subjek Latihan awal Pasca perlakuan d Rangking1 25 23 2 42 23 24 -1 23 22 24 -2 14 24 22 2 55 26 23 3 66 27 23 4 97 25 21 4 108 28 25 3 79 27 26 1 310 23 20 3 8

Tabel Wals menunjukkan bahwa untuk N=10, tes satu sisi bagi H1 bahwa µ1 > 0 pada α = 0,056.

Minimum [d5, 12

(d1 + d7)] > 0

Minimum [2, 12

(-2 + 3)] = 12

Karena nilai minimumnya lebih besar dari nol, maka H0 ditolak pada α = 0,056.

Tabel Wals menunjukkan bahwa untuk N=10, tes dua sisi bagi H1 bahwa µ1 ≠ 0 pada α = 0,111.

Minimum [d5, 12

(d1 + d7)] ≠ 0

Minimum [2, 12

(-2 + 3)] = 12

Karena nilai minimumnya tidak sama dengan nol, maka H0 ditolak pada α = 0,111.

Uji Randomisasi

SoalTerhadap 8 pasang anak kembar seusia, dikenakan dua jenis latihan fisik

(X1 dan X2) pada tiap anggota pasangan. Diamati efek latihan terhadap kenaikan denyut nadi. Data yang terkumpul sebagai berikut. 

Pasangan X1 X2A 42 23B 33 34C 39 12D 28 21E 23 17F 36 23G 36 40H 34 32

Periset tidak tahu perlakuan mana yang lebih berpengaruh (uji 2 ekor), dan dengan tingkat kemaknaan (α) sebesar 0,05, apakah ada perbedaan pengaruh jenis latihan fisik terhadap respon denyut nadi?

Jawab:Pasangan X1 X2 d Rangking

A 42 23 19 7B 33 34 -1 2C 39 12 27 8D 28 21 7 5E 23 17 6 4F 36 23 13 6G 36 40 -4 1H 34 32 2 3

N = 8, maka 2N = 28 = 256.α (28) = 0,05 (256) = 12,8 (12 rangkaian)Kemungkinan akan terjadinya hasil rangkaian yang lebih ekstrim

dibawah H0 adalah p = 2(12)256

= 0,094 (uji 2 sisi).

Karena nilai p = 0,094 > 0,05, maka H0 diterima.

Dua kelompok data mandiri dengan N kecil

SoalKadar zat (markah) tertentu di dalam serum 4 penderita hepatitis A dan 5

penderita hepatitis B seperti berikut.

Hepatitis A 11 3 12 20Hepatitis B 16 19 32 24 22

 Periset menduga serum penderita hepatitis B lebih tinggi kadarnya (uji 1 ekor) dan ditetapkan α = 0,05. Apakah ada perbedaan antara kadar markah dalam serum penderita hepatitis A dan hepatitis B?

Jawab:

Jumlah komposisi yang ada di daerah penolakan:(n1+n2 ) !(n2 ) ! (n1 ) !

=(4+5 ) !

(5 ) ! (4 )!=126

Jika α = 0,05 adalah tingkat signifikansi, maka daerah penolakan adalah

α(n1+n2 )!(n2) ! ( n1 )!

=0,05 (126 )=6,3

Kemungkinan satu sisi akan terjadinya skor-skor observasi itu atau

himpunan skor yang lebih ekstrem, dibawah H0, adalah p = 3

126 = 0,024.

Karena nilai p = 0,024 < 0,05, maka H0 ditolak.