Noegardjito, Sekjen Gabungan Industri Kendaraan fileNoegardjito, Sekjen Gabungan Industri Kendaraan...

1
INDUSTRI 15 Kontan Jumat, 19 September 2014 JAKARTA. Pameran otomotif The 22nd Indonesia Interna- tional Motor Show (IIMS) 2014 yang dibuka Kamis (18/9) akan berlangsung hingga 28 September 2014. Di ajang ini agen tunggal pemegang merek (ATPM) akan memamerkan sebanyak 36 produk baru. Ada 29 kendaraan penum- pang yakni Alfa Romeo, Audi, BMW, MINI, Chevrolet, Dai- hatsu, Datsun, Ford, Jeep, Chrysler, Dodge, FIAT, Jagu- ar, Land Rover, Mercedes- Benz, Smart, Renault, Hyun- dai, Honda, KIA, Mazda, Mit- subishi Motors, Nissan, Infiniti, Suzuki, Subaru, Toyo- ta, Tata Motors, VW. Ada pula kendaraan komersial FAW, Hino, Isuzu, FUSO, Tata Mo- tors, Toyota Dyna, UD Truck. PT Honda Prospect Motor memamerkan Compact Utility Vehicle (CUV) terbaru yaitu HR-V. "Ini perpaduan antara SUV, mini van, dan coupe," kata Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Director PT Honda Prospect Motor. Pro- duk ini akan dirakit di Indone- sia mulai Januari 2015. Duljatmono, Operating GM of Mitsubishi Motor Coopera- tion Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menyatakan, KTB membawa Mitsubishi Delica. Ini adalah mobil multi purpose vehicle (MPV) yang dikombinasi dengan SUV. PT Nissan Motor Indonesia membawa All New Nissan Xtrail, All New Nissan Elgrand, Datsun Ready Go. "Kami laun- ching Infiniti Q5," kata Tito Pasaribu, Corporate Public Relation Nissan Indonesia. PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pilih memamerkan enam mobil konsep. Seperti Ultra Function Compact (UFC-3), Cross-over Utility Vehicle (CUV-2), Sport Utility Vehicle (SUV) baru, Ayla GT-2 dan 2 unit Copen. Amelia Tjandra, Direktur Marketing ADM, beberapa waktu lalu menyatakan belum bisa me- mastikan kapan mobil terse- but bisa dijual. PT Garuda Mataram Motor juga membawa Audi S3 2.0 Turbo FSI Quattro. Sedang- kan Auto Euro Indonesia, memamerkan varian baru Re- nault Duster dan juga New Lifestyle Crossover. PT Gaya Makmur Mobil distributor merek FAW akan menawarkan Mixer Truck dan Tractor Head. Ardiyasa Dwi- saputra, Marketing Commu- nication Division Head Hino Motors Sales Indonesia bilang, Hino menawarkan Hino 700, Hino 500 Ranger dari Medium Duty, serta Hino 300 Dutro. Fransisca Bertha Vistika Jumlah ekspor mobil dari Indonesia masih kalah dengan Thailand. Noegardjito, Sekjen Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia JAKARTA. Pemerintah meng- gantung harap pada ekspor mobil tanah air. Dalam lima tahun hingga enam tahun ke depan atau pada 2020, nilai ekspor mobil bisa mencapai US$ 11 miliar. Menteri Perdagangan Mu- hammad Lutfi, memperkira- kan nilai ekspor mobil nasio- nal tahun ini sekitar US$ 4,5 miliar sedangkan nilai impor US$ 2 miliar. "Jadi Indonesia surplus US$ 2,5 miliar. Ini per- tanda baik bagi industri," ujar- nya di sela-sela pembukaan pameran kendaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta, (18/9). Lutfi optimistis ekspor mo- bil bisa jadi sumber penghasil- an andalan Indonesia. Jika target nilai ekspor US$ 11 mi- liar tercapai, ekspor mobil akan masuk urutan ketiga pe- nyumbang ekspor terbesar nasional setelah minyak sawit mentah (CPO) dan alas kaki. Sekretaris Jenderal Gabung- an Industri Kendaraan Bermo- tor Indonesia (Gaikindo) Noe- gardjito bilang, peluang eks- por mobil dalam negeri masih bisa berkembang karena ka- pasitas produksi belum mak- simal. Sebagai perbandingan, ka- pasitas produksi mobil Indo- nesia 2 juta unit per tahun. Dari jumlah itu, 320.000 unit, atau 16% untuk ekspor. Ban- dingkan dengan Thailand yang mengalokasikan sete- ngah dari total produksi 2,4 juta mobilnya untuk ekspor. Namun Sudirman M. R., Ketua Umum Gaikindo punya pendapat berbeda. Ia mem- prediksi produksi mobil tahun ini hanya 1,4 juta unit. Sepan- jang Januari–Agustus, total produksi mobil nasional ter- catat 878.000 unit mobil. Pada periode Januari–Agustus itu, ekspor CBU tercatat 126.935 unit dan ekspor CKD tercatat 71.000 unit mobil. Perbesar kapasitas Kini Gaikindo adalah me- nambah investasi dan kapasi- tas produksi untuk mengejar ketertinggalan nilai ekspor. Namun, "Untuk mengundang investor perlu stabilitas poli- tik, pembangunan infrastruk- tur, iklim usaha yang kondusif karena iinvestasinya jangka panjang," ujar Noegardjito. Dalam kesempatan yang sama, Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian bilang, ada 80 negara tujuan ekspor mobil Indonesia. Se- mentara jenis mobil yang pa- ling banyak diekspor multi purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV) kelas 1.500 cc-2.000 cc. Hanya pemerintah juga ha- rus melongok data impor mo- bil. Selama ini impor mobil tak sekadar berwujud utuh atau completely built up. Optimisme Ekspor Mobil Terus Menanjak Pemerintah berharap ekspor mobil US$ 11 miliar Benediktus Krisna, Francisca Bertha Vistika IIMS 2014 Pamerkan 36 Produk Mobil Baru Karena masih konsep Daihatsu belum bisa memastikan kapan bisa dijual. MANUFAKTUR Info Tender & Lelang Pekerjaan di Jakarta Pekerjaan: pemeliharaan/ perbaikan KN. Mitra I Tahun Anggaran 2014 Agensi: Ditjen Perhubungan Laut Satuan kerja: Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok Bidang/sub. bidang: Konstruksi Kualifikasi Usaha: Perusahaan Kecil Nilai pagu paket: Rp 343.479.000 Nilai HPS paket: Rp 343.479.000 Sumber dana: APBN 2014 Pendaftaran dan pengunduhan dokumen klasifikasi: Rabu, 17 September 2014 - Sabtu, 20 September 2014 melalui http:// lpse.dephub.go.id/eproc Pekerjaan di Tangerang Pekerjaan: Pembuatan basic plan Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan, 1 Paket. Agensi: Ditjen Perhubungan Udara Satuan kerja: Balai Kalibarasi Fasilitas Penerbangan Bidang/sub. bidang: Jasa Konsul- tansi Badan Usaha Nilai pagu paket: Rp 500.000.000 Nilai HPS paket: Rp 449.553.500 Sumber dana: APBN 2014 Pendaftaran dan pengunduhan dokumen pengadaan: Rabu, 17 September 2014 - Selasa, 23 September 2014 Sumber: http://lpse.dephub.go.id/ eproc Pekerjaan di Sulut Pekerjaan: Perencanaan teknis jembatan di wilayah Minahasa I Satuan kerja: Satuan kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Bidang/sub. bidang: Penyedia jasa konsultasi (badan usaha) Kualifikasi Usaha: Perusahaan Kecil Nilai HPS paket: Rp 1.249.900,000 Cara Pengadaan: Seleksi Umum - Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya - 2 Sampul Pendaftaran dan pengunduhan dokumen pengadaan: Rabu, 17 September 2014 - Selasa, 23 September 2014 Alamat Panitia: Jalan Raya Manado-Bitung Km 14, Suwaan, Kec. Kalawat 95378 Telepon (kode area - nomor): 0431- 893612 Batas akhir pengembalian dokumen kualifikasi: 24 Sep 2014 jam 23:59 WITA Pekerjaan: Perencanaan teknis jalan dan jembatan di provinsi Sulawesi Utara Satuan kerja: Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Bidang/sub. bidang: Penyedia jasa konsultasi (badan usaha) Kualifikasi Usaha: Perusahaan Kecil Nilai HPS paket: Rp 1.080.476.000 Cara Pengadaan: Seleksi Umum - Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya - 2 Sampul Pendaftaran dan pengunduhan dokumen klasifikasi: Rabu 17 September 2014 - Selasa, 23 September 2014 Alamat Panitia: Jalan Raya Manado-Bitung Km 14, Suwaan, Kec. Kalawat 95378 Telepon (kode area - nomor): 0431- 893612 Batas akhir pengembalian dokumen kualifikasi: 24 September 2014 jam 23:59 WITA Pekerjaan di Pesisir Selatan Pekerjaan: Pengadaan alat peraga SD Agensi: Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (kode lelang: 374599) Satuan kerja: Dinas Pendidikan Bidang/sub. Bidang: pekerjaan konstruksi/Perdagangan Besar Berbagai Macam Barang (4690) atau yang masih berlaku Nilai pagu paket: Rp 2.367.413.000 Nilai HPS paket: Rp 2.367.413.000 Sumber dana: APBD Pekerjaan: Rekonstruksi dan lanjutan pembangunan gedung praktik perhotelan SMK N 1 Painan Agensi: Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (kode lelang: 375599) Satuan kerja: Dinas Pendidikan Bidang/sub. bidang: Pekerjaan konstruksi/ jasa pelaksana untuk konstruksi bangunan pendidikan Nilai pagu paket: Rp 2.000.000.000 Nilai HPS paket: Rp 1.142.991.000 Sumber dana: APBD Pendaftaran dan pengunduhan dokumen pengadaan: Jumat, 12 September – Minggu, 21 September 2014 melalui http:// lpse.pesisirselatankab.go.id/eproc/ Pekerjaan di Ternate Pekerjaan: Docking kapal negara KN.358 dan S. 023 KSOP Kelas II Ternate Agensi: Ditjen Perhubungan Laut Satuan kerja: Kantor Kesyahbadar- an pelabuhan kelas II Ternate Bidang/sub. bidang: Konstruksi Kualifikasi Usaha: Perusahaan Kecil Nilai pagu paket: Rp 390.000.000 Nilai HPS paket: Rp 353.967.000 Sumber dana: APBN Pendaftaran dan pengunduhan dokumen klasifikasi: Rabu, 17 September 2014 - 22 September 2014 Sumber: http://lpse.dephub.go.id/ eproc Sumber: http://inaproc.lkpp.go.id/ v3/lpselinks dan sumber-sumber lainya S elama ini kita mengeta- hui yang diberitakan di media mayoritas kisah sukses start up. Mulai dari kisah luar biasa masa-masa start up Apple, Yahoo!, dan Google. Kini dengan kisah- kisah inspirasional What- sApp, SnapChat, Airbnb, dan Zipcar. Jarang kita dengar kisah gagal start up. 99Dresses disorot oleh media pada awal pendirian- nya mengingat ini merupa- kan perusahaan berbasis tek- nologi informasi (TI) yang didirikan oleh perempuan muda dan berdomisili di Australia. Bisnis berbasis TI, termasuk yang berbasis apli- kasi dan Web, didominasi oleh para pria dan bermarkas di Silicon Valley. Aplikasi 99Dresses berfi- tur mempertemukan para shopper fashion yang ingin memperjualbelikan pakaian bekas yang masih sangat la- yak pakai. Namun, sejak 8 Juli lalu, 99Dresses secara resmi offline, mati. Perusahaan start up ini mengalami kekeringan cash flow dan gagalnya mendapat- kan bridging funding merupa- kan penyebab utamanya. Lantas, penyebab lain adalah kurangnya minat para inves- tor malaikat dan venture capi- talist. Hal ini bisa ditelusuri dari pasar fashion yang mu- lai jenuh (saturated) dan rendahnya inovasi teknologi atas produk atau jasa yang bisa mengganggu produk yang dominan atau biasa di- sebut disruptive technology. Di tahun 2011, setelah 9 bulan berdiri, problem tekno- logi mulai dirasakan sehing- ga traksi bagi 99Dresses me- nurun drastis. Namun seba- gai pendiri start up, Nikki Durkin berkeras dan berhasil memenangkan lomba busi- ness planning yang mengi- rimnya ke Y Combinator di Silicon Valley. Dari sana, ia mendapatkan dana US$ 1,2 juta dari kelompok investor benih. Namun, ternyata Durkin yang berwarga negara Aus- tralia tidak bisa bekerja di Amerika Serikat tanpa visa kerja. Akibatnya ia harus kembali ke Negara Kangguru untuk mengurus visa kerja- nya. Di saat itulah, ia tidak tidak berhasil menggenggam dana US$ 1,2 juta dalam waktu yang krusial. Dua pen- diri lainnya juga mengun- durkan diri mengingat belum ada kepastian tentang status keimigrasian Durkin. Ternyata masih ada ha- rapan dengan adanya dana US$ 595.000 yang didapat- kan dari beberapa investor. Kembali 99Dresses diproduk- si ulang. Durkin akhirnya kembali melakukan riset un- tuk mengetahui dan memas- tikan mengapa produk terse- but tidak bisa berjalan dengan baik di AS. Namun, Durkin kembali mengalami kesulitan imigra- si ketika visa kerja ke AS dito- lak mengingat ia pernah dro- pout dari universitas tanpa gelar, sehingga dianggap ku- rang perform untuk mengejar cita-cita di bisnis start up- nya. Akhirnya ia mendapat- kan jalan untuk mendapatkan visa O-1, yakni visa yang biasanya diberikan kepada mereka yang dianggap memi- liki kemampuan luar biasa atawa extraordinary ability. Namun, hal ini membutuh- kan proses beberapa bulan karena harus melewati antre- an screening. Walhasil, akhirnya Dur- kin berhasil pindah ke New York City dan merilis 99Dres- ses yang cukup berhasil de- ngan nilai transaksi penggu- na aplikasi sekitar US$ 1.000 pada tahap awal. Beberapa lama kemudian, animo peng- guna menurun. Maka mereka pindah ke jalur aplikasi un- tuk iPhone dan Android. Se- dangkan dana awal sudah semakin menipis. Kembali Durkin mencari dana bridging untuk memper- tahankan kehidupan start up- nya. Tampaknya para inves- tor sudah semakin kurang yakin minat melihat faktor profit-making 99Dresses kecil. Investor juga melihat pasar fashion dan jual-beli barang bekas sudah merajalela di dunia maya. Tiga tahun sudah berlalu. Satu lagi start up gugur. Dari pelajaran 99Dresses ini, kita bisa menyimpulkan beberapa faktor kegagalan Durkin. Pertama, faktor ti- ming. 99Dresses mungkin terdengar cukup mengganggu (disruptive) untuk produk fashion. Namun sebenarnya tidak demikian. Mengapa? Proses jual-beli barang bekas secara online sudah lama di- prakarsai oleh eBay. 99Dres- ses hanya memperkecil ceruk pasar. Jadi selain tidak dis- ruptive, ia juga tidak berhasil masuk dengan tawaran keun- tungan sebagai pemain per- dana atawa first mover advan- tage. Kedua, faktor neksus atau saling ketergantungan bisnis. Ibukota bisnis berbasis TI, Web, dan aplikasi ada di Sil- icon Valley, yang nota bene berada di AS. Untuk bisa ber- gerak leluasa, membutuhkan legalitas pebisnis untuk be- kerja dari sana. Ini lebih menguntungkan bagi mereka yang memang sudah memi- liki legalitas tinggal dan ber- bisnis di AS. Durkin tinggal di Australia, sedangkan biro- krasi visa AS berbelit dan panjang. Ketiga, faktor pengelolaan cash flow yang berat meng- ingat tingginya biaya opera- sional di New York City, ter- masuk biaya sewa kantor, gaji pegawai, dan biaya kon- traktor independen yang bia- sanya dipekerjakan start up untuk Web development, apli- kasi, dan lainnya. Dana US$ 595.000 tak cukup untuk bia- ya operasi awal sampai ter- capai break-event point. Semoga kita bisa belajar dari kegagalan 99Dresses. Belajar dari Startup Gagal 99Dresses OTOMOTIF Jennie M. Xue, Digital Entrepreneur dan Penulis Internasional Berbasis di Amerika Serikat dan Jakarta Program Pengguna Akses Data KONTAN/Cheppy A. Muchlis Model memainkan permainan online saat peluncurkan program 'Semua Gratis' dari aplikasi media sosial WeChat yang bekerjasama dengan Telkomsel di Jakarta, Kamis (18/9). Program ini sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan sekaligus memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengakses data. *2014 2013 2012 2011 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003 2002 2001 2000 Impor Mobil Indonesia (dalam juta dollar AS) 2.000,0 2.600** 5.542,2 4.196,2 2.863,3 1.502,3 2.335,1 1.163,3 1.043,8 1.384,7 985,8 562,7 334.9 422.9 366.1 Keterangan: *perkiraan Gaikindo **November 2013. Negara asal impor: Jepang, Korea Selatan, Thailand, Singapura, India, Amerika Serikat, Inggris, Swedia, Jerman, China, Australia, Prancis. Sumber: BPS dan Riset KONTAN

Transcript of Noegardjito, Sekjen Gabungan Industri Kendaraan fileNoegardjito, Sekjen Gabungan Industri Kendaraan...

Page 1: Noegardjito, Sekjen Gabungan Industri Kendaraan fileNoegardjito, Sekjen Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia JAKARTA. Pemerintah meng-gantung harap pada ekspor ... rus melongok

INDUSTRI 15Kontan Jumat, 19 September 2014

JAKARTA. Pameran otomotif The 22nd Indonesia Interna-tional Motor Show (IIMS) 2014 yang dibuka Kamis (18/9) akan berlangsung hingga 28 September 2014. Di ajang ini agen tunggal pemegang merek (ATPM) akan memamerkan sebanyak 36 produk baru.

Ada 29 kendaraan penum-pang yakni Alfa Romeo, Audi, BMW, MINI, Chevrolet, Dai-hatsu, Datsun, Ford, Jeep, Chrysler, Dodge, FIAT, Jagu-ar, Land Rover, Mercedes-Benz, Smart, Renault, Hyun-dai, Honda, KIA, Mazda, Mit-subishi Motors, Nissan, Infi niti, Suzuki, Subaru, Toyo-ta, Tata Motors, VW. Ada pula kendaraan komersial FAW, Hino, Isuzu, FUSO, Tata Mo-tors, Toyota Dyna, UD Truck.

PT Honda Prospect Motor memamerkan Compact Utility Vehicle (CUV) terbaru yaitu HR-V. "Ini perpaduan antara SUV, mini van, dan coupe," kata Jonfi s Fandy, Marketing and Aftersales Director PT Honda Prospect Motor. Pro-duk ini akan dirakit di Indone-sia mulai Januari 2015.

Duljatmono, Operating GM of Mitsubishi Motor Coopera-tion Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menyatakan, KTB membawa Mitsubishi Delica. Ini adalah mobil multi purpose vehicle (MPV) yang dikombinasi dengan SUV.

PT Nissan Motor Indonesia membawa All New Nissan Xtrail, All New Nissan Elgrand, Datsun Ready Go. "Kami laun-

ching Infiniti Q5," kata Tito Pasaribu, Corporate Public Relation Nissan Indonesia.

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) pilih memamerkan enam mobil konsep. Seperti

Ultra Function Compact (UFC-3), Cross-over Utility Vehicle (CUV-2), Sport Utility Vehicle (SUV) baru, Ayla GT-2 dan 2 unit Copen. Amelia Tjandra, Direktur Marketing

ADM, beberapa waktu lalu menyatakan belum bisa me-mastikan kapan mobil terse-but bisa dijual.

PT Garuda Mataram Motor juga membawa Audi S3 2.0 Turbo FSI Quattro. Sedang-kan Auto Euro Indonesia, memamerkan varian baru Re-nault Duster dan juga New Lifestyle Crossover.

PT Gaya Makmur Mobil distributor merek FAW akan menawarkan Mixer Truck dan Tractor Head. Ardiyasa Dwi-saputra, Marketing Commu-nication Division Head Hino Motors Sales Indonesia bilang, Hino menawarkan Hino 700, Hino 500 Ranger dari Medium Duty, serta Hino 300 Dutro.

Fransisca Bertha Vistika

Jumlah ekspor mobil dari Indonesia masih kalah dengan Thailand.Noegardjito, Sekjen Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia

JAKARTA. Pemerintah meng-gantung harap pada ekspor mobil tanah air. Dalam lima tahun hingga enam tahun ke depan atau pada 2020, nilai ekspor mobil bisa mencapai US$ 11 miliar.

Menteri Perdagangan Mu-hammad Lutfi, memperkira-kan nilai ekspor mobil nasio-nal tahun ini sekitar US$ 4,5 miliar sedangkan nilai impor US$ 2 miliar. "Jadi Indonesia surplus US$ 2,5 miliar. Ini per-tanda baik bagi industri," ujar-nya di sela-sela pembukaan pameran kendaraan Indonesia International Motor Show (IIMS) di Jakarta, (18/9).

Lutfi optimistis ekspor mo-bil bisa jadi sumber penghasil-an andalan Indonesia. Jika target nilai ekspor US$ 11 mi-liar tercapai, ekspor mobil akan masuk urutan ketiga pe-nyumbang ekspor terbesar nasional setelah minyak sawit mentah (CPO) dan alas kaki.

Sekretaris Jenderal Gabung-an Industri Kendaraan Bermo-tor Indonesia (Gaikindo) Noe-gardjito bilang, peluang eks-por mobil dalam negeri masih bisa berkembang karena ka-pasitas produksi belum mak-simal.

Sebagai perbandingan, ka-pasitas produksi mobil Indo-

nesia 2 juta unit per tahun. Dari jumlah itu, 320.000 unit, atau 16% untuk ekspor. Ban-dingkan dengan Thailand yang mengalokasikan sete-ngah dari total produksi 2,4 juta mobilnya untuk ekspor.

Namun Sudirman M. R., Ketua Umum Gaikindo punya pendapat berbeda. Ia mem-prediksi produksi mobil tahun ini hanya 1,4 juta unit. Sepan-jang Januari–Agustus, total produksi mobil nasional ter-catat 878.000 unit mobil. Pada periode Januari–Agustus itu, ekspor CBU tercatat 126.935 unit dan ekspor CKD tercatat 71.000 unit mobil.

Perbesar kapasitas

Kini Gaikindo adalah me-nambah investasi dan kapasi-tas produksi untuk mengejar ketertinggalan nilai ekspor. Namun, "Untuk mengundang investor perlu stabilitas poli-tik, pembangunan infrastruk-tur, iklim usaha yang kondusif karena iinvestasinya jangka panjang," ujar Noegardjito.

Dalam kesempatan yang sama, Budi Darmadi, Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian bilang, ada 80 negara tujuan ekspor mobil Indonesia. Se-mentara jenis mobil yang pa-ling banyak diekspor multi

purpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV) kelas 1.500 cc-2.000 cc.

Hanya pemerintah juga ha-rus melongok data impor mo-bil. Selama ini impor mobil tak sekadar berwujud utuh atau completely built up. ■

Optimisme Ekspor Mobil Terus MenanjakPemerintah berharap ekspor mobil US$ 11 miliar

Benediktus Krisna,Francisca Bertha Vistika

IIMS 2014 Pamerkan 36 Produk Mobil Baru

Karena masih konsep Daihatsu

belum bisa memastikan

kapan bisa dijual.

■MANUFAKTUR

Info Tender & Lelang

Pekerjaan di Jakarta

■ Pekerjaan: pemeliharaan/perbaikan KN. Mitra I Tahun Anggaran 2014Agensi: Ditjen Perhubungan LautSatuan kerja: Distrik Navigasi Kelas I Tanjung PriokBidang/sub. bidang: KonstruksiKualifi kasi Usaha: Perusahaan KecilNilai pagu paket: Rp 343.479.000Nilai HPS paket: Rp 343.479.000Sumber dana: APBN 2014

Pendaftaran dan pengunduhan dokumen klasifi kasi: Rabu, 17 September 2014 - Sabtu, 20 September 2014 melalui http://lpse.dephub.go.id/eproc

Pekerjaan di Tangerang

■ Pekerjaan: Pembuatan basic plan Balai Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan, 1 Paket.Agensi: Ditjen Perhubungan UdaraSatuan kerja: Balai Kalibarasi Fasilitas PenerbanganBidang/sub. bidang: Jasa Konsul-tansi Badan UsahaNilai pagu paket: Rp 500.000.000Nilai HPS paket: Rp 449.553.500Sumber dana: APBN 2014

Pendaftaran dan pengunduhan dokumen pengadaan: Rabu, 17 September 2014 - Selasa, 23 September 2014Sumber: http://lpse.dephub.go.id/eproc

Pekerjaan di Sulut

■ Pekerjaan: Perencanaan teknis jembatan di wilayah Minahasa ISatuan kerja: Satuan kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan NasionalBidang/sub. bidang: Penyedia jasa konsultasi (badan usaha)Kualifi kasi Usaha: Perusahaan KecilNilai HPS paket: Rp 1.249.900,000Cara Pengadaan: Seleksi Umum - Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya - 2 Sampul

Pendaftaran dan pengunduhan dokumen pengadaan: Rabu, 17 September 2014 - Selasa, 23 September 2014Alamat Panitia: Jalan Raya Manado-Bitung Km 14, Suwaan, Kec. Kalawat 95378Telepon (kode area - nomor): 0431-893612Batas akhir pengembalian dokumen kualifi kasi: 24 Sep 2014 jam 23:59 WITA

■ Pekerjaan: Perencanaan teknis jalan dan jembatan di provinsi Sulawesi UtaraSatuan kerja: Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan NasionalBidang/sub. bidang: Penyedia jasa konsultasi (badan usaha)

Kualifi kasi Usaha: Perusahaan KecilNilai HPS paket: Rp 1.080.476.000Cara Pengadaan: Seleksi Umum - Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya - 2 Sampul

Pendaftaran dan pengunduhan dokumen klasifi kasi: Rabu 17 September 2014 - Selasa, 23 September 2014Alamat Panitia: Jalan Raya Manado-Bitung Km 14, Suwaan, Kec. Kalawat 95378Telepon (kode area - nomor): 0431-893612Batas akhir pengembalian dokumen kualifi kasi: 24 September 2014 jam 23:59 WITA

Pekerjaan di Pesisir Selatan

■ Pekerjaan: Pengadaan alat peraga SDAgensi: Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (kode lelang: 374599)Satuan kerja: Dinas PendidikanBidang/sub. Bidang: pekerjaan konstruksi/Perdagangan Besar Berbagai Macam Barang (4690) atau yang masih berlakuNilai pagu paket: Rp 2.367.413.000Nilai HPS paket: Rp 2.367.413.000Sumber dana: APBD

■ Pekerjaan: Rekonstruksi dan lanjutan pembangunan gedung praktik perhotelan SMK N 1 PainanAgensi: Unit Layanan Pengadaan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (kode lelang: 375599)Satuan kerja: Dinas PendidikanBidang/sub. bidang: Pekerjaan konstruksi/ jasa pelaksana untuk konstruksi bangunan pendidikanNilai pagu paket: Rp 2.000.000.000Nilai HPS paket: Rp 1.142.991.000Sumber dana: APBD

Pendaftaran dan pengunduhan dokumen pengadaan: Jumat, 12 September – Minggu, 21 September 2014 melalui http://lpse.pesisirselatankab.go.id/eproc/ Pekerjaan di Ternate

■ Pekerjaan: Docking kapal negara KN.358 dan S. 023 KSOP Kelas II TernateAgensi: Ditjen Perhubungan LautSatuan kerja: Kantor Kesyahbadar-an pelabuhan kelas II TernateBidang/sub. bidang: KonstruksiKualifi kasi Usaha: Perusahaan KecilNilai pagu paket: Rp 390.000.000Nilai HPS paket: Rp 353.967.000Sumber dana: APBN

Pendaftaran dan pengunduhan dokumen klasifi kasi: Rabu, 17 September 2014 - 22 September 2014Sumber: http://lpse.dephub.go.id/eproc

Sumber: http://inaproc.lkpp.go.id/v3/lpselinks dan sumber-sumber lainya

Selama ini kita mengeta-hui yang diberitakan di media mayoritas kisah

sukses start up. Mulai dari kisah luar biasa masa-masa start up Apple, Yahoo!, dan Google. Kini dengan kisah-kisah inspirasional What-sApp, SnapChat, Airbnb, dan Zipcar. Jarang kita dengar kisah gagal start up.

99Dresses disorot oleh media pada awal pendirian-nya mengingat ini merupa-kan perusahaan berbasis tek-nologi informasi (TI) yang didirikan oleh perempuan muda dan berdomisili di Australia. Bisnis berbasis TI, termasuk yang berbasis apli-kasi dan Web, didominasi oleh para pria dan bermarkas di Silicon Valley.

Aplikasi 99Dresses berfi -tur mempertemukan para shopper fashion yang ingin memperjualbelikan pakaian bekas yang masih sangat la-yak pakai. Namun, sejak 8 Juli lalu, 99Dresses secara resmi offl ine, mati.

Perusahaan start up ini mengalami kekeringan cash fl ow dan gagalnya mendapat-kan bridging funding merupa-kan penyebab utamanya. Lantas, penyebab lain adalah kurangnya minat para inves-tor malaikat dan venture capi-talist. Hal ini bisa ditelusuri

dari pasar fashion yang mu-lai jenuh (saturated) dan rendahnya inovasi teknologi atas produk atau jasa yang bisa mengganggu produk yang dominan atau biasa di-sebut disruptive technology.

Di tahun 2011, setelah 9 bulan berdiri, problem tekno-logi mulai dirasakan sehing-ga traksi bagi 99Dresses me-nurun drastis. Namun seba-gai pendiri start up, Nikki Durkin berkeras dan berhasil memenangkan lomba busi-ness planning yang mengi-rimnya ke Y Combinator di Silicon Valley. Dari sana, ia mendapatkan dana US$ 1,2 juta dari kelompok investor benih.

Namun, ternyata Durkin yang berwarga negara Aus-tralia tidak bisa bekerja di Amerika Serikat tanpa visa kerja. Akibatnya ia harus kembali ke Negara Kangguru untuk mengurus visa kerja-nya. Di saat itulah, ia tidak tidak berhasil menggenggam dana US$ 1,2 juta dalam waktu yang krusial. Dua pen-diri lainnya juga mengun-durkan diri mengingat belum ada kepastian tentang status keimigrasian Durkin.

Ternyata masih ada ha-rapan dengan adanya dana US$ 595.000 yang didapat-kan dari beberapa investor.

Kembali 99Dresses diproduk-si ulang. Durkin akhirnya kembali melakukan riset un-tuk mengetahui dan memas-tikan mengapa produk terse-but tidak bisa berjalan dengan baik di AS.

Namun, Durkin kembali mengalami kesulitan imigra-si ketika visa kerja ke AS dito-lak mengingat ia pernah dro-pout dari universitas tanpa gelar, sehingga dianggap ku-rang perform untuk mengejar cita-cita di bisnis start up-nya. Akhirnya ia mendapat-kan jalan untuk mendapatkan visa O-1, yakni visa yang biasanya diberikan kepada mereka yang dianggap memi-liki kemampuan luar biasa atawa extraordinary ability.

Namun, hal ini membutuh-kan proses beberapa bulan karena harus melewati antre-an screening.

Walhasil, akhirnya Dur-kin berhasil pindah ke New York City dan merilis 99Dres-ses yang cukup berhasil de-ngan nilai transaksi penggu-na aplikasi sekitar US$ 1.000 pada tahap awal. Beberapa lama kemudian, animo peng-guna menurun. Maka mereka pindah ke jalur aplikasi un-tuk iPhone dan Android. Se-dangkan dana awal sudah semakin menipis.

Kembali Durkin mencari dana bridging untuk memper-tahankan kehidupan start up-nya. Tampaknya para inves-tor sudah semakin kurang yakin minat melihat faktor profi t-making 99Dresses kecil. Investor juga melihat pasar fashion dan jual-beli barang bekas sudah merajalela di dunia maya.

Tiga tahun sudah berlalu. Satu lagi start up gugur.

Dari pelajaran 99Dresses ini, kita bisa menyimpulkan beberapa faktor kegagalan Durkin. Pertama, faktor ti-ming. 99Dresses mungkin terdengar cukup mengganggu (disruptive) untuk produk fashion. Namun sebenarnya tidak demikian. Mengapa? Proses jual-beli barang bekas

secara online sudah lama di-prakarsai oleh eBay. 99Dres-ses hanya memperkecil ceruk pasar. Jadi selain tidak dis-ruptive, ia juga tidak berhasil masuk dengan tawaran keun-tungan sebagai pemain per-dana atawa fi rst mover advan-tage.

Kedua, faktor neksus atau saling ketergantungan bisnis. Ibukota bisnis berbasis TI, Web, dan aplikasi ada di Sil-icon Valley, yang nota bene berada di AS. Untuk bisa ber-gerak leluasa, membutuhkan legalitas pebisnis untuk be-kerja dari sana. Ini lebih menguntungkan bagi mereka yang memang sudah memi-liki legalitas tinggal dan ber-bisnis di AS. Durkin tinggal di Australia, sedangkan biro-krasi visa AS berbelit dan panjang.

Ketiga, faktor pengelolaan cash flow yang berat meng-ingat tingginya biaya opera-sional di New York City, ter-masuk biaya sewa kantor, gaji pegawai, dan biaya kon-traktor independen yang bia-sanya dipekerjakan start up untuk Web development, apli-kasi, dan lainnya. Dana US$ 595.000 tak cukup untuk bia-ya operasi awal sampai ter-capai break-event point.

Semoga kita bisa belajar dari kegagalan 99Dresses. ■

Belajar dari Startup Gagal 99DressesBelajar dari Startup Gagal 99Dresses

OTOMOTIF■

Jennie M. Xue, Digital Entrepreneur dan

Penulis Internasional Berbasis di Amerika Serikat dan Jakarta

Program Pengguna Akses Data

KONTAN/Cheppy A. Muchlis

Model memainkan permainan online saat peluncurkan program 'Semua Gratis' dari aplikasi media sosial WeChat yang bekerjasama dengan Telkomsel di Jakarta, Kamis (18/9). Program ini sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan sekaligus memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mengakses data.

*2014

2013

2012

2011

2010

2009

2008

2007

2006

2005

2004

2003

2002

2001

2000

Impor Mobil Indonesia(dalam juta dollar AS)

2.000,0

2.600**

5.542,2

4.196,2

2.863,3

1.502,3

2.335,1

1.163,3

1.043,8

1.384,7

985,8

562,7

334.9

422.9

366.1

Keterangan: *perkiraan Gaikindo**November 2013. Negara asal impor: Jepang, Korea Selatan, Thailand, Singapura, India, Amerika Serikat, Inggris, Swedia, Jerman, China, Australia, Prancis. Sumber: BPS dan Riset KONTAN