NOC dan NIC

20
 3.3 NOC dan NIC  No Hari Tanggal/ Waktu Diagnosa keperawatan Tujuan/Kriteria Evaluasi (NOC) Tindakan/Intervensi (NIC) Rasional 1. Minggu, 27  November 2011 Pukul 09.00 WIB Pukul 10.00 WIB Ketidakefektifan  pola perrnafasan  berhubungan dengan gangguan  pe rtu kar an gas ditan dai denga n sesak na fas,  peningkatan frekuensi  pernafasan,  batuk-batuk. Pasien akan 1. Menunjukkan batuk yang efektif dan suara napas yang  bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu menghilangkan dahak, bisa bernapas dengan mudah, tidak mengerutkan bibir) 2. Menunjukkan jalan napas paten (pasien tidak merasa tercekik, ritme napas, frekuensi pernapasan 1. Manajemen Airway a. Buka jalan napas, menggunakan teknik mengangkat dagu atau dorong rahang jika perlu b. Posisi pasien untuk memaksimalkan ventilasi c. Mengidentifikasi kebutuhan  pasien untuk instalasi sebuah  perangkat saluran napas buatan d. Tempatkan Mayo jika diperlukan e. Lakukan fisioterapi dada jika diperlukan f. Keluarkan sekresi oleh batuk atau suction g. Auskultasi bunyi nafas, catat adanya suara tambahan Membuka jalan nafas Ventilasi pasien terjaga Menentukan alat bantu nafas yang cocok bagi  pasien Menjaga lidah pasien tidak jatuh Memobilisasi sekret Menjaga kepatenan  jalan nafas pasien Menentukan letak secret 38

Transcript of NOC dan NIC

Page 1: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 1/20

3.3 NOC dan NIC

 No

Hari

Tanggal/

Waktu

Diagnosa

keperawatan

Tujuan/Kriteria Evaluasi

(NOC)Tindakan/Intervensi (NIC) Rasional

1. Minggu,

27 November 

2011

Pukul

09.00 WIB

Pukul

10.00 WIB

Ketidakefektifan

 pola perrnafasan

 berhubungan

dengan

gangguan

  pertukaran gas

ditandai dengan

sesak nafas,

 peningkatan

frekuensi

 pernafasan,

 batuk-batuk.

Pasien akan

1. Menunjukkan batuk yang efektif dan

suara napas yang

 bersih, tidak ada

sianosis dan dyspneu

(mampu

menghilangkan

dahak, bisa bernapas

dengan mudah, tidak 

mengerutkan bibir)

2. Menunjukkan jalan

napas paten (pasien

tidak merasa tercekik,

ritme napas,

frekuensi pernapasan

1. Manajemen Airway

a. Buka jalan napas, menggunakan

teknik mengangkat dagu atau

dorong rahang jika perlu

b. Posisi pasien untuk 

memaksimalkan ventilasi

c. Mengidentifikasi kebutuhan

 pasien untuk instalasi sebuah

 perangkat saluran napas buatan

d. Tempatkan Mayo jika

diperlukan

e. Lakukan fisioterapi dada jika

diperlukan

f. Keluarkan sekresi oleh batuk 

atau suction

g. Auskultasi bunyi nafas, catat

adanya suara tambahan

Membuka jalan nafas

Ventilasi pasien

terjaga

Menentukan alat bantu

nafas yang cocok bagi

 pasien

Menjaga lidah pasien

tidak jatuh

Memobilisasi sekret

Menjaga kepatenan

 jalan nafas pasien

Menentukan letak 

secret

38

Page 2: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 2/20

dalam rentang

normal, tidak ada

suara napas yang

abnormal)

Tanda-tanda vital

dalam batas normal

(tekanan darah, nadi,

respirasi)

h. Lakukan hisap pada Mayo

i. Berikan bronkodilator jika perlu

 

 j. Mengatur asupan untuk 

mengoptimalkan keseimbangan

cairan.

1. Terapi oksigen

a. Bersihkan hidung, mulut dan

trakea pasien

b. Mempertahankan jalan napas

 paten

c. Atur peralatan oksigenasi

d. Monitor aliran oksigen

e.Menjaga posisi pasien

f. Amati tanda-tanda

hipoventilasi

Mengeluarkan sekret

Membantu proses

 pengeluaran secret

Menjaga pasien dari

dehidrasi

Menjaga kepatenan

 jalan nafas

Menjaga pasien tetap

 bernafas

Mempermudah

 perawat melakukan

tindakan

Menjaga aliran O2

tetap sesuai

Mencegah pasien dari jatuh

Mencegah

hipoventilasi pada

 pasien

38

Page 3: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 3/20

g. Memantau kecemasan pasien

untuk oksigenasi

1. Pemantauan Tanda Vital

a. Memantau tekanan darah,

nadi, suhu, dan kecepatan

 pernapasan

b. Perhatikan adanya fluktuasi

tekanan darah

c. Memantau tekanan darah,

nadi, frekuensi pernapasan,

sebelum, selama, dan setelah

kegiatan

d. Memantau kualitas denyut

nadi

e. Memantau tingkat

 pernapasan dan irama

f. Memantau pola abnormal

 pernapasan

Mencegah turunnya

koping pasien

Mengetahui TTV

 pasien

Tekanan darah turun

menyebabkan IABP

terganggu

Perawat dapat

membandingkan

efektivitas tindakan

yang diberikan

Denyut nadi lemah

menandakan

 penurunan COMengetahui ventilasi

 pasien

Mengetahui efektivitas

tindakan

38

Page 4: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 4/20

g. Monitor suhu, warna, dan

kelembaban kulit

h. Memantau sianosis perifer 

Turgor kulit buruk 

menandakan cairan

elektrolit sedikit

CRT > 2 detik 

menandakan perfusi

 jaringan terganggu

2. Minggu,

27

 November 

2011

Pukul

15.00 WIB

Pukul

15.20 WIB

Pukul

15.40 WIB

Pukul

16.10 WIB

Tidak efektifnya

  jaringan perfusi

 berhubungan

dengan

gangguan aliran

darah sekunder 

akibat gangguan

vaskuler 

ditandai dengan

nyeri, cardiac

out put

menurun,

sianosis, edema

(vena).

Pasien akan

menunjukkan keefektifan

  pompa jantung, perfusi

  jaringan jantung, dan

 perfusi jaringan perifer 

1. Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 2x24 jam

tidak ada

gangguan pada

status sirkulasi

  pasien dengan

indikator:

a. Tekanan darah

1. PERAWATAN SIRKULASI

a. Kaji secara komprehensif  

sirkulasi perifer (nadi perifer,

edema, kapillary refill, warna

dan temperatur ekstremitas)

 b. Evaluasi nadi perifer dan edema

 

c. Inspeksi kulit adanya luka

 

d. Kaji tingkat nyeri

e. Elevasi anggota badan 20 derajat

Mengetahui kondisi sirkulasi

 perifer 

Hasil evaluasi dapat

menunjukkan penurunan

atau perkembangan sirkulasi

 perifer 

Luka dapat menyebabkan

infeksi/kerusakan/

kehilangan jaringan

sensasi nyeri indikator 

trombosis

untuk meningkatkan venous

38

Page 5: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 5/20

sistolik dbn

  b. Tekanan darah

diastolik dbn

c. Kekuatan nadi

dbn

d. Rata-rata tekanan

darah dbn

e. Nadi dbn

f. Tekanan vena

sentral dbn

g. Tidak ada bunyi

hipo jantung

abnormal

h. Tidak ada angina

i. AGD dbn

 j. Kesimbangan

intake dan output24 jam

k. Perfusi jaringan

 perifer 

l. Kekuatan pulsasi

atau lebih tinggi dari jantung

Ubah posisi pasien minimal

setiap 2 jam sekali

f. Monitor status cairan masuk dan

keluar 

g. Gunakan therapeutic bed

 

h. Dorong latihan ROM selama

 bedrest

i. Dorong pasien latihan sesuai

kemampuan

 j. Jaga keadekuatan hidrasi

k. Kolaborasi pemberian

antiplatelet atau antikoagulan

l. Monitor laboratorium Hb, Hmt

 

return

mengetahui intake dan

output cairan pasien yang

  berpengaruh pada volume

sirkulasi

memudahkan perubahan

 posisi pasien

menurunkan stasis vena,

meningkatkan aliran balik 

vena

meningkatkan aliran balik 

vena dan sirkulasi perifer 

untuk mencegah

 peningkatan viskositas darah

mencegah penggumpalandarah bila tirah baring lama

memantau kondisi lebih

lanjut pasien

39

Page 6: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 6/20

 perifer 

m. Tidak ada

 pelebaran vena

n. Tidak ada

distensi vena

 jugularis

o. Tidak ada edema

 perifer 

 p. Tidak ada asites

1. Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama .......x24

  jam tidak ada

gangguan pada

  perfusi jaringan

  perifer pasiendengan indikator:

a. Pengisian kapiler 

  b. Warna kulit

normal

1. MONITOR TANDA

VITAL

a. Monitor tekanan darah, nadi,

suhu dan RR 

  b. Monitor jumlah dan irama

 jantung

c. Monitor bunyi jantung

d. Monitor suhu, warna dan

kelembaban kulit

1. MANAJEMEN CAIRAN

a. Catat intake dan output cairan

 b. Monitor status hidrasi

c. Monitor tanda-tanda vital

d. Monitor status nutrisi

i.

indikator penurunan atau

  perkembangan kondisi

 pasien

mengetahui intake dan

output cairan pasien yang

  berpengaruh pada volume

sirkulasi

38

Page 7: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 7/20

c. Kekuatan fungsi

otot

d. Kekuatan kulit

e. Suhu kulit hangat

f. Tidak ada nyeri

ekstremitas

3. Senin, 28

 November 

2011

Pukul

10.00 WIB

Pukul

10.00 WIB

Pukul

10.30 WIB

Pukul

11.00 WIB

  Nyeri akut

 berhubungan

dengan trauma

  jaringan dan

spasme reflek 

otot sekunder 

akibat gangguan

viseral jantung

ditandai dengan

nyeri dada,

dispnea, gelisah,

meringis.

Pasien akan

menunjukkan teknik 

relaksasi secara

individual yang efektif 

untuk mencapai

kenyamanan

ACTIONS/INTERVENTION1. MANAJEMEN NYERI

Intervensi :

a. lakukan pengkajian nyeri

secara komprehensif 

termasuk lokasi,

karakteristik, durasi,

frekuensi, kualitas dan

faktor presipitasi

 b. observasi reaksi non verbal

dari ketidaknyamanan

c. gunakan teknik  

komunikasi terapeutik 

untuk mengetahui

a.

  berguna dalam pengawasan

keefektifan obat, kemajuan

 penyembuhan

mengetahui rasa nyeri yang

dirasakan pasien

  pasien merasa percaya dan

mau bercerita mengenai

nyerinya pada perawat

mengetahui riwayat kesehatan

38

Page 8: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 8/20

1. Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 1x24 jam

  pasien dapat

mengontrol

nyeri dengan

indikator:

a. Mengenali

faktor 

 penyebab

 b. Mengenali

onset (lamanya

sakit)

c. Menggunakan

metode pencegahan

d. Menggunakan

metode

nonanalgetik 

 pengalaman nyeri pasien

d. evaluasi pengalaman nyeri

masa lampau

e. bantu pasien dan keluarga

untuk mencari dan

menemukan dukungan

f. kontrol lingkungan yang

dapat mempengaruhi nyeri

seperti suhu ruangan,

  pencahayaan dan

kebisingan

g. pilih dan lakukan

  penanganan nyeri

(farmakologi, non

farmakologi dan inter 

 personal)

h. kaji tipe dan sumber nyeriuntuk menentukan

intervensi

i. ajarkan tentang teknik non

farmakologi

 pasien

mengurangi kecemasan pasien

dan keluarga akan kondisi

 pasien

meningkatkan relaksasi pasien

  penanganan yang tepat

mempercepat penyembuhan

 pasien

menentukan intervensi yang

tepat bagi pasien

  pasien dapat mandiri untuk 

merelaksasi rasa nyerinya

mengurangi rasa nyeri pasien

meningkatkan relaksasi pasien

38

Page 9: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 9/20

untuk 

mengurangi

nyeri

e. Menggunakan

analgetik 

sesuai

kebutuhan

f. Mencari

 bantuan tenaga

kesehatan

g. Melaporkan

gejala pada

tenaga

kesehatan

h. Menggunakan

sumber-sumber 

yang tersediai. Mengenali

gejala-gejala

nyeri

 j. Mencatat

  j. berikan analgetik untuk 

mengurangi nyeri

k. tingkatkan istirahat

2. ANALGETIC

ADMINISTRATION

Intervensi :

a. tentukan lokasi,

karakteristik, kualitas,

dan derajat nyeri

sebelum pemberian

obat

  b. cek instruksi dokter 

tentang jenis obat,

dosis dan frekuensic. cek riwayat alergi

  berguna dalam pengawasan

keefektifan obat, kemajuan penyembuhan

  prinsip 6 benar pemberian

obat

menghindari pemberian obat

yang merupakan alergen bagi

 pasien

indikator efektivitas

 pemberian analgetik 

mengurangi rasa nyeri pasien

dengan cepat

mengetahui efektivitas dan

efek samping analgetik 

38

Page 10: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 10/20

 pengalaman

nyeri

sebelumnya

k. Melaporkan

nyeri sudah

terkontrol

2. Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan selama

1 x24 jam pasien

dapat mengetahui

tingkatan nyeri

dengan indikator:

a. melaporkan

adanya nyeri

  b. luas bagian

tubuh yangterpengaruh

c. frekuensi

nyeri

d. panjangnya

d. monitor vital sign

sebelum dan sesudah

  pemberian analgetik 

 pertama kali

e. berikan analgetik tepat

waktu terutama saat

nyeri hebat

f. evaluasi efektifitas

analgetik, tanda dan

gejala (efek samping)

a. Place ice bag on abdomen

 periodically during initial 24–48

hr, as appropriate.

38

Page 11: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 11/20

episode nyeri

e. pernyataan

nyeri

f. ekspresi nyeri

 pada wajah

g. posisi tubuh

 protektif 

h. kurangnya

istirahat

39

Page 12: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 12/20

4. Senin, 28

 November 

2011

Pukul

15.00 WIB

Pukul

15.30 WIB

Intoleransi

aktivitas

 berhubungan

dengan

ketidakseimban

gan suplai

oksigen dan

kebutuhan

(penurunan/terb

atasnya curah

 jantung)

ditandai dengan

kelelahan,

kelemahan,

  pucat, tidak 

 bergairah.

Pasien akan

  berpartisipasi dalam

aktivitas fisik yang

dibutuhkan dengan

  peningkatan yang

memadai pada denyut

  jantung, frekuensi

  pernapasan, dan

tekanan darah dan pola

yang dipantau dalam

 batas normal

1. Setelah dilakukan

tindakan

keperawatan

selama 3x24 jam

daya tahan pasien

akan meningkatdengan indikator:

a. Menunjuk 

kan

kebiasaan

rutin

1. ACTIONS/INTE

RVENTIONTE

RAPI

AKTIVITAS

Intervensi :

a. Kaji tanda dan gejalayang menunjukan

ketidaktoleransian

terhadap aktivitas dan

memerlukan pelaporan

terhadap perawat dan

dokter 

  b. Tingkatkan pelaksanaan

ROM pasif sesuai

indikasi

c. Buat jadwal latihan

aktivitas secara bertahap

untuk pasien dan berikan

 periode istirahat

Respon pasien terhadap

aktivitas dapat mengkaji

respon terhadap stres

aktivitas

Penghematan energi

menurunkan penggunaan

energi tubuh

Penghematan energi

menurunkan penggunaan

energi tubuh, menghindari

kerja jantung berlebihan

Memotivasi pasien untuk 

 beraktivitas

Menghargai pencapaian

  pasien serta lebih

memotivasinya

38

Page 13: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 13/20

1.4 Discharge Planning

Discharge Planning (Perencanaan Pulang) merupakan komponen sistem perawatan berkelanjutan, pelayanan yang diperlukan pasien

secara berkelanjutan dan bantuan untuk perawatan berlanjut pada pasien dan membantu keluarga menemukan jalan pemecahan masalah

dengan baik, pada saat tepat dan sumber yang tepat dengan harga yang terjangkau.

Tujuan utama adalah membantu pasien dan keluarga untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Discharge planning yang

efektif juga menjamin perawatan yang berkelanjutan di saat keadaan yang penuh dengan stress. Rencana pulang yang dimulai pada saat

 pasien masuk rumah sakit dan secara periodik diperbaiki mencapai tahap akhir dan segera dilaksanakan, Periksa apakah pasien/orangterdekat telah mendapat instruksi tertulis atau instruksi verbal tentang penanganan, obat-obatan dan aktivitas yang boleh dilakukan di

rumah. Tanda dan gejala yang menunjukkan perlunya kontak yang terus-menerus dengan pelayanan kesehatan perlu ditinjau.

Manfaat Discharge Planning (Perencanaan Pulang) yaitu:

40

Page 14: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 14/20

1. Menurunkan jumlah kekambuhan, penurunan kembali di rumah sakit, dan kunjungan ke ruangan kedaruratan yang tidak 

 perlu kecuali untuk beberapa diagnosa.

2. Membantu pasien untuk memahami kebutuhan setelah perawatan dan biaya pengobatan.

3. Bahan pendokumentasian keperawatan.

DISCHARGE PLANNING PADA PASIEN SYOK KARDIOGENIK 

Tahap I

Pengetahuan

Tahap II

Tindakan

Tahap III

Pencegahan

berulang

Tahap IV

Pertemuan keluarga

Tahap V

Rencana Tindak Lanjut

Objektif Evaluasi Objektif Evaluasi Objektif Evaluasi Objektif Evaluasi Objektif Evaluasi

38

Page 15: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 15/20

Pengertian syok kardiogenik 

Penyeba b syok kardiogenik 

Tanda &Gejalasyok kardiogenik 

Penatalaksanaan

Kompli-

Bagaimana anda

mengetahui bahwa

 penyakit yang anda

rasakan berulang ?

Apa yang anda

lakukan bila

mengalami batuk-

 batuk, sesak nafas?

Berapa lama anda

akan minum obat

dan memeriksakan

kondisi ke pelayanan

kesehatan jika

mengalami sakit

seperti ini?

Apa yang akan

terjadi bila anda

a. Na pasdalam

 b. Batuk  ef ek tif 

c. R 

elak sas

Apa yang

anda

lakukan

 bila anda

merasakan

 batuk-

 batuk dan

sesak 

nafas ?

 Nutrisi

Obatdan pemeriksaanke pelayanankesehatan

Lingkun

Makanan

apa yang

 bisa

meningk 

atkan

daya

tahan

tubuh?

Apa

yang

anda

lakukan

 bila lupa

minum

obat dan

 jarang

memerik 

sakankondisi

kesehata

n Anda?

Pemantau

Gaya

Hidup

Supportsystem

Siapa

yang akan

menjadi

 pemantau

gaya

hidup

 pasien?

Apa yang

keluarga

lakukan

agar 

mendapatk 

an

dukungan

untuk 

menyemb

uhkan

 pasien?

1. Menentukansarana pelayanankesehatanyangmudahdijangk au

2. Menentukan perubahangayahidup pasien

Puskesm

as atau

rumah

sakit ?

Olahraga

teratur 

Makan-

makanan

 bergizi,

rendah

kolestero

l jahat

Tidak 

merokok 

dll.

38

Page 16: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 16/20

kasi

Pencega-han

Diagnosis syok kardiogenik 

EKG

Rontgen

dada

tidak memeriksakan

kondisi Anda?

Bagaimana anda bisa

terkena penyakit ini?

Apa yang andalakukan untuk memastikan bahwaanda terkena penyakit syok kardiogenik?

id. P

osisi

gan dangayahidup

Bagaima

na upaya

anda

untuk 

mencipta

kan

lingkung

an dan

gaya

hidup

yang

sehat

untuk 

anda?

38

Page 17: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 17/20

3.4 Evaluasi

 No.Dx

Hari/Tanggal

Jam

Evaluasi

1. Minggu, 27

 November 2011

Pukul 10.00

WIB

S : Pasien mengatakan sudah tidak sesak nafas

Pasien mengatakan sudah tidak batuk-batuk 

O : Frekuensi pernapasan 20x/menit

Pasien tampak tidak batuk-batuk 

A : Tujuan tercapai.

P : Pertahankan kondisi pasien.

2. Minggu, 27

 November 2011

Pukul 17.00

WIB

S: pasien mengatakan badannya tidak terasa panas

lagi

O: tekanan darah pasien 110/70 mmHg, suhu tubuh

37°C

A: Tujuan tercapai

P: pertahankan kondisi pasien

39

Page 18: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 18/20

3. Senin, 28

 November 2011

Pukul 12.00

WIB

S : Pasien mengatakan sudah tidak merasa nyeri pada

dadanya

O : Tidak ada sianosis, cardiac output normal, tidak 

ada edema (vena)

A : Tujuan tercapai

P : Pertahankan kondisi pasien

4. Senin, 28

 November 2011

Pukul 16.00

WIB

S: Pasien mengatakan dirinya sudah bisa berjalan ke

kamar mandi

O: Wajah pasien tampak tidak pucat lagi, pasien

sudah bisa beraktivitas ringan

A: Tujuan tercapai

P: Pertahankan kondisi pasien

40

Page 19: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 19/20

BAB 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Syok kardiogenik adalah syok yang disebabkan karena fungsi jantung yang tidak 

adekuat, seperti pada infark miokard atau obstruksi mekanik jantung; manifestasinya

meliputi hipovolemia, hipotensi, kulit dingin, nadi yang lemah, kekacauan mental, dan

kegelisahan. Etiologi syok kardiogenik antara lain penyakit jantung iskemik, obat-

obatan yang mendepresi jantung, dan gangguan irama jantung.

4.2 Saran

Sebagai perawat, hendaknya kita harus mengetahui hal-hal yang bersifat

memberikan perlindungan bagi pasien agar pasien merasa aman. Salah satu yang

dilakukan perawat yaitu dengan mengetahui sebab-sebab terjadinya syok kardiogenik.

Selain itu, perawat juga harus bisa untuk melakukan tindakan kolaboratif dengan cara

melakukan pemberian tindakan dengan menggunakan alat IABP ( Intra Aortic Balloon

 Pump).

41

Page 20: NOC dan NIC

5/12/2018 NOC dan NIC - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/noc-dan-nic-55a4d126a7f81 20/20

DAFTAR PUSTAKA

Craft-Rosernberg, Martha & Smith, Kelly. 2010.   NANDA Diagnosa Keperawatan.

Yogyakarta: Digna Pustaka.

Gruendemann, Barbara J. dan Fernsebner. 2006.  Buku Ajar Keperawatan Perioperatif.

Volume 2 Praktik. Jakarta:EGC.

Permana, I Made Adi. 2010. Intra Aortic Balloon Pump, Volume 28 Nomor 3. Jakarta.

Saunders, W.B. 1998.   Kamus Saku Kedokteran Dorland . Alih bahasa oleh Poppy

Kumala. Jakarta: EGC.

Schwartz, Seymour I. dkk. 2000. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah. Edisi 6. Jakarta: EGC.

Smeltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G. 2002.  Buku Ajar Keperawatan Medikal 

 Bedah Brunner & Suddarth. Volume 1. Edisi 8.Jakarta: EGC.

Price, Sylvia Anderson, & Wilson, Lorraine McCarty. 2006.  Patofisiologi: Konsep

 Klinis Proses-Proses Penyakit . Edisi 6. Volume 1. Jakarta: EGC.

Wilkinson, Judith M. 2007.  Buku Diagnosis Keperawatan dengan Intervensi NIC dan

 Kriteria Hasil NOC.Jakarta: EGC.

42