VIII AGas Mulia

Berly DwikaryaniEka Purwati

Feri SetiawanRahika Ontita Leni

Rizki Triyunita

Apakah Gas Mulia itu?

• Gas mulia adalah unsur-unsur yang terkandung dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan beberapa diantaranya ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik.  

• Yang termasuk dalam Gas Mulia adalah Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Krypton (Kr), Xenon (Xe) dan radon (Rn).

• Asal usul nama Gas Mulia : Helium → Helios (Greek): sun, Argon → Argos (Greece): lazy, Neon → Neos (Greece): new Krypton → Kriptos (Greece): hidden, Xenon → Xenos (Greek): foreign Radon → Radium.

• Gas mulia adalah unsur-unsur yang terkandung dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan ada pula yang ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik karena kestabilannya. Semua unsur dalam gas mulia merupakan atom yang berdiri sendiri.

Helium (He)

• Helium (He) adalah suatu unsur kimia yang tidak berwarna, tidak berbau, hambar, tidak beracun, hampir inert, monatomik, dan merupakan unsur pertama dalam gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2.

Nama : HeliumSimbol : HeNomor Atom : 2Nomor Massa : 4.002602Titik leleh : 272.0 oC (1.15 K, -457,6 oF)Titik didih : -286.6 oC(4.549994 K, -451,48oF)Jumlah proton/ elektron: 2Jumlah Neutron : 2Struktur : HexagonalMassa jenis @ 293 K : 0.1785 g/ cm3

Warna : tidak berwarna

Neon (Ne)• Neon adalah suatu unsur

kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ne dan nomor atom 10. Neon termasuk gas mulia tidak berwarna dan lembam (inert). Zat ini memberikan cahaya kemerahan yang khas bila digunakan dalam tabung vakum (vacum discharge tube) dan lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama digunakan sebagai bahan untuk tanda (sign).

Nama : NeonSimbol : NeNomor Atom : 10Nomor Massa : 20.1797Titik Leleh : 248.6oC(24.549994 K,-415,48 oF)Titik Didih : 246.1 oC(27.049994K, -410.98oF)Jumlah proton/ elektron :10Jumlah Neutron : 10Struktur kristal : KubikMassa jenis @ 293 K: 0.901 g/ cm3

Warna : Tidak berwarna

Argon (Ar)

• Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor atom 18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer bumi.

Nama : ArgonSimbol : ArNomor Atom : 18Nomor Massa 39.948amuTiti Leleh :-189.3 oC (83.85 K, -308.74 oF)Titik Didih : -186.0 oC (87.15 K, -302.8 oF)Jumlahproton / elektron

: 18Jumlah Neutron :22Struktur : KubikMassa Jenis @ 293 K : 1.784 g/ cm3

Warna : Tidak Berwarna

Kripton (Kr)

• Kripton adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Kr dan nomor atom 36.

Nama : KriptonSimbol : KrNomor Atom : 36Nomor Massa : 83.8 amuTitik Leleh : -157.2 oC (115.950005 K, -250.9599 oF)Titik Didih : -153.4 oC (119.75001 K, 244.12 oF)Jumlah proton / elektron

: 36Jumlah Neutron : 48 Struktur : KubikMassa Jenis @ 293 K: 3.74 g/ cm3 Warna : Tidak Berwarna

Xenon (Xe)

• Xenon is a chemical element with the symbol Xe, atomic number 54 and the relative atomic mass 131.29; a noble gas, a colorless, odorless and no taste.

• Xenon is obtained from liquefied air. Xenon is used to fill the spotlight, and other high intensity lights, fill the bubble chamber is used by physicists to study subatomic particles.

Name : XenonSymbol : XnAtomic Number : 54Atomis Mass : 131.29Melting Point : -111.9 oC (161.25 K, -169.42 oF)Boiling Point : -108.1 oC (165.05 K, -162.8 oF)Number of protons / Electrons :54Number of Neutrons : 77Crystal structure : cubicThis type of mass @ 293 K

: 5.8971 g/ cm3

Color : no color

Radon (Rn)Nama : RadonSimbol : RnNomor Atom : 86Nomor Massa : 222.0 amuTitik Leleh : -71.0 oC ( 202.15 K, -95.8 oF)Titik Didih : -61.8oC ( 211.35 K, -79.24 oF)Jumlah proton / elektron : 86Jumlah Neutron : 136Struktur : KubikMassa Jenis @ 293 K : 9.73 g/ cm3

Warna : tidak berwarna

• Radon adalah suatu unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki lambang Rn dan nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan radioaktif. Radon terbentuk dari penguraian radium.

Struktur Gas Mulia• Seberapa penting struktur gas mulia

adalah terletak pada struktur elektronik gas mulia seperti neon atau argon yang memiliki delapan elektron pada tingkat energi terluarnya (atau dua elektron pada kasus helium).

• Contohnya adalah Natrium (2,8,1) memiliki satu elektron lebih banyak dibandingkan struktur gas mulia (2,8). Jika natrium tersebut memberikan kelebihan elektron tersebut maka natrium akan menjadi lebih stabil. Klor (2,8,7) memiliki satu elektron lebih sedikit dibandingkan struktur gas mulia (2,8,8). Jika klor tersebut memperoleh satu elektron dari tempat yang lain maka klor juga akan menjadi lebih stabil.

Sifat-sifat Gas MuliaSifat Fisika

•Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam

air.• Mempunyai elektron valensi 8,

dan khusus untuk Helium elektron valensinya 2 Molekul-

molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).

• Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan

mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Jari-jari, titik

leleh serta titik didih gasnya bertambah seiring bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi

pengionnya berkurang

Sifat Kimia

•Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan jari-jari

atomnya, jadi kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke

Rn•Titik didih dan titik leleh unsur-unsur gas mulia lebih kecil dari

pada suhu kamar (25oC atau 298 K) sehinga seluruh unsur gas mulia berwujud gas. Karena

kestabilan unsur-unsur gas mulia, maka di alam berada dalam

bentuk monoatomik•Elektron valensi gas mulia sudah

memenuhi kaidah Duplet untuk He dan kaidah Oktet untuk Ne,

Ar, Kr, Xe dan Rn

Reaksi-reaksi Gas MuliaArgon (Ar) : Argonhidroflourida

• Ar(s) + HF → HArF

• Senyawa ini dihasilkan oleh fotolisis dan matriks Ar padat dan stabil pada suhu rendah

Kripton (Kr) : Kripton flourida

• Kr(s) + F2 (s) → KrF2(s)

• Reaksi ini dihasilkan dengan cara mendinginkan Kr dan F2 pada suhu -196oC lalu diberi loncatan muatan listrik atau sinar X

Xenon (Xe) : a. Xenon flourida

• Xe(g) +F2(g) → XeF2(s)

• Xe(g) +2F2(g) →XeF4(s)

• Xe(g) +3F2(g)→ XeF6(s)

• XeF2 dan XeF4 dapat diperoleh dari pemanasan Xe dan F2 pada tekanan 6 atm, jika umlah peraksi F2 lebih besar maka akan diperoleh XeF6

b. Xenon oksida

• XeF6(s) + 3H2O(l) → XeO3(s) + 6HF(aq)

• 6XeF4(s) +12H2O(l) → 2XeO3(s) + 4Xe(g) + 3O(2)(g) + 24HF(aq)

• XeO4 dibuat dari reaksi disproporsionasi(reaksi dimana unsur pereaksi yang sama sebagian teroksidasi dan sebagian lagi tereduksi) yang kompleks dari larutan XeO3 yang bersifat alkain

Radon (Rn) : Radon fluorida

• Rn(g) + F2(g) → RnF

• Bereaksi spontan

Pembuatan Gas Mulia

• Helium (He) ditemukan terdapat dalam gas alam di Amerika Serikat. Gas helium mempunyai titik didih yang sangat rendah, yaitu -268,8˚C sehingga pemisahan gas helium dari gas alam dilakukan dengan cara pendinginan sampai gas alam akan mencair (sekitar -156˚C) dan gas helium terpisah dari gas alam

• Argon (Ar), Neon (Ne), Kripton (Kr), dan Xenon (Xe) diperoleh sebagai produk sampingan dalam pembuatan gas nitrogen dan gas oksigen dengan distilasi udara cair

Kegunaan Gas Mulia

• Helium digunakan sebagai pengisi balon meteorology maupun kapal balon karena gas ini mempunyai rapatan yang paling rendah setelah hydrogen dan tidak dapat terbakar

• Neon digunakan untuk membuat lampu-lampu reklame yang memberi warna merah. Neon cair juga digunakan sebagai pendingin untuk menciptakan suhu rendah, juga digunakan untuk membuat indikator tegangan tinggi, penangkal petir dan tabung-tabung televisi.

• Argon dapat digunakan sebagai pengganti helium untuk menciptakan atmosfer inert. Juga digunakan untuk pengisi lampu pijar karena tidak bereaksi dengan kawat wolfram yang panas sampai putih, tidak seperti nitrogen atau oksigen. Sebagai Pengisi lampu reklame, memancarkan warna merah muda pada tekanan rendah dan biru pada tekanan tinggi.

• Kripton digunakan bersama-sama dengan argon untuk pengisi lampu fluoresensi (lampu tabung). Juga untuk lampu kilat fotografi berkecepatan tinggi. Salah satu spektrumnya digunakan sebagai standar panjang untuk meter. Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah.

• Xenon digunakan dalam pembuatan tabung elektron. Juga digunakan dalam bidang atom dalam ruang gelembung. Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri) dan pembuatan tabung elektron.

• Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena bersifat radioaktif. Radon juga dapat berperan sebagai sistem peringatan gempa, Karena bila lepengn bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bias diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar radon.