no. 2 SGD 2 urinary

download no. 2 SGD 2 urinary

of 3

description

jacjvjfnf

Transcript of no. 2 SGD 2 urinary

Pembentukan urine adalah untuk mempertahankan homeostasis dengan mengatur volume dan komposisi darah. Proses ini meliputi pengeluaran larutan sampah organic produk metabolism. Produk sampah yang perlu mendapat perhatian adalah urea , keratinin , dan asam urat. Produk sampah ini larut dalam darah dan hanya dapat di buang dengan di larutkannya urine. Pembuangan sampah-sampah ini disertai dengan kehilangan air yang tidak dapat dihindarkan. Ginjal dapat menjamin bahwa cairan yang hilang tidak mengandung substrat organic yang sangat bermanfaat yang terdapat dalam plasma darah,seperti gula dan asam amino. Bahan bernilai ini harus diserap kembali untuk di gunakan oleh jaringan lain. Terdapat beberapa fungsi ginjal di antara nya : a. Mengatur volume air (cairan) dalam tubuh. Kelebihan air dalam tubuh akan di eksresikan oleh ginjal sebagai urine (kemih) yang encer dalam jumlah besar. Kekurangan air (kelebihan keringat) menyebabkan urine yang dieksresi berkurang dan konsrentrasi nya lebih pekat , sehingga susunan dan volume cairan tubuh dapat di pertahankan relatif normal .

b. Mengatur keseimbangan osmotic dan mempertahankan keseimbangan ion yang optimal dalam plasma (keseimbangan elektrolit). Bila terjadi pemasukan/pengeluaran yang abnormal ion-ion akibat pemasukan garam yang berlebihan/ penyakit perdarahan (diare,dan muntah) ginjal akan meningkatkan eksresi ion-ion yang penting misal nyanatrium,kalium,calcium,dan fosfat).c. Mengatur keseimbangan asam basa cairan tubuh bergantung pada apa yang di makan. Campuran makanan menghasilkan menghasilkan urine yang bersifat agak asam,pH kurang dari 6 , ini disebabkan hasil akhir metabolism protein. Apabila banyak makan sayur-sayuran , urine akan bersifat basa. pH urine bervariasi antara 4,8-8,2 . ginjal menyekresi urine sesuai dengan perubahan pH darah.d. Ekskresi sisa hasil metabolisme (ureum,asam urat,keratinin) zat-zat toksik, obat-obatan, hasil metabolisme hemoglobin dan bahan kimia asing.e. Fungsi hormonal dan metabolisme . ginjal menyekresi hormone rennin yang mempunyai peranan penting mengatur tekanan darah (system rennin angiotensin aldosteron ) , membentuk eritropoiesis , mempunyai peranan penting untuk memproses pembentukan sel darah merah(eritropoiesis). Di samping itu ginjal juga membentuk hormone dihidroksikolekalsiferol (vitamin D aktif) yang di perlukan untuk absorpsi ion kalsium di usus. Ginjal berperan dalam homeostatis (pemeliharaan konsentrasi ) secara lebih ekstensif di bandingkan dengan organ-organ lain. Ginjal mengatur komposisi elekrolit.volume dan pH lingkungan internal dan mengeliminasi semua zat-zat metabolisme tubuh,kecuali Co2 yang di keluarkan oleh sisttem pernapasan. Ginjal melaksanakan fungsi pengaturan ini dengan mengeliminasi zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh melalui urine, misla nya zat-zat metabolisme dan kelebihan garam atau air. Sementara menahan zat yang bermanfaat bagi tubuh . organ ini juga mampu mempertahankan konstituen- konstituen plasma yang konsentrasi nya di jaga dalam rentang sempit agar tidak menggangu kehidupan walaupun pemasukann dan pengeluarkan konstituen tersebut dari jalan lain sangat bervariasi. Sebagai gambaran seberapa besar tugas ginjal, kira-kira seperempat dari seluruh darah di pompakan ke dalam sirkulasi sistemik ke ginjal , untuk di sesuaikan atau di murnikan dengan tiga seperempat nya yang di gunakan untuk pemasok seleuruh jaringan lain.

Secara spesifik fungsi ginjal untuk membantuk homeostasis tubuh1. Fungsi Regulasia. Ginjal mengatur jumlah dan konsentrasi sebagian besar elektrolit CES termasuk elektrolit-elektrolit yang penting untuk ekstabilitas neuromuskulus.b. Ginjal berperan mempertahankan pH yang sesuai dengan mengeliminasi kelebihan H+ (asam) atau HCO3 (basa) dalam urine.c. Ginjal membantu mempertahankan volume plasma yang sesuai, yang penting untuk pengaturan jangka panjang tekanan darah arteri, dengan mengontrol keseimbangan garam dalam tubuh. Volume CES termasuk volume plasma, adalah cerminan dari beban garam total dalam CES, karena Na+ dan an-ion penyertanya Cl- merupakan penentuan lebih dari 90% aktivitas osmotic CES.d. Ginjal mempertahankan keseimbangan air dalam tubuh, yang penting untuk mempertahankan osmolaritas CES yang sesuai. Peran ini penting untuk mempertahankan stabilitas volume sel dengan mencegah sel membengkak atau menciut akibat masuk dan keluarnya air secara osmosis berturut-turut.2. Fungsi Eksekresia. Ginjal mengekskresi produk-produk akhir metabolism kedalam urine. Zat-zat sisa ini bersifat toksik bagi sel dan akan dapat merusak fungsi sel itu sendiri.b. Ginjal juga mengekskresi banyak senyawa asing yang masuk ke dalam tubuh seperti; obat, pestisida, toksin dan yang bersifat merusak fungsi sel.3. Fungsi Hormonala. Ginjal menyekresi eritroprotein, hormone yang merangsang produksi sel darah merah oleh sumsum tulang. Fungsi ini berperan sebagai homeostasis dengan mempertahankan kandungan O2 dalam darah. b. Ginjal menyekresikan rennin, hormone yang mengawali jalur rennin-angiotensis-aldosteron untuk mengontrol reabsorpsi Na+ oleh tubulus, yang penting dalam pemeliharaan jangka panjang volume plasma dan tekanan darah arteri.c. Ginjal menyekresi kalikrein, enzim proteolitik dalam bentuk kinin (vasodilator).d. Ginjal menyekresi beberapa macam prostaglandin dan tromboksan , derivate asam lemak yang bekerja sebagai hormone lokal prostaglandin E2 dan I1 di ginjal menimbulkan vasodilator, ekskresi air & garam, dan merangsang pelepasan rennin tromboksan bersifat vasokonstriktor4. Fungsi Metabolismea. Ginjal membantu mengubah vitamin D inaktif menjadi bentuk aktifanya (1,25-dihidroksi-vitamin D3) yang beperan penting untuk penyerapan Ca++ dari saluran pencernaan.b. Sintesis amino dari asam amino untuk pengaturan asam basa.c. Sintesis glokusa dari glukoneogenesis saat puasa berkepanjangan, menghancurkan/menginaktivasi berbagai hormone, seperti : angiotensin II, glucagon, insulin, dan hormone paratiroid.

Syaifuddin, H. 201. Anatomi Fisiologi untuk Keperawatan dan Kebidanan Edisi 4. Jakarta: EGC