Lbm 2 Skn Sgd 3

35
Administrasi Kesehatan a. Apa yg dimaksud administrasi kesehatan? administrasi kesehatan merupakan suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian terhadap sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan , kelompok atau masyarakat (Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, 1974) (buku “Pengantar Administrasi Kesehatan” : Dr. Azrul Azwar, M.P.H.) b. Apa fungsi dr administrasi kes? o Dapat dikelola sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisiensi. o Dapat dipenuhinya kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan yang tepat dan sesuai o Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik-baiknya o Dari ketiga manfaat di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi kesehatan berupaya menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan sedemikian rupa sehingga dengan input sekecil-kecilnya (sumber, tata cara dan kesanggupan)dapat dihasilkan keluaran yang sebesar- besarnya (terpenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan) o Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta o P1 fungsi perencanaan, yang pada hakekatnya mencakup unsur-unsur fungsi administrasi lainnya yang melengkapi proses ”perencanaan” yang sebenarnya, seperti fungsi-

description

Lbm 2 Skn Sgd 3

Transcript of Lbm 2 Skn Sgd 3

Page 1: Lbm 2 Skn Sgd 3

Administrasi Kesehatan

a. Apa yg dimaksud administrasi kesehatan?administrasi kesehatan merupakan suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasian dan penilaian terhadap sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perseorangan , kelompok atau masyarakat (Komisi Pendidikan Administrasi Kesehatan Amerika Serikat, 1974)(buku “Pengantar Administrasi Kesehatan” : Dr. Azrul Azwar, M.P.H.)

b. Apa fungsi dr administrasi kes?

o Dapat dikelola sumber, tata cara dan kesanggupan secara efektif dan efisiensi.

o Dapat dipenuhinya kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan yang tepat dan sesuai

o Dapat disediakan dan diselenggarakan upaya kesehatan sebaik-baiknya

o Dari ketiga manfaat di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi kesehatan berupaya menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan kesehatan sedemikian rupa sehingga dengan input sekecil-kecilnya (sumber, tata cara dan kesanggupan)dapat dihasilkan keluaran yang sebesar-besarnya (terpenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan)

o Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta

o P1 fungsi perencanaan, yang pada hakekatnya mencakup

unsur-unsur fungsi administrasi lainnya yang melengkapi proses

”perencanaan” yang sebenarnya, seperti fungsi-fungsi pengambilan

keputusan, pemahaman masalah, penetapan prioritas, peramalan,

penganggaran, dll.

o P2 penggerakan pelaksanaan. Fungsi-fungsi lainnya dapat

dimasukkan dalam kelompok P2 antara lain pengorganisasian,

staffing, pengkoordinasian, panggajian, komunikasi, kepemimpinan,

dll.

o P3 pengarahan, pengendalian, dan penilaian. Fungsi-fungsi

lainnya dapat dimasukkan dalam kelompok P3 antara lain

pengawasan, pencatatan-pelaporan, supervisi, dan mungkin ada

beberapa hak lagi lainnya, yang intinya bermaksud sebagai

pemantauan pelaksanan upaya yang sedang dikerjakan agar tidak

menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.

o (Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

c. Tujuan dr administrasi kes?

Page 2: Lbm 2 Skn Sgd 3

Tujuan utama diterapkannya administrasi kesehatan adalah agar kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap kesehatan, perawatan kedokteran dan lingkungan yang sehat dapat tercapai sebaik-baiknya

Kebutuhan kesehatanIalah sesuatu yang secara obyektiv diperlukan oleh seseorang untuk meningkatkan kesehatannya. Terpenuhi atau tidaknya kebuthan tsb amat menetukan berhasil atau tidaknya suatu upaya kesehatan

Tuntutan kesehatanAdalah sesuatu yang secara subjektif diperlukan oleh seseorang untuk meningkatkan kesehatannya. Karena sifatnya yang subjektif, maka terpenuhi atau tidaknya tuntutan tsb tidak menentukan keberhasilan suatu upaya kesehatan

Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta

d. Manfaat

Dapat dikelola sumber, tatacara dan kesanggupan secara efektif dan efisien.

Sumber, tata cara dan kesanggupan yg tersedia pada dasarnya bersifat terbatas dan karena itulah perlu dikelola dengan sebaik-baiknya.

Dapat dipenuhi kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan secara tepat dan sesuai

Mengenal kebutuhan dan tuntutan adalah penting dalam melaksanakan administrasi kesehatan. Seyogyanyalah setiap upaya kesehatan yg dilaksanakan ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan dan tuntutan yg dimaksud.

Dapat disediakan dan diselengarakan pelayanan kesehatan yg sebaik-baiknya(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr.Azrul Azwar M.P.H.)

e. Unsur-Unsur

Page 3: Lbm 2 Skn Sgd 3

MasukanYang dimaksud dengan masukan (input) dalam administrasi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi. Masukan dan atau perangkat administrasi tersebut banyak macamnya. Pembagian yang banyak dikenal di masyarakat ialah yang disebut 4 M, yakni manusia (man), uang (money), sarana (material), metode (method), untuk organisasi yang tidak mencari keuntungan, serta 6M yakni manusia (man), uang (money), sarana (material), metode (method), pasar (market) serta mesin (machinery) untuk organisasi yang mencari keuntungan.

ProsesYang dimaksud dengan proses (process) dalam administrasi adalah langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dikenal pla dengan nama fungsi administrasi. Pada umunya proses dan ataupun fungsi administrasi ini merupakan tanggung jawab pimpinan.

Dalam praktek sehari-hari, untuk memudahkan pelaksanaannya, berbagai fungsi administrasi disederhanakan menjadi 4 macam yakni :

1. perencanaan (planning) yang didalamnya termasuk penyusunan anggaran belanja

SKN

Subsistem manajemen pelayanan kesehatan

lingkungan

input

sistem

Impact ( angka morbiditas)

feedback

proses output

Page 4: Lbm 2 Skn Sgd 3

2. pengorganisasian (organizing) yang didalamnya termasuk penyusunan staff.

3. pelaksanaan (implementing) yang didalamnya termasuk pengarahan, pengkoordinasiaan, bimbingan, penggerakan dan pengawasan.

Keluaran Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan administrasi. Untuk administrasi kesehatan, keluaran tersebut dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health service). Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut banyak macamnya. Secara umum dapat dibedakan atas dua macam. Pertama, pelayanan kedokteran (medical services). Kedua, pelayanan kesehatan masyarakat (public health services).

SasaranYang dimaksud dengan sasaran (target group) kepada siap keluaran yang dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut, ditujukkan. Untuk administrasi kesehatan sasaran yang dimaksud disini dibedakan atas empat macam yakni perseorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dapat bersifat langsung (direct target group), ataupun bersifat tidak langsung (indirect target group).

DampakYang dimaksud dengan dampak (impact) adalah akibat yang ditimbulkan oleh keluaran. Untuk administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya derajat kesehatan.

2. Ruang lingkup :

3. Fungsi dan Proses

PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN

1. batasan perencanaan program kesehatan

perencanaan adalah kemampuan untuk memilih satu kemungkinan dari berbagai

kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan. (Billy E.

Goetz)

Perencanaan adalah pekerjaan yang menyangkut penyusunan konsep serta kegiatan yang

akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan demi masa depan yang

lebih baik (Le Breton).

Perencanaan adalah upaya menyusun pelbagai keputusan yang bersifat pokok yang

dipandang paling penting dan yang akan dilaksanakan menurut urutannya guna mencapai

tujuan yang telah ditetapkan (Maloch dan Deacon).

Page 5: Lbm 2 Skn Sgd 3

Perencanaan adalah proses menetapkan pengarahan yang resmi dan pelbagai hambatan

yang diperkirakan ada dalam menjalankan. suatu program guna dipakai sebagai pedoman

dalam suatu organisasi (Ansorf dan Brendenburci).

Perencanaan adalah proses kerja yang terus menerus yang meliputi pengambilan keputusan

yang bersifat pokok dan penting yang akan dilaksanakan secara sistematik oleh suatu

organisasi, melakukan perkiraan-perkiraan dengan mempergunakan segala pengetahuan

yang ada tentang masa depan, mengorganisir secara sistematik segala usaha yang perlu

untuk melaksanakan segala keputusan yang telah ditetapkan dan mengukur keberhasilan

dari dilaksanakannya keputusan tersebut dengan jalan membandingkan hasil dengan target

yang telah ditetapkan, melalui pmanfaatan umpan balik yang diterima dan yang telah

disusun sehingga berada dalam keadaan yang teratur dan baik (Drucker).

Perencanaan adalah suatu proses menganalisis dan memahami sistem yang dianut,

merumuskan tujuan umum dan tujuan khusus yang ingin dicapai, memperkirakan segala

kemampuan yang dimiliki, menguraikan segala kemungkinan yang dapat dilakukan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan, menganalisis efektifitas dari berbagai kemungkinan

tersebut, menyusun perincian selengkapnya dari kemungkinan yang terpilih, serta

mengikatnya dalam suatu sistem pengawasan yang terus menerus sehingga dapat dicapai

hubungan yang optimal antara rencana yang dihasilkan dengan sistem yang dianut (Levey

dan Loomba)

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

2. unsur-unsur perencanaan

a. rumusan misi

uraian yang tercantum dalam misi mencakup ruang lingkup yang sangat luas, antara lain

latar belakang, cita-cita, tujuan pokok, tugas pokok, serta ruang lingkup kegiatan

organisasi. Dalam praktek sehari-hari, uraian tentang misi ini sering tercantum dalam

latar belakang.

b. rumusan masalah

syarat rumusan masalah yang baik:

- harus mempunyai tolak ukur, mencakup apa masalahnya, siapa yang terkena

masalah, dimana masalah ditemukan, bilamana masalah terjadi, berapa besar

masalahnya

Page 6: Lbm 2 Skn Sgd 3

- bersifat netral dalam arti tidak mengandung uraian yang dapat diartikan sebagai

menyalahkan orang lain, menggambarkan penyebab timbulnya masalah, dan

ataupun cara mengatasi masalah.

c. Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus

- Tujuan umum

Syaratnya :

Jelas keterkaitannya dengan misi organisasi

Jelas keterkaitannya dengan masalah yang ingin diatasi

Menggambarkan keadaan yang ingin dicapai

- Tujuan khusus

Syaratnya:

Jelas keterkaitannya dengan misi organisasi

Jelas keterkaitannya dengan masalah yang ingin diatasi

Menggambarkan keadaan yang ingin dicapai

Mempunyai tolak ukur (apa masalah yang ingin diatasi oleh rencana kerja

yang akan dilaksanakan, siapa yang akan memperoleh manfaat bila rencana

kerja dilaksanakan, dimana rencana kerja akan dilaksanakan, berapa

besarnya target yang akan dicapai, berapa lama rencana kerja akan

dilaksanakan)

d. Rumusan kegiatan

Kegiatan yang dimaksudkan adalah kegiatan yang dapat mengatasi masalah yang

dihadapi, serta dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ditinjau dari peranannya

dalam mengatasi masalah serta mencapai tujuan dibedakan atas:

Kegiatan pokok

Bila kegiatan tersebut bersifat mutlak dan merupakan kunci bagi keberhasilan

rencana

Kegiatan tambahan

Bila kegiatan tersebut bersifat fakultatif, artinya bila kegiatan tersebut tidak

dilaksanakan tidak akan menentukan keberhasilan suatu rencana, namun bila

dilaksanakan maka pelaksanaan rencana akan lebih sempurna.

Pembagian secara praktis:

Kegiatan persiapan (preparation activities)

Kegiatan pelaksanaan (implementation activities)

Page 7: Lbm 2 Skn Sgd 3

Kegiatan penilaian (evaluation activities)

e. Asumsi perencanaan

Dibedakan atas 2 macam:

- Asumsi perencanaan yang bersifat positif adalah uraian tentang berbagai faktor

penunjang yang diperkirakan ada dan yang berperanan dalam memperlancar

pelaksanaan rencana. Contohnya:

Adanya kerjasama yang baik dengan berbagai instansi pemerintah dan

institusi masyarakat.

Tersedianya tenaga pelaksana yang terampil dengan jumlah yang cukup

Tingginya kemampuan masyarakat membiayai pelayanan kesehatan.

- Asumsi perencanaan yang bersifat negatif adalah uraian tentang berbagai faktor

penghambat yang diperkirakan ada dan yang berperan sebagai kendala pelaksanaan

rencana. Contohnya:

Keadaan alam dan lingkungan yang sulit

Dedikasi tenaga pelaksana yang kurang

Tingkat pendidikan penduduk yang rendah.

f. Strategi pendekatan

Secara umum, strategi pendekatan berkisar antara 2 kutub utama yaitu

- Pendekatan institusi

Pada strategi ini, pendekatan yang dilakukan sangat memerlukan dukungan

legalitas, dan karena itu kelazimannya sering menerapkan prinsip-prinsip kekuasaan

dan kewenangan. Keuntungan dari strategi ini adalah dapat mempercepat

pelaksanaan program. Kekurangannya adalah hasil yang dicapai tidak langgeng,

karena seolah-olah ada pemaksaan.

- Pendekatan komunitas

Pada strategi ini , pendekatan yang dilakukan bertujuan untuk menimbulkan

kesadaran dalam diri masyarakat sendiri melalui program komunikasi, informasi dan

edukasi supaya masyarakat mau melaksanakan berbagai kegiatan yang telah

direncanakan secara mandiri. Keuntungannya: perubahan yang akan dicapai

bertahan lama, karena berasal dari kesadaran sendiri. Kerugiannya: waktu untuk

melaksanakan program lebih lama.

Strategi pendekatan yang dipandang sesuai adalah kombinasi dari keduanya secara

serasi dan seimbang.

Page 8: Lbm 2 Skn Sgd 3

g. Kelompok sasaran

- Kelompok sasaran langsung anggota masyarakat yang memanfaatkan langsung

program kesehatan, contoh : bayi untuk program imunisasi dasar, atau ANC untuk

ibu hamil

- Kelompok sasaran tidak langsung kelompok sasaran antara contoh: ibu-ibu untuk

program imunisasi dasar bayi. Program ini tidak akan berhasil jika ibu-ibu tidak

diikutsertakan.

h. Waktu

Faktor yang mempengaruhi jangka waktu :

- kemampuan organisasi dalam mencapai target

jika kemampuan organisasi dalam mencapai target cukup, waktu yang dibutuhkan

akan lebih singkat

- strategi pendekatan yang akan diterapkan

jika strategi yang digunakan strategi pendekatan komunitas,waktu yang

dibutuhkan lama. Bila strategi pendekatan institusi, akan lebih singkat.

Uraian tentang jangka waktu tersebut dalam disusun dalam diagram GANTT CHART

i. Organisasi dan tenaga pelaksana

j. Biaya

k. Metoda penelitian dan kriteria keberhasilan

Metoda yang digunakan sebaiknya yang berdasarkan data. Untuk itu uraian metoda

pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, serta interpretasi data yang akan

dipergunakan.

Pengelompokkan kriteria keberhasilan:

- Kriteria keberhasilan unsur masukan misalnya tersedianya tenaga, dana, dan

sarana sesuai dengan rencana

- Kriteria keberhasilan unsur proses terselenggaranya penyuluhan kesehatan

sesuai dengan rencana, terselenggaranya pertemuan dengan masyarakat sesuai

rencana

- Kriteria keberhasilan unsur keluaran berhasil menurunkan angka komplikasi

sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

3. ciri-ciri perencanaan yang baik

Page 9: Lbm 2 Skn Sgd 3

bagian dari sistem administrasi

dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan

berorientasi pada masa depan

mampu menyelesaikan masalah

mempunyai tujuan

bersifat mampu kelola

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Azrul Azwar)

4. aspek perencanaan program kesehatan

i. Hasil dari pekerjaan perencanaan (outcome of planning)

Disebut juga dengan rencana (plan), yang dapat berbeda antara satu pekerjaan

perencanaan dengan pekerjaan perencanaan lainnya. Hasil pekerjaan perencanaan yang

dilakukan oleh organisasi yang bergerak dalam bidang kesehatan adalah rencana

kesehatan (health plan). Sedangkan hasil pekerjaan perencanaan yang dilakukan oleh

organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan adalah rencana pendidikan

(educational plan).

ii. Perangkat perencanaan (mechanic of planning)

Adalah satuan organisasi yang ditugaskan dan atau yang bertanggung jawab

menyelenggarakan pekerjaan perencanaan. Sama halnya dengan hasil, perangkat

perencanaan juga dapat berbeda antara satu pekerjaan perencanaan dengan pekerjaan

perencanaan lainnya. Pada suatu organisasi yang besar dan komplek, perangkat

perencanaan ini mungkin satu biro khusus. Sedangkan pada suatu organisasi yang kecil

dan sederhana, mungkin hanya dijabat hanya oleh beberapa orang staf saja.

iii. Proses perencanaan (process of planning)

Adalah langkah-langkah yang dilaksanakan pada pekerjaan perencanaan. Berbeda

halnya dengan hasil dan perangkat, proses perencanaan ini pada dasarnya adalah sama

untuk berbagai pekerjaan perencanaan. Untuk dapat menghasilkan suatu rencana yang

baik, sebaiknya langkah-langkah yang ditempuh adalah sama.

(Pengantar Administrasi Kesehatan, edisi ke 2, Dr. Azrul Azwar)

Page 10: Lbm 2 Skn Sgd 3

5. manfaat perencanaan program kesehatan

Manfaat sebuah perencanaan beberapa manfaat yang dapat diperoleh jika organisasi

memiliki sebuah perencanaan. mereka akan mengetahui :

1. Tujuan yang ingin dicapai organisasi dan cara mencapainya

2. Jenis dan struktur organisasi yang dibutuhkan

3. Jenis dan jumlah staf yang diinginkan, dan uraian tugasnya.

4. Sejauh mana efektifitas kepemimpinan dan pengarahaan yang diperlukan

5. Bentuk dan standar pegawasan yang akan dilakukan.

6. proses perencanaan program kesehatan

1. Menetapkan prioritas masalaha) Melakukan

pengumpulan data Jenis data yang dikumpulkan Sumber data : primer, sekunder dan tetrsier Jumlah responden Cara mengambil sampel : random dan non random Cara mengumpulkan data : wawancara, pemeriksaan,

pengamatan, peran sertab) Pengolahan data :

manual, elektrik dan mekanikc) Penyajian data : teks,

tabel dan grafikd) Pemilihan prioritas

masalah2. Menetapkan prioritas jalan keluar

a) Menyusun alternatif jalan keluar

Menentukan berbagai penyebab timbulnya masalah Memeriksa kebenaran penyebab Ubahlah penyebab kedalam bentuk kegiatan

b) Memilih prioritas jalan keluar

Menentukan efektivitas setiap alternatif jalan keluar Menentukan efisiensi setiap alternatif jalan keluar

c) Uji lapangand) Memperbaiki prioritas

jalan keluare) Menyusun uraian

rencana kerja

(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)

Page 11: Lbm 2 Skn Sgd 3

1. Analisa keadaan dan masalah2. Penentuan prioritas dan penyebab masalah

Melakukan pengumpulan data Pengolahan data Penyajian data Pemilihan prioritas masalah, ada dua cara :

o Scoringo Non scoring

i. Delphi : jika penetapan masalah prioritas dilakukan melalui kemampuan sekelompok orang yang sama keahliannya

ii. Delbeq : jika penetapan prioritas dilakukan melalui kemampuan sekelompok orang yang tidak sama keahliannya

3. Menetapkan prioritas jalan keluar Menyusun alternatif jalan keluar Memilih prioritas jalan keluar Uji lapangan Memperbaiki prioritas jalan keluar Menyusun uraian rencana kerja

4. Perumusan tujuan dan sasaran5. Perumusan arah, kebijaksanaan, dan langkah kegiatan6. Penyusunan kebutuhan sumber daya7. Penyusunan rencana operasional8. Dasar-dasar rencana penilaian

(Budioro B, 2002, Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat, Semarang: Badan Penerbit

Universitas Diponegoro)

a. Mengidentifikasikan kegiatan

Kegiatan pertama yang harus dilakukan adalah mengientifikasikan berbagai kegiatan yg

perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yg telah ditetapkan. Kegiatan yang

diidentifikasikan sebaiknya hanya yg bersifat pokok saja (mollar activities) dalam arti

apabila tidak dilaksanakan akanmenyebabkan tidak tercapainya tujuan yg telah

ditetapkan

b. Menentukan sumber daya

Kegiatan ke2 yg dilakukan adalah menentukan jumlah dan jenis sumber daya yg

diperlukan utk melaksanakan kegiatan yang telah diidentifikasi. Sumber daya tersebut

banyak macamnya. Secara umum dibedakan atas 3 macam yakni:

- Tenaga (man)

- Modal (money)

- Sarana (material)

Hitung sumber daya tersebut untuk setiap kegiatan yg dinyatakan dan unit tertentu

misalnya orang/jam, dana/orang, bahan/jam

Page 12: Lbm 2 Skn Sgd 3

c. Mengubah sumber daya dalam bentuk uang

Kegiatan ketiga yg dilakukan adalah mengubah sumber daya yg diperlukan ke dalam

bentuk uang. Kegiatan ini dikenal dengan nama pembentukan biaya, yg pelaksanaanya

tdk sederhana. Berapakah besarnya honor yang pantas utk seorang pekerja kasar?

Berapa pula untuk tenaga ahli? Berapa sebenarnya bahan baku yang diperlukan? Utk

memudahkan pekerjaan biasanya dipergunakan biaya unit baku (standart unit cost) yg

dihitung berdasarkan harga masa lalu ditambah dengan perkiraan kenaikan harga pada

masa datang.

d. Menyusun dan menyajikan rencana anggaran

Kegiatan keempat yg dilakukan adalah menyusun dan menyajikan rencana anggaran yg

telah disusun ke dalamformat baku yg telah disepakati. Untk indonesia susunan

anggaran pemerintah tertuang dalam Daftar Usulan Projek (DUP)

e. Mengirimkan untuk persetujuan

Kegiatan kelima yg dilakukan adalah mengirimkan rencana anggaran yg telah disusun

kepada pihak2 yg berwenang memberikan persetujuan. Kadang2 diperlukan beberapa

revisi. Untuk indonesia anggaran pemerintah yg telah disetujui disebut dengan nama

Daftar Isian Projek (DIP).

(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

7. macam-macam perencanaan

a) Ditinjau dari sudut jangka waktu berlakunya rencana

Ditinjau dari sudut jangka waktu berlakunya, rencana dapat dibedakan atas tiga macam

yakni :

longe-range planning ialah rencana jangka panjang, lazimnya antara 12 sampai 20

tahun

medium-range planning ialah rencana jangka menengah, lazimnya berlaku antara 5

sampai 7 tahun

short-range planning ialah rencana jangka pendek, lazimnya berlaku hanya untuk 1

tahun saja

b) Ditinjau dari frekwensi penggunaan

Ditinjau dari sudut frekwensi penggunaan, rencana dapat dibedakan atas 2 macam

yakni:

Page 13: Lbm 2 Skn Sgd 3

1. single-use planning ialah rencana yang digunakan hanya untuk satu kali saja.

2. repeat-use planning atau standard planning ialah rencana yang dapat

dipergunakan beberapa kali.

c) Ditinjau dari tingkatannya

Ditinjau dari tingkatannya, rencana dapat dibedakan atas tiga macam yakni :

1. Master planning ialah rencana yang lebih menitik beratkan uraiannya

pada kebijakan.

2. Operational planning ialah rencana yang lebih menitikberatkan

uraiannya pada pedoman dan atau petunjuk yang akan dipergunakan dalam

melaksanakan suatu program

3. Day to day planning ialah rencana dari hari ke hari yang biasanya

ditemukan pada pelaksanaan program yang bersifat rutin

d) Ditinjau dari filosofinya

Ditinjau dari filosofinya, rencana dapat dibedakan atas tiga macam yakni :

1. Satisfising planning ialah rencana yang tidak terlalu

mementingkan keuntungan tetapi kepuasan semua pihak

2. Optimizing planning ialah rencana yang mementingkan

pencapaian tujuan secara optimal

3. Adaptivizer planning ialah rencana yang cenderung melakukan

penyesuaian dengan situasi dan kondisi yang dihadapi

e) Ditinjau dari orientasi waktu

Ditinjau dari orientasi waktu, rencana dapat dibedakan atas 2 macam yakni :

1. Past-present planning atau ameliorative planning ialah rencana yang dibuat karena

kebutuhan mendesak karena itu berlaku pada saat itu saja.

2. Future oriented planning ialah rencana yang berorientasi pada masa depan. Rencana

model ini dibedakan pula atas 3 macam yakni :

redistributive planning apabila tidak dilakukan pengkajian secara mendalam

speculative planning apabila pengkajian yang dilakukan bersifat spekulasi

policy planning apabila pengkajian dilakukan secara mendalam

f) Ditinjau dari ruang lingkup

Ditinjau dari ruang lingkup, rencana dapat dibedakan atas empat macam yakni

Page 14: Lbm 2 Skn Sgd 3

1. strategi planning ialah rencana yang berisikan uraian tentang kebijakan tujuan

jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang lama

2. tactical planning ialah rencana yang berisiskan uraian yang bersifat jangka

pendek, mudah menyesuaikan diri asal saja tujuan dapat dicapai

3. comprehensive planning ialah rencana yang mengandung uraian secara

menyeluruh dan lengkap

4. integrated planning ialah rencana yang mengandung uraian yang menyeluruh

serta bersifat terpadu

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr Azrul azwar)

A. Dilihat dari jangka waktu berlakunya rencana

i. Rencana jangka panjang (Long term planning), yang berlaku antara 10-25 tahun

ii. Rencana jangka menengah (medium range planning), yang berlaku antara 5-7

tahun.

iii. Rencana jangka pendek (short range planning), umumnya berlalu hanya untuk 1

tahun.

B. Dilihat dari tingkatannya

i. rencana induk (masterplan), lebih menitikberatkan uraian kebijakan organisasi.

Rencana ini mempunyai tujuan jangka panjang dan mempunyai ruang lingkup

yang luas.

ii. Rencana operasional (operational planning), lebih menitik beratkan pada

pedoman atau petunjuk dalam melaksanakan suatu program

iii. Rencana harian (day to day planning) ialah rencana harian yang bersifat rutin.

C. Ditinjau dari ruang lingkupnya

i. Rencana strategis (strategic planning), berisikan uraian tentang kebijakn tujuan

jangka panjang dan waktu pelaksanaan yang lama. Model rencana ini sulit untuk

diubah.

ii. Rencana taktis (tactical planning) ialah rencana yang berisi uraian yang bersifat

jangka pendek, mudah menyesuaikan kegiatan-kegiatannya, asalkan tujuan tidak

berubah.

iii. Rencana menyeluruh (comprehensive planning), ialah rencana yang mengandung

uraian secara menyeluruh dan lengkap.

iv. Rencana terintegrasi (integrated planning) ialah rencana yang mengandung uraian

yang mnyeluruh bersifat terpadu, misalnya dengan program lain di luar kesehatan.

(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

Page 15: Lbm 2 Skn Sgd 3

PENGORGANISASIAN PROGRAM KESEHATAN

1. batasan pengorganisasian

- Pengorganisasian adalah pengelompokan berbagai kegiatan yang diperlukan untuk

melaksanakan suatu rencana sedemikian rupa sehingga tujuan yang telah ditetapkan

dapat dicapai dengan memuaskan.

- Pengorganisasian adalah pengaturan sejumlah personil yang dimiliki untuk

memungkinkan tercapainya suatu tujuan yang telah disepakati dengan jalan

mengalokasikan masing-masing fungsi dan tanggungjawabnya.

- Pengorganisasian adalah pengkoordinasian secara rasional berbagai kegitan dari

sejumlah orang tertentu untuk mencapai tujuan bersama melalui pengaturan

pembagian kerja dan fungsi menurut penjenjangannya secara bertanggungjawab.

2. langkah-langkah pengorganisasian

memahami tujuan

uraikanlah tujuan tsb sehingga jelas tolok ukurnya

memahami kegiatan

kegiatan yang dimaksudkan tentu bersifat pokok saja.Lakukanlah pembahasan yang

sebaik – baiknya , shg setiap kegiatan jelas arah dan sasarannya

mengelompokkan kelompok kegiatan

dalam melakukan pengelompokan kegiatan ada beberapa prinsip pokok yang harus

ditempuh yakni :

a. kegiatan yang dikelompokkan harus yang sejenis dalam arti tidak

bertentangan antara satu dengan lainnya

b. jumlah kegiatan yang dikelompokkan jangan terlalu banyak , karena

akan memberatkan pelaksanaannya , tetapi juga jangan terlalu sedikit karena tidak

efisien

c. jumlah kelompok kegiatan yang dihasilkan jangan terlalu banyak ,

karena akan memberatkan organisasi , tetapi juga jangan terlalu sedikit karena ada

kemungkinan tergabungnya kegiatan yang sebenarnya berbeda shg dapat

menyulitkan organisasi

mengubah kelompok kegiatan kedalam bentuk jabatan

untuk ini yang dilakukan ialah kegiatan sbb :

Page 16: Lbm 2 Skn Sgd 3

a. analisa tugas untuk memperjelas tugas setiap kelompok

kegiatan.Susunlah pelbagai tugas tsb menurut kelompok dan urutannya

b. uraian tugas untuk lebih menjelaskan tugas2 yang telah disusun.Pada

uraian tugas ini telah dilengkapi dengan pelbagai keterangan yang dibutuhkan

c. penilaian tugas untuk mengkaji ulang setiap tugas yang telah

diperinci tsb apakah ada yang berlebihan dan atau yang masih kurang.Lakukanlah

penyempurnaan seperlunya.

Apabila tugas2 tsb telah jelas , ubahlah ke dalam bentuk jabatan

melakukan pengelompokan jabatan

Jabatan yang dihasilkan dari pekerjaan klasifikasi dapat terlalu berlebihan dan beraneka

ragam.Mudah dipahami bahwa keadaan yang seperti ini tidak akan

menguntungkan.Untuk itu sbg langkah selanjutnya dilakukan pengelompokan jabatan

mengubah kelompok jabatan kedalam bentuk satuan organisasi

cara membentuk satuan organisasi banyak macamnya.Beberapa diantaranya yang

terpenting ialah :

a. atas dasar kesamaan fungsi dari jabatan

b. atas dasar kesamaan proses atau cara kerja dari jabatan

c. atas dasar kesamaan hasil dari jabatan

d. atas dasar kesamaan kelompok masyarakat yang memanfaatkan hasil

dari jabatan

e. atas dasar kesamaan lokasi dari jabatan

f. kombinasi dari pelbagai cara diatas

membentuk struktur organisasi

dalam membentuk struktur organisasi ini perhatikanlah hirarkinya , pembagian tugas

dan wewenang masing2 serta kemampuan pengawasan yang dimiliki.

Sumber : pengantar administrasi kesehatan oleh dr.Azrul Azwar M.P.H

3. tujuan pengorganisasian

Untuk pengaturan berbagai hal yang terdapat dalam suatu rencana agar siap untuk

dilaksanakan

(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

Page 17: Lbm 2 Skn Sgd 3

- dengan mengelompokkan dan membagi berbagai jenis tugas yang telah

direncanakan pelaksanaannya menjadi lebih mudah dan lancar.

- Pengorganisasian juga mengatur wadah atau organisasi sehingga pimpinan dapat

membimbing, membina, mengawasi, dan mengendalikan bawahannya dengan lebih

mudah

- Dengan mengelompokan berbagai tugas dan membagikannya kepada anggota

organisasi sesuai dengan kedudukan dan kemampuan atau kapasitasnya masing-

masing, diharapkan berfungsinya the right man on the right place.

- Dapat mengarahkan upaya organisasi secara keseluruhan untuk secara terkoordinasi

berupaya mencapai tujuan organisasi yang telah direncanakan secara efektif dan

efisien sebagaimana yang diinginkan dengan adanya proses pengadministrasian

yang baik.

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Budioro. B)

4. prinsip pengorganisasian

ada tujuan yang jelas

pembagian tugas pekerjaan

pendelegasian kekuasaan

rentangan pengendalian

jenjang pengawasan

Budioro. 1997. ”Pengantar Administrasi Kesehatan”. FKM. Undip. Semarang

1. Mempunyai pendukung

Pendukung (follower, member) yang dimaksudkan di sini ialah orang perorang yang bersepakat untuk membentuk persekutuan.

2. Mempunyai tujuan

Setiap organisasi harus mempunyai tujuan baik yang bersifat umum (goal) dan ataupun yang bersifat khusus (objectives).

3. Mempunyai kegiatan

Agar tujuan organisasi dapat dicapai, diperlukan adanya pelbagai kegiatan (activities).

Page 18: Lbm 2 Skn Sgd 3

4. Mempunyai pembagian tugas

Yang disebut dengan kegiatan organisasi pada dasarnya adalah kegiatan yang dilakukan oleh para pendukung organisasi.

5. Mempunyai perangkat organisasi

Agar tugas-tugas yang dipercayakan kepada pendukung dapat terlaksana, diperlukanlah adanya perangkat organisasi. Secara umum perangkat yang dimaksud disebut sebagai satuan organisasi (departments, sub ordinates).

6. Mempunyai pembagian dan pendelegasian wewenang.

Karena peranan setiap satuan organisasi tidak sama, perlulah diatur pembagian dan pendelegasian wewenang (delegation of authority) untuk setiap satuan organisasi tersebut.

7. Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah dan arah

Agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai, maka kegiatan yanc dilaksanakan oleh suatu organisasi harus bersifat kontinu (countinue), fleksibel serta sederhana.

(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)

Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

5. unsur pokok pengorganisasian

a. Hal yang diorganisasikan

a.Kegiatan

Pengorganisasian kegiatan yg dimaksudkan di sini ialah pengaturan berbagai

kegiatan yg ada dalam rencana sedemikian rupa sehingga terbentuk satu

kesatuan yang terpadu yg secara keseluruhan diarahkan untuk mencapai tujuan

yg telah ditetapkan

b.Tenaga pelaksana

Pengorganisasian tenaga pelaksana yg dimaksudkan mencakup pengaturan

struktur organisasi, susunan personalia serta hak dan wewenang dari setiap

tenaga pelaksana, sedemikian rupa sehingga setiap kegiatan ada penanggung

jawabnya

b. Proses pengorganisasian

Page 19: Lbm 2 Skn Sgd 3

Karena di dalam pengertian pengorganisasian terkandung kegiatan pengaturan maka

pekerjaan pengorganisasian pada dasarnya merupakan suatu proses. Proses yg

dimaksudkan disini adalah yg menyangkut pelaksanaan langkah2 yg harus dilakukan

sedemikian rupa sehingga semua kegiatan yang akan dilaksanakan serta tenaga

pelaksana yg dibutuhkan , mendapatkan pengaturan yang sebaik2nya, serta setiap

kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut memiliki penanggungjawab pelaksanaannya.

c. Hasil pengorganisasian

Hasil dari pekerjaan pengorganisasian adalah terbentuklah suatu wadah (entity), yg pd

dasarnya merupakan perpaduan antara kegiatan yg akan dilaksanakan serta tenaga

pelaksana yg dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Wadah yg terbentuk ini

dikenal dgn nama organisasi (organization)

(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

6. macam-macam pengorganisasian

organisasi lini

a. disebut organisasi lini jika dalam pembagian tugas serta wewenang terdapat

perbedaan yang nyata antara satuan organisasi pimpinan dengan satuan organisasi

pelaksana.Pada organisasi lini peranan pemimpin sangat dominan , segala kendali

berada ditangan pemimpin , serta dalam melaksanakan kegiatan yang diutamakan

ialah wewenang dan perintah

b. bentuk organisasi lini efektif pada organisasi kecil , jumlah karyawan sedikit ,

perangkat organisasi terbatas.Kegiatan dan tujuan organisasi sederhana serta

pimpinan organisasi sekaligus adalah pemilik organisasi

c. keuntungan organisasi lini ialah pengambilan keputusan cepat , kesatuan arah dan

perintah lebih terjamin serta pengawasan dan koordinasi lebih mudah

d. kerugiannya adalah karena keputusan diambil oleh satu orang maka keputusan tsb

sering kurang sempurna serta dibutuhkan pemimpin yang berwibawa dan

berpengetahuan luas yang tidak mudak ditemukan

organisasi staf

a. disebut organisasi staf jika dalam organisasi dikembangkan satuan organisasi staf

yang berperan sbg pembantu pimpinan.Pada umumnya orang2 yang duduk dalam

Page 20: Lbm 2 Skn Sgd 3

satuan organisasi staf ialah mereka yang ahli dan berasal dari pelbagai spesialisasi

sesuai dengan kebutuhan

b. keuntungan organisasi staf ialah keputusan dapat lebih baik , karena telah dipikirkan

oleh sekelompok kalangan ahli.Sedangkan kerugian nya ialah pengambilan

keputusan lebih lama daripada organisasi lini dan karena itu dapat menghambat

kelancaran program

organisasi lini dan staf

a. disebut organisasi lini dan staf jika dalam organisasi disamping tetap ditemukan

satuan organisasi pimpinan juga dikembangkan satuan organisasi staf.Pada bentuk

organisasi ini peranan staf tidak hanya terbatas pada pemberian nasehat tetapi juga

diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan nasehat tsb.

b. Keuntungan dari organisasi ini ialah keputusan yang diambil lebih baik karena telah

dipikirkan oleh sejumlah orang , tanggung jawab pimpinan berkurang dan karena itu

dapat lebih memusatkan perhatian pada masalah yang lebih penting ,

pengembangan bakat dapat dilakukan shg mendorong disiplin dan tanggung jawab

kerja yang tinggi

c. Kelemahannya ialah pengambilan keputusan lebih lama serta jika staf tidak

mengetahui batas2 wewenangnya dapat menimbulkan kebingungan pelaksana

Sumber : pengantar administrasi kesehatan oleh dr.Azrul Azwar M.P.H

PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN

1. macam-macam pelaksanaan

Jika ditinjau dari media yang digunakan

Komunikasi visual, seperti surat kabar, majalah, pameran, poster, leaflet.

Komunikasi audio, seperti radio, kaset, telepon.

Komunikasi audio visual, seperti film, televisi, drama, ceramah, sandiwara.

Jika ditinjau dari hubungan sumber dan sasaran

Komunikasi langsung atau tatap muka (face to face communication) seperti

wawancara, ceramah, konferensi diskusi.

Komunikasi tidak langsung (indirect communication) seperti surat menyurat, surat

kabar, majalah, buku, poster dan leaflet.

Jika ditinjau dari umpan balik yang diperoleh

Page 21: Lbm 2 Skn Sgd 3

Komunikasi dua arah (two way communication) di mana sasaran turut

mengemukakan pendapatnya.

Komunikasi satu arah (one way communication) di mana sasaran hanya sebagai

pendengar saja.

Jika ditinjau dari simbol yang dipergunakan

Komunikasi lisan, simbol yang dipergunakan adalah kata-kata yang diucapkan.

Komunikasi tulisan, simbol yang dipergunakan adalah huruf.

Komunikasi syarat, simbol yang dipergunakan adalah isyarat tertentu seperti

gerakan anggota badan, tanda-tanda tertentu.

Jika ditinjau dari suasana atau lingkungan berlangsungnya komunikasi

Komunikasi formal, yang dilakukan dalam suasana resmi misalnya pertemuan, rapat.

Komunikasi informal, yang dilakukan dalam suasana tidak resmi, misalnya ketika

sedang jalan berduaan, sedang berdarmawisata.

(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

2. langkah-langkah pelaksanaan program

PENILAIAN PROGRAM KESEHATAN

1. jenis penilaian

penilaian pada tahap awal program

o penilaian yg dilakukan di sini adlah pada saat merencanakan suatu program

(formative evaluation). Tujuan utamanya ialah utk meyakinkan bahwa rencana

yg akan disusun benar2 telah sesuai dg masalah yg ditemukan, dalam arti dpat

menyelesaikan masalah tsb. Penilaian yg bermaksud mengukur kesesuaian

program dg masalah atau kebutuhan masyarakat ini sering disebut pula dg studi

penjajakan kebutuhan (need assessment study).

Penilaian pada tahap pelaksanaan program

o penilaian yg dilakukan di sini adlah pada saat program sedang dilaksanakan

(promotive evaluation). Tujuan utamnya adalah utk mengukur apakah program

yg sedang dilaksankan tsb telah sesuai dg rencana atau tidak, atau apakah tjd

penyimpangan2 yg dapat merugikan pencapaian tujuan dari program tsb. Pada

umumnya ada 2 bentuk penilaian pada tahap pelaksanaan program ini ialah

pemantauan (monitoring) dan penilaian berkala (periodic evaluation).

Page 22: Lbm 2 Skn Sgd 3

Penilaian pada tahap akhir program

o penilaian yg dilakukan di sini adlah pada saat program telah selesai dilaksanakan

(summative evaluation). Tujuan utamanya scr umum dapat dibedakan atas 2

macam yakni utk mengukur keluaran (output) serta utk mengukur dampak

(impact) yg dihasilkan. Dari kedua macam penilaian akhir ini, diketahui bahwa

penilaian keluaran lebih mudah daripada penilaian dampak, karena pada

penilaian dampak diperlukan waktu yg lama.

(Pengantar Administrasi Kesehatan, Dr Azrul azwar)

2. langkah-langkah penilaian

Mac mahon Audie knutson Levey dan Loomba WHO

1. menentukan macam dan ruang lingkup penilaian

2. pemahaman program

3.melaksanakan penilaian dan menarik kesimpulan

1. pemahaman program

2.mengembangkan rencana penilaian dan melaksanakannya

3. menarik kesimpulan

1.menetapkan tujuan penilaian

2.melengkapkan tolok ukur

3.mengembangkan model, rencana, dan program penilaian

4.melaksanakan penilaian

5.menjelaskan derajat keberhasilan

6.menarik kesimpulan dan menyusun saran

1.menentukan hal yang dinilai

2.melengkapkan keterangan

3.memeriksa hubungan keterangan dengan tujuan penilaian

4.menilai kecukupan keterangan

5.menetapkan kemajuan program

6.menetapkan efektifitas program

7.menetapkan efisiensi program

8. menetapkan dampak program

Page 23: Lbm 2 Skn Sgd 3

9.menarik kesimpulan dan menyusun saran

(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)

Untuk dapat melaksanakan pekerjaanpenilaian,tentu diperlukan pedoman dalam

melaksanankanya.pedoman yang dimaksud pada dasarnya terdiri dari langkah-langkahyang

harus dilakukan pada waktu melaksanakan penilaian.Untuk ini ada beberapa pendapat yang

dikenal yaitu :

a. Mac Mahon ,terdiri dari 3 tahap :

Tahap menentukan macam dan ruang lingkup penilaian.

Tahap pemahaman program yang akan dinilai

Tahap pelaksanaan penilaian dan menarik kesimpulan

b. Audie knutson , membedakan langkah-langkah menjadi 3 macam :

Tahap pemahaman program yang akan dinilai

Tahap megembangka rencana penilaianan dan melaksanakan penilaian

Tahap menarik kesimpulan

c. Levey dan Loomba, membedakan langkah penilaian ata 6 jenis :

tahap menetapkan tujuan penilaian

tahap melengkapkan tujuan dengan tolak ukur tertentu

tahap mengembagkan model, rencana dan program penilaian

tahap melaksanakan penilaian

tahap menjelaskan derajat keberhasilan yang dicapai

tahap menyusun saran-saran

d. WHO, membedakan ada 9 langkah :

Tahap penentuan hal yang akan dinilai

Tahap melengkapkan keterangan yang dibutuhkan

tahap memeriksa hubungan antara keterangan dengan tujuan penilaian

Tahap menialai kecukpan keterangan

Tahap menetapkan kemajuan program

Tahap menetapkan efektivitas program

Tahap menetapkan efisiensi program

Tahap menetapkan dampak program

Page 24: Lbm 2 Skn Sgd 3

Tahap menarik kesimpulan dan menyusun saran

(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

3. batasan dan ruang lingkup penilaian program kesehatan

Batasan

a. Penilaian adalah suatu cara belajar yang sistematis dari pengalaman yang dimiliki

untuk meningkatkan pencapaian, pelaksanaan, dan perencanaan suatu program

melalui pemilihan secara seksama berbagai kemungkinan yang tersdia guna

peneterpan selanjutnya (WHO)

b. Penilaian adalah suatu proses unutk menentukan nilai/jumlah kebersihan dari

pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (The

American Public Health Association)

c. Penilaian adalah suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan

hasil yang dicapai dengan tolok ukur/kriteria yang telah ditetapkan, dilanjutkan

dengan pengmbilan kesimpulan serta penyusunan saran2, yang dapat dilakukan

pada setiap tahap dari pelaksanaan program (The International Clearing House on

Adolescent Fertility Control for Population Options)

d. Penilaian adalah pengukuran terhadap akibat yang ditimbulkan dari dilaksanakannya

suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Riecken)

(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi II, Dr. Azrul Azwar M.P.H.)

Ruang Lingkup:

DENISTON GEORGE JAMES

ROEMER BLUM

kelayakan program

kecukupan program

efektivitas program

efisien

Upaya program

Penampilan program

Ketepatan penampilan

Efisiensi program

Status kesehatan

Kualitas program

Kuantitas program

Sikap masyarakat

Sumber program

Pelaksanaan

Pemenuhan kriteria

Efektifitas program

Efisiensi program

Keabsahan hasil

Page 25: Lbm 2 Skn Sgd 3

si program Biaya program

sistem

Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian tersebut secara sederhana dapat dibedakan atas empat kelompok saja yakni.

1. Penilaian terhadap masukan (input)Termasuk kedalam penilaian terhadap masukan ini ialah yang menyangkut pemanfaatkan pelbagai sumber daya, baik sumber dana, tenaga ataupun sumber sarana.

2. Penilaian terhadap proses (process)Penilaian terhadap proses lebih dititik beratkan pada pelaksanaan program, apakah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan atau tidak. Proses yang dimaksudkan di sini mencakup semua tahap administrasi, mulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan program.

3. Penilaian terhadap keluaran (out-put)Yang dimaksud dengan penilaian terhadap keluaran ialah penilaian terhadap hasil yang dicapai dari dilaksanakannya suatu program.

4. Penilaian terhadap dampak (impact)Penilaian terhadap dampak program mencakup pengaruh yang ditimbulkan dari dilaksanakannya suatu program.

(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2, BINARUPA ANGKASA, 1988)

Sesuai dengan luasnya pengertian kesehatan, maka ruang lingkuo penilaian yakni hal-hal

yang akan dinilai dari suatu program kesehatan adalah amat luas sekali. Beberapa sarjana

memberikan pedoman sebagai berikut, yakni :

1. Deniston

Deniston menyebutkan bahwa hal-hal yang dapat dinilai dari suatu program kesehatan

dibedakan ke dalam empat jenis yakni :

a. Kelayakan program

b. Kecukupan program

c. Efektivitas program

d. efisiensi

2. george James

a. upaya program

b. penampilan program

c. ketepatan penampilan program

Page 26: Lbm 2 Skn Sgd 3

d. efisiensi program

3. milton R. Roemer

membedakan ruang lingkup penilaian suatu program kesehatan atas enam jenis :

a. sataus kesehatan yang dihasilkan

b. kualitas pelayanan yang diselenggarakan

c. kuantitas pelayanan yang dihasilkan

d. sikap masyarakat terhadap program kesehatan

e. sumber daya yang tersedia

f. biaya yang dipergunakan

4. Blum

Sama halnya dengan roemer. Blum juga membedakan ruang lingkup penilaian atas enam

macam. Hanya saja perinciannya agak berbeda, yakni :

a. Pelaksanaan program

b. Pemenuhan kriteria yang telah diterapkan

c. Efektivitas program

d. Efisiensi program

e. Keabsahan hasil yang dicapai oleh program

f. Sistem yang dipergunakan untuk melaksanakan program

Untuk kepentingan praktis, ruang lingkup penilaian tersebut secara sederhana dapat dibedakan

atas empat kelompok saja yakni :

a. Penilaian terhadap masukan

b. Penilaian terhadap proses

c. Penilaian terhadap keluaran

d. Penilaian terhadap dampak