no 1,2,3
-
Upload
ossy-dewinta -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of no 1,2,3
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 1/42
1. Pencairan Gas Alam
Untuk memudahkan handling gas alam, terutama dari segi
transportasi, storage (penyimpanan) dan pendistribusiannya kepada
konsumen, gas ini biasanya dicairkan terlebih dahulu dengan tujuan agar
mempermudah saat pengangkutannya dengan volume yang relatif lebih
kecil. Proses pencairan ini dilaksanakan di dalam suatu pabrik pencairan gas
alam atau sering disebut dengan NG Plant (Natural Gas i!ufaction Plant),
sehingga menghasilkan gas alam cair NG (i!uified Natural Gases).
"uatu gas dapat diembunkan atau dicairkan oleh gabungan yang
sesuai dari penurunan temperatur atau menaikkan tekanan. #alam
pembahasan skala mutlak temperatur, ditekankan bah$a berkurangnya
volume suatu gas karena menurunnya temperature mengikuti %ukum &harles
sampai pada temperatur turun di dekat titik dimana gas itu mulai
mengembun menjadi suatu cairan. 'enurut teori kinetik, bah$a jika nergi
kinetik molekulmolekul gas diturunkan dengan menurunkan temperatur
secukupnya, maka gaya antar molekul akan menjadi efektif dalam mengikat
partikelpartikel tekanan akan mengefektifkan gaya antar molekul. *ika
molekulmolekul itu berjauhan maka gaya tarikmenarik akan menjadi
lemah, tetapi dengan mendekatnya molekulmolekul itu sama dengan yang
lainnya maka tarikan itu akan mengikat. Gas itu akan mencair jika tarikannya
cukup besar. Namun untuk tiap gas terdapat suatu temperatur yang disebut
dengan temperatur kritis, dimana gas itu tidak dapat dicairkan,$alaupun
dengan tekanan yang besar. +ekanan yang harus diberikan untuk mencairkan
gas pada titik kritis itu disebut dengan tekanan kritis. 'olekul non polar dari
gas seperti hidrogen (%), -ksigen (-), dan Nitrogen (N) saling tarik
menarik secara lemah saja. nergi kinetik molekulmolekul gas ini haruslah
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 2/42
banyak diturunkan sebelum gaya tarikmenarik yang sangat lemah itu (yang
diefektifkan oleh penambahan tekanan) dapat mengikat molekulmolekul itu
dalam keadaan cair pada temperatur diatas temperatur kamar, jika diberikan
tekanan yang cukup besar (eenan, &./.,0123). Prinsip pencairan gas alam
4dapun prinsip pencairan gas alam yaitu 5
0. "ebelumnya gas didinginkan diba$ah suhu kritisnya.
. +ekanan harus cukup tinggi untuk pencairan, pendinginan dapat
menurunkan tekanan yang diperlukan untuk pencairan 6 suhu rendah tidak
memerlukan tekanan (&hakrabarty, 0120).
Gas alam cair ( Liquefied natural gas, LNG) adalah gas alam yang telah
diproses untuk menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan
kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekanan atmosfer dengan
mendinginkannya sekitar 0789 &elcius. NG ditransportasi menggunakan
kendaraan yang dirancang khusus dan ditaruh dalam tangki yang juga
dirancang khusus. NG memiliki isi sekitar 0:738 dari gas alam pada suhu
dan tekanan standar, membuatnya lebih hemat untuk ditransportasi jarak jauh
di mana jalur pipa tidak ada. etika memindahkan gas alam dengan jalur
pipa tidak memungkinkan atau tidak ekonomis, dia dapat ditransportasi oleh
kendaraan NG, di mana kebanyakan jenis tangki adalah membran atau
;moss; ($ikipedia :Gas alam cair).
Tujuan Dari Pencairan Gas
Gas alam (NG) yang sudah dicairkan pada suhu 0789& akan
mengalami penyusutan volume sebesar kurang lebih 0:788 kali dari volume
gas mulamula serta untuk PG akan mengalami penyusutan antara <878
kali dari volume semula. Proses pencairan ini merupakan ketentuan khusus
agar mempermudah proses handling, terutama saat gas alam tersebut akan
disimpan maupun di distribusikan agar tidak memakan tempat, misalnya saja
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 3/42
saat akan die=port dengan tanker dan disimpan dalam tangki. "etelah gas
tersebut akan digunakan oleh konsumen, maka bentuknya akan diubah
kembali di ruang bakar mesin atau dapur industri.
Proses Dasar Pencairan Gas Alam (Secara Umum)
Pencairan gas alam terdiri dari berbagai macam proses, mulai dari
pemurnian:pembersihan hingga proses pencairan Proses dasar pencairan gas
alam menjadi NG adalah sebagai berikut5
0. Proses +reating (pembersihan)
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan fraksi berat serta impuritis
lainnya, seperti - dan gasgas berat (mercury dan sulfur) serta metalmetal
berbahaya seperti air raksa dengan memakai solvent sebagai pelarut atau
penyerap.
. #ehydration (Penghilangan 4ir)
Proses ini sering juga disebut sebagai pengeringan, yaitu proses
penghilangan uap air dengan menggunakan molecular sieve adsorbtion.
"eperti yang kita ketahui, air akan mudah membeku pada suhu 89&
sedangkan temperatur yang digunakan untuk mencairkan gas jauh diba$ah
suhu tersebut. -leh karena itu air tersebut perlu dihilangkan karena dapat
menyumbat pipa dan alat lainnya saat mengalami pembekuan.
<. >raksinasi
"elanjutnya gas akan dipisahkan sesuai dengan komponen penyusunnya pada
proses fraksinasi. ?iasanya komponen penyusun yang dipisahkan terdiri dari
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 4/42
metana, propana, etana, butana serta pentana. "etelah unsurunsur senya$a
tersebut terpisah, maka komponen tersebut akan menuju ke tahap prosesnya
masingmasing, yaitu5 metana akan didinginkan pada '% hingga
membentuk cair, butana dan propana juga akan menuju '% sebagai
pendingin gas yang akan dicairkan, butana dan propana akan diolah sebagai
PG, sedangkan pentana biasanya akan dijadikan sebagai kondensat dan
dikirim ke upsteam untuk diolah kembali sehingga dapat menghasilkan
bahan bakar hidrokarbon berat.
3.Proses Pencairan
Pada tahap ini gas akan didinginkan hingga mencapai suhu dimana gas
tersebut akan mengalami pengembunan serta menaikkan tekanan gas untuk
mempermudah proses pengembunannya:pencairan. Untuk mendinginkan gas
alam menjadi NG diperlukan suhu sekitar 0789& atau sering disebut
dengan &ryogenic +emperature.
Proses treating dan dehidrasi perlu dilakukan sebelum gas alam tersebut
memasuki proses pencairan supaya @at@at yang tidak diinginkan tidak ikut
terba$a ke dalam proses pencairan, karena apabila @at tersebut terikut maka
dapat mengganggu proses pencairan gas alam,
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 5/42
Proses Pencairan Gas Alam di PT Badak NGL Bontang.
P4N+ 0 G4" PUAB>B&4+B-N
Proses di Plant 0 adalah pemurnian gas dengan pemisahan kandungan
&- (&arbon #ioksida) dari gas alam. andungan &- tersebut harus
dipisahkan agar tidak mengganggu proses selanjutnya. Pemisahan &-
dilakukan dengan proses absorbsi larutan 'ono thanol 4mine ('4),
yang sekarang diganti dengan 'ethyl #e thanol 4mine ('#4) produksi
Ucarsol. Proses ini dapat mengurangi &- sampai di ba$ah C8 ppm dari
aliran gas alam. ?atas maksimum kandungan &- pada proses selanjutnya
adalah C8 ppm.
P4N+ G4" #%D#A4+B-N 4N# 'A&UAD A'-E4
"elain &-, gas alam juga mengandung uap air (%-) dan 'ercury
(%g) yang akan menghambat proses pencairan pada suhu rendah. Pada Plant
, kandungan %- dan %g dipisahkan dari gas alam. andungan %- pada
gas alam tersebut akan menjadi padat dan akan menghambat pada proses
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 6/42
pendinginan gas alam selanjutnya. Pemisahan kandungan %- (Gas
#ehydration) dilakukan dengan cara absorbsi menggunakan molecullar sieve
hingga kandungan %- maksimum 8,C ppm. andungan mercury (%g) pada
gas alam tersebut jika terkena peralatan yang terbuat dari aluminium akan
terbentuk amalgam. "edangkan tube pada 'ain %eat =changer C0 yang
merupakan alat pendingin dan pencairan utama untuk memproduksi NG
adalah terbuat dari aluminium. Pemisahan kandungan %g ('ercury
Aemoval) dilakukan dengan cara absorbsi senya$a belerang menggunakan
molecullar sieve hingga kandungan %g maksimum 8,0 ppm.
P4N+ < F >A4&+BN4+B-N
"ebelum gas alam didinginkan dan dicairkan pada 'ain %eat
=changer C0 pada suhu yang sangat rendah hingga menjadi NG, proses
pemisahan (fractination) gas alam dari fraksifraksi berat (&, &<, &3, dst)
perlu dilakukan. Proses fraksinasi tersebut dilakukan di Plant <. Pemisahan
gas alam dari fraksi beratnya dilakukan pada "crub &olumn <&0. "etelah
dipisahkan dari fraksi beratnya, gas alam didinginkan terlebih dahulu hingga
temperatur sekitar C89& dan selanjutnya diproses di Plant C untuk
didinginkan lebih lanjut dan dicairkan. "edangkan fraksi beratnya dipisahkan
lagi sesuai dengan titik didihnya dengan beberapa alat (#eethani@er,
#eprophani@er dan #ebuthani@er) untuk mendapatkan prophane, buthane
dan condensate.
P4N+ 3 F A>ABGA4+B-N
"elain penurunan tekanan, proses pencairan gas alam dilakukan
dengan menggunakan sistem pendingin bertingkat. ?ahan pendingin yang
digunakan5 Propane dan 'ulti &omponent Aefrigerant ('&A). '&A adalah
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 7/42
campuran Nitrogen, 'ethane, thane, Prophane dan ?uthane yang
digunakan untuk pendinginan akhir dalam proses pembuatanNG. Plant 3
menyediakan pendingin Prophane dan '&A. ?aik prophane maupun '&A
sebagai pendingin diperoleh dari hasil sampingan pengolahan NG.
4. "iklus Pendingin Prophane
&airan prophane akan berubah fase menjadi gas prophane setelah
temperaturnya naik karena dipakai mendinginkan gas alam maupun '&A.
"esuai dengan kebutuhan pendinginan bertingkat pada proses pengolahan
NG, kondisi cairan prophane yang dipakai pendinginan ada < tingkat untuk
'&A dan < tingkat untuk gas alam. Gas prophane setelah dipakai untuk
pendinginan dikompresikan oleh Prophane Aecycle &ompresor 30 untuk
menaikkan tekanannya, kemudian didinginkan oleh air laut, dan selanjutnya
dicairkan dengan cara penurunan tekanan. Bnti dari proses refrigerasi ini
adalah digunakan untuk mendinginkan gas umpan sebelum masuk ke sistem
refrigerasi '&A. andungan prophane yang digunakan yaitu lebih dari 11.
?. "iklus Pendingin '&A
&airan '&A berubah fase menjadi gas '&A dengan kenaikan
temperatur karena dipakai pendinginan gas alam pada 'ain %eat =changer
C0. Gas '&A tersebut dikompresikan secara seri oleh '&A >irst "tage
&ompresor 3 dan '&A "econd "tage &ompressor 3< untuk
menaikkan tekanannya. Pendinginan dengan air laut dilakukan pada
interstage 3 dan 3< serta pada discharge 3<. #alam proses ini,
terjadi kompresi tahap yang bertujuan untuk mendinginkan gas umpan
hasil pendinginan refrigerasi prophane, untuk menghasilkan produk NG
pada unit pencairan. omposisi refrigerasi '&A (dalam persen mol) yaitu 5
NB+A-GN 5 < +4N4 5 C8
'+4N4 5 3C PA-P4N4 5
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 8/42
P4N+ C F BHU>4&+B-N
Pada Plant C dilakukan pendinginan dan pencairan gas alam setelah
gas alam mengalami pemurnian dari &-, pengeringan dari kandungan
%-, pemisahan %g serta pemisahan dari fraksi beratnya dan pendinginan
bertahap oleh prophane. Gas alam menjadi cair setelah keluar dari 'ain %eat
=changer C0 dan peralatan lainnya selanjutnya ditransfer ke storage tank.
Proses Aefrigerasi Propane pada Plant 3
Propane yang telah dikompresi pada Propane &ompressor 30 akan
diturunkan temperaturnya dari temperatur superheated menjadi temperatur
saturated pada Propane #esuperheater 30 dengan perpindahan panas
melalui air laut sebagai fluida pendingin dan kemudian dikondensasi menjadi
fase saturated li!uid pada Propane &ondenser 3. Propane cair mengalir ke
Propane 4ccumulator 3&0 pada temperatur sekitar <Io& dan tekanan 0<.3
kg:cm. Propane Eent "crubber 3&7 dan Propane Eent &ondenser 3<
dipasang pada bagian atas akumulator untuk meminimalkan losses propane
selama proses penghilangan komponen yang tidak dapat dikondensasi pada
sistem propane.
. !onto" #asus Per"itungan Tanki
#alam perancangan tangki dalam biasanya dirancang untuk tidak
diisi penuh 088 , tapi hanya diisi kurang lebih 18 . arena selalu ada
panas yang masuk ke tangki sehingga tekanan tangki dalam akan meningkat
akibat dari adanya cairan kriogenik yang terevaporasi. +ekanan tangki
tersebut dapat meningkat dengan cepat apabila tidak ada ruang yang kosong
dalam tangki bagian dalam. ?entuk tangki dapat berupa cylindrical,
spherical, conical atau kombinasi dari ketiga bentuk tersebut. Pada
umumnya bentuk yang paling ekonomis karena paling mudah dibuat adalah
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 9/42
tangki berbentuk silinder dengan head berbentuk eliptical atau
hemispherical . "edangkan tangki spherical memiliki konfigurasi yang paling
efisien jika dilihat dari jumlah panas yang masuk ke dalam tangki.
• Perancangan +angki #alam
etebalan dinding tangki bagian dalam harus mampu menopang
beban cairan kriogenik, tahan terhadap tekanan operasi dan adanya gaya
tekuk (bending force). Untuk tangki dalam ini khusus untuk cairan kriogenik
harus mempunyai material yang cocok dengan kondisi kriogenik. ?ahan
bahan yang biasa yang digunakan adalah stainless steel, aluminum, monel
dan sebagian tembaga. 'aterial ini harganya relatif lebih mahal
dibandingkan carbon steel yang biasa digunakan untuk tangki pada
umumnya. "ehingga seorang perancang harus bisa menentukan ketebalan
tangki yang optimal sehingga bisa menghemat anggaran. Untuk itu tangki
bagian dalam ini dirancang untuk tahan terhadap gaya tekuk dan tekanan di
dalam tangki. etebalan minimun dari tangki silinder ditentukan oleh
persamaan5
( ) pc s
pDt
wa
i7.8 −
=
(0.0)
denganti J ketebalan tangki dalam
p J tekanan dalam tangki
# J diameter tangki dalam
sa J tekanan yang diperbolehkan
c$ J efisiensi pengelasan
Nilainilai untuk tegangan yang diperbolehkan untuk beberapa
material yang digunakan untuk tangki kriogenik bisa dilihat pada +abel 0,
sedangkan untuk nilai efisiensi pengelasan dapat dilihat pada +abel .
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 10/42
Ta$el 1 Tegangan maksimum %ang di&er$ole"kan &ada su"u kamar
'aterial S&esiikasi material 'inimum
tensile strengt"
('Pa)
'aimum allo*a$le
stress ('Pa)
&arbon "teel "4<8 firebo= 4 <I1 1C
"408 grade 4 I7 71
"408 grade & 1C 1C
"411 C0I 01
o$ alloy "teel "48 grade ? C27 03I
"4<C< grade ? (1
Ni)
7CC 073
"4308 303 08<
4luminium "?81 (008888) I7 07
&opper "?00 8I 37
"tainless "teel "438 (<83) C0I 01
"438 (<83) 32 00
"438 (<07) C0I 012
"438 (308) 332 00
'onel "?0I 32< 00
Ta$el +isiensi &engelasan
Ti&e sam$ungan ,adiogra&i
&enu"
Pemeriksaan
s&ot
Pemeriksaan
non s&ot
"ambungan butt dengan
tekanan penuh
0.88 8.2C 8.I
Single welded butt joint withbacking strip
8.1 8.2 8.7C
Single welded butt joint
without backing strip
8.7
Double full fillet lap joint 8.7C
*ika diameter tangki luar yang diketahui, maka 5
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 11/42
)K3.8(:L)( pc s D pt wao −=
(0.)
#imana #o J diameter luar dari shell
etebalan dari eliptical dan hemispherical head dapat dihitung dengan
persamaan 5
pc s
pDK t
wa
h.8 −
=
(0.<)
)0.8( −+=
K pc s
pDK t
wa
h
(0.3)
dimana5
# J inside diameter spherical atau inside major diameter elliptical
#c J outside diameter spherical atau outside major diameter elliptical
J konstanta J 0:7 L M (#:#0)K (0.C)
Untuk torispherical head maka persamaan 0.< dan 0.3 dapat
digunakan jika #J (cro$n radius) dan J 8.22C.
&incin penguat tangki dalam berfungsi untuk mendukung berat cairan
dalam tangki seperti digambarkan pada Gambar 0. 'omen tekuk dapat
dipecahkan dengan teori energi elastik.
0. Untuk θ ≤ φ ≤ θ
π' : /A J 8.C cos φ M φ sin φ (πθ) sin θ M cos θ M cos φ sinθ
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 12/42
(0.7)
. Untuk θ ≤ φ ≤ π
π' : /A J 8.C cos φ (π θ) sin θ M θ M cos θ M cos φ sinθ
(0.I)
dengan5 ' J momen tekuk pada lokasi
/ J berat cairan yang disangga oleh cincin penguat
A J ratarata jarijari cincin
θ J sudut penyangga
Untuk θ kurang dari I8°, momen tekuk maksimal terjadi pada titik
penyangga dengan θ J φ, sehingga momen tekuk menjadi
π' : /A J (0.C Msinθ) cos φ (π θ) sinθ (0.2)
>ungsi ini diplot pada Gambar I.. Untuk sudut penyangga lebih besar dari
I8°, momen tekuk maksimal harus menggunakan persamaan I.7 dan I.I.
"etelah momen tekuk maksimum dari cincin penguat ditentukan, ukuran
cincin penguat kemudian dapat ditentukan dari persamaan beban tekuk5
J 'ma= : sa
(0.1)
dengan adalah bagian modulus untuk luas cincin antara poros sejajar
terhadap poros cincin.
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 13/42
Gam$ar 1 Be$an dalam cincin &enguat
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 14/42
Gam$ar #ur-a momen tekuk untuk cincin &enguat tangki dalam
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 15/42
!onto" 1
Aancanglah ineer shell dan stiffening rings (cincin penguat) yang akan
digunakan untuk menyimpan 2,888 gal oksigen cair. +angki akan diangkut
dengan kereta, sehingga diameter maksimum kontainer sebesar 0< ft karena
adanya jembatan, dan sebagainya selama perjalanan. +angki menggunakan
0 inch perlit sebagai insulasi, sehingga diameter inner shell harus 3 inch
lebih kecil dari diameter outer shell ?entuk head dari inner dan outer shell
adalah hemispherical. +ekanan internal sebesar 088 psig dan 08 ullage
volume (ruang kosong di atas cairan). θ J 28°. 'aterial yang digunakan
adalah <83 stainless steel.
*a$ab5
E J 2,888 M (2,888 = 08 ) J <8,288 gal J 308 ft<
'isalkan kita memilih diameter dalam untuk inner shell adalh # J 08 ft
E J O π# M π# J I2.C M C3 J 308 ft<
"ehingga panjang shell, J 3C.2 ft
etebalan shell minimum dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan .0. #ari +abel 0 didapatkan allo$able stress untuk jenis material
yang digunakan sebesar 02,IC8 psi dan efisiensi pengelasan, c$J 088 .
+ J (00C = 08) : L = (02,IC8 F 71)K J 8.<71 in
"ehingga kita akan memilih besar ketebalan J I:07 in (8.3<I in) dengan
mempertimbangkan toleransi ketebalan sebesar ±0.C .
etebalan head minimum dapat digunakan dengan menggunakan
persamaan 0.<, dimana besarnya adalah 5
J 0:7 = (M0) J8.C
)00C.8()IC8,02(
C.80800C
×−×
××=ht
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 16/42
th J 8.0230 in
#engan mempertimbangkan toleransi ketebalan ±0.C , maka digunakan
ketebalan head sebesar O in (8.C in).?erat dari 2,888 gal oksigen cair (1.C< lbm:gal) adalah5
/0J (2,888) = (1.C<) J 7I,888 lb
+otal berat dari tangki dalam adalah
/ J ρ π (# M t) t M ρ π (# M th) th
J (8.27) (π) (08.33) (8.3<IC) (C31.7) M (8.27) (π) (08.C) (8.C)
J 7,888 M <C8 J 1,C8 lb+otal berat yang harus disokong oleh stiffening rings adalah 7I,888 M
1,C8 J 17,C8 lb ≅ <8,888 lb. 4nggap digunakan 3 stiffening rings
dengan jarak 0< ft. "ehingga beban berat untuk satu ring adalah5
/ J <88,888:3 J IC,888 lb
#ari plot persamaan 0.7 dan 0.I, didapatkan gaya tekuk maksimum terjadi di
lokasi φ J72.C J 0.01C rad. #engan menggunakan pers 0.75
ma= 28(sinC.72(cos)28)(sin<17.0()C.72)(sin01C.0()C.72)(cosC.8(
°°+°−−°+°= π π
!"
#
J 0.22I F 0.I021 J 8.0812
#engan mengasumsikan besarnya diameter dalam dari inner shell sama
dengan jarijari ratarata dari ring dan nantinya asumsi ini akan diperbaiki
setelah besarnya cross section dari ring telah ditetapkan.
'ma= J (IC,888 = 78 = 8.0812):(π) J I2,I88 in lbf
J I2,I88 : 02,IC8 J 3. in
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 17/42
• Perancangan +angki uar
+ekanan kritis untuk sebuah silinder panjang dapat dicari dengan5
<
0):(
$ Dt % p o
c−
=
(0.08)
ac p p )I.0)(3(=
(0.00)
dimana J modulus Doung
t J ketebalan tangki luar
#oJ diameter tangki luar
v J rasio Poisson material tangki
pa J tekanan atomosfir pada outer shell
nilai 3 adalah faktor safety dan 0.I adalah faktor out of roundeness
Dang termasuk tangki silinder panjang adalah tangki yang memenuhi ratio
panjang terhadap diameter sbb 5
0
8
0
):(
)0(C<CI.0:
Dt
$ D L o
−>
(0.0)
"edangkan untuk tangki berbentuk silinder pendek
:03:<
:C
)Q:(3C.8:R)0(
):(3.
oo
o
c Dt D L$
Dt % p
−−=
(0.0<)
dimana J panjang silinder yang tidak disangga
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 18/42
Untuk kepala tangki luar harus tahan terhadap tekanan atmosfir dan
kegagalan dari ketidakstabilan elastisitas. +ekanan kritis untuk kepala
berbentuk bola dirumuskan dalam persamaan
:0
)Q0(<R
):(C.8
$
"t % p oh
c−
=
(0.03)
dengan A o adalah jarijari luar kepala bola. *arijari mahkota dari
torispherical head atau jarijari dari elliptical head . *arijari untuk elliptical
head dapat dicari dengan A oJ 0#,dimana # adalah diameter utama dan 0
adalah konstanta yang dapat dilihat di +abel <.
uas momen inersia minimum untuk intermediate stiffening rings dapat
ditentukan dengan 5
% L D p & oc
3
<
0 =
(0.0C)
dimana
pc J tekanan eksternal kritis (3 kali dari tekanan yang diperbolehkan)
#o J diameter luar dari tangki luar
J jarak antara cincin penguat
J modulus Doung dari bahan material untuk cincin
Ta$el +/ui-alent radius or elli&tical "ead under eternal &ressure
#:#0 0 #:#0 0< 0.C 0.2 8.20
.2 0.I 0.7 8.I<
.7 0.02 0.3 8.7C
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 19/42
.3 0.82 0. 8.CI
. 8.11 0 8.C
8.1
&incin penyangga utama harus mempunyai kekuatan untuk menahan
tekanan luar dan menyangga berat dari tangki dalam dan isinya. +ipe beban
penyangga ditunjukkan pada Gambar 3 . Untuk tipe beban ini momen tekuk
cincin ditentukan oleh teori energi elastisitas.
Gam$ar Be$an &ada $agian luar cincin &en%okong dalam kaitann%a
dengan $erat dari tangki dalam dan isin%a
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 20/42
Gam$ar 0 #ur-a momen tekuk untuk cincin &en%okong $agian luar.
Lokasi sudut dan sudut &en%okong 1 dan dideinisikan &ada
Gam$ar
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 21/42
0. Untuk 8 ≤ φ ≤ θ0
)sin(sin)sin(sincos)cos(cos)sinsin(
00
000 θ θ π θ θ φ θ θ θ θ θ θ π
−−−+−+−=!"
#
(0.07)
. Untuk θ0 ≤ φ ≤θ
)sin(sin)sin(sincos)cos(cos)sinsin(
0
000 φ θ π θ θ φ θ θ θ θ θ θ π
−−−+−+−=!"
#
(0.0I)
<. Untuk θ ≤ φ ≤ π
)sin(sincos)cos(cos)sinsin(
0
000 θ θ φ θ θ θ θ θ θ π
−+−+−=!"
#
(0.02)
dimana/ J total beban yang disangga cincin
A J ratarata jarijari cincin
dan sudut penyangga θ0 dan θ dan lokasi sudut φ didefinisikan dalam
Gambar I.3. Persamaan ini diplotkan dalam Gambar C untuk nilai θ0 dan θ
yang tertentu. 'omen tekuk yang terbesar yang diperoleh digunakan untuk
menentukan luas momen inersia dari cincin yang dibutuhkan untuk
menyangga berat tangki bagian dalam dan isinya dengan rumus5
B J 'ma= c:sa
(I.01)
dimanaB J luas momen inersia
'ma= J momen tekuk maksimum
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 22/42
arena tangki luar tidak langsung berinteraksi dengan suhu
kriogenik, maka material tangki yang digunakan adalah baja untuk alasan
ekonomi. Stainless steel stand off harus digunakan pada tangki baja pada titik
dimana pipa menembus tangki untuk mencegah agar supaya tidak ada bagian
tangki yang berinteraksi dengan suhu kriogenik.
!onto"
Aancanglah tangki luar untuk penyimpanan oksigen cair sebanyak 2,888 gal
dengan kondisi operasi seperti contoh I.0. 'aterial yang digunakan adalah
carbon steel "42C grade &. +itik penyangga adalah θ0 J I8° dan θ J 008°.
Physical properties untuk carbon steel yang dibutuhkan 5
J 1 = 087 psi v J 8.7 sa J 0<,IC8 psi
*a$ab5
4nggap kita menggunakan dua cincin penguat utama dan tiga cincin penguat
tambahan dengan jarak antar tiap cincin sebesar 8.IC ft. +ekanan kritis untuk
tekanan eksternal sebesar 0C psi adalah
pc J (C) (0C) J IC psi
etebalan shell dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan I.0<,
dengan perkiraan pertama kita mengabaikan t:#o pada penyebut. #engan
menggunakan diameter luar tangki 0 ft, maka
:C3:<
8 3.
):()0(
−=
%
D L$ p
D
t oc
J
:C
3 )08)(1)(3.(
)0:IC.1)(131.8)(IC(
J 8.88<72
sehingga
t J (8.88<2)(033) J 8.C<8 in
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 23/42
"ehingga kita akan menggunakan ketebalan sebesar C:2 in (8.7C in).
#engan memasukkan angka ini kedalam persamaan I.0<, maka didapatkan
tekanan kritis5
[ ]:C
:C7
)033:7C.8)(3C.8()0:IC.1()131.8(
)033:7C.8)(08)(1)(3.(
−=c p
J 08I psi
nilai ini lebih besar dari IC psi, berarti ketebalan C:2 in ini dapat digunakan.
"edangkan untuk ketebalan hemispherical head dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan I.035
:0:0
8 C8.8
))0(<(
−=
%
$ p
"
t ch
J
:0
7 )08)(1)(C8.8(
)177.8)(<)(IC(
J 8.8813
'aka,
t4 J (8.8813) (I) J 8.0 in
maka kita akan menggunakan ketebalan head sebesar O in (8.C in)uas momen inersia dari cincin penyangga dapat dicari dengan
menggunakan persamaan I.0C5
)08)(1)(3(
)00I()033)(IC(7
<
0 = &
J <I.7 in3
Ukuran yang dapat digunakan untuk cincin penguat adalah 7=7 by 8 lb:ft
/> beam (yang memiliki luar momen inersia J <2.2 in3)
#ari persamaan I.07 dan I.02, kita dapat menentukan bah$a momen tekuk
maksimum untuk θ J I8° dan θ J 008° terjadi pada lokasi φ J 18°. #engan
persamaan I.0I kita dapat menentukan momen tekuk maksimum untuk
cincin penyangga5
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 24/42
)18sin008(sin8I8cos008cos)I8)(sin0I.0()008)(sin1011.0(
°−°−+°−°+°−°= π π
!"
#
J 8.070C+otal berat untuk tangki dalam dan isinya adalah <88,888 lb (dari contoh
I.0). ?erat yang harus ditahan oleh tiap cincin penguat utama adalah
/ J (<88,888) J 0C8,888 lb
"ebagai perkiraan a$al, kita akan mengasumsikan ratarata jarijari cincin
sama dengan diameter luar dari tangki luar dan akan mengkoreksi asumsi ini
setelah kita menentukan cincin yang digunakan.
'omen tekuk maksimum5
π
)070C.8)(I)(888,0C8(ma= = #
J I2,888 in lbf
4nggap kita menggunakan 2 by 2 in /> section, dimana c J 3 in
IC8,0<
)3)(888,I2(ma=
==a s
c # &
J 28.2 in3
Perkiraan a$al untuk momen inersia dari cincin penguat adalah
B J B0 M B J <I.7 M 28.2 J 002.3 in3
"ebuah 2 by 2 in by 38 lb: ft /> beam memiliki B J 037.< in 3 dan c J 3.0C
in. *ika bentuk ini yang digunakan, maka ratarata jarijari cincin adalah A J
I M 3.0C J I7.0C in dan momen tekuk maksimum menjadi
π
)070C.8)(0.I7)(888,0C8(ma= = #
J 13,888 in lbf
dan
IC8,0<
)0C.3)(888,13( = &
J 22. in3
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 25/42
uas momen inersia cincin yang dibutuhkan adalah
B (dibutuhkan) J <I.7 M 22. J 0C.2 in3
Nilai ini lebih kecil dari 037.< in3,, sehingga bentuk 2 by 2 by 38 lb:ft />
beam dapat memenuhi kebutuhan dan aman untuk digunakan.
. Siat #"usus Sum$er Da%a 'ineral dan Batu$ara
• Siat #"usus 'ineral
a. Siat 2isik
"emua mineral mempunyai susunan kimia$i tertentu dan penyusun
atomatom yang beraturan, maka setiap jenis mineral mempunyai sifatsifat
fisik:kimia tersendiri. #engan mengenal sifatsifat tersebut maka setiap jenis
mineral dapat dikenal, sekaligus kita mengetahui susunan kimia$inya dalam
batasbatas tertentu (Graha,012I)
"ifatsifat fisik yang dimaksudkan adalah5
1. #ila&
'erupakan kenampakan atau cahaya yang dipantulkan oleh permukaan
mineral saat terkena cahaya ("apiie, 887)
ilap ini secara garis besar dapat dibedakan menjadi jenis5
a. ilap ogam (metallic luster )5
bila mineral tersebut mempunyai kilap atau kilapan seperti logam. &ontoh
mineral yang mempunyai kilap logam5
• Gelena
• Pirit• 'agnetit
• alkopirit
• Grafit
• %ematit
b. ilap ?ukan ogam (non metallic luster ), terbagi atas5
• ilap Bntan (adamantin luster ), cemerlang seperti intan.
• ilap kaca ($iteorus luster ), misalnya pada kuarsa dan kalsit.
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 26/42
• ilap "utera ( silky luster ), kilat yang menyeruai sutera pada
umumnya terdapat pada mineral yang mempunyai struktur serat, misalnya
pada asbes, alkanolit, dan gips.
• ilap #amar (resinous luster ), memberi kesan seperti damar
misalnya pada spharelit.
• ilap mutiara ( pearly luster ), kilat seperti lemak atau sabun,
misalnya pada serpentin,opal dan nepelin.
• ilap tanah, kilat suram seperti tanah lempung misalnya pada kaolin,
bou=it dan limonit.
ilap mineral sangat penting untuk diketahui, karena sifat fisiknya ini dapat
dipakai dalam menentukan mineral secara megaskopis. Untuk itu perlu
dibiasakan membedakan kilap mineral satu dengan yang lainnya, $alaupun
kadangkadang akan dijumpai kesulitan karena batas kilap yang satu dengan
yang lainnya tidak begitu tegas (#anis$oro 0113).
. 3arna
/arna mineral merupakan kenampakan langsung yang dapat dilihat, akan
tetapi tidak dapat diandalkan dalam pemerian mineral karena suatu mineral
dapat ber$arna lebih dari satu $arna, tergantung keanekaragaman komposisi
kimia dan pengotoran padanya. "ebagai contoh, kuarsa dapat ber$arna putih
susu, ungu, coklat kehitaman atau tidak ber$arna. /alau demikian ada
beberapa mineral yang mempunyai $arna khas, seperti5
• Putih 5 Kaolin (4l-<."i-.%-) , Gypsum (&a"-3.%-), #ilky
Kwart'
(uarsa "usu) ("i-)
• uning 5 (elerang (")
• mas 5 )irit (>e"), Kalkopirit (&u>e"), %ma (4u)
• %ijau 5 Klorit (('g.>e)C 4l(4l"i-<-08) (-%)), #alasit (&u
&-<&u(-%))
• ?iru 5 *'urit (&u&-<&u(-%)), (eril (?e<4l ("i7-02))• 'erah 5 +asper, ematit (>e-<)
• &oklat 5Garnet, Limonite (>e-<)
• 4buabu 5 Galena (Pb")
• %itam 5 (iotit ( ('g>e)(-%)(4l"i<-08)), Grafit (&), *ugit
. #ekerasan
4dalah ketahanan mineral terhadap suatu goresan. ekerasan nisbi suatu
mineral dapat membandingkan suatu mineral terentu yang dipakai sebagai
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 27/42
kekerasan yang standard. 'ineral yang mempunyai kekerasan yang lebih
kecil akan mempunyai bekas dan badan mineral tersebut. "tandar kekerasan
yang biasa dipakai adalah skala kekerasan yang dibuat oleh >riedrich 'ohs
dari *eman dan dikenal sebagai skala 'ohs. "kala 'ohs mempunyai 08
skala, dimulai dari skala 0 untuk mineral terlunak sampai skala 08 untuk
mineral terkeras .
Skala #ekerasan 'o"s
Skala #ekerasan 'ineral ,umus #imia
0 +alc %'g< ("i-<)3
Gypsum &a"-3. %-
< &alcite &a&-<
3 >luorite &a>
C 4patite &a>&a< (P-3)
7 -rthoklase 4l "i< -2
I Huart@ "i-
2 +opa@ 4l"i-<-2
1 &orundum 4l-<
08 #iamond &
"ebagai perbandingan dari skala tersebut di atas maka di ba$ah ini diberikan
kekerasan dari alat penguji standar 5
Alat Penguji Derajat #ekerasan 'o"s
uku manusia ,C
a$at +embaga <
Paku C,C
Pecahan aca C,C F 7
Pisau ?aja C,C F 7
ikir ?aja 7,C F I
uarsa I
0. !erat
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 28/42
&erat adalah $arna mineral dalam bentuk hancuran (serbuk). %al ini dapat
dapat diperoleh apabila mineral digoreskan pada bagian kasar suatu keping
porselin atau membubuk suatu mineral kemudian dilihat $arna dari bubukan
tersebut. &erat dapat sama dengan $arna asli mineral, dapat pula berbeda.
/arna cerat untuk mineral tertentu umumnya tetap $alaupun $arna
mineralnya berubahubah. &ontohnya 5
• Pirit 5 ?er$arna keemasan namun jika digoreskan pada plat
porselin
akan meninggalkan jejak ber$arna hitam.
• %ematit 5 ?er$arna merah namun bila digoreskan pada plat porselin
akan
meninggalkan jejak ber$arna merah kecoklatan.
• 4ugite 5 &eratnya abuabu kehijauan
• ?iotite 5 &eratnya tidak ber$arna
• -rthoklase5 &eratnya putih
/arna serbuk, lebih khas dibandingkan dengan $arna mineral secara
keseluruhan, sehingga dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi mineral
("apiie, 887).
4. Bela"an
?alahan merupakan kecenderungan mineral untuk membelah diri pada satu
atau lebih arah tertentu. ?elahan merupakan salah satu sifat fisik mineral
yang mampu membelah yang oleh sini adalah bila mineral kita pukul dan
tidak hancur, tetapi terbelahbelah menjadi bidang belahan yang licin. +idak
semua mineral mempunyai sifa ini, sehingga dapat dipakai istilah sepertimudah terbakar dan sukar dibelah atau tidak dapa dibelah. +enaga pengikat
atom di dalam di dalam sruktur kritsal tidak seragam ke segala arah, oleh
sebab itu bila terdapat ikatan yang lemah melalui suatu bidang, maka mineral
akan cenderung membelah melalui suatu bidang, maka mineral akan
cenderung membelah melalui bidangbidang tersebut. arena keteraturan
sifat dalam mineral, maka belahan akan nampak berjajar dan teratur
(#anis$oro, 0113).
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 29/42
&ontoh mineral yang mudah membelah adalah kalsit yang mempunyai tiga
arah belahan sedang kuarsa tidak mempunyai belahan. ?erikut contoh
mineralnya5
a. ?elahan satu arah, contoh 5 muscovite.
b. ?elahan dua arah, contoh 5 feldspar.
c. ?elahan tiga arah, contoh 5 halit dan kalsit.
5. Peca"an
Pecahan adalah kecenderungan mineral untuk terpisahpisah dalam arah
yang tidak teratur apabila mineral dikenai gaya. Perbedaan pecahan dengan belahan dapat dilihat dari sifat permukaan mineral apabila memantulkan
sinar. Permukaan bidang belah akan nampak halus dan dapat memantulkan
sinar seperti cermin datar, sedang bidang pecahan memantulkan sinar ke
segala arah dengan tidak teratur (#anis$oro, 0113).
Pecahan mineral ada beberapa macam, yaitu5
• -oncoidal 5 bila memperhatikan gelombang yang melengkung di
permukaan pecahan, seperti kenampakan kulit kerang atau pecahan botol.
&ontoh uarsa.
• Splintery.fibrous5 ?ila menunjukkan gejala seperti serat, misalnya
asbestos, augit, hipersten
• %$en5 ?ila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang
pecahan halus, contoh pada kelompok mineral lempung. &ontoh imonit.
• /ne$en5 ?ila pecahan tersebut menunjukkan permukaan bidang
pecahan yang kasar, contoh5 magnetit, hematite, kalkopirite, garnet.
• ackly5 ?ila pecahan tersebut menunjukkan permukaan kasar tidak
teratur dan runcingruncing. &ontoh pada native elemen emas dan perak.
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 30/42
6. Bentuk
'ineral ada yang berbentuk kristal, mempunyai bentuk teratur yang
dikendalikan oleh system kristalnya, dan ada pula yang tidak. 'ineral yang
membentuk kristal disebut mineral kristalin. 'ineral kristalin sering
mempunyai bangun yang khas disebut amorf (#anis$oro, 0113).
'ineral kristalin sering mempunyai bangun yang khas, misalnya5
a. ?angun kubus 5 galena, pirit.
b. ?angun pimatik 5 piroksen, ampibole.
c. ?angun doecahedon 5 garnet
'ineral amorf misalnya 5 chert, flint.
ristal dengan bentuk panjang dijumpai. arena pertumbuhan kristal sering
mengalami gangguan. ebiasaan mengkristal suatu mineral yang disesuaikan
dengan kondisi sekelilingnya mengakibatkan terjadinya bentukbentuk
kristal yang khas, baik yang berdiri sendiri maupun di dalam kelompok
kelompok. elompok tersebut disebut agregasi mineral dan dapat dibedakan
dalam struktur sebagai berikut5
• "truktur granular atau struktur butiran yang terdiri dari butiran
butiran mineral yang mempunyai dimensi sama, isometrik. #alam hal ini
berdasarkan ukuran butirnya dapat dibedakan menjadi
kriptokristalin.penerokristalin (mineral dapat dilihat dengan mata biasa).
?ila kelompok kristal berukuran butir sebesar gula pasir, disebut mempunyai
sakaroidal .
• "truktur kolom5 terdiri dari prisma panjangpanjang dan ramping.?ila prisma tersebut begitu memanjang, dan halus dikatakan mempunyai
struktur fibrous atau struktur berserat. "elanjutnya struktur kolom dapat
dibedakan lagi menjadi5 struktur jarringjaring (retikuler ), struktur bintang
( stelated ) dan radier .
• "truktur embaran atau lameler, terdiri dari lembaranlembaran. ?ila
individuindividu mineral pipih disebut struktur tabuler,contoh mika.
"truktur lembaran dibedakan menjadi struktur konsentris, foliasi.
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 31/42
• "turktur imitasi 5 kelompok mineral mempunyai kemiripan bentuk
dengan benda lain. 'ineralmineral ini dapat berdiri sendiri atau
berkelompok.
?entuk kristal mencerminkan struktur dalam sehingga dapat dipergunakan
untuk pemerian atau pengidentifikasian mineral ("apiie, 887).
7. Berat 8enis
4dalah perbandingan antara berat mineral dengan volume mineral. &ara
yang umum untuk menentukan berat jenis yaitu dengan menimbang mineral
tersebut terlebih dahulu, misalnya beratnya = gram. emudian mineral
ditimbang lagi dalam keadaan di dalam air, misalnya beratnya y gram. ?erat
terhitung dalam keadaan di dalam air adalah berat miberal dikurangi dengan berat air yang volumenya sama dengan volume butir mineral tersebut.
9. Siat Dalam
4dalah sifat mineral apabila kita berusaha untuk mematahkan, memotong,
menghancurkan, membengkokkan atau mengiris. Dang termasuk sifat ini
adalah
• Aapuh (brittle)5 mudah hancur tapi bias dipotongpotong, contohk$arsa, orthoklas, kalsit, pirit.
• 'udah ditempa (malleable)5 dapat ditempa menjadi lapisan tipis,
seperti emas, tembaga.
• #apat diiris ( secitile)5 dapat diiris dengan pisau, hasil irisan rapuh,
contoh gypsum.
• 0leksible5 mineral berupa lapisan tipis, dapat dibengkokkan tanpa patah dan sesudah bengkok tidak dapat kembali seperti semula. &ontoh
mineral talk, selenit.
• (lastik 5 mineral berupa lapisan tipis dapat dibengkokkan tanpa
menjadi patah dan dapat kembali seperti semula bila kita henikan
tekanannya, contoh5 muskovit.
1:. #emagnitan
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 32/42
4dalah sifat mineral terhadap gaya magnet. #iatakan sebagai feromagnetic
bila mineral dengan mudah tertarik gaya magnet seperti magnetik, phirhotit.
'ineralmineral yang menolak gaya magnet disebut diamagnetic, dan yang
tertarik lemah yaitu paramagnetic. Untuk melihat apakah mineral
mempunyai sifat magnetik atau tidak kita gantungkan pada seutas
tali:benang sebuah magnet, dengan sedikit demi sedikit mineral kita
dekatkan pada magnet tersebut. ?ila benang bergerak mendekati berarti
mineral tersebut magnetik. uat tidaknya bias kita lihat dari besar kecilnya
sudut yang dibuat dengan benang tersebut dengan garis vertical.
11. #elistrikan
4dalah sifat listrik mineral dapat dipisahkan menjadi dua, yaitu pengantar
arus atau londuktor dan idak menghantarkan arus disebut non konduktor .#an ada lagi istilah semikonduktor yaitu mineral yang bersifat sebagai
konduktor dalam batasbatas tertentu.
1. Da%a le$ur mineral
Daitu meleburnya mineral apabila dipanaskan, penyelidikannya dilakukan
dengan membakar bubuk mineral dalam api. #aya leburnya dinyatakan
dalam derajat keleburan.
$. Siat #imia
?erdasarkan senya$a kimia$inya, mineral dapat dikelompokkan
menjadi mineral "ilikat dan mineral Nonsilikat. +erdapat 2 (delapan)
kelompok mineral Nonsilikat, yaitu kelompok -ksida, "ulfida, "ulfat,
Native elemen, %alid, arbonat, %idroksida, dan Phospat (lihat tabel <.<).
4dapun mineral silikat (mengandung unsur "i-) yang umum dijumpai
dalam batuan adalah seperti terlihat pada tabel <.. #i depan telah
dikemukakan bah$a tidak kurang dari 888 jenis mineral yang dikenal
hingga sekarang. Namun ternyata hanya beberapa jenis saja yang terlibat
dalam pembentukan batuan. 'ineralmineral tersebut dinamakan S'ineral
pembentuk batuanT, atau SAockforming mineralsT, yang merupakan
penyusun utama batuan dari kerak dan mantel ?umi. 'ineral pembentuk
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 33/42
batuan dikelompokan menjadi empat5 (0) "ilikat, () -ksida, (<) "ulfida dan
(3) arbonat dan "ulfat.
3ulenite 'imetite
S&erssatite 2lourite
A;urite G%&sum
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 34/42
<uar;ts P%rite
Gam$ar . Ber$agai jenis mineral %ang mem&erli"atkan struktur
kristal
1. 'ineral Silikat
%ampir 18 mineral pembentuk batuan adalah dari kelompok ini, yang
merupakan persenya$aan antara silikon dan oksigen dengan beberapa unsur
metal. arena jumlahnya yang besar, maka hampir 18 dari berat kerak
?umi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 088 dari mantel ?umi
(sampai kedalaman 188 m dari kerak ?umi). "ilikat merupakan bagian
utama yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun
batuan malihan. "ilikat pembentuk batuan yang umum adalah dibagi menjadi
dua kelompok, yaitu kelompok ferromagnesium dan nonferromagnesium.
Ta$el . #elom&ok 'ineral Silikat
'=N+,AL ,U'US #='=A
>li-ine ('g2e)Si>0
P%roene ('g2e)Si>
Am&"i$ole (!a'g4)Si7>(>?)
'ica
'usco-i
te#AlSi>1:(>?)
Biotite#('g2e)Si>1:(
>?)
2elds&
>rt"ocl
ase
# Al Si >7
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 35/42
arPlagiocl
ase(!aNa)AlSi>7
<uart; Si>
. 'ineral erromagnesium@
Umumnya mempunyai $arna gelap atau hitam dan berat jenis yang besar.
• >li-ine5 dikenal karena $arnanya yang SoliveT. ?erat jenis berkisar antara
<.I F <.<I, tumbuh sebagai mineral yang mempunyai bidang belah yang
kurang sempurna.
• Augitit5 $arnanya sangat gelap hijau hingga hitam. ?# berkisar antara <. F
<.3 dengan bidang belah yang berpotongan hampir tegak lurus. ?idang belah
ini sangat penting untuk membedakannya dengan mineral hornblende.
• ?orn$lende5 $arnanya hijau hingga hitam6 ?#. <. dan mempunyai bidang
belah yang berpotongan dengan sudut kirakira C7 ° dan 039 yang sangat
membantu dalam cara mengenalnya.
• Biotite5 adalah mineral SmikaT bentuknya pipih yang dengan mudah dapat
dikelupas. #alam keadaan tebal, $arnanya hijau tua hingga coklathitam6
?# .2 F <..
. 'ineral nonerromagnesium.
• 'usko-it5 #isebut mika putih karena $arnanya yang terang, kuning muda,
coklat , hijau atau merah. ?#. berkisar antara .2 F <.0.
• 2els&ar5 'erupakan mineral pembentuk batuan yang paling banyak .
Namanya juga mencerminkan bah$a mineral ini dijumpai hampir disetiap
lapangan. S>eldT dalam bahasa *erman adalah lapangan (>ield). *umlahnya
didalam kerak ?umi hampir C3 . Namanama yang diberikan kepada
felspar adalah SplagioklasT dan SorthoklasT. Plagioklas kemudian juga dapat
dibagi dua, SalbitT dan SanorthitT. -rthoklas adalah yang mengandung
alium, albit mengandung Natrium dan 4northit mengandung alsium.
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 36/42
• >rt"oklas5 mempunyai $arna yang khas yakni putih abuabu atau merah
jambu. ?#. .CI.
• #uarsa5 adang disebut SsilikaT. 4dalah satusatunya mineral pembentuk batuan yang terdiri dari persenya$aan silikon dan oksigen. Umumnya
muncul dengan $arna seperti asap atau SsmookyT, disebut juga Ssmooky
!uart@T. adangkadang juga dengan $arna ungu atau merahlembayung
(violet). Nama kuarsa yang demikian disebut SamethystT, merah massip atau
merahmuda, kuning hingga coklat. /arna yang bermacammacam ini
disebabkan karena adanya unsurunsur lain yang tidak bersih.
Ta$el . #elom&ok 'ineral NonSilikat
#+L>'P>#
ANGG>TA S+NA3A#='=A
>ides
?ematite
'agnetite
!orrundum
!"romite
=lmenite
2e>
2e>0
Al>
2e!r>0
2eTi>
Sulides
Galena
S&"alerite
P%rite!"alco&%rite
Bornite
!anna$ar
P$S
CnS
2eS
!u2eS
!u42eS0
?gS
Sulates
G%&sum
An"%drite
Barite
!aS>0?>
!aS>0
BaS>0
Nati-e
+lements
Gold
!oo&er
DiamondSulur
Gra&"ite
Sil-er
Platinum
Au
!u
!S
!
Ag
Pt
?alides
?alite
2lourite
S%l-ite
Na!l
!a2
#!l
!ar$onates
!alcite
Dolomite
!a!>
!a'g(!>)
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 37/42
'alac"ite
A;urite
!u(>?)!>
!u(>?)(!>)
?%droides
Limonite
Bauite
2e>(>?).n?>
Al(>?).n?>
P"os&"ates
A&atite
Tur/uoise
!a4(2!l>?)P>0
!uAl5(P>0)0(>?)7
0. 'ineral oksida. +erbentuk sebagai akibat perseya$aan langsung antara
oksigen dan unsur tertentu. "usunannya lebih sederhana dibanding silikat.
'ineral oksida umumnya lebih keras dibanding mineral lainnya kecuali
silikat. 'ereka juga lebih berat kecuali sulfida. Unsur yang paling utama
dalam oksida adalah besi, &hroom, mangan, timah dan aluminium. ?eberapa
mineral oksida yang paling umum adalah SesT korondum, hematit dan
kassiterit.
4. 'ineral Sulida. 'erupakan mineral hasil persenya$aan langsung antara
unsur tertentu dengan sulfur (belerang), seperti besi, perak, tembaga, timbal,
seng dan merkuri. ?eberapa dari mineral sulfida ini terdapat sebagai bahan
yang mempunyai nilai ekonomis, atau bijih, seperti SpiritT , SchalcociteT ,
SgalenaT (Pb"), dan SsphaleritT (n").
5. 'ineralmineral #ar$onat dan Sulat. 'erupakan persenya$aan dengan
ion &-< dan disebut SkarbonatT, umpamanya persenya$aan dengan &a
dinamakan Skalsium karbonatT, &a&- dikenal sebagai mineral SkalsitT.
'ineral ini merupakan susunan utama yang membentuk batuan sedimen."umber 5
• http5::$$$.reyhan2.com:80<:8C:ciricirimineral.html
• http5::ptbudie.$ordpress.com:808:0:<:sifatsifatfisikmineral:
• http5::geoenviron.blogspot.com:800:0:mineraldanunsurunsurnya.html
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 38/42
• Siat #"usus Batu$ara
a. Siat 2isik
"ifat fisik batubara tergantung kepada unsur kimia yang membentuk batubara tersebut, semua fisik yang dikemukakan di ba$ah ini mempunyai
hubungan satu sama lainnya.
0) ?erat jenis
?erat jenis (spesific gravity) batubara berkisar dari 0,C g:cm<sampai
0,I8 g:cm<, pertambahannya sesuai dengan peningkatan derajat batubaranya.
+etapi berat jenis batubara turun sedikit dari lignit (0,C g:cm<) sampai
batubara bituminous (0,C g:cm<), kemudian naik lagi menjadi 0,C
g:cm< untuk antrasit sampai grafit , g:cm<.
?erat jenis batubara juga sangat bergantung kepada jumlah dan jenis
mineral yang dikandung abu dan juga kekompakan atau porositasinya, berat
jenis yang rendah menyebabkan sifat pembakaran yang baik. Penentuan
berat jenis batubara digunakan sebagai data geologi untuk mengetahui
tonnase batubara, sehingga dapat diketahui apakah layak ditambang dengan
memperhitungkan faktor komersial.
) ekerasan
ekerasan berkaitan dengan struktur batubara. eras atau lemahnya
batubara juga tergantung kepada komposisi dan jenis batubaranya.
"emakin tua batubara itu akan lebih keras, dimana batubara yang keras
akan mempengaruhi proses blending yaitu pengurangan massa pada alat
blending, tingkat kekerasan batubara dapat diketahui melalui penentuan %GB
(%ardgrove Grindabilty Bndeks) yaitu sifat fisik dari batubara yang
menyatakan kemudahan batubara untuk di pulverise sampai ukuran 88
mesh atau IC micron.
<) /arna
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 39/42
?erdasarkan $arna, batubara dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
batubara cerah dan batubara kusam.
a) ?atubara &erah (?right coal), terdiri dari vitrain dan clarain.
Eitrain ialah bentuk samaran (pseudomorph) dari jaringan kayu, terdiri
dari gugusan karbon yang berpolimer dengan atomatom hidrogen dan
oksigen, berkadar abu yang sangat rendah, terbentuk dari atomatom
penyempurnaan lignin, selulosa dan protoplasma dari tumbuh
tumbuhan. "ebagian lagi akibat dari kegiatan jasad renik dalam kondisi
anaerob. ondensasi meliputi pengurangan air, karbondioksida dantimbulnya struktur cincin yang berpolimer diantara radikal karboksil dan
amino.
&larain ialah sumber botani utama seperti spora, jangat:kulit luar,
ganggang (algae:e=ime) atau sel luar dari spora atau tepung sari
(pollen). adar abu rendah sekali, membentuk batubara kandil:lilin (cannel
coal). omposisinya sama dengan vitrain, berkadar nitrogen dan belerangyang tinggi, ini disebabkan oleh kandungan proteinnya yang tinggi yang
berasal dari spora dan tepung sari.
b) ?atubara "uram:usam (dull coal), terdiri dari durain dan fusain 5
#urain berasal dari rantingranting, kulitkulit kecil, daundaunan,
batang dan tangkai pohon, ganggang, bijibijian yang tercampur dengan
lempung, material yang mengandung besi, serpihan dan potongan mineral
berbutir yang tidak terlarutkan serta bakteri dalam sedimen yang diendapkan
oleh air. ?atubara ini mempunyai kadar abu yang tinggi dan dinamakan
batubara suram atau kusam (bulk or dull coal).
>usain ialah sorositas tinggi, mengandung bahan pengotor yang tidak
terbakar dengan kandungan yang sangat tinggi, fusain mirip dengan arang
kayu.
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 40/42
3). Goresan
Goresan batubara ber$arna berkisar antara terang sampai coklat tua.
ignit mempunyai goresan hitam keabuabuan, berbitumin mempunyai
$arna goresan hitam, secara umum batubara mempunyai goresan dari coklat
sampai hitam legam.
C). Pecahan
Pecahan memperlihatkan bentuk dari potongan batubara dalam sifat
memecahnya. Bni dapat pula memperlihatkan sifat dan mutu suatu batubara.
4ntrasit mempunyai pecahan kongkoidal. ?atubara dengan @at terbang tinggicenderung memecah dalam bentuk persegi, balok atau kubus.
$. Siat #imia
"ifat kimia dari batubara berhubungan langsung dengan senya$a
penyusunan dari batubara tersebut, baik senya$a organik ataupun senya$a
anorganik. "ifat kimia dari batubara dapat digambarkan sebagai berikut 50) arbon
arbon yang terdapat dalam batubara bertambah sesuai dengan
peningkatan derajat batubaranya. arbon bertambah sesuai dengan naiknya
derajat batubara kirakira 78 sampai 088.
Presentasenya akan lebih kecil pada lignit dan menjadi besar pada
antrasit dan hampir seratus persen dalam grafit. Unsur karbon yang ada
sangat penting peranannya sebagai penyebab panas.
) %idrogen
%idrogen yang terdapat dalam batubara berupa kombinasi alifatik dan
aromatik dan berangsur habis akibat evolusi metana. andungan hydrogen
dalam lignit berkisar antara C 7 dan sekitar 3,C C,C dalam batubara
berbitumin dan sekitar < <,C dalam antrasit.
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 41/42
<) -ksigen
-ksigen yang terdapat dalam batubara berupa ikatan atau kelompok
hidroksil, metoksil dan karbonit, merupakan oksigen yang tidak reaktif.
"ebagaimana dengan hidrogen, kandungan unsur oksigen ini akan berkurang
selama evolusi atau pembentukan air dan karbondioksida. andungan
oksigen dalam lignit sekitar 8 atau lebih, berbitumin sekitar 3 08
dan 0,C dalam antrasit.
3) Nitrogen
Nitrogen yang terdapat dalam batubara berupa senya$a organik. Nitrogen terbentuk hampir seluruhnya dari protein bahan tanaman asalnya.
*umlahnya sekitar 8,C sampai <,8. ?atubara berbitumin biasanya
mengandung lebih banyak daripada lignit dan antrasit.
C) "ulfur
"ulfur dalam batubara umumnya terdapat hanya dalam jumlah kecil
dan kemungkinan berasal dari protein tanaman pembentuk dan diperkayaoleh bakteri sulfur. ehadiran sulfur dalam batubara biasanya lebih kecil 3
tetapi dalam beberapa hal mempunyai konsentrasi lebih tinggi. "ulfur
terdapat dalam tiga bentuk yaitu sulfur pirit (pyritic sulphur), anorganik
sulfur, sulfur organik dan sulfat.
"ulfur pirit biasanya berjumlah berkisar 8 sampai 28 dari total
sulfur dan terdapat dalam makrodeposit (lensa urat, kekar bola dan lain
lainnya) dan mikrodeposit (partikel halus yang menyebabkan sulfur organik
berjumlah sekitar 8 sampai 28 dari jumlah sulfur seluruhnya, biasanya
berasosiasi dengan konsentrtasi sulfat selama pembentukan endapan.
Sumber:
12Syukur, *mri,dkk3445 Batubara dan Analisa Instrumen Sekolah
#enengah *nalis Kimia #akassar 6#akassar
7/26/2019 no 1,2,3
http://slidepdf.com/reader/full/no-123 42/42
32#ustakfir, dkk3447 Analis Batubara dan Air Asam Tambang Sekolah
#enengah *nalis Kimia #akassar6#akassar
82-oal -on$ersion 0acts,!orld -oal &nstitue, 3449 :http6..wwwwci;
coalcom2