No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb

8
BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR I TAHUN 2O{1 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP} BARANG'JASA PEMERINTAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK tsHARAT DENGAN RAHi'IAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Pasal 14 Ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah bahwa Unit Layanan Pengadaan (ULP) dibentuk oleh Kepala Daerah; b. bahwa untuk tertib administrasi dan kelancaran pelaksanaan pengadaan barang/jasa sebagaimana di rnaksud pada huruf "a" di atas maka dipandang perlu membentuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan suatu Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor I Tahun 1974 tentang Pokok-Poltok Kepegawaian (Lembaga Negara Republik lndonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tamhrahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3890) ; . 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4272); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 terrtang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republilt lndonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik [ndonesia Nomor a355]; 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tertang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pernerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun zOC/. Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun zOM, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republlk lndonesia Tahun 2009 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 484d): 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4438);

Transcript of No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb

Page 1: No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb

BUPATI PAKPAK BHARAT

PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARATNOMOR I TAHUN 2O{1

TENTANG

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP} BARANG'JASA PEMERINTAHDI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK tsHARAT

DENGAN RAHi'IAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PAKPAK BHARAT,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan Pasal 14 Ayat (2) Peraturan Presiden Nomor54 Tahun 2010 tentang Pengadaan barang/Jasa Pemerintah bahwa UnitLayanan Pengadaan (ULP) dibentuk oleh Kepala Daerah;

b. bahwa untuk tertib administrasi dan kelancaran pelaksanaan pengadaanbarang/jasa sebagaimana di rnaksud pada huruf "a" di atas maka dipandangperlu membentuk Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang/Jasa Pemerintahdi Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dengan suatuPeraturan Bupati.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor I Tahun 1974 tentang Pokok-Poltok Kepegawaian(Lembaga Negara Republik lndonesia Tahun 1974 Nomor 55, TamhrahanLembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3041) sebagaimana telahdiubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang PerubahanAtas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-PokokKepegawaian (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1999 Nomor169, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 3890) ;

. 2. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2003 tentang Pembentukan KabupatenNias Selatan, Kabupaten Pakpak Bharat dan Kabupaten HumbangHasundutan di Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republiklndonesia Nomor 4272);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 terrtang Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 Nomor 47, TambahanLembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara(Lembaran Negara Republilt lndonesia Tahun 2004 Nomor 5, TambahanLembaran Negara Republik [ndonesia Nomor a355];

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tertang Pemeriksaan Pengelolaandan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republiklndonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republiklndonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pernerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun zOC/. Nomor 125,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-UndangNomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-UndangNomor 32 Tahun zOM, tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepubllk lndonesia Tahun 2009 Nomor 59, Tambahan Lembaran NegaraRepublik lndonesia Nomor 484d):

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuanganantara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran NegaraRepublik lndonesia Nomor 4438);

Page 2: No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan

Transa-ksi Elekionik (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2008

Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 8$);

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2005

Nomoita0, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4578);

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang

Milik NegaralDaerah (Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4609) sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun

2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor

485s);

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

lndonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

lndonesia Nomor 4737);

Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang Lembaga KebijakanPengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang PedomanPengelotaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah denganPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang perubahan

atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang jenis danproduk hukum daerah;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang PetunjukTeknis Pengelolaan Barang Daerah ;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang tata naskahdinas dilingkungan pemerintah daerah;

Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahNomor : 002/PRT/KA /ll/2009 tentang Pedoman Pembentukan UnitLayanan Pengadaan (ULP) BaranglJasa Pemerintah;

Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 6 Tahun 2005 tentangPokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran DaerahKabupaten Pakpak Bharat Tahun 2005 Nomor 6, Tambahan LembaranDaerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 5);

Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 3 Tahun 2008 tentangUrusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang Menjadi KewenanganPemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat (Lembaran Daerah KabupatenPakpak Bharat Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran DaerahKabupaten Pakpak Bharat Nomor 56);

Peraturan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Nomor 1 Tahun 2011 tentangAnggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pakpak BharatTahun Anggaran 2011 (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat Tahun2011 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak BharatNomor 96);

20.

21.

2

Page 3: No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb

MEMUTUSKAN :

MCNETAPKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN. (ULP) DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAKPAK BHAMT

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupatiiniyang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat;

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.

3. pemerintahan Daerah adalah penyelengg araan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah

dan Dewan pennrakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan

prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik lndonesia

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahun 1945'

4. Kepala Daerah adalah Bupati Pakpak Bharat.

5. Wakil Kepala Daerah adalah Wakil Bupati Pakpak Bharat;

6. Dewan perwakilan Rakyat adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat;

T. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.

B. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD, adalah Satuan Kerja

Perangkat Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.g. Unit Liyanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah Unit Organisasi Pemerintah

yang bersifat non struktural yang bertugas untuk melaksanakan pekerjaan pengadan

fiaring{asa Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat secara terintegrasi dan terpadu sesuai

peraturan perundang-undangan yang berlaku.10. kelompok-Kerja Pengadaan selanjutnya disebut Pokja adalah Tim yang terdiri atas Pegawai

Negeri Sipil bersertifikat keahlian yang bertindak sebagai panitia pengadaan yang bertugas

untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa didalam ULP.

11. Sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah adalah tanda bukti pengakuan atas

kompetensi dan kemampuan profesi di bidang pengadaan barang/jasa Pemerintah yang

dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang.12. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah atau selanjutnya disebut LKPP adalah

Lembaga Pemerintah Non Departemen yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepadaPresiden, dan mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan perumusan kebijakanpengadaan barang/jasa pemerintah.

13. E-Procurement adalah proses pengadaan barangljasa pemerintah yang pelaksanaannya

dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet dengan memanfaatkan fasilitas teknologikomunikasi dan informasi yang meliputi pelelangan umum secara elektronik yang

diselenggarakan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE);14. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang diangkat oleh Pengguna

Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran sebagai pemilik pekerjaan, yang bertanggung jawab ataspelaksanaan pengadaan barang/jasa;

15. Pengguna Anggaran selanjutnya disebut PA,penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugasDaerah yang dipimpinnya;

adalah pejabat pemegang kewenanganpokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat

16. Kuasa Pengguna Anggaran selanjutnya disebut KPA, adalah pejabat yang diberi kuasa untukmelaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugasdan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah.

17. Panitia Pengadaan adalah Tim yang diangkat oleh pengguna anggaran/kuasa penggunaanggaran untuk menyelenggarakan pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannyamelalui prosedur pemilihan.

18. Pejabat Pengadaan adalah pejabat yang diangkat oleh Pengguna anggaran/kuasa penggunaanggaran untuk melaksanakan pengadaan barang/jasa pemerintah yang pelaksanaannyamelalui prosedur penunjukkan langsung.

3

Page 4: No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb

BAB IIMAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2(1) Peraturan Bupati ini ditetapkan sebagai dasar pelaksanaan kegiatan ULP di daerah Kabupaten

Pakpak Bharat.{2') Tujuan penetapan Peraturan Bupati ini adalah untuk membantu Bupati dalam melaksanakan

kebijakan pengadaan barangr{asa sehingga proses pengadaan barang/jasa pemerintah daerahmenjadi lebih terpadu, meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi, persaingan sehat danakuntabel.

BAB IIIKEDUDUKAN, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP ULP

Pasal 3(1) ULP barang{asa pemerintah di lingkungan Pemerintah Daerah merupakan unit organisasi yang

bersifat Non Struktural.(2) ULP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berkedudukan di Bagian Ekonomi dan

Pembangunan Sekretariat Daerah.

Pasal 4ULP dibentuk dengan tujuan :

.-.. ?. membuat proses pengadaan barangfasa pemerintah menjadi lebih terpadu, efektif, dan efisien,transparan, persaingan sehat dan akuntabel ; ..ft\b. meningkatkan efektifitas tugas dan fungsi SKPD dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi ;

c. menjamin persamaan kesempatan, akses, dan hak bagi penyedia barang/jasa agar terciptapersaingen usaha yang sehat ; dan

d. menjamin proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilakukan secara profesional.

Pasal 5(1) Ruang lingkup pelaksanaan tugas ULP meliputi penyelenggaraan pengadaan barang/jasa

pemerintah daerah yang dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa melalui prosespelelangan/selekei sampai dengan ditandatanganinya kontrak oleh PAJKPA dan PPK yangpernbiayaannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan BelanjaDaerah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

(2) Pengadaan Barang/jasa yang dilaksanakan oleh ULP adalah pengadaan yang rnenggunakanmetode pemitihan pelelangan/seleksi, Penunjukan langsung dan konteslsayembara.

(3) Pengadaan barang/jasa di luar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan oleh pejabatpengadaan barang/jasa pada masing-masing SKPD sesuaidengan peraturan berlaku.

BAB IVSU$UNAN ORGANISASI -\

Bagian KesatuPerangkat OrEanisasi

Fasal 6(1) OrganisasiULP mencakup :

a. Ketua;b. Sekretaris;c. $tafpendukung; dand, Kelompok kerja,

(2) Po(a sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, mencakup :

a. Pokja Pengadaan Barang dan Pengadaan Jasa Lainnya;b. Pokja Pengadaan Jasa Konstruksi.

(3) Pokja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d masing-masing dipimpin oleh seorangKetua merangkap anggota.

(4) Pokja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d terdiri atas :

a. Pokja Pengadaan Barang minimal3 (tiga) orang ;

b. Pokja Pengadaan Jasa Konstruksiminimal3 (tiga) orang ;

c. Pokja Pengadaan Jasa lainnya sebanyak 3 (tiga) orang;d. Pokja Jasa Konsultansi sebanyak 3 (trga) orang.

4

Page 5: No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb

(5) Staf Pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari:a. Bagian Keuangan;b. Bagian Administrasi ; danc. Bagian Evaluasidan Pelaporan.

(6) Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b membawahi staf pendukung.

{7) Bagan Struktur Organisasi Unit Layanan Pengadaan (ULP) tersebut terlampir dalam lampirankeputusan ini.

Bagian KeduaTUGA$ PERANGKAT ORGANI$ASI

Pasal 7Ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a rnempunyaitugas :

a. memirnpin dan mengkoordinasikan semua bentuk kegiatan pengadaan barang/jaea yangmenjaditugas ULP Pemerintah Daerah dan;

b. menetapkan penyedia barang/jasa yang melakukan penipuan/pemalsuan dan pehnggaranlainnya ke dalam Daftar Hitam serta melaporkannya kepada LKPP sebagaimana diatur dalamperaturan perundang-undangan.

Pasal 8Sekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf b bertugas membantu Ketua ULFdalam:a. melaksanakan pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, tata persuratan, dan perlengkapan;b. melaksanakanfungsiketatausahaan;c. menyediakan dan memelihara sarana dan prasarana kantor;d. menyiapkan doltumen yang dibutuhkan pokja dalam pengadaan barang{asa;e. menyediakan dan mengelola sistem informasi yang digunakarl dalarn pelaksanaan pengadaan

barang/jasa;f. menyediakan informasi pengadaan barang/jaea kepada masyarakat;g. menerirna dan mengkoordinasikan pengaduan dan sanggahan yang disampaikan oleh

masyarakat;h. melakulen pemantuan dan evaluasiterhadap harga beli barang/jasa;i. melakukan perencanaan biaya dan usaha pengurangan biaya pengadaan;j. membuat laporan mengenai pelaksanaan tugas kepada Bupatisecara berjenjang"

Pasal IPokja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf d rnempunyai tugas :

a. menyusun jadwal, menetapkan cara pelaksanaan, serta lokasi pengadaan ;

b. menyiapkan dokumen pengadaan untuk ditetapkan oleh kepala ULP;c. mengumumkan rencana seluruh pengadaan di websrle pengadaan nasional ;

-r d. mengumumkan pelaksanaan pengadaan barang{asa di website pemerintah daerah dan papan

. pengumuman resmi untuk masyarakat serta menyampaikan ke LPSE untuk di umumkan dalamportal pengadaan nasional;

e. menilai kualifkasi penyedia melaluipasca*kualifikasiatau prakualifikasi ;

f. melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap penawaran yang masuk;g. mengusulkan calon pemenang kepada kepala ULP untuk ditetapkan menjadi pemenang oleh

kepala ULP;h. membuat laporan mergenai proses dan hasilpengadaan kepada PPK;i. menyimpan dokumen asli pemilihan penyedia barang/jasa;j. menandatangani pakta integritas sebelum pelaksanaan pengadaail barang/jasa dimulai.

Page 6: No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb

BAB VPENGANGKATAN DAN PETIilBERHENTIAN

Bagian KesatuPENGANGKATAN

Pasal 10Ketua ULP wajib mernenuhi persyaratan :

a. pegawainegeri sipil diligkungan pemerintah daerah;b. pendidikan minimalsarjana $1 (semua jurusan) ;

c. memiliki kualifikasiteknis dan manajarial ;

d. memilikikemampuan untuk mengambil keputusan ;

e. memilikl integritas moral, disiplin, dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas ,

f. memiliki pengalaman sebagaipejabaUpanitia pengadaan barang/jasa pemerintah ;

g. memahami seluruh jenis pekerjaan yang menjadi tugas pokja pengadaan ;

h. memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang{asa pemerirttah ;

i. tidak mempunyai hubungan keluarga dengan pejabat yang mengangkat dan menetapkannyasebagaikepala ULP; dan

i. syerat lain yang ditentukan dalam aturan kepegawaian urrtuk jahatan yang setara.

Pasal 11Persyaratan Pokja dan Sekretariat ULP adatah sebagaiberikut:a. memiliki statussebagaipegawainegerisipil ;

b. memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah ;c. memiliki integritas moral, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas ;

d. memahamikeseluruhan pekerjaan yang akan dilaksanakan ;

e. memahamijenis pekerjaan tertentu yang menjadi tugas pokja pengadaan ;

f, memahami isi dqkumen pengadaan/metode dan prosedur pengadaan berdasarkan peraturanpengadaan yang berlaku; dan

g. tidak rnempunyai hubungan keluarga dengart peJabat yang mengangkat ddn menetapkannyasebagai anggota pokja pengadaan ULP.

Pasal 12Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Paeal 10 dan Pasal 11 diuji oleh Tim Penguji.

Pasal 13(1) Tim Pengujisebagaimana dimak$ud dalam Pasal 12 ditetapkan oleh Bupati.(2) Tim Penguji sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas melakukan seleksi calon Kepala

ULP dan Anggota Pokja ULP.

Pasal 14

-- Hasil seleksi yang dilaksanakan oleh Tim Penguji sebagaimana Pasal 13 ayat (2), disampalkankepada Bupati sebagai bahan pertimbangan dalam mengangkat Ketua ULP, Sekretaris dan anggotaPokja.

Bagian KeduaPemberhentian

Pasal 15Ketua ULP, Sekretaris dan anggota Pokja diberhentikan oleh Bupatidengan mempertimbangkan :

a. Pendapat Pejabat Pengawasan lnternal ;

b. Pendapat PenggunaAnggaran; danc. Masukan dariAsosiasiAhli Pengadaan BaranglJasa Pemerintah.

Page 7: No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb

BAB VIKARIER DAN TUNJANGAN PROFESI

Pasal 16(1) Pegawai Negeri Sipil yang ditugaskan diULP berhak menerima tunjangan pmfesisesuaidengan

- peraturan yang berlaku;(2) Tunjangan protusisebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB VIITATA KERJA

Pasal 17(1) Dalam hal pengadaan barang dan ja$a ULP wajib erkoordinasi dengan SKPD.(2, ULP waiib berkoordinasidan menialin hubungan kerja dengan LKPP.

Pasal 18(1) Hubungan kefia ULP dengan SKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1), meliputi :

a. menyampaikan laporan $ecara periodik tentang perkembangan pelaksanaan pengadaan;b. mengadakan konsultasi secara periodlk atau sesuai dengan kebutuhan dalam rangka

penyeleeaian persoalan yang dihadapi dalam proses pengadaan;c. memberikan pedoman dan petunJuk kepada SKPD dalam penyu$unan perencanaan

pengadaan barang/jasa pemerintah; dan

\ d. melaksanakan pedoman dan petunjuk pengendalian pelaksanaan pengadaan yangdiberikan Bupati.

(2) Bentuk hubungan kerja ULP dengan LKPP sebagaimana dirnaksud dalam Pasal 17 ayat {2},meliputi :

a. konsultasidalamrangkapenyelesaian persoalan pengadaan;b. petunjuk LKPP dalam halpengadaan barang/jasa; danc. memberikan masukan kepada LKPP untuk perumusan strategi dan kehljakan pengadaan

barang/jasa.

BAB VIIIPENUTUP

Pasal 19Peraturan Brpati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar $etiap orang mengetahuinya, memorintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini denganpenempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pakpak Bharat.

Ditetapkan di$alakpada tinggal \9 JAnuart 2a11

EUPATI PAKPAK BHARAT,

Diundangkan di Salakpada tanggat 1$ lcrnuarr 2011

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT

GANDI $TARTHA iIANIK

BERITA DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2OT1 NOMOR {

MREi'I}GO YOLAilDO BERUTU

Page 8: No. 1 Tentang UPL barang jasa pemerintah di lingk pemerintah kab. ppb

\Df \ ts

* \EavoXL?xreE<got

aC!

c'zJ<3tl *r2<-41Y<IzliElez.,,l

E EiHE H=H

s z-gHsF:*;3lE" 5it=lE;E 2A

$:==tHl8......C

Bc ee-sEeg

b(5JconLr'$69a

t6Fan6s)YLE$!86oi558

L

=IE

Lug,lzl Ttn

cout,E'EO)Etroo=q.5

gEoxo'opHo ":icDo

coo1'o-p.Y0rco- ?;'9, 6o-a-OpBb-cnE')