NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa...

126
i NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT-TAUBAH AYAT 71 DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: ZULFA ADZKIA ZAHIDAH WISKHA NIM: 111-13-141 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

Transcript of NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa...

Page 1: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

i

NILAI-NILAI SOSIAL

DALAM TAFSIR SURAT AT-TAUBAH AYAT 71

DAN RELEVANSINYA

TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

ZULFA ADZKIA ZAHIDAH WISKHA

NIM: 111-13-141

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

Page 2: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

ii

Page 3: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

iii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lamp. : -

Hal : Naskah Skripsi

Saudari Zulfa Adzkia Zahidah Wiskha

Kepada

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga

Di Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini

kami kirimkan naskah skripsi saudari :

Nama : Zulfa Adzkia Zahidah Wiskha

NIM : 111 13 141

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul : NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT-

TAUBAH AYAT 71 DAN RELEVANSINYA TERHADAP

PENDIDIKAN ISLAM

Dengan ini kami mohon kepada Bapak Dekan FTIK IAIN Salatiga agar

skripsi saudari tersebut di atas segera dimunaqosahkan. Demikian agar menjadi

perhatian.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Salatiga, 19 Juni 2017

Pembimbing

Dra. Ulfah Susilawati, M.SI

NIP: 19660407 199403 2001

Page 4: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

iv

Page 5: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

v

Page 6: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

vi

MOTTO

رالناس ان فعهم للناس عن ا بن عمر قال رسول اهلل صلى اهلل عليو و سلم خي

“Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lain”

(H.R. Thabrani) (Al-Hawainy, Juz 1:135)

Page 7: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

vii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Baidlowi dan Ibu Umi Shobihah yang

selalu ada dalam keadaan apapun, membantu dan mencurahkan semua

usaha dan kasih sayang serta doa untukku, memberikan segalanya

untukku, terimakasih ibu, bapak, tanpa dukungan ibu bapak saya tidak

akan pernah sampai detik ini. Sayang dan hormat serta doaku selalu untuk

ibu bapak.

2. Adik-adikku yang saya sayangi, Alfina Wiqoyati Wiskha dan Salwa

Kamila Wiskha, semoga kalian selalu bisa menjadi kebanggaan ibu bapak.

3. Keluarga besarku yang telah memberikan banyak dorongan sehingga saya

terus berusaha menjadi lebih baik.

4. Sahabat-sahabatku yang saya sayangi, yang kami sering menyebutnya

grup “Wanita Karier”, semoga nama itu tidak hanya menjadi nama grup

semata, melainkan doa semoga kita semua menjadi wanita karir yang

sholihah dan berwibawa. Terimakasih atas semua dukungan dan motovasi

dari sahabat-sahabat.

5. Teman-teman PAI angkatan 2013 yang telah menjadi teman seperjuangan

dalam menuntut ilmu selama kurang lebih empat tahun ini.

Page 8: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur alhamdulillahi robbil‟alamin, penulis panjatkan kepada Allah

Swt yang selalu memberikan nikmat, kaunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada

penulis sehinggap penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Nilai-

Nilai Pendidikan Sosial dalam Tafsir Surat at-Taubah ayat 71 dan Relevansinya

terhadap Pendidikan Islam.

Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

nabi agung Muhammad Saw, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya

yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-

satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman

kegelapan menuju zaman terang benerang yakni dengan ajarannya agama Islam.

Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari

berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam

sekaligus juga sebagai dosen pembimbing akademik.

4. Dra. Ulfah Susilawati, M.SI, selaku pembimbing skripsi yang telah

membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktunya untuk

penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

Page 9: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

ix

Page 10: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

x

ABSTRAK

Wiskha, Zulfa Adzkia Zahidah. 2017. Nilai-Nilai Sosial dalam Tafsir Surat at-

Taubah ayat 71 dan Relevansinya terhadap Pendidikan Islam. Skripsi,

Salatiga: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Kata Kunci: Sosial, Surat at-Taubah ayat 71 dan Pendidikan Islam

Sosial merupakan hal yang begitu penting bagi setiap individu. Hubungan

Sosial dibutuhkan dalam tata cara hidup bermasyarakat. Manusia di muka bumi

tidak bisa hidup dengan sendiri, melainkan membutuhkan orang lain, untuk

berinteraksi, saling tolong menolong, saling mengingatkan antar sesama.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui nilai-nilai sosial dalam tafsir

surat at-Taubah ayat 71. 2) Mengetahui relevansi nilai sosial dalam tafsir at-

Taubah ayat 71 terhadap pendidikan Islam.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan

fenomenologis. Pendekatan ini digunakan untuk menggunakan data sebanyak-

banyaknya tentang sosial, data-data yang berkaitan dengan masalah yang dibahas

dan dilakukan dengan jalan Library Research (penelitian kepustakaan), dengan

sumber tafsir para mufassirin yang menjelaskan tafsir tentang surat at-Taubah ayat

71, pengumpulan data dengan menggunakan metode dokumentasi yaitu mencari

data-data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catan-catan, transkip, buku,

surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda, yang membahas tentang sosial dalam

pendidikan Islam. Metode yang digunakan antara lain Mudlu‟i, deduktif, dan

induktif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan sosial sangat berkaitan

erat dengan pendidikan Islam. 1.) Nilai Sosial dalam Tafsir Surat At-Taubah ayat

71: tolong menolong terhadap sesama mukmin, baik mukmin laki-laki maupun

mukmin perempuan, amar Ma‟ruf Nahi Munkar adalah mengajak kepada

kebaikan dan mencegah setiap perbuatan munkar, mendirikan sholat sesuai

dengan perintah Allah yang merupakan kewajiban muslim laki-laki maupun

perempuan baik dilakukan secara individual maupun berjamaah, membayar zakat

yang merupakan kewajiban bagi setiap muslim. 2.) Relefansi Nilai Sosial dalam

Surat at-Taubah ayat 71 terhadap Pendidikan Islam. Pendidikan sosial merupakan

pendidikan kemasyarakatan. Pendidikan Islam mengatur cara bersosial kepada

sesama makhluk Allah dengan cara yang baik.

Page 11: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i

HALAMAN BERLOGO ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING iii

PENGESAHAN KELULUSAN iv

DEKLARASI v

MOTTO vi

PERSEMBAHAN vii

KATA PENGANTAR viii

ABSTRAKSI x

DAFTAR ISI xi

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 6

C. Tujuan Penelitian 6

D. Kegunaan Penelitian 6

E. Metode Penelitian 7

F. Penegasan Istilah 11

G. Sistematika Penulisan 15

BAB II: LANDASAN TEORI

A. Sosial

1. Pengertian Sosial 17

2. Tujuan Sosial 19

Page 12: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

xii

3. Fungsi Pendidikan Sosial 20

B. Nilai Sosial dalam Pendidikan Islam

1. Nilai-Nilai Sosial 21

2. Pengertian Pendidikan Islam 22

3. Landasan Pendidikan Islam 25

4. Tujuan Pendidikan Islam 26

5. Bentuk Nilai Sosial dalam Pendidikan Islam 32

C. Al-Qur‟an Surat At-Taubah

1. Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35

2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah 38

3. Kompilasi Ayat 40

BAB III: TAFSIR SURAT AT-TAUBAH AYAT 71

A. Pendapat Mufassirin tentang Surat At-Taubah ayat 71

1. Tafsir Al-Maraghi 44

2. Tafsir Ibnu Katsir 48

3. Tafsir Al-Mishbah 49

4. Tafsir Muyassar 53

5. Tafsir Al-Qur‟anul Majid 54

B. Munasabah

1. Munasabah Surat at-Taubah ayat 71 dengan ayat Sebelum

dan Sesudahnya 56

2. Keterkaitan Surat at-Taubah Ayat 71 dengan Ayat Lain

dalam al-Qur‟an 60

Page 13: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

xiii

BAB IV: RELEVANSI PENDIDIKAN SOSIAL DALAM TAFSIR

SURAT AT-TAUBAH AYAT 71 TERHADAP

PENDIDIKAN ISLAM

A. Nilai-Nilai Sosial dalam Tafsir Surat at-Taubah ayat 71

1. Makna Sosial dalam Tafsir Surat at-Taubah ayat 71 66

2. Nilai-nilai Sosial dalam Tafsir Surat at-Taubah ayat 71 67

B. Relevansi Nilai Sosial dalam Tafsir Surat at-Taubah ayat 71

terhadap Pendidikan Islam

1. Sosial dan Ruang Lingkupnya dalam Pendidikan Islam 79

2. Hubungan Pendidikan Islam dengan Sosial dalam Tafsir

Surat at-Taubah ayat 71 82

3. Bentuk Relevansi Nilai Sosial dalam Tafsir Surat

at-Taubah ayat 71 terhadap Pendidikan Islam 84

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan 97

B. Saran 98

C. Penutup 99

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 14: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah untuk umat

manusia dengan tuntunan hidup yang serba sempurna, agar dapat dijadikan

pedoman hidup bagi umat manusia supaya mereka dapat mencapai

kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Untuk itu ikuti tuntunan Allah dan

Rosul-Nya dalam al-Qur‟an dan as-Sunnah yang mengajarkan bagaimana

cara bertoleransi kepada semua golongan guna menjamin adanya

perdamaian sesama umat (Yunus Ali Al Muhdar, 1986: 3-4).

Agama Islam memiliki banyak aturan yang mengatur segala seluk

beluk manusia di muka bumi ini, baik itu dari hal yang terkecil hingga hal

yang sangat penting, mengenai hubungan manusia dengan sesama

manusia, hubungan manusia dengan makhluk ciptaan Allah yang lain

seperti hewan dan tumbuhan, maupun hubungan manusia dengan Dzat

Pencipta.

Kehidupan manusia adalah suatu dinamika. Dinamika ini tidak

pernah berhenti, melainkan tetap terus aktif. Dinamika manusia inilah

yang memadukan manusia dengan sesamanya dan dengan dunia

lingkungannya. Dinamika manusia merupakan ungkapan hakikat jiwa

manusia sebagai makhluk yang berakal dan sebagai makhluk sosial

(Nursid Sumaatmadja, 1986: 19).

Page 15: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

2

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna.

Akan tetapi dengan kesempurnaannya, tidak akan pernah bisa manusia

hidup di muka bumi ini dengan sendiri ataupun tanpa membutuhkan

bantuan orang lain. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu

berinteraksi, kerja sama, dan bantuan orang lain. Dewasa ini sering

dijumpai disekitar kita minimnya rasa sosial diantara manusia, minimnya

moral yang disebabkan kurang terjalinnya hubungan sosial yang baik

diantara masyarakat. Masyarakat yang hidup pada zaman saat ini banyak

menyampingkan hubungan sosial diantara masyarakat, mereka lebih

banyak memilih hidup individulisme, dan lebih mementingkan kelompok

sendiri.

Anak manusia lahir dalam keadaan lemah. Ia belum dapat

beradaptasi sendiri dengan lingkungan sekitarnya, baik fisik maupun

sosial. Namun, kelemahan itu memberi indikasi sosial pedagogis.

Kelemahan itu menjadi dasar untuk mempersiapkan dan membentuk

kepentingan masyarakat, disamping melakukan transformasi dari fase

individualitas-biologis kepada fase personalitas-humanis-sosial. Proses

transformasi inilah yang disebut proses pendidikan. Jadi, pendidikan

dalam arti ini merupakan “proses kultural dan jalan bagi anak manusia

yang baru lahir itu untuk menjadi anggota yang sempurna di dalam

masyarakat insani” (Hery Noer Aly, 2003: 175).

Pendidikan merupakan suatu tombak utama yang menjelaskan

secara rinci tata aturan hidup bermasyarakat dengan baik sehingga dapat

Page 16: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

3

mewujudkan hakekat kehidupan yang sesuai dengan tujuan. Melalui

pendidikan seseorang dapat mampu memperoleh memberikan

pengetahuan, dimana pengetahuan tersebut seseorang mendapatkan

informasi.

Pendidikan merupakan media dalam menyiapkan generasi muda

muslim yang bertaqwa kepada Allah, hidup dengan aqidahnya, melakukan

syiar agamanya, bergaul dengan sesama dengan cara yang lurus,

mengaplikasikan perintah agama dan menjauhi larangannya dalam seluruh

aspek kehidupan individu, keluarga, sosial kemasyarakatan, masyarakat

lokal atau internasional. Dan di sisi lain, pendidikan sebagai media untuk

mengaplikasikan Islam, sebagai aqidah, syariat, pedoman kehidupan

dalam seluruh aspek pemikiran, sosial kemasyarakatan, ekonomi dan

politik merupakan sesuatu yang penting pula (Hafidz, 2009: 1)

Berbagai ranah pendidikan yang di pelajari seseorang dalam

kehidupannya. Diantaranya pendidikan sosial dimana pendidikan sosial

tersebut banyak memberikan pelajaran berharga dalam kehidupan

bermasyarakat, bagaimana hidup bersosial dengan baik, saling tolong

menolong, serta menjaga kerukunan antar sesama manusia.

Pendidikan sosial merupakan suatu hal yang krusial dalam

kehidupan manusia, yaitu hubungan manusia dengan manusia lain.

Manusia berinteraksi dengan manusia lain tidak hanya sebagai bentuk

kebahagiaan semata. Ketika sekelompok orang berkumpul dan

memberikan banyak kontribusi positif antara satu dengan yang lainnya,

Page 17: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

4

maka itulah perkumpulan yang baik karena membawa dampak positif bagi

orang yang berkumpul. Manusia diharapkan saling tolong menolong antar

sesama, dan saling mengingatkan dalam hal kebaikan, serta mencegah

pada perbuatan yang dilarang syariat Islam.

Dengan berbagai masalah yang muncul dalam negeri ini,

kurangnya rasa toleransi dan solidaritas yang menyebabkan Indonesia

krisis akan moral dan spiritual, maka untuk membentuk Negara yang

berjiwa toleransi tinggi, saling tolong menolong, dan menghargai sesama,

diharapkan masyarakat dapat memberikan kontribusi penuh kepada

generasi penerus bangsa dengan pendidikan sosial yang baik agar mereka

hidup dengan penuh kedamaian dan saling tolong menolong.

Dalam Islam yang memiliki kitab suci al-Qur‟an yang banyak

menjelaskan tata cara manusia hidup di muka bumi maupun hukum-

hukum yang mengikat kepada manusia. Al-Qur‟an memberikan banyak

pengetahuan serta menjelaskan tentang pendidikan secara baik kepada

seluruh manusia. Di dalam al-Qur‟an terdapat surat at-Taubah ayat 71,

dimana dalam ayat tersebut banyak menjelaskan mengenai nilai

pendidikan salah satunya pendidikan sosial.

Page 18: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

5

Artinya:

“Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebahagian

mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka

menyuruh (mengerjakan) yang ma‟ruf, mencegah dari yang munkar,

mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan

Rosul-Nys. Mereka itu akan diberi rahamat oleh Allah; sesungguhnya

Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (Q.S. at-Taubah: 71).

Melalui ayat al-Qur‟an dalam surat at-Taubah, yang menjelaskan

didalamnya untuk saling tolong menolong antar sesama manusia dan

menyeru kepada yang ma‟ruf serta mencegah pada yang munkar, peneliti

akan meneliti lebih dalam makna surat at-Taubah ayat 71, kandungan serta

nilai-nilai pendidikan sosial yang terdapat dalam ayat tersebut, serta

meneliti bagaimana relevansinya terhadap pendidikan Islam. Maka dalam

penelitian ini penulis memberi judul: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM

TAFSIR SURAT AT-TAUBAH AYAT 71 DAN RELEVANSINYA

TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM. Penulis akan berusaha mengulas

nilai-nilai pendidikan sosial dalam surat at-Taubah ayat 71 serta

relevansinya terhadap pendidikan Islam. Diharapkan nantinya dapat

dijadikan referensi dalam pembimbingan sosial para pelajar dan juga

masyarakat umum.

B. Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan

pokok-pokok masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana nilai-nilai sosial dalam tafsir surat at-Taubah ayat 71?

Page 19: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

6

2. Apa relevansi nilai sosial dalam tafsir surat at-Taubah ayat 71 terhadap

pendidikan Islam?

C. Tujuan Penelitian

Sebagai konsekuensi dari permasalahan pokok, maka tujuan

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui nilai sosial dalam tafsir surat at-Taubah ayat 71.

2. Untuk mengetahui relevansi nilai sosial dalam tafsir surat at-Taubah

ayat 71 terhadap pendidikan Islam.

D. Kegunan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini dapat dikemukakan menjadi dua

bagian, yaitu:

1. Kegunaan Teoritis

a. Memberikan sumbangan pemikiran ilmu pada umumnya dan

pendidikan sosial pada khususnya, terutama mengenai nilai-nilai

pendidikan sosial dalam surat at-Taubah ayat 71.

b. Penelitian ini semoga dapat memberikan kontribusi positif bagi

orang tua, pendidik, masyarakat, khususnya penulis untuk

mengetahui dan mendalami serta mengamalkan nilai-nilai

pendidikan sosial dalam surat at-Taubah ayat 71.

2. Kegunaan Praktis

Memberikan kontribusi positif untuk dijadikan pertimbangan

berfikir dan bertindak. Secara khusus penelitian ini dapat dipergunakan

sebagai berikut:

Page 20: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

7

a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

sumbangsih pemikiran terhadap masyarakat dalam memahami

nilai-nilai pendidikan sosial yang sebenarnya.

b. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan khususnya

orang tua, pendidik, dan masyarakat agar dapat mengaplikasikan

pendidikan sosial dalam kehidupan sehari-hari.

E. Metode Penelitian

Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam

mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya sehingga dapat

mencapai objek atau tujuan permasalahan. Sedangkan metode penelitian

adalah cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data yang objektif,

valid dan reliable agar dapat diperoleh, dibuktikan dan dikembangkan

suatu pengetahuan guna memecahkan masalah-masalah yang dihadapi

(Moleong, 2002: 4).

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini tergolong penelitian pustaka (library research),

karena semua yang digali adalah bersumber dari pustaka (Hadi, 1981:

3). Penelitian pustaka yaitu penelitian yang difokuskan pada

penelusuran dan telaan literatur serta bahan pustaka lainnya. Literratur

juga merupakan cara untuk menyelesaikan persoalan dengan

menelusuri sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya.

Penelitian kepustakaan adalah penelitian dengan mencari dan

mengumpulkan kepustakaan atau bahan-bahan bacaan untuk mencari

Page 21: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

8

dan membandingkan naskah atau pendapat para ahli tafsir dan ahli

pendidikan tentang metode pendidikan sosial, kemudian dianalisis

untuk mencapai tujuan penelitian. Penelitian kepustakaan

menghasilkan suatu kesimpulan tentang gaya bahasa buku,

kecenderungan isi buku, tata tulis, lay-out, ilustrasi dan sebagainya

(Arikunto, 1993: 11).

2. Pendekatan Penelitian

Dalam pendekatan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan

rancangan fenomenologis. Pendekatan ini digunakan untuk

menggunakan data sebanyak-banyaknya tentang sosial.

3. Sumber Data

Pada skripsi ini yang menjadi sumber penelitian adalah penafsiran

Surat at-Taubah ayat 71.

a. Sumber Data Primer

Sumber yang diperoleh langsung dari sumbernya, surat at-

Taubah dan kitab-kitab tafsir antara lain:

1.) Tafsir al-Mishbah jilid 5 karya M. Quraish Shihab

2.) Tafsir Ibnu Katsir jilid 2 karya Muhammad Nasib ar-Rifa‟i

3.) Tafsir al-Qur‟anul Majid an-Nuur karya Teungku Muhammad

Hasbi ash-Shiddieqy.

4.) Tafsir al-Maraghi karya Ahmad Mustafa al-Maraghi.

5.) Tafsir Nurul Qur‟an jilid 6 karya Allamah Kamal Faqih Imani

Page 22: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

9

b. Sumber Data Sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah karya-karya

penulis lain yang membahas tentang pendidikan sosial, baik dalam

bentuk buku, jurnal, artikel, maupun karya ilmiah lainnya. Buku-

buku bacaan literatur yang ada hubungannya dengan penelitian ini,

diluar sumber primer.

4. Teknik Pengumpulan Data

Penulisan penelitian ini, data-data yang berkaitan dengan masalah

yang dibahas dan dilakukan dengan jalan Library Research (penelitian

kepustakaan) yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan

metode pengumpulan data pustaka (Zed, 2004: 3).

Untuk memperoleh data dalam melakukan penelitian ini, penulis

menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi yaitu

mencari data-data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catan-

catan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

ledger, agenda, dan sebagainya.

Metode ini penulis gunakan untuk mencari data dengan cara

membaca, menelaah, dan mengkaji buku-buku tafsir al-Qur‟an dan

hadits serta buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan. Kemudian

hasil data yang telah didapat dianalisis untuk mendapatkan kandungan

makna al-Qur‟an surat at-Taubah ayat 71 tentang nilai-nilai pendidikan

sosial.

Page 23: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

10

5. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan penulis antara lain:

a. Maudlu‟i

Metode Maudlu‟i menurut istilah menafsirkan ayat-ayat al-

Qur‟an dengan menghimpun ayat-ayat al-Qur‟an yang mempunyai

maksud yang sama dalam arti sama-sama membicarakan suatu

topik dan menyusunnya berdasarkan kronologi, dan sebab turunnya

ayat tersebut (Budihardjo, 2012: 50). Dengan menggunakan

berbagai referensi penulis berusaha menjelaskan isi pokok surat at-

Taubah sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Deduktif

Metode deduktif adalah “berangkat dari pengetahuan yang

secara umum, dan bertitik tolak pada pengetahuan yang umum itu

kita hendak menilai suatu kejadian khusus” (Hadi, 1981: 36).

Penerapan metode ini misalnya penulis gunakan untuk

mencari fakta-fakta yang bersifat umum, kemudian akan ditarik

kesimpulan agar bisa lebih memahami permasalahan yang ada.

Teknik ini digambarkan sebagai pengambilan kesimpulan dari

suatu yang umum menjadi khusus, berdasarkan data yang telah

diperoleh, penulis menganalisis nilai-nilai pendidikan sosial secara

umum, kemudian menggolongkannya secara khusus sesuai surat

at-Taubah ayat 71.

Page 24: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

11

c. Induktif

Cara berfikir dengan berlandaskan pada fakta yang khusus

dan kemudian ditarik menjadi pemecahan yang bersifat umum

(Hadi, 1981: 42). Teknik ini digambarkan sebagai pengambilan

kesimpulan dari khusus menjadi umum. Dan hasil analisis surat at-

Taubah, kemudian ditarik kesimpulan dari surat tersebut dan

keterkaitannya dengan nilai-nilai pendidikan sosial secara umum.

F. Penegasan Istilah

Untuk menghindari penafsiran dan kesalahan pemahaman, maka

penulis kemukakan pengertian dan penegasan judul skripsi ini sebagai

berikut:

1. Nilai-nilai

Nilai-nilai adalah suatu kualitas yang dibedakan menurut

kemampuan untuk berlipat ganda atau bertambah meskipun sering

dibedakan kepada orang lain dan kenyataan atau hubungan bahwa

makin banyak nilai diberikan kepada orang lain, makin banyak pula

nilai serupa yang dikembalikan dan diterima oleh orang lain (Abdul

Majid, 2013: 42).

Richard mengelompokkan nilai-nilai universal ke dalam dua

kategori, yaitu: nilai nurani dan nilai memberi. Nilai nurani adalah

nilai yang ada dalam diri manusia kemudian berkembang menjadi

perilaku serta cara kita memperlakukan orang lain, nilai-nilai nurani

kejujuran, keberanian, cinta damai, potensi, kesucian. Sedangkan nilai

Page 25: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

12

memberi adalah nilai yang perlu dipraktikkan atau diberikan yang

kemudian akan diterima sebanyak yang diberikan, nilai-nilai memberi

seperti: setia, dapat dipercaya, hormat, sopan, cinta, kasih saying, peka,

dan lain-lain.

2. Sosial

Ilmu sosial merupakan disiplin ilmu yang bersahabat dengan

disiplin ilmu lainnya. Dasar ilmu sosial adalah pengaruh dan efek

samping satu komunitas dan komunitas lainnya (Wardi Bachtiar, 2006:

27).

Ilmu-ilmu sosial dapat diartikan sebagai semua bidang ilmu

pengetahuan mengenai manusia dalam konteks sosialnya atau sebagai

anggota masyarakat. Jadi dengan demikian, tiap ilmu pengetahuan

yang mempelajari dengan mengkaji aspek kehidupan manusia di

masyarakat, termasuk bagian dari ilmu-ilmu sosial (Nursid Sumaatraja,

1986: 22). Ilmu-ilmu sosial dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus

sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah-

masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat (Abu

Ahmadi, 1991: 3).

Pendidikan sosial adalah bimbingan orang dewasa terhadap anak

dengan memberikan pelatihan untuk pertumbuhan kehidupan sosial

dan memberikan macam-macam pendidikan mengenai perilaku sosial

dari sejak dini, agar hal itu menjadi elemen penting dalam

pembentukan sosial yang sehat.

Page 26: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

13

3. Surat at-Taubah

Surat at-Taubah merupakan surah terakhir yang diterima Nabi

SAW. Ia turun di Madinah sesudah turunnya surat al-Fath (Surat ke

110 dalam perurutan Mushaf). Jumlah ayatnya 129 ayat. Dalam

urutannya surat at-Taubah berurutan pada juz 10 dan 11.

Selain at-Taubah dan Baro‟ah yang merupakan nama popular,

surah ini dikenal juga beberapa nama lain, seperti al-Muqasyqisyah,

yakni yang menyembuhkan atau membersihkan dari kemusyrikan dan

kemunafikan, juga dinamai al-Fadhihah atau pembuka rahasia. Ada

lagi yang menamainya Surah al-Munaqqirahatau yang melobangi hati

orang-orang munafik. Sehingga penipuan dan niat busuk yang

terpendam dihati mereka terbongkar dan muncul ke permukaan.

Surat ini tidak dimulai dengan Basmalah. Berbeda-beda pendapat

ulama tentang mengapa demikian. Ada yang berpendapat bahwa ini

mengikuti kebiasaan masyarakat Arab yang tidak menyebut Basmalah

bila membatalkan perjanjian. Ada juga yang berpendapat bahwa itu

karena Basmalah mangandung curahan rahmat dan limpahan

kebajikan, sedangkan surat ini berbicara tentang pemutusan hubungan

Allah dan Rosul-Nya terhadap kaum musyrik sehingga mereka tidak

wajar mendapat rahmat khusus dan kebajikan. Ada lagi yang menilai

bahwa surat ini adalah bagian dari surah yang lalu sehingga tidak perlu

diberi pemisah dalam bentuk Basmalah (Quraish Shihab, 2012: 543-

544).

Page 27: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

14

4. Pendidikan Islam

Secara etimologi pendidikan berasal dari kata didik; mendidik,

yang berarti memelihara dan memberi latihan (ajaran, pimpinan)

mengenai akhlak dan kecerdasan. Pendidikan adalah perbuatan (hal,

cara dsb) mendidik (Poerwadarminta, 2006: 291).

Secara terminologi, dalam kamus besar bahasa Indonesia (2007:

263) ialah mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok

orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran

dan pelatihan.

Islam adalah agama yang diajarkan Nabi Muhammad yang

berpedoman pada kitab suci al-Qur‟an yang diturunkan ke dunia

melalui wahyu Allah SWT.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengertian pendidikan Islam adalah

segala usaha untuk memelihara dan mengembangkan fitrah manusia

dan sumber daya insani untuk membentuk manusia seutuhnya (insan

kamil) sesuai dengan norma Islam.

Pendidikan Islam adalah sebagai usaha untuk memelihara dan

mengembangkan fitrah manusia serta sumber daya insani yang ada

padanya menuju manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan

norma Islam (Achmadi, 1992: 20).

Page 28: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

15

G. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab

dengan sistematika sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, metode

penelitian, penegasan istilah, dan sistematika penulisan.

BAB 11 : LANDASAN TEORI

Pada bab ini dikemukakan tentang pendidikan sosial yang

meliputi pengertian pendidikan sosial, tujuan pendidikan

sosial, dan fungsi pendidikan sosial. Nilai pendidikan

sosial dalam pendidikan Islam yang meliputi nilai nilai

pendidikan sosial, pengertian pendidikan Islam, landasan

pendidikan Islam, tujuan pendidikan Islam, bentuk nilai

sosial dalam pendidikan Islam. Asbabun Nuzul surat at-

Taubah, isi surat at-Taubah, maksud dan tujuan Surat at-

Taubah, serta kompilasi ayat.

BAB 111 : TAFSIR SURAT AT-TAUBAH AYAT 71

Membahas tentang tafsir surat at-Taubah ayat 71 menurut

beberapa mufasirin serta munasabah surat at-Taubah ayat

71.

Page 29: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

16

BAB IV : RELEVANSI PENDIDIKAN SOSIAL DALAM

SURAT AT-TAUBAH AYAT 71 TERHADAP

PENDIDIKAN ISLAM

Menganalisis tentang pendidikan sosial dalam al-Qur‟an

surat a-Taubah ayat 71, yang berisi nilai pendidikan sosial

dalam Surat at-Taubah ayat 71 serta relevansi pendidikan

sosial surat a-Taubah ayat 71 terhadap pendidikan Islam.

BAB V : PENUTUP

Penutup menguraikan tentang kesimpulan, saran dan

penutup.

Page 30: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sosial

1. Pengertian Sosial

Ilmu sosial adalah ilmu yang bertujuan untuk mengembangkan

kepribadian manusia sebagai makhluk sosial yang berwawasan luas

dan kritis serta dapat menyelesaikan sebuah masalah dengan baik,

memahami konsep-konsep dasar tentang manusia sebagai makhluk

sosial.

Sosial merupakan hal yang begitu penting dalam kehidupan

manusia, dengan adanya hubungan sosial seseorang akan lebih banyak

memiliki jangkauan terhadap orang lain, oleh karenanya begitu penting

hubungan sosial masyarakat satu dengan yan lainnya.

Hubungan-hubungan itu pada awalnya merupakan proses

penyesuaian nilai-nilai sosial dalam kehidupan masyarakat.

Perkembangan inilah yang merupakan dinamika yang tumbuh dari

pola-pola perikelakuan manusia yang berbeda menurut situasi dan

kepentingannya masing-masing, yang diwujudkan dalam proses

hubungan sosial. Terjadinya intraksi sosial sebagaimana dimaksud,

karena adanya saling mengerti tentang maksud dan tujuan masing-

masing pihak dalam suatu hubungan sosial. (Abdul Syani, 2002: 151)

Page 31: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

18

Dalam kamus sosiologi dan kependudukan mendefinisikan sosial

adalah hubungan seorang individu dengan lainnya dari jenis yang sama

atau pada sejumlah individu untuk membentuk lebih banyak atau lebih

sedikit, kelompok yang terorganisir, juga tentang kecenderungan-

kecenderungan dan implus-implus yang berhubungan dengan lainnya.

Kata sosial dihubungkan dengan pengertian hiburan atau sesuatu

yang menyenangkan. Sebagai contoh, bila dikaitkan dengan kehidupan

seseorang dalam memenuhi kebutuhan untuk lebih meningkatkan

kegiatan sosial dalam suatu lingkungan tertentu terutama komunitas.

Kata sosial mempunyai kecenderungan kearah pengertian kelompok

orang, yang berkonotasi „masyarakat‟ dan „warga‟ (Diana Convers,

1991: 10).

Dasar yuridis tentang Hak Asasi Manusia pada BAB XA

(Perubahan Kedua) pasal 28A yang berbunyi “setiap orang berhak

untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.

Sedangkan landasan yuridis yang membicarakan tentang kesejahteraan

sosial yaitu pada BAB XIV pasal 34 (Perubahan Keempat) yang

berbunyi (1) Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh

Negara. (2) Negara mengembangkan system jaminan sosial bagi

seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak

mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan. (3) Negara

bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan

Page 32: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

19

fasilitas pelayanan umum yang layak (Undang-Undang Dasar, 2016:

153,166).

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia sebagai individu

tidak mampu hidup sendiri dan berkembang sempurna tanpa hidup

bersama dengan individu manusia lainnya. Manusia harus hidup

bermasyarakat saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain

dalam kelompoknya dan juga dengan individu di luar kelompoknya

guna memperjuangkan dan memenuhi kepentingan (Lies Sudibyo,

2013: 5).

Jadi, sosial adalah humanisasi yang dipengaruh kondisi dan situasi

dimana hubungan seorang individu dengan lainnya dari jenis yang

sama atau pada sejumlah individu untuk membentuk lebih banyak atau

lebih sedikit, kelompok yang terorganisir, juga tentang kecenderungan-

kecenderungan dan implus-implus yang berhubungan dengan lainnya.

2. Tujuan Sosial

Banyak sekali masalah sosial yang timbul di permukaan dari

berbagai keadaan. Bahkan kadang-kadang berupa potensi yang belum

digarap dengan seksama. Suatu potensi yang terkadang dalam satu

masyarakat tentu perlu peggarapan agar dapat dimanfaatkan dalam

kehidupannya. Begitu juga masalah yang timbul diupayakan tidak

menjadi hambatan dan kendala bagi perkembangan kehidupannya.

Tujuan dari sosial antara lain:

Page 33: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

20

a. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan

masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.

b. Peka terhadap masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam

usaha menanggulanginya.

c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam

masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya

(Mahfudh Shalahuddin, 1991: 5)

3. Fungsi Pendidikan Sosial

Tugas pendidikan dimulai dari keluarga yang berkewajiban

mentransfer pengalaman kepada anak untuk selanjutnya dapat

membuka jalan hidupnya sendiri. Namun, pengalaman itu kemudian

berakumulasi, dan kebudayaan yang hendak ditransfer sangat banyak

dan kompleks akibat berinteraksinya keluarga-keluarga dalam bentuk

masyarakat dengan segala wataknya yang khas.

Pendidikan Mempunyai Dua Fungsi:

a. Memilih warisan budaya yang relevan bagi zaman ketika

pendidikan itu berlangsung, sehingga bentuk dan kepribadian

masyarakat dapat terpelihara.

b. Memperhitungkan semangat zaman dalam melakukan perubahan

dan pembaharuan yang terus-menerus, serta mempersiapkan

generasi sesuai dengan prinsip “Yang ada bukanlah tetap yang

terus-menerus, melainkan perubahan yang terus-menerus” (Herry

Noer Aly, Munzier, 2003: 196).

Page 34: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

21

Fungsi pendidikan sosial adalah kegunaan sesuatu yang

berhubungan dengan masyarakat yaitu memberikan pemahaman

terhadap masyarakat akan pentingnya hubungan sosial dengan sesama,

saling membantu, gotong royong, serta peka terhadap lingkungan

sekitar, dan mengajak banyak orang untuk melakukan suatu kebaikan

serta mencegah kemunkaran.

B. Nilai-Nilai Sosial dalam Pendidikan Islam

1. Nilai-nilai Sosial

Nilai adalah gambaran dari apa yang diinginkan, yang pantas, dan

yang berharga serta yang mempengaruhi tingkah laku seseorang.

Dengan kata lain, nilai-nilai adalah standard-sandard di mana

pendukung-pendukung suatu kebudayaan mendefinisikan apa yang

diinginkan dan tidak diinginkan, apa yang baik dan tidak baik, apa

yang indah dan jelek. Karena itu, nilai-nilai adalah semacam evaluasi

atau pertimbangan tentang apa yang boleh dan yang tidak boleh

menurut kebudayaan tertentu. Prinsip-prinsip ini tercemin di dalam

setiap aspek kehidupan manusia.

Nilai merupakan konstruksi masyarakat yang tercipta melalui

interaksi di antara para anggota masyarakat. Nilai tercipta secara sosial

bukan secara biologis atau bawaan sejak lahir (Abdul Syani, 2002: 50).

Istilah “Sosial” (social) pada ilmu-ilmu sosial mempunyai arti yang

berbeda dengan misalnya istilah sosialisme atau istilah sosial pada

Departemen Sosial. Apabila istilah “sosial” pada ilmu-ilmu sosial

Page 35: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

22

menunjukkan pada objeknya, yaitu masyarakat, sosialisme adalah

ideologi yang berpokok pada prinsip pemilikan umum (atas alat-alat

produksi dan jasa-jasa dalam bidang ekonomi. Sedangkan istilah

“sosial pada Departemen sosial, menunjukkan pada kegiatan-kegiatan

di lapangan sosial, artinya kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk

mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dalam

bidang kesejahteraan, seperti misalnya tuna karya, tuna susila, orang

jompo, yatim piatu dan lain sebagainya, yang ruang lingkupnya adalah

pekerjaan ataupun kesejahteraan sosial (Soerjono Soekanto, 1986: 11).

Nilai-nilai sosial antara lain:

a. Stratifikasi sosial: perbedaan (diferensasi) yang berhubungan

dengan pengertian perbedaan tingkat, dimana anggota masyarakat

berada di dalamnya (Abdul Syani, 2002: 83).

b. Demokratis: cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai

sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

c. Bersahabat dan komunikatif: sikap dan tindakan yang mendorong

dirinya untuk membangun suasana persaudaraan dan relasi dengan

orang-orang lain.

d. Cinta damai: sikap dan tindakan yang mendorong untuk tidak

menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan

tetapi melalui dialog.

e. Peduli lingkungan: sikap dan tindakan yang selalu berupaya

mencegah kerusakan lingkungan alam di sekitarnya, dan

Page 36: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

23

mengembangkan upaya-upaya umtuk memperbaiki kerusakan yang

sudah terjadi.

f. Peduli sosial: sikap dan tindakan yang selalu memberi bantuan

pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan (Bernard

Raho, 2016: 132-133).

g. Norma sosial: kekuatan dari serangkaian peraturan umum, baik

tertulis maupun tidak tertulis, mengenai tingkah laku atau

perbuatan manusia yang menurut penilaian anggota kelompok

masyarakatnya sebagai sesuatu yang baik atau buruk, pantas atau

tidak pantas (Abdul Syani, 2002: 55).

2. Pengertian Pendidikan Islam

Kata pendidikan dalam bahasa Arab tarbiyah dengan kata kerja

rabba. Kata pengajaran dalam bahasa Arabnya adalah “ta‟lim” dengan

kata kerjanya “ ‟allama”. Pendidikan dan pengajaran dalam bahasa

Arabnya “tarbiyah wa ta‟lim” sedangkan “pendidikan Islam” dalam

bahasa Arabnya “Tarbiyah Islamiyah”.

Kata kerja rabba (mendidik) sudah digunakan pada zaman Nabi

Muhammad SAW seperti terlihat dalam ayat al-Qur‟an dan Hadits

Nabi. Dalam ayat al-Qur‟an kata ini digunakan dalam susunan sebagai

berikut:

Page 37: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

24

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh

kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka

keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu

kecil". (Q.S. al-Isra‟: 24).

Dalam bentuk kata benda, kata “rabba” ini digunakan juga untuk

“Tuhan”, mungkin karena Tuhan juga bersifat mendidik, mengasuh,

memelihara, malah mencipta.

Kata lain yang mengandung arti pendidikan ialah ادب seperti

sabda Rasul:

قال: كان رسول اللو أحسن الناس خلقا( كيف وقد قال )وعن أنس رضي اللو عنو

«أدبين ريب فأحسن تأدييب»

أدبين ريب فأحسن تأدييب سنده ضعيف ومعناه صحيح

Dari Anas r.a berkata: Rosulullah SAW bersabda: “Tuhan telah

mendidikku, maka Ia sempurnakan pendidikanku”

(Muhammad bin Darways bin Muhammad, Juz 1 : 35)

Kata “ta‟lim” dengan kata kerjanya “ „allama” juga sudah

digunakan pada zaman Nabi. Baik dalam al-Qur‟an, Hadits atau

pemakaiannya sehari-hari, kata ini lebih banyak digunakan dari pada

kata “tarbiyah” tadi (Zakiah Daradjat, 2011: 25-26).

Jadi, pendidikan Islam menurut istilah adalah system pendidikan

yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin

kehidupan sesuai dengan cita-cita Islam, karena nilai-nilai Islam telah

menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya.

3. Landasan Pendidikan Islam

Page 38: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

25

Menurut Zakiah Daradjat, landasan pendidikan Islam terdiri dari

al-Qur‟an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW yang dapat

dikembangkan dengan ijtihad, al-maslahah al mursalah, istihsan,

qiyas, dan sebagainya.

a. Al-Qur‟an

Al-Qur‟an adalah firman Allah berupa wahyu yang

disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Di

dalamnya terkandung ajaran pokok yang dapat dikembangkan

untuk keperluan seluruh aspek kehidupan melalui ijtihad. Ajaran

yang terkandung dalam al-Qur‟an itu terdiri dari dua prinsip besar,

yaitu berhubungan dengan masalah keimanan yang disebut aqidah,

dan yang berhubungan dengan amal yang disebut syariat (Zakiah

Daradjat, 2011: 19).

b. As-Sunnah

As-Sunnah adalah perkataan, perbuatan, maupun

pengakuan Rosulullah SAW. Yang dimaksud dengan pengakuan

itu ialah kejadian atau perbuatan orang lain yang diketahui

Rosulullah dan beliau membiarkan saja kejadian atau perbuatan itu

berjalan. Sunnah merupakan sumber ajaran kedua setelah al-

Qur‟an. Seperti al-Qur‟an Sunnah juga berisi aqidah dan syariat.

Sunnah berisi petunjuk (pedoman) untuk kemaslahatan hidup

Page 39: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

26

manusia dalam segala aspeknya, untuk membina umat menjadi

manusia seutuhnya dan muslim yang bertaqwa (Zakiah Daradjat,

2011: 20).

c. Ijtihad

Ijtihad adalah istilah para fuqaha, yaitu berpikir dengan

menggunakan seluruh ilmu yang dimiliki oleh ilmuan syariat Islam

untuk menetapakan/menentukan suatu hukum syariat Islam dalam

hal-hal yang ternyata belum ditegaskan hukumnya oleh al-Qur‟an

dan as-Sunnah. Ijtihad dalam hal ini dapat saja meliputi seluruh

aspek kehidupan termasuk aspek pendidikan, tetapi tetap

berpedoman pada al-Qur‟an dan as-Sunnah. Namun demikian,

ijtihad harus mengikuti kaidah-kaidah yang diatur oleh para

mujtahid tidak boleh bertentangan dengan isi al-Qur‟an dan as-

Sunnah tersebut (Zakiah Daradjat. 2011: 21).

4. Tujuan Pendidikan Islam

Pendidikan Islam berhubungan erat dengan agama Islam itu

sendiri, lengkap dengan aqidah, syariat dan sistem pendidikannya.

Keduanya ibarat dua kendaraan yang berjalan diatas dua jalur

seimbang, baik dari segi tujuan maupun rambu-rambunya yang

disyariatkan kepada hamba Allah yang membekali diri dengan takwa,

ilmu, hidayah, serta akhlak untuk menempuh perjalanan hidup.

a. Tujuan Umum

Page 40: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

27

Tujuan pendidikan Islam sinkron dengan tujuan agama

Islam, yaitu berusaha mendidik individu mukmin agar tunduk,

bertakwa, dan beribadah dengan baik kepada Allah, sehingga

memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Untuk

merealisasi tujuan tersebut, Allah mengutus para Rasul untuk

menjadi guru dan pendidik serta menurunkan kitab samawi.

“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang

Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada

mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka kitab dan

Hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya

benar-benar dalam kesesatan yang nyata” (Q.S al-Jumu‟ah, 62:2)

(Herry Noer Aly, 2003: 138-142).

Tujuan umum pendidikan Islam harus dikaitkan pula

dengan tujuan pendidikan Nasional Negara tempat pendidikan

Islam itu dilaksanakan dan harus dikaitkan pula dengan tujuan

institusional lembaga yang yang menyelenggarakan pendidikan itu.

Tujuan umum itu tidak dapat dicapai kecuali setelah melalui proses

pengajaran, pengalaman, pembiasaan, penghayatan dan keyakinan

akan kebenarannya (Zakiah Daradjat, 2011: 30).

b. Tujuan Khusus

Menurut pendapat Herry Noer Aly dan Munzier dari tujuan

umum pendidikan Islam yang berpusat pada ketakwaan dan

Page 41: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

28

kebahagiaan tersebut dapat digali tujuan-tujuan khusus sebagai

berikut:

1.) Mendidik individu yang shaleh dengan memperhatikan segenap

dimensi perkembangannya: rohaniah, emosional, sosial,

intelektual, dan fisik.

2.) Mendidik anggota kelompok sosial yang shaleh, baik dalam

keluarga maupun masyarakat muslim.

3.) Mendidik manusia shaleh bagi masyarakat insani yang besar.

Pendidikan Islam mendidik individu agar berjiwa suci dan

bersih. Dengan jiwa yang demikian, individu akan hidup dalam

ketenangan bersama Allah, teman, keluarga, masyarakat dan umat

manusia di seluruh dunia. Dengan demikian, pendidikan Islam

telah ikut andil dalam mewujudkan tujuan-tujuan khusus agama

Islam, yaitu menciptakan kebaikan umum bagi individu, keluarga,

masyarakat, dan umat manusia.

Dalam pendidikan aspek rohani, sebagian ahli ilmu juga

mengesampingkannya dan berpendapat bahwa pertumbuhan hanya

terdapat pada empat aspek, yaitu emosional, sosial, intelektual dan

fisik. Pendapat tersebut jelas keliru. Pertumbuhan aspek rohani

merupakan kebutuhan primer setiap individu. Kebutuhan akan

pertumbuhan rohani lebih kuat dibanding kebutuhan akan

pertumbuhan apa pun. Sayangnya, kebutuhan tersebut telah

tertutup oleh materialism.

Page 42: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

29

Dalam pendidikan aspek emosional, Islam berupaya

mengantar individu untuk mencapai kematangan emosional. Islam

mengakui bahwa manusia memiliki emosi seperti kasih sayang,

sedih, gembira, dan marah. Emosi tersebut merupakan sesuatu

yang alami pada manusia. Namun, Islam memperlakukan emosi

tersebut secara seimbang dengan memenuhi tuntutannya tanpa

berlebihan ataupun kekurangan. Ibadah-ibadah dalam Islam,

umpamanya, jika dilaksanakan secara benar, akan mengantar

seseorang kepada kematangan emosional. Zakat akan

menumbuhkan rasa cinta berbuat baik dan membatasi rasa cinta

memiliki. Ibadah haji akan menambah kepekaan untuk rendah hati

dan menguatkan makna-makna kasih-sayang.

Dalam pendidikan aspek sosial, Islam berupaya mendidik

individu agar insyaf akan hak-hak. Individu akan dimintai

pertanggungjawaban sehubungan dengan sikap dan tindakannya

terhadap hak-hak itu.

Dalam pendidikan aspek intelektual, Islam berupaya agar

individu memiliki intelektualitas yang sehat. Untuk itu, Islam

membebaskan akal dari berbagai ikatan dan memberinya

kebebasan berpikir tentang segala sesuatu, kecuali hal-hal gaib

yang memang bukan lapangan akal; dan sekiranya akal terus

menyelaminya, niscaya akan tersesat dan kehabisan tenaga secara

sia-sia. Manusia hendaknya cukup berpikir tentang tanda-tanda

Page 43: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

30

kekuasaan Allah, baik kealaman, sosial, ataupun kejiwaan,

kemudian mengambil hikmah dari semua itu.

Pendidikan aspek jasmani termasuk salah satu aspek yang

mendapat perhatian Islam dalam mendidik individu. Kebutuhan

fisik seperti makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, dan seks,

diperhatikan dan dipenuhi dalam batas-batas yang seimbang

dengan kemaslahatan umum masyarakat. Untuk itu, Islam

meletakkan aturan yang menjamin terpeliharanya kesehatan dan

keselematan jasmani, memperhatikan kebiasaan-kebiasaan yang

bermanfat, dan mengubah tenaga vital yang berlebihan di dalam

tubuh menjadi berguna bagi kebahagiaan hakiki individu dan

masyarakat.

Tujuan khusus pendidikan Islam yang kedua, setelah

mempersiapkan individu muslim yang memiliki perkembangan

secara sempurna, ialah mempersiapakan individu yang shaleh bagi

masyarakat dengan menanamkan kepedulian sosial serta

membekali keterampilan mental atau kerja atau keduanya,

sehingga menjadi anggota yang berguna bukan yang menjadi

beban bagi masyarakat (Herry Noer Aly, Munzier, 2003: 138-148).

c. Tujuan Akhir

Pendidikan Islam itu berlangsung selama hidup, maka

tujuan akhirnya terdapat pada waktu hidup di dunia ini telah

berakhir pula. Tujuan umum yang berbentuk insan kamil dengan

Page 44: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

31

pola takwa dapat mengalami perubahan naik turun, bertambah dan

berkurang dalam perjalanan hidup seseorang. Perasaan, lingkungan

dan pengalaman dapat mempengaruhinya. Karena itulah

pendidikan Islam itu berlaku selama hidup untuk menumbuhkan,

memupuk, mengembangkan, memelihara dan mempertahankan

tujuan pendidikan yang telah dicapai. Orang yang sudah bertakwa

dalam bentuk Insan Kamil, masih perlu mendapatkan pendidikan

dalam rangka pengembangan dan penyempurnaan, sekurang-

kurangnya pemeliharaan supaya tidak luntur dan berkurang,

meskipun pendidikan oleh diri sendiri dan bukan dalam pendidikan

formal. Tujuan akhir pendidikan Islam itu dapat dipahami dalam

firman Allah:

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah

sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu

mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam”. (Q.S. Ali

Imron: 102)

Mati dalam keadaan berserah diri kepada Allah sebagai

muslim yang merupakan ujung dari takwa sebagai akhir dari proses

hidup jelas berisi kegiatan pendidikan. Inilah akhir dari proses

pendidikan itu yang dapat dianggap dari tujuan akhirnya. Insan

Kamil yang mati dan akan menghadap Tuhannya merupakan

Page 45: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

32

tujuan akhir dari proses pendidikan Islam. (Zakiah Daradjat, 2011:

31).

5. Bentuk Nilai Sosial dalam Pendidikan Islam

Seperti dijelaskan pada pembahasan di atas. Bahwa nilai sosial

adalah gambaran dari apa yang diinginkan, yang pantas, dan yang

berharga serta yang mempengaruhi tingkah laku seseorang dalam

bersosial dengan baik, serta berhubungan dengan individu lain sesuai

dengan norma dan aturan.

Nilai sosial dalam pendidikan Islam adalah pertimbangan tentang

apa yang boleh dan tidak boleh menurut ajaran Islam. Prinsip-prinsip

ini tercermin dalam setiap aspek kehidupan manusia, antara lain

sebagai berikut:

a. Tolong Menolong

Setiap manusia hendaknya mempunyai perasaan yang serba

baik terhadap orang-orang lain, seperti perasaan mencintai, belas

kasihan, bergaul dengan penuh kesopanan, dan harmonis,

bergotong royong dalam menyempurnakan kehidupan, dikala suka

dan duka. (Musthafa Husni, 1993: 30). Dalam hal ini Rosulullah

bersabda:

ب لن فسك ا عليو وسلم عن اىب ىريرة قال رسوالهلل صلى اهلل حب للنس ما ت تكن مؤمنا

Dari Abu Hurairoh berkata: Rosulullah SAW bersabda:

“Cintailah manusia sebagaiman kamu mencintai dirimu sendiri

maka kamu menjadi seorang mukmin” (H.R. Ibnu Majah).

Page 46: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

33

b. Amar Ma‟ruf Nahi Munkar

Islam menganggap bahwa masyarakat itu wajib

bertanggungjawab mengenai terpeliharanya akhlak di kalangan

ummat, sebab ini lah yang dapat menjamin untuk menghindarkan

kehancuran, kemerosotan kebinasaan dan kemunduran. Oleh sebab

itu masyarakat wajib mengingatkan kepada orang-orang yang

melakukan pelanggaran akhlak ataupun kesopanan lain-lainnya.

Oleh Islam hal itu tidak dianggap sebagai bertentangan terhadap

kemerdekaan perorangan, sebab kebinasaan dan kemungkaran itu

pasti akan menghancurkan bangunan yang didirikan oleh ummat

(Musthafa Husni, 1993: 31).

Seperti sabda Rosulullah SAW:

عن ايب سعيد اخلدري رضي اهلل عليو قال : مسعت رسول اهلل صلى اهلل عليو ره بيده فان ل يستطع فبلسانو فان وسلم : ) ل يستطع من راى منكم منكرا ف لي غي

يان (فبقلبو وذالكاضعف اال

Dari ibu Sa‟id Al-Khudri r.a berkata: aku mendengar Rosulullah

SAW bersabda:“Barangsiapa diantara kamu semua ada yang

melihat kemunkaran, hendaknya mengubahnya itu dengan

kekuasaan tangannya, jikalau tidak dapat, hendaklah memberi

nasihat dengan lisannya jikalau masih tidak dapat juga, maka

hendaklah mengingkari dalam hatinya. Yang sedemikian ini

adalah selemah-lemahnya keimanan” (H.R. Muslim, Tirmidzi,

Nasa‟i).

c. Zakat

Page 47: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

34

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah

dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan)

agama yang lurus[1595], dan supaya mereka mendirikan shalat

dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang

lurus” (Al-Bayyinah: 5).

Ayat di atas itu menjelaskan bahwa perintah berzakat itu

merupakan salah satu wasiat yang diberikan oleh Allah pada

seklian Nabi dan hamba-hamba-Nya, juga merupakan wasiat-

wasiat para Nabi itu sendiri kepada ummatnya masing-masing.

Jelaslah kiranya bahwa kewajiban zakat itu, dengan mengikuti

cara-cara yang diajarkan oleh Islam, adalah merupakan suatu hal

yang amat baru, yang belum pernah ada sebelumnya di dalam

syariat manapun juga. Oleh sebab itu pengertian zakat dalam ayat-

ayat itu mengandung makna berbuat kebaikan, membelanjakan

harta kepada faqir miskin dan orang-orang yang berhajat atau

sangat memerlukan (Musthafa Husni Assiba‟i, 1993: 32).

d. Shodaqoh dan Infak

Dalam ajaran Islam, selain dari lembaga zakat, dikenal juga

dengan lembaga infak dan shodaqoh. Infak dan shodaqoh adalah

harta kekayaan yang dikeluarkan untuk kebaikan dan kemaslahatan

masyarakat tanpa syarat nisab dan haul. Walaupun tujuannya sama

dengan zakat, namun di antaranya juga terdapat perbedaan.

Perbedaannya itu antara lain terletak dalam hal bahwa zakat lebih

bersifat kewajiban sedang infak dan shodaqoh menunjukkan sifat

kesukarelaan dan orang yang memberinya akan dibalas Allah

dengan pahala sunnat (Mohammad Daud Ali, 1998: 274).

Page 48: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

35

e. Silaturahim

Kehidupan atau kebutuhan hidup memang bergandengan

erat dengan dengan pengayoman masyarakat terhadaap kehidupan

golongan yang kekurangan supaya memperoleh kehidupan yang

layak dan mulia, sesuai dengan kedudukannya sebagai manusia

yang berhak memiliki kemuliaan diri. Kewajiban seseorang kepada

orang lain antara lain memberikan perlindungan kepada kaum fakir

miskin, orang-orang yang dalam kekurangan, orang-orang sakit

dan orang-orang yang mempunyai keperluan (Musthafa Husni,

1998: 218).

C. Al-Qur‟an Surat at-Taubah

1. Asbabun Nuzul Surat at-Taubah

Asbabun Nuzul tidak bisa diketahui semata-mata dengan akal

(rasio), melainkan berdasarkan riwayat yang shohih dan didengar

langsung dari orang-orang yang mengetahui turunnya al-Qur‟an, atau

dari orang-orang yang memahami Asbabun Nuzul (Muhammad Ali

ash-Shabuni, 2001: 50).

Surat ini berisi 129 ayat, semuanya Madinah, kecuali ayat 113 dan

dua ayat terakhir, yaitu ayat 128 dan 129 menurut sebagian ulama

adalah Makiyyah karena diturunkan di Makkah. Menurut pendapat

sebagian besar ulama tafsir (jumhur), semua ayat itu tanpa ada yang

dikecualikan adalah Madaniyah karena berdasarkan pendapat yang

masyhur bahwa ayat yang diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW

Page 49: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

36

hijrah ke Madinah dinamakan Madaniyah sekalipun diturunkan di

Makkah.

Surah ini mempunyai banyak nama, tidak ada surah dalam al-

Qur‟an yang lebih banyak namanya dari surah ini dan surah al-Fatihah,

akan tetapi yang paling masyhur dari semua namanya adalah

“Bara‟ah” dan “at-Taubah”.

Dinamakan bara‟ah karena surat ini dimulai dengan kata

“Bara‟ah” yang berarti terlepas diri yang maksudnya ialah pemutusan

hubungan, karena didalamnya terdapat ayat-ayat yang membicarakan

pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin. Dan

dinamakan at-Taubah artinya “pengampunan”, karena di dalam surah

ini banyak diterangkan tentang pengampunan terutama pada firman

Allah yang berbunyi:

“Sesungguhnya Allah telah menerima taubat Nabi, orang-orang

muhajirin dan orang-orang anshar yang mengikuti Nabi dalam masa

kesulitan, setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling,

kemudian Allah menerima taubat mereka itu. Sesungguhnya Allah

Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka” (at-Taubah/9:

117).

Selain dari dua nama tersebut di atas ada beberapa nama lagi di

antaranya: “al-Fadihah” (mengungkap kejahatan), “al-Azab”

(siksaan), “al-Munqirah” (mencungkil untuk mencari). “al-

Page 50: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

37

Muqasyqisyah” (membebaskan), “al-Hafirah” (menggali), “al-

Musirah” (membangkitkan), “al-Mudamdimah” (membinasakan) dan

lain-lain.

Surah ini tidak dimulai dengan Basmalah sebagimana surah-surah

lainnya. Hal ini menjadi dalil bagi sebagian ulama yang berpendapat

bahwa surah ini tidak berdiri sendiri, tetapi sebagai lanjutan dari surah

sebelumnya (al-Anfal) tetapi menurut pendapat sebagian besar ulama

(jumhur) bahwa surah ini berdiri sendiri.

Adapun sebab-sebab tidak dimulainya surah ini dengan Basmalah

antara lain:

a. Diriwayatkan dari al-Hakim dalam al-Mustadrak dari Ibnu Abbas

yang bertanya kepada Ali bin Abi Tholib tentang tidak ditulisnya

Basmalah pada permulaan surah, Ali menjawab “karena Basmalah

mengandung isi kedamaian, sedangkan Bara‟ah diturunkan dengan

pedang, artinya untuk berperang melawan kafir yang melanggar

janji.”

b. Hadis yang diriwayatkan oleh al-Tirmidzi dan lain-lain dari Ibnu

Abbas yang maksudnya, “Ibnu Abbas bertanya kepada Usman bin

Affan ra, “apakah yang mendorongmu untuk berbuat terhadap

surah al-Anfal yang termasuk al-Masani (surah-surah dalam al-

Qur‟an yang ayat-ayatnya kurang sedikit dari seratus ayat), dan al-

Bara‟ah yang termasuk al-Mi‟un (surah-surah yang ayatnya lebih

dari seratus ayat) dan menggabungkan kedua surah itu tanpa

Page 51: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

38

menulis Basmalah antara keduanya dan menggolongkan kepada

“As-Sab‟u at-Tiwal” (tujuh surat yang manjang), yaitu: al-

Baqarah, Ali „Imran, an-Nisa‟, al-A‟raf, al-An‟am, al-Ma‟idah, dan

Yunuh.” Usman Menjawab, “Rasulullah tidak pernah menerangkan

digabung atau tidak antara al-Anfal dan Bara‟ah.” Kata Utsman

selanjutnya, “Saya berpendapat bahwa keduanya itu satu surah,

oleh karena itu saya tidak menulis Basmalah antara keduanya

(permulaan Bara‟ah).

Hukum Membaca Basmalah pada Bara’ah

a. Para ahli qiraat sepakat untuk meninggalkan bacaan Basmalah

pada permulaan surah Bara‟ah, karena tidak tertulis dalam mushaf

al-Imam, bahkan ada yang mengatakan ini merupakan ijma‟ ulama,

kecuali Ibnu Munzir. Dia membaca pada awal surah ini, karena

mengikuti Mushaf Ibnu Ma‟ud (kini sudah tidak ada lagi). Menurut

„Asim, membaca Basmalah pada permulaan Bara‟ah dengan

maksud untuk mengambil berkah adalah dikiaskan hukumnya

kepada hukum disunatkan membaca Basmalah setiap memulai

pekerjaan yang baik.

b. Adapun membaca Basmalah tidak pada permulaan Bara‟ah boleh

memilih antara membaca dan tidak membaca. Berdasarkan itu

imam yang lain menyatakan hukumnya “jawaz” (boleh seperti

bolehnya membaca Basmalah pada ayat yang lain yang letaknya

Page 52: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

39

tidak pada permulaan surah) (Departemen Agama RI, 2004: 51-

52).

2. Maksud dan Tujuan Surat at-Taubah

Tema dan Tujuan Surah

Surah ini turun pada masa tersebarnya ajaran Islam dan

kekuatannya dalam masyarakat. Uraiannya antara lain tentang:

a. Pemutusan hubungan dengan kaum musyrik, khususnya yang

sesama ini tidak menghormati perjanjian mereka dengan Nabi

SAW.

b. Dibongkarnya rahasia orang-orang munafik yang merupakan

musuh dalam selimut.

c. Mengingatkan tentang pentingnya berjuang menegakkan kalimat

Allah SWT disertai kecaman terhadap yang enggan.

d. Menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan umat, serta

keharusan menunaikan kewajiban, antara lain sholat dan zakat,

serta menuntut ilmu.

e. Hijrah Nabi SAW; demikian juga uraian tentang Bulan-bulan

Haram, dan permberian perlindungan kepada non Muslim yang

memintanya selama ia tidak memusuhi Islam.

f. Kewajiban membayar jizyah (pajak) atas minoritas non Muslim

(Yahudi dan Nasrani) yang menikmati perlindungan dan

kedamaian, apalagi mereka tidak wajib membayar zakat.

Page 53: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

40

Tujuan utama surah ini adalah memberi tuntunan tentang

pembinaan wilayah yang dikuasai masyarakat Islam agar terbebaskan

dari gangguan orang-orang musyrik yang memusuhinya dan tipu daya

orang munafik, disamping kewajiban yang harus dilaksanakan oleh

kaum muslim demi tegarnya masyarakat mereka (Quraish Shihab,

2012: 544).

3. Kompilasi Ayat

a. Redaksi Surat At-Taubah ayat 71

Sesuai dengan judul bab ini, maka penulis menyajikan

kompilasi ayat-ayat yang menjadi tema pembahasan dalam skripsi

ini. Adapun ayat yang dikaji adalah ayat 71 dalam surat at-Taubah.

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan,

sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian

yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf,

mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat

dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi

rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha

Bijaksana” (At-Taubah: 71).

Page 54: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

41

b. Arti Kosa Kata (Mufrodat)

Setelah menyajikan teks ayat dan terjemahnya, perlu bagi

penulis untuk menyajikan beberapa kosa kata penting untuk

memperjelas makana ayat.

Sebagian

yang lain

Pelindung/

penolong

Sebagian

mereka

Dan orang-

orang yang

beriman

perempuan

Dan orang-

orang yang

beriman

laki-laki

Dan mereka

mendirikan

Dari berbuat

kemunkaran

Dan

mereka

mencegah

Dengan

berbuat

kebaikan

Mereka

mnyuruh

Allah Dan mereka

taat Zakat Dan mereka

menunaikan Sholat

Sesungguh-

nya Allah Allah Akan

memberi

rahmat

kepada

mereka

Mereka itu Dan Rosul-

Nya

Maha

Bijaksana

Maha

Perkasa

c. Pokok-Pokok Kandungan Surat At-Taubah ayat 71

Setelah menyajikan teks ayat dan terjemahnya, selanjutnya

penulis akan menyajikan beberapa pokok kandungan ayat 71 surat

Page 55: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

42

at-Taubah. Dalam surat at-Taubah ayat 71 terdapat pokok-pokok

kandungan antara lain membicarakan tentang:

Tanda-tanda orang mukmin, laki-laki dan perempuan,

disebutkan dalam ayat yang sedang dalam pembahasan ini. Tanda-

tanda ini juga menggambarkan 5 hal. Ayat ini menggambarkan

sebagai berikut, Dan orang-orang yang beriman baik laki-laki

maupun perempuan, mereka itu adalah penolong antara yang satu

dengan yang lain.

Setelah menunjukkan pada prinsip umum ini, penyingkapannya

membuka penjelasan pada karakteristik yang mendetil dari orang

mukmin:

1.) Ciri pertama menunjukkan bahwa mereka mengajak orang-

orang pada kebaikan.

2.) Mereka juga mencegah orang dari kebiasaan buruk, kekejian,

dan hal-hal yang melarang syariat (agama).

3.) Bertentangan dengan munafikin, yang selalu melupakan Allah,

mukminin selalu mendirikan sholat, terus mengingat Allah,

dan akibatnya dengan mengingat Allah ini, hati mereka

bercahaya dan pikirannya sadar.

4.) Sekali lagi berlawanan dengan munafikin, yang kikir,

mukminin yang mengeluarkan sebagian kekayaannya sebagai

zakat di jalan Allah dan untuk Allah ,dan untuk mendukung

Page 56: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

43

hamba-hamba Allah, demi untuk memperbaiki kondisi

masyarakat mereka.

5.) Orang-orang munafik itu merugikan, membangkang, dan

berbuat diluar lingkaran perintah-perintah Allah, tetapi orang-

orang mukmin mematuhi perintah Allah dan Rosul-Nya.

6.) Pada akhir ayat ini, al-Qur‟an menunjukkan keistimewaan

pertama mukminin dari sisi nasib dan pahala mereka. Tak ada

keraguan akan janji kemurahan bagi mukminin dari sisi Allah

SWT.

Mustahil Allah SWT menjanjikan sesuatu tanpa ada sebab,

dan mustahil pula Allah tidak memenuhi apa yang dijanjikan-Nya

(Allamah Kamal Faqih Imani, 2004: 513-514).

Page 57: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

44

BAB III

TAFSIR SURAT AT-TAUBAH AYAT 71

A. Pendapat Mufassirin tentang Surat At-Taubah ayat 71

1. Tafsir Al-Maraghi

Dalam ayat sebelumnya yaitu ayat 70, Allah menjelaskan

beberapa perbuatan buruk orang-orang munafik, serta menerangkan

azab di dunia dan di akhirat yang telah disediakan bagi mereka. Dalam

ayat 71 ini, Dia menjelaskan sifat orang-orang beriman yang bersih

jiwa dan hatinya, serta menerangkan pahala dan nikmat yang kekal,

yang telah disediakan bagi mereka.

Al-Walayah (mengasihi) lawan dari al-„Adawah (memusuhi),

dan mencakup: mengasihi dengan pertolongan, dengan persaudaraan,

dan dengan kecintaan. Pertolongan kaum wanita diberikan di luar

berperang dalam pekerjaan yang berkenaan dengan mengurus tentara,

seperti dalam urusan harta dan badan. Di zaman Rasul, para istri

beliau dan para istri sahabatnya keluar bersama tentara, untuk

menyediakan air dan makanan, mendorong mereka untuk ikut

berperang, dan membangkitkan semangat orang yang kalah. Husain

berkata:

تظل جيادنا متمطرات // ت لطمهن باخلمرالنساء

Page 58: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

45

“Kuda kami senantiasa berlari kencang, dicambuki kaum wanita

dengan kerudung-kerudung mereka”.

Dalam menggambarkan kaum Mu‟minin, Allah berfirman:

ba‟duhun awliya‟u ba‟din „sebagian mereka menjadi penolong bagi

sebagian yang lain‟. Sedangkan dalam menggambarkan kaum

munafik, Dia berfirman: ba‟duhun min ba‟din „sebagian dengan

sebagian yang lain adalah sama‟. Sebab diantara kaum Mu‟minin

terdapat rasa persaudaraan, kecintaan, saling tolong menolong dan

saling mengasihi, sehingga Nabi SAW menyerupai kesatuan mereka

dengan tubuh yang satu dan bangunan yang sebagiannya menguatkan

sebagian yang lain. Di samping itu, mereka saling menolong dalam

menegakkan kebenaran dan keadilan serta meninggikan kalimat Allah.

Adapun orang munafik, sebagian mereka menyerupai sebagian

yang lain dalam keraguan dan kebimbangan, serta implikasinya

berupa sifat pengecut dan kebakhilan, dua sifat yang menghalangi

mereka untuk saling menolong dalam perkataan dan perbuatan yang

tidak sulit. Oleh sebab itu, Allah mendustakan kaum munafik

Madinah dalam janji mereka bagi kaum Yahudi, bahwa mereka akan

memberikan pertolongan dalam memerangi Nabi SAW dan kaum

Mu‟minin, apabila tentara Allah memerangi mereka:

Page 59: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

46

(11) “Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang

berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir[1467] di antara

ahli kitab: "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya Kamipun akan

keluar bersamamu; dan Kami selama-lamanya tidak akan patuh

kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu

diperangi pasti Kami akan membantu kamu." dan Allah menyaksikan

bahwa Sesungguhnya mereka benar-benar pendusta. (12)

Sesungguhnya jika mereka diusir, orang-orang munafik itu tidak akan

keluar bersama mereka, dan Sesungguhnya jika mereka diperangi,

niscaya mereka tidak akan menolongnya; Sesungguhnya jika mereka

menolongnya, niscaya mereka akan berpaling lari ke belakang;

kemudian mereka tidak akan mendapat pertolongan.” (Al-Hasyr, 59:

11-12)

Di dalam ayat ini, Allah menyifati kaum Mu‟minin dengan

lima sifat yang sama sekali berlainan dengan sifat kaum munafik.

Yaitu:

a. Mereka menyuruh melakukan perbuatan yang ma‟ruf, sedangkan

kaum munafik menyuruh mereka melakukan perbuatan yang

munkar.

Page 60: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

47

b. Mereka mencegah melakukan perbuatan yang munkar, sedangkan

kaum munafik mencegah malakukan perbutan yang ma‟ruf.

Kedua sifat ini merupakan pagar segala keutamaan dan benteng

penghalang tersebarnya berbagai keburukan.

c. Mereka melaksanakan salat dengan sebaik dan sesempurna

mungkin, dengan khusu‟, menyerahkan diri kepada Allah, dan

menghadirkan kalbu di dalam munajat kepada-Nya. Sedangkan

orang-orang manufaik, jika mereka melaksanakan salat, maka

mereka melaksanakannya dengan bermalas-malasan dan riya‟

terhadap manusia.

d. Mereka mengeluarkan zakat yang diwajibkan atas mereka dan

sedekah tatawwu‟ (sukarela) yang mereka diberkati untuk itu.

Meski kaum munafik melaksanakan salat, namun mereks tidak

menegakkannya; dan meskipun mereka menunaikan zakat serta

mengeluarkan infak, namun meraka melakukannya kaarena takut

dan riya‟, bukan karena ketaatan kepada Allah Ta‟ala, sebagaimana

firman-Nya:

Page 61: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

48

“Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari

mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena mereka kafir kepada

Allah dan RasulNya dan mereka tidak mengerjakan sembahyang,

melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta)

mereka, melainkan dengan rasa enggan,” (At-taubah: 54)

e. Mereka terus menerus melakukan ketaatan, dengan meninggalkan

segala larangan-Nya dan mengerjakan segala perintah-Nya

menurut kemampuan mereka. Sebaliknya, orang munafik

melakukan kefasikan dan keluar dari lingkungkan ketaatan.

Kemudian, Allah menerangkan akibat-akibat baik dari dan

balasan yang besar atas amal baik mereka:

Allah menjanjikan bagi mereka rahmat-Nya di dunia dan di

akhirat, karena mereka terus menerus mentaati Allah dan Rosul-Nya.

Berbeda dengan kaum munafik, Allah akan melupakan dan mengutuk

mereka.

Sesungguhnya, Allah Ta‟ala Maha Perkasa, tidak ada sesuatu

pun yang dapat menghalangi-Nya untuk memenuhi janji dan ancaman-

Nya; lagi Maha Bijaksana, tidak menempatkan sesuatu pun bukan pada

tempatnya (Ahmad Mustafa Al-Maraghi, 1987: 269-274).

Page 62: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

49

2. Tafsir Ibnu Katsir

Menurut Muhammad Nasib ar-Rifa‟i dalam tafsir Ibnu Katsir,

menafsirkan surat at-Taubah ayat 71 bahwa Allah menceritakan sifat-

sifat kaum mukminin yang terpuji. Maka Dia berfirman, „Dan orang-

orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan, sebagian

mereka merupakan penolong bagi sebagian yang lain‟, yakni mereka

saling menolong dan mendukung. Dalam Shahih dikatakan (475),

“Perumpamaan kaum mukminin dalam hal mereka saling mencintai

dan menyayangi adalah seperti tubuh yang satu. Jika salah satu

organnya mengadu, maka organ tubuh lainnya memberi perhatian

lewat demam dan tidak tidur”.

Firman Allah Ta‟ala, “Mereka menyuruh kepada kema‟rufan,

mencegah dari kemunkaran.” Firman Allah Ta‟ala, “mendirikan

sholat dan menunaikan zakat” berarti mereka taat kepada Allah dan

berbuat ihsan kepada makhluk-Nya. “Dan mereka taat kepada Allah

dan Rosul-Nya” dalam berbagai dan larangkan. “Mereka itu akan

dirahmati oleh Allah”, yakni, Allah akan merahmati orang-orang yang

memiliki sifat-sifat tersebut. “Sesungguhnya Allah Maha Perkasa”,

Dia memuliakan orang yang menaati-Nya, “lagi Maha Bijaksana”

dalam membagikan sifat-sifat ini kepada setiap mukmin dan

munafikin. Sesungguhnya hikmah itu terdapat di dalam segala

perbuatan Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi (Muhammad

Nasib ar-Rifa‟i, 1999: 632).

Page 63: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

50

3. Tafsir Al-Mishbah

Setelah menjelaskan keadaan kaum munafikin dan ancaman

siksa yang menanti mereka, maka kini sebagaimana kebiasaan al-

Qur‟an menggandengkan uraian dengan sesuatu yang sejalan dengan

uraian yang lalu atau bertolak belakang dengannya, maka melalui

ayat-ayat ini Allah menguraikan keadaan orang-orang mukmin yang

sepenuhnya bertolak belakang dengan keadaan orang munafik.

Sekaligus sebagai dorongan kepada orang-orang munafik dan selain

mereka agar tertarik mengubah sifat buruk mereka. Dan orang-orang

mukmin yang mantab imannya dan terbukti kemantabannya melalui

amal-amal saleh mereka, lelaki dan perempuan, sebagian mereka

dengan sebagian yang lain, yakni menyatu hati mereka, dan senasib

serta sepenanggungan mereka, sehingga sebagian mereka menjadi

penolong bagi sebagian yang lain dalam segala urusan dan kebutuhan

mereka. Bukti kemantapan iman mereka adalah mereka menyuruh

melakukan yang ma‟ruf, mencegah perbuatan yang munkar,

melaksanakan shalat dengan khusu‟ dan bersinambungan,

menunaikan zakat dengan sempurna, dan mereka taat kepada Allah

dan Rosul-nya menyangkut segala tuntunan-Nya. Mereka itu pasti

akan dirahmati Allah dengan rahmat khusus; sesungguhnya Allah

Maha Perkasa tidak dapat dikalahkan atau dibatalkan kehendak-

Nyaoleh siapa pun lagi Maha Bijaksana, dalam semua ketetapan-Nya.

Page 64: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

51

Firman-Nya: ( تعضهم أولياء تعض ( ba‟dhuhum auwliya‟ ba‟dh

/ sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian yang lain berbeda

redaksinya dengan apa yang dilukiskan menyangkut orang munafik.

Ayat 67 yang lalu menggambarkan mereka sebagai ba‟dhuhum min

ba‟dh/ sebagian mereka dari sebagian yang lain. Perbedaan ini

menurut al-Biqa‟i untuk mengisyaratkan bahwa kaum mukminin tidak

saling menyempurnakan dalam keimanannya, karena setiap orang

diantara mereka telah mantab imannya, atas dasar dalil-dalil pasti

yang kuat, bukan berdasar taklid. Pendapat serupa dikemukakan oleh

Thahir Ibnu „Asyur yang menyetakan bahwa yang menghimpun

orang-orang mukmin adalah keimanan yang mantab yang melahirkan

tolong-menolong yang diajarkan Islam. Tidak seorangpun yang

bertaklid kepada yang lain atau mengikutinya tanpa kejelasan dalil.

Ini-tulis Ibnu „Asyur – dipahami dari makna auwliya‟ yang

mengandung makna ketulusan dalam tolong menolong. Berbeda

dengan kaum munafikin yang kesatuan antar mereka lahir dari

dorongan sifat-sifat buruk.

Pendapat Sayyid Quthub sedikit berbeda. Menurutnya,

walaupun tabiat sifat munafik sama dan sumber ucapan dan perbuatan

itu sama, yaitu ketiadaan iman, kebejatan moral dan lain lain, tetapi

persamaan itu tidak mencapai tingkat yang menjadikan mereka

auwliya‟. Untuk mencapai tingkat auwliya‟ dibutuhkan keberanian,

tolong menolong, bantu membantu serta biaya dan tanggung jawab.

Page 65: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

52

Tabiat kemunafikan bertentangan dengan itu semua, walau antar

sesama munafik. Mereka adalah individu-individu bukannya satu

kelompok yang solid, walu terlihat mereka mempunyai persamaan

dalam sifat, akhlak dan perilaku. Demikian Sayyid Quthub.

Rosulullah SAW mengibaratkan persatuan dan kesatuan

orang-orang beriman, sama dengan satu bangunan yang batu batanya

saling kuat menguatkan, atau sama dengan jasad yang akan merasakan

nyeri, panas, dan sulit tidur, bila salah satu bagiannya menderita

penyakit.

Huruf ( س ) sin pada سير حمهم sayarhamuhum/ akan

dirahmati mereka digunakan antara lain dalam arti kepastian

datangnya rahmat itu. Kata ini diperhadapkan dengan Allah

melupakan mereka yang ditujukan kepada orang-orang munafik.

Rahmat yang dimaksud di sini bukan hanya rahmat di akhirat, tetapi

sebelumnya rahmat di dunia, baik bagi setiap orang mukmin maupun

untuk kelompok mereka. Rahmat tersebut ditemukan antara lain pada

kenikmatan berhubungan dengan Allah SWT dan pada ketenangan

batin yang dihasilkannya. Juga pada pemeliharaan dari segala

bencana, persatuan dan kesatuan serata kesediaan setiap anggota

masyarakat muslim untuk berkorban demi saudaranya. Ini antara lain

yang diraih dunia. Adapun di akhirat maka tiada kata yang dapat

menguraikannya. Betapa tidak demikian, padahal disana seperti

disampaikan Rosul SAW ada anugerah yang tidak pernah dilihat

Page 66: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

53

sebelumnya oleh mata, tidak terdengar beritanya oleh telinga, dan

tidak juga pernahterlintas dalam benak manusia (Qurash Shihab,

2002: 650-652).

4. Tafsir Muyassar

„Aidh al-Qarni menjelaskan dalam kitabnya tafsir Muyassar,

“Dan orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan adalah satu

golongan. Mereka saling tolong menolong dalam kebaikan dan takwa,

saling mengasihi dan membantu satu sama lain, menyuruh kepada

perbuatan ma‟ruf yang disyariatkan berupa amal sholeh, ucapan yang

baik, dan akhlak yang luhur, melarang segala bentuk perbuatan

mungkar berupa tutur kata yang keji, perbuatan jahat, atau perilaku

yang buruk, menunaikan shalat secara sempurna, membayar zakat

wajib kepada yang berhak menerimanya, taat kepada Allah S.W.T dan

Rosul-Nya, menjalankan segala perintahnyadan meninggalkan semua

larangan-Nya”.

Orang-orang yang bersifat seperti ini akan dilimpahi rahmat

oleh Allah S.W.T. dengan apa yang Dia janjikan berupa pahala,

menghindarkan mereka dari siksa, dan menyelamatkan mereka dari

azab. Allah SWT mewujudkan permintaan mereka, dan memberikan

rasa aman dari semua yang ditakuti. Sesunguhnya tidak ada sesuatu

pun yang bisa melemahkan Allah SWT. Diantara kemuliaan-Nya

adalah memenuhi janji dan ancaman-Nya. Dia SWT Mahabijaksana

dalam setiap perbuatan dan syariat-Nya. Di antara hikmah-Nya adalah

Page 67: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

54

memberi pahala kepada mereka yang berbuat baik dan menyiksa

mereka yang berbuat jahat („Aidh al-Qarni, 2008: 137).

5. Tafsir Al-Qur‟anul Majid

“Dan semua orang mukmin dan semua orang mukminah,

sebagian mereka merupakan penolong dan pembantu bagi sebagian

yang lain”.

Orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan,

sebagaian dari mereka adalah penolong dan pembantu bagi sebagian

yang lain. Mereka satu sama lain bertolong-tolongan, bantu-

membantu, baik dalam masa damai ataupun masa perang. Mereka satu

sama lain bersaudara dan berkasih sayang.

“Mereka menyuruh ma‟ruf, mencegah munkar, mendirikan

sembahyang, memberikan zakat, serta menaati Allah dan Rosul-Nya”.

Para mukmin, baik lelaki maupun perempuan, memiliki lima

sifat sebagai lawan dari sifat-sifat orang munafik.

1.) Orang beriman menyuruh makruf, sedangkan orang-orang yang

munafik menyuruh munkar.

2.) Orang-orang mukmin mencegah kemunkaran, sedangkan orang

munafik mencegahyang ma‟ruf. Dan sifat ini merupakan sifat

pokok dari sifat-sifat orang mukmin.

Page 68: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

55

3.) Orang-orang mukmin mendirikan sembahyang dengan sebaik-

baiknya dan secukup-cukupnya, serta menyempurnakan rukun dan

syaratnya. Selain itu juga berlaku khusuk dan hatinya bermunajat

(berkomunikasi) kepada Allah. Adapun orang munafik mendirikan

sembahyang dengan rasa malas karena sembahyang untuk riya

(pamer) dan sum‟ah semata.

4.) Orang-orang mukmin memberikan zakat yang difardhukan dan

yang disunnatkan, sedangkan orang-orang munafik perperilaku

kikir. Kalaupun mereka mereka mengeluarkan harta, maka hal itu

atas dasar riya.

5.) Orang-orang mukmin terus menerus menaati Allah dengan

meninggalkan apa yang dilarang dan mengerjakan apa yang

diperintah oleh Allah.”

Mereka itu adalah orang-orang yang dirahmati oleh Allah, dan

dimasukkan ke dalam rahmat-Nya yang luas. Allah itu Maha Keras

Tuntunan-Nya. Selain itu, Allah Maha Hakim dalam segala dalam

segala perbuatan-Nya dan senantiasa menempatkan sesuatu pada

tempatnya (Teungku Muhammad Hasbi ash-Shidieqy, 2000: 1699-

1700).

B. Munasabah

Secara etimologi munasabah berasal dari kata يناسة –ناسة–

نسة kata tersebut merupakan bentuk tsulatsi mujarrod dari مناسثة

(nasaba) yang berarti hubungan sesuatu dengan sesuatu yang lain

Page 69: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

56

(Budihardjo, 2012: 39). Secara terminologi munasabah adalah

menerangkan korelasi atau hubungan antara suatu ayat dengan ayat lain,

baik yang ada di belakangnya atau dimukanya (Syadali dan Rofi‟i,

1997:168).

Ilmu ini dapat berperan mengganti ilmu Asbabun Nuzul, apabila

kita tidak dapat mengetahui sesab turun suatu ayat, tetapi kita bisa

mengetahui adanya relevansi ayat tersebut dengan ayat lainnya (Masjfuk

Zuhdi, 1997: 164). Dikarenakan tidak ditemukannya Asbabun Nuzul dari

surat at-Taubah ayat 71, oleh karena itu penulis mencari relevansi dari

surat at-Taubah ayat 71 dengan ayat sebelum serta sesudahnya.

1. Munasabah Surat at-Taubah ayat 71 dengan ayat Sebelum dan

Sesudahnya

Dalam al-Qur‟an surat at-Taubah ini memiliki munasabah antara

ayat satu dengan ayat yang lainnya, peneliti akan menjelaskan

munasabah ayat sebelumnya yaitu surat at-Taubah ayat 70 dan

korelasinya dengan surat at-Taubah ayat 71.

“Apakah belum datang kepada mereka berita penting tentang orang-

orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, 'Aad, Tsamud, kaum

Ibrahim, penduduk Madyan dan negeri-negeri yang telah

musnah?[649]. telah datang kepada mereka Rasul-rasul dengan

membawa keterangan yang nyata, Maka Allah tidaklah sekali-kali

Page 70: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

57

Menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang Menganiaya diri

mereka sendiri” (Q.S. at-Taubah; 70).

Pada ayat 70, dijelaskan persamaan-persamaan orang-orang

munafik itu dengan generasi-generasi durhaka sebelum mereka, kini

mereka diancam dengan akibat buruk serupa yang telah dialami oleh

generasi-generasi terdahulu itu. Ancaman itu dipaparkan dalam bentuk

pernyataan agar lebih mengena hati mereka yaitu Apakah belum

datang kepada mereka, yang munafik dan mengejek Nabi Muhammad

saw itu, berita penting yang sewajarnya mereka perhatikan yaitu

tentang orang-orang yang sebelum mereka, yaitu kaum Nabi Nuh as

yang dikenal panjang usianya mantab keadaannya , dan sejahtera

hidupnya, tetapi pada akhirnya dibinasakan oleh Allah dengan tofan

yang mematikan semua yang durhaka. Atau berita kaum Nabi Hud as,

yaitu „Ad, yan terkenal dengan kekuatan jasmani mereka, tetapi

mereka dihancurkan Allah dengan angin ribut yang sangat dingin

selama tujuh malam delapan hari terus menerus sehingga mereka mati

bergelimpangan bagaikan tunggul-tunggul pohon kurma yang telah

lapuk, dan demikian juga kaum Nabi Shaleh as yaitu Tsamud, yang

dikenal mengusai daerah di Yaman dan mampu membangun dan

memahat gunung-gunung tetapi pada akhirnya gempa yang memorak-

parandakan mereka dan daerah memukiman mereka. Selanjutnya

kaum Nabi Ibrahim as, para penyembah bintang, juga dibinasakan

dengan beralihnya nikmat harta dan kerajaan yang mereka peroleh

menjadi bencana; bangunan yang dibuat oleh penguasa zamannya-

Page 71: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

58

Namrud-untuk naik ke langit melihat dan menentang Tuhan Nabi

Ibrahim as. pun jatuh menimpa mereka. Demikian juga dengna

penduduk madyan, kaum Nabi Suaib as., yang kerja utama mereka

hanya menumpuk harta kekayaan dengan cara-cara yang battil antara

lain melalui penupuan dalam takaran dan timbangan. Mereka

dibinasakan dengan guncangan keras pada hari berawan yang

membawa bencana berupa angina panas yang sangat mematikan, dan

penduduk negeri-negeri yang dijungkirbalikkan Allah sehingga semua

musnah, antara lain penduduk Sadum di sekitar laut mati Yordania

sekarang yang dihuni oleh umat Nabi Luth aas. Apakah mereka tidak

melihat dan mengetahui akibat kedurhakaan mereka? Semua umat-

umat itu telah datang kepada mereka rasul rasul dengan membawa

keterangan-keterangan yang nyata, baik dalam bentuk argumentasi

rasional sesuai dengan tingkat kemampuan akal mereka maupun

mukjizat-mukjizat indrawi yang membungkam semua yang ragu.

Namun karena mereka mengejek dan menolak tuntunanrasul-rasul

mereka; maka Allah menyiksa mereka dengan aneka siksaan. Allah

sama sekali tidak menganiaya mereka dengan jatuhnya siksa itu karena

sebelumnya Allah telah memperingatkan mereka dengna berbagai

cara, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri

karena siksa itu adalah buah ulah dan kedurhakaan mereka (Quraish

Shihab, 2012: 160).

Page 72: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

59

“Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian

mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka

menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar,

mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan

Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya

Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (Q.S. at-Taubah; 71).

Pada ayat 71, dijelaskan tentang keadaan orang-orang mukmin

yang sepenuhnya bertolak belakang dengan keadaan orang munafik.

Sekaligus sebagai dorongan kepada orang-orang munafik dan selain

mereka agar tertarik mengubah sifat buruk mereka. Dan orang-orang

mukmin yang mantab imannya dan terbukti kemantabannya melalui

amal-amal saleh mereka, lelaki dan perempuan, sebagian mereka

dengan sebagian yang lain, yakni menyatu hati mereka, dan senasib

serta sepenanggungan mereka, sehingga sebagian mereka menjadi

penolong bagi sebagian yang lain dalam segala urusan dan kebutuhan

mereka. Bukti kemantapan iman mereka adalah mereka menyuruh

melakukan yang ma‟ruf, mencegah perbuatan yang munkar,

melaksanakan shalat dengan khusu‟ dan bersinambungan,

menunaikan zakat dengan sempurna, dan mereka taat kepada Allah

dan Rosul-nya menyangkut segala tuntunan-Nya. Mereka itu pasti

akan dirahmati Allah dengan rahmat khusus; sesungguhnya Allah

Page 73: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

60

Maha Perkasa tidak dapat dikalahkan atau dibatalkan kehendak-

Nyaoleh siapa pun lagi Maha Bijaksana, dalam semua ketetapan-Nya

(Quraish Shihab, 2012: 163).

“Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan

perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir

sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-

tempat yang bagus di surga 'Adn. dan keridhaan Allah adalah lebih

besar; itu adalah keberuntungan yang besar” (Q.S. At-Taubah: 72).

Pada ayat 72 berbicara tentang balasan bagi orang-orang yang

beriman baik laki-laki maupun perempuan, yaitu surga „Adn dan Allah

meridloi mereka dengan besar, agung, dan beraneka ragam sehingga

tidak terjangkau besar dan agungnya oleh manusia (Quraish Shihab,

2012: 165).

2. Keterkaitan Surat at-Taubah Ayat 71 dengan Ayat Lain dalam al-

Qur‟an

Al-Qur‟an merupakan kitab yang diturunkan Allah kepada Nabi

Muhammad melalui Malaikat Jibril. Terdapat 30 juz dalam al-Qur‟an,

114 surat, dan 6236 ayat. Dalam ayat-ayat al-Qur‟an terdapat

hubungan antara ayat satu dengan yang lainnya. Baik itu hubungan

karena sebab turunnya, maupun karena redaksi makna dalam ayat-ayat

Page 74: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

61

al-Qur‟an. Keterkaitan surat at-Taubah ayat 71 dengan ayat lain dalam

al-Qur‟an karena redaksi makna ayat.

a. Surat al-Maidah ayat 2

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar

syi'ar-syi'ar Allah[389], dan jangan melanggar kehormatan bulan-

bulan haram[390], jangan (mengganggu) binatang-binatang had-

ya[391], dan binatang-binatang qalaa-id[392], dan jangan (pula)

mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang

mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya[393] dan

apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah

berburu. dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu

kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari

Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka).

dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan

takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan

pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya

Allah Amat berat siksa-Nya.” (Q.S. al-Maidah, 5: 2)

Pada ayat ini berbicara tentang perintah untuk tidak

berbuat sesuka hatimu terhadap syiar Allah (manasik haji dan

syariat-syariat Allah) tida boleh melampaui batas-batas Allah,

jangan menghalangi manusia mengerjakan haji, dan berilah

kesampatan kepada segenap muslim menunaikan segala ibadah

haji. Tegasnya, janganlah kamu berlaku sebagaimana kamu

Page 75: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

62

menghendaki, tetapi berlakulah sebagaimana yang telah

diterangkan oleh Allah.

Larangan untuk tidak memerangi musuh-musuh dalam

bulan-bulan haram. Yang dimaksud dengan bulan haram disini

ialah: Zulqaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab.

Larangan untuk tidak mengganggu binatang-binatang di

tanah haram, baik dengan merampas, menyembelih, atau mencuri

sebelum binatang itu samapi ke Ka‟bah. Juga larangan

mengganggu binatang yang telah diberi kalung di leher yaitu unta,

lembu, kambing, biri-biri, dan yang sejenisnya. Binatang-binatang

di tanah haram disebut dengan hadiah sebagai tanda kemuliaan.

Ada yang menyatakan, yang dimaksud dengan binatang yang

berkalung di lehernya adalah orang-orang kafir. Maka maknanya:

jangan kamu membunuh orang-orang kafir.

Tidak boleh membunuh orang-orang yang menuju Baitullah

atau mengganggu orang yang menuju ke tempat itu. Allah

mewajibkan semua orang muslim menjadikan muslim haji dan

tempat berhaji aman dan tenang bagi mereka yang melaksanakan

haji. Mereka (para haji) dating ke Baitul Haram untuk mencari

keutamaan Allah dan keridhaan-Nya. Diriwayatkan dari Qatadah

bahwa yang dimaksud dengan mereka yang mencari

kemasylahatan dunia dan kemasylahatan kehidupannya.

Page 76: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

63

Perintah untuk saling tolong-menolong dalam kebaikan,

yaitu segala rupa kebajikan yang dituntut syara‟ dan mampu

menumbuhkan ketenangan hati. Dan janganlah bertolong-tolongan

dalam perbuatan berdosa, yaitu sesuatu yang membawa durhaka

kepada Allah, sebagaimana kamu jangan bertolong-tolonglah

dalam permusuhan.

Al-Qur‟an menyuruh kita saling memberikan pertolongan

dalam segala sesuatu yang memberi manfaat kepada umat, baik

mengenai dunia maupun mengenai akhirat. Inilah sebabnya, badan-

badan sosialdan perkumpulan keagamaan sangat diperlukan dalam

masa kini.

Kegiatan memberi pertolongan pada awal kelahiran Islam

dilakukan tanpa bentuk organisasi, karena mereka terikat dengan

janji Allah. Pada masa sekarang kita perlu membentuk badan-

badan sosial agar seruan itu mendatangkan hasil (Teungku

Muhammad Hasbi, 2000: 1027-1029).

b. Surat al-Anfal ayat 73

“Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi

pelindung bagi sebagian yang lain. jika kamu (hai Para muslimin)

tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu[625],

niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang

besar.” (Q.S. al-Anfal, 8: 73)

Page 77: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

64

Pada ayat ini menjelaskan orang-orang kafir sesama mereka

saling membantu dalam menghadapi kaum muslim, meskipun

diantara mereka juga punya konflik dan saling bermusuhan.

Misalnya orang Yahudi di Hijaz sewaktu surat ini diturunkan,

mereka memberikan pertolongan dan bantuan kepada orang-orang

musyrik dalam menghadapi Nabi dan para mukmin. Oleh

karenanya, kamu tidak patut menjadikan mereka sebagai teman

setia, walaupun ada diantara kamu dengan mereka yang memiliki

tali kekerabatan.

Perintah untuk kaum mukmin yaitu saling menolong satu

sama lain dalam menghadapi orang-orang kafir dan tidak

menyempurnakan (menepati) perjanjian yang telah kamu buat,

maka bias jadi timbul fitnah dalam masyarakat dan timbul

kerusakan yang besar (Teungku Muhammad Hasbi, 2000: 1613).

Page 78: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

65

BAB IV

RELEVANSI NILAI SOSIAL

DALAM TAFSIR SURAT AT-TAUBAH AYAT 71

TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM

A. Nilai-Nilai Sosial dalam Tafsir Surat at-Taubah ayat 71

Pendidikan adalah salah satu bentuk interaksi manusia. Merupakan

suatu tindakan sosial yang dimungkinkan berlakunya melalui suatu

jaringan hubungan-hubungan kemanusiaan. Jaringan-jaringan inilah

bersama dengan hubungan-hubungan dan peranan-peranan individu di

dalamnyalah yang menentukan watak pendidikan di suatu masyarakat.

Aspek-aspek sosial pendidikan dapat digambarkan memandang

ketergantungan individu-individu satu sama lain dalam proses belajar.

Semenjak dari masa sangat muda lagi kanak-kanak sudah harus mulai

mempelajari cara hidup yang begitu banyak macamnya, sehingga kadang-

kadang membingungkan. Cara hidup yang disebut kebudayaan itu tidak

dapat diwariskan secara biologis, selalu dipelajari oleh setiap individu

sendiri-sendiri (Hasan Langgulung, 1988: 17).

Sosial bertujuan salah satunya humanisasi yang dipengaruhi

kondisi dan situasi maka dimensi pendidikan sosial kemanusiaan

memahami kodratnya selaku individu dan makluk sosial yang mempunyai

hak dan kewajiban dalam menjalankan hidupnya.

Page 79: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

66

1. Makna Sosial dalam Tafsir Surat at-Taubah ayat 71

Makna sosial dalam tafsir surat at-Taubah ayat 71 menjelaskan

tentang setiap mukmin laki-laki maupun perempuan adalah penolong

bagi sebagian yang lain. Maka dijelaskan di sini perbedaan yang

sangat besar diantara munafik dengan mu‟minin. Kalau pada orang

munafik terdapat perangai yang sama, kelakuan yang serupa, namun

diantara mereka sesama tidaklah ada pimpin-memimpin dan bimbing-

membimbing. Sebab masing-masing mementingkan diri sendiri, kalau

mereka bersatu sebab karena samanya kepentingan. Tetapi kalau ada

kesempatan, yang satu niscaya menghianati yang lain. Sedang orang

mu‟min tidak begitu. Mereka bersatu, pimpin-memimpin, bantu

membantu. Dipatrikan kesatuan mereka oleh kesatuan I‟tiqod, yaitu

percaya kepada Allah. Lantaran kesatuan bersama itu timbullah

ukhuwwah, yaitu persaudaraan. Tolong menolong, bantu membantu,

yang kaya mencintai yang miskin, yang miskin mendoakan yang kaya.

“Mereka menyuruh kepada yang ma‟ruf dan mencegah kepada

yang munkar”. Dengan semangat tolong-menolong, pimpin memimpin

itu mereka menegakkan amal dan membangun masyarakat Islam,

masyarakat orang yang beriman, laki-laki dan perempuan. Kalau ada

pekerjaan yang baik, yang ma‟ruf, semua menegakkan dan

mengingatkan. Dan kalau ada yang munkar, yang tidak patut,

semuanya menentang. Sehingga mereka mempunyai pandangan umum

yang baik. Tidak ada penghinaan kepada perempuan dari pihak laki-

Page 80: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

67

laki dan tidak ada tangtangan buruk daari pihak perempuan kepada

laki-laki. Misalnya menuntut hak, sebab hak telah terbagi dengan adil.

“Dan mereka mendirikan sholat dan menunaikan zakat” karena dengan

mendirikan sholat mereka mendapat dua hubungan. Pertama hubungan

dengan Allah dalam ibadah, kedua hubungan dengan sesame mu‟min

dengan berjama‟ah. Dari berdirinya jamaah sholat itu, bertambah

suburlah amar ma‟ruf nahi munkar tadi. Sebab ukhuwah telah terpadu

dalam ibadah (Hamka, 1983: 276). Kemudian zakat marupakan hak

bagi bagi manusia lain yang lebih membutuhkan, seperti fakir dan

miskin.

Makna imlisit yang terkandung dalam tafsir surat at-Taubah ayat

71 adalah perintah Allah untuk semua orang mukmin baik laki-laki

maupun perempuan untuk bersikap baik terhadap sesama makhluk

Allah, terjalinnya persaudaraan dan komunikasi diantara ummat untuk

menuju hablumminallah yaitu hubungan baik manusia dengan Allah

Sang Pencipta dengan cara beribadah dengan baik.

2. Nilai-nilai Sosial dalam Tafsir Surat at-Taubah ayat 71

Nilai-nilai sosial adalah kebaikan yang terkandung dalam

pembelajaran cara berhubungan dengan sesama manusia yang

berpedoman dengan norma-norma yang ada. Dalam tafsir surat at-

Taubah yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, bahwa

pendidikan sosial dalam ayat tersebut yang meliputi saling tolong

menolong, mengajak kebaikan dan mencegah keburukan, serta

Page 81: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

68

menunaikan zakat. Diantara nilai-nilai sosial yang terkandung di

dalamnya antara lain:

a. Stratifikasi sosial: perbedaan (diferensasi) yang berhubungan

dengan pengertian perbedaan tingkat, dimana anggota masyarakat

berada di dalamnya (Abdul Syani, 2002: 83).

Dalam kehidupan masyarakat biasanya selalu terdapat

perbedaan status antara orang satu dengan yang lainnya. Ada yang

mempunyai status sosial yang tinggi dan ada pula yang mempunyai

status sosial paling rendah dalam kehidupan masyarakat, sehingga

kalau dilihat dari bentuknya seakan-akan status manusia dalam

masyarakat itu berlapis-lapis dari atas ke bawah.

Stratifikasi sosial yang ditegaskan dalam at-Taubah ayat 71

adalah “Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan”

penjelasan tafsir mengenai pendidikan sosial adalah sesungguhnya

manusia diciptakan secara biologis menjadi dua jenis yaitu laki-

laki dan perempuan yang masing-masing memiliki spesifik di

dalamnya yaitu tanggungjawab sebagai makhluk individu dan

makhluk sosial.

Menurut tafsir al-Mishbah karya Quraish Shihab, yang

berbunyi “Dan orang-orang mukmin yang mantab imannya dan

terbukti kemantabannya melalui amal-amal saleh mereka, lelaki

dan perempuan, sebagian mereka dengan sebagian yang lain,

yakni menyatu hati mereka, dan senasib serta sepenanggungan

Page 82: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

69

mereka”, terlihat jelas bahwa laki-laki dan perempuan memiliki

kedudukan yang sama sebagaimana Allah menjelaskan bahwa

semua manusia itu sama yang membedakan hanyalah amal dan

ketaqwaan mereka.

Dalam konsep pendidikan sosial seseorang harus dapat

memiliki sikap memahami orang lain, apabila seorang laki-laki

memahami kodratnya sebagai laki-laki dan dapat memahami

kodrat perempuan, dan apabila perempuan memahami kodratnya

sebagai perempuan dan memahami kodrat laki-laki. Karena setiap

manusia di mata Allah sama, tidak melihat dari segi kekuatan dia

sebagai laki-laki atau perempuan, maupun melihat dari segi

finansial, tetapi Allah hanya melihat dan membedakan hambanya

dalam urusan amal dan taqwa meraka.

Konsep tentang jender juga menunjuk kepada kenyataan

bahwa pria dan wanita menempati posisi yang berbeda-beda dalam

stratifikasi sosial. Di dalam kenyataannya, di dalam masyarakat

kita terdapat stratifikasi sosial yang didasarkan pada jender. Dalam

stratifikasi sosial itu wanita umumnya menempati posisi yang lebih

rendah dari pada pria, memperoleh penghasilan lebih rendah dari

pria, mendapat kebabasan yang lebih sedikit dari pria. Serta

menempati status sosial yang lebih rendah dari pada laki-laki

(Bernard Raho, 2016: 220).

Page 83: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

70

Perempuan dan laki-laki tercipta secara biologis berbeda-

beda, dalam hal kedudukanpun laki-laki dan perempuan terdapat

stratifikasi sosial yang membuat laki-laki lebih tinggi

kedudukannya dibanding perempuan. Akan tetapi, laki-laki yang

memahami kodratnya sebagai laki-laki, dan menghargai kodrat

perempuan, seorang laki-laki tersebut akan lebih menghormati dan

menghargai kodrat perempuan, sebaliknya seorang perempuan

yang memahami kodratnya sebagai perempuan, dan menghargai

kodrat laki-laki, perempuan tersebut akan lebih menghormati laki-

laki. Seperti contoh dalam kehidupan rumah tangga, laki-laki yang

menghargai pendapat istrinya, akan lebih membebaskan istrinya

untuk berkarir sesuai dengan keinginan istri tersebut. Bagitupun

sebaliknya perempuan yang menghargai dan menghormati

suaminya, apabila sudah diberikan kesempatan untuk berkarir,

tetap seorang istri tidak akan meninggalkan kewajibannya untuk

mengurus suami dan anak-anaknya.

b. Demokratis: cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai

sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain (Bernard Raho,

2016: 135).

Bahwa di dalam pendidikan sosial terdapat demokratis,

memahami hak dan kewajibannya baik secara individu maupun

secara sosial hal itu diejawantahkan dalam proses berfikirnya dan

bersikap. Dalam surat at-Taubah ayat 71 bahwa “sebahagian

Page 84: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

71

mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain” itu

juga di tegaskan disini laki-laki dan perempuan memiliki

persamaan dan perbedaan sesuai dengan kodratnya masing-masing

sehingga ketika ada hak dan kewajiban yang sifatnya itu biologis

masing-masing berbeda, maka masing-masing dari laki-laki dan

perempuan tersebut bisa bersifat demokratis, bukan maksud disini

tidak adil, akan tetapi dia bisa menempatkan posisinya

sebagaimana hak dan kewajibannya. “Mendirikan sholat,

menunaikan zakat” mendirikan solat sebagaimana tugas manusia

sebagai makhluk Allah harus taat kepada Allah (hablum mina

Allah) dan menunaikan zakat sebaimana kewajiban dia sebagai

makhluk sosial (hablum minannas).

Seperti dijelaskan dalam tafsir Muyassar karya „Aidh al-

Qarni bahwa “orang-orang yang beriman laki-laki dan peremuan

adalah satu golongan. Mereka saling tolong menolong dalam

kebaikan dan takwa, saling mengasihi dan membantu satu sama

lain”, sebagaimana firman Allah:

Page 85: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

72

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu

melanggar syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan

bulan-bulan haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-

ya, dan binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula)

mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang

mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila

kamu telah menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu.

dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum

karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam,

mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-

menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan

jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.

dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat

berat siksa-Nya.” (Q.S. Al-Maidah: 2).

Manusia hidup di muka bumi ini tidaklah sendirian, mereka

hidup bersama-sama dan saling membutuhkan, mereka wajib

memberikan pertolongan kepada siapa saja yang membutuhkan

bantuan, karena suatu saat nanti orang yang memberikan bantuan

tersebut juga akan membutuhkan bantuan orang lain.

Dalam al-Qur‟an surat at-Taubah ayat 71, terdapat perintah

Allah bagi manusia untuk mendirikan sholat dan menunaikan

zakat, perintah tersebut merupakan kewajiban bagi setiap orang

muslim baik laki-laki maupun perempuan. Seperti dalam firman

Allah:

Page 86: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

73

“(15.) Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada

dalam taman-taman (syurga) dan mata air-mata air, (16.) sambil

menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka

sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan.

(17.) di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. (18.) dan

selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar. (19.)

dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang

meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian. (Adz-

Dzariat:15-19).

Dalam ayat di atas, terdapat kata di dalam harta orang yang

kaya terdapat hak-hak untuk orang miskin yang membutuhkan dan

meminta pertolongan, oleh karena itu disebabkan adanya

kawajiban zakat bagi seluruh muslim laki-laki maupun perempuan

yang mana zakat merupakan hak fakir miskin, dan lain-lain.

c. Bersahabat dan komunikatif: sikap dan tindakan yang mendorong

dirinya untuk membangun suasana persaudaraan dan relasi dengan

orang-orang lain (Bernard Raho, 2016: 135).

Secara singkat interaksi diartikan sebagai proses dimana

orang-orang yang berkomunikasi saling mempengaruhi dalam

pikiran dan dalam tindakan. Hal yang terpenting dalam proses itu

ialah adanya pengaruh timbal balik. Contoh interaksi ialah apabila

A dan B sedang bercakap-cakap. A berbicara dan B mendengar.

Page 87: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

74

Kemudian B berbicara dan A mendengar, dan seterusnya. Proses

interaksi itu dapat dipahami dari kata interaksi itu sendiri. Secara

etimologis, interaksi terdiri dari dua kata, yakni action (aksi) dan

inter (antara). Jadi, interaksi adalah tindakan yang dilakukan di

antara dua atau lebih orang atau tindakan yang berbalas-balasan

(Bernard Raho, 2016: 63).

Dalam tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa: Setelah Allah

menceritakan sifat kaum munafik yang tercela, maka Dia

menggabungkannya dengan menceritakan sifat-sifat kaum

mukminin yang terpuji. Maka Dia berfirman, „Dan orang-orang

yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan, sebagian mereka

merupakan penolong bagi sebagian yang lain”, yakni mereka

saking menolong dan mendukung. Dalam Shahih dikatakan (475),

“Perumpamaan kaum mukminin dalam hal mereka saling

mencintai dan menyayangi adalah seperti tubuh yang satu. Jika

salah satu organnya mengadu, maka organ tubuh lainnya memberi

perhatian lewat demam dan tidak tidur”.

Memerintah seseorang untuk mengerjakan kebaikan

termasuk dari kepedulian sosial yang baik, dan termasuk

mengandung unsur di dalamnya ibadah. Seperti contoh

mengumandangkan adzan, dimana adzan adalah seruan bagi kaum

muslim untuk mengerjakan sholat dan meninggalkan untuk

sementra pekerjaan yang berbau duniawi.

Page 88: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

75

Dalam Islam terdapat berbagai syiar keagamaan serta

bermacam-macam kebaktian yang wajib dilaksakan oleh masyrakat

ramai dan wajib pula dilindungi keseluruhannya. Inilah yang

disebut fardlu kifayah dalam masalah peribdatan, seperti

mensholatkan jenazah. Seseorang Islam itu apabila meninggal

dunia, maka masyarakat diwajibkan mengkafani, mensholatkan,

dan menguburnya. Karena itu sekiranya dari seluruh masyarakat

itu belum ada seorang pun yang mengerjakannya, tentulah berdosa

semuanya.

Termasuk dalam bidang ini pula seperti adzan untuk sholat,

mendirikan shalat jama‟ah dalam lima waktu sholat, mendirikan

shalat jum‟ah dan lain sebagainya. Masyarakat harus memberikan

pengayoman dalam pelaksanaan semuanya itu sebagai salah satu

amalan dari rangkaian amalan kehidupan ruhaniyah yang

dengannya tadi akan merasa berbahagialah seluruh ummat

(Musthafa Husni, 1993: 217).

d. Cinta damai: sikap dan tindakan yang mendorong untuk tidak

menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan

tetapi melalui dialog (Bernard Raho, 2016: 135).

“Menyuruh (mengerjakan) yang ma‟ruf” karena setiap

kebaikan itu akan mengarah kepada kedamaian. Perintah untuk

menyuruh melakukan hal baik kepada orang yang ada disekitar kita

sangatlah jelas diperintahkan Allah dalam surat at-Taubah ayat 71

Page 89: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

76

tersebut, akan tetapi memerintah untuk melakukan hal yang baik,

pula harus dengan cara yang baik pula. Seperti dalam firman Allah

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang

siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih

mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk” (Q.S. an-Nahl:

125).

e. Peduli lingkungan: sikap dan tindakan yang selalu berupaya

mencegah kerusakan lingkungan alam di sekitarnya, dan

mengembangkan upaya-upaya umtuk memperbaiki kerusakan yang

sudah terjadi (Bernard Raho, 2016: 136).

“Mencegah dari yang munkar”

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena

perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka

sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke

jalan yang benar). (Ar-Rum: 41)

Dijelaskan dalam tafsir Muyassar yang menerangkan bawa

“Orang yang beriman baik laki-laki dan perempuan yang

Page 90: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

77

menyuruh kepada perbuatan ma‟ruf yang disyariatkan berupa amal

sholeh, ucapan yang baik, dan akhlak yang luhur, melarang segala

bentuk perbuatan mungkar berupa tutur kata yang keji, perbuatan

jahat, atau perilaku yang buruk”.

Kalau ada kepedulian terhadap lingkungan itu jelas

melaksanakan nahi munkar kerena membuang sampah

sembarangan, tidak peduli terhadap lingkungan dampak sosial,

baik itu dhohir dan batin, dampak sosial dari lingkungan yang

nyata dari membuang samaph sembarangan akan menyebabkan

lingkungan tidak nyaman dan tidak kondusif, dan dampak secara

batin tidak tertib, mengganggu ketertiban masyarakat, melanggar

norma aturan, merusak lingkungan.

f. Peduli sosial: sikap dan tindakan yang selalu memberi bantuan

pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan (Bernard

Raho, 2016: 136)

Segala sesuatu yang dapat memberikan kemanfaatannya

oleh masyarakat, baik yang berupa amalan duniawiyah atau

keagamaan, baik dari segi politik atau perekonomian, baik dalam

bidang perdagangan atau pertanian, baik dalam urusan ilmu

pengetahuan atau kebudayaan, semuanya itu termasuk dalam

pengertian kebajikan yang sangat dicintai Allah dan dianjurkan

supaya dilakukan oleh segenap hamba-Nya. Bahkan diserukan

Page 91: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

78

supaya mereka suka bergotong royong dalam mengusahakan

kemajuannya.

Nabi Muhammad SAW bersabda:

د الرمحن بن اخلضر اخلوالين ثنا أبو الفرج حممد بن سعيد بن أخربنا أبو حممد عبعبدان ثنا عبد اهلل بن حممد البغوي ثنا أمحد بن إبراىيم املوصلي قال أما ترى كنا مع املأمون بالشماسية وإىل جنبو حيىي بن أكثم فنظر إىل الناس فقال ليحىي أما

سول اهلل صلى اهلل ترى حدثين يوسف بن عطية عن ثابت عن أنس قال قال ر عليو و سلم : اخللق كلهم عيال اهلل فأحبهم إليو أنفعهم لعيالو

Abu Muhammad Abdul Ar-Rahman bin Al-Khuḍr Al-Khaulaniy

menceritakan kepada kami, Abu Al-Farj bin Sa‟īd bin Abdān,

Abdullāh bin Muhammad Al-Bagawi, Ahmad bin Ibrāhīm Al-

Mauṣali ia berkata: “apakah kamu tidak melihat?”. Kami sedang

bersama Makmun dari syamsy, dan Yahya bin Aktsam berada

disamping Rasul. Kemudian Rasul melihat kepada orang-orang

dan berkata “apakah kamu tidak melihat?”. Yūsuf bin „Aṭiyyah

telah menceritakan kepadaku dari Ṡābit dari Anas ia berkata,

Rasulullah Saw bersabda: Seluruh makhluk ini adalah hamba

Allah, sedang yang tercinta di sisi Allah di antara mereka itu ialah

yang paling banyak memberikan kemanfaatan kepada sesama

hamba Allah” (H.R. Bazar). (ZainuddinAbd. Rauf Al-Manawi, Juz

1:1085)

g. Norma sosial: kekuatan dari serangkaian peraturan umum, baik

tertulis maupun tidak tertulis, mengenai tingkah laku atau

perbuatan manusia yang menurut penilaian anggota kelompok

masyarakatnya sebagai sesuatu yang baik atau buruk, pantas atau

tidak pantas (Abdul Syani, 2002: 55).

Dalam penjelasan tafsir al-Maraghi bahwasanya:

Page 92: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

79

Allah menjanjikan bagi mereka rahmat-Nya di dunia dan di

akhirat, karena mereka terus menerus mentaati Allah dan Rosul-

Nya. Berbeda dengan kaum munafik, Allah akan melupakan dan

mengutuk mereka.

Balasan dari Allah baik saat di dunia maupun di akhirat

merupakan wajud dari aturan yang ada, bahwa segala sesuatu yang

diperbuat manusia pasti ada timbal baliknya, baik itu dari segi

masyarakat dimana seseorang yang menerapkan perilaku sosial dan

aturan sosial secara baik akan lebih dihargai di masyarakat, dan

lebih dihadapan Allah.

Jadi semua amalan yang bermanfaat untuk masyarakat

manusia itu pasti dicintai oleh Allah, sebab semua termasuk

kebajikan yang kita diwajibkan dan diperintah untuk bergotong

royong dan bersatu guna merealisasikan itu.

B. Relevansi Nilai Sosial dalam Tafsir Surat at-Taubah ayat 71 terhadap

Pendidikan Islam

1. Sosial dan Ruang Lingkupnya dalam Pendidikan Islam

Proses sosial, merupakan aspek dinamis dari kehidupan

masyarakat. Di mana di dalamnya terdapat suatu proses hubungan

antara manusia satu dengan yang lainnya. Proses hubungan tersebut

berupa antar aksi sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari

secara terus-menerus. Antar aksi (interaksi) sosial, dimaksudkan

sebagai pengaruh timbal balik antara dua belah pihak, yaitu antara

Page 93: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

80

individu satu dengan individu atau kelompok lainnya dalam rangka

mencapai atau tujuan tertentu. Proses sosial pada dasarnya merupakan

siklus perkembangan dari stuktul sosial yang merupakan aspek

dinamis dalam kehidupan masyarakat (Abdul Syani, 2002: 151).

Sosial merupakan aspek penting dalam pendidikan Islam

karena manusia menurut tabiatnya, dalam arti sesuai dengan hukum

penciptaan Allah, adalah makhluk sosial:

“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang

laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa -

bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah

ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah

Maha mesngetahui lagi Maha Mengenal” (Q.S. al-Hujarat: 13) (Hery

Noer Aly, 2003: 97).

Menurut Omar Mohammad dalam bukunya Falsafah

Pendidikan Islam, di samping kumpulan tujuan individual atau tujuan

yang berkaitan dengan pembinaan individu yang ingin dicapai oleh

pendidikan Islam dengan segala alat yang dimilikinya, maka ada

sekumpulan tujuan-tujuan lain yang ingin dicapai oleh pendidikan

Islam, yaitu tujuan-tujuan sosial atau tujuan-tujuan yang berkaitan

dengan pembinaan masyarakat Islam dan mengangkatnya dari segi

spiritual, kebudayaan, sosial, ekonomi dan politik. Pendidikan Islam

Page 94: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

81

serupa dengan pendidikan modern bahwa ia merupakan proses

individual dan sosial dalam waktu dalam waktu yang sama, dan

selanjutnya perhatian tertumpu pada individu dan masyarakat

sekaligus. Ia berusaha keras untuk mengembangkannya dan

mengadakan perubahan yang dikehendaki pada hidupnya dan

memperbaiki keadaannya. Tujuan sosial umum yang ingin dicapai oleh

pendidikan Islam. Tujuan-tujuan itu adalah sebagai berikut:

a. Memperkokoh kehidupan agama dan spiritual pada umat dan

membina masyarakat Islam yang sehat, di mana nilai-nilai agama

dan akhlak akan menang, kebudayaan Islam dihargai, fahaman

yang betul tentang prinsip-prinsip agama, ajaran-ajaran dan

hukum-hukumnya menonjol, fahaman yang betul terpantul pada

tingkah laku individu-individu dan pada cara-cara hidup pergaulan

yang berjalan padanya, pelaksanaan hokum-hukum syariat pada

segala aspek kehidupan, berlaku keseimbangan antara kemajuan

materi dan kemajuan spiritual, terbentuk pendapat umum yang

mengajak kepada kebaikan dan melarang dari kejahatan,

memerintahkan yang makruf dan mencegah yang munkar.

b. Mencaapi kebangkitan ilmiah, kebudayaan dan kesenian dalam

negeri-negeri berdasar pada prinsip-prinsip agama dan dasar-dasar

akhlaknya.

c. Pembinaan masyarakat Islam yang mulia dan berpadu, berdiri di

atas prinsip-prinsip agama, dan akhlak yang terlaksana keadilan,

Page 95: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

82

peluang yang sama, perpaduan, sempitnya jurang perbedaan, dan

kerjasama antara golongan-golongan dan individu-individu dalam

masyarakat.

d. Pembinaan masyrakat yang kuat dan maju dari segi ekonomi, di

mana berlaku perancanaan ekonomi dan sosial yang menyeluruh

dan lengkap-melengkapi yang memberi respon terhadap

kebutuhan-kebutuhan umat Islam dan sesuai dengan kemampuan-

kemampuan materi dan manusianya.

e. Pembinaan masyarakat Islam yang kuat, bersatu padu dalam

berisan; penuh dengan rasa sepakat, serasi, kebebasan fikiran dan

akidah; toleransi, rasa setia terhadap agama, dan peninggalan-

peninggalan pemimpin-pemimpin dulu.

f. Turut serta melaksanakan perdamaian dunia berdasarkan

kebenaran, keadilan, toleransi, saling mengerti, kerjasama, saling

hormat- menghormati (Omar Mohammad, 1979: 465-473).

2. Hubungan Pendidikan Islam dengan Sosial dalam Tafsir Surat at-

Taubah ayat 71

Pendidikan Islam merupakan pendidikan yang sangat

dibutuhkan dalam lingkungan masyarakat muslim, baik itu di sekolah,

madrasah, pondok pesantren maupun pada lingkungan keluarga dan

masyarakat disekitarnya, dengan pendidikan Islam lah seseorang

mampu melakukan kehidupan yang sesuai dengan tuntunan Islam.

Page 96: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

83

Isi pertama pendidikan Islam berkaitan dengan sebuah tujuan

besar, yaitu beriman kepada Allah serta menjalin hubungan individu,

masyarakat, dan umat manusia dengan al-Khaliq sehingga kehidupan

menjadi bertujuan dan memiliki orientasi yang jelas di jalan yang

benar menuju rida Allah.

Isi pendidikan Islam selanjutnya ialah amal sholeh, saling

mengingatkaan agar menaati kebenaran (isi ini sejalan dengan ilmu

yang bertujuan menyingkap hakikat dan mencari kebenaran), dan

saling mengingatkan agar menetapi kesabaran (isi ini melambangkan

pendidikan akhlak, karena kesabaran merupakan inti akhlak yang

disebut di dalam al-Qur‟an lebih dari seratus kali). Isi pendidikan

Islam yang terakhir ialah pendidikan social, mencakup kerja sama

dalam menumbuhkan keimanan dan amal sholeh serta saling

mengingatkan agar menaati kebenaran dan menetapi kesabaran (Herry

Noer Aly, Munzier, 2003: 68-69).

Dalam masyarakat Islam seseorang tidak akan pernah lepas

dengan kehidupan sosial, karena hubungan manusia dengan Allah

(hablumminallah) secara baik dengan melakukan ibadah secara rajin

dan khusu‟ saja tidak cukup, manusia perlu melakukan interaksi yang

baik dengan manusia lain (hablumminannas) baik dengan cara

silaturahim, bergotong royong, tolong menolong, saling mengingatkan

dalam hal kebaikan dan mencegah perbuatan yang munkar. Seperti

yang tertera dalam tafsir surat at-Taubah ayat 71.

Page 97: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

84

Kehidupan sosial menurut Islam didasarkan pada keluhuran budi

dan ketinggian akhlak, bahkan hal ini dianggap sebagai salah satu

bagian penting dalam akidah. Penetapan-penetapan yang dimaksudkan

untuk menjamin hak asasi manusia serta yang meliputi penayoman

masyarakat, salah suatu corak sosial yang memerangi kemiskinan,

kesakitan, kebodohan, ketakutan dan kehinaan (Musthafa Husni, 1998:

314).

3. Bentuk Relevansi Nilai Sosial dalam Tafsir Surat at-Taubah ayat 71

terhadap Pendidikan Islam

a. Tolong Menolong

Setiap manusia hendaknya mempunyai perasaan yang serba

baik terhadap orang-orang lain, seperti perasaan mencintai, belas

kasihan, bergaul dengan penuh kesopanan, dan harmonis,

bergotong royong dalam menyempurnakan kehidupan, dikala suka

dan duka (Musthafa Husni, 1998: 210).

Dalam al-Qur‟an menganjurkan untuk senantiasa tolong

menolong dan melarang keras untuk hidup sendiri-sendiri atau

rendah merendahkan, seperti dalam firman Allah:

Page 98: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

85

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar

syi'ar-syi'ar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan

haram, jangan (mengganggu) binatang-binatang had-ya, dan

binatang-binatang qalaa-id, dan jangan (pula) mengganggu

orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari

kurnia dan keredhaan dari Tuhannya dan apabila kamu telah

menyelesaikan ibadah haji, Maka bolehlah berburu. dan janganlah

sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka

menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu

berbuat aniaya (kepada mereka). dan tolong-menolonglah kamu

dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-

menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah

kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.”

(Q.S. Al-Maidah: 2).

Seperti dijelaskan dalam tafsir al-Maraghi karya Ahmad

Mustafa al-Maraghi pada penjelasan tafsir surat at-Taubah ayat 71,

bahwasanya dalam menggambarkan kaum Mu‟minin, Allah

berfirman: ba‟duhun awliya‟u ba‟din „sebagian mereka menjadi

penolong bagi sebagian yang lain‟. Sedangkan dalam

menggambarkan kaum munafik, Dia berfirman: ba‟duhun min

ba‟din „sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama‟. Sebab

diantara kaum Mu‟minin terdapat rasa persaudaraan, kecintaan,

saling tolong menolong dan saling mengasihi

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling

sempurna. Akan tetapi dengan kesempurnaannya manusia tidak

dapat hidup sendiri, manusia sesalu membutuhkan orang lain

Page 99: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

86

dalam hal apapun seperti berinteraksi, belajar, bekerja, maupun

tolong menolong, dengan hala itulah manusia disenut sebagai

makhluk sosial, tanpa orang lain mustahil manusia bisa hidup

sendiri.

Apabila seseorang yang lapar, haus atau sakit, sehingga

hampir akan tewas, maka wajiblah orang yang mengetahui itu

untuk segera memberikan pertolongannya. Andaikata orang ini

mempunyai kelebihan makanan, minuman, obat atau uang yang

dapat digunakan membeli sesuatu yang dapat menyelamatkan

orang tadi, supaya tidak sampai meninggal dunia, maka orang yang

mempunyai tadi wajib memberikannya (Musthafa Husni, 1998:

226).

Demikian pula halnya kalau seseorang menemukan orang

atau anak terlantardi jalanan dan lain-lain yang sudah hamper mati,

juga orang yang buta yang hamper terjerumus dalam sumur, maka

hukumnya ini adalah sama dengan hukumnya memberi

pertolongan kepada orang yang sedang tenggelam (Musthafa

Husni, 1998: 228).

Dalam pendidikan Islam mengajarkan sikap untuk saling

membantu antar sesama karena kita hidup di dunia ini tidaklah

sendiri, dan semua manusia sama di hadapan Allah SWT. Tolong

menolong merupakan kewajiban bagi setiap mukmin kepada

sesama mukmin lainnya untuk saling membantu, mengasihi, dan

Page 100: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

87

menghargai antara sesama ummat Islam. Dengan adanya sikap

toleransi tersebut, ummat Islam akan lebih damai dan mengahargai

antar semama.

b. Mengajak kepada Kebaikan dan Mencegah Keburukan

Islam menganjurkan supaya setiap orang mencintai

keadilan, berbuat kebaikan, sebeimana Islam juga melarang

berlaku aniaya, curang atau berbuat kejahatan. Allah Ta‟ala

berfirman:

“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) Berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang

dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi

pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”

(An-Nahl: 90).

Islam mewajibkan beramar ma‟ruf nahi munkar, (mengajak

kepada kebaikan dan melarang keburukan). Ma‟ruf atau kebaikan

ialah segala sesuatu yang diperintahkan oleh syariat dan dianggap

baik oleh perikemanusiaan sedang munkar atau keburukan ialah

segala sesuatu yang tidak dibenarkan oleh syariat, seperti

menganiaya, melanggar hak orang, tidak menetapi kewajiban dan

yang dianggap tidak baik oleh perikemanusiaan seperti hati batu,

Page 101: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

88

tidak menaruh belas kasihan kepada orang lain, kikir dan

sebagainya (Musthafa Husni, 1998: 288).

Allah Ta‟ala berfirman:

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan

mencegah dari yang munkar[217]; merekalah orang-orang yang

beruntung”.

Quraish Shihab menjelaskan dalam tafsirnya al-Mishbah,

pada penjelasan tafsir surat at-Taubah ayat 71, “Dan orang-orang

mukmin yang mantab imannya dan terbukti kemantabannya melalui

amal-amal saleh mereka, lelaki dan perempuan, sebagian mereka

dengan sebagian yang lain, yakni menyatu hati mereka, dan senasib

serta sepenanggungan mereka, sehingga sebagian mereka menjadi

penolong bagi sebagian yang lain dalam segala urusan dan

kebutuhan mereka. Bukti kemantapan iman mereka adalah mereka

menyuruh melakukan yang ma‟ruf, mencegah perbuatan yang

munkar”.

Sebaik-baiknya amar ma‟ruf dan nahi mungkar ialah

apabila dilakukan terhadap kaum penganiaya atau orang-orang

Page 102: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

89

yang sudah berkuasa yang tidak suka melaksanakan syariat-syariat

Allah, sehingga dengan seenaknya saja makan harta rakyat,

melakukan peramparan hak mereka atau penganiyaan, tidak suka

berlaku adil antara sesama orang yang di bawah pelindungannya

(Musthafa Husni, 1998: 289). Sebagaimana yang disabdakan oleh

Nabi Besar Muhammad SAW dalam salah satu hadits yang

berbunyi:

ثنا ثنا يزيد بن ىارون، أخربنا إسرائيل، حد ، حد ثنا حممد بن عبادة الواسطي حد

حممد بن جحادة، عن عطية العوف

، قال: قال رسول اهلل : "أفضل -صلى اهلل عليو وسلم -عن أيب سعيد اخلدري

"-جائر أو أمرب -اجلهاد كلمة عدل عند سلطان جائر

Muhammad bin „Ubbādah Al-Wasaṭi menceritakan kepada kami,

Yazīd bin Hārūn menceritakan kepada kami, Isrāīl

memberitahukan kepada kami, Muhammad bin Juḥādah

menceritakan kepada kami, dari „Aṭiyyah Al-„Aufiy, dari Abu Sa‟īd

Al-Khudriy berkata: Rasulullah Saw bersabda: “Seutama-utama

jihad ialah mengatakan kalimat yang haq (benar) di hadapan

Sultan (pemerintah) yang curang”. (H.R. Ibnu Majah) (Jalaluddin,

Juz 1: 1246)

c. Sholat

Shalat adalah ibadah yang terdiri dari perkataan dan

perbuatan tertentu yang dimulai dengan takbir bagi Allah Ta‟ala

dan disudahi dengan memberi salam. Shalat dalam agama Islam

menempati kedudukan yang tak dapat ditandingioleh ibadah

manapun. Ia merupakan tiang agama dimana ia tak dapat tegak

Page 103: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

90

kecuali dengan itu (Sayyid Sabiq, 1973: 205). Bersabda Rosulullah

SAW:

عاين، عن معمر، عن ث نا عبد اللو بن معاذ الصن ث نا ابن أيب عمر قال: حد حدعاصم بن أيب النجود، عن أيب وائل، عن معاذ بن جبل، قال: كنت مع النيب

[ ونن نسري، 21صلى اللو عليو وسلم ف سفر، فأصبحت ي وما قريبا منو ]ص:لقد »ف قلت: يا رسول اللو أخربين بعمل يدخلين اجلنة وي باعدين عن النار، قال:

ره اللو عليو، ت عبد اللو وال تشرك بو سألتين عن عظيم، وإ نو ليسري على من يسث قال: " أال «شيئا، وتقيم الصلة، وت ؤت الزكاة، وتصوم رمضان، وتج الب يت

وم جن : الص اء أدلك على أب واب اخلري

ة، والصدقة تطفئ اخلطيئة كما يطفئ املالنار، وصلة الرجل من جوف الليل " قال: ث تل }ت تجاف جنوب هم عن

ضاجع{ ]السجدة:

أال »ث قال: [21[، حت ب لغ }ي عملون{ ]السجدة: 21امل؟ ق لت: ب لى يا رسول اللو، قال: «خربك برأس األمر كلو وعموده، وذروة سنامو أ

«رأس األمر اإلسلم، وعموده الصلة، وذروة سنامو اجلهاد »

“Ibnu Abi „Umar menceritakan kepada kami, ia berkata: „Abdullāh

bin Mu‟āẓ Aṣ-Ṣan‟āniy menceritakan kepada kami, dari Ma‟mar,

dari „Āṣim bin Abu An-Najūd, dari Abu Wāil, dari Mu‟āẓ bin

Jabal, berkata: “aku bersama Nabi Saw pada suatu

perjalanan,maka pada suatu hari aku berada dekat dengan

dengannya [h: 12] lalu kami berpapasan, kemudian aku bertanya:

Ya Rasulallah, beritahukan kepadaku tentang amal yang bisa

memasukkanku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka.

Kemudian beliau menjawab:sungguh kamu telah bertanya

kepadaku tentang sesuatu yang sangat agung. Sesungguhnya hal

itu akan mudah bagi orang yang diberikan kemudahan oleh Allah

kepadanya, sembahlah (ibadah kepada) Allah dan jangan

menyekutukannya, dirikanlah salat, tunaikanlah zakat,

berpuasalah di bulan Ramadan, dan laksanakan haji di Baitullah

(Makkah). Kemudian Rasulullah bersabda: “bukankah aku telah

menunjukkan kepadamu tentang pintu-pintu kebaikan: Puasa

adalah benteng, Sadaqah akan mematikan (menghapus) kesalahan

sebagaimana air mematikan api, dan shalatnya seseorang di

tengah malam (qiyamullail)” Rasulullah bersabda: kemudian

membacakan ayat ضاجع ت تجاف جنوب هم

عن امل (artinya: lambung

mereka jauh dari tempat tidurnya) [As-Sajdah: 16], sampai kepada

Page 104: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

91

lafaz ي عملون ( artinya: mereka kerjakan)[As-Sajdah: 17] Kemudian

Rasulullah bertanya: “bukankah telah ku kabarkan kepadamu

tentang pokok dari segala hal dan tiangnya,serta puncak dari

islam.? Kemudian aku menjawab: iya ya Rasulallah. Rasulullah

bersabda: Pokok urusan ialah Islam, sedang tiangnya ialah

salat, dan puncaknya adalah berjuang di jalan Allah”.(H.R.

Thobroni) (Jalaluddin, Juz 2: 4373).

Sholat adalah rukun Islam yang ke-dua setelah shahadat,

merupakan kewajiban setiap orang muslim, dan apabila muslim

tidak melaksanakan sholat akan mendapatkan dosa. Sholat

mempunyai banyak manfaat untuk tubuh dan kejiwaan seorang

muslim, diantaranya seperti Firman Allah yang berbunyi:

“Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al

Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah

dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya

mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari

ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu

kerjakan” (Q.S. Al-Ankabut: 45).

Sholat akan lebih menenangkan hati, pikiran serta jiwa kita,

dan sejenak kita akan istirahat dari apa yang kegiatan kita sehari-

hari. Sholat juga mencegah kita dari perbuatan yang buruk, karena

kita sadar bahwa kita adalah hamba Allah yang lemah. Sholat yang

dilakukan dengan cara bersama-sama „jama‟ah‟ akan lebih

membuat jiwa emosianal kita lebih stabil dengan cara sholat

Page 105: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

92

bersama-sama, dan akan memupuk tali persaudaraan dengan cara

berjamaah.

Seperti dijelaskan Muhammad Hasbi dalam tarsir al-

Qur‟anul Majid pada penjelasan tafsir surat at-Taubah ayat 71,

orang-orang mukmin mendirikan sembahyang dengan sebaik-

baiknya dan secukup-cukupnya, serta menyempurnakan rukun dan

syaratnya. Selain itu juga berlaku khusuk dan hatinya bermunajat

(berkomunikasi) kepada Allah.

Pendidikan Islam mengajarkan dengan baik bagaimana

seseorang melakukan sholat dengan aturan rukun dan syarat shat,

serta dilakukan dengan cara khusu‟, dengan sholat yang merupakan

landasan dari Islam, dengan sholat pula seseorang akan lebih bisa

menjaga agamanya.

Firman Allah yang menjelaskan agar kita selalu pasrah dan

tawakkal setelah ikhtiyar yang kita lakukan yaitu dengan sholat

dan sabar,

“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. dan

Sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi

orang-orang yang khusyu'” (Q.S. Al-Baqoroh: 45).

Adapun hakikat dari shalat sangat besar pengaruhnya, baik

bagi yang mengerjakannya juga bagi masyarakat. Sebab realitas

dari shalat itu akan tumbuh sifat-sifat kesosialan manusia yang

dapat memberikan manfaat bagi kehidupan di masyarakat. Karena

Page 106: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

93

dengan shalat selain mengikat diri seorang hamba dengan

penciptanya juga melalui shalat akan bersatunya dalam suatu

ikatan akidah, tidak aka nada perpecahan diantara sesame,

sepanjang mereka taat dan patuh dalam melaksanakan shalat,

dalam shalat juga akan terciptanya sifat tolong menolong, belas

kasihan, persamaan dan kerukunan diantara mereka.

d. Zakat

Zakat adalah ibadah yang mengandung dua dimensi, yaitu

dimensi hablum minallah atau dimensi vertical dan dimensi

hablum minannaas atau dimensi horizontal. Ibadah zakat bila

ditunaikan dengan baik, akan meningkatkan kualitas keimanan,

membersihkan dan menyucikan jiwa, dan mengembangkan serta

memberkahkan harta yang dimiliki. Jika dikelola dengan baik,

zakat akan mampu meningkatkan kesejahteraan ummat.

Zakat adalah adalah ibadah maaliyyah ijtima‟iyyah yang

memiliki posisi sangat penting, strategis dan menentukan, baik

dilihat dari sisi ajaran Islam maupun dari sisi pembangunan

kesejahteraan umat. Segai suatu ibadah pokok, zakat merupakan

rukun ketiga dari rukun Islam yang lima. Di dalam al-Qur‟an

terdapat dua puluh tujuh ayat yang menerangkan kewajiban sholat

dengan kewajiban zakat dalam berbagai bentuk kata (Didin

Hafidhuddin, 2002: 1).

Page 107: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

94

Zakat adalah ibadah dalam bidang harta yang mengandung

hikmah dan manfaat yang demikian besar dan mulia, baik yang

berkaitan dengan orang yang berzakat (muzakki), penerimanya

(mustahik), harta yang dikeluarkan zakatnya, maupun bagi

masyarakat keseluruhan.

Dalam tafsir al-Maraghi karya Ahmad Mustafa al-Maraghi,

pada penjelasan tafsir surat at-Taubah ayat 71, bahwasanya mereka

(kaum mukmin) mengeluarkan zakat yang diwajibkan atas mereka

dan sedekah tatawwu‟ (sukarela) yang mereka diberkati untuk itu.

Hikmah dan manfaat tersebut antara lain:

1.) Sebagai perwujudan keimanan kepada Allah SWT, mensyukuri

nikmat-Nya, menumbuhkan akhlak mulia dengan rasa

kemanusiaan yang tinggi, menghilangkan sifat kikir, rakus dan

materialistis, menumbuhkan ketenangan hidup, sekaligus

membersihkan dan mengembangkan harta yang dimiliki.

Firman Allah dalam surat Ibrahim: 7,

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan;

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan

menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari

(nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

2.) Karena zakat merupakan hak mustahik, maka zakat berfungsi

untuk menolong, membantu dan membina mereka terutama

Page 108: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

95

fakir miskin, kea rah kehidupan yang lebih baik dan lebih

sejahtera, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan

hidupnya dengan layak, dapat beribadah kepada Allah SWT,

terhindar dari bahaya kekufuran, sekaligus menghilangkan sifat

iri, dengki dan hasad yang timbul dari kalangan mereka ketika

mereka melihat orang kaya yang memiliki harta cukup banyak.

Zakat sesungguhnya bukanlah sekedar memenuhi kebutuhan

para mustahik, terutama fakir miskin, yang bersifat konsumtif

dalam waktu sesaat, akan tetapi memberikan kecukupan dan

kesejahteraan kepada mereka, dengan cara menghilangkan

ataupun memperkecil penyebab kehidupan mereka menjadi

miskin dan menderita.

3.) Sebagai pilar amal bersama (jama‟i) antara orang-orang kaya

yang berkecukupan hidupnya dan para mujahid yang seluruh

waktunya digunakan untuk berjibad di jalan Allah, yang karena

kesibukannya tersebut, ia tidak memiliki waktu dan

kesempatan untuk berusaha dan berikhtiyar bagi kepentingan

nafkah diri dan keluarganya.

Zakat merupakan salah satu bentuk konkrit dari jaminan

sosial yang disyariatkan oleh ajaran Islam. Melalui syariat

zakat, kehidupan orang-orang fakir, miskin, dan orang-orang

menderita lainnya, akan terperhatikan dengan baik.

Page 109: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

96

4.) Salah satu sumber dana bagi pembangunan sarana maupun

prasarana yang harus dimiliki umat Islam, seperti sarana

ibadah, pendidikan, sosial maupun ekonomi, sekaligus sarana

pengembangan kualitas sumberdaya manusia muslim.

5.) Untuk memasyarakatkan etika bisnis yang benar, sebab zakat

itu bukan membersihkan harta yang kotor akan tetapi

mengeluarkan bagian dari hak orang lain dari harta kita yang

kita usahakan dengan baik dan benar (Didin Hafidhuddin,

2002: 13).

Zakat itu wajib untuk uang tunai, harta dagangan dengan

dua setengah persennya, untuk ternak hamper sebanyak itu pula,

untuk tanaman dan buah-buahan, apabila letaknya itu di tanah yang

mendapatkan pengairan dengan mudah, tanpa mengeluarkan

perongkosan, zakatnya sebanyak sepersepuluhnya, sedang kalau

pengairannya dilakukan dengan alat atau dengan lain-lain yang

mengeluarkan perongkosan, maka zakatnya adalah sebanyak

separuh dari sepersepuluh itu. Yang dari dengan tanpa

perongkosan itu misalnya dengan air sungai, air hujan, dari mata

air dan sebagainya. Zakat-zakat sebagaimana yang diwajibkan itu

ialah apabila telah cukup nishabnya menurut peraturan syariat.

Zakat juga diwajibkan bagi emas yang sudah cukup nishabnya

yaitu sebanyak 20 miskal atau duaratus derham perak, dengan

syarat keduanya itu telah berjalan setahun lamanya.

Page 110: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

97

Sebenarnya ini adalah lebih dari kebutuhan-kebutuhan

manusia yang pokok yakni yang dibutuhkan dalam kehidupannya.

Oleh sebab itu, tidaklah termasuk untuk diwajibkan zakatnya

seperti rumah keduaman, pakaian-pakaian, yang diperlukan,

makanan yang disimpan untuk persediaan keluarga, senjata yang

khusus, kendaraan, kitab-kitab pengetahuan selain yang

diperdagangkan, alat-alat pekerjaan tanggan yang digunakan untuk

bekerja semacam gergaji, beliang, pengkur, meteran dan lain-lain

(Musthafa Husni, 1998: 237).

Zakat merupakan motor penggerak dalam menunjukkan

sosiladaritas, mahabbah dan ukhuwah islamiyyah diantara sesame

muslim sehingga hal-hal yang diinginkan oleh agama Islam akan

terwujud secara nyata dan konkrit.

Kewajiban zakat ditetapkan dan al-Qur‟an menyatakan

bahwa zakat adalah haknya kaum faqir miskin, kejadian ini terjadi

sekitar pada tahun 620 M. Zakat wajib diserahkan kepada

golongan-golonganyang telah ditentukan sebagaimana yang tertera

dalam nash al-Qur‟an dalam firman Allah:

Page 111: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

98

“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir,

orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, Para mu'allaf yang

dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang

berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang

dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah,

dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. at-

Taubah: 60).

Yang berhak menerima zakat ialah:

1.) Orang fakir: orang yang Amat sengsara hidupnya, tidak

mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi

penghidupannya.

2.) Orang miskin: orang yang tidak cukup penghidupannya dan

dalam Keadaan kekurangan.

3.) Pengurus zakat: orang yang diberi tugas untuk mengumpulkan

dan membagikan zakat.

4.) Muallaf: orang kafir yang ada harapan masuk Islam dan orang

yang baru masuk Islam yang imannya masih lemah.

5.) Memerdekakan budak: mencakup juga untuk melepaskan

Muslim yang ditawan oleh orang-orang kafir.

6.) Orang berhutang: orang yang berhutang karena untuk

kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup

membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk

memelihara persatuan umat Islam dibayar hutangnya itu

dengan zakat, walaupun ia mampu membayarnya.

Page 112: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

99

7.) Pada jalan Allah (sabilillah): Yaitu untuk keperluan pertahanan

Islam dan kaum muslimin. di antara mufasirin ada yang

berpendapat bahwa fisabilillah itu mencakup juga kepentingan-

kepentingan umum seperti mendirikan sekolah, rumah sakit

dan lain-lain.

8.) Orang yang sedang dalam perjalanan yang bukan maksiat

mengalami kesengsaraan dalam perjalanannya (Supiana, 2001:

77).

Selain sebagai kewajiban seorang muslim yang mampu

untuk menunaikan zakat, zakat juga merupakan hak mereka yang

membutuhkan seperti fakir dan miskin, karena dalam harta yang

kita miliki, terdapat hak para fakir miskin serta orang-orang yang

lebih membutuhkan lainnya.

Page 113: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

100

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dalam uraian bab empat, maka

sebagaimana rumusan masalah pada skripsi ini dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Nilai Pendidikan Sosial dalam Surat at-Taubah ayat 71

Salah satu ayat dalam al-Qur‟an yang membahas tentang nilai-nilai

pendidikan sosial yaitu surat at-Taubah ayat 71, dimana dalam tafsir

surat tersebut menjelaskan tentang sikap tolong menolong tehadap

sesama mukmin baik laki-laki maupun perempuan, amar ma‟ruf nahi

munkar yaitu mengajak kepada kebaikan serta mencegah keburukan,

mendirikan sholat baik secara individual maupun berjamaah, serta

menunaikan zakat.

2. Relevansi Pendidikan Sosial dalam Surat at-Taubah ayat 71 terhadap

Pendidikan Islam

a. Keharusan untuk saling tolong menolong terhadap sesama mukmin

baik laki-laki maupun perempuan, perintah untuk mengajak kepada

kebaikan dan mencegah kemunkaran, mandirikan sholat serta

membayar zakat yang termasuk kewajiban seorang muslim.

Keempat hal tersebut yang terdapat dalam al-Qur‟an Surat at-

Taubah ayat 71 terdapat relevansinya terhadap pendidikan Islam

Page 114: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

101

yang mengajarkan untuk selalu hidup bermanfaat bagi diri sendiri

maupun orang lain.

b. Dalam agama apapun di manapun sangat mengedepankan

kehidupan sosial secara baik, begitu pun dengan Islam, yang

mengatur cara bersosial kepada sesama makhluk Allah dengan cara

yang baik. Pendidikan sosial begitu erat dengan pendidikan Islam

yang mana pendidikan Islam mengedepankan sikap untuk berbuat

baik terhadap sesama sesuai dengan ajaran Islam dengan landasan

al-Qur‟an, as-Sunnah dan Ijtihad ulama.

B. Saran

Sehubungan dengan pembahasan masalah dalam skripsi ini, maka

penulis memandang perlu untuk menyampaikan saran-saran antara lain:

1. Masyarakat Islam perlu mamahami cara bersosial dengan masyarakat

dengan baik, menjalankan hak serta kewajiban sebagai warga Negara

Indonesia dengan baik, serta hak dan kewajiban sebagai orang Islam

yang taat kepada Allah dan Rosulullah serta ajaran-ajarannya.

2. Pendidik maupun lembaga pendidikan berusaha untuk menanamkan

sikap sosial yang baik sesuai dengan pendidikan Islam.

3. Penulisan ini adalah pengingat bagi penulis untuk selalu bersikap baik,

bersosial kepada masyarakat dengan cara yang baik, serta selalu

mengajak kepada kebaikan dan mencagah keburukan, terlebih harapan

terbesar penulis adalah agar dapat selalu memberikan manfaat bagi

orang lain.

Page 115: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

102

C. Penutup

Dengan mengucap puji syukur Alhamdulillah ke hadirat Alah

SWT, yang telah melimpahkan taufiq, rahmat serta hidayah-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, meskipun masih banyak

kekurangan karena terbatasnya kemampuan dan juga pengetahuan yang

penulis miliki. Untuk itu penulis senantiasa mengharap sumbangsih, saran

dan kritikan yang sifatnya membangun demi perbaikan skripsi ini.

Harapan dan doa penulis semoga pembahasan skripsi ini mendapatkan

ridlo dari Allah SWT dan dapat bermanfaat bagi pembaca.

Akhirnya hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan

perlindungan, mudah-mudahan Allah memberikan kemudahan kepada kita

semua. Aamiin.

Page 116: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi. 1992. Islam Sebagai Paradigma Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Aditya

Media.

Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rinka Cipta.

Al-Hawainy. Al-Fatawa Al-Haditsiyyah. Juz 1.

Al-Manawi, Zainuddin A Rauf . At-Taysiir bi Syarh al-Jami‟ Al-Shaghir. Juz 1.ss

Al Muhdar. Yunus Ali. 1986. Toleransi Toleransi Islam. Bandung: Iqra Bandung.

Ali, Muhammad Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam. Jakarta: CV.

RajaGrafindo Persada.

Al-Maraghi, Ahmad Mustafa. 1987. Terjemah Tafsir Al-Maraghi. Semarang: CV.

Toha Putra.

Al-Qorni, „Aidh. 2008. TAFSIR MUYASSAR 2 (JUZ 9-16). Jakarta: Qisthi Press.

Arikunto, Suharsimi. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Ar-Rifa‟i, Muhammad Nasib. 1999. Tafsir Ibnu Katsir 2. Jakarta: Gema Insani.

Assiba‟i, Musthafa Husni. 1960. Kehidupan Sosial Menurut Islam. Terjemahan

M. Abdai Ratomy. 1993. Bandung: Diponegoro.

Bachtiar, Wardi. 2006. Sosiologi Klasik. Bandung: CV. Remaja Rosdakarya.

Budihardjo. 2012. Pembahasan Ilmu-ilmu al-Qur‟an. Yogyakarta: Lokus.

Convers, Diana. 1991. Perencanaan Sosial di Dunia Ketiga. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press.

Daradjat, Zakiah. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 117: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

Departemen Agama RI. 2004. Al-Qur‟an dan Tafsirnya. Jakarta.

Faqih Imani, Allamah Kamal. 2004. Tafsir Nurul Qur‟an. Jakarta: Al-Huda.

Hadi, Sutrisno. 1981. Metodologi Research. Yogyakarta: Yayasan Penerbit

Fakultas Psikologi UGM.

Hafidhuddin, Didin. 2002. Zakat dalam Perekonomian Modern. Jakarta: Gema

Insani.

Hafidz, dan Muhammad Kastolani. 2009. Pendidikan Islam Antar Tradisi dan

Modernitas. Salatiga: STAIN Salatiga Press.

Hamka. 1983. Tafsir Al-Azhar. Jakarta: Pustaka Panjimas.

Hasbi ash-Shidieqy, Teungku Muhammad. 2000. Tafsir Al-Qur‟anul Majid An-

Nur 2 (Surah 5-10). Semarang: CV. Pustaka Rizki Putra.

Jalaluddin, Abdurrohman. Jam‟u Shoghir. Juz 1. Juz 2.

Langgulung, Hasan. 1988. Asas-Asas Pendidikan Islam. Jakarta: Pustaka Al-

Husna.

Majid, Abdul dan Diana Andayani. 2013. Pendidikan Karakter Prespektif Islam.

Bandung: Remaja Rosyda Karya.

Moelong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Remaja

Rosdakarya.

Muhammad Ali ash-Shabuni. 2001. Studi Ilmu al-Qur‟an. Bandung: CV Pustaka

Setia.

Muhammad bin Darways bin Muhammad. Asnal Mathalib. Juz 1

Mohammad, Omar. 1979. Falsafah Pendidikan Islam. Jakarta: Bulan Bintang.

Page 118: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

Noer Aly, Hery, Munzier. 2003, Watak Pendidikan Islam. Jakarta: Friska Agung

Insani.

Poerwadarminta. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Raho, Bernard. 2016. Sosiologi. Yogyakarta: Ledalero

Sabiq, Sayyid. 1973. Fiqh Sunnah. Bandung: CV. Al-Ma‟arif.

Shalahudin, Mahfudh, Abd Kadir. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Surabaya: CV. Bina

Ilmu.

Shihab, Quraish. 2012. Al-Lubab (Makna, Tujuan, dan Pelajaaran dari Surah-

Surah al-Qur‟an). Tangerang: Lentera Hati.

_________ 2002. Tafsir Al-Mishbah. Jakarta: Lentera Hati.

Soekanto, Soerjono. 1986. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV. Rajawali.

Sudibyo, Lies. 2013. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.

Sumaatmadja, Nursid. 1986. Pengantar Studi Sosial. Bandung: Penerbit Alumni.

Supiana, dan M. Kasman. 2001. Materi Pendidikan Agama Islam. Bandung. CV.

Remaja Rosdakarya.

Syadali, Ahmad dan Rofi‟i. 1997. Ulumul Qur‟an I. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Syani, Abdul. 2002. Sosiologi (Sistematika, Teori dan Terapan). Jakarta: Bumi

Aksara.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Nomer 14 tentang kehidupan

sosial. 2016. Jakarta: Setretariat Jendral MPR RI

Zed, Mestika. 2004. Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia.

Zuhdi, Masjfuk. 1997. Pengantar Ulumul Qur‟an. Surabaya: CV. Karya Aditama.

Page 119: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah
Page 120: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah
Page 121: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah
Page 122: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

DAFTAR NILAI SURAT KETERANGAN KEGIATAN

NAMA : ZULFA ADZKIA ZAHIDAH W.

NIM : 111-13-141

JURUSAN/ FAKULTAS : PAI / FTIK

DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK : YAHYA, S. Ag, M.H.I.

NO. NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN SEBAGAI NILAI

1. OPAK STAIN SALATIGA

2013 “Rekonstruksi Paradigma

Mahasiswa yang Cerdas, Peka,

dan Peduli”

26-27

Agustus 2013

Peserta 3

2. OPAK TARBIYAH 2013

“Menjunjung Tinggi Nilai-

Nilai Kearifan Lokal Sebagai

Identitas Pendidikan

Indonesia”

28-29

Agustus 2013

Peserta 3

3. MASA TA‟ARUF (MASTA)

“Making an Incredible Youth

Generation”

6 September 2013 Peserta 2

4. LIBRARY USER

EDUCATION (Pendidikan

Pemakai Perpustakaan)

16 September 2013 Peserta 2

5. TRAINING PEMBUATAN

MAKALAH

18 September 2013 Peserta 2

6. BEDAH BUKU “Mahkota

untuk Emak”

3 Oktober 2013 Peserta 2

7. MAPABA I (Masa Penerimaan

Anggota Baru PMII)

“Menemukan Jati Diri Menuju

4-6 Oktober 2013 Peserta 2

Page 123: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

Mahasiswa yang Peka dan

Peduli”

8. TAFSIR TEMATIK “Konsep

Pemimpin Ideal Menurut al-

Qur‟an”

17 Mei 2014 Peserta 2

9. INTERNATIONAL

DISCUSSION OF GENRE

(Generasi Bersama)

21 Oktober 2014 Peserta 8

10. PAB (Penerimaan Anggota

Baru) JQH Al-Furqon STAIN

SALATIGA

13-14

Desember 2014

Peserta 2

11. REFLEKSI DAN

WORKSHOP KATA HAWA

“Reposisi Peran Perempuan”

19 Desember 2014 Peserta 2

12. SARASEHAN “Cegah

Tangkal Radikalisme di

Kalangan Remaja”

17 April 2015 Peserta 2

13 WORKSHOP FORUM

LINTAS IMAN

PEREMPUAN (KATA

HAWA)

13 Mei 2015 Peserta 2

14. Haflah Akhirussanah Pondok

Pesantren Al-Falahdan Haul

Simbah K.H Masyhadi ke-35

30-31 Mei 2015 Panitia 3

15 Kegiatan Amalan Bulan

Ramadhan

16 Juni- 02 Juli

2015

Narasumb

er

4

16. MASTA DAN SEMINAR

NASIONAL “Membumikan

Gerakan Mahasiswa Berilmu

Amaliyah, Amalan Ilmiah”

12 September 2015 Peserta 8

Page 124: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

17. SEMINAR NASIONAL AL

KHIDMAH KAMPUS KOTA

SALATIGA “Wacana Islam

Nusantara dalam Menjaga

Kebhinekaan dan Keutuhan

NKRI”

31 Oktober 2015 Peserta 8

18. PELATIHAN KADER MUDA

(LAKMUD)

27-29

November 2015

Peserta 2

19. MAKESTA

(MasaKesetiaanAnggota)

IPNU IPPNU Kec. Pabelan

7-8 Februari 2016 Panitia 3

20 ISTIGHOSAH KUBRO

dalamRangkaMenjelangUjian

NasionalKec. Pabelan

27 Maret 2016 Panitia 3

21. SEMINAR WAWASAN

KEBANGSAAN

“Menghidupkan Nasionalisme

dalam Keseharian”

2 April 2016 Peserta 2

22. SEMINAR KEBANGSAAN

“Penguatan Kader Fatayat NU

dalam Menangkal Radikalisme

Berbasis Agama Demi

Kokohnya Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI)”

10 April 2016 Peserta 8

23. Latihan Kader Lanjut (LKL)

Fatayat Cabang NU Kab.

Semarang

23-24 April 2016 Peserta 2

24. NUSANTARA MENGAJI

“Ruwahan Nusantara dan

Tawasul Khotmil Qur‟an”

7-8 Mei 2016 Peserta 2

Page 125: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah

25. HAFLAH AT-TASYAKUR

LIL IKHTITAM Pondok

Pesantren Al-Falah dan Haul

Simbah K.H. Masyhadi Ke-36

21-22 Mei 2016 Panitia 3

26. SEMINAR NASIONAL

“Metodologi Penafsiran

Kontemporer; Al-Qur‟an

dalam Problematika

Kemanusiaan”

23 Mei 2016 Peserta 8

27. Kegiatan Amalan Bulan

Ramadhan

06 Juni-22 Juni

2016

Narasumb

er

4

28. SEMINAR NASIONAL

“Revitalisasi Budaya Filsafat

dalam Pemikiran Islam

Kontemporer”

3 November 2016 Peserta 8

29. TRAINING OF TRAININER

“Sebulan Hafal Al-Qur‟an”

6 November 2016 Peserta 2

30. SEMINAR NASIONAL

EDUPRENEURSHIP “Strategi

Marketing Kunci Sukses

Wirausaha”

13 November 2016 Peserta 8

31. PRAKTIKUM MATA

KULIAH

KEWIRAUSAHAAN “Keren

itu Mahasiswa,

14 Desember 2016 Peserta 2

Page 126: NILAI-NILAI SOSIAL DALAM TAFSIR SURAT AT …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/1973/1/Zulfa Adzkia (Skripsi... · Asbabun Nuzul Surat At-Taubah 35 2. Maksud dan Tujuan Surat At-Taubah