NEWSLETTER - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh...
Transcript of NEWSLETTER - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh...
Dari Meja Ketua Umum
Salam APPSI,
Selamat datang di Newsletter Asosiasi Pedagang
Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Edisi Februari-Maret
2016. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terlaksananya kegiatan organisasi selama bulan Februari
sampai Maret 2016 ini dengan semangat perjuangan peda-
gang pasar bersama kami. Kami segenap pengurus Dewan
Pimpinan Pusat APPSI juga sangat bahagia telah dilantik
oleh Bapak Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo
Subianto pada Selasa, 22 Maret 2016 lalu. Seluruh anggota
APPSI siap mengemban tanggung jawab untuk menyuara-
kan perjuangan pedagang pasar bersama. Beberapa pro-
gram kerja dan kegiatan organisasi sudah berjalan sesuai
koridor dan rencana kepengurusan periode 2015-2020 seperti beberapa yang terangkum dalam
newsletter ini. Eksekusi kegiatan organisasi selanjutnya juga sedang dalam tahap inisiasi serta
perencanaan yang matang. Kerjasama-kerjasama antara APPSI dan instansi-instansi terkait program
kerja dan kegiatan organisasi juga sedang dilaksanakan. Saya menghimbau dan berharap segenap
pengurus dan anggota APPSI berjalan beriringan dengan program dan kegiatan organisasi guna ter-
wujudnya kesejahteraan pedagang pasar. Jayalah selalu APPSI!
Meninjau Lokasi Sekolah Pintar APPSI
YOGYAKARTA – Program Sekolah
Pintar APPSI yang dicetuskan oleh Dewan
Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh
Indonesia (APPSI) telah mencapai kesepakatan
dengan dua pihak terkait yaitu Dewan Pimpinan
Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pusat
Studi Ekonomi Kerakyatan (PUSTEK) Universi-
tas Gadjah Mada pada Kamis (18/2) lalu. Setalah
melakukan penandatanganan dua nota kesepa-
haman di acara Musyawarah Komisariat Pasar
Imogiri, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat
APPSI bersama rombongan dari Dewan
Pimpinan Wilayah APPSI DIY dan PUSTEK UGM
meninjau lokasi rencana penyelenggaraan
Sekolah Pintar APPSI.
Desa Wisata Kebonagung yang berada di Imogiri siap menjamu peserta Sekolah Pintar
APPSI yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Desa Wisata Kebonagung mampu menampung
hingga 600 orang dengan fasilitas kamar tidur dan kamar mandi yang bersih dan nyaman, pendopo
untuk pusat pembekalan, dan sepeda untuk berjalan-jalan di sekitar pedesaan. Suasana yang sejuk
dan tenang diharapkan mampu membawa peserta fokus pada pembekalan yang diberikan di Sekolah
Pintar APPSI. Selain mendapatkan bekal ilmu mengenai pasar tradisional dari PUSTEK UGM, peser-
ta juga diharapkan mendapatkan pengetahuan lebih dari pedagang pasar percontohan APPSI di
Pasar Imogiri yang sukses membawa Pasar Imogiri menjadi pasar terbaik se-Provinsi DIY dalam
pengelolaannya dan pemberdayaan pedagangnya. (Sumber : foto & teks Sekretariat DPP APPSI)
UPDATE KEGIATAN APPSI
Sandiaga S. Uno,
Ketua Umum DPP APPSI
Periode 2015-2020
KONTAK DPP APPSI
EMAIL DPP
EMAIL SEKRETARIS
EKSEKUTIF
WEBSITE
www.pedagangpasar.org
HP/WA
SEKRETARIS EKSEKUTIF
085733037014
Bank Mandiri
Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh
Indonesia
102-004-7887887
Feedback/Komentar/Surat Pembaca
Jika berminat untuk beriklan, bisa menghubungi Vinta
di 085733037014 atau [email protected]
NEWSLETTER Edisi Nomor III
Kegiatan Feb-Mar 2016
Ketua Umum DPP APPSI Meninjau Lokasi Homestay
Desa Wisata Kebonagung
Keberadaan pasar tradisional di DKI Jakarta sudah sangat memprihatinkan. Dari sejumlah 153 pasar
telah direvitalisasi 97 pasar, namun pembangunan infrastruktur pasar tidak menjadi jaminan perubahan pe-
ningkatan usaha para pedagang. Perubahan modernisasi menciptakan pola hidup yang hegemoni menjadikan
pasar tradisional tidak harus berdiam diri, namun harus menciptakan solusi yang terbaik agar pasar tradisio-
nal tetap menarik serta diminati oleh masyarakat. Nilai-nilai dasar keberadaan pasar tradisional merupakan
manifestasi budaya bangsa kita, interaktif serta komunikatif yang setiap saat terjalin di pasar tradisional.
APPSI mempunyai peran penting dalam menciptakan berbagai solusi agar pasar tradisional tetap eksis
dan berkembang serta mengajak masyarakat kembali berbelaja ke pasar tradisional. Dalam program APPSI
5M, APPSI segera akan menciptakan pasar online yang mana akan memberikan manfaat bagi pedagang pasar
serta menjalin hubungan dengan lembaga pemerintah dalam memproteksi para pedagang, menjadikan pekerja
informal sehingga peningkatan kesejahteraan serta martabat pedagang pasar dapat terealisasi sesuai harapan
kita semua.
Harry Mulyono
Ketua DPW APPSI DKI
Jakarta
Pandangan Ketua DPW APPSI
Profil Dewan Pimpinan Wilayah dan Daerah Edisi Bulan Ini
Jika berminat untuk beriklan, bisa menghubungi Vinta
di 085733037014 atau [email protected]
Edisi Nomor III www.pedagangpasar.org
Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia Tertarik
Bekerjasama dengan DPP APPSI
JAKARTA – Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Dewan
Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI)
menerima kunjungan dari Commissioner to Indonesia Pemerintah
Negara Bagian Victoria, Australia, Brett Stevens, pada Senin, 29
Februari 2016 lalu. Kunjungan ini membahas kesempatan kerjasama
yang dapat dijalin antara APPSI dan Pemerintah Negara Bagian Victo-
ria, Australia untuk mendorong perkembangan pasar tradisional di
Indonesia. Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia menilai
bahwa pasar tradisional di Indonesia menyimpan banyak potensi baik
dari segi jumlah komoditas yang bergerak maupun perputaran
ekonomi di dalamnya. APPSI dan Pemerintah Negara Bagian Victoria,
Australia memiliki pandangan yang sama bahwa perwujudan ekonomi
kerakyatan adalah perwujudan dari kesuksesan pasar tradisional.
(Sumber : foto & teks Sekretariat)
Pertemuan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP APPSI
dengan Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia
Rencananya akan dibentuk tim kerja antara APPSI dan HIMBA-
RA untuk menindaklanjuti program kerjasama ini. Pilot projek pro-
gram ini akan diawali di Jakarta, yang jika berhasil akan dilaksanakan di
seluruh wilayah Indonesia. Pemberdayaan anak pedagang pasar me-
lalui salah satu program HIMBARA ini diharapkan akan mampu
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di pasar tradisional
kedepannya. (Sumber: foto & teks Sekretariat)
Pertemuan DPP APPSI dan Himpunan Bank-bank Milik Negara
(HIMBARA)
Peluang Kerjasama DPP APPSI dan Himpunan Bank-bank
Milik Negara
JAKARTA – Senin, 29 Februari 2016 lalu, Dewan Pimpinan
Pusat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) mengadakan
pertemuan dengan Himpunan Bank-bank Milik Negara (HIMBARA)
untuk membahas peluang kerjasama antara kedua pihak. HIMBARA
menyatakan adanya salah satu strategi utama dalam penyaluran Kredit
Usaha Rakyat (KUR) anggota HIMBARA untuk program tahun 2016
adalah melakukan pelatihan kepada anak pedagang pasar sebagai
tenaga pemasar KUR. Pertemuan ini diharapkan mampu mewujudkan
kolaborasi antara APPSI dan HIMBARA dalam implementasi strategi
penyaluran program KUR dengan anggota di bawah naungan
HIMBARA.
Pelantikan Dewan Pimpinan Pusat APPSI
JAKARTA - Selasa, 22 Maret 2016, pengurus Dewan
Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI)
periode 2015-2020 dilantik oleh Bapak Letnan Jenderal TNI (Purn.)
H. Prabowo Subianto selaku Ketua Umum APPSI pada kepengurusan
sebelumnya. Acara pelantikan tersebut berlangsung dengan hikmat di
GOR Senen, Jakarta. Pengurus DPP APPSI periode 2015-2020 telah
siap dengan tanggung jawab yang diemban serta eksekusi program
kerja. (Sumber: foto Eri Novrizal, teks Sekretariat)
Bapak Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto Melantik
Pengurus DPP APPSI Periode 2015-2020
PARTNER MEDIA
Jika berminat menjadi Partner Media, bisa menghubungi
Vinta di 085733037014 atau [email protected]
Jika berminat untuk beriklan, bisa menghubungi Vinta
di 085733037014 atau [email protected]
PARTNER KERJA
(Per 31 Maret 2016)
Edisi Nomor III www.pedagangpasar.org
APPSI dan Perum BULOG Siap Menjaga Kestabilan Harga
JAKARTA - Senin, 21 Maret 2016 lalu, Ketua Umum Dewan
Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI)
bertemu dengan Direktur Utama Perum BULOG guna membahas
kestabilan harga di pasar tradisional. Harga komoditas saat ini yang
tidak stabil bahkan cenderung naik, mendorong APPSI dan Perum
BULOG untuk segera mengeksekusi program kerjasama yang sebe-
lumnya telah disepakati dalam MoU bersama. Melihat panjangnya
rantai distribusi yang ada saat ini adalah faktor nyata tingginya biaya
tambahan untuk penjualan barang komoditas sampai ke konsumen.
APPSI dan Perum BULOG siap menjaga kestabilan harga dengan
memangkas rantai distribusi agar lebih efisien dan memotong biaya-
biaya tambahan tersebut. (Sumber: foto okezone, teks Sekretariat)
Pertemuan DPP APPSI dan Perum BULOG
Forum Komunikasi Organisasi Pedagang Pasar Maret 2016
JAKARTA - Rabu, 30 Maret 2016 lalu, Asosiasi Pedagang
Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) kembali membuka diskusi mengenai
manajemen revitalisasi pasar tradisional dalam forum komunikasi
organisasi pedagang pasar. Pemaparan mengenai manajemen
revitalisasi oleh Dr. Rizal E. Halim selaku Ketua Lembaga Litbang
DPP APPSI merujuk pada manajemen SDM atau pengelola pasar.
Selain perbaikan infrastruktur pasar, pembinaan pengelola dan SDM
yang ada di pasar sangat penting untuk mewujudkan kesuksesan
program revitalisasi. Kebijakan dan peraturan pemerintah di
Indonesia mengenai tata kelola pasar tradisional sudah sangat lengkap
dan perlu segera diimplementasikan dengan sebaik-baiknya.
Sekretaris Jenderal Serikat Pedagang Pasar Indonesia (SPPI) juga
sangat setuju dengan pembinaan SDM pasar dalam perwujudan pro-
gram revitalisasi pasar tradisional. (Sumber: foto & teks Sekretariat)
Pembahasan Manajemen Revitalisasi Pasar Tradisional
Pasar “Segar” (bukan lagi “Tradisional” )
Upaya revitalisasi pasar tradisional ternyata tidak hanya
berhenti setelah dicairkannya stimulus untuk renovasi dan perbaikan
fisik pasar melalui Departemen Perdagangan dan Departemen
Koperasi dan UMKM. Persoalan-persoalan yang bersifat substansi dan
mendesak tetap saja mencuat ke permukaan. Masalah zonasi, wacana
pembentukan pusat distribusi di pasar hingga upaya memodernisasi
pasar. Pembaca, tentunya pembangunan dan perbaikan fisik pasar
merupakan upaya yang positif bagi eksistensi serta peningkatan daya
saing pasar. Namun demikian, perbaikan fisik pasar tanpa membenahi
secara internal pengelolaan pasar ibarat “hanya menghilangkan rasa
nyeri tanpa mengobati penyakitnya”.
Wacana penguatan beberapa waktu belakangan ini menjadi
wacana di berbagai media, bukan hanya karena adanya perhatian
besar terhadap pasar tradisional, atau keberpihakan terhadap peda-
gang di pasar, tetapi juga kegusaran akan isu kedaulatan ekonomi
bangsa. Namun mengapa pasar tradisional tidak juga berdenyut? Ada
ide yang menarik dan perlu menjadi perhatian buat kita semua. Ide itu
yakni merubah nomenklatur pasar “tradisional” menjadi pasar
“segar”. Gagasan ini sangat menarik, karena kata “tradisional”
cenderung diasosiasikan dengan sesuatu yang terkebelakang, kumuh,
kuno, tertinggal, dan sebagainya. Nama merupakan manifestasi identi-
tas dan tidak hanya ciri khas, tetapi juga termasuk nilai-nilai, visi, misi
dan sebagainya. “Tradisional” juga relative sulit kita temukan dalam
literatur-literatur bisnis ritel. Biasanya „tradisional‟ dalam berbagai
literatur ritel merupakan ritel yang tidak menggunakan strategi
e-commerce, atau aktifitas ritel dengan manajemen konvensional.
Upaya merubah nomenklatur ini diharapkan dapat menjadi langkah
fundamental karena tentunya terkait dengan bagaimana kita
memposisikan pasar di benak masyarakat.
SURAT PEMBACA
Dr. Rizal E. Halim, Ketua Lembaga Litbang DPP APPSI
BBM Turun, Harga Pangan Tak Turun, Sandiaga: Ada 9
'Tangan' Distribusi di Pasar
Jakarta - Jumat, 01 April 2016, penurunan harga Bahan Bakar
Minyak (BBM) belum berimbas pada turunnya harga bahan pangan.
Harga bahan pangan diperkirakan baru turun beberapa bulan lagi dan
tak terlalu signifikan. "Memang seperti diprediksi ini menjadi data dan
fakta di lapangan penurunan harga bahan pangan akan lama sekali dan
turunnya sedikit," terang Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indo-
nesia (APPSI) Sandiaga Uno kepada detikFinance. Besar kemung-
kinan adanya kenaikan harga bahan pangan karena banyaknya rantai
distribusi dari petani sampai ke konsumen. Menurut Sandiaga, saat ini
ada 9 'tangan' yang berkontribusi dalam distribusi pangan di pasar.
Panjangnya rantai distribusi ini akan menyulitkan penurunan
pangan di pasar. Dia memperkirakan sedikitnya butuh waktu 3 sampai
6 bulan baru ada penyesuaian harga pangan di pasar. Selain itu,
Sandiaga menyarankan agar pemerintah mewaspadai melonjaknya
harga pangan mendekati lebaran hingga 15%. "Yang harus diwaspadai
akan ada kenaikan bahan pangan rata-rata 10%-15% menjelang
lebaran," tutup Sandiaga. (Sumber: foto & teks detikfinance)
Dari Meja Sekretaris Jenderal
Kegiatan organisasi APPSI selama Februari sampai Maret 2016 telah berjalan dengan baik. Usaha perwujudan
kesejahteraan pedagang pasar sedang dalam proses persiapan melalui program-program kerjasama dengan beberapa instansi
maupun pemerintah. Perjuangan pedagang pasar perlu terus digalakkan di berbagai kesempatan. Hal itu tentunya perlu dengan
segenap bantuan partisipasi seluruh pengurus dan anggota APPSI. Saya sangat mengapresiasi dukungan yang datang dari seluruh
pengurus dan anggota APPSI baik di pusat maupun di daerah dalam pelaksanaan kegiatan organisasi. Salam APPSI.
M. Maulana, Sekretaris Jenderal DPP APPSI
Jika berminat untuk beriklan, bisa menghubungi Vinta
di 085733037014 atau [email protected]
INFO KERJASAMA PROGRAM DPP dan DPW
(Per 31 Maret 2016)
DPW DKI JAKARTA
DPP
DPW DIY
Untuk informasi mengenai program di atas bisa menghubungi DPP/DPW
terkait atau bisa menghubungi Sekretaris Jenderal di email
[email protected] atau [email protected]
Program Belanja Online
Pasar Tradisional APPSI
Program Keluarga
Sehat APPSI (*)
Edisi Nomor III www.pedagangpasar.org
BERITA PASAR
Program
Edukasi APPSI (*)
APPSI Turut Membantu Restrukturasi Kredit KUMKM
Pedagang Pasar Badung dan Ubud, Bali
JAKARTA – Senin, 28 Maret 2016, Kementerian Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah mengadakan pertemuan pembahasan
mengenai restrukturasi kredit Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (KUMKM) untuk para pedagang korban kebakaran di
Pasar Badung dan Ubud, Bali. Dalam pertemuan ini, telah disepakati
bahwa para pedagang korban kebakaran Pasar Badung bisa
melakukan resrtukturasi suku bunga maupun jangka waktu kredit.
Restrukturasi ini ditargetkan akan selesai pada akhir April 2016
dengan regulasi yang disesuaikan dengan kebijakan masing-masing
bank dan instansi keuangan lainnya. Dinas Koperasi dan UMKM
Provinsi Bali juga akan bekerjasama dengan LPDB KUMKM untuk
akses permodalan para pedagang korban kebakaran. Asosiasi Peda-
gang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) dalam hal ini DPW Bali, juga
akan membantu dalam koordinasi dan pendampingan pedagang pasar
korban kebakaran dalam proses restrukturasi dengan bank-bank dan
instansi keuangan lainnya. Hal yang sama juga akan dilakukan untuk
pedagang korban kebakaran Pasar Ubud. (Sumber: foto okezone, teks
Sekretariat)
Kebakaran Pasar Badung, Bali
Sandiaga Uno Sapa Pedagang Pasar Senen
JAKARTA detikNews – Rabu, 02 Maret 2016, Ketua
Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia Sandiaga Uno
mengunjungi Pasar Senen, Jakarta, untuk mendengarkan keluh kesah
pedagang. (Sumber: foto & teks detiknews)
Sandiaga Mengunjungi Kios-kios Pedagang di Pasar Senen
Ilustrasi Bahan Pangan di Pasar Tradisional