New 43 SKPD Pernprov Bali Diperiksa BPK · 2015. 5. 5. · pegawai di kantor membantu mengisi...

9
Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Edisi Hal i fu5a,f, f,tvt' ?eE :l 43 SKPD Pernprov Bali Diperiksa BPK * Sebelum Pemeriksaan, Wagub BeriArahan PRESTASI DAERAH lifl DI BALI ATAS AUDIT ffi LAPoRAN KEUANGAN zorst

Transcript of New 43 SKPD Pernprov Bali Diperiksa BPK · 2015. 5. 5. · pegawai di kantor membantu mengisi...

Page 1: New 43 SKPD Pernprov Bali Diperiksa BPK · 2015. 5. 5. · pegawai di kantor membantu mengisi formulir tersebut se-hingga bagi mereka yang tidak mampu mengisi formulir bisa mengikuti'proses

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

i fu5a,f, f,tvt' ?eE

:l

43 SKPD PernprovBali Diperiksa BPK* Sebelum Pemeriksaan, Wagub BeriArahan

PRESTASI DAERAH liflDI BALI ATAS AUDIT ffiLAPoRAN KEUANGAN zorst

Page 2: New 43 SKPD Pernprov Bali Diperiksa BPK · 2015. 5. 5. · pegawai di kantor membantu mengisi formulir tersebut se-hingga bagi mereka yang tidak mampu mengisi formulir bisa mengikuti'proses

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi I datu, f Mci zc>lr

Hal : ,t

Anbtryn -

43 SKPD Pemprov Bali Diperiksa BPK

* 'lritffinaan anggaran tahun 2014.

Kepala lnsPektorat ProvinsiBali, I KetutTeneng mengatakan43 SKPD dijadwalkan akan men-jalani kegia'an Pemeriksaan olehBPK terkait Penggunaan ang-saran tahun 2014, mulai 6 Mei)015 besok. Pemeriksaan 43SKPD lingkup PemProv Bali olehBPK ini akan berakhir Per 20 Mei2015 depan.

SKPDmencaPai 43 unitYang di-periksa BPKitu, kata KeultTenengierdiri dari dinas, biro, dan badanlinekup PemProv Bali' Semua

SXFO lni aipinipin Pejabat Eselon

II. "Ada 43 SKPD Yang diPimPinpejabat Eselon II Yang Pro.sespemeriksaannYa segera jalan.

kami siap dan ffansParan dalamproses audit laPoran keuanganbteh SPf ini," uiar Ketut Teneng

di Geduns Praia Sabha KantorGubernurEali, Niti Mandala Den-pasar, Senin [4/5J.

Menurut Ketut Teneng, In-spektoran Provinsi Bali turutmelakukan PendamPingan un-tuk mengkoordinasikan seluruhproses audit BPK di 43 SKPD ini.;'Yang diperiksa BPK tahun iniadalih liporan kineria'tahunanssaran 20 14. Kalau 20 13, kitame'irperoleh oPini WTP, Yangmerupakan nilai tertinggi (A).Ini pertaruhan bagi kita untukmempertahankan oPini WTP.Mudah-mudahan, tidak adahalangan dan WTP bisa kita Per-tahankan," tandas birokrat asal

Desa Les, Kecamatan TejakulaBulelengini.

Ketut Teneng mengakui, be-

berapa item masih menjadi soro-tan BPK Di antaranya, masalahpenataan aseL persoalan bansos,dan bantuan hibah. Item yangdis-oroti BPK ini menjadi tantanganberat bagi Pemprov Bali. Namundemikiah, Pemprov Bali telahkebut penyelesaian data-data asetyang'langganan' menjadi temuanBPKtersebut

"Masalah aset kita .fokuskan.

Kemudian, dana bansos danbantuan hibah, juga kita fokuskankarena ini selalu jadi masalah.Pak Gubernur sudah memerin-tahkan semua SKPD agar tidakleha-leha dan harus mengikutiseluruh prosedur. Semua SKBD

mesti tindaklanjuti apa Yangdirekomendasikan BPK nanti,"tegas mantan IGro Humas SetdaProvinsi Bali ini.

Sementara itu, terkait auditlaporan keuangan tahun 2014yang dilakukan BPK ini, GubernurMade Mangku Pastika melaluiWakil Gubernur Ketut Sudik-erta mengumpulkan jajaran SKPD

lingkup Pemprov Bali, Senin ke-marin. f ajaran SKPD dikumpulkanuntuk diberi arahan di Gedun$Praia Sabha lGntor Gubernur Bali,Niti Mandala Denpasar.

Dalam arahannya, WagubSudikerta mengatakan pihaknYaamat berharap sejurplah .catatanyang meniadi rekomendasi BPKtahun sebelumnya, tidak terulangkembali. "fangan lagi ada utangterkait temuan BPK sebelumnY4shingga tidak jadi persoalan dikemudian hari. AntisiPasi itusejak sekarang" ujar Sudikertayang kemarin didamPingi KetutTeneng.

Sudikerta mengingatkan,dalam masa pemeri\<saan qleh

BPK nanti, semua SKPDPemProvBali harus siap denPn segala daadan validasi iairoran'muhi aataadministrasi dan fuktual di laPan-gan. "Masalah asetterutama, dat-inva harus ielas, karena meniadiobitk pemeriksaan. Inventarisasiaeheah baik itu," ujar Sudikertayan[ juga Kenra DPD I Golkar Bali.

Selain ihr, Sudikerta juga men-dorong SKPD lingkuP PemProvBali untuk mengelola aset danbarang tersebu! agar memberimanfaat lag gPaYa meningkat-kan kesejahteraan masYarakatDalam Pemanfaatan aset itu,haruslah senantiasa berPedomanpada dtrran yang berlaku.-

Dalam arahannYa kemarin,Sudikerta iuga menYinggungmasalah tertib distribusi BBM diinternal Pemprov Bali Kemudian,soal kecermatan dalam Prosespengadaan barang dan jasa' sertaproses belania modal di tiaP SKPD

rrane harus tepat walitu. Sudikerta-tak

i-upa mengingatkan bahwa SPJ

Bansos/Hibah selama ini meniadisalah satu samPel materi Pemer-iksaari BPK

"Unnrk itu" SKPD Yang terkaitdenmn penYaluran dana bansosaatitrlUitr trirus check and recheck

terhadap SPJ Yang disetor oleh

Le!9!!Ina: Selain nomimal dan

kesesuaian bukti pendukungnyabahasa hukum juga harus dicer-mati SKPD," pinta politisi asal DesaPecatu, Kecamatan Kuta Selatan,Badungini.

Pemprov Bali sendiri barutindaklanjuti 80 persen dari 1.026item rekomendasi BPK terkait

laporan kinerja keuangan ta-hun 2013. Sedangkan 20 per-sen rekomendasi lainnya belumditindaldanjuti tuntas. Namur\ se-cara nasional, Bali nrendapat pre-dikat terbaik dalam meresponsrekomendasi BPK. Bali beradadi atas rata-rata nasional ya+gresponsnya hanya 50 pesren.

Halitu diungkap Ketua BPI(HanyAsharAzis, saat rapat'Koor-dinasi Optimalisasi PenyelesaianRekomendasi Hasil PemeriksaanBPK'di Gedung BPK RI Per-wakilan Bali, falan DI PandjaitanNiti Mandala Denpasar, 24 Apnl2015 lalu. Pemprov Bali disebutmasih menyisakan beberapa halterkait rekomendasi BPK Masa-lah aset--yang nyaris tiap tahuniadi temuan---kini masih dalamproses, sehingga masuk ring 20persen yang belum ditindaklan-juti Pemprov Bali. "Masalah asetini perlu ditindaklanjuti. Adajuga beberapa masalah lainnya,bansos dan hibah," ujar HarryAzis kala itu

Ditegaskan Harry Azis, pi-haknya menargetkan daerahmenindaklanjuti 10 persen darirekomendasi BPI( sehingga bisamemperoleh opini tertinggi ataslaporan keuangan yakni WTP.Saat ini, dari 538 daerah di Indo-nesia, hanya 156 yang mempe-roleh predikat WTP, termasukPernprov Bali dan Pemkot Den-pasar. "Saat ini, kabupaten/kota di Bali rata-rata di atas B0persen tindaklanjuti rekomen-dasi BPK. Bahkan, KabupatenTabanan memberikan responstertinggi yakni 90,76 persen,"ujarnya. re-rnat

z

l

Page 3: New 43 SKPD Pernprov Bali Diperiksa BPK · 2015. 5. 5. · pegawai di kantor membantu mengisi formulir tersebut se-hingga bagi mereka yang tidak mampu mengisi formulir bisa mengikuti'proses

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

i Sebfr", f t4oi ?olf

z-5

Air PDAM Gianyar Bocor 47 Persen

Pendapatan Raib

Rp 2t5 lut,a,llamAda juga

kebocoran air'karena ada oknum

pelanggan nakaldengan merusak

meteran.

GIANYAR, NusaBaliDi balik banyaknYa keluhan

konsumen PDAM GianYar karenapasokan air tersendat, tingkatkebocoran air di Perusahaan inimencapai 47 Persen dari debit918liter/detik f ika dikonversi denganharsa iual air RP 1.700/kubikuntuk kelas rumah tangga (RT),maka PDAM kehilangan nilai jualair sekitar RP 2,5 iuta/ jam.

Tingkat kebocoran itu diakuiDirektur Utama PDAM GianyarIr Made Sastra Kencana MSidi Gianyar, Senin [4/5). Diamenjelaskan, tingkat kebocoranair ini tersebut termasuk tinggijika dibandingkan toleransikebocoran PDAM secara nasi-onal yakni 20 persen. Sumber airtersebut terdiri dari air gravitasi4 unit, mata air dipompa 8 unit,dan 38 sumur bor.

Penyebab kebocoran, kataSastra, antara lain karena ban-yak pipa distribusi sudah tua,banyak pipa pecah di dalamtanah hingga kebocoran airnyatidak terdeteksi. Ada banyakwater meter (pencatat pe-makaian air di konsumen)rusak, namun airnya tetapdikonsumsi pelanggan. "Adajuga lgb9co1'an air karena ada

oknum pelanggan nakal denganmerusak meteran. Ada oknumseperti ini sudah kami kenaisanksi," jelasnya.

Hingga Maret 2015, PDAMGianyar memiliki 2.643 SR (sam-bungan rumah) masuk dalamdaftar tunggu. fumlah ini menu-run dibandingkan pada Pebruari2015 mencapai 2.774 SR danfanuari 2015 sebanyak 2.794 SR.Daftar tunggu terbanyak hinggaMaret 2015 yakni KecamatanGianyar 1.906 SR, menyusulUbud 256 SR, Blahbatuh 207 SR,Sukawati 206 SR, Payangan 58SR dan Tampaksiring 10 SR. Un-tuk 20 15, Kecamatan Tegallalangnihil daftar tunggu.

Kata Sastra, pihaknya masihkesulitan melayani daftar tunggukarena beberapa sebab. Antaralain, belum adanya jaringan pipa

distribusi di daerah pemohondan topografi calon konsuumenyang tidak mendukung ket-ersediaan air. Guna mernenuhikebutuhan air pada masyarakat,pihaknya sudah mengajukanbantuan tambahan modal ke-pada Bupati Gianyar, termasukke pusat.

Sastra Kencana menambah-kan, pada 20L5 PDAM Gianyarakan mendapat bantuan danadari APBN Rp 2,5 miliar untukPDAM Cabang Sukawati, danRp 7,4 miliar untuk perbaikansistem transmisi distribusi dariBanjar Tengkulak, Desa Ke-menuh, Sukawati KelurahanBitera. Ada juga bantuan APBNsebesar Rp 13,586 Miliar untukpenyempurnaan pipa dari Pay-angan menuju Pejengaji, DesaTegallalang, dan wilayah Ubud

utara. Proyek ini diharapkanselesai akhir November 2015.

PDAM Gianyar juga berencanapenambah suinur bor di falanKebo lwa Gianyar untuk opti-malisasi pelayanan di wilayahKota Gianyar dan sekitarnya.Proyekyang sedang dalam pros-es pengerjaan yakni sumur Bordi Desa Keramas, Blahbatuh danBakbakan Gianyar.

Terkait gangguan pelayanandi Kota Gianyar, kata Sastra,karena penurunan debit padasumur bor Jalan Astina Selatandari26 liter/detik menjadi 18liter/detik. Selaian itu, sistemjaringan perpipaan lama yangkurang bagus serta nlemdrlu-kan penyempurnaan. "Kamiminta maaf kepada s.eluruhpelanggan karena gangguanini," ujarnya. 6 lsa

Page 4: New 43 SKPD Pernprov Bali Diperiksa BPK · 2015. 5. 5. · pegawai di kantor membantu mengisi formulir tersebut se-hingga bagi mereka yang tidak mampu mengisi formulir bisa mengikuti'proses

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi :

Hal :

Sale?,3- fia bK7

Dugaan Pungutan Liar di DKP Tabanan

KefariTetapkan

Dua,Tersan$aTak menutup ,

kemungkinan adatersangka lain

dalam kasus ini,mengingat Kejari

terusmengembangkan

penyidikan.

TABANAN, NusaBaliKejaksaan Negeri (Kejari)

Tabanan menetapkan dua ter-sangka dalam kasus dugaanpungutan liar atau pemerasandi Dinas Kebersihan dan Pert-amanan (DKP) Tabanan. Keduatersangka itu berinisial GJ,manan Kabid Peralatan danAngkutan DKP yang dimutasijadi Kabid Promosi dan Pen-gendalian di Disnaker Tab-anan. Tersangka lainnya, ber-inisjal CD, Kasubag Hukum dan

Kepegawaian DKP.Kajari Tabanan, Atang Ba-

wono mengatakan, sudah cu-kup alat bukti untuk mening-katkan status Gf dan CD darisaksi menjadi tersangka. Atangmengatakan, penanganan per-kara dugaan pemerasan di DKPTabanan diawali dengan mem-bentuk tim sejak 10 Maret2015. Tim itulah yang kemu-dian bekerja keras mengump-ulkan alat bukti mulai daripetunjuk, surat, hingga kete-rangan saksi. "Dari hasil pe-nyidikan dan alat bukti yangada, keduanya kita naikkanstatusnya me4pdi tgryqlsl.el'

tegas Atang, Senin [4/5]'"Atang menYebutkan, takmenutup kemungkinan ada ter-sangka-lain dalam kasus ini,mengingat PihaknYa terus me-ngembanglian PenYidikan. Pe-

nimbahan tersangka bisa teri-adi iika ada alat bukti baru Yangdidipatkan penYidik. Dikat-akan, dalam mengungkaP du-

gaan pungutan liar di DKPTabanan, penyidik telah meme-riksa 43 orang saksi baik daristaf DKP, staf instansi lain danorang umum. "Tak menutuPkemungkinan ada tambahantersangka," tandas Atang.

Kasus dugaan pungli di DKPsebesar Rp 60 juta kepada salahsatu pegawai yang mau ambilSurat Keputusan (SKJ CPNS 100persen mencuat sejak tanggal8 Desember 2014. Saat itu, Gftugas di DKP sebagai KabidPeralatan dan Angkutan di BKDTabanan. Sementara KePalaDinas Kebersihan dan Per-tamanan (DKPJ Tabanan saatitu dijabat I Gusti Ngurah Su-panji, Saat dikonfirmasi, Sup-anji membantah isu pungutanliar (pungli) sebesar Rp 60 iutakepada salah satu pegawainya.

Supanji menjelaskan, tugas-nya di DKP hanyalah mengu-rusi kebersihan kota dan per-tamanan. "ladi pengurusanCPNS bukanlah menjadi ranah

kami," jelasnya, Senin (8/12).Supanji juga tak pernah beriperintah kepada bawahannYauntuk memuhgut biaYa Pen-gurusan CPNS seperti Yangdiberitakan media massa. Seba-liknya ia mendorong dan mem-bantu pegawainya Yang setiaPhari berkutat dengan samPah

agar lolos CPNS. Termasukmenolong isikan formulir ka-rena rata-rata pegawainYa ber-pendidikan rendah.

"lsu itu [pungli sebesar RP 60juta, red) tidak benar," tandasnYa.Dikatakan, pegawainya di DKPseiumlah 700 orang yang seba-gian besar belum mengantongiSK pengangkatan. Kebanyakanpegawai DKP kesulitan mengisiformulir pengisian sebagaicalon pegawai. Sehingga parapegawai di kantor membantumengisi formulir tersebut se-hingga bagi mereka yang tidakmampu mengisi formulir bisamengikuti'proses kelengkaPanadminisffasi. Soal pegawainYa

belum menerima SK, kemung-kinan saat mau mengambilpetugas tidak ada di kantor atauizin. fadi tak ada disengajar4enyimpan SK orang apalagiperintahkan setor uang baru SKdikeluarkan.

Oknum Kabid Transportasiyang diduga melakukan pungli,GJ juga dihadirkan oleh Supanji.Gf mengatakan sama sekali takpernah minta pungutan kepadapegawai di DKP. "Saya mem-bidangi angkutan, bukan kepegawaian jadi ak ada sangkutpaut dengan SK," sebutnya.Pihaknya pun merasa dirugikandengan hrduhan seperti itu. fustruyang teriadi adalah pegawai diDKP sering membantu petugasdi lapangan yang urusi sampahuntuk pengisian formulir dansyarat administrasinya agarlolos persyaratan. "Mungkin saatmengambil SK, pehrgas tidak adakarena izin atau sedang keluarlalu disebut menghambat,"duganya. fr cr55, k21

Page 5: New 43 SKPD Pernprov Bali Diperiksa BPK · 2015. 5. 5. · pegawai di kantor membantu mengisi formulir tersebut se-hingga bagi mereka yang tidak mampu mengisi formulir bisa mengikuti'proses

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

i fulqqt, t4d zel;-

I

Eksepsi TerdalcwaTim I Ditolak Hakim

* Sidang Kasus Dermaga Gunaksa Dilanjut

Terdakwa Tim g mantan Sekda Klungkung, Ketut Janapria (3dari kanan, di Pengadilan Tipikor Deripasai, Senin {4/5).'

DENPASA& NusaBaliMajelis hakim Pensadilan

Tipikor Denpasar tolak;kseDsi(keberatan) 9 mantan pejabatdi Tim 9 (Panitia Pengdaan ta- .han Proyek Dermaga Gunaka)yang teBeret sebagai terdalc akasus dugaan korupsi DermagaGunalaa di Desa Gunalisa Keca-rEtan DawaA lCungkung Setelaheksepsinya ditolak melalui putu-san sela di Pengadilan Tipikor,Senin (4/5J, maka persidanganpara terdakwa Tim 9 ini yang di-

dakwa merugikan negara Rp 9,5mrxar pun bakat dlaniut

Putusan sela untuk terdakwaTim 9 di Pengadilan TikiDor iniaibacat<an aaUm Um sidairs ter-pisah di hari yang sina, Senii ke-marin Sidang pertana terdid dariterdakwa Ketut lanapria (mantanSekda I{ ungku ngyaig birtinaatsebeg:i Keura Tim 9), AA SagungMastini [mantan Kepala gpNI{ ungkung/sebagi wikil xetua

Bernnhung ke Hol-l5 lhlon 5

Page 6: New 43 SKPD Pernprov Bali Diperiksa BPK · 2015. 5. 5. · pegawai di kantor membantu mengisi formulir tersebut se-hingga bagi mereka yang tidak mampu mengisi formulir bisa mengikuti'proses

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi i S,abs,; tw, ZotS

Hal ,+

Eksepsi Terdakwa Tim 9 Ditolak Hakim''$$rsut{64il

un[r,tlatlMu r :

Tim 9), dan I Made Ngurah [ma-ntanAsisten I Tata PemerintahanPemkab Klungkung/bertindaksebagai Wakil Ketua Tim 9), den-gan majelis hakim yang diketuaiBeslin Sihombing.

Sedangkan sidang kedua ter-diri dari empat terdawka, masing-masing Nyoman Rahayu fmantanKadis DKP Klungkung selakuanggota Tim 9), dan AA NgurahAgung (mantan Kadis PU Klu-ngkung selaku anggota Tim 9J, IMade Sugiartha (mantan KepalaBappeda Klungkung/anggotaTim 9), dan.l Nyoman Sukantra(mantan Kepala Badan Pendapa-tan Klungkung/anggota Tim 9),dengan majelis hakim yang dik-etuai I Putu Gede Haryadi.

Sementara sidang ketiga me-nyeret terdakwa I Gusti NgurahGede (mantan Kasi BPN Klung-kung/sebagai Sekretaris Tim9J dan I Gusti Gede Wiratmajafmantan Kabag Tapem Klung-kung/Wakil Sekretaris Tim 9),dengan majelis hakim yang ter-diri dari Cening Budiana fketuaJ,Miftahul fanggota), dan Nurbayafanggota).

kesembilan terdakwa (Timlyang didakwa melakukan korupsidalaryr pembangunan DermagaGunaksa, Klungkung. Majelishakim memutuskan melaniutkan

pgrkara tersebut denga.n alasaneksepsi terdal<wa sudah masukpokok perkara.

Dalam sidangterdakrna I GustiNgurah Gede dan I Gusti Gede W-raunadj4 Senin kemarirl majelishakim pimpinan Cening Budianamenyatakan menolak semuaeksepsi yang dilayangkan terda-kwa melalui kuasa hukumnva.Menurut hakim Cening Budiairaeksepsi terdalaaa sebagian besarsudah masuk ke pokok pert<ara,sehingga harus dibuktikan dipersidangan.

Hakim juga menolak eksepsiterdakwa yang menyatakan Pen-gadilan Tipikor tidak berhakmenyidangkan kasus ini danhanya Pengadilan Tata UsahaNegara (PTUN) yang berhakmenyidangkannya. "Menolakseluruh eksepsi terdakwa danmemutuskan melanjutkan sidangperlgra ini," tegas hakim CeningBudiana.

dengan terdakwa Tim 9 akandilanjutkan dengan pemeriksaansaki-saksi.

Menanggapi putusan selamajelis hakim yang menolakeksepsi terdakw4 kuasa hukumTim 9 yang diwakili Simon Nahakmenyatakan siap melanjutkansldang di Pengadilan Tipikor."Ekepsi kami ditolak kami punsiap melanjutkan sidang ini," te-gas Simon Nahak di pengadilanTipikor, Senin kemarih.

Dalam eksepsinya yang dis-ampaikan di persidangan sebe-lumnya, terdakwa Tim 9 me-lalui kuasa hukumnya dari LBHFakultas Hukum Warmadewa(Simon Nahak, I Made Sepud, INyoman Sujan4 I NyomanGedeSugiartha, I Ketut Kasta AryaWijaya dan I Made M inggu Widy-antara). meminta maielis hakimmenolak semua dalaaraan laksaPenuntur Umum UpU). H;l itudidasarkan argumentasi yuridisdi mana Penga'dilan Tipikor tidakberwenang mengadili perkara i ni.

Alasannya, dalam laporan hasilaudinry4 BPK secara inplisit ber-pendapat tidak ditemukan adanyatindak pidarn kepada terdalanra ter-kait pengadaan lahan unt rk proyekDermaga Gunal<sa Dalam laporantersebut, BPK hanya memberikanrekomendasi kepada Bupati Klung-kung untuk menjatuhkan teguranterhrlis.5gl rez

Putusan sela yang sama, yalmimenolak eksepsi, juga berlakuuntuk dua persidangan terpisahdengan 7 terdakwa dari Tim9, Senin kemarin; yakni KetutJanapria, I Made Ngurah, A ASagung Mastini, serta AA NgurahAgung I Nyoman Rahayu, MadeSugiartha dan I Nloman Sukan:tra Dengan putusan sela tersebu!maka sidang dugaan korupsi p9n-gadaan lahan Dermaga Guniksa

Page 7: New 43 SKPD Pernprov Bali Diperiksa BPK · 2015. 5. 5. · pegawai di kantor membantu mengisi formulir tersebut se-hingga bagi mereka yang tidak mampu mengisi formulir bisa mengikuti'proses

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

: *y,t tua ?oF:l

Kadis HutbunIadi Tersangka* Kasus Pupuk Organik di Karangasem L

AMLAPURA" NusaBaliKepala Dinas Kehu-

tanan dan Perkebunan(Kadis Hutbun) Karan-gasem, I Komang Su-bratayasa, ditetapkansebagai tersangka kasusdugaan korupsi pen'gadaan pupuk organ-ik senilai Rp 800 juta.Komang Subratayasajadi tersangka bersamaHamdani, pihak rekan-an dalam proyek pen-gadaan pupuk organik diDinas Pertanian Tanam-an Pangan dan Hortiku-lutra lkrangasemtahun2013 tersebut.

Penetapan status ter-sangka bagi KomangSubratayasa dan Ham-

_BawrhukellillSK*xn 5

Kepala Dinas Hutbun Karangasem,I Kopang Subratayasa

Page 8: New 43 SKPD Pernprov Bali Diperiksa BPK · 2015. 5. 5. · pegawai di kantor membantu mengisi formulir tersebut se-hingga bagi mereka yang tidak mampu mengisi formulir bisa mengikuti'proses

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

i sAag,9 I'Vj ?-ott. r<-

4 --

Kadis Hutbun Jadi Tersangka

dani ini disampaikan KepalaKejaksaan Negeri (Kajari)Amlapura, Ivan Jaka, di Am-lapura, Karangasem, Senin(4/5). Dalam keterangan per-snya kemarin, lvan laka yangdidampingi Kasi lntel KejariAmlapura, Ady Wira Bhakti,menyebut dua tersangka den-gan nama inisial.

"Tersangkanya I KomangSBY (maksudnya Komang Sub-ratayasa, Red) dan Hd (Ham-dani), tulis inisial saja," paparlvan Jak4 Menurut lvan Jaka,buat sementara hanya duaorang ini yang jadi tersangka.Namun, tidak menutup ke-mungkinan jumlah tersangkakasus pengadaan pupuk or-ganik ini akan bertambah,

Komang Subratayasaditetapkan sebagai tersangkadalam kasus pengadaan pupukini, dalam kapasitasnya selakuKuasa Pengguna Anggaran danPPK (Pejabat Pembuat Komit-men). Soalnya, saat kasus initerjadi tahun 2013 silam, Sub-ratayasa menjabat sebagai Ka-dis Pertanian Tanaman Pangandan Hortikultura Karangasem.

Penyelidikan kasus dugaankorupsi pengadaan pupukorganik ini digencarkan pihakKejari Amlapura sejak s€bulanterakhir. Sebelum ditetapkansebagai tersangka, Subrata-ya5a sudah sempat diperiksapenyidik Keiari Amlapura se-laku saksi. Selain Subratayasa,pihak rekanan yakni Hamdanijuga sudah di!eriksa selakusaksi. Demikian pula saksi-saksi dari pihak penerimabantuan pupuk organik.

Dari hasil penyelidikan ter-ungkap dana sebesar Rp 800iuta untuk bantuan Pengada-an pupuk organik tahun 2013seharusnya ditenderkan. Na-mun, justru diberlakukan polapenunjukan, dengan siasatmemecah dana Rp 800 itumeniadi lima paket. Sehingga,

nilainya paketnya rata-rata dibawah Rp 200 juta.

Menurut pihak kejaksaan,cara memecah jadi lima paketini dilakukan untuk menyi-asatiketentuan Keppres No 80Tahun 2003 tentang PedomanPelaksana Pengadaan Barangatau Jasa Pemerintah. Sesuaiaturan, jika nilai bantuan Rp200 juta ke atas, haruslah di-tenderkan.

Dana bantuan pukul or-ganik senilai Rp 800 juta inidianggarkan dalam APBD Ka-rangasem 2013. Namun, terba-gi dua tahap, masing-masingdiAPBD Induk 2013 sebesar Rp500 juta dan APBD Perubahan2013 sebesar Rp 300 juta.

Teknis pemanfaatan dan-anya mirip kasus pengadaanbibit di Dinas Hutbun Kara-ngasem, yang telah menjeratdua terpidana. Sebab, mun-culnya dana bantuan pupukorganik Rp 800 juta tersebuttanpa diawali usulan kelompoktani melalui proposal. Danatersebut terlebih du lu ada,barulah kemudian pencarian-nya melalui proses pengajuanproposal.

Namun, Kajari AmlapuraIvan Jaka enggan meri nci,berapa sejatinya kerugian ne-gara yang ditimbulkan dalamkasus bantuan pupuk organikRp 800 juta ini. Alasannya,semua masih masih didalamidan tunggu hasil audit BPKP.Yang pasti, menurut lvan Jaka,peran dari tersangka KomangSubratayasa dalam kasus iniadalah aktif mengeluarkanrekoniendasi dan mencairkandana untuk pengadaan pupuk.Yang bersangkutan berhubun-gan langsung dengan rekanan,Hamdani.

Hqmdani sendiri selamaini dikenal sebagai pengusahayang memiliki delapan unitperusahaan. Namun, terkaitproyek pbngadaan pupukorganik di Dinas PertanianTanaman Pangan dan H or-

tikultura Karangasem tahun2013 ini, Hamdani hanya me-manfaatkan Iima perusahaan-nya. Kelima perusahaan itutercatat atas nama dirinya.

Sementara itu, Kadis Hut-bun Karangasem, KomangSub-ratayasa, mengaku kaget iugadirilrya ditetapkan sebagaitersangka. Sebelum ditetapkanjadi tersangka, Subratayasamengaku sempat dua kalidiperiksa peuyidik kejaksaanselaku saksi dalam kasus ini.

Menurut Subratayasa,dirinya memang menanganipengadaan pupuk senilai Rp800 juta di Dinas PertanianTanaman Pangan dan H ori-kultura Karangasem tahun2013, ketika menjabat Kadis disana. "ltu pengadaan pupukor-ganik tahun 2013. Saya sudahpernah dimintai keterangandua kali sebagai saksi," jelasSubratayasa saat dikonfirmasiNusaBali secara terpisah diAmlapura, Senin kemarin. '

Sub ratayasa mengakuidirinya te rl iba t, karenaada tandatangannya u ntukmencairkan dana pengadaanpupuk organik senilai Rp 800juta tersebut. "Kalau saya tidaktandatangan, kan program ti-dak jalan," tandas Subratayasa.

Disinggung soal penggu-naan dana Rp 800 juta yangsemestinya melalui tender, na-mun justru dilakukan penun-jukan, Subratayasa memban-tahnya. "Program itusudah pa-kel merupakan aspirasi warga(petani) melalui anggota DPRDKarangasem," sergah Subrata-yasa tanpa menyebut identitasanggota Dewan dimaksud.

Disisi Iain, Kadis PertanianTanaman Pangan dan Horti-kultura Karangasem, NyomanMerta Tenaya, berharap kasusyang terjadi di lembaga yangdipimpinnya ini tidak terulanglagi. "Ya, mudah mudahan kedepan tidak terulang kasusserupa," harap Merta Tenaya,Senin kemarin. 6 kl6

Page 9: New 43 SKPD Pernprov Bali Diperiksa BPK · 2015. 5. 5. · pegawai di kantor membantu mengisi formulir tersebut se-hingga bagi mereka yang tidak mampu mengisi formulir bisa mengikuti'proses

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

| *s, f Md Zeg.s-. ---2-

Penyrdik Kejati Periksatuiggota DPRD Badung* Dalami Dugaan Penyelewengan

Pembagian PHR BadungDENPASAR, NusaBali

Kejaksaan Tinggi [Kejati)Bali kembali rtrelakukan pen-yelidikan terkait dugaan ko-rupsi di Kabupaten Badung.Kali ini, seorang anggoh DPRDBadung, Nyoman Sentana dipe-riksa penyidik terkait kica-uannya soal pembagian pajakhotel dan restoran (PHR) Ka-bupaten Badung ke Kabupaten/Kota se-Bali yang diduga terd-apat penyinrpangan.

Anggota Fraksi GerindraDPRD Badung ini sendiri da-tang ke Kejati Bali pada, Senin[ /5) pukul 10.00 Wita denganmeurbawa surat pentanggilandari Kejati Bali nornor PK-90/P.1.5./Fd.1/0 4/20L5 dan ber-sifat segera tertanggal 30 April2015. Sentana datang clenganmembawa dokurnen-dokumenterkait pembagian PHR danlangsur.rg menemui jaksa pe-nyidik Made Tangkas, PurwantiMurtiasih, Ketut Yasa 4an MadeSuasti Ariani.

Ditemui usai pemeriksaan,Sentana tnengatakan pelne-riksaan yang dilakukan pe-nyidik l<ejaksaan terkait du-gaan penyelewengan pernba-gian PHR Badung ke Kabu-paten/Kota se-Bali.

nakan untuk mendukungpariwisata justru digunakanrunttrk kepentingan lain. "Pent-bagian itu malah digunakanutrtul< kepentingar.r lain danbukan untuk menunjang saranaclan prasarana seperti perun-tukannya," jelas SenLana. Iamengatakan pembagian di luarperuntukan ini jelas merupakanpenyimpangan. Hal itu jugatidak sesuai dengan surat ke-sepakatan bersama di luarPerda, bahwa dana bagi hasil ituhanya untuk pariwisata.

Sementara rnengenai jumlahnorninal pembagian dana yangdidapat dari PHR Badung ter-sebut, kata Sentana masih di-dalami. Karena ada dugaanselisih dalam pelaporan dalampertanggungjawaban di APBDBadung tahun 2014. Menur-utnya, besaran nominal yangdisebutkan dibagi sekiar Rp260 miliar lebih. Ada dugaanselisih mencapai Rp 41 miliar."NiLri nominal inilah yang kamiingin dalami karena diduga adapenyelwengan. Kanri juga mintasupaya pembagian PHR inidihentikan dulu," tegasnya.

faksa penyidik, Made Tang-kas mengatakan masih men-dalarni keterangan yang didapattersebut dan akan memanggilpihak-pihak terkait lainnya."Masih didalami lagi laporanini," ujarnya singkat & rez

Ia mengatakan pembagianPHR di Baclung tidak sesuaidengan peruntukan. Pasalnya,PHR yang seharusnya digu-