NERACA EKONOMI & SDA TERPADU
description
Transcript of NERACA EKONOMI & SDA TERPADU
![Page 1: NERACA EKONOMI & SDA TERPADU](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/568148f5550346895db61400/html5/thumbnails/1.jpg)
NERACA EKONOMI & SDA TERPADU
SUBDIT NERACA BARANG
![Page 2: NERACA EKONOMI & SDA TERPADU](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/568148f5550346895db61400/html5/thumbnails/2.jpg)
PENDAHULUAN
Neraca ekonomi yang disusun dan disajikan dalam bentuk neraca fisik dan moneter memberikan gambaran pemanfaatan berbagai bahan baku alam seperti hasil hutan dan mineral guna memenuhi kebutuhan ekonomi
Penyusunan neraca nasional dengan mempertimbangkan penyusutan (deplesi) SDA & kerusakan lingkungan (degradasi) ini akan menghasilkan estimasi PDB Hijau (Environmentally Adjusted Domestic Product)
![Page 3: NERACA EKONOMI & SDA TERPADU](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/568148f5550346895db61400/html5/thumbnails/3.jpg)
PENYUSUNAN NERACA TERPADU
Kelemahan:
Pada studi pengembangan neraca nasional yang memasukkan unsur lingkungan, penghitungan baru dapat dilakukan sampai dengan PDN1, yaitu PDN dikurangi deplesi SDA
SDA Hutan & mineral (minyak bumi, gas bumi, batubara, bauksit, timah, emas, perak & nikel)
![Page 4: NERACA EKONOMI & SDA TERPADU](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/568148f5550346895db61400/html5/thumbnails/4.jpg)
TAHAPAN PENYUSUNAN NERACA TERPADU
A. Tabel Penyediaan & Penggunaan Produksi
Perincian
Kegiatan Ekonomi
Produksi
Perdagangan
Luar Negeri
Konsumsi
Akhir
Kapital yang
diproduksi
(1) (2) (3) (4) (5)
1.Total penyediaan 2.Total penggunaan 3.Produk Domestik
Bruto
PCi
Y
ME
C I
![Page 5: NERACA EKONOMI & SDA TERPADU](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/568148f5550346895db61400/html5/thumbnails/5.jpg)
1. P + M = Ci + C + I + EP = ProduksiM = ImporCi =Produksi yang digunakan sebagai biaya antaraC = konsumsi akhirI = Pembentukan modal brutoE = Ekspor
2. Y = P – Ci (Produk Domestik/Nilai tambah = Produksi – biaya antara)Dari persamaan (1) & (2) diperoleh:
• Y = C + I + (E-M)C = RT + GovI = PMTB + perubahan stok
TAHAPAN PENYUSUNAN NERACA TERPADU
![Page 6: NERACA EKONOMI & SDA TERPADU](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/568148f5550346895db61400/html5/thumbnails/6.jpg)
TAHAPAN PENYUSUNAN NERACA TERPADU
B. Total Penyediaan/Penggunaan & Stok Kapital
Perluasan dari tabel penyediaan/penggunaan produksi, yaitu pada baris ditambah dengan rincian: stok awal, penyusutan, PDN, Revaluasi & stok akhir
![Page 7: NERACA EKONOMI & SDA TERPADU](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/568148f5550346895db61400/html5/thumbnails/7.jpg)
Tabel Total Penyediaan/Penggunaan & Stok Kapital
Perincian
Kegiatan Ekonomi
ProduksiPerdaganga
n Luar Negeri
Konsumsi akhir
Kapital yang diproduks
i
(1) (2) (3) (4) (5)
2008**
1. Stok Awal
- Barang Modal 6,433,934.8
2. Total penyediaan 9,795,254.6 1,418,105.5
3. Total Penggunaan 4,841,225.7 1,474,507.9 3,436,325.4 1,461,300.4
4. Produk Domestik Bruto 4,954,028.9
5. Penyusutan 247,701.4 (247,701.4)
6. Produksi Domestik Neto 4,706,327.5 1,213,599.0
7. Revaluasi 155,984.1
8. Stok Akhir
- Barang Modal 7,803,517.9
![Page 8: NERACA EKONOMI & SDA TERPADU](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/568148f5550346895db61400/html5/thumbnails/8.jpg)
TAHAPAN PENYUSUNAN NERACA TERPADU
C. Neraca Terpadu Dalam neraca terpadu konsep pembentukan
modal diperluas menjadi akumulasi modal yang mempertimbangkan juga kapital yg diproduksi oleh alam
Dalam penyajiannya, tabel penyediaan / penggunaan dan stok kapital ditambah dengan kolom kapital yang diproduksi alam & kolom kapital lingkungan yang tidak diproduksi. Pada baris juga ditambah dengan rincian deplesi, PDN1 & penambahan/penemuan
![Page 9: NERACA EKONOMI & SDA TERPADU](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/568148f5550346895db61400/html5/thumbnails/9.jpg)
TAHAPAN PENYUSUNAN NERACA TERPADU
C. Neraca Terpadu Dalam studi ini cadangan mineral & hutan
diperlakukan sebagai kapital buatan alam, karenanya perlu dihitung biaya penggunaan/pengurangan kapital alam deplesi
Nilai deplesi u/ SD Mineral Nilai pengambilannya Nilai deplesi u/ SD Hutan Penebangan &
kerusakannya
![Page 10: NERACA EKONOMI & SDA TERPADU](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/568148f5550346895db61400/html5/thumbnails/10.jpg)
TAHAPAN PENYUSUNAN NERACA TERPADU
C. Neraca Terpadu
PDN1 = PDN – deplesi
atau dari sudut penggunaan :PDN1 = C + (X-M) + Kapital buatan (manusia & alam) neto – kapital lingkungan
PDN = (X-M) + C + (Ig-CFC)= Ekspor neto + final consumption + Investasi neto
![Page 11: NERACA EKONOMI & SDA TERPADU](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/568148f5550346895db61400/html5/thumbnails/11.jpg)
PEMBAHASAN HASIL STUDI
Komponen Penggunaan
PDN PDN1
Nilai (Milliar
RP)
Distribusi (%)
Nilai (Milliar
RP)
Distribusi (%)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Konsumsi Akhir 3,436,325 73.02 3,436,32
5 76.87
2. Akumulasi Kapital, neto
1,213,599 25.79 977,351 21.86
3. Ekspor Neto 56,402 1.20 56,402 1.26
4. Jumlah 4,706,327 100.00 4,470,07
9 100.00 Akumulasi kapital neto merupakan komponen penggunaan PDN yang menyerap nilai sebesar 1,213,599 miliar rupiah (25,79 persen dari total PDN).
Tabel PDN dan PDN 1 Menurut Penggunaan Tahun 2008
![Page 12: NERACA EKONOMI & SDA TERPADU](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/568148f5550346895db61400/html5/thumbnails/12.jpg)
PEMBAHASAN HASIL STUDI
Jika nilai deplesi diperhitungkan, maka nilai akumulasi kapital neto mengalami penurunan yang sangat tajam yaitu hanya sebesar 977,351 miliar rupiah (21,86 persen dari total PDN1). Hal tersebut berarti terjadi penurunan akumulasi kapital neto sebesar 3,9 persen.
Berkurangnya nilai akumulasi kapital neto tersebut disebabkan oleh susutnya nilai aset manusia dan nilai aset alam yang bersifat ekonomis.
![Page 13: NERACA EKONOMI & SDA TERPADU](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/568148f5550346895db61400/html5/thumbnails/13.jpg)
Tabel Perbandingan PDB, PDN dan PDN1, Tahun 2004-2008 (Miliar Rp)
Perincian 2 004 2 005 2 006 2007 2008
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. PDB 2,295,826 2,774,281 3,339,480 3,949,321 4,954,029
2. PDN 2,181,035 2,635,567 3,172,506 3,751,855 4,706,327
3. PDN1 2,082,068 2,487,210 3,017,051 3,580,785 4,470,079
4. PDN x 100 95.00 95.00 95.00 95.00 95.00
PDB
5. PDN1 x 100
90.69 89.65 90.34 90.67 90.23
PDB
6. PDN1 x 100
95.46 94.37 95.10 95.44 94.98
PDN
![Page 14: NERACA EKONOMI & SDA TERPADU](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082712/568148f5550346895db61400/html5/thumbnails/14.jpg)
• Rasio PDN terhadap PDB persentase penyusutan (depresiasi) pada masing-masing tahun, dimana persentase penyusutan masing2 tahun adalah sama sebesar 95 persen per tahunnya.
• Rasio PDN1 terhadap PDB Pola penipisan SDA, penurunan rasio PDN1 terhadap PDB di tahun 2005 dan 2008 menunjukkan bahwa deplesi (penipisan) sumber daya alam menunjukkan kecenderungan semakin meningkat di tahun 2005 dan 2008