NEOKLASIK

15
Arsitektur Neoklasik – Paris Opera Arti kata Neoklasik dalam Kamus Besar Indonesia adalah : Neo : Yang baru atau diperbaharui. Klasik mengandung beberapa arti antara lain : Nilai atau mutu yg diakui dan menjadi tolak ukur kesempurnaan yg abadi; tertinggi. Bersifat seperti seni klasik, yaitu sederhana, serasi, dan tidak berlebihan. Termasyhur karena bersejarah. Tradisional dan indah. Karya sastra yg bernilai tinggi serta langgeng dan sering dijadikan tolak ukur atau karya susastra zaman kuno yang bernilai kekal. Neoklasik : Hubungan dengan (mengenai) penghidupan kembali atau penyesuaian dengan yang baru hal-hal yang klasik (terutama dalam kesusastraan, musik, kesenian, dan arsitektur). Arsitektur Neoklasik lahir antara lain karena ditemukannya kembali peninggalan arsitektur Yunani dan Romawi, serta adanya perubahan politik antara lain revolusi

Transcript of NEOKLASIK

Page 1: NEOKLASIK

Arsitektur Neoklasik – Paris Opera

Arti kata Neoklasik dalam Kamus Besar Indonesia adalah :

Neo : Yang baru atau diperbaharui.

Klasik mengandung beberapa arti antara lain :

Nilai atau mutu yg diakui dan menjadi tolak ukur kesempurnaan yg abadi;

tertinggi.

Bersifat seperti seni klasik, yaitu sederhana, serasi, dan tidak berlebihan.

Termasyhur karena bersejarah.

Tradisional dan indah.

Karya sastra yg bernilai tinggi serta langgeng dan sering dijadikan tolak ukur atau

karya susastra zaman kuno yang bernilai kekal.

Neoklasik : Hubungan dengan (mengenai) penghidupan kembali atau penyesuaian

dengan yang baru hal-hal yang klasik (terutama dalam kesusastraan, musik, kesenian, dan

arsitektur).

Arsitektur Neoklasik lahir antara lain karena ditemukannya kembali peninggalan

arsitektur Yunani dan Romawi, serta adanya perubahan politik antara lain revolusi

Perancis (1789) dan Amerika (1776) menciptakan republik, dengan anggapan mengambil

seni yang diasosiasikan dengan seni Yunani (demokrasi) dan Romawi (republik). Pada

abad ke-18 orang (terutama yang senang benda antik dan arsitek) banyak tertarik untuk

mengadakan perjalanan dan penggalian situs-situs lama, terutama Yunani. Di antaranya:

Orang Inggris: James Stuart dan Nicholas Revett yang menghabiskan masa 3

tahun di Yunani, membuat gambar-gambar akurat dari peninggalan gedung lama Yunani

(antara lain mempresentasikan order Doric di Parthenon dengan rinci – 1762)

Orang Jerman: Johann Winckelmann yang menemukan kembali kota Pompeii.

Page 2: NEOKLASIK

Banyaknya penemuan tersebut membuat arsitektur Neoklasik dapat menciptakan

karya yang lebih mendekati/mirip arsitektur klasik (Yunani dan Romawi) daripada

arsitektur Renaissans. Kecenderungan pada gaya Yunani atau gaya Romawi atau bisa

disebut juga Battle of the Styles.

Ciri-ciri arsitektur Neoklasik antara lain :

Garis-garis bersih, elegan, penampilan yang rapi (uncluttered)

Simetris

Kolom-kolom yang berdiri bebas / tiang menjulang sampai atap bangunan

Pedimen segitiga dan atap terkadang berkubah

Prototipe yang umumnya dicontoh adalah

arsitektur kuil. Hal ini dikarenakan arsitektur kuil

dianggap sebagai bentuk paling murni dari

arsitektur klasik. Kolom pada kuil benar-benar

berfungsi untuk menopang bangunan (bukan

dekorasi).

Jadi dapat disimpulkan pada Arsitektur Neoklasik, fungsi dari kolom benar-benar

menopang, bukan hanya dekorasi atau kolom yang berdiri bebas dan menopang

entablatur.

  Garis atap umumnya datar

dan horisontal, jarang ada menara

dengan fasade yang cenderung

panjang dan datar akibat dari efek

dari kolom yang berjajar. Proporsi

klasik pada eksterior sangat

penting dimana pintu dan jendela

tidak mengurangi kesempurnaan

Page 3: NEOKLASIK

nilai-nilai arsitektur klasik meskipun diletakkan di belakang kolom-kolom depan. Pintu

dan jendela tidak menjadi elemen skluptural.

Di Perancis dan Italia tradisi taman formal berdasar pada pola-pola geometris

dipertahankan, sedangkan di Inggris taman lebih luwes atau lebih meniru alam (membuat

alam dengan skala lebih kecil).

Terdapat dua gaya bangunan

yang terkenal pada periode

Arsitektur Neoklasik ini, yaitu Gaya

Georgia (Inggris Raya) dan Gaya

Federal (Republik Amerika Serikat).

Gaya Georgia berkembang di

Inggris, 1715 – 1820 dan

dipengaruhi oleh gaya arsitektur

Palladia. Gaya ini banyak terlihat pada penataan kota/kawasan. Sedangkan Gaya Federal

berkembang di Amerika Serikat (1780 – 1820). Dengan fitur tipikal interior yang

berbentuk oval, tangga melingkar yang berdiri bebas, portico yang di’bingkai’ oleh

kolom-kolom, profil kayu yang kecil, dan proposi yang ‘langsing’ (slender).

Kaitan Eklektisme dengan Neoklasik

Eklektik  : yaitu  memilih yang baik dari yang sudah ada sebelumnya.

Arsitektur Eklektik  : aliran memilih , memadukan unsur-unsur atau gaya dalam    

                                      bentuk tersendiri.

Eclectismus  : suatu semangat menjiplak serba campur aduk dari semua unsur

                                       saja yang kebetulan disukai, tanpa refleksi ,  tanpa prinsip,

                                       selera liar.

  Pada akhir jaman klasik timbul kejenuhan terhadap bentuk, konsep dan norma

arsitektur klasik yang sudah merajai dunia arsitektur sejak ribuan tahun sebelumnya. Pada

masa itu berkembanglah pola pikir eklektik yang kemudian menyebar ke seluruh dunia

melalui penjelajahan dan penaklukan oleh Bangsa Eropa ke seluruh penjuru dunia pada

Page 4: NEOKLASIK

masa colonial dan pasca colonial Eklektik artinya memilih terbaik dari yang sudah ada

sebelumnya. Arsitektur Eklektisme adalah aliran memilih, memadukan unsur-unsur atau

gaya ke dalam bentuk tersendiri. Arsitek, pemilik bangunan atau keduanya bersama

memilih secara bebas, gaya-gaya atau bentuk-bentuk paling cocok dan pantas menurut

selera dan status sosio-ekonomi mereka.

Berdasarkan arti katanya sesungguhnya eklektisme sudah sejak Renaisanse

dimana elemen Romawi digabung dengan unsur lain dan Romawi mengambil bentuk

Yunani digabung dengan unsur lain. Dari segi sejarah cirri pengulangan bentuk lama

sering disebut : Post Renaisan, Neo Klasik, dan Kolonial Arsitektur modern

perkembangnnya dimulai dengan Eklektisme, selain karena kejenuhan pola klasik lama

juga karena semakin banyak pilihan untuk digabungkan atau diulang tetapi da-lam pola,

konsep, bentuk baru.

Pada abad XIX bentuk, langgam, konstruksi dan bahan-bahan bangunan dalam

arsitektur semakin berkembang bervariasi sehingga pilihan pun semakin banyak. Dalam

sejarah perkembangan arsitektur, istilah Eklektisme dipakai untuk menandai ge-jala

pemilihan atau pencampuran gaya-gaya pada abad XIX masa berakhirnya Klasikisme,

masa awal Modernisme dan bukan pencampuran maupun perkembangan pada masa

sebelumnya.

Eklektisme menandai perkembangan arsitektur abad XIX, dengan ketidakpastian

langgam. Pencampuran bentuk menghasilkan langgam tersendiri, memperlihatkan adanya

pola pikir akademis, tetapi dalam bentuk yang masih konservatif. Fungsi bangunan

disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan yang lebih banyak dibandingkan dengan masa

sebelumnya, seperti adanya balai kota; opera; pavilliun; museum; dan lain-lainnya.

Arsitektur Eklektikisme pada awal abad XIX mengandung rasa sentimen dan nostalgia

pada keindahan langgam masa lampau. Mengulang keindahan unsur-unsur klasik dan

dipadukan atau diterapkan secara utuh. Pengulangan kembali secara utuh terkadanga

dapat dikatakan Neo-Klasik.

Faktor- Faktor Penyebab Timbulnya Eklektisme

1. Masyarakat sedang cenderung mengalami kejayaan, ratio ekonomi dan imperialisme

kaum lapisan tengah, yang disebut sebagai kaum borjuis.

Page 5: NEOKLASIK

2. Adanya mental penjiplak yang menimbulkan dualisme yang tragis bila mengingat

bahwa manusia barat kreatif. Dualisme antara statika bahkan kemacetan cipta karya

arsitektur dengan dinamika serta sukses luar biasa dari alam dan teknologi.

3. Ketidaktenteraman ini pada pergantian abad XIX -XX mencari obat dan gerakan gaya

yang disebut art noveau .

4. Tugas arsitek terlanjur disempitkan menjadi ahli dekorasi, akhirnya karya-karya

arsitektur menjadi tidak berkembang, tidak dihasilkan karya-karya lain tidak monoton.

Sejarah Arsitektur Neoklasik

Pada tahun 1563, arsitek Renaissance Giacomo da Vignola membeberkan prinsip

arsitektur klasik di sebuah risalah berjudul The Five Orders of Architecture. Beberapa

tahun kemudian, arsitek Renaissance lainnya, Andrea Palladio, menggambarkan

pendekatan miliknya sendiri untuk arsitektur Klasik di The Four Books of Architecture.

Buku – buku ini secara luas diterjemahkan dan menginspirasi pembangun di

seluruh Eropa barat. Pada tahun 1700, arsitek Eropa berpaling dari gaya rumit Baroque

dan Rococo lebih memilih pendekatan neoklasik terkendali. Pada akhir 1700-an dan awal

1800-an, Amerika Serikat yang baru terbentuk juga menggunakan gaya – gaya klasik

untuk membangun gedung pemerintahan yang megah dan rumah pribadi dengan ukuran

lebih kecil. Bangunan neoklasik yang terkenal di AS : The US Capitol, White House,

Jefferson Monticello, Gedung Mahkamah Agung AS.

Contoh Bangunan dan Ciri Bangunan Eklektik dan Neoklasik (Opera de Paris)

Opera de Paris (1861-1874); Jean Louis Charles Garnier

Banyak dipengaruhi oleh prinsip Beaux-

Arts, khususnya dalam pengambilan

unsur-unsur Renaisans dan Barok.

Terlihat pada ornamen dan bentuk

dekorasi yang bermodel klasik Barok

hampir memenuhi semua bagian

Page 6: NEOKLASIK

bangunan; juga pada denahnya yang simetris diperkuat oleh sumbu-sumbu apabila ditarik

garis diantara ruang-ruangnya.

Opera de Paris Garnier (Palais Garnier) dirancang oleh Charles Garnier untuk

Kaisar Napoleon III. Bangunan bergaya renaisance barok tersebut merupakan simbol

penting abad ke-19 pada Kekaisaran Kedua Perancis pada saat dilakukannya penataan

kota Paris yang dikerjakan oleh Baron Haussmann. Opera Garnier terletak di distrik 9 di

atas “Avenue de l’Opéra”. Palais Garnier dibangun pada tahun 1862. Tempat ini

sekarang banyak digunakan untuk pertunjukan balet. Opera de Paris Garnier merupakan

salah satu teater terbesar di dunia dengan kapasitas tempat duduk sekitar 2.200.

Bangunan opera tersebut berukuran panjang 172 m, lebar 125 m dan tinggi 73,6 m.

Setelah peresmiannya pada tahun 1875, gedung opera ini diberi nama Académie

Nationale de Musique - Théâtre de l'Opéra nama ini terus bertahan sampai 1978 ketika

bangunan ini diberi nama ulang Théâtre National de l'Opéra de Paris. Namun pada tahun

1989 bangunan theater ini diberi nama Palais Garnier, walaupun masih banyak yang

menyebut nama aslinya sebagai the Académie Nationale de Musique. atau juga banyak

yang menyebutnya Paris Opéra sampai sekarang ini.

Awal Mula Pembangunan Opera Garnier

Para bangsawan dan masyarakat kelas menengah dan atas sebelumnya hanya

mengunjungi Opera House "rue Le Pelletier". Namun pada tanggal 14 Januari 1858,

Kaisar Napoleon III selamat dari upaya pembunuhan di Opera House ini. Kemudian

Kaisar memutuskan untuk membangun Gedung Opera baru yang dapat menyatukan

semua kalangan elit sosial di Paris. Proyek ini di umumkan kepada masyarakat pada

tanggal 29 September 1860. Pada tahun yang sama, Haussmann memutuskan untuk

mengadakan sebuah kompetisi untuk memilih arsitek yang akan membangun gedung

Opera yang baru. Pada tanggal 30 May 1861, seorang arsitek yang berumur 36 tahun

yang bernama Charles Garnier memenangkan kompetisi tersebut dan secara resmi

diumumkan akan menjadi arsitek dalam pembangunan sebuah gedung Opera yang

Page 7: NEOKLASIK

bergengsi dengan anggaran awal dua puluh sembilan juta Franc.

Pembangunan Opera Garnier

Chares Garnier mengajak Louis-Victor Louvet dan beberapa teman arsitek

lainnya (termasuk 73 pematung dan 14 pelukis) untuk membantu mengerjakan proyek

barunya. Haussmann memilih sendiri lokasi dari gedung itu dan memiliki bentuk

tersendiri serta dimaksudkan untuk dikelilingi blok-blok gedung apartment yang tinggi

Proyek ini resmi dimulai tahun 1862 dan untuk memberikan efek kejutan pada

bagian depan gedung opera, pengerjaannya disembunyikan dengan perancah dan dinding

kaca.

Agar sesuai dengan Haussmann, Charles Garnier mengawasi rincian konstruksi

dan bangunannya sesuai dengan simetri yang sangat teliti. Sang arsitek bahkan berencana

untuk mengadakan listrik di Opera House. Pembangunan Opera House mengalami

penundaan dan terputus beberapa kali, terutama saat pembangunan dari “Hôtel-Dieu”,

selama perang melawan Prussia, dan pada saat jatuhnya kekaisaran dan juga selama

"Commune". Krisis ekonomi hampir menghentikan pembangunan Opera House sampai

pada tanggal 28 Oktober 1873 saat Opera House "rue Le Peletier" mengalami kebakaran.

Selanjutnya, Napoleon III meminta Haussmann untuk membuat sebuah jalan

(sekarang bernama "Avenue de l’Opéra") yang menghubungkan "Palais des Tuileries" ke

Opera House yang baru, untuk mencegah terjadinya usaha pembunuhan terhadap kaisar.

Walaupun "Avenue de l’Opéra" tidak memiliki peran dalam rencana penataan kota

Haussmann, tapi ia membuat hasil karya Garnier menjadi sangat terkenal. "Avenue de

l’Opéra" selesai dibuat pada tahun 1879 dan banyak gedung - gedung mewah dibangun

disana.

Page 8: NEOKLASIK

Sebuah Opera Baru

Bagian depan gedung diresmikan pertama kalinya selama Pameran Dunia tahun

1867, sebelum pembangunan gedung opera seluruhnya selesai. Bagian depan melengkapi

perspektif terhadap "Avenue de l’Opéra" dan menunjukkan sebuah gaya arsitektur baru

yang disebut eklektisme dan beberapa orang menyebutnya "gaya Napoleon III". Bagian

depan dihias dengan karangan bunga, lukisan, topeng, relief bas dan patung-patung

alegoris. Garnier menginginkan bagian depan Opera dapat menawarkan sebuah

pertunjukkan nyata bagi orang - orang yang lewat.

Pada tanggal 15 January 1875, Opera Garnier diresmikan dihadapan Presiden

Perancis Patrice de Mac-Mahon, Walikota London, Master burg dari Amsterdam,

Keluarga kerajaan Spanyol dan sekitar dua ribu tamu lainnya. Charles Garnier harus

membayar tempat duduknya pada peresmian hasil karyanya sendiri. Sebuah monumen

kecil didirikan pada tahun 1903 di bawah "Rotonde de l'Empereur" untuk

menghormatinya. Pembangunan gedung Opera House yang baru mencapai tiga puluh

enam juta Franc dan sangat dihargai oleh penduduk Paris yang kaya. Napoleon III

meninggal pada tahun 1873 dan dengan demikian tidak pernah bisa menyaksikannya.

Opera Garnier menggabungkan beberapa periode arsitektur tapi gaya Baroque

paling menonjol. Bahan berbeda digunakan seperti : batu, marmer, besi. Berbagai macam

warna digunakan sehingga berbenturan dengan gaya urbanisme monokromatic dari

Haussmann.

Auditorium yang berbentuk tapal kuda

adalah jantung dari Opera Garnier. Bagian ini

lebarnya hampir tiga puluh meter, dalamnya tiga

puluh dua meter dan tingginya dua puluh meter.

Seperti halnya "teater Italia" Opera House sangat

Auditorium Concert Hall

Page 9: NEOKLASIK

elegan dan mewah dihiasi dengan warna merah dan emas. Auditorium ini bisa

menampung lebih dari seribu sembilan ratus buah kursi beludru merah, lima tingkat yang

berbeda dan ada banyak kotak dan balkon. Langit-langit kubahnya dicat oleh Marc

Chagall pada tahun 1964.

Kristal besar berkilau menambah keindahan auditorium ini. Beratnya sekitar tujuh

sampai delapan ton dan sejak 1881 dihidupkan dengan tenaga listrik. Pada awal abad

kedua puluh, lampu-lampunya biasanya terus dinyalakan selama pertunjukan.

Panggungnya seluas 1350 meter dan bisa menerima sampai empat ratus seniman.

Selama intervals, para penonton

dari semua kelas sosial bisa bertemu dan

berjalan di dalam foyer (seperti Grand

Foyer or the Foyer des Mosaïques), yang

merupakan tempat yang ramah dan

memiliki dekorasi yang sangat mewah

diperuntukkan sebagai area istirahat bagi

para penonton selama interval opera atau konser. Kubahnya dihiasi oleh mozaik berwarna

– warni dengan background emas. Grand Foyer ini baru direnovasi lagi tahun 2004, dan

pada awalnya Garnier bermaksud mendesain ini mirip dengan gallery dari istana klasik

Langit – langit di Grand Foyer dilukis oleh Paul Baudry dan menceritakan mengenai

sejarah musik

Di Opera Garnier juga terdapat sebuah tangga

bernama ”Grand Staircase” yang sangat besar

berukuran tiga puluh meter dengan tiga puluh dua

anak tangga. Ini merupakan hasil karya yang sangat

luar biasa yang terbuat dari marmer, onyx, dan

tembaga. Bagian ini juga dihiasi dengan banyak

lukisan, mosaik, dan ornamen-ornamen emas yang Grand Staircase

Grand Foyer

Page 10: NEOKLASIK

sangat indah dan halus. Dua tangga ini lalu bercabang menuju serambi/foyer dan

auditorium. Empat bagian dari lukisan di langit – langitnya menggambarkan beragam

kiasan  dari musik. Sedangkan pada kaki tangga, ada dua patung tembaga yang

menggambarkan wanita membawa lampu lilin, menambah kesan antik gedung ini.

Perpustakaan museum yang terletak di "Rotonde de

l'Empereur", mengkoleksi sejumlah barang dan buku

yang menghubungkan masa lalu dari Opera Garnier

selama sekitar tiga abad. Ada lebih dari 80000 skor

dan buku serta sekitar 25000 sketsa, kostum dan

pemandangan.

Patung Pembawa Torch di Kaki Tangga