Nella hutasoit Analisis Komponen pembelajaran bahasa indoneisa

3
Analisis Komponen-komponen Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kegiatan analisis terhadap desain pembelajaran perlu kita lakukan untuk mengetahui kelemahan yang terdapat di dalam desain yang telah kita susun. Kegiatan ini biasanya dilakukan setelah desain pembelajaran tersebut kita laksanakan. Terlebih lagi jika kita mendapatkan kekurangan atau hasil pembelajaran yang kurang memuaskan. Setelah beberapa kelemahan kita temukan sebagai hasil analisis, kegiatan berikutnya adalah memperbaiki desain pembelajaran tersebut agar proses dan hasil pembelajaran yang harapkan mencapai tingkat maksimal dapat dicapai. Pemahaman terhadap desain pembelajaran Bahasa Indonesia tidak menggunakan pengertian terhadap istilah yang memiliki arti sempit. Apapun nama atau bagaimanapun bentuknya, sebuah rancangan yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran seperti silabus, satuan pelajaran, atau rencana pembelajaran dapat disebut sebagai desain pembelajaran. Kegiatan analisis desain pembelajaran ini dilakukan dengan mengkaji penerapan 4 komponen penting yaitu, 1) tujuan atau kompetensi pembelajaran dalam hal ini adalah kompetensi pembelajaran Bahasa Indonesia; 2) aspek-aspek pembelajaran Bahasa Indonesia; 3) komponen-komponen pembelajaran Bahasa Indonesia; dan 4) prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia. Kompetensi pembelajaran Bahasa Indonesia dikutip langsung dari kurikulum yang kemudian dijabarkan ke dalam indikator- indikator. Demikian pula halnya dengan aspek-aspek pembelajaran Bahasa Indonesia, dikutip langsung dari kurikulum. Dalam pelaksanaannya aspek-aspek pembelajaran ini disajikan secara terpadu. Komponen-komponen pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki ciri khas pada penggunaan

description

Analisis Komponen-komponen Pembelajaran Bahasa dan Sastra IndonesiaKegiatan analisis terhadap desain pembelajaran perlu kita lakukan untuk mengetahui kelemahan yang terdapat di dalam desain yang telah kita susun. Kegiatan ini biasanya dilakukan setelah desain pembelajaran tersebut kita laksanakan. Terlebih lagi jika kita mendapatkan kekurangan atau hasil pembelajaran yang kurang memuaskan. Setelah beberapa kelemahan kita temukan sebagai hasil analisis, kegiatan berikutnya adalah memperbaiki des

Transcript of Nella hutasoit Analisis Komponen pembelajaran bahasa indoneisa

Analisis Komponen-komponen Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

Kegiatan analisis terhadap desain pembelajaran perlu kita lakukan untuk mengetahui kelemahan yang terdapat di dalam desain yang telah kita susun. Kegiatan ini biasanya dilakukan setelah desain pembelajaran tersebut kita laksanakan. Terlebih lagi jika kita mendapatkan kekurangan atau hasil pembelajaran yang kurang memuaskan. Setelah beberapa kelemahan kita temukan sebagai hasil analisis, kegiatan berikutnya adalah memperbaiki desain pembelajaran tersebut agar proses dan hasil pembelajaran yang harapkan mencapai tingkat maksimal dapat dicapai.

Pemahaman terhadap desain pembelajaran Bahasa Indonesia tidak menggunakan pengertian terhadap istilah yang memiliki arti sempit. Apapun nama atau bagaimanapun bentuknya, sebuah rancangan yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran seperti silabus, satuan pelajaran, atau rencana pembelajaran dapat disebut sebagai desain pembelajaran.Kegiatan analisis desain pembelajaran ini dilakukan dengan mengkaji penerapan 4 komponen penting yaitu,

1) tujuan atau kompetensi pembelajaran dalam hal ini adalah kompetensi pembelajaran Bahasa Indonesia;

2) aspek-aspek pembelajaran Bahasa Indonesia;

3) komponen-komponen pembelajaran Bahasa Indonesia; dan

4) prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia. Kompetensi pembelajaran Bahasa Indonesia dikutip langsung dari kurikulum yang kemudian dijabarkan ke dalam indikator-indikator. Demikian pula halnya dengan aspek-aspek pembelajaran Bahasa Indonesia, dikutip langsung dari kurikulum. Dalam pelaksanaannya aspek-aspek pembelajaran ini disajikan secara terpadu. Komponen-komponen pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki ciri khas pada penggunaan pendekatan, metode/ teknik pembelajaran. Demikian pula halnya dengan evaluasi atau pelaksanaan penilaian yang lebih menekankan pada keterampilan berbahasa dibandingkan dengan pengetahuan tentang bahasa. Prinsip-prinsip pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki banyak persamaan dengan prinsip-prinsip pembelajaran pada umumnya, hanya perhatian kepada siswa memiliki nilai lebih terutama pada saat latihan menggunakan bahasa dalam berkomunikasi atau berbahasa

Kegiatan Belajar 2:

Analisis Kegiatan Pembelajaran  

Analisis terhadap kegiatan pembelajaran meliputi tiga kegiatan yang disusun di dalam desain pembelajaran Bahasa Indonesia. Kegiatan tersebut adalah kegiatan awal atau kegiatan membuka pembelajaran, kegiatan inti atau kegiatan melaksanakan pembelajaran, dan kegiatan akhir atau kegiatan menutup pembelajaran. Ketiga kegiatan tersebut memiliki jalinan yang erat yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Artinya antara kegiatan melaksanakan pembelajaran merupakan lanjutan dari kegiatan membuka pembelajaran sehingga hubungan keduanya tidak boleh terputus, demikian juga dengan kegiatan menutup pembelajaran tidak boleh lepas dari kegiatan inti pembelajaran.Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan tujuan mencapai kompetensi yang diharapkan. Hal ini mempersyaratkan adanya kaitan atau relevansi antara kompetensi, proses pembelajaran, dan evaluasi. Dengan demikian dalam kegiatan analisis hal utama yang harus diperhatikan adalah relevansi antarkomponen tersebut (kompetensi, kegiatan pembelajaran dan evaluasi).

Pembaruan pembelajaran bahasa Indonesia menuntut digunakannya pendekatan komunikatif, integratif, dan CBSA. Komponen ini juga harus menjadi perhatian di dalam melakukan analisis desain pembelajaran. Salah satunya adalah dalam susunan kegiatan inti pembelajaran. Siswa adalah subjek di dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Oleh sebab itu, sebaiknya pengalaman belajar benar-benar menjadi miliki siswa, sehingga kalimat-kalimat yang disusun di dalam kegiatan tersebut memberi penekanan pada siswa, bukan pada guru.

Evaluasi merupakan bagian integral di dalam desain pembelajaran Bahasa Indonesia. Untuk melihat ada tidaknya integrasi tersebut, sebaiknya alat atau instrumen evaluasi disertakan di dalam desain pembelajaran, yaitu pada kegiatan menutup pembelajaran. setelah evaluasi dilaksanakan dan diperoleh hasil atau diketahui pencapaian kompetensi yang diperoleh siswa, guru memberikan umpan balik agar siswa mengetahui kekurangannya sehingga dapat memperbaiki kekurangan tersebut. Setelah umpan balik diberikan, guru juga perlu melakukan pengukuhan atas pengetahuan yang disampaikannya agar siswa tidak melupakan apa-apa yang telah diperolehnya.Penguatan atau pujian sangat diperlukan oleh setiap orang untuk meningkatkan prestasinya. Oleh sebab, kegiatan ini perlu dilakukan guru agar para siswa selalu bersemangat di dalam menjalani pengalaman belajar bahasa Indonesia setiap saat.