NDT LIQUID PENETRANT

6
Non –Destructive Testing NDT (Non-Destructive Testing) adalah salah satu teknik pengujian material tanpa harus merusak benda ujinya. Pengujian dapat mendeteksi secara dini timbulnya crack atau flaw pada material secara dini, tanpa menunggu material tesebut gagal ditengah operasinya. Dari tipe keberadaan crack pada material NDT dapat dibedakan dalam 2 macam, yaitu: surface crack dan inside crack. Pada saat pengujian maka harus sudah ditentukan dahulu targetnya (misal surface crack atau inside crack), baru digunakan metoda NDT yang tepat. Liquid Penetrant Testing Liquid Penetrant testing adalah suatu metode NDT yang cepat dan handal untuk mendeteksi cacat pada permukaan yang terbuka dari suatu part benda uji yang terbuat dari material yang non ferrous dan yang mempunyai cacat yang terlalu kecil untuk dapat dideteksi dengan pemeriksaan visual yang biasa. Tujuan dasar dari liquid penetrant tes adalah untuk meningkatkan kejelasan / keterangan pandangan antara suatu diskontinuitas dengan latar belakangnya. Hal ini dapat diperoleh dengan memberikan area yang diinspeksi dengan cairan pencari yang sesuai dan kekuatan penetrasi yang tinggi (yang dapat memasuki

description

Non Destructive test

Transcript of NDT LIQUID PENETRANT

Page 1: NDT LIQUID PENETRANT

Non –Destructive Testing

NDT (Non-Destructive Testing) adalah salah satu teknik pengujian

material tanpa harus merusak benda ujinya. Pengujian dapat mendeteksi secara

dini timbulnya crack atau flaw pada material secara dini, tanpa menunggu

material tesebut gagal ditengah operasinya. Dari tipe keberadaan crack pada

material NDT dapat dibedakan dalam 2 macam, yaitu: surface crack dan inside

crack. Pada saat pengujian maka harus sudah ditentukan dahulu targetnya (misal

surface crack atau inside crack), baru digunakan metoda NDT yang tepat.

Liquid Penetrant Testing

Liquid Penetrant testing adalah suatu metode NDT yang cepat dan handal

untuk mendeteksi cacat pada permukaan yang terbuka dari suatu part benda uji

yang terbuat dari material yang non ferrous dan yang mempunyai cacat yang

terlalu kecil untuk dapat dideteksi dengan pemeriksaan visual yang biasa.

Tujuan dasar dari liquid penetrant tes adalah untuk meningkatkan

kejelasan / keterangan pandangan antara suatu  diskontinuitas dengan latar

belakangnya. Hal ini dapat diperoleh dengan memberikan area yang diinspeksi

dengan cairan pencari yang sesuai dan kekuatan penetrasi yang tinggi (yang dapat

memasuki diskontinuitas permukaan yang terbuka ). Metoda liquid penetrant

sudah dikenal dari dahulu. Hanya saja, dahulu metoda ini dengan menggunakan

alat dan bahan yang seadanya saja. Berdasarkan sejarah, metode liquid penetrant

pada awalnya digunakan untuk merawat / menginspeksi rel kereta api di akhir

tahun 1800-an. Teknik yang digunakan cukup sederhana, yaitu dengan cara

mencelupkan part ke dalam oli bekas, kemudian diangkat dan oli yang masih

menempel di permukaan part dibersihkan.

Setelah itu, part dilapisi dengan serbuk kapur atau kapur yang di

suspensikan dengan alkohol. Oli yang terperangkap dalam celah retak akan

tertarik keluar dan memperlihatkan noda pada lapisan kapur. Pada tahun 1930,

metode ini digantikan dengan magnetic particle inspection untuk baja dan ferrous

Page 2: NDT LIQUID PENETRANT

material. Sedangkan non ferromagnetik masih menggunakan metode liquid

penetrant yang lebih maju dengan menambahkan bahan yang bersifat fluoresence

ke dalam oli yang berdaya tembus tinggi sebagai penetrant. Sejak saat itu, banyak

berbagai jenis penetrant bermunculan dan berkembang.

Tujuh langkah dalam proses inspeksi dengan menggunakan penetrant test yaitu:

1. Pembersihan (cleaning) permukan part benda uji yang akan diinspeksi

2. Pengeringan (pengeringan)

3. Pemberian penetran (penetrant application)

4. Pembersihan penetran (penetrant removal)

5. Pemberian developer (developer application)

6. Evaluasi subjek yang diinspeksi

7. Pembersihan akhir dari subjek yang diinspeksi

Langkah langkah kerja dalam metode liquid penetrant

Pada dasarnya metode ini menggunakan beberapa bahan bantu yaitu cairan

penetrant, cleaner, dan developer. Adapun langkah kerjanya secara umum adalah

sebagai berikut :

1. Benda yang akan diperiksa terlebih dahulu dibersihkan dengan cairan

cleaner dari kotoran sisa sisa oli, debu atau kotoran lainnya yang dapat

menutupi retak. Jika benda yang ingin diperiksa ternyata dilapisi cat, maka

cat harus terlebih dahulu dibersihkan.

2. Celupkan benda kedalam cairan penetrant atau jika untuk lokasi tertentu

saja dapat menggunakan penetrant dalam bentuk spray. Setelah itu angkat

dan diamkan beberapa saat agar penetrant dapat masuk kedalam celah

retak secara optimal. Lamanya bergantung dari material benda yang di uji..

Page 3: NDT LIQUID PENETRANT

3. Bersihkan cairan penetrant berlebih yang menempel pada permukaan

benda uji. Cara pembersihan tergantung dari jenis penetrant yang

digunakan. Untuk penetrant yang waterwashable dapat langsung

dibersihkan dengan air bertekanan, sedangkan untuk post-emulsifiable

harus menggunakan emulsifier dan air bertekanan. Yang perlu

diperhatikan adalah cara penyemprotan air tidak boleh tegak lurus pada

permukaan benda yang akan diperiksa karena akan menghilangkan

penetrant yang terdapat dalam celah retak.

4. Untuk mengeringkan sisa air setelah proses pencucian maka benda di lap

dan dimasukkan ke dalam pemanas dengan temperatur dan waktu yang

telah ditentukan.

5. Setelah kering, permukaan benda yang akan dites disemprotkan cairan

developer agar cairan penetrant dalam retak dapat tertarik keluar. Untuk

penetrant jenis fluoresence, dapat dilihat dengan alat bantu ultraviolet

sehingga penetrant yang tertarik oleh developer akan tertarik dengan jelas.

Untuk memastikan bahwa penetrant yang terlihat adalah berasal dari retak

maka penetrant yang keluar harus dibersihkan dengan cleaner dan pada

permukaan tersebut disemprotkan lagi cairan developer. Bila terlihat masih

ada cairan penetrant yang keluar dari permukaan tersebut, maka dapat

dipastikan bahwa terdapat retak pada permukaan tersebut.

http://hasyirurahman.blogdetik.com/category/mekanika/

contoh aplikasi liquid penetrant testing dalam dunia industri yaitu untuk

menguji dan merawat rel kereta api, dengan di inspeksi menggunakan

liquid penetrant testing maka akan dapat di ketahui ada atau tidak adanya

cacat pada rel, sehingga jika terdapat cacat dapat segera diperbaiki. Selain

pada rel, liquid penetrant testing juga biasa digunakan untuk menguji bodi

pesawat terbang.

Kelebihan Liquid Penetrant Testing adalah :

Page 4: NDT LIQUID PENETRANT

1. Portable, mudah dibawa kemana saja

2. Murah

3. Efisien

4. Tidak merusak.

Kekurangan Liquid Penetrant Testing adalah :

1. Hanya mendeteksi permukaan benda uji saja

2. Harus membersihkan permukaan benda uji dengan teliti terlebih

dahulu

3. Tidak bersih, menimbulkan kotoran

4. Dipengaruhi oleh variabel selama proses pengujian dilangsungkan

seperti : suhu, permukaan spesimen, pencahayaan dan kondisi

lingkungan sekitar.