PENGUJIAN ULTRASONIK PENGUJIAN ULTRASONIK UNTUK MEMERIKSA UNTUK MEMERIKSA KERUSAKAN PADA KERUSAKAN PADA

BANGUNANBANGUNAN

DISUSUN OLEH :DISUSUN OLEH :ARI DWI FAJARARI DWI FAJAR (040622)(040622)

FIRMAN PRAMONOFIRMAN PRAMONO (040508)(040508)HANI ANASTASIAHANI ANASTASIA (041166)(041166)NOVIAN FERMADI AKNOVIAN FERMADI AK (040108)(040108)

VERRAWATIVERRAWATI (040308)(040308)

Tujuan PengujianTujuan Pengujian Memeriksa kerusakan pada bangunan yang Memeriksa kerusakan pada bangunan yang

sudah ada, dan untuk mengetahui mutu suatu sudah ada, dan untuk mengetahui mutu suatu beton.beton.

Alat- Alat Yang DigunakanAlat- Alat Yang Digunakan Alat PunditAlat Pundit Hammer TestHammer Test Beton berbentuk kubus 15 cm x 15 cm x 15 cmBeton berbentuk kubus 15 cm x 15 cm x 15 cm

Prinsip Dasar Uji UltrasonikGelombang Ultrasonik yang dimasukkan kedalam material dapat dipantulkan oleh sebuah reflector. Misalnya permukaan cacat dan energi yang dipantulkan ditayangkan dalam bentuk angka atau ditayangkan melalui layar dan dianalisa.

Prinsip Kerja Uji Ultrasonik Probe yang memancarkan gelombang ultrasonic

dikopel dipermukaan melalui kuplon gelombnag yang menjalar didalam materi. Kemudian dipantulkan kembali oleh suatu reflector ke probe dan kemudian ditayangkan secara digital (melalui layar osciloskop).

Waktu yang digunakan antara gelombang Waktu yang digunakan antara gelombang pancaran dan gelombang terima dapat pancaran dan gelombang terima dapat menunjukkan jarak probe ke reflector. Sedangkan menunjukkan jarak probe ke reflector. Sedangkan energi yang dipantulkan dapat digunakan untuk energi yang dipantulkan dapat digunakan untuk menganalisa ukuran zat-zat. menganalisa ukuran zat-zat.

Proses Pengujian UltrasonikProses Pengujian Ultrasonik Dalam presentasi (hasil yang diterima langsung), Dalam presentasi (hasil yang diterima langsung),

Instrumen elektronik memberikan tegangan tinggi Instrumen elektronik memberikan tegangan tinggi ke probe.ke probe.

Probe memancarkan gelombang ultrasonic melalui Probe memancarkan gelombang ultrasonic melalui kuplon kedalam blok kalibrasi dan dalam waktu kuplon kedalam blok kalibrasi dan dalam waktu yang bersamaan mengirimkan pulza awal ke layar.yang bersamaan mengirimkan pulza awal ke layar.

Gelombang yang dipantulkan oleh reflector dalam Gelombang yang dipantulkan oleh reflector dalam blok kalibrasi diterima oleh probe dan kemudian blok kalibrasi diterima oleh probe dan kemudian ditayangkan pada layar, berupa indikasi atau ditayangkan pada layar, berupa indikasi atau amplitudo.amplitudo.

Kemudian dilakukan pengaturan posisi dan Kemudian dilakukan pengaturan posisi dan amplitude / indikasi.amplitude / indikasi.

Untuk mengkalibrasi instrument dan system Untuk mengkalibrasi instrument dan system pengukuran, probe yang digunakan dapat pengukuran, probe yang digunakan dapat berupa probe normal ( berupa sudut, berupa probe normal ( berupa sudut, single/twin). Scanning dilakukan diseluruh single/twin). Scanning dilakukan diseluruh permukaan uji untuk memperoleh cakupan permukaan uji untuk memperoleh cakupan 100% dan mendeteksi cacat.100% dan mendeteksi cacat.

Sifat Gelombang UltrasonikSifat Gelombang Ultrasonik Gelombang Ultrasonik termasuk gelombang Gelombang Ultrasonik termasuk gelombang

suara, hanya berbeda frekuensinya.suara, hanya berbeda frekuensinya. Kecepatan rambatnya tergantung pada jenis Kecepatan rambatnya tergantung pada jenis

material dan dan jenis gelombang (material dan dan jenis gelombang (tranversal tranversal atau longitudinal )atau longitudinal )

Sangat sensitive terhadap cacat plannarSangat sensitive terhadap cacat plannar Hasil uji langsung dapat diketahuiHasil uji langsung dapat diketahui Dapat digunakan untuk benda uji yang Dapat digunakan untuk benda uji yang

panaspanas Dapat digunakan batereiDapat digunakan baterei Instrumennya portableInstrumennya portable Pengujian dapat dilakukan dari salah Pengujian dapat dilakukan dari salah

satu sisisatu sisi

Kontak antara probe dan permukaan uji harus Kontak antara probe dan permukaan uji harus benar / sempurna, kuplon harus digunakanbenar / sempurna, kuplon harus digunakan

Blok kalibrasi harus dibuat dari material Blok kalibrasi harus dibuat dari material dengan perlakuan panas dan kondisi dengan perlakuan panas dan kondisi permukaan serta geometri yang samapermukaan serta geometri yang sama

Dimensi cacat biasanya tidak dapat Dimensi cacat biasanya tidak dapat ditentukan secara tepat, sehingga diperlukan ditentukan secara tepat, sehingga diperlukan teknik penetuan dimensi cacat yang baikteknik penetuan dimensi cacat yang baik

Untuk dapat mendapatkan hasil interpretasi Untuk dapat mendapatkan hasil interpretasi cacat yang baik, diperlukan operator / cacat yang baik, diperlukan operator / inspector yang berpengalaman. inspector yang berpengalaman.

TEORI SINGKAT Pemeriksaan kerusakan pada bangunan yang sudah

ada biasanya menggunakan non destructive test dan langsung dilaksanakan ditempat bangunan tersebut. Alat yang biasa digunakan adalah Pundit dan Hammer Test. Pundit digunakan untuk memeriksa retak yang terjadi pada beton, sedangkan Hammer Test digunakan untuk memeriksa kuat tekan beton yang ada.

Pengujian ini dilakukan untuk mencari kecepatan rambat gelombang dengan kuat tekan beton, sehingga akan didapatkan suatu grafik yang menunjukkan hubungan antara kedua parameter tersebut. Selain itu juga akan dilihat pengaruh dari factor air (w/c), dan berat beton pada benda uji terhadap cepat rambat gelombang ultrasonic.

Untuk itu pada penelitian ini dilakukan pengujian Untuk itu pada penelitian ini dilakukan pengujian kuat tekan beton berbentuk kubus dan cepat rambat kuat tekan beton berbentuk kubus dan cepat rambat gelombang ultrasonic dalam beton tersebut. Selain gelombang ultrasonic dalam beton tersebut. Selain itu dicatat pula berat dan factor air semen (w/c) itu dicatat pula berat dan factor air semen (w/c) masing-masing benda uji. masing-masing benda uji.

Mutu beton yang direncanakan adalah Mutu beton yang direncanakan adalah K 175, K 225, K 175, K 225, K 275, K 300, K 350, K 400, K 500, K 550, K 600, KK 275, K 300, K 350, K 400, K 500, K 550, K 600, K 650, K 700, dan K 800.650, K 700, dan K 800. Jumlah benda uji setiap setiap Jumlah benda uji setiap setiap mutu beton adalah sebanyak 3 (tiga) buah. Metode mutu beton adalah sebanyak 3 (tiga) buah. Metode perhitungan yang digunakan adalah metode Dreux perhitungan yang digunakan adalah metode Dreux Neville (1981), yang menyatakan bahwa hubungan Neville (1981), yang menyatakan bahwa hubungan antara cepat rambat gelombang dan kuat tekan antara cepat rambat gelombang dan kuat tekan beton harus dilaksanakan pada kondisi tertentu. beton harus dilaksanakan pada kondisi tertentu. Untuk itu dalam penelitian ini, untuk perencanaan Untuk itu dalam penelitian ini, untuk perencanaan beton ditetapkan fator granulairnya adalah 0,5.beton ditetapkan fator granulairnya adalah 0,5.

Pemeriksaan Kuat Tekan BetonPemeriksaan Kuat Tekan Beton Pemeriksaan kuat beton dapat menggunakan dua Pemeriksaan kuat beton dapat menggunakan dua

jenis benda uji, yaitu :jenis benda uji, yaitu : Benda Uji KubusBenda Uji Kubus Benda Uji silinderBenda Uji silinder

Pemeriksaan Dengan Menggunakan PunditPemeriksaan Dengan Menggunakan Pundit Pundit merupakan alat yang bekerja dengan Pundit merupakan alat yang bekerja dengan

menggunakan gelombang. Secara garis besar alat ini menggunakan gelombang. Secara garis besar alat ini terdiri dari tiga bagian, yaitu ;terdiri dari tiga bagian, yaitu ; Bagian yang menghasilkan gelombang dan Bagian yang menghasilkan gelombang dan

mencatat waktu yang diperlukan rambat mencatat waktu yang diperlukan rambat gelombang.gelombang.

Bagian pengirim gelombang ( Bagian pengirim gelombang ( transmitter)transmitter) Bagian penerima gelombang ( Bagian penerima gelombang ( receiver)receiver)

Waktu yang dicatat adalah waktu yang diperlukan Waktu yang dicatat adalah waktu yang diperlukan gelombang sejak dikirimkan oleh transmitter sampai gelombang sejak dikirimkan oleh transmitter sampai diterima oleh receiver dalam satuan milli sekon (ms). diterima oleh receiver dalam satuan milli sekon (ms). Dari tiga metode perambatan gelombang ( Direct Dari tiga metode perambatan gelombang ( Direct Transmitter, Semi Indirect Transmitter, dan Indirect Transmitter, Semi Indirect Transmitter, dan Indirect Transmitter ), metode yang digunakan adalah Transmitter ), metode yang digunakan adalah metode Direct Transmitter. Kecepatan gelombang metode Direct Transmitter. Kecepatan gelombang dihitung dengan persamaan :dihitung dengan persamaan :

V = S / tV = S / tDimana : Dimana :

V = Kecepatan rambat gelombang (m/s)V = Kecepatan rambat gelombang (m/s)S = jarak antar transmitter dan receiver (m) S = jarak antar transmitter dan receiver (m) t = Waktu bacaan alat (ms) t = Waktu bacaan alat (ms)

Temperatur Temperatur mempunyai pengaruh yang sangat

ekstrim terhadap cepat rambat gelombang, karena semakin tinggi temperature maka cepat rambat gelombang yang terjadi akan semakin besar.

Kadar Air Kecepatan gelombang merambat melalui beton

dalam keadaan jenuh dapat meningkat 5% dibandingkan dengan beton dalam keadaan kering, walaupun pengaruh yang ditimbulkan kurang begitu signifikan terhadapvbeton dengan kekuatan tinggi dari pada beton berkekuatan rendah.

Ada Tidaknya PenulanganAda Tidaknya Penulangan Jika beton tersebut memiliki tulangan, Jika beton tersebut memiliki tulangan,

maka sebaiknya dihindari. Karena maka sebaiknya dihindari. Karena perhitungan cepat rambat gelombang yang perhitungan cepat rambat gelombang yang terjadi akan menjadi rumit, disebabkan terjadi akan menjadi rumit, disebabkan gelombang yang merambat pada baja akan gelombang yang merambat pada baja akan lebih cepat dari semestinya.lebih cepat dari semestinya.

Studi eksperimental yang dilakukan di laboratorium dapat dikelompokkan menjadi 3 tahap, yaitu :

1. Pengujian MaterialPengujian material dimaksudkan untuk mendapatkan data- data tentang sifat-sifat bahan dasar pembentuk beton.

2. Persiapan Benda Uji3. Pengujian Akhir benda uji

Perencanaan campuran menggunakan Perencanaan campuran menggunakan metode Dreux dengan factor granular G = 0,5 metode Dreux dengan factor granular G = 0,5

Mutu beton yang direncanakan adalah K 175, Mutu beton yang direncanakan adalah K 175, K 225, K 275, K 300, K 350, K 400, K 500, K K 225, K 275, K 300, K 350, K 400, K 500, K 550, K 600, K 650, K 700, dan K 800550, K 600, K 650, K 700, dan K 800

Benda uji berbentuk kubus dengan ukuran 15 Benda uji berbentuk kubus dengan ukuran 15 cm x 15 cm x 15 cmcm x 15 cm x 15 cm

Benda ujiBenda uji

Pembuatan benda uji dilakukan satu persatu supaya Pembuatan benda uji dilakukan satu persatu supaya menghasilkan campuran yang seragammenghasilkan campuran yang seragam

Benda uji yang telah berumur 1 hari kemudian Benda uji yang telah berumur 1 hari kemudian direndamdirendam

Pengujian dilakukan pada beton berumur 28 hari dan Pengujian dilakukan pada beton berumur 28 hari dan 90 hari.90 hari.

Benda uji ditimbang dulu, kemudian dilakukan Benda uji ditimbang dulu, kemudian dilakukan pengujian Punditpengujian Pundit

Setelah itu baru dilakukan uji kuat tekanSetelah itu baru dilakukan uji kuat tekan Pada setiap benda uji, pengujian Pundit dilakukan Pada setiap benda uji, pengujian Pundit dilakukan

pada tiga titik yang berbeda.pada tiga titik yang berbeda.

HASIL PENGUJIAN

Data hasil pengujian tercantum pada table 1. Pada pengujian dilaboratorium, suhu ruangan adalah 28o C dan 27,5o C. Maka factor koreksi temperature terhadap cepat rambat gelombang adalah sebesar +1% dan +0,583%.

Tabel 1. Data cepat rambat gelombang pada setiap kekuatan beton

MAAF KAMI TIDAK DAPAT MENAMPILKAN GAMBAR BEGITU JELAS KARENA SKALA GAMBAR YANG TIDAK MEMUNGKINKAN DAN TIDAK SESUAI

Pada gambar 2 terlihat hubungan kuat tekan beton Pada gambar 2 terlihat hubungan kuat tekan beton dengan cepat rambat gelombang mempunyai dengan cepat rambat gelombang mempunyai persamaan y = 0,0517 x 6,0094 dengan R2 = 0,9149. persamaan y = 0,0517 x 6,0094 dengan R2 = 0,9149. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kuat Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kuat tekan beton, akan semakin cepat rambat gelombang tekan beton, akan semakin cepat rambat gelombang ultrasonic.ultrasonic.

Gambar 2. Hubungan kuat tekan beton dengan cepat rambat gelombang ultrasonik

Hubungan factor air semen dan cepat rambat Hubungan factor air semen dan cepat rambat gelombang ultrasonic menghasilkan persamaan y gelombang ultrasonic menghasilkan persamaan y = 3121,6 e -2,1977 x dan harga R2 = 0,8118. = 3121,6 e -2,1977 x dan harga R2 = 0,8118. Semakin kecil w/c maka akan didapat cepat Semakin kecil w/c maka akan didapat cepat rambat gelombang yang semakin tinggi. Hal ini rambat gelombang yang semakin tinggi. Hal ini berkaitan dengan semakin kecil w/c dengan kadar berkaitan dengan semakin kecil w/c dengan kadar agregat yang tetap maka akan dihasilkan mutu agregat yang tetap maka akan dihasilkan mutu beton yang semakin tinggi. Hasil ini selaras beton yang semakin tinggi. Hasil ini selaras dengan hubungan antara kuat tekan beton dengan hubungan antara kuat tekan beton dengan cepat rambat gelombnag yang dengan cepat rambat gelombnag yang ditunjukkan dalam gambar 2. ditunjukkan dalam gambar 2.

Dari gambar. 3 didapat hubungan antara berat Dari gambar. 3 didapat hubungan antara berat kubus dengan cepat rambat gelombang. kubus dengan cepat rambat gelombang. Hubungan tersebut menghasilkan kurva dengan Hubungan tersebut menghasilkan kurva dengan persamaan y = - 1570x2 + 14826x – 27612 persamaan y = - 1570x2 + 14826x – 27612 dengan harga R2 = 0,7518. grafik tersebut dengan harga R2 = 0,7518. grafik tersebut menunjukkan bahwa semakin berat benda uji menunjukkan bahwa semakin berat benda uji kubus, maka akan semakin cepat rambat kubus, maka akan semakin cepat rambat gelombang. Berat kubus digunakan untuk gelombang. Berat kubus digunakan untuk menunjukkan kepadatan dari benda uji. menunjukkan kepadatan dari benda uji.

Karena semua benda uji berukuran sama, Karena semua benda uji berukuran sama, maka semakin berat benda uji berartia akan maka semakin berat benda uji berartia akan semakin padat. Jadi dapat disimpulkan semakin padat. Jadi dapat disimpulkan semakin padat benda uji maka akan semakin padat benda uji maka akan semakin cepat rambat gelombang semakin cepat rambat gelombang ultrasonic. Harga R2 yang semakin kecil ultrasonic. Harga R2 yang semakin kecil menunjukkan penyebaran data yang menunjukkan penyebaran data yang semakin melebar.semakin melebar.

Gambar. 4 Hubungan berat kubus dengan cepat rambat gelombang ultrasonik

Dari percobaan hubungan kepadatan dan kuat tekan beton normal dengan menggunakan PUNDIT (Portable Ultrasonik Non Destructtive Indicating Test) dapat diambil kesimpulan :

1. Semakin besar kekuatan beton maka beton akan semakin padat, dengan semakin padatnya beton, maka cepat rambat gelombang akan semakin besar.

2. Hubungan kuat tekan beton dengan cepat rambat gelombang menghasilkan persamaan y = 0,0517 x 6,0094 dengan R2 = 0,9149.

3. Hubungan factor air semen (w/c) dengan cepat rambat gelombang menghasilkan persamaan y = 3121,6 e -2,1977 x dan harga R2 = 0,8118.

4. Hubungan antara berat beton dengan cepat rambat gelombang menghasilkan persamaan y = - 1570x2 + 14826x – 27612 dengan harga R2 = 0,7518.

5. Cepat Rambat yang didapat masih berada pada daerah cepat rambat gelombang beton.

6. Semakin kecil air semen (w/c) dengan kadar agregrat yang tetap maka akan dihasilkan mutu beton yang semakin baik.

7. semakin berat kubus, maka akan semakin cepat rambat gelombang Ultrasonik.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH ATAS SEKIAN DAN TERIMAKASIH ATAS KESEMPATAN KAMI DALAM KESEMPATAN KAMI DALAM MEMPRESENTASIKAN MAKALAH MEMPRESENTASIKAN MAKALAH KAMI.KAMI.

MOHON MA’AF BILA ADA SALAH-MOHON MA’AF BILA ADA SALAH-SALAH KATA ATAU UCAPAN KAMI SALAH KATA ATAU UCAPAN KAMI YANG TIDAK MENGENAKAN DI HATI YANG TIDAK MENGENAKAN DI HATI REKAN-REKAN.REKAN-REKAN.

WASSALAMWASSALAM