NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari...

16
ANALISIS PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP BIAYA UTANG DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : IKA ERNIAWATI B200100190 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Transcript of NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari...

Page 1: NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari penggunaan utang. Hal ini ... sehingga meningkatkan financial slack, mengurangi kemungkinan

ANALISIS PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP

BIAYA UTANG DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2012)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh :

IKA ERNIAWATI

B200100190

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari penggunaan utang. Hal ini ... sehingga meningkatkan financial slack, mengurangi kemungkinan

1

Page 3: NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari penggunaan utang. Hal ini ... sehingga meningkatkan financial slack, mengurangi kemungkinan

2

ANALISIS PENGARUH TAX AVOIDANCE TERHADAP

BIAYA UTANG DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL

(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2012)

Ika Erniawati

(Universitas Muhammadiyah Surakarta)

ABSTRACT

The aim of this research is to test about tax avoidance towards cost of debt and institutional ownership that achieve the requirements of special relationship as moderating variable.

Sample in this research is manufacture firms registered to Bursary Effect of Indonesia (BEI) in 2010-1012 time periods. The amount of sample used is 210 firms collected with purposive sampling. Analysis method used in this research is linear regression and differential test of t-test.

The research results showing that tax avoidance variable has the significant influence to cost of debt. Institutional ownership that achieved the requirements of special relationship is not strengthening to tax avoidance and cost of debt. The research results also statistically showing that there is no significant difference between tax avoidance carried out by institutional ownership achieved the requirements of special relation with institutional ownership that hasn’t achieved the requirements of special relation. In other words there is no influence between institutional ownership to the tax avoidance. Keywords : tax avoidance, cost of debt, institutional ownership, special

relation

A. PENDAHULUAN

Pajak memiliki peranan yang penting dalam proses pembangunan

suatu bangsa dan merupakan sumber keuangan yang sangat besar untuk

membiayai segala keperluan pemerintahan, akan tetapi banyak Wajib Pajak

Page 4: NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari penggunaan utang. Hal ini ... sehingga meningkatkan financial slack, mengurangi kemungkinan

3

yang masih menganggap pajak sebagai beban. Pajak juga merupakan beban

bagi perusahaan yang akan mengurangi laba bersih. Perusahaan dapat

melakukan banyak strategi dalam meminimalisasi pajak, baik itu secara

legal maupun illegal.

Upaya minimalisasi pajak sering disebut perencanaan pajak (tax

planning).Salah satu strategi tax planning adalah penghindaran pajak (tax

avoidance) yakni cara mengurangi pajak secara legal. Selain melakukan tax

avoidance dengan menggunakan celah undang-undang perpajakan

(loopholes), perusahaan dapat memperkecil pajak dengan cara

memanfaatkan deductible expense.Salah satu cara memanfaatkan deductible

expense adalah dengan menggunakan biaya utang/ biaya bunga. Perusahaan

akan cenderung menggunakan utang yang sedikit ketika mereka melakukan

tax avoidance.

Penghindaran pajak memiliki kerahasiaan, sehingga hal tersebut

dapat mengurangi transparansi perusahaan. Tax avoidance juga dapat

menyebabkan konflik lembaga antara manajemen dan debt holders karena

dapat menyebabkan information asymmetry, untuk itu perlu diterapkan good

corporate governance dalam suatu perusahaan (Lim, 2011). Salah satu

penerapan good corporate governance adalah kepemilikan institusional.

Lim (2011) menjelaskan bahwa kepemilikan institusional memiliki efek

negatif pada cost of debt dan lebih lanjut memperkuat efek negatif dari

penghindaran pajak pada cost of debt dengan mengurangi biaya agensi

antara pemegang saham pengendali dan debt holders.

Page 5: NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari penggunaan utang. Hal ini ... sehingga meningkatkan financial slack, mengurangi kemungkinan

4

B. TINJAUAN PUSTAKA

Penghindaran pajak dan biaya utang

Bhojraj dan Sengupta (2003) dalam Masri dan Martani (2012),

menunjukkan bahwa cost of debt sebuah perusahaan ditentukan karakteristik

perusahaan tersebut, dapat dilihat dari penerbitan obligasi yang

mempengaruhi resiko kebangkrutan, agency cost dan masalah informasi

asimetri. Cost of debt sebagai salah satu unsur penting dalam struktur modal

yang dipengaruhi oleh faktor pajak yaitu debt tax shields dimana beban

bunga dapat dijadikan sebagai sebagai pengurang pajak terutang.

Graham dan Tucker (2006) dalam Masri dan Martani (2012)

menunjukkan bahwa kegiatan pajak yang disukai seperti tax shelters dan tax

avoidance adalah pengganti dari penggunaan utang. Hal ini

mengindikasikan bahwa perusahaan menggunakan utang lebih kecil ketika

mereka terlibat dalam perencanaan pajak. Sifat substitusi ini juga

dipengaruhi oleh penentuan struktur modal dari perusahaan, apakah

perusahaan melakukan pendanaan yang berasal dari modal sendiri yaitu

modal saham dan laba ditahan atau dari pihak eksternal yaitu utang.

Penelitian yang telah diungkapkan di atas menunjukkan bahwa tax

avoidance dapat mengurangi kecenderungan perusahaan untuk berutang

sehingga meningkatkan financial slack, mengurangi kemungkinan terjadinya

kebangkrutan, memiliki risiko kebangrutan lebih rendah sehingga akan

mengurangi cost of debt (Masri & Martani, 2012). Tax avoidance

mempunyai pengaruh terhadap cost of debt atau mendukung hipotesis trade

Page 6: NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari penggunaan utang. Hal ini ... sehingga meningkatkan financial slack, mengurangi kemungkinan

5

off theory. Semakin besar perusahaan melakukan tax avoidance akan

mengurangi cost of debt, sehingga hipotesis yang diajukan adalah sebagai

berikut:

H1 . Penghindaran pajak (tax avoidance) berpengaruh terhadap biaya

utang (cost of debt).

Penghindaran pajak, biaya utang, dan kepemilikan institusional

Tax avoidance dapat mengurangi transparasi perusahaan dan

menyebabkan informasi asimetri untuk itulah perlunya diterapkan corporate

governance. Salah satu bentuk corporate governance adalah kepemilikan

institusional. Dengan adanya kepemilikan institusional maka terdapat

kontrol yang lebih baik. Kepemilikan institusional yang memenuhi syarat

hubungan istimewa terjadi karena ketergantungan/ keterikatan satu dengan

yang lainnya akibat adanya kepemilikan/ penyertaan modal dan adanya

penguasaan teknologi melalui manajemen/ penggunaan teknologi sehingga

berperan penting dalam mengawasi kinerja manajemen yang lebih optimal.

Dengan tingginya tingkat kepemilikan institusional yang memenuhi

syarat hubungan istimewa, maka semakin besar tingkat pengawasan kepada

manajerial sehingga dapat mengurangi konflik kepentingan antara

manajemen dan debt holders. Investor institusional dapat mengurangi biaya

utang dengan mengurangi masalah keagenan, sehingga mengurangi peluang

terjadinya penghindaran pajak.

Tujuan dari tax avoidance adalah untuk meningkatkan laba

perusahaan, sehingga meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satu indikator

Page 7: NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari penggunaan utang. Hal ini ... sehingga meningkatkan financial slack, mengurangi kemungkinan

6

dari meningkatnya kinerja perusahaan adalah dengan meningkatnya laba.

Kepemilikan institusional menginginkan terjadi peningkatan kinerja

perusahaan, oleh karena itu penelitian ini menggunakan hipotesis bahwa

kepemilikan institusional yang memenuhi syarat hubungan istimewa dapat

memperkuat pengaruh penghindaran pajak (tax avoidance) terhadap biaya

utang.

H2 . Kepemilikan institusional yang memenuhi syarat hubungan istimewa

dapat memperkuat pengaruh penghindaran pajak (tax avoidance)

terhadap biaya utang (cost of debt).

Penghindaran pajak, kepemilikan institusional

Menguji perbedaan kepemilikan institusional yang memenuhi syarat

hubungan istimewa dan kepemilikan institusional yang tidak memenuhi

syarat hubungan istimewa dalam penghindaran pajak, maka hipotesisnya:

H3. Terdapat perbedaan kepemilikan istitusional yang memenuhi syarat

hubungan istimewa dengan kepemilikan institusional yang tidak

memenuhi syarat hubungan istimewa dalam penghindaran pajak (tax

avoidance).

C. Metode Penelitian

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh tax

avoidance terhadap cost of debt serta menganalisis tingkat kepemilikan

institusional pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian hipotesis.

Page 8: NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari penggunaan utang. Hal ini ... sehingga meningkatkan financial slack, mengurangi kemungkinan

7

Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2012. Teknik

pengampilan sampel dilakukan secara purposive sampling dimana sampel

dipilih atas kriteria-kriteria tertentu.

Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran

atau deskripsi variabel-variabel penelitian yang dilihat dari nilai rata-

rata (mean), nilai minimum, nilai maksimum, dan standar deviasi.

2. Analisis Regresi Linear

Untuk menguji tujuan yang pertama menggunakan model

regresi linier sederhana yaitu:

ε + α + β1 =

Keterangan :

α : Konstanta

COD : Cost of Debt / biaya utang

TA : Tax Avoidance (proxi book tax gap)

ε : Error Term

Metode analisis regresi linier untuk menguji tujuan yang kedua

adalah dengan model regresi linear berganda yang menggunakan

variabel moderating yaitu:

Page 9: NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari penggunaan utang. Hal ini ... sehingga meningkatkan financial slack, mengurangi kemungkinan

8

ε + *β3 + β2 + α + β1 =

Keterangan:

α : Konstanta

COD : Cost of Debt / biaya utang

TA : Tax Avoidance (proxi book tax gap)

KI : Kepemilikan Institusional yang Memenuhi Syarat

Hubungan Istimewa

ε : Error Term

3. Uji Asumsi Klasik

Model regresi harus memenuhi syarat uji asumsi klasik. Uji

asumsi klasik bertujuan untuk menentukan ketepatan model, yaitu:

a. Uji Normalitas

b. Uji Multikolinieritas

c. Uji Heteroskedastisitas

d. Uji Autokorelasi

4. Uji Hipotesis

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual

dapat diukur dari Goodness of fitnya.

1. Uji Signifikansi Model (Uji Statistik F) .

2. Uji Statistik t

3. Uji Beda t-test

Page 10: NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari penggunaan utang. Hal ini ... sehingga meningkatkan financial slack, mengurangi kemungkinan

9

D. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Perusahaan Sampel

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh tax avoidance

terhadap biaya utang dan kepemilikan institusional sebagai variabel

moderating serta perbedaan tingkat kepemilikan institusional yang

memenuhi syarat hubungan istimewa dengan kepemilikan institusional yang

tidak memenuhi syarat hubungan istimewa.

Statistik Deskriptif

Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa jumlah sampel yang

diteliti setelah di outlier berjumlah 193 perusahaan. Dari 193 sampel

tersebut, rata-rata perusahaan memiliki nilai COD sebesar 6.8209.

Perusahaan yang memiliki nilai COD terbesar adalah PT. Modern

Internasional yaitu sebesar 16.40. Perusahaan yang memiliki nilai COD

terendah adalah PT. Astra Graphia Tbk sebesar 0.19.

Variabel Independen Tax Avoidance (TA), nilai paling besar

dimiliki oleh PT. Lion Mesh Prima Tbk sebesar 23.51 dan nilai terendah

sebesar -8.23 dimiliki oleh PT. Metrodata Electronics Tbk. Rata-rata nilai

TA yang dimiliki oleh perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia

pada tahun 2010-2012 sebesar 0.4749 dan standar deviasi sebesar 3.19952.

Nilai Kepemilikan Institusional yang paling tinggi dimiliki oleh PT.

Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk sebesar 98.18 dan nilai yang terendah

dimiliki oleh PT. Kalbe Farma Tbk sebesar 10.17, sedangkan nilai rata-rata

kepemilikan institusional yang dimiliki peusahaan yang terdaftar di Bursa

Page 11: NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari penggunaan utang. Hal ini ... sehingga meningkatkan financial slack, mengurangi kemungkinan

10

Efek Indonesia tahun 2010-2012 sebesar 48.1387 dan standar deviasi

sebesar 23.49223.

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Hasil uji Kolmogorov-Smirnov menunjukkan bahwa nilai

signifikan atau probabilitas semua variabel ternyata lebih besar dari α (p

> 0.05), maka dapat dinyatakan bahwa seluruh data memiliki sebaran

data normal. Hasil uji normalitas data model pertama (p-value 0.317 >

0.05), model kedua (p-value 0.210 > 0.05).

2. Uji Multikolinearitas

Hasil uji multikolinearitas pada dua model penelitian

menunjukkan bahwa seluruh variabel independen memiliki nilai

tolerance > 0.1 dan VIF < 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa model

tidak terjadi multikolinearitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji heteroskedastisitas menunjukkan bahwa nilai

probabilitas signifikan > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi heteroskedastisitas pada model.

4. Uji Autokorelasi

Berdasarkan hasil uji Run Test model pertama nilai probabilitas

0.718 lebih besar dari 0.05, maka tidak ada autokorelasi. Pada model

kedua nilai probabilitas 0.943 lebih besar dari 0.05, maka tidak ada

autokorelasi.

Page 12: NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari penggunaan utang. Hal ini ... sehingga meningkatkan financial slack, mengurangi kemungkinan

11

Uji Hipotesis

1. Uji Signifikansi Model (Uji F)

Hasil uji signifikansi model (Uji F) menunjukkan bahwa untuk

model 1 didapatkan nilai F sebesar 3.985 dengan tingkat probabilitas

0.047 (signifikansi). Nilai p-value lebih kecil dari tingkat signifikansi α

= 5%, artinya bahwa variabel-variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependen.

Hasil uji signifikansi model (Uji F) untuk model 2 juga dapat

dilihat pada tabel IV.7 bahwa nilai F sebesar 2.768 dengan tingkat

probabilitas 0.043 (signifikansi). Nilai p-value lebih kecil dari tingkat

signifikansi α = 5%, artinya bahwa variabel-variabel independen

berpengaruh terhadap variabel dependen.

2. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t)

Hasil temuan penelitian ini adalah bahwa variabel tax

avoidance berpengaruh negatif signifikan terhadap cost of debt. Tax

avoidance memiliki nilai signifikansi (0.047) yaitu < 5%. Sifat

substitusi ini juga dipengaruhi oleh penentuan struktur modal dari

perusahaan apakah perusahaan melakukan pendanaan berasal dari

modal sendiri yaitu modal saham dan laba ditahan atau dari pihak

eksternal yaitu utang.

Nilai signifikansi variabel moderating adalah (0.648) yaitu >

5%. Variabel moderasi tidak signifikan berarti kepemilikan institusional

Page 13: NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari penggunaan utang. Hal ini ... sehingga meningkatkan financial slack, mengurangi kemungkinan

12

yang memenuhi syarat hubungan istimewa tidak memperkuat pengaruh

tax avoidance terhadap cost of debt.

3. Uji beda t-test

Nilai kolom uji t menunjukkan bahwa nilai p = 0.909, karena p-

value lebih besar dari α = 0.05, sehingga dapat kita simpulkan bahwa

secara statistik rata-rata penghindaran pajak (tax avoidance) yang

dilakukan kepemilikan institusional yang memenuhi syarat hubungan

istimewa dengan kepemilikan institusional yang tidak memenuhi syarat

hubungan istimewa tidak ada perbedaan yang signifikan.

E. PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan sebelumnya, maka

kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel penghindaran pajak (tax avoidance) berpengaruh negatif

signifikan terhadap biaya utang (cost of debt).

2. Variabel moderasi kepemilikan institusional yang memenuhi syarat

hubungan istimewa tidak memperkuat pengaruh tax avoidance terhadap

cost of debt.

3. Secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna antara

penghindaran pajak (tax avoidance) yang dilakukan kepemilikan

institusional yang memenuhi syarat hubungan istimewa dengan

Page 14: NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari penggunaan utang. Hal ini ... sehingga meningkatkan financial slack, mengurangi kemungkinan

13

kepemilikan institusional yang tidak memenuhi syarat hubungan

istimewa.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya dapat ditarik

beberapa saran sebagai berikut:

1. Disarankan untuk melakukan penelitian dengan menggunakan periode

yang lebih lama dan tidak hanya terbatas pada perusahaan manufaktur

saja, tetapi seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

2. Penelitian selanjutnya perlu mempertimbangkan sampel yang lebih

luas. Hal ini bertujuan agar kesimpulan yang dihasilkan tersebut

memiliki cakupan yang lebih luas pula.

3. Penelitian selanjutnya apabila data pajak penghasilan perusahaan

memungkinkan untuk diperoleh, maka data tersebut dapat digunakan

sebagai proksi perhitungan tax avoidance yang lebih akurat.

Page 15: NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari penggunaan utang. Hal ini ... sehingga meningkatkan financial slack, mengurangi kemungkinan

14

DAFTAR PUSTAKA

Annisa, N. A., dan L. Kurniasih. 2012. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance. Jurnal Akuntansi & Auditing, Volume 8, No. 2, 95-189.

Ariany, Nany. 2010. Celah Penghindaran Pajak Melalui Instrumen Keuangan. http://natanedan.wordpress.com/2010/02/19/celah-penghindaran-pajak-melalui-instrumen-keuangan-oleh-nany-ariany-se-2/. diakses terakhir 19 Februari 2010.

Aris, M. Abdul., dan Mujiyati. 2011. Perpajakan Kontemporer. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Chasbiandani, T., dan D. Martani. 2012. Pengaruh Tax Avoidance Jangka Panjang Terhadap Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin.

Desai, and Dharmapala. 2004. Corporate Tax Avoidance and High Powered Incentives. Harvard University and NBER.

Dyreng, Hanlon. 2008. The Effects of Managers on Corporate Tax Avoidance. Amerika: University of North Carolina.

Fransiska, Yulia. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Laba Pada Perusahaan Yang Melakukan Ipodi Bursa Efek Jakarta. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Ghozali, Imam. 2009. Ekonometrika Teori Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17. Semarang: Penerbit Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Graham, Tucker. 2006. Tax Shelters and Corporate Debt Policy. Journal of Financial Economics 81, 563–594.

Hutami, Sri. 2010. Tax Planning (Tax Avoidance dan Tax Evasion) Dilihat Dari Teori Etika. Jurnal Politeknosains Vol.IX No. 2: 57-64.

Indriantoro, N., dan B. Supomo. 2012. Metode Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Indriastuti, Maya. 2012. Analisis Kualitas Auditor Dan Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba. Eksistansi (ISSN 2085-2401), Vol. IV, No. 2.

Kusumawardhani, Indra. 2012. Pengaruh Corporate Governance, Struktur Kepemilikan, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi Dan Sistem Teknologi Informasi, Vol. 9, No. 1: 41-54.

Lim, Youngdeok. 2011. Tax Avoidance, Cost Of Debt and Shareholder Activism: Evidence from Korea. Journal of Banking and Finance, 35 (2011) 456-470.

Mangoting, Yenni. 1999. Tax planning : sebuah pengantar sebagai Alternatif meminimalkan pajak. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 1, No. 1, Mei 1999 : 43 – 53.

Page 16: NASKAH PUBLIKASIeprints.ums.ac.id/30334/26/NASKAH_PUBLIKASI.pdfavoidance adalah pengganti dari penggunaan utang. Hal ini ... sehingga meningkatkan financial slack, mengurangi kemungkinan

15

Masri, Indah., dan D. Martani. 2012. Pengaruh Tax Avoidance Terhadap Cost Of Debt. Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin.

Permanasari, W. I. 2010. Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusional, Dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Pittman, J., Fortin, S., (2004). Auditor choice and the cost of debt capital for newly public firms. Journal of Accounting and Economics 37, 113-136

Pohan, Chairil. A. 2013. Manajemen Perpajakan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Pohan, Hotman. T. 2009. Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusi, Rasio Tobin Q, Akrual Pilihan, Tarif Efektif Pajak, dan Biaya Pajak Ditunda terhadap Penghindaran Pajak pada Perusahaan Publik. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi Dan Keuangan Publik Vol. 4, No. 2, Juli 2009: 113-135.

Rahmayani, H. N. 2008. Pengaruh Kepemilikan Institutional Dan Karakteristik Keuangan Terhadap Keputusan Pendanaan. Semarang: Universitas Diponegoro.

Rebecca, Yulisa., dan S. V. Siregar. 2012. Pengaruh Corporate Governance Index, Kepemilikan Keluarga, dan Kepemilikan Institusional terhadap Biaya Ekuitas dan Biaya Utang: Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin.

Rofiq, Aunur. 2013. RAPBN 2014, Tantangan Mewujudkan Perubahan. http://rapbn-2014-tantangan-mewujudkan-perubahan.htm. diakses terakhir 23 Agustus 2013.

Sartika, Widya. 2012. Analisis Hubungan Penghindaran Pajak Terhadap Biaya Hutang Dan Kepemilikan Institusional Sebagai Variable Pemoderasi. Depok: Universitas Indonesia.

Suandy, Erly. 2001. Perencanaan Pajak. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Suandy, Erly. 2008. Perencanaan Pajak. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan.

Waluyo. 2012. Akuntansi Pajak. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Zain, Mohammad. 2003. Manajemen Perpajakan. Jakarta: Penerbit Salemba

Empat.