MARKAS BESAR MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIAKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

AKADEMI KEPOLISIANAKADEMI KEPOLISIAN

MENYAMPAIKAN INFORMASI :MENYAMPAIKAN INFORMASI :

IDENTIFIKASIIDENTIFIKASI KARAKTERISTIKKARAKTERISTIK ASPEK TUNTUTAN PIDANAASPEK TUNTUTAN PIDANA SANKSI HUKUM PIDANASANKSI HUKUM PIDANA

NARKOBANARKOBA

EDITED BY : BIRO ADMIN SEN EDITED BY : BIRO ADMIN SEN KORPS TARKORPS TAR

IDENTITAS NARKOBAIDENTITAS NARKOBA1.1. NARKOTIKANARKOTIKA ZAT / OBAT YANG BERASAL DARI TANAMAN / BUKAN, BAIK SINTETIS MAUPUN SEMI ZAT / OBAT YANG BERASAL DARI TANAMAN / BUKAN, BAIK SINTETIS MAUPUN SEMI

SINTETIS , YANG DAPAT MENGAKIBATKAN PENURUNAN KESADARAN HILANGNYA SINTETIS , YANG DAPAT MENGAKIBATKAN PENURUNAN KESADARAN HILANGNYA RASA NYERI DAN DAPAT MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN. ( PSL.1. UU.RI RASA NYERI DAN DAPAT MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN. ( PSL.1. UU.RI NO.22/1997, TTG NARKOTIKA ).DIBAGI 3 GOLONGAN.( MORFINE, NO.22/1997, TTG NARKOTIKA ).DIBAGI 3 GOLONGAN.( MORFINE, HEROIN,COCAINE, MARIYUANA/GANJA )HEROIN,COCAINE, MARIYUANA/GANJA )

2.2. PSIKOTROPIKAPSIKOTROPIKA ZAT/OBAT BAIK ALAMIAH MAUPUN SINTETIS BUKAN NARKOTIKA, YANG ZAT/OBAT BAIK ALAMIAH MAUPUN SINTETIS BUKAN NARKOTIKA, YANG

BERKHASIAT PSIKOAKTIF MELALUI PENGARUH SELEKTIF PADA SUSUNAN SARAF BERKHASIAT PSIKOAKTIF MELALUI PENGARUH SELEKTIF PADA SUSUNAN SARAF PUSAT YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN KHAS PADA AKTIFITAS MENTAL DAN PUSAT YANG MENYEBABKAN PERUBAHAN KHAS PADA AKTIFITAS MENTAL DAN PERILAKU (PSL. 1 (1) UU.NO.5/1997,TTG. PSIKOTROPIKA ). DIBAGI 4 GOLONGAN PERILAKU (PSL. 1 (1) UU.NO.5/1997,TTG. PSIKOTROPIKA ). DIBAGI 4 GOLONGAN ( MDMA,MDA, BROMAZEPAM, DIAZEPAM).( MDMA,MDA, BROMAZEPAM, DIAZEPAM).

SEGALA MACAM ZAT YANG JIKA DIMASUKAN KEDALAM TUBUH DAPAT MENGUBAH SEGALA MACAM ZAT YANG JIKA DIMASUKAN KEDALAM TUBUH DAPAT MENGUBAH FUNGSI FISIK DAN / ATAU FUNGSI PSIKOLOGIS, TIDAK TERMASUK DALAM FUNGSI FISIK DAN / ATAU FUNGSI PSIKOLOGIS, TIDAK TERMASUK DALAM KATEGORI INI ADALAH MAKANAN, AIR, OKSIGEN. KATEGORI INI ADALAH MAKANAN, AIR, OKSIGEN.

ZAT KIMIA ATAU CAMPURAN SEJUMLAH ZAT SELAIN YANG DIBUTUHKAN UNTUK ZAT KIMIA ATAU CAMPURAN SEJUMLAH ZAT SELAIN YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENJAGA KESEHATAN NORMAL, DAN PENGGUNAAN ZAT-ZAT TERSEBUT DAPAT MENJAGA KESEHATAN NORMAL, DAN PENGGUNAAN ZAT-ZAT TERSEBUT DAPAT MENGUBAH FUNGSI DAN STRUKTUR BIOLOGIS (WHO, 1982).MENGUBAH FUNGSI DAN STRUKTUR BIOLOGIS (WHO, 1982).

ISTILAH YANG MENCAKUP BERBAGAI JENIS ZAT TERMASUK OBAT-OBATAN DARI ISTILAH YANG MENCAKUP BERBAGAI JENIS ZAT TERMASUK OBAT-OBATAN DARI RESEP DOKTER, ZAT LEGAL SEPERTI KAFEIN, TEMBAKAU, DAN ALKOHOL, ZAT RESEP DOKTER, ZAT LEGAL SEPERTI KAFEIN, TEMBAKAU, DAN ALKOHOL, ZAT ILEGAL SEPERTI HEROIN, KOKAIN, DAN GANJA ( HEALTH EDUCATION UNIT, 1995. ILEGAL SEPERTI HEROIN, KOKAIN, DAN GANJA ( HEALTH EDUCATION UNIT, 1995. DEALING EDISI KE 2 UNIVERSITY OF SIDNEY )DEALING EDISI KE 2 UNIVERSITY OF SIDNEY )

3.3. ZAT ADIKTIFZAT ADIKTIFZAT YANG PENGGUNAANYA DAPAT MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN ZAT YANG PENGGUNAANYA DAPAT MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN PSIKIS ( PSL. 1 (12) UURI NO. 23/92 TTG KES ).PSIKIS ( PSL. 1 (12) UURI NO. 23/92 TTG KES ).

4.4. BAHAN BERBAHAYABAHAN BERBAHAYAYANG PENGGUNAANYA HARUS BERDASARKAN PERATURAN YANG YANG PENGGUNAANYA HARUS BERDASARKAN PERATURAN YANG TELAH DITENTUKAN KARENA BERPOTENSI MEMBAHAYAKAN DIBAGI 4 TELAH DITENTUKAN KARENA BERPOTENSI MEMBAHAYAKAN DIBAGI 4 KELAS ( BAHAN KIMIA MELEDAK, MUDAH MENYALA, OKSIDATOR, KELAS ( BAHAN KIMIA MELEDAK, MUDAH MENYALA, OKSIDATOR, REDUKTOR, RACUN KOROSIF, KARSIOGENIK, ETIOLOGIK, BIOMEDIK, REDUKTOR, RACUN KOROSIF, KARSIOGENIK, ETIOLOGIK, BIOMEDIK, ALAT-ALAT KESEHATAN).ALAT-ALAT KESEHATAN).

5.5. MINUMAN KERASMINUMAN KERASSEMUA JENIS MINUMAN BERALKOHOL TETAPI BUKAN OBAT SEMUA JENIS MINUMAN BERALKOHOL TETAPI BUKAN OBAT ( PERMENKES. RI NO. 86 /MENKES / PRS /1997 ) DIBAGI 3 GOLONGAN :( PERMENKES. RI NO. 86 /MENKES / PRS /1997 ) DIBAGI 3 GOLONGAN :1. GOLONGAN A BERKADAR ETHANOL 1 – 5 %1. GOLONGAN A BERKADAR ETHANOL 1 – 5 %2. GOLONGAN B BERKADAR ETHANOL 5 – 20 %2. GOLONGAN B BERKADAR ETHANOL 5 – 20 %3. GOLONGAN C BERKADAR ETHANOL 20 – 55 %3. GOLONGAN C BERKADAR ETHANOL 20 – 55 %

6.6. ROKOKROKOKTEMBAKAU YANG MENGANDUNG NIKOTIN ( NICOTINA TABACUM L), TAR, TEMBAKAU YANG MENGANDUNG NIKOTIN ( NICOTINA TABACUM L), TAR, NITROGEN, FORMALDEHID, HYDROGEN SIANIDA, AMONIAK, KARBON NITROGEN, FORMALDEHID, HYDROGEN SIANIDA, AMONIAK, KARBON MONOKSIDA, AKROLEIN, YANG PENGGUNAANYA BERISIKO MONOKSIDA, AKROLEIN, YANG PENGGUNAANYA BERISIKO MENGAKIBATKAN PENYAKIT JANTUNG, IMPOTENSI, KANKER, DAN MENGAKIBATKAN PENYAKIT JANTUNG, IMPOTENSI, KANKER, DAN MERUSAK KEHAMILAN DAN JANIN.MERUSAK KEHAMILAN DAN JANIN.

KARAKTERISTIKKARAKTERISTIKA.A. PENYALAHGUNAAN BERPOTENSI MENIMBULKAN SINDROMA PENYALAHGUNAAN BERPOTENSI MENIMBULKAN SINDROMA

KETERGANTUNGAN BAIK FISIK MAUPUN PSIKIS KARENA KETERGANTUNGAN BAIK FISIK MAUPUN PSIKIS KARENA MENGANDUNG ZAT ADIKTIF. ( PSL. 12 UU.RI NO. 23/1992, TTG MENGANDUNG ZAT ADIKTIF. ( PSL. 12 UU.RI NO. 23/1992, TTG KESEHATAN )KESEHATAN )

B. NARKOTIKA & PSIKOTROPIKA GOLONGAN I HANYA DIPERGUNAKAN B. NARKOTIKA & PSIKOTROPIKA GOLONGAN I HANYA DIPERGUNAKAN UNTUK KEPENTINGAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU UNTUK KEPENTINGAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN, TIDAK DIPERGUNAKAN UNTUK PENGOBATAN DAN PENGETAHUAN, TIDAK DIPERGUNAKAN UNTUK PENGOBATAN DAN TERAPHI. ( PSL 5 UU. RI NO. 22/1997 TTG NARKOTIKA ). TERAPHI. ( PSL 5 UU. RI NO. 22/1997 TTG NARKOTIKA ).

C.C. GOLONGAN 2-3 NARKOTIKA, GOLONGAN 2-3-4 PSIKOTROPIKA GOLONGAN 2-3 NARKOTIKA, GOLONGAN 2-3-4 PSIKOTROPIKA SELAIN DIPERGUNAKAN UNTUK PENGEMBANGAN ILMU SELAIN DIPERGUNAKAN UNTUK PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN JUGA BANYAK DIPERGUNAKAN UNTUK PENGETAHUAN JUGA BANYAK DIPERGUNAKAN UNTUK PENGOBATAN DAN TERAPHI.PENGOBATAN DAN TERAPHI.

D.D. PENGGUNAAN SEPENGETAHUAN DAN PENGAWASAN DOKTER PENGGUNAAN SEPENGETAHUAN DAN PENGAWASAN DOKTER BERDAMPAK POSITIF BERDAMPAK POSITIF

E.E. PENGGUNAAN TANPA SEPENGETAHUAN DAN PENGAWASAN PENGGUNAAN TANPA SEPENGETAHUAN DAN PENGAWASAN DOKTER BERDAMPAK NEGATIF ( PENYALAHGUNAAN /PSL 1 AYAT DOKTER BERDAMPAK NEGATIF ( PENYALAHGUNAAN /PSL 1 AYAT 14 ).14 ).

F.F. PENGGUNAAN OD MENGAKIBATKAN KEMATIAN.PENGGUNAAN OD MENGAKIBATKAN KEMATIAN.

G.G. PENYALAHGUNAAN NARKOBA BERPOTENSI TERTULAR HIV/AIDS, PENYALAHGUNAAN NARKOBA BERPOTENSI TERTULAR HIV/AIDS, GILA , MATI ATAU PENJARA. GILA , MATI ATAU PENJARA.

H.H. MERUGIKAN DIRI SENDIRI, KELUARGA ,MASYARAKAT, NEGARA MERUGIKAN DIRI SENDIRI, KELUARGA ,MASYARAKAT, NEGARA DAN BANGSA. DAN BANGSA.

STRATEGI POLRI DALAM PENANGANAN NARKOBASTRATEGI POLRI DALAM PENANGANAN NARKOBA

PRE-EMTYF ( PREVENTIF TDK LANGSUNG ), MENGURANGI PRE-EMTYF ( PREVENTIF TDK LANGSUNG ), MENGURANGI FKK , PREVENTIF EDUCATIF : SOSIALISASI, BINLUH, FKK , PREVENTIF EDUCATIF : SOSIALISASI, BINLUH, DIALOGIS, KAT PERAN SERTA MASY.DIALOGIS, KAT PERAN SERTA MASY.

PREVENSI LANGSUNG : SUPPLY REDUCTION PREVENSI LANGSUNG : SUPPLY REDUCTION ( PENGURANGAN PASOKAN ), DG.SASARAN IMPORTIR, ( PENGURANGAN PASOKAN ), DG.SASARAN IMPORTIR, EKSPORTIR, PRODUSEN OBAT-OBATAN, JARINGAN EKSPORTIR, PRODUSEN OBAT-OBATAN, JARINGAN DISTRIBUSI LEGAL OBAT-OBATAN DAN PREKUSOR. REPRESIF DISTRIBUSI LEGAL OBAT-OBATAN DAN PREKUSOR. REPRESIF ( PENEGAKAN HUKUM ) DENGAN SASARAN JARINGAN ( PENEGAKAN HUKUM ) DENGAN SASARAN JARINGAN DISTRIBUSI ILEGAL NARKOBA.DISTRIBUSI ILEGAL NARKOBA.

HARM REDUCTION ( PENGURANGAN DAMPAK BURUK ).HARM REDUCTION ( PENGURANGAN DAMPAK BURUK ). TREAMENT AND REHABILITASI, DITUJUKAN UNTUK TREAMENT AND REHABILITASI, DITUJUKAN UNTUK

MENGURANGI PERMINTAAN ( DEMAND REDUCTION ), MENGURANGI PERMINTAAN ( DEMAND REDUCTION ), SASARAN SOCIAL USER, PERAWAT MEDIC.SASARAN SOCIAL USER, PERAWAT MEDIC.

PENGEMBANGAN SDM, MENYEDIAKAN PRASARANA & PENGEMBANGAN SDM, MENYEDIAKAN PRASARANA & ANGGARAN UTK. MENDUKUNG LAKS. STRATEGI TSB.DIATAS.ANGGARAN UTK. MENDUKUNG LAKS. STRATEGI TSB.DIATAS.

PERAN SERTA MASYARAKATPERAN SERTA MASYARAKAT

PSL.46 (1).ORNG TUA /WALI PECANDU NARKOTIKA YG. BLM PSL.46 (1).ORNG TUA /WALI PECANDU NARKOTIKA YG. BLM CUKUP UMUR WAJIB MELAPORKANNYA KEPADA PEJABAT CUKUP UMUR WAJIB MELAPORKANNYA KEPADA PEJABAT YANG DITUNJUK OLEH PEMERINTAH UTK. MENDAPATKAN YANG DITUNJUK OLEH PEMERINTAH UTK. MENDAPATKAN PENGOBATAN / PERAWATAN.PENGOBATAN / PERAWATAN.

AYAT (2). PECANDU NAKOTIKA YG. SUDAH CUKUP UMUR AYAT (2). PECANDU NAKOTIKA YG. SUDAH CUKUP UMUR WAJIB MELAPORKAN DIRI / DILAPORKAN OLEH WAJIB MELAPORKAN DIRI / DILAPORKAN OLEH KELUARGANYA KEPADA PEJABAT YG.DITUNJUK OLEH KELUARGANYA KEPADA PEJABAT YG.DITUNJUK OLEH PEMERINTAH UTK. MENDAPATKAN PENGOBATAN / PEMERINTAH UTK. MENDAPATKAN PENGOBATAN / PERAWATAN.PERAWATAN.

PSL.57. MASY.MEMPUNYAI KESEMPATAN YG.SELUAS-PSL.57. MASY.MEMPUNYAI KESEMPATAN YG.SELUAS-LUASNYA UTK.BERPERAN SERTA DALAM MEMBANTU UPAYA LUASNYA UTK.BERPERAN SERTA DALAM MEMBANTU UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN & PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN & PEREDARAN GELAP NARKOBA.PEREDARAN GELAP NARKOBA.

MASY.WAJIB MELAPORKAN KEPADA PEJABAT YG. MASY.WAJIB MELAPORKAN KEPADA PEJABAT YG. BERWENANG APABILA MNGETAHUI ADANYA BERWENANG APABILA MNGETAHUI ADANYA PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA.PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA.

PEMERINTAH WAJIB MENJAMIN KEAMANAN & PERLINDUNGAN PEMERINTAH WAJIB MENJAMIN KEAMANAN & PERLINDUNGAN KEPADA PELAPOR. KEPADA PELAPOR.

ASPEK HUKUM TUNTUTAN PIDANA NARKOBAASPEK HUKUM TUNTUTAN PIDANA NARKOBA

PENYALAHGUNAAN NARKOBA ADALAH PENGGUNAAN DILUAR PENYALAHGUNAAN NARKOBA ADALAH PENGGUNAAN DILUAR KEPERLUAN PENELITIAN & PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN SERTA KEPERLUAN PENELITIAN & PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN SERTA MEDIS, TANPA SEPENGETAHUAN DAN PENGAWASAN DOKTER, MEDIS, TANPA SEPENGETAHUAN DAN PENGAWASAN DOKTER, MERUPAKAN MERUPAKAN PERBUATAN MELANGGAR HUKUM /PERBUATAN MELANGGAR HUKUM / PENYALAHGUNAAN PENYALAHGUNAAN PSL. 1(14) UU. NO. 22 / 1997,TTG.NARKOTIKA.PSL. 1(14) UU. NO. 22 / 1997,TTG.NARKOTIKA.

PENUNTUTAN TINDAK PIDANA NARKOBA BAIK TERHADAP PENUNTUTAN TINDAK PIDANA NARKOBA BAIK TERHADAP

PENYALAHGUNA MAUPUN PENGEDAR GELAP ADALAH :PENYALAHGUNA MAUPUN PENGEDAR GELAP ADALAH :

1.1. TERHADAP TERSANGKA BAIK INDIVIDU , TERORGANISASIR ATAUPUN TERHADAP TERSANGKA BAIK INDIVIDU , TERORGANISASIR ATAUPUN KORPORASI DIKENAKAN SANKSI HUKUM YANG TEGAS DAN BERJENJANG KORPORASI DIKENAKAN SANKSI HUKUM YANG TEGAS DAN BERJENJANG SESUAI DENGAN MOTIF PERBUATAN.SESUAI DENGAN MOTIF PERBUATAN.

2.2. BERAT RINGANNYA HUKUMAN YANG DIJATUHKAN , DITENTUKAN BERAT RINGANNYA HUKUMAN YANG DIJATUHKAN , DITENTUKAN DENGAN:DENGAN: A. JENIS PERBUATAN YANG DILAKUKAN .A. JENIS PERBUATAN YANG DILAKUKAN . B. GOLONGAN NARKOBA YANG MENJADI OBJEK PERBUATAN PIDANA.B. GOLONGAN NARKOBA YANG MENJADI OBJEK PERBUATAN PIDANA.

3.3. TERHADAP TINDAK PIDANA NARKOTIKA MINIMAL 2/3 DARI TUNTUTAN TERHADAP TINDAK PIDANA NARKOTIKA MINIMAL 2/3 DARI TUNTUTAN POKOK ( MAKSIMAL ), TERHADAP TINDAK PIDANA PSIKOTROPIKA POKOK ( MAKSIMAL ), TERHADAP TINDAK PIDANA PSIKOTROPIKA MINIMAL ½ DARI TUNTUTAN POKOK ( MAKSIMAL ). EDARAN KEJAGUNG RI MINIMAL ½ DARI TUNTUTAN POKOK ( MAKSIMAL ). EDARAN KEJAGUNG RI NO.E / 001 / JA / 4 / 1995, TANGGAL 27 APRIL 1995, TENTANG PEDOMAN NO.E / 001 / JA / 4 / 1995, TANGGAL 27 APRIL 1995, TENTANG PEDOMAN PENUNTUTAN TINDAK PIDANA NARKOBAPENUNTUTAN TINDAK PIDANA NARKOBA

SANKSI HUKUM PIDANA NARKOBASANKSI HUKUM PIDANA NARKOBA

PSL 78 (UU.RI NO.22/1997,TTG NARKOTIKA ).BARANG SIAPA PSL 78 (UU.RI NO.22/1997,TTG NARKOTIKA ).BARANG SIAPA TANPA HAK DAN MELAWAN HUKUM : MENANAM, MEMELIHARA, TANPA HAK DAN MELAWAN HUKUM : MENANAM, MEMELIHARA, MEMPUNYAI DALAM PERSEDIAAN, MEMILIKI, ATAU MENGUASAI MEMPUNYAI DALAM PERSEDIAAN, MEMILIKI, ATAU MENGUASAI NARKOTIKA GOLONGAN I, DALAM BENTUK TANAMAN / BUKAN NARKOTIKA GOLONGAN I, DALAM BENTUK TANAMAN / BUKAN TANAMAN , DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA MAKSIMAL 10 TH TANAMAN , DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA MAKSIMAL 10 TH DAN DENDA MAKSIMAL RP. 500.000.000,-(LIMA RATUS JUTA DAN DENDA MAKSIMAL RP. 500.000.000,-(LIMA RATUS JUTA RUPIAH).RUPIAH).

PSL 80. MEMPRODUKSI MENGOLAH, MANGEKSTRASI, MERAKIT PSL 80. MEMPRODUKSI MENGOLAH, MANGEKSTRASI, MERAKIT ATAU MENYEDIAKAN NARKOTIKA GOL. 1, DIPIDANA DENGAN ATAU MENYEDIAKAN NARKOTIKA GOL. 1, DIPIDANA DENGAN PIDANA MATI, ATAU PIDANA PENJARA SEUMUR HIDUP,ATAU PIDANA MATI, ATAU PIDANA PENJARA SEUMUR HIDUP,ATAU PENJARA PALING LAMA 20 TH DAN DENDA MAKSIMAL PENJARA PALING LAMA 20 TH DAN DENDA MAKSIMAL RP.1.000.000.000,- (SATU MILYAR RUPIAH).RP.1.000.000.000,- (SATU MILYAR RUPIAH).

PASAL 82 AYAT (1) PASAL 82 AYAT (1) MENGIMPOR, MENGEKSPOR, MENAWARKAN MENGIMPOR, MENGEKSPOR, MENAWARKAN UNTUK DI JUAL, MENYALURKAN , MENJUAL, MEMBELI, UNTUK DI JUAL, MENYALURKAN , MENJUAL, MEMBELI, MENYERAHKAN , MENERIMA, MENJADI PERANTARA DALAM JUAL MENYERAHKAN , MENERIMA, MENJADI PERANTARA DALAM JUAL BELI ATAU MENUKAR NARKOTIKA GOLONGAN I, BELI ATAU MENUKAR NARKOTIKA GOLONGAN I, DIPIDANA DENGAN DIPIDANA DENGAN PIDANA MATI, ATAU PIDANA PENJARA SEUMUR HIDUP, ATAU PIDANA MATI, ATAU PIDANA PENJARA SEUMUR HIDUP, ATAU PIDANA PENJARA PALING LAMA 20 (DUA PULUH) TAHUN DAN PIDANA PENJARA PALING LAMA 20 (DUA PULUH) TAHUN DAN DENDA PALING BANYAK RP. 1.000.000.000,- (SATU MILYAR DENDA PALING BANYAK RP. 1.000.000.000,- (SATU MILYAR RUPIAH).RUPIAH).

PSL.8I, PSL.8I, MENGANGKUT,MEMBAWA, MENSTRANSITO NARKOTIKA MENGANGKUT,MEMBAWA, MENSTRANSITO NARKOTIKA GOL.1GOL.1. DIPIDANA PENJARA MAKS.15 TH DAN PIDANA DENDA MAKS. . DIPIDANA PENJARA MAKS.15 TH DAN PIDANA DENDA MAKS. Rp.750.000.000.- ( TUJUH RATUS LIMA PULUH JUTA RUPIAH ).Rp.750.000.000.- ( TUJUH RATUS LIMA PULUH JUTA RUPIAH ).

PSL.84 (a).PSL.84 (a). MENGGUNAKAN TERHADAP ORANG LAIN ATAU MENGGUNAKAN TERHADAP ORANG LAIN ATAU MEMBERIKAN NARKOTIKA GOL. 1 UNTUK DIGUNAKAN ORANG MEMBERIKAN NARKOTIKA GOL. 1 UNTUK DIGUNAKAN ORANG LAIN LAIN , DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA 15 TAHUN DAN PIDANA , DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA 15 TAHUN DAN PIDANA DENDA MAKS. Rp.750.000.000.- (TUJUH RATUS LIMA PULUH JUTA DENDA MAKS. Rp.750.000.000.- (TUJUH RATUS LIMA PULUH JUTA RUPIAH ).RUPIAH ).

PSL.85 (a). PSL.85 (a). MENGGUNAKAN NARKOTIKA GOL.1 BAGI DIRI MENGGUNAKAN NARKOTIKA GOL.1 BAGI DIRI SENDIRISENDIRI, DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA MAKS. 4 TAHUN., DIPIDANA DENGAN PIDANA PENJARA MAKS. 4 TAHUN.

PSL.59.UU.RI NO.5/1997. TTG PSIKOTROPIKA. PSL.59.UU.RI NO.5/1997. TTG PSIKOTROPIKA. SECARA TANPA HAK SECARA TANPA HAK DAN MELAWAN HUKUM,MENGGUNAKAN PSIKOTROPIKA, DAN MELAWAN HUKUM,MENGGUNAKAN PSIKOTROPIKA, MEMPRODUKSI DAN / ATAU MENGGUNAKAN DLM. PROSES MEMPRODUKSI DAN / ATAU MENGGUNAKAN DLM. PROSES PRODUKSI PSIKOTROPIKA, MENGEDARKAN, PRODUKSI PSIKOTROPIKA, MENGEDARKAN, MENGIMPOR ,MEMILIKI, MENYIMPAN ATAU MEMBAWAMENGIMPOR ,MEMILIKI, MENYIMPAN ATAU MEMBAWA. DIPIDANA . DIPIDANA PENJARA.MIN 4 TAHUN, MAKS 15 TAHUN DAN PIDANA DENDA MIN. Rp. PENJARA.MIN 4 TAHUN, MAKS 15 TAHUN DAN PIDANA DENDA MIN. Rp. 150,- JUTA, MAKS. Rp.750.- JUTA .150,- JUTA, MAKS. Rp.750.- JUTA .

PSL.62. PSL.62. MEMILIKI,MENYIMPAN,DAN/ATAU MEMBAWA MEMILIKI,MENYIMPAN,DAN/ATAU MEMBAWA PSIKOTROPIKAPSIKOTROPIKA DI PIDANA DENGAN PIDANA PENJARA MAKS.5 TAHUN DI PIDANA DENGAN PIDANA PENJARA MAKS.5 TAHUN DAN PIDANA DENDA MAKSIMAL Rp.100.000.000,-(SERATUS JUTA DAN PIDANA DENDA MAKSIMAL Rp.100.000.000,-(SERATUS JUTA RUPIAH).RUPIAH).

SANKSI SANKSI PIDANAPIDANA

PSL.86(1) ORTU /WALI PECANDU YG.BELUM CUKUP PSL.86(1) ORTU /WALI PECANDU YG.BELUM CUKUP UMUR,YG.SENGAJA TDK. MELAPOR,DIPIDANA UMUR,YG.SENGAJA TDK. MELAPOR,DIPIDANA DG.PIDANA KURUNGAN MAKS. 6 BULAN ATAU DENDA DG.PIDANA KURUNGAN MAKS. 6 BULAN ATAU DENDA MAKS.Rp.1.JUTA, AYAT (2). PECANDU NARKOTIKA MAKS.Rp.1.JUTA, AYAT (2). PECANDU NARKOTIKA YG.BELUM CUKP UMUR DAN TELAH DILAPORKAN OLEH YG.BELUM CUKP UMUR DAN TELAH DILAPORKAN OLEH ORTU/WALINYA TDK.DIPIDANA.ORTU/WALINYA TDK.DIPIDANA.

PSL.88 (1) PECANDU NARKOTIKA YG.CUKUP UMUR PSL.88 (1) PECANDU NARKOTIKA YG.CUKUP UMUR DAN DENGAN SENGAJA TIDAK MELAPORKAN DIRI DAN DENGAN SENGAJA TIDAK MELAPORKAN DIRI DIPIDANA KURUNGAN MAKS.6 BULAN DIPIDANA KURUNGAN MAKS.6 BULAN KURUNGAN/DENDA MAKS. Rp.2.-JT. AYAT (2) KURUNGAN/DENDA MAKS. Rp.2.-JT. AYAT (2) KELUARGA PECANDU YG.SENGAJA TDK.MELAPORKAN KELUARGA PECANDU YG.SENGAJA TDK.MELAPORKAN DIPIDANA DG.PIDANA KURUNGAN MAKS. 3 DIPIDANA DG.PIDANA KURUNGAN MAKS. 3 BULAN/DENDA MAKS. Rp.1. JUTA.BULAN/DENDA MAKS. Rp.1. JUTA.

KESIMPULANKESIMPULANKAT . DERAJAT KES. SDM IND. DLM RANGKA MEWUJUDKAN KESRA, KAT . DERAJAT KES. SDM IND. DLM RANGKA MEWUJUDKAN KESRA,

DI SATU SISI MENGUSAHAKAN KETERSEDIAAN NARKOBA JENIS DI SATU SISI MENGUSAHAKAN KETERSEDIAAN NARKOBA JENIS TERTENTU,YG SANGAT DIBUTUHKAN UTK MEDIC DISISI LAIN TERTENTU,YG SANGAT DIBUTUHKAN UTK MEDIC DISISI LAIN MELAKUKAN TINDAKAN PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN MELAKUKAN TINDAKAN PENCEGAHAN & PEMBERANTASAN

PENYALAHGUNAAN & PEREDARAN GELAP NARKOBA.PENYALAHGUNAAN & PEREDARAN GELAP NARKOBA.

NARKOTIKA DISATU SISI SANGAT BERMANFAAT UNTUK PENELITIAN DAN NARKOTIKA DISATU SISI SANGAT BERMANFAAT UNTUK PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN,DAN DUNIA KESEHATAN , TETAPI PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN,DAN DUNIA KESEHATAN , TETAPI DISISI LAIN SANGAT MERUGIKAN APABILA DISALAHGUNAKAN KARENA DISISI LAIN SANGAT MERUGIKAN APABILA DISALAHGUNAKAN KARENA

DAPAT MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN.DAPAT MENIMBULKAN KETERGANTUNGAN.

MENDENGAR,MELIHAT, MENGETAHUI, MEMAHAMI, DAN MENGERTI MENDENGAR,MELIHAT, MENGETAHUI, MEMAHAMI, DAN MENGERTI ADALAH LANGKAH AWAL AGAR TIDAK TERJEBAK DENGAN BAHAYA ADALAH LANGKAH AWAL AGAR TIDAK TERJEBAK DENGAN BAHAYA

PENYALAHGUNAAN NARKOBAPENYALAHGUNAAN NARKOBA……………..……………..

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

KALAU TIDAK KITA SIAPA LAGI, KALAU KALAU TIDAK KITA SIAPA LAGI, KALAU BUKAN SEKARANG KAPAN BUKAN SEKARANG KAPAN LAGI,SEPERTINYA SUDAH TIADA ALASAN LAGI,SEPERTINYA SUDAH TIADA ALASAN LAGI UTK.MENUNDA LAGI UTK.MENUNDA WAKTU…………………………….WAKTU…………………………….

ORANG-ORANG YANG KITA SAYANGI, ORANG-ORANG YANG KITA SAYANGI, SESUATU YANG SANGAT BERHARGA, DIA SESUATU YANG SANGAT BERHARGA, DIA TIDAK HARUS GAGAL DAN HILANG TIDAK HARUS GAGAL DAN HILANG KARENA NARKOBA………………KARENA NARKOBA………………