Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015
-
Upload
fitri-hariyati -
Category
Entertainment & Humor
-
view
55 -
download
0
Transcript of Narasi kategori 7 hasil_tgl_19-11-2015
7.1. HASIL/KINERJA PRODUK DAN PROSES
7.1.a. Hasil-hasil fokus pada pelanggan untuk produk dan proses7.1.a.1.3. % Ketepatan Waktu Pencairan Dana Nasabah (Siklus Waktu)
2012 2013 2014 2015
% waktu pemenuhan transfer dana pembiayaan
kepada nasabah100% 100% 100% 100%
0%20%40%60%80%
100%120%
% waktu pemenuhan pencairan dana pembiayaan kepada nasabah PT
Danareksa Finance
7.1.a.2. Peningkatan nilai AUM Produk Baru Reksa Dana (dalam Jutaan Rupiah)
-1,000,000 2,000,000 3,000,000 4,000,000 5,000,000 6,000,000
2012 2013 2014 2015
Nila
i AU
M
Tahun
Peningkatan Nilai AUM untuk Produk Baru
Nilai AUM Produk Baru
Desain produk Reksa Dana memenuhi persyaratan bisa dilihat dengan peningkatan AUM untuk Produk Baru tersebut per tahunnya.Apabila nilai AUM dari Produk Reksa Dana baru meningkat dari tahun ke tahun berarti Produk baru yang diterbitkan minimal sudah memenuhi persyaratan yang ada.
7.1.a.3. Produk Gagal
00.10.20.30.40.50.60.70.80.9
1
2012 2013 2014 2015
Jum
lah
Prod
uk
Tahun
Jumlah Produk Gagal
Jumlah Reksa Dana yang Ditutup
Produk gagal yang didefinisikan pada grafik di atas adalah Produk Reksa Dana yang gagal dari awal launching dan ditutup bukan karena umur dari Reksa Dana tersebut habis.
7.1.b.1. Efektivitas Operasional7.1.b.1.1. Inovasi Proses Pembiayaan PT Danareksa Finance
2012 2013 2014 2015
Total Asset PT Danareksa Finance 97,36 144,1 151,4 158,9
Total Asset Pesaing 131,8 186,6 195,9 205,7
-
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
Tota
l Ass
et (d
alam
juta
an R
p)
Tahun
Inovasi Proses Pembiayaan PT Danareksa Finance
Total Asset PT Danareksa Finance
Total Asset Pesaing
Linear (Total Asset PT Danareksa Finance)
Peningkatan total Asset didapatkan dar inovasi produk/layanan baru, yaitu sewa guna usaha.
7.1.b.1.2. Jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana Open End(dalam Jutaan Unit)
5,500
6,000
6,500
7,000
7,500
2012 2013 2014 2015Jum
lah
Uni
t Pen
yert
aan
Tahun
Jumlah Unit Penyertaan
Jumlah Unit Penyertaan
Jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana Open End merupakan berapa banyak unit yang dimiliki oleh nasabah atas Reksa Dana tersebut. Unit Penyertaan dapat merefleksikan jumlah penjualan Reksa
56
Dana tersebut.
7.1.b.1.3. Jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas
2012
2013
2014
2015
Jumlah Unit Penyertaan RDPT 555.8 412.24 426.7 469.4
-100.00 200.00 300.00 400.00 500.00 600.00
Jum
lah
Um
it Pe
nyer
taan
Tahun
Jumlah Unit Penyertaan RDPT
Jumlah Unit Penyertaan RDPT
Jumlah Unit Penyertaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas(RDPT) merupakan berapa banyak unit yang dimiliki oleh nasabah atas Reksa Dana tersebut. Unit Penyertaan dapat merefleksikan jumlah penjualan Reksa Dana tersebut. Unit Penyertan RDPT dari tahun 2012 sampai 2014 mengalami trend yang naik meski mengalami penurunan dari tahun 2012.
7.1.b.1.4. Grafik peningkatan AUM (dalam Jutaan Rp)
2012 2013 2014 2015
AUM PT Danareksa Investment Management 8,132, 8,260, 9,684, 12,273
AUM BNI Asset Management 4,281, 4,639, 6,106,
-
2,000,000
4,000,000
6,000,000
8,000,000
10,000,000
12,000,000
14,000,000
Nila
i AU
M (d
alam
juta
an R
p)
Tahun
Peningkatan AUM
AUM PT Danareksa Investment Management
AUM BNI Asset Management
Linear (AUM PT Danareksa Investment Management)
Linear (AUM BNI Asset Management)
Grafik di atas menggambarkan nilai AUM dari Reksa Dana Open End PT Danareksa Investment Management dengan pembanding AUM BNI Asset Management. Proyeksi AUM PT DIM untuk 2015 sebesar 26,73% dari tahun 2014.
7.1.b.1.5. Pendapatan Bunga, Dividen, dan Sewa Pembiayaan (dalam ribuan Rp)
2012 2013 2014 2015
Pendapatan Bunga, Dividen, dan Sewa Pembiayaan 143,4 158,5 244,9 320,9
-50,000,000
100,000,000 150,000,000 200,000,000 250,000,000 300,000,000 350,000,000
Jum
lah
Pend
apat
an(d
alam
rib
uan
Rp)
Tahun
Pendapatan Bunga, Deviden, Dan Sewa Pembiayaan
Pendapatan Bunga, Dividen, dan Sewa Pembiayaan
Grafik di atas merupakan grafik pendapatan usaha Perusahaan yang didapat dari Pendapatan Anjak Piutang, Portfolio Pendapatan Tetap, Pendapatan Deviden (Proprietary Equity), Pasar Uang, Transaksi Marjin, dan Pendapatan Sewa Pembiayaan. Proyeksi 2015 sebesar 31,04% dari 2014.
7.1.b.1.6. Pendapatan Jasa (dalam ribuan Rp)
2012 2013 2014 2015
Pendapatan Jasa 163,923 223,669 274,748 348,792
-50,000,000
100,000,000 150,000,000 200,000,000 250,000,000 300,000,000 350,000,000 400,000,000
Jum
lah
Pend
apat
an J
asa
(dal
am r
ibua
n Rp
)
Tahun
Pendapatan Jasa
Pendapatan Jasa
Grafik di atas merupakan grafik pendapatan Perusahaan yang diperoleh dari Kegiatan Pengelolaan Dana, Komisi Perantara Perdagangan Efek, dan Kegiatan Penasihat Keuangan. Proyeksi 2015 sebesar 26,95% dari 2014.
7.1.b.1.7. Statistik Layanan IT
57
2012 2013 2014 2015
Total Breakdown 20 2 1 1
-5
0
5
10
15
20
25
Tota
l Bre
akdo
wn
Tahun
Total Breakdown untuk Transaksi Trading
Total breakdown sistem IT untuk transaksi trading menggambarkan berapa kali sistem benar-benar mati di mana mempengaruhi kegiatan trading Perusahaan. Angka 2015 merupakan total breakdown dari Januari 2015 sampai September 2015.
Utilisasi Network Bandwidth
2012 2013 2014
Internet Network Trading Lokal 8% 17% 16%
0%2%4%6%8%
10%12%14%16%18%20%
Util
isasi
Rata
-Rat
a
Tahun
Utilisasi Internet Networking Lokal
Intranet Link Cabang (Rata-Rata)
0.9
0.95
1
1.05
1.1
1.15
1.2
1.25
2012 2013 2014 2015
Rata
-rat
a Ba
ndw
ith (M
bps)
Tahun
Intranet-Link Cabang (Rata-Rata)
Utilisasi rata-rata
7.1.b.1.8. Jumlah Pengembangan Inovasi IT
2012 2013 2014 2015
Jumlah Fasilitas 15 21 33 41
05
1015202530354045
Jumlah Pengembangan Inovasi IT
Pengembangan inovasi IT pada Otomatisasi Proses Kerja dan Penambahan Jenis Fasilitas Trading.7.1.b.1.9. Pendapatan PT Danareksa Capital (dalam jutaan Rp)
2012 2013 2014 2015
Pendapatan Usaha PT Danareksa Capital 10,455 17,276 10,160 22,400
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
Pend
apat
an U
saha
PT
Dan
arek
sa C
apita
l
Tahun
Pendapatan Usaha PT Danareksa Capital
Pendapatan Usaha PT Danareksa Capital
7.1.b. Kesiapan Menghadapai Darurat7.1.b.2.1. Pemenuhan Terhadap Jadwal Back Up Data
58
2012 2013 2014 2015
%pemenuhan jadwal back up 100% 100% 100% 100%
0%20%40%60%80%
100%120%
Pem
enuh
an
Tahun
Pemenuhan Terhadap Jadwal Back Up Data
7.1.b.2.2 Kesiapan Alat Pemadam Kebakaran Ringan (APAR)
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
2012 2013 2014
% K
esia
pan
Tahun
Kesiapan Alat APAR
Kesiapan Alat APAR
7.1.b.2.3. Jumlah Simulasi Kebakaran
-
0
0
1
1
1
1
2012 2013 2014
Jum
lah
Sim
ulas
i
Tahun
Jumlah Pelaksanaan Simulasi Kebakaran
Jumlah Pelaksanaan Simulasi Kebakaran
Perusahaan rutin melaksanakan simulasi kebakaran satu kali setiap tahunnya. Simulasi dilakukan oleh beberapa orang perwakilan karena keadaan gedung yang tidak memungkinkan pada tahun 2014.
7.1.c.Hasil-Hasil Pengelolaan Rantai Pasokan7.1.c.1. Pemenuhan SLA Pengadaan
Barang dan Jasa
0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
2012 2013 2014 2015Jum
lah
hari
peng
adaa
n ba
rang
dan
jasa
Tahun
Pemenuhan Proses Pengadaan Barang dan Jasa
Jumlah hari proses pengadaan barang dan jasa
Target jumlah hari pengadaan barang dan jasa
Pemenuhan waktu dari proses pengadaan barang dan jasa di bawah waktu SLA yang ditetapkan. Proses pelaksanaan dilakukan tepat waktu dan tidak pernah melebihi waktu yang ditetapkan SLA yaitu paling lama 30 hari.
7.1.c.2. Kinerja Pembayaran ke Suplier (Siklus Waktu, Efisiensi, dan Efektifitas Proses)
89%90%91%92%93%94%95%96%97%98%99%
2012 2013 2014 2015
% Te
pat W
aktu
Tahun
% Pembayaran kepada Suplier Tepat Waktu
% Pembayaran kepada Suplier Tepat Waktu
7.1.c.3. Kinerja Vendor
2012 2013 2014 2015
Kinerja Vendor 1 1 1 1
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
Kinerja Vendor
Kinerja Vendor
Keterangan:
59
Angka 1 menandakan kinerja Baik pada grafikAngka 0 menandakan kinerja Buruk pada grafik
7.1.d. Pengendalian Biaya7.1.d.1. Pengendalian Biaya Operasional(dalam jutaan Rp)
2012 2013 2014 2015
RKAP 574.32 470.12 463.04 591.39
Realisasi 429.00 335.13 489.47
0100200300400500600700
Nila
i Beb
an U
saha
Tahun
Realisasi Beban Usaha
RKAP
Realisasi
Grafik Realisasi Beban Usaha menunjukan terdapatnya pengendalian biaya operasional pada Perusahaan. Pada tahun 2014, nilai realisasi beban usaha lebih dari RKAP 2014. Hal ini dikarenakan penambahan pegawai, adanya pengembangan alat kantor dan umum, pengembangan sistem IT berkaitan dengan penambahan otomatisasi sistem. Proyeksi 2015 atas beban Usaha lebih tinggi karena terdapatnya lanjutan dari pengembangan sistem IT dan pengembangan usaha.
7.1.d.2. Realisasi Biaya Konsultan Pemeriksaan
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
2012 2013 2014 2015
% R
ealis
asi
Tahun
% Realisasi Biaya Konsultan Pemeriksaan
% Realisasi Biaya Konsultan Pemeriksaan
Linear (% Realisasi Biaya Konsultan Pemeriksaan)
Dari grafik diatas menunjukan bahwa realisasi Biaya Konsultan Pemeriksaan di tahun 2012, 2014, dan 2015 masih dibawah mata anggaran Biaya Konsultan Pemeriksaan. Hal ini menunjukan bahwa
Perusahaan meminimalkan biaya inspeksi, audit, dll. Grafik ini memiliki trend yang turun, meskipun pada tahun 2013 mengalami peningkatan akibat pelaksanaan Sertifikasi ISO.
7.1.d.3. Realisasi Biaya Marketing dan Jamuan Nasabah
2012 2013 2014 2015
% Realisasi Biaya Marketing & Jamuan Nasabah 87% 81% 44% 35%
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
100%
Real
isasi
Biay
a
Tahun
% Realisasi Biaya Marketing & Jamuan Nasabah
% Realisasi Biaya Marketing & Jamuan Nasabah
Grafik di atas menggambarkan Perusahaan menyeimbangkan antara kebutuhan pelanggan dengan pengendalian biaya, yaitu realisasi biaya marketing dan jamuan nasabah tiap tahun di bawah nilai anggaran biaya tersebut.
7.1.d.4. Realisasi Anggaran untuk Pengembangan Produk dan Sistem Pendukung
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
2012 2013 2014
% R
ealis
asi
Tahun
Realisasi Anggaran untuk Pengembangan Produk dan Sistem Pendukung
Realisasi Anggaran untuk Pengembangan Produk dan Sistem Pendukung
Linear (Realisasi Anggaran untuk Pengembangan Produk dan Sistem Pendukung)
Realisasi Anggaran untuk pengembangan Produk dan Sistem Pendukung menjadi contoh sebagai ukuran output bahwa Perusahaan mengerahkan uang dan sumber daya lainnya yang tersedia untuk merealisasikan peluang melalui RKAP. Realisasi Anggaran untuk Pengembangan
60
Produk dan Sistem Pendukung meningkat inline dengan pengembangan inovasi dan realisasi peluang.
7.2. HASIL/KERJA FOKUS PELANGGAN
7.2.a (1).1. Indeks Kepuasan PelangganCat. : - Data Tahun 2014 per 31
Desember 2014- Tahun 2015 merupakan proyeksi
A. Indeks Kepuasan Pelanggan Danareksa (Persero)
2012 2013 2014 2015
Danareksa Persero 72.5% 76.1% 78.1% 80.8%
68.0%70.0%72.0%74.0%76.0%78.0%80.0%82.0%
Inde
ks K
epua
san
Tahun
Indeks Kepuasan Pelanggan Danareksa (Persero)
Terdapat peningkatan hasil CS Survey dan indeks kepuasan pada tahun 2014 mencapai 78,1% dan untuk tahun 2015 diproyeksikan tumbuh 2,5% menjadi 80,8%.
B. Indeks Kepuasan Pelanggan per Entitas
61
2012 2013 2014 2015
Danareksa Holding 76.6% 82.8% 86.7% 88.9%
Danareksa Sekuritas 74.3% 75.3% 76.6% 78.5%
Danareksa Investment Management 67.8% 77.7% 79.2% 81.2%
0.0%10.0%20.0%30.0%40.0%50.0%60.0%70.0%80.0%90.0%
100.0%
Inde
ks K
epua
san
Tahun
Indeks Kepuasan Pelanggan per Entitas
Untuk masing-masing entitas indeks dari kepuasan terus meningkat trennya. Untuk indeks Danareksa Holding adalah indeks composite dari divisi bisnis di holding, DFIN dan DCAP.
C. Indeks Kepuasan Pelanggan per Segmen – Ritel
2012 2013 2014 2015
Indek Kepuasan 72.4% 73.8% 80.0% 82.0%
66.0%68.0%70.0%72.0%74.0%76.0%78.0%80.0%82.0%84.0%
Inde
ks K
epua
san
Tahun
Indeks Kepuasan Pelanggan per Segmen - Ritel
Terlihat kecenderungan peningkatan indeks kepuasan yang cukup pesat dari pelanggan pada segmen ritel.
D. Indeks Kepuasan Pelanggan per Segmen - Institusi (Pemerintah & Korporasi)
2012 2013 2014 2015
Indek Kepuasan 72.0% 80.0% 77.8% 79.7%
66.0%68.0%70.0%72.0%74.0%76.0%78.0%80.0%82.0%
Inde
ks K
epua
san
Tahun
Indeks Kepuasan Pelanggan per Segmen - Institusi (Pemerintah & Korporasi)
Untuk indeks kepuasan dari pelanggan di segmentasi institusi cenderung juga meningkat, walaupun sedikit mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
7.2.a.(1).2. Indeks Ketidakpuasan pelangganCat. - Data Tahun 2014 per 31
Desember 2014- 2015 merupakan proyeksi
A. Indeks Ketidakpuasan Pelanggan Danareksa (Persero)
2012 2013 2014 2015
Danareksa Persero 27.5% 23.9% 21.9% 19.2%
0.0%
5.0%
10.0%
15.0%
20.0%
25.0%
30.0%
Inde
ks K
etida
puas
an
Tahun
Indeks Ketidakpuasan Pelanggan Danareksa (Persero)
Sejalan dengan peningkatan hasil CS Survey, maka faktor ketidakpuasan menunjukan penurunan secara relatif. B. Indeks Ketidakpuasan Pelanggan per Entitas
2012 2013 2014 2015
Danareksa Holding 23.5% 17.2% 13.3% 13.6%
Danareksa Sekuritas 25.7% 24.7% 23.4% 24.0%
Danareksa Investment Management 32.2% 22.3% 20.8% 21.3%
0.0%5.0%
10.0%15.0%20.0%25.0%30.0%35.0%
Inde
ks K
etida
kpua
san
Tahun
Indeks Ketidakpuasan Pelanggan per Entitas
Untuk masing-masing entitas indeks dari kepuasan cenderung menurun trennya. Untuk indeks Danareksa Holding adalah
62
indeks composite dari divisi bisnis di holding, DFIN dan DCAP.
C. Indeks Ketidakpuasan Pelanggan per Segmen – Ritel
2012 2013 2014 2015
Indek Ketidakpuasan 27.6% 26.2% 20.0% 18.0%
0.0%
5.0%
10.0%
15.0%
20.0%
25.0%
30.0%
Inde
ks K
etida
kpua
san
Tahun
Indeks Ketidakpuasan Pelanggan per Segmen - Ritel
Penurunan Indeks ketidakpuasan relatif banyak dipengaruhi dari kepuasan pada segmen ritel.
D. Indek Ketidakpuasan Pelanggan per Segmen - Institusi (Pemerintah & Korporasi)
2012 2013 2014 2015
Indek Kepuasan 28.0% 20.0% 22.2% 20.3%
0.0%
5.0%
10.0%
15.0%
20.0%
25.0%
30.0%
Inde
ks K
etida
kpua
san
Tahun
Indeks Ketidakpuasan Pelanggan per Segmen - Institusi (Pemerintah & Korporasi)
Indeks ketidakpuasan pada segmen institusi juga cenderung menurun.
7.2.a.(1).3. Indeks Kepuasan Pelanggan relatif terhadap pesaing
2012 2013 2014 2015Total Penghargaan
Danareksa 8 8 13 13
02468
10121416
Tota
l Pen
ghar
gaan
Tahun
Total Penghargaan Danareksa (Persero)
Penerimaan penghargaan yang diperoleh relatif stabil dan pada tahun 2014 ini kembali meningkat sebagai dampak adanya penyempurnaan atas produk dan perbaikan sistem layanan serta keunggulan kompetitif.
2012 2013 2014 2015
Danareksa Persero 72.5% 76.1% 78.1% 80.8%
CSI Singapore 68.5% 71.8% 69.1%
ACSI(America CSI for Banking Industry) 76.2% 77.0% 76.0%
0.0%10.0%20.0%30.0%40.0%50.0%60.0%70.0%80.0%90.0%
Inde
k Kep
uasa
n
Tahun
Indek Kepuasan Pelanggan relatif Terhadap Pesaing (Industri)
Peningkatan CS Indeks Danareksa sejalan dengan adanya perkembangan indeks CSI industry di Singapore dan Amerika. Bahkan cenderung lebih tinggi dari kedua indeks pembanding tersebut.
7.2.a.(1).4. Keluhan/Komplain pelanggan.
2012 2013 2014 2015Jumlah Komplain terhadaptotal suara pelanggan yang
masuk15.4% 12.4% 1.5% 1.4%
0.0%
2.0%
4.0%
6.0%
8.0%
10.0%
12.0%
14.0%
16.0%
18.0%
Jum
lah
Kom
plai
n
Keluhan/Komplain Pelanggan
Cat. : - Data Tahun 2014 per 31 Desember 2014
- Tahun 2015 merupakan proyeksi
Secara relatif, perkembangan komplain terlihat kecenderungan menurun. Hal ini menunjukan adanya perbaikan penanganan terhadap keluhan pelanggan. Target dari penanganan keluhan ini adalah lama penanganan permasalahan maksimal 2 x 24 jam, namun dalam pelaksanaannya telah dilaksanakan secara optimal kurang dari target yang telah ditetapkan.
63
7.2.a.(1).5. Klaim Pelanggan
2012 2013 2014 2015Klaim Pelanggan 1,607,384 1,444,252 870,366 826,848
- 200 400 600 800
1,000 1,200 1,400 1,600 1,800
Jum
lah
Klai
m (R
p. R
ibua
n)
Jumlah Klaim Pelanggan
Cat. : - Data Tahun 2014 per 31 Desember 2014
- Data Tahun 2015 proyeksi
Perkembangan komplain yang berdampak finansial terlihat kecenderungan menurun. Hal ini menunjukan adanya perbaikan penanganan terhadap keluhan pelanggan dan sistem pelaksanaan transaksi.
7.2.a.(1).6. Kecepatan respon terhadap klaim
2012 2013 2014 2015SLA 96% 95% 99% 99%Target 95% 95% 95% 95%
90%91%92%93%94%95%96%97%98%99%
S L
A
Tahun
Service Level Agreement
Cat. :- Data Tahun 2014 per 31 Desember 2014
- Data Tahun 2015 per 30 September 2015
Pelaksanaan SLA Call Center menunjukan trend peningkatan respon penanganan suara pelanggan dalam periode 3 tahun terakhir dan relatif sedikit diatas target yang ditetapkan.
(2) Keterikatan (Enggagement) Pelanggan
7.2.a.(2).1.Pelanggan yang hilang
2012 2013 2014 2015Jumlah Pelanggan yang tutup
rekening 605 992 811 395
- 200 400 600 800
1,000 1,200
Jum
lah
Pel
angg
an
Tahun
Jumlah Pelanggan yang Tutup Rekening
Cat. : - Data Tahun 2014 per 31 Desember 2014
- Data Tahun 2015 per 30 September 2015
A. Pelanggan yang Tutup Rekening
2011 2012 2013 2014 2015
Jumlah Pelanggan yang tutup rekening 476 194 325 789 750
0100200300400500600700800900
Jum
lah
Pel
angg
an
Tahun
Jumlah Pelanggan yang Tutup Rekening
Jumlah pelanggan closed account cenderung menurun, walaupun pada tahun 2013 – 2014 ada peningkatan. Hal ini dikarenakan, terdapat program pengalihan Nasabah dari cabang yang ditutup kecabang yang lain, hal ini seiring dengan pertumbuhan rekening yang baru dan juga adanya kebijakan penutupan dormant account.
B. Pelanggan yang Tutup Rekening per Segmen – Ritel
2011 2012 2013 2014 2015Jumlah pelanggan yang
tutup 1241 597 898 806 392
0200400600800
100012001400
Jum
lah
Pel
angg
an
Tahun
Jumlah Pelanggan yang Tutup Rekening per Segmen - Ritel
Sebagaimana terkait dengan grafik diatas, program pengalihan rekening tersebut banyak terdapat pada segmen Pelanggan Ritel.
64
C. Pelanggan yang Tutup Rekening per Segmen – Institusi
2011 2012 2013 2014 2015Jumlah pelanggan yang tutup 2 8 94 5 3
0102030405060708090
100
Jum
lah
Pel
angg
an
Tahun
Jumlah Pelanggan yang Tutup Rekening - Institusi
Sedangkan untuk segmen Pelanggan Institusi, pada tahun 2013 terlihat cukup tinggi dikarenakan adanya kebijakan dormant account.
7.2.a.(2).2 Customer acquisitionCat. : - Data Tahun 2014 per 31
Desember 2014- Data Tahun 2015 per 30
September 2015
A. Pelanggan yang Buka Rekening
2012 2013 2014 2015Jumlah pelanggan yang buka
rekening 2,515 3,697 6,705 5,800
- 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000
Jum
lah
Pel
angg
an
Tahun
Jumlah Pelanggan yang Buka Rekening
Jumlah pelanggan baru yang membuka rekening terlihat meningkat, walaupun ada penerapan regulasi KYC untuk kepatuhan dalam opening account sesuai kebijakan otoritas pasar modal/OJK. Namun proses pembelajaran KYC telah dapat dipahami, sehingga pada tahun 2014 terdapat trend meningkat dibandingkan dengan posisi 2013. Selain itu juga adanya pengalihan pelanggan dari cabang yang ditutup ke cabang yang lain.
B. Pelanggan yang Buka Rekening per Segmen – Ritel
2012 2013 2014 2015Jumlah pelanggan yang buka
rekening 2,515 3,697 6,705 5,800
- 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000 8,000
Jum
lah
Pel
angg
an
Tahun
Jumlah Pelanggan yang Buka Rekening
Merujuk tren kenaikan pada grafik diatas, pembukaan rekening didominasi dari segmen pelanggan ritel.
C. Pelanggan yang Buka Rekening per Segmen – Institusi
2012 2013 2014 2015Jumlah pelanggan yang buka
rekening 110 183 115 122
- 30 60 90
120 150 180 210
Jum
lah
Pel
angg
an
Tahun
Jumlah Pelanggan yang Buka Rekening
Untuk tren pembukaan rekening untuk segmentasi pelanggan Institusi cenderung meningkat.
7.2.a.(2).3 Retensi pelangganCat. : - Data Tahun 2014 per 31
Desember 2014- Data Tahun 2015 per 30
September 2015
A. Jumlah Retensi Pelanggan
2012 2013 2014 2015Jumlah pelanggan yang Retensi 26,809 29,558 35,398 40,880
- 5,000
10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 45,000
Jum
lah
Pel
angg
an
Tahun
Jumlah Retensi Pelanggan
65
Jumlah Retensi pelanggan terus mengalami peningkatan dari tahun 2012 hingga 2015, walaupun terdapat penerapan KYC oleh otoritas pasar modal pada tahun 2013.
B. Jumlah Retensi Pelanggan per Segmen – Ritel
2012 2013 2014 2015Jumlah Retensi Pelanggan 25,930 28,586 34,319 39,686
- 5,000
10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 45,000
Jum
lah
Pel
angg
an
Tahun
Jumlah Retensi Pelanggan per Segmen - Ritel
Pelanggan ritel masih mendominasi dalam jumlah retensi pelanggan.
C. Jumlah Retensi Pelanggan per Segmen – Institusi
2012 2013 2014 2015Jumlah Retensi Pelanggan 879 972 1,079 1,194
- 200 400 600 800
1,000 1,200 1,400
Jum
lah
Pel
angg
an
Tahun
Jumlah Retensi Pelanggan per Segmen - Institusi
Pelanggan untuk segmentasi Institusi cenderung meningkat pula.
7.2.a.(2).4 Loyalitas pelanggan (customer loyalty)*)
A. Jumlah Pelanggan Lama yang masih Buka Rekening
2012 2013 2014 2015Jumlah Pelanggan Lama yang
Aktif 17,869 20,600 26,351 31,831
-
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
Jum
lah
Pela
ngga
n
Tahun
Jumlah Pelanggan Lama yang Aktif
Jumlah pelanggan lama yang masih aktif pada periode tahun pemantauan terlihat meningkat. Hal ini mencerminkan kepercayaan pelanggan untuk tetap menjadi pelanggan Danareksa, sejalan dengan kompetensi inti Danareksa serta kualitas produk dan layanan yang diterima dapat memenuhi ekspektasi pelanggan.
B. Jumlah Pelanggan Lama yang masih Buka Rekening per Segmen – Ritel
2012 2013 2014 2015Jumlah Pelanggan Lama
yang Aktif 16,991 19,629 25,273 30,638
- 5,000
10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000
Jum
lah
Pela
ngga
n
Tahun
Jumlah Pelanggan Lama yang Aktif per Segmen - Ritel
Pelanggan pada segmen Ritel yang loyal pada Danareksa masih terus meningkat.C. Jumlah Pelanggan Lama yang masih
Buka Rekening per Segmen – Institusi
2012 2013 2014 2015Jumlah Pelanggan Lama
yang Aktif 878 971 1,078 1,193
- 200 400 600 800
1,000 1,200 1,400
Jum
lah
Pela
ngga
n
Tahun
Jumlah Pelanggan Lama yang Aktif per Segmen - Institusi
Demikian pula halnya dengan pelanggan pada segmen Institusi, juga terus meningkat.D. Kinerja Pertumbuhan Nasabah Online
66
7.2.a.(2).5. Frekuensi Customer Gathering
7.3. HASIL/KERJA FOKUS TENAGA KERJA
7.3.a.(1). Kapasitas dan Kapabilitas pegawai7.3.a.(1).1 Pengisian Posisi Pekerjaan (%)A. Pemenuhan Struktur Organisasi
Pertumbuhan perusahaan tercermin dalam pertumbuhan Struktur Organisasi. Selain itu, Struktur Organisasi juga berkembang untuk memenuhi aturan dari Regulator akan wajibnya posisi-posisi tertentu.
B. Jumlah Pegawai
67
Grafik diatas menggambarkan peningkatan jumlah Pegawai Danareksa dibandingkan dengan pesaingnya Mandiri Sekuritas.
C. Employee Turnover Rate
Grafik Employee Turnover Rate menunjukkan bahwa perusahaan melakukan retensi pegawai dengan cukup signifikan,dan berhasil menjaga turnover rate dibawah turnover industri sekuritas dan aset manajemen.
D. Laju Pertumbuhan Pegawai
Grafik Laju Pertumbuhan Pegawai diatas adalah sudah sesuai dengan ekspektasi, dimana laju pertumbuhan harus seiring dengan pendapatan usaha.
7.3.a.(1).2 Pemenuhan Terhadap Standard Keahlian Teknis/Sertifikasi Tenaga Kerja
Dalam memenuhi kepatuhan dengan aturan regulator (OJK), maka jumlah pegawai yang memiliki lisensi terus ditingkatkan setiap tahunnya.7.3.a.(1).3 Kapabilitas PegawaiA. Tingkat Pendidikan
68
Guna mendukung sasaran strategis perusahaan dan meningkatkan kapabilitas, maka tingkat pendidikan menjadi bagian yang sangat penting. Dalam hal ini, perusahaan terus meningkatkan komposisi pendidikan minimal S1 keatas.B. Kapabilitas Management Trainee
Management Trainee (MT) adalah salah satu program perusahaan dalam rangka kaderisasi (sucession planning). Hasil Talent Matrix dari MT mencerminkan bahwa mereka mempunyai kapabilitas yang tinggi, minimal 60% dari MT berada di posisi High Potential (HiPo) dan Critical Resources (CR) yang merupakan 2 kategori layer utama di matrix. Bahkan hasil di tahun 2014 dan 2015, 100% MT adalah HiPo dan CR.
7.3.a.(1).4. Pengawakan (staffing)A. Jumlah Pegawai Tetap vs Kontrak
Terkait status kepegawaian, danareksa fokus pada pertumbuhan jumlah Pegawai Tetap daripada Pegawai Kontraknya.
B. Rentang Kepangkatan (Grade)
Grafik diatas menggambarkan fokus perusahaan pada level awal manajerial (middle level) yaitu ±50% dari jumlah pegawai. Hal ini sesuai dengan hasil survey Tower Watson, dimana industri sekuritas dan aset manajemen memiliki komposisi manajerial level awal (middle level) lebih besar dibandingkan associate level.
C. Perbandingan Komposisi Usia
69
Berdasarkan kelompok generasi, pertumbuhan generasi Y akan terus meningkat, ini adalah bagian dari rencana kaderisasi pemimpin di masa yang akan datang dan dengan komposisi ini maka gap generasi menjadi teratasi
D. . Perbandingan Jenjang Struktural
Danareksa memiliki jenjang struktural yang pendek, namun calon pemimpin yang akan datang akan tetap tersedia mengingat tingkat middle level yang terus meningkat.7.3.a.(2). Iklim Pegawai7.3.a.(2).1. Izin Karena Sakit
Perusahaan melalui Divisi Human Capital berupaya menjadikan tempat kerja idaman dan dalam satu tahun terakhir telah berhasil menurunkan tingkat ijin sakit.
7.3.a.(2).2. Kecelakaan Kerja
Jumlah kecelakaan kerja hampir tidak pernah terjadi, kecuali pada tahun 2014, yaitu kecelakaan terkait gangguan keamanan gedung.
7.3.a.(2).3. Keamanan, Kehilangan Barang, dll
Jumlah kehilangan barang di tempat kerja hampir tidak pernah terjadi, hanya di tahun 2014 terjadi 1 kehilangan.
7.3.a.(2).4.Bonus/Jasprod/Insentif
70
Berdasarkan kinerja pegawai perusahaan memberikan insentif yang relatif kompetitif. Pemberian insentif adalah sesuai dengan produktivitas pegawai.7.3.a.(2).5. Penghargaan Atas Prestasi Tenaga Kerja
Promotion Rate yang terus mengalami peningkatan, dapat menggambarkan pengembangan kompetensi yang berhasil dan dapat mendorong kinerja perusahaan.7.3.a.(2).6. TunjanganA. Rata-rata Realisasi Tunjangan
Kesehatan per Pegawai
Rata-rata realisasi tunjangan kesehatan per pegawai terus mengalami
peningkatan, dan diperkirakan meningkat cukup tajam di 2015 dengan adanya BPJS Kesehatan.
B. Fasilitas Kesehatan vs Industri Sekuritas
C. Tunjangan hari tua
Grafik diatas peningkatan dalam pembayaran Jamsostek/BPJS Ketenagakerjaan sebagai tunjangan hari tua pegawai.
71
7.3.a.(3). Keterikatan/Kepedulian/Enagement Tenaga Kerja7.3.a.(3).1. Indeks kepuasan tenaga kerja
Danareksa cenderung memiliki komitmen yang tinggi dibandingkan tingkat kepuasannya. Hal ini disebabkan tingkat kepercayaan yang tinggi atas Perusahaan.
7.3.a.(3).2. Indeks Kepedulian/Engagement Tenaga Kerja (hasil survey)
Employee Engagement Index vs Benchmark
Dibandingkan dengan trend yang ada, Employee Engagement Index Danareksa pada tahun 2010 dan 2013 mengalami peningkatan. Danareksa akan terus berupaya untuk meningkatkan employee engagement Index di masa mendatang.
.
7.3.a.(3).3. Tingkat KemangkiranA. Absensi Pegawai
72
Tingkat kemangkiran adalah nol (0), karena Danareksa memiliki sistem pengingat (reminder) kepada pegawai yang memiliki catatan alpha, untuk segera melaporkan alasan ketidakhadirannya melalui sistem SISMA.
B. Employee TenureEmployee Tenure adalah rata-rata masa kerja pegawai di perusahaan. Manajemen dengan Human Capital berusaha untuk meningkatkan rata-rata masa kerja sebagai salah satu indikator keterikatan pegawai pada perusahaan.
Dibandingkan tingkat turnover di industri sekuritas dan aset manajemen yang dapat mencapai lebih dari 20%, maka Danareksa dengan rata-rata masa kerja pegawai 8,5 tahun adalah cukup baik.
7.3.a.(3).4. Pencapaian Kinerja Tenaga Kerja
A. Rata-rata Nilai Kinerja Individu
Dengan dimulainya penilaian dengan pendekatan Balanced Scorecard pada tahun 2012, maka akibat penggantian metode tersebut terdapat gap di penilaian Kinerja Pegawai tahun 2011 ke 2012. Dimana dengan balanced scoredcard menjadi lebih terukur, hal ini kemudian disempurnakan kembali dengan adanya sistem KPI Online pada tahun 2013.
B. Produktivitas Pegawai
Grafik diatas menggambarkan trend peningkatan produktivitas tenaga kerja yang searah dengan trend industri.
73
7.3.a.(4). Pengembangan Pegawai7.3.a.(4).1. Realisasi program diklat/Training
Realisasi jumlah program pelatihan in-house selalu berhasil mencapai target, bahkan sejak tahun 2011 selalu berhasi melebihi target.
7.3.a.(4).2. Pelatihan ManajerialA. Soft Skill
Pelatihan manajerial, terutama terkait softskills hampir selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya
B. Top Management
74
Pelatihan Top Management mengalami peningkatan secara signifikan setiap tahun
7.3.a.(4).3. Pelatihan Kompetensi (Jumlah)
Divisi Human Capital, secara berkala terus meningkatkan pelatihan para pegawai, khususnya pelatihan yang terkait dengan Model Kompetensi.
7.3.a.(4).4. Evaluasi efektifitas diklat
Rata-rata nilai evaluasi peserta terhadap pelatihan yang diselenggarakan perusahaan dari tahun ke tahun tergolong
memuaskan, walaupun mengalami sedikit penurunan pada tahun 2014).
7.4. HASIL/KERJA KEPEMIMPINAN DAN TATA KELOLA
7.4.a.(1). Kepemimpinan7.4.a.(1).1. Sosialisasi visi dan tata nilai kepada tenaga kerja dan stakeholders lainnya
Pelaksanaan Sosialisasi dilakukan melalui acara employee gathering yang diadakan setiap tahunnya, melalui email yang dikirimkan oleh Helpdesk kepada seluruh karyawan dan banner yang berada di lobby depan lift.
7.4.a.(1).2. Morning call/morning briefing yang dihadiri manajemen senior
Direksi secara rutin melaksanakan rapat mingguan yang diadakan setiap hari Selasa. Rapat dihadiri oleh Direksi Entitas Utama / Induk, Kepala Divisi Entitas Utama / Induk terkait dan Direksi Entitas Anak.
75
7.4.a.(2). Tata Kelola7.4.a.(2).1. Pembayaran pajak
7.4.a.(2).2. Prosentase temuan audit internal yang ditindak lanjuti
7.4.a.(2).3. Prosentase temuan eksternal audit yang ditindaklanjuti
KAP “Purwantoro, Suherman dan Surja” mengaudit Laporan Keuangan PT Danareksa (Persero) tahun 2011, 2012 dan 2013. Sehingga untuk pelaksanaan Audit Laporan Keuangan PT Danareksa (Persero) tahun 2014 ini, maka KAP tersebut mengaudit selama 4 (empat) tahun berturut-turut7.4.a.(2).4. Pencapaian skor GCG
7.4.a.(2).5. Pencapaian skor KPKU
7.4.a.(3). Hukum dan Regulasi7.4.a.(3).1. Jumlah klaim (keputusan pengadilan)
7.4.a.(3).2. Jumlah kasus yang sampai pengadilan
76
7.4.a.(4). Etika
7.4.a.(4).1. Jumlah surat peringatan kepada pegawai
7.4.a.(5). Kemasyarakatan7.4.a.(5).1. Sumbangan kepada masyarakat
7.4.a.(5).2. Dana PKBL yang tersalurkan
77
7.4.a.(5).3. Prosentase tingkat pengembalian
7.4.a.(5).4. Pengusaha yang berhasil mandiri
7.4.a.(6) Hasil/Kinerja atas Pelaksanaan Strategis7.4.a.(6).1. % Pencapaian Pendapatan terhadap RJPP dan RKAP
7.4.a.(6).1.a % Pencapaian terhadap RJPP dan RKAP – Danareksa Sekuritas
7.4.a.(6).1.b. % Pencapaian terhadap RJPP dan RKAP – DIM
7.4.a.(6).1.c. % Pencapaian terhadap RJPP
78
dan RKAP – Danareksa Finance
7.5. HASIL/KERJA FINANSIAL DAN PASAR
7.5.a.(1).1. Pendapatan / Pertumbuhan Usaha
2012 2013 2014 RKAP 2015Pendapatan (RKAP) 635.770.814 582.598.540 524.261.996 687.849.410Pendapatan (Realisasi) 514.197.371 378.446.267 607.225.404
0
100
200
300
400
500
600
700
800
Mill
ions
Pendapatan (RKAP) Pendapatan (Realisasi)
Linear (Pendapatan (Realisasi))
7.5.a.(1).1.a. Pendapatan / Pertumbuhan Usaha (Danareksa Sekuritas)
79
250
198
267 341
-
100
200
300
400
500
600
700
800
2011 2012 2013 2014
dala
m m
ilyar
Mandiri Sekuritas
Bahana Sekuritas
Danareksa Sekuritas
7.5.a.(1).1.b. Pendapatan / Pertumbuhan Usaha (Danareksa Finance)
17 19 15
41
-
50
100
150
200
250
2011 2012 2013 2014
RpM
ilyar
Batavia DanasupraMagna TrustDanareksa Finance
7.5.a.(1).2. Laba/Rugi Operasi
2012 2013 2014 RKAP 2015Laba/Rugi Operasi (RKAP) 61.445.023 112.470.393 61.219.922 96.459.331Laba/Rugi Operasi (Realisasi) 85.197.028 43.312.075 118.389.494
0
20
40
60
80
100
120
140
Mill
ions
Laba/Rugi Operasi (RKAP) Laba/Rugi Operasi (Realisasi)
Linear (Laba/Rugi Operasi (Realisasi))
7.5.a.(1).3. EBIT (Laba Sebelum Pajak)
2012 2013 2014 RKAP 2015EBIT/Laba Sebelum Pajak
(RKAP) 337.322.666 264.489.501 218.500.371 306.126.826
EBIT/Laba Sebelum Pajak(Realisasi) 314.224.060 224.550.077 299.866.646
0
50
100
150
200
250
300
350
400
Mill
ions
EBIT/Laba Sebelum Pajak (RKAP)
EBIT/Laba Sebelum Pajak (Realisasi)
Linear (EBIT/Laba Sebelum Pajak (Realisasi))
7.5.a.(1).3.a. EBIT (Laba Sebelum Pajak) (Danareksa Sekuritas)
117
41
123
120
-
50
100
150
200
250
300
2011 2012 2013 2014
dala
m m
ilyar Mandiri Sekuritas
Bahana Sekuritas
Danareksa Sekuritas
7.5.a.(1).3.b. EBIT (Laba Sebelum Pajak) (Danareksa Finance)
14 15 11
33
-
20
40
60
80
100
120
140
2011 2012 2013 2014
dala
m m
ilyar
Batavia Danasupra Magna Trust Danareksa Finance
80
7.5.a.(1).4. Laba Bersih
2012 2013 2014 RKAP 2015Laba Bersih (RKAP) 10.054.613 58.757.496 16.377.802 50.059.803Laba Bersih (Realisasi) 107.985.165 23.088.799 77.360.138
0
20
40
60
80
100
120
Mill
ions
Laba Bersih (RKAP) Laba Bersih (Realisasi)
Linear (Laba Bersih (Realisasi))
7.5.a.(1).4.a. Laba Bersih (Danareksa Sekuritas)
63
13
82
97
-
20
40
60
80
100
120
140
160
180
2011 2012 2013 2014
dala
m m
ilyar Mandiri Sekuritas
Bahana Sekuritas
Danareksa Sekuritas
7.5.a.(1).4.b. Laba Bersih (Danareksa Finance)
9 6
8
15
-
10
20
30
40
50
60
2011 2012 2013 2014
dala
m m
ilyar
Batavia
Danasupra
Magna
Trust
Danareksa Finance
7.5.a.(1).5. Collection Period (Merupakan Ratio Piutang Usaha dibanding dengan Pendapatan dibanding dengan 365 hari)
2012 2013 2014 RKAP 2015Collection Period (RKAP) 0,009 0,009 0,012 0,010Collection Period (Realiasi) 0,010 0,013 0,015
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Mill
ions
Collection Period (RKAP) Collection Period (Realiasi)
Linear (Collection Period (Realiasi))
7.5.a.(1).6. Liquiditas (Merupakan Ratio Aktiva Lancar dibanding dengan Hutang Lancar)
2012 2013 2014 RKAP 2015Liquiditas (RKAP) 1,90 2,12 2,04 2,58Liquiditas (Realisasi) 2,22 2,66 2,39
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00M
illio
ns
Liquiditas (RKAP) Liquiditas (Realisasi) Linear (Liquiditas (Realisasi))
7.5.a.(1).7. Debt to Equity Ratio
2012 2013 2014 RKAP 2015Debt to Equity Ratio (RKAP) 5,04 3,12 3,49 3,48Debt to Equity Ratio 2,71 2,93 3,70
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Mill
ions
Debt to Equity Ratio (RKAP) Debt to Equity Ratio
Linear (Debt to Equity Ratio)
81
7.5.a.(1).8. Days Cash on Hand
2012 2013 2014 RKAP 2015Days Cash on Hand (RKAP) 2,57 2,24 1,47 1,30Days Cash on Hand (Realisasi) 2,64 2,88 1,48
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Mill
ions
Days Cash on Hand (RKAP)
Days Cash on Hand (Realisasi)
Linear (Days Cash on Hand (Realisasi))
7.5.a.(1).9. Asset Utilization
2012 2013 2014 RKAP 2015Asset Utilization (RKAP) 0,22 0,21 0,18 0,21Asset Utilization (Realisasi) 0,21 0,15 0,18
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Mill
ions
Asset Utilization (RKAP) Asset Utilization (Realisasi)
Linear (Asset Utilization (Realisasi))
7.5.a.(1).9.a. Asset Utilization (Danareksa Sekuritas)
-
0,05
0,10
0,15
0,20
0,25
0,30
0,35
0,40
2011 2012 2013 2014
Panin
Mansek
Bahana
Indo Premier
Danareksa Sekuritas
7.5.a.(1).10. Cash Flow
(600)
(400)
(200)
-
200
400
600
2012 2013 2014 RKAP 2015
Mill
ions
Cash Flow (RKAP) Cash Flow (Realisasi) Linear (Cash Flow (Realisasi))
7.5.a.(1).11. Earning Asset (Merupakan Total Aset yang Menghasilkan Pendapatan)
2012 2013 2014 RKAP 2015Earning Asset (RKAP) 2.748.425.827 2.577.255.443 2.691.723.964 3.110.175.389Earning Asset (Realisasi) 2.222.646.009 2.367.824.928 3.226.404.179
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
3.500
Mill
ions
Earning Asset (RKAP) Earning Asset (Realisasi)
Linear (Earning Asset (Realisasi))
7.5.a.(2).1. Pertumbuhan Pangsa Pasar
7.5.a.(2).1.a. Pertumbuhan Pangsa Pasar (Danareksa Sekuritas) – Market Share
82
Brokerage
0,00%
1,00%
2,00%
3,00%
4,00%
5,00%
6,00%
7,00%
2012 2013 2014 Triwulan I2015
Mandiri Sekuritas Bahana Sekuritas CIMB Securities Indonesia Danareksa Sekuritas
7.5.a.(2).1.b. Pertumbuhan Pangsa Pasar (Danareksa Investment Management) – AUM
2.010 2.011 2.012 2.013 2.014Schroder Inv Mgt Ind 36.133 44.910 38.844 35.844 41.637Mandiri Mgt. Inv 16.927 19.209 17.167 16.343 21.018Bahana TCW Inv Mgt 10.341 11.208 13.125 12.569 18.441Danareksa Inv Management 5.657 6.670 7.728 7.916 9.685
-
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Rp T
rilyu
n
Schroder Inv MgtInd
Mandiri Mgt. Inv
Bahana TCW InvMgt
Danareksa InvManagement
5.a.(2).1.c Pertumbuhan Pangsa Pasar (Danareksa Finance)
- 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 3,50 4,00 4,50
100
105
110
115
120
125
2012 2013 2014
Industri Pembiayaan Danareksa Finance
7.5.a.(2).2. Pasar Baru Yang Dimasuki (Danareksa Finance)
0
0,05
0,1
0,15
0,2
0,25
0,3
100
102
104
106
108
110
112
114
116
2012 2013 2014
Industri Sewa Guna Usaha Danareksa Finance -SGU
7.5.a.(2).3 Tingkat Pemenangan Tender Yang diikuti (Penjaminan Emisi Saham)
0,00%
2,00%
4,00%
6,00%
8,00%
10,00%
12,00%
14,00%
16,00%
18,00%
2012 2013 2014
Danareksa Sekuritas
Mandiri Sekuritas
Bahana Sekuritas
Linear (DanareksaSekuritas)
83