narasi baru

50
KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat–Nya sehingga dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Pamekasan Tahun 2011 yang merupakan hasil pencapaian program kesehatan di Kabupaten Pamekasan Tahun 2011. Profil Kesehatan ini merupakan salah satu sarana penyajian informasi kesehatan di Kabupaten, yang diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu acuan para perencana program, pelaksana program serta pengambil keputusan dalam melaksanakan tugasnya. Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 1

description

profil kesehatan

Transcript of narasi baru

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas

segala limpahan rahmat–Nya sehingga dapat menyelesaikan

Profil Kesehatan Kabupaten Pamekasan Tahun 2011 yang

merupakan hasil pencapaian program kesehatan di

Kabupaten Pamekasan Tahun 2011.

Profil Kesehatan ini merupakan salah satu sarana

penyajian informasi kesehatan di Kabupaten, yang

diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu acuan para

perencana program, pelaksana program serta pengambil

keputusan dalam melaksanakan tugasnya.

Disadari bahwa Profil ini masih perlu mendapat

koreksi dan perbaikan lebih lanjut, untuk itu masukan,

pendapat maupun koreksi demi sempurnanya Profil

Kesehatan ini senantiasa kami harapkan dan kami hargai.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 1

Kepada semua pihak yang memberikan bantuan

hingga tersajinya Profil Kesehatan Kabupaten Pamekasan

Tahun 2011 ini, kami ucapkan banyak terima kasih.

Pamekasan, April 2011

KEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN PAMEKASAN

Drs. M. ISMAIL BEY, Apt, M.SiNIP. 19590223 199203 1 002

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 2

BAB IPENDAHULUAN

Indonesia sebagai salah satu negara yang

menandatangani Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs)

berkomitmen mewujudkan tujuan MDGs tersebut, sebagai

perwujudan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan

kualitas hidup yang lebih baik. Secara nasional komitmen

tersebut dituangkan dalam berbagai dokumen

perencanaan nasional, antara lain dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun

2004 – 2009, kemudian dipertegas pada RPJMN 2011–2014

dan Inpres No. 3 tahun 2011 tentang Program

Pembangunan yang Berkeadilan.

Pembangunan kesehatan Kabupaten Pamekasan

secara umum bertujuan untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat dengan indikator meningkatnya

sumber daya manusia, meningkatnya kualitas hidup

masyarakat, memperpanjang umur harapan hidup,

meningkatnya kesejahteraan keluarga dan meningkatnya

kesadaran masyarakat untuk hidup sehat.

Banyak hasil di bidang kesehatan masyarakat yang

dicapai, diantaranya meningkatnya cakupan imunisasi,

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 3

usaha perbaikan gizi, pemberantasan penyakit menular,

peningkatan sarana dan prasarana kesehatan dalam rangka

mewujudkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Beberapa indikator digunakan untuk memantau

perkembangan derajat kesehatan seperti penurunan angka

kematian bayi , angka kelahiran, angka kesakitan dan

peningkatan umur harapan hidup dan status gizi

masyarakat . Walaupun dengan masalah kesehatan yang

timbul belakangan ini terasa semakin kompleks, akan tetapi

dengan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan

proaktif dengan melibatkan semua sektor terkait, pemerintah,

swasta dan masyarakat dengan ditunjang oleh informasi

kesehatan yang makin mantap maka diharapkan derajat

kesehatan masyarakat yang telah dicapai dapat semakin

meningkat serta dapat dirasakan oleh seluruh lapisan

masyarakat.

Profil Kesehatan Kabupaten Pamekasan merupakan

salah satu media informasi Pembangunan Kesehatan di

Kabupaten Pamekasan yang relatif lengkap, meliputi data

tentang derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumberdaya

kesehatan, data umum dan data lingkungan yang

berhubungan dengan kesehatan di wilayah Kabupaten

Pamekasan. Di samping itu profil ini merupakan salah

satu sarana yang digunakan untuk melaporkan

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 4

pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian hasil

pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari

penyelenggaraan pelayanan minimal di bidang kesehatan di

Kabupaten Pamekasan.

Profil kesehatan ini merupakan bagian dari sistem

informasi kesehatan yang masih jauh dari kondisi ideal.

Berbagai masalah klasik masih dihadapi dalam

penyelenggaraan sistem informasi kesehatan, seperti

data yang belum satu pintu, kegiatan pengelolaan data

dan informasi yang belum terintegrasi dan terkoordinasi

dalam satu mekanisme kerjasama yang baik.

A. T U J U A N

1. Tujuan Umum : Untuk melihat gambaran hasil

pencapaian program kesehatan di

Kabupaten Pamekasan tahun 2011

2. Tujuan khusus : - Tersedianya acuan dan bahan

dalam penyusunan perencanaan

kesehatan untuk tahun yang

akan datang.

- Tersedianya data dalam rangka

analisis data untuk digunakan

sebagai bahan informasi dalam

rangka pengambilan kebijakan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 5

B. SISTEMATIKA

Dalam Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten disajikan

dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi penjelasan tentang latar

belakang pembuatan profil dan

sistimatika penulisan Profil Kesehatan

Kabupaten Pamekasan.

BAB II : GAMBARAN UMUM KABUPATEN

PAMEKASAN

Bab ini menyajikan gambaran umum

tentang data geografi dan demografi

Kabupaten Pamekasan.

BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN DI

KABUPATEN PAMEKASAN.

Bab ini berisi uraian situasi derajat

kesehatan yang meliputi berbagai

indikator derajat kesehatan, diantaranya

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 6

angka kematian, angka kesakitan dan

status gizi masyarakat.

BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN DI

KABUPATEN PAMEKASAN.

Bab ini menggambarkan hasil-hasil capaian

upaya kesehatan yang telah dilaksanakan

pada tahun 2011 yang meliputi pelayanan

kesehatan dasar, rujukan dan penunjang,

pemberantasan penyakit, kesehatan

lingkungan dan sanitasi, perbaikan gizi

masyarakat, pelayanan kefarmasian dan

pelayanan kesehatan dalam situasi

bencana. Dengan berpedoman pada

indikator SPM dan indikator Indonesia Sehat

2010.

BAB V : SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang sarana

kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan

kesehatan, dan sumberdaya kesehatan

lainnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 7

BAB VI : HAMBATAN YANG DIJUMPAI DALAM

PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN.

BAB VII : P E N U T U P

LAMPIRAN : Berisi tabel yang digunakan dalam

Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten

Pamekasan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 8

BAB II

GAMBARAN UMUM KABUPATEN

PAMEKASAN

A. KEADAAN GEOGRAFI

Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu

kota di kawasan Madura dengan :

- Luas Wilayah : 79.230 Ha ( 792,3 km2 )

- Letak Daerah : 6 o 51’ - 7 o 31 ’ LS

113 o19’ – 113 o 58’ BT

- Batas – batas Wilayah Kabupaten Pamekasan :

Utara : Laut Jawa

Selatan : Selat Madura

Barat : Kabupaten Sampang

Timur : Kabupaten Sumenep.

Kabupaten Pamekasan terdiri dari 13 Kecamatan

11 Kelurahan dan 178 Desa.

B. DATA DEMOGRAFI

Jumlah penduduk Kabupaten Pamekasan tahun

2011 sebanyak 795.526 jiwa (hasil sensus penduduk

tahun 2010, BPS Kab. Pamekasan) yang terdiri dari

386.655 jiwa laki-laki dan 408.871 dengan rasio jenis

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 9

kelamin 94,6%, yang artinya jumlah penduduk

perempuan di Kabupaten Pamekasan 5,4% lebih banyak

dibandingkan jumlah penduduk laki-laki.

Gambar 2.1 Grafik piramida jumlah penduduk Kabupaten Pamekasan tahun 2011

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 10

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

DI KABUPATEN PAMEKASAN

A. Kematian Ibu dan Bayi

1. Kasus Kematian Ibu

Kematian Ibu menjadi salah satu indikator

penting dalam menentukan derajat kesehatan

masyarakat. Kematian menggambarkan jumlah wanita

yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait

dengan gangguan kehamilan atau penanganannya

(tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil)

selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas

(42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan

lama kehamilan. Kasus kematian maternal tahun

2011 di Kabupaten Pamekasan sebanyak 16/12.483

kelahiran hidup, sedikit turun jika dibandingkan

dengan tahun 2010 sebanyak 17/12.748 kelahiran

hidup.

Kematian Ibu dapat digunakan dalam

pemantauan kematian terkait dengan kehamilan.

Indikator ini dipengaruhi status kesehatan secara

umum, pendidikan dan pelayanan selama kehamilan

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 11

dan melahirkan. Sensitifitas AKI terhadap perbaikan

pelayanan kesehatan menjadikannya indikator

keberhasilan pembangunan sektor kesehatan.

2. Kasus Kematian Bayi

Kematian Bayi merupakan indikator yang

biasanya digunakan untuk menentukan derajat

kesehatan masyarakat. Di Kabupaten Pamekasan

pada tahun 2011 bayi lahir hidup berjumlah 12.483

jiwa, kasus bayi lahir mati adalah 56 bayi, kasus ini

turun dibanding tahun 2010 sebanyak 96

orang/12.748 kelahiran. Sedangkan jumlah bayi yang

mati pada tahun 2011 berjumlah 76 bayi, jumlah

tersebut juga turun dibandingkan tahun 2010 yaitu

sebanyak 112 bayi.

Berbagai faktor dapat menyebabkan

penurunan kematian bayi, diantaranya pemerataan

pelayanan kesehatan berikut fasilitasnya. Hal ini

disebabkan kematian bayi sangat dipengaruhi oleh

pelayanan kesehatan. Selain itu, perbaikan kondisi

ekonomi yang tercermin dengan pendapatan

masyarakat yang meningkat juga dapat berkontribusi

melalui perbaikan gizi yang berdampak pada daya

tahan terhadap infeksi penyakit.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 12

B. Angka Kesakitan

Morbiditas dapat diartikan sebagai angka

kesakitan, baik insiden maupun prevalen dari suatu

penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit

dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu.

Morbiditas juga berperan dalam penilaian terhadap

derajat kesehatan masyarakat. Penyakit yang paling

banyak di Kabupaten Pamekasan tahun 2011 Infeksi

Saluran Pernafasan Akut 52.542 orang, penyakit pada

sistem Otot 44.577, diare 24.575, tukak Lambung 17.969,

penyakit lain pada saluran nafas 14.102, penyakit

Tekanan Darah Tinggi 12.403, penyakit Kulit dan Infeksi

11.588, penyakit Kulit Alergi 10.730, Conjungtivities

8.844, dan defisiensi Gizi lain 8.378 orang.

Untuk angka kesakitan akibat penyakit menular

digambarkan melalui hasil capaian cakupan program

penyakit menular tahun 2011 adalah sebagai berikut :

1. Penemuan dan penanganan Penderita Acut Flaccid Paralysis (AFP)

AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang

mengalami penurunan kekuatan otot tanpa penyebab

yang jelas kemudian berakibat pada kelumpuhan.

Pada tahun 2011 di kabupaten pamekasan ditemukan

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 13

2 kasus AFP (Non Polio) masing-masing di wilayah

Puskesmas Proppo dan Waru.

2. Kasus TB Paru

Penemuan kasus TB Paru dilakukan melalui

penjaringan penderita yang dicurigai / suspek TB Paru

yang berobat ke sarana kesehatan. Untuk Kabupaten

Pamekasan penemuan penderita baru TB Paru BTA

(+) tahun 2011 adalah sebanyak 935 orang dengan

759 penderita yang diobati dengan angka

kesembuhan 89,72% (681 penderita), sedangkan

jumlah kematian akibat TB Paru sebanyak 12 orang.

3. Balita dengan Pnemonia ditangani

Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai

jaringan paru (alveoli). Infeksi dapat disebabkan oleh

bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat

terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan

atau bahan kimia. Salah satu populasi yang rentan

terserang Pneumonia adalah anak-anak usia kurang

dari 2 tahun. Perkiraan penderita Pnemonia yang

berkunjung ke Puskesmas tahun 2011 sebanyak

6.455 penderita. Untuk Penemuan kasus Pnemonia

Balita di Puskesmas pada tahun 2011 sebanyak

1.297 kasus dari 64.554 balita. Pada tahun 2011

bersadarkan jenis kelamin penderita Pnemonia lebih

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 14

banyak diderita oleh perempuan sebanyak 713 kasus

(55%).

4. Persentase HIV/AIDS ditangani

HIV & AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human

Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem

kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita

mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga

sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam

penyakit lain. Penyakit ini ditularkan melalui cairan

tubuh penderita yang terjadi melalui proses hubungan

seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik

yang terkontaminasi secara bergantian, dan penularan

dari ibu ke anak dalam kandungan melalui plasenta

dan kegiatan menyusui.

Dari data yang ada, kasus HIV dan AIDS mengalami

penurunan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2010

kasus HIV dan AIDS sebanyak 7 penderita dan

menurun pada tahun 2011 menjadi 3 kasus. Untuk

tahun 2011 ini terdapat 3 kasus baru AIDS, dimana

penderitanya semua laki laki. Sementara pasien yang

meninggal selama tahun 2011 berjumlah 1 orang.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 15

5. Kasus Diare

Seseorang dikatakan menderita Diare bila feses lebih

berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali

atau lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak

berdarah dalam waktu 24 jam. Penyakit Diare sampai

saat ini masih termasuk dalam urutan 10 penyakit

terbanyak di Kabupaten Pamekasan. Dari jumlah

perkiraan kasus 31.952 terdapat 32.531 kasus yang

ditangani dengan 17.579 penderita laki-laki dan

14.952 penderita perempuan.

6. Prevalensi Kusta

Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan

oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae. Terdapat

dua type kusta yaitu Pausi Basiler (PB) atau Kusta

kering dan Multi Basiler (MB) atau Kusta Basah.

Pada tahun 2011 ditemukan penderita kusta baru

sebanyak 272 penderita dengan 249 penderita kusta

type basah dan 19 penderita kusta kering.

Sedangkan prevalensi penyakit kusta sebanyak 266

dengan 257 kusta basah dan 9 kusta kering.

Penderita kusta yang selesai berobat yaitu untuk

kusta kering sebanyak 38 dari 39 penderita, dan

penderita kusta basah sebanyak 227 dari 261

penderita.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 16

7. Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan

Imunisasi (PD3I)

Penemuan kasus penyakit menular yang bisa dicegah

dengan imunisasi di Kabupaten Pamekasan

diantaranya adalah difteri dan campak. Penyakit

Difteri disebabkan oleh infeksi bakteri

Corynebacterium diphtheriae yang menyerang sistem

pernafasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala

sakit leher, demam ringan, sakit tekak. Difteri juga

kerap ditandai dengan tumbuhnya membran kelabu

yang menutupi tonsil serta bagian saluran pernafasan

pada tahun 2011 ditemukan 13 orang penderita difteri,

sedangkan Campak merupakan salah satu penyakit

PD3I yang disebabkan oleh virus campak. Sebagian

besar kasus campak menyerang anak-anak.

Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah

terkontaminasi oleh sekret orang yang telah terinfeksi.

Di kabupaten pamekasan kasus campak terdapat 278

kasus.

8. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang

disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh

nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini sebagian besar

menyerang anak berumur < 15 tahun, namun dapat

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 17

juga menyerang orang dewasa. Pada tahun 2011

Kabupaten Pamekasan di temukan kasus DBD

sebanyak 19 kasus, dan pada tahun 2011 tidak ada

penderita deman berdarah yang meninggal.

9. Malaria

Kabupaten Pamekasan sampai tahun 2011 tidak

pernah ditemukan kasus malaria.

10.Filariasis

Kabupaten Pamekasan pada tahun 2011 tidak pernah

ditemukan kasus Filariasis.

10 Besar Penyakit terbanyak

………………………………………………

C. Status Gizi

1. Berat Badan Bayi Rendah

Jumlah bayi yang lahir tahun 2011 sebanyak 12.483

orang, sementara yang mengalami berat bayi lahir

rendah sebanyak 314 orang.

2. Balita dengan gizi kurang

Penimbangan rutin di Posyandu dengan indikator

berat badan per-umur menemukan 4.785 balita yang

mengalami gizi kurang.

3. Balita dengan gizi buruk

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 18

Kabupaten Pamekasan pada tahun 2011 terdapat 796

balita dengan gizi buruk dan yang mendapat

perawatan sebanyak 81 balita.

B A B IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

DI KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN 2011

Upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu

upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan

perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap

kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau

masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan

menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.

Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang

dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta

swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan

serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta

memulihkan kesehatan perorangan.

Situasi Upaya Kesehatan Masyarakat di Kabupaten

Pamekasan pada tahun 2011 dapat diuraikan sebagai

berikut :

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 19

1. Program Ibu dan Anak

PWS KIA bertujuan untuk memantau secara

berkesinambungan pelayanan kesehatan ibu hamil,

dari mulai ANC sampai persalinannya serta

kesehatan anaknya. Pemantauan yang dilakukan

adalah pemantauan K1, K4, Deteksi Resti oleh

tenaga kesehatan/masyarakat, Kunjungan

Neonatus, Persalinan oleh tenaga kesehatan, dan

persalinan yang ditolong dukun.

Jumlah Persalinan yang ditolong oleh tenaga

kesehatan di Kabupaten Pamekasan sebanyak

11.971 (89,8%) dari 13.334 ibu bersalin, sedangkan

K1 sebanyak 13.581 (93.5%) dan K4 sebanyak

12.378 (85,2%) dari 14.522 ibu hamil. Jumlah ibu

nifas di Kabupaten Pamekasan tahun 2011

berjumlah 13.334 dan yang mendapat pelayanan

kesehatan sebanyak 11.734 (88%).

Untuk cakupan imunisasi TT pada ibu hamil adalah

sebagai berikut : TT1 = 1.312 (9%), TT2=1.544

(10,6%), TT3=1.735 (11,9%), TT4=2.983 (20,5%),

TT5=4.022 (27,7%), TT2+=10.284 (70,8%).

2. Balita Ditimbang

Jumlah bayi yang ditimbang di seluruh puskesmas

kabupaten pamekasan tahun 2012 42.341 bayi, dan

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 20

yang mengalami kenaikan berat badan sebanyak

29.472 bayi atau 69,6% dari jumlah bayi yang

ditimbang. Sedangkan bayi yang beradi di bawah

garis merah (BGM) sebanyak 678 bayi atau 1,6%

dari jumlah seluruh bayi yang ditimbang.

3. Penjaringan Kesehatan Siswa

Kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di

Kabupaten Pamekasan tahun 2011 diantaranya

adalah melakukan skrining pada anak baru

masuk sekolah dan melakukan penyuluhan

kesehatan. Anak Sekolah Dasar (SD) dan setingkat

pada tahun 2011 berjumlah 14.482 siswa yang

terdiri dari 7.448 laki laki dan 7.034 perempuan.

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan

setingkat pada tahun 2011 laki laki banyak

81% dan perempuan sebanyak 83,9%. Dan

cakupan pelayanan kesehatan sesuai standar

siswa SD ini adalah 31,7%. Untuk kegiatan gigi dan

mulut di sekolah terdapat 6.945 murid SD/MI yang

diperiksa dan sebanyak 1.291 murid yang perlu

perawatan.

4. Program Usila

Usila adalah orang yang telah berumur 60 tahun

atau lebih. Kabupaten Pamekasan pada tahun 2011

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 21

mempunyai Usila sebanyak 116.907 jiwa. Cakupan

Pelayanan terhadap Usila tahun 2011 baik laki laki

maupun perempuan sebanyak 51.271.

5. Program Kesehatan Gigi

Program Pelayanan kesehatan gigi dilaksanakan

berupa pelayanan klinik di Puskesmas, upaya

kesehatan gigi di Masyarakat dan Usaha Kesehatan

gigi Sekolah melalui kegiatan UKS. Untuk

pelayanan Kesehatan gigi di Puskesmas sebanyak

8.471 yang terdiri dari 864 layanan tumpatan gigi

tetap dan 7.607 pencabutan gigi tetap dengan rasio

tumpatan terhadap pencabutan 0,1.

6. Pelayanan Kesehatan Dengan Kemampuan

Gadar

Sarana kesehatan di Kabupaten Pamekasan tahun

2011 terdiri dari Puskesmas yang tersebar

disemua kecamatan dengan 15 puskesmas yang

mempunyai rawat inap, 1 rumah sakit umum, 2

rumah sakit khusus lainnya dan 2 sarana kesehatan

lainnya. Puskesmas tersebut ada yang

mempunyai rawat inap dan sebagian lagi hanya

rawat jalan. Sedangkan layanan kesehatan yang

mempuyai kemampuan gadar tingkat 1 hanya 1

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 22

rumah sakit umum dan 1 rumah sakit khusus

lainnya.

7. Kelurahan/Desa Terkena KLB

Jumlah penderita pada KLB di Kabupaten

Pamekasan tahun 2011 menurut jenis KLB yaitu

AFP yang terjadi di 2 desa dalam 2 kecamatan

sebanyak 2 penderita, Difteri terjadi di 13 desa

dalam 9 kecamatan sebanyak 13 penderita, dan

kasus campak terjadi di 5 desa dalam 4 kecamatan

sebanyak 64 penderita, dalah hal ini tidak ada

penderita yang meninggal. Jumlah keseluruhan KLB

yang ditangani kurang dari 24 jam sebanyak 15

(100%) dari 15 penderita.

8. Penyuluhan Kesehatan

Penyuluhan Kesehatan dilakukan dengan dua cara,

yaitu penyuluhan kelompok dan penyuluhan massa.

Pada tahun 2011 ini penyuluhan kelompok yang

lakukan oleh Puskesmas sebanyak : 2.920 kali,

dimana Puskesmas terbanyak melakukannya

terdapat pada Puskesmas Proppo (262 kali) dan

yang paling sedikit Puskesmas Waru (75 kali). Untuk

Penyuluhan Massa dilakukan oleh Puskesmas

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 23

sebanyak 773 kali, dimana Puskesmas terbanyak

melaksakannya adalah Puskesmas Proppo

sebanyak 64 kali dan Puskesmas yang paling sedikit

melaksanakannya adalah Puskesmas pegantenan

sebanyak 20 kali.

B. Akses Mutu Pelayanan Kesehatan

1. Jaminan Kesehatan Prabayar

Penduduk Kabupaten Pamekasan tahun 2011

sebanyak 755.405 jiwa. Penduduk yang mempunyai

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra bayar terdiri

dari Askes 253.020 jiwa atau 33,5% dari jumlah

penduduk, Askeskin 364.368 jiwa atau 48,2% dari

jumlah penduduk dan Jamkesda 9.110 jiwa atau

3,6% dari jumlah penduduk.

2. Kunjungan Gangguan Jiwa

Kunjungan Puskesmas di Kabupaten Pamekasan

tahun 2011 sebanyak 600.525 kunjungan, terdiri dari

15.980 kunjungan rawat inap dan 584.545

kunjungan rawat jalan, sementara yang mengalami

gangguan jiwa sebanyak 22.768 kunjungan.

C. Kesehatan Lingkungan

1. Rumah Sehat

Tahun 2011 rumah tangga yang ada di Kabupaten

Pamekasan berjumlah 173.911. Rumah tangga yang

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 24

diperiksa sebanyak 87.576 dan dari yang diperiksa

ditemukan rumah tangga yang sehat berjumlah

40.383 (46,1%). Angka ini menunjukan masih

banyak rumah tangga yang belum sehat, untuk itu

perlu dilakukan upaya promotif lebih berdayaguna

lagi.

2. Rumah/Bangunan yang diperiksa Jentik Nyamuk

Aedes

Pada tahun 2011 ini pemeriksaan rumah / bangunan

dilakukan pada 173.911 rumah, hasil dari

pemeriksaan ini yang dinyatakan rumah bebas jentik

nyamuk sebanyak 155.827 (89,60%) rumah.

3. Sarana Air Bersih Digunakan

Jumlah rumah yang ada 206.975 buah, di lakukan

pemeriksaan pada 99.782 (48,2%) rumah. Akses

sarana air bersih keluarga berdasarkan hasil

pemeriksaan adalah 0,4% menggunakan air

kemasan, 18,1% menggunakan ledeng, 6,1%

menggunakan SPT, 54,2% menggunakan SGL,

PAH 0,7% dan lain lainnya sebanyak 20,1%.

4. Kepemilikan Sarana Danitasi Dasar

Jumlah Kepala keluarga (KK) yang ada sebanyak

206.975 KK. Pemeriksaan kepemilikan sanitasi

dasar dilakukan pada 117.480 KK. Berdasarkan

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 25

hasil pemeriksaan ditemukan untuk kepemilikan

jamban sebanyak 98,498 KK (83,8%) dan

dinyatakan sehat sebanyak 70,8%. Untuk

kepemilikan tempat sampah sebanyak 80.470 KK

(92%) dari 87.390 KK yang diperiksa dan dinyatakan

sehat sebanyak 42,8%. Untuk pengelolaan air

limbah jumlah KK yang memiliki sebanyak 71.322

KK (76,7%) dan dinyatakan sehat sebanyak 38,2%.

5. TPUM Sehat

Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TPUM)

yang diperiksa tahun ini adalah Hotel,

Restoran/R.Makan, Pasar dan TPUM lainnya. Hotel

yang ada di Kabupaten Pamekasan sebanyak 14

buah, diperiksa sebanyak 13 buah dan dinyatakan

sehat sebanyak 7 buah (53.85%). Jumlah Restoran

yang ada sebanyak 148 buah, dilakukan

pemeriksaan sebanyak 131 buah dan dinyatakan

sehat sebanyak 131 buah (100%). Sementara pasar

berjumlah 42 buah, dilakukan pemeriksaan pada 40

pasar dan dinyatakan sehat hanya 7 pasar (17,5%).

Dan TPUM lainnya berjumlah 1.072 buah dilakukan

pemeriksaan sebanyak 852 dan dinyatakan sehat

603 buah (70,77%).

6. Institusi yang Dibina Kesehatan Lingkungannya

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 26

Pada tahun 2011 dilakukan pembinaan kesehatan

lingkungan pada sarana kesehatan, sarana

pendidikan, sarana ibadah, perkantoran, dan

sarana lainnya. Berdasarkan hasil pemeriksaan

sarana kesehatan berjumlah 102 buah, dan

dilakukan pembinaan pada 94 sarana (92,2%).

Institusi pendidikan berjumlah 647 buah, yang dibina

598 (92,4%). Saran Ibadah berjumlah 592 buah dan

dilakukan pembinaan pada 513 sarana (86,7%),

perkantoran berjumlah 48 dan yang dibina 22

(45,8%), sarana lainnya berjumlah 131 dan yang

dilakukan pembinaan 114(87%). Total jumlah sarana

yang di data sebanyak 1.525 sarana dan yang

dibina sebanyak 1.346(88,3%).

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 27

BAB VSUMBERDAYA KESEHATAN

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor

pendukung dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang

berkualitas, yang diharapkan dapat meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat.

A. Sarana Kesehatan

1. Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa disebut

Puskesmas merupakan salah satu unit pelaksana

teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Puskesmas

sebagai unit pelayanan kesehatan tingkat pertama

dan terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan,

harus melakukan upaya kesehatan wajib dan

beberapa upaya kesehatan pilihan yang disesuikan

dengan kondisi, kebutuhan, tuntutan, kemampuan dan

inovasi serta kebijakan pemerintah daerah setempat.

Jumlah Puskesmas di Kabupaten Pamekasan sampai

tahun 2011 sebanyak 20 buah. Untuk lebih

meningkatkan jangkauan pelayanan Puskesmas

terhadap masyarakat di wilayah kerjanya, Puskesmas

didukung oleh sarana pelayanan kesehatan berupa

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 28

Puskesmas Pembantu (Pustu) yang berjumlah 48 dan

2 Pustu Gawat Darurat 2 buah.

2. Ketersediaan Obat

Obat yang tersedia di Puskesmas dan jaringannnya

adalah obat obatan untuk pelayanan kesehatan dasar.

Secara umum Pada tahun 2011 ketersediaan obat

terbanyak adalah Klorfeniramini Maleat tab 4 mg

(CTM) sebanyak 1.144.000 tablet dengan pemakaian

rata-rata perbulan 112.500 tablet, sedangkan

ketersediaan obat yang paling sedikit adalah OAT

Katagori Sisipan sebanyak 20 paket dengan

pemakaian rata-rata perbulan 3,33 paket.

3. Sarana kesehatan

Kabupaten Pamekasan memiliki jenis sarana

kesehatan yang cukup beragam dan kepemilikannya

juga beragam. Untuk rumah sakit umum berjumlah 1

buah dengan kepemilikan Pemerintah Kabupaten.

Sarana Kesehatan yang seluruhnya di kelola oleh

swasta adalah Rumah sakit khusus sebanyak 2 buah,

Rumah Bersalin 2 buah. Balai Pengobatan/klinik

sebanyak 2 buah dengan kepemilikan masing-

masing 1 milik pemerintah provinsi dan 1 milik swasta,

Praktik dokter bersama 1 buah dan perorangan

sebanyak 50 buah. Di Kabupaten Pamekasan juga

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 29

terdapat praktik pengobatan tradisional sebanyak 869

yang seluruhnya adalah milik swasta. Apotik sebanyak

17 buah, Toko Obat sebanyak 8 buah. Sementara

sarana kesehatan yang di kelola oleh pemerintah

Kabupaten Pamekasan adalah Puskesmas 20 buah,

Puskesmas Pembantu 48 buah dan GFK 1 buah.

4. Sarana kesehatan menurut kemampuan Labkes

dan memiliki 4 spesialis dasar

Sarana kesehatan yang memiliki Laboratorium

Kesehatan yaitu Rumah Sakit Umum 1 dan 6

puskesmas. Dan untuk kepemilikan 4 spesialis dasar

hanya Rumah Sakit Umum.

5. Posyandu menurut Strata

Pos Pelayanan Terpadu atau Posyandu yang ada di

Kabupaten Pamekasan berjumlah 838 buah. Strata

Posyandu ini bervariasi, yaitu tingkat Pratama 158

buah, tingkat madya 440 buah, tingkat Purnama 235

buah dan tingkat mandiri 5 buah. Dilihat dari angka

diatas posisi Posyandu terbanyak berada pada tingkat

madya.

6. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

UKBM di antaranya terdiri dari Pos Pelayanan

Terpadu (Posyandu), Desa Siaga dan Poskesdes.

Jumlah Posyandu di Kabupaten Pamekasan

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 30

sebanyak 838 buah, desa siaga terdiri dari desa siaga

dan desa siaga aktif, desa siaga sebanyak 189 dan

desa siaga aktif sebanyak 111, sedangkan poskesdes

sebanyak 189 buah.

B. Tenaga Kesehatan

1. Jumlah tenaga medis di Puskesmas dan Dinas

Kesehatan

Tenaga medis terdiri dokter umum dan dokter

gigi. di Kabupaten Pamekasan berjumlah 20 buah

Di Puskesmas tidak ada dokter spesialis, untuk

dokter umum berjumlah 34 orang dan dokter gigi

18 orang. Jumlah dokter dimasing masing

Puskesmas tidak sama, tergantung jenis Puskesmas

(rawatan/non rawatan). Secara umum masing masing

Puskesmas mempunyai dokter 1 atau 2 orang dan

dokter gigi 1 orang.

2. Jumlah tenaga kesehatan selain medis di

Puskesmas dan Dinas Kesehatan

Tenaga Kesehatan yang berkerja di lingkungan

Dinas Kesehatan dan Puskesmas Kabupaten

Pamekasan selain tenaga medis terdiri dari perawat,

bidan, farmasi, gizi, teknis medis, sanitasi dan

kesehatan masyarakat tersebar di berbagai unit

kerja, yaitu Puskesmas (termasuk Pustu & Polindes).

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 31

Di Puskesmas sekabupaten pamekasan mempunyai

34 orang dokter umum, 18 dokter dokter gigi, 139

orang perawat yang terdiri dari 134 ahli madya

keperawatan dan 5 sarjana keperawatan, bidan 135

orang yang terdiri dari 43 DI kebidanan, 97 DIII

Kebidanan, Farmasi 12 orang, gizi 31 orang, tekhnisi

medis 6 orang, sanitasi 6 orang, dan 14 orang

kesehatan masyarakat.

C. Pembiayaan Kesehatan

Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD Kota

Pembiayaan Kesehatan Kabupaten Pamekasan tahun

2011 bersumber dari APBD Kota sebesar

Rp.48.894.900.494, APBD Propinsi sebesar

Rp.1.702.351.000, APBN Rp.11.049.684.500. Total

Anggaran Kesehatan Kabupaten Pamekasan berjumlah

Rp. 61.646.935.994.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 32

B A B VIHAMBATAN YANG DIJUMPAI

DALAM PENYUSUNAN PROFIL KESEHATAN

Data yang digunakan dalam penyusunan Profil

Kesehatan Kabupaten Pamekasan Tahun 2011 berasal dari :

a. Data – data hasil kegiatan / program dari Dinas

Kesehatan Kabupaten Pamekasan.

b. Laporan tahunan / hasil evaluasi masing – masing

program kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten

Pamekasan.

c. Rekapan Laporan dari Instansi terkait.

Adapun hambatan yang dijumpai berkaitan dengan

sumber data tersebut di atas antara lain :

a. Keterlambatan pengiriman data – data yang dibutuhkan

dari Instansi terkait.

b. Ketikdaklengkapan data yang disetor.

c. Adanya kesalahan data yang dilaporkan karena

ketiksamaan interpretasi para pengumpul data

disebabkan oleh penggunaan instrumen yang kurang

jelas.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 33

BAB VII

P E N U T U P

Dengan telah disajikan Profil Kesehatan Kabupaten

Pamekasan Tahun 2011, diharapkan dapat memberikan

gambaran tentang kesehatan di Kabupaten Pamekasan

secara menyeluruh dan memadai untuk memenuhi

kebutuhan informasi awal bagi pengambil keputusan pada

semua jenjang organisasi kesehatan.

Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan

dalam pengumpulan data untuk bahan penyusunan buku ini

disampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi –

tingginya.

Dalam penyusunan Profil Kesehatan ini tentunya masih

banyak kekurangan dan kelemahan, untuk itu saran dan

kritik yang membangun sangat kami harakan.

Semoga Profil Kesehatan Kabupaten tahun 2011

dapat bermanfaat dalam rangka penyusunan serta

pengendalian program pada tahun – tahun mendatang.

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 34

Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan 35