NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL...

120
NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA TERE LIYE Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh Nur Afifah 109051000170 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Transcript of NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL...

Page 1: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM

NOVEL AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG KARYA

TERE LIYE

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh

Nur Afifah

109051000170

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

NARASI HUBTNGAN AYAH DEIYGAN ANAK DALAM

NOVEL AYAHKU $AKAN) PEMBOHONG KARYA

TERE LTYE

Skripsi

D iajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memp eroleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Peneliti

Nur Afifah

NIM: 10905i000170

NIP: I 983061 42009122401

PROGRAM STUDI KOMUI{IKASI DAN PN,NYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAI(WAH I}AI{ ILMU KOMUNIKASI

UI{IVERSITAS ISLAM NAGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 3: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul Narasi Hubungan Ayah dengan Anak Dalam Novel Ayahku

(Bukan) Pembohong Karya Tere Liye telah diujikan dalam sidang munaqasah

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi IIIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada9

Januari 2014 Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran

Islam.

Sidang Munaqasah

Jakarta, I 4 J anuari 201 4

Sekertaris

Anggota

\.$;-\

Ketua

t97009031996903 1001

1 8200801 1 008

Penguji II

NIP: 195809101

Fita Fathurokhmah" M.Si

NIP : 1 983 0 61020A91220AI

Page 4: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 14 Januari 2014

Nur Afifah

Page 5: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrahim

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:

Nama : Nur Afifah

NIM : 109051000170

Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi/ Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam

Jenis : Skripsi

Judul : Narasi Hubungan Ayah dengan Anak dalam Novel Ayahku

(Bukan) Pembohong Karya Tere Liye

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk

1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan atau mengalih formatkan,

mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta

menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tanpa perlu meminta izin dari saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta.

3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak

perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dari semua bentuk tuntutan hukum

yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat

digunakan sebagaimana semestinya.

Jakarta, 14 Januari 2014

Nur Afifah

Page 6: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

ABSTRAKNur AfifahNarasi Hubungan Ayah dengan Anak Dalam Novel Ayahku (Bukan) PembohongKarya Tere Liye

Pada zaman modern ini sering kita jumpai berbagai perkembangan teknologikomunikasi. Begitu juga dengan berdakwah. Kita bisa menggunakan mediakomunikasi apapun untuk berdakwah, bahkan menggunakan karya sastra, yakninovel. Sudah banyak novel-novel Islami yang beredar. Tujuan utamanyamenyampaikan pesan-pesan dakwah dalam dunia tutur cerita. Salah satu novel Islamiitu adalah Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye yang peneliti gunakan dalampenelitian ini.

Dalam penelitian ini memiliki pertanyaan mayor: bagaimana dongeng bisamenjadi media dakwah pada anak? Dari pertanyaan mayor tersebut, maka munculdua pertanyaan minor, yaitu, 1) pesan dakwah apa saja yang terkandung dalam novelAyahku (Bukan) Pembohong? 2) bagaimana isi cerita novel Ayahku (Bukan)Pembohong?

Dalam berdakwah, kita harus mengetahui strategi dan medianya agar dakwahtersebut diterima secara efektif oleh audien. Dongeng merupakan cerita yang bisamengembangkan imajinasi anak. Maka, dongeng bisa menjadi media yang efektifuntuk berdakwah pada anak, karena anak bisa langsung menangkap apa isi pesandakwah dalam dongeng tersebut.

Penelitian ini menggunakan teori naratif Branston dan Stafford yakni teoriyang mencoba untuk memahami tanda dan hubungan yang mengatur bagaimanacerita dibentuk secara berurutan dan membentuk suatu nilai. Teori sastra danmasyarakat menurut Rene Wellek dan Austin Warren, mengungkapkan bahwa dalamsebuah karya sastra dipengaruhi dari faktor instrinsik dan faktor ekstrinsik. Bohongmemiliki arti sebagai pernyataan yang salah dibuat oleh seseorang dengan tujuanpendengar percaya. Perbuatan bohong akan menimbulkan rasa saling membenci.Islam sendiri menganggap perbuatan ini sebagai perbuatan dosa besar.

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigmakonstruktivisme yakni pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yanghasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak sembarangan. Metodepenelitian yang digunakan adalah analisis naratif, yakni metode yang menelitibagaimana unsur alur dan plot pada sebuah karya sastra sehingga bisa menggerakancerita bahkan imajinasi seseorang.

Dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong ini, terkandung pesan-pesandakwah untuk terus berusaha, sabar, saling tolong menolong, keteguhan hati, dantidak berprasangka buruk terhadap orang lain. isi cerita novel Ayahku (Bukan)Pembohong ini mengenai seorang anak bernama Dam, yang dibesarkan oleh ayahnyadengan dongeng-dongeng yang membuat Dam menjadi anak yang baik. Tetapimuncul konflik yang membuat Dam membenci dongeng ayahnya. Sampai akhirnyasaat ayahnya sudah tiada, Dam baru mengetahui bahwa semua kisah yang diceritakanayahnya bukanlah kisah bohong.

Page 7: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Hasil dari penelitian ini menjelaskan pada novel Ayahku (Bukan) Pembohongterkandung pesan-pesan dakwah yang tersirat maupun tersurat. Hasil dari penelitianini juga mengungkapkan bahwa dongeng bisa menjadi sarana yang efektif pada orangtua untuk berdakwah pada anak. Karena dongeng bisa merangsang imajinasi anak,dan anak bisa memahami sendiri makna dari dongeng yang diceritakan.

Keyword: dakwah, dongeng, naratif, novel.

Page 8: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil alamin, puji serta syukur kehadirat Allah SWT. berkat

nikmat-Nya yang tidak terhingga sehingga karya sederhana ini dapat terselesaikan

dengan baik. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan pada junjungan kita, Nabi

Muhammad SAW, berserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang setia hingga

akhir zaman.

Peneliti sangat ingin berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah

membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi dan mengajarkan penulis banyak hal.

Ucapan terimakasih tersebut terutama penulis haturkan bagi:

1. Prof. Dr. Komarudin Hidayat, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. H. Arief Subhan M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, Dr. Suparto, M.Ed., selaku Wakil Dekan (Wadek) I, Drs. Jumroni,

M.Si., selaku Wadek II, dan Drs. Wahidin Saputra, M.A., selaku Wadek III.

3. Rachmat Baihaky, M.A., selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaaran

Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Umi Musyarafah, M.A., selaku Sekertaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaaran

Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Fita Fathurokhmah, M.Si., selaku dosen pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk membimbing peneliti dan memberikan masukan-

masukan dalam penulisan skripsi ini.

Page 9: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah mendidik

serta memberikan beragam ilmu sehingga peneliti menjadi manusia yang lebih

baik. Semoga ilmu-ilmu pada Dosen dibalas dengan pahala yang tak terhingga,

7. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang telah

membantu peneliti dalam hal administrasi selama perkuliahan dan penelitian

skripsi ini.

8. Orang tua tercinta Bapak Ir. Ahmad Yani MSME., dan Ibu Hasliana SH, atas

dukungan dan kepercayaannya peneliti bisa menyelesaikan skripsi ini dengan

semangat. Kiranya peneliti tidak bisa membalas rasa cinta mereka dengan karya

apapun, tetapi peneliti yakin dengan selesainya tugas akhir ini bisa membuat

mereka bangga terhadap anak perempuannya.

9. Pada kakak Abdulbasith, yang memotivasi peneliti untuk menyelesaikan skripsi

ini. Dua adik peneliti, Alm. Nur Afina serta Palaguna yang selalu bisa membuat

peneliti menyadari jika bahagia itu sederhana.

10. Teman sejak kecil, Nadya Faradhita, Mulky Belladina, dan Risha Desiana

Suhendar yang tidak jenuh mendengarkan segala keluh kesah peneliti serta selalu

memberikan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman-teman KPI angkatan 2009, khususnya kelas KPI E, Isni Rahmawati,

Elvira Hannum, Dwi Pranata, dan teman-teman yang tidak bisa disebutkan satu

per satu.

12. Teman-teman serta pendiri LSO SKETSA Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 10: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

13. Teman-teman dari TERAS KPI, tempat peneliti belajar mengenai dunia

jurnalistik dan ketepatan waktu, Yusuf, Bayu, Bowo, Maul, Aim, Akmal, Aryo,

dan semua teman-teman yang tidak bisa peneliti sebutkan satu per satu.

14. Teman KKN Belajar, Berkarya dan Mengabdi, yang telah memberikan kenangan

dan kerja keras selama sebulan. Meutia Rahmawati, Eni Nuraeni, Arif Rahman,

Rizky Noor Alam, Rizky Ramadhani, Ayu Lubis dan teman-teman yang tidak

bisa disebutkan satu per satu.

15. Tere Liye, penulis novel favorit yang salah satu karyanya peneliti gunakan dalam

skripsi ini. Berkat karyanya pula peneliti mendapatkan berbagai ide dan

pemahaman hidup.

16. Semua pihak yang tidak sempat peneliti sebutkan.

Pada akhirnya dengan ketidaksempurnaan ini, penulis berharap semoga karya

sederhana ini dapat bagi penulis dan pembaca. Dan semoga Allah SWT membalas

jasa baik yang telah diberikan dari berbagai pihak kepada penulis selama pembuatan

skripsi ini, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amin yarabbal alamin.

Jakarta, 13 Desember 2013

Nur Afifah

Page 11: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berkomunikasi dengan orang lain dari belahan dunia saat ini sudah

semudah membalikan telapak tangan, dengan menggunakan kecanggihan

teknologi komunikasi. Ramalan tentang berkembang pesatnya teknologi sudah

diramalkan jauh hari oleh McLuhaan yang menyebutkan bahwa pada akhirnya

peralatan teknologi komunikasi yang telah diciptakan akan memengaruhi bahkan

membentuk kehidupan manusia itu sendiri.

Pada zaman modern ini sering kali dijumpai berbagai macam

perkembangan teknologi komunikasi baik itu dari media cetak seperti majalah,

tabloid, surat kabar, dari media elektronik dan cyber seperti televisi, radio,

internet, tetapi semua perkembangan teknologi yang ada sekarang merupakan

pengembangan dari yang sebelumnya telah diciptakan oleh manusia pada masa

lampau.

Etimologi komunikasi sendiri berasal dari bahasa Latin communico yang

artinya membagi, dan communis yang berarti membangun kebersamaan antara

dua orang atau lebih. Harold D. Lasswell mencoba membuat definisi komunikasi

yang lebih sempurna, yaitu “who say what in which channel to whom with what

Page 12: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

effect”1 siapa, mengatakan apa, dengan media apa, kepada siapa, dan apa

akibatnya. Secara sederhana, komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari

seseorang kepada orang lain. Dalam pengertian ini artinya kegiatan komunikasi

paling tidak melibatkan dua orang yang melakukan kegiatan komunikasi, dan

dikatakan adanya proses penyampaian sebuah pesan baik secara verbal maupun

non verbal.

Komunikasi secara verbal adalah komunikasi dengan menggunakan

simbol-simbol verbal, seperti berbicara secara langsung. Sedangkan komunikasi

nonverbal adalah adalah proses komunikasi dimana pesan disampaikan

tidak secara langsung. Contohnya seperti menggunakan media cetak. Media cetak

sendiri memiliki banyak bentuk, salah satunya adalah karya sastra. Karya sastra

merupakan media untuk menuangkan ide, gagasan, dan pendapat pengarang

secara tersurat dan tersirat. Cara penulis tersebut dapat menggunakan bahasa yang

menyiratkan makna lain atau dengan bahasa kias atau bahasa simbolik.

Karya sastra adalah sebuah usaha merekam isi jiwa satrawannya.

Rekaman ini menggunakan alat bahasa. Sastra adalah bentuk rekaman dengan

menggunakan alat bahasa yang disampaikan kepada orang lain. Sehingga sastra

juga merupakan komunikasi. Bentuk rekaman atau karya sastra tadi harus dapat

dikomunikasikan kepada orang lain, karena dapat saja seseorang membuat karya

sastra. Namun kalau karya tersebut tidak dapat dipahami, dikomunikasikan

1 Hafied Cangara, Komunikasi Politik Konsep, teori, dan Strategi (Jakarta: Rajawali Pers, 2011),halaman 13-14.

Page 13: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

kepada orang lain, dan hanya dimengerti oleh sastrawannya, maka karya

demikian sulit disebut sebagai karya sastra.2

Salah satu karya sastra yang banyak digandrungi oleh remaja saat ini

adalah novel. Novel sendiri berarti sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya

cakupannya tidak terlalu panjang, namun juga tidak terlalu pendek. Novel

merupakan karya fiksi yang mengungkapkan aspek-aspek kemanusiaan yang

lebih mendalam dan disajikan dengan halus.

Novel sebagai karya sastra terkadang juga menggunakan bahasa yang

lugas tetapi ada kalanya juga menggunakan bahasa simbolik karena novel juga

merupakan alat bagi pengarang untuk menyampaikan ide-ide. Untuk mengetahui

makna tersirat yang berupa bahasa simbolis itulah diperlukan sebuah kajian atau

pendekatan tertentu. Kajian untuk mengetahui makna tersirat dalam novel sastra

dapat dilakukan dengan kajian semiotika.3

Novel dapat berupa fiksi atau karya sastra yang berupa rekaan, namun

dapat pula merupakan karya sastra yang nyata dan benar-benar terjadi dalam

kehidupan masyarakat pada zamanya yang kemudian diceritakan kembali dalam

bentuk karya sastra berupa novel. Setiap orang memiliki cara yang seringkali

berbeda dalam mengungkapkan pandangannya atau permikirannya terhadap

realitas yang ada di sekitar dan yang kita temui.

2 Jakob Sumardjo dan Saini K.M, Apresiasi Kesusastraan (Jakarta: Gramedia,1988), Halaman 6-73 Diah Nur Robbaniah, “Kajian semiotika terhadap novel Cantik Itu Luka,”. (Skripsi S1 Fakultas

Sastra, Universitas Negeri Malang. 2008) H. 3.

Page 14: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Alasan peneliti memilih media khususnya novel sebagai bahan penelitian

karena perkembangan media komunikasi berfungsi untuk menyampaikan pesan,

khususnya novel yang menonjolkan unsur sosial-budaya yang ada di masyarakat.

Banyak novel-novel modern yang menceritakan romantisme budaya suatu

kelompok masyarakat.

Pertemuan antara budaya yang diusung oleh novel-novel di Indonesia

tidak terhenti pada konteks budaya yang dihasilkan masyarakat dengan cipta,

karsa, dan karyanya tetapi juga dalam budaya agama. Hal itu terindikasikan dari

catatan sejarah novel Indonesia dimana ada beberapa novel yang memang

berangkat dan ataupun membicarakan konteks budaya agama dalam sebuah

cerita. Roman-roman seperti Ketika Cinta Bertasbih, Hafalan Shalat Delisha,

Bidadari-bidadari Surga atau Gadis Berkerudung Sorban melatar belakangi atau

bahkan menitikberatkan pada nilai-nilai budaya agama.

Fenomena di atas menunjukkan bahwa budaya berdakwah melalui tulisan

tentang nilai ajaran Islam tidak dapat dikatakan telah surut. Dinamika dakwah

Islam melalui novel terus berjalan, meskipun terdapat sedikit perubahan warna di

dalamnya. Apabila menengok ulang novel “Islami” terdahulu lebih sering

diwarnai oleh budaya yang berlangsung di masyarakat maka dalam novel yang

berkembang saat ini warna yang hadir hanya terbatas dan terfokus pada budaya

“generasi muda”.

Meskipun memiliki perbedaan konteks obyek kajian, tujuan utama dari

novel “Islami” tetaplah sama yakni menyampaikan pesan-pesan Islam dalam

dunia tutur cerita. Dalam penelitian ini, ada unsur dakwah yang terkandung dalam

Page 15: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

novel Ayahku (Bukan) Pembohong, mengenai kedekatan, penghormatan terhadap

sang ayah. Maka, novel sebagai karya sastra dalam media dakwah komunikasi

memiliki peran dalam perkembangan teknologi dalam berdakwah.

Seiring berkembangnya teknologi informasi di masyarakat, karya sastra

sebagai produk imajinatif masyarakat mengalami perkembangan dengan

munculnya teori-teori sastra strukturalisme, yang telah berhasil untuk memasuki

hampir seluruh bidang kehidupan manusia, dianggap sebagai salah satu teori

modern yang berhasil membawa manusia pada pemahaman secara maksimal.

Novel sebagai media memiliki fungsi untuk menyampaikan pesan kepada

pembaca dengan cara sastranya.

Adapun isi dari novel dipengaruhi oleh struktur isi novel tersebut.

Struktur yang dimaksud disini adalah struktur mengenai persepsi dunia dan

pengalaman, bukan entitas obejktif yang sudah eksis di dunia eksternal. Dari sni

dapat dikatakan bahwa makna atau signifikansi bukanlah semacam inti atau

esensi di dalam hal; sebaliknya, makna selalu berada di luar. Makna selalu berupa

atribut dari sebuah hal, dalam pengertian harfiah yakni makna dijadikan atribut

suatu hal oleh benak manusia, bukan terwadahi di dalamnya.4

Novel Ayahku (Bukan) Pembohong adalah salah satu karya Tere-Liye

yang terbit tahun 2012. Tere-Liye merupakan salah satu penulis yang sukses

dengan buku Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (2010), Hafalan

Shalat Delisa (2005), Moga Bunda Disayang Allah (2005), Senja Bersama Rosie

4 Peter Barry. Pengantar Komperhensif Teori Sastra dan Budaya : Beginning Theory. (Yogyakarta:Jalasutra. 2010), H. 45

Page 16: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

(2008). Nama “Tere-Liye” sendiri diambil dari bahasa India dan memiliki

arti untukmu.

Meskipun Tere Liye bisa dianggap salah satu penulis yang telah banyak

menelurkan karya-karya best seller. Tapi jika pembacanya mencari tentang

biodata atau biografi Tere Liye. Hampir tidak ada informasi mengenai

kehidupannya serta keluarganya. Bahkan jika mencoba sendiri dengan mengecek

karya Tere Liye dan lihat di bagian belakang “tentang penulis’ dalam novelnya,

maka tidak ada yang bisa menemukan informasi mengenai Tere Liye.

Berbeda dari penulis yang lain, Tere Liye memang sepertinya tidak ingin

dipublikasikan ke umum terkait kehidupan pribadinya. Mungkin begitulah cara

yang ia pilih untuk dikenal.

Novel yang dipilih berjudul Ayahku (Bukan) Pembohong karena novel ini

menceritakan bagaimana seorang ayah mengajarkan pelajaran hidup kepada

anaknya dengan cara bercerita. Kata “bukan” pada judul dimaksudkan karena

awalnya sang anak menuduh cerita ayahnya adalah cerita bohong belaka yang

tidak masuk akal. Padahal sang ayah dikenal sebagai seorang yang sangat jujur.

Namun pada akhirnya setelah ayahnya tidak ada, anak itu menemukan bukti

bahwa cerita ayahnya bukanlah cerita bohong.

Peneliti memilih novel ini karena awalnya merasa adanya ketidak adilan

dalam memahami orangtua. Banyak sekali novel-novel yang menceritakan

tentang ibu, memahami ibu, membanggakan ibu. Namun, mengapa sedikit sekali

yang membahas mengenai ayah? Padahal ayah juga merupakan orangtua. Bahkan

buku mengenai ayah terletak diantara buku-buku sastra yang jarang sekali orang

Page 17: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

kunjungi. Sedangkan buku mengenai ibu selalu ada di deretan novel remaja, novel

terlaris.

Ayah memiliki tanggung jawab untuk memimpin keluarga dan mendidik

anaknya. Setiap sosok ayah memiliki cara tersendiri dalam mendidik anaknya. Ini

yang mendasari penulis ingin melakuakan penelitian naratif, yaitu untuk

menjelaskan betapa peran ayah dalam keluarga sangatlah penting.

Masalah yang terkandung dalam karya sastra pada dasarnya merupakan

masalah masyarakat. Tanda menimbulkan reaksi pembaca untuk menafsirkannya,

proses penafsiran terjadi karena tanda yang bersangkutan mengacu pada suatu

kenyataan. Pilihan kata dan cara penyajian suatu realitas turut menentukan bentuk

kontrusi realitas yang sekaligus menentukan makna yang muncul. Bahasa bukan

hanya mampu menceritakan realitas, tetapi sekaligus menciptakan realitas. Oleh

karena itu, peneliti tertarik mengangkat penelitian skripsi ini dengan judul

“Dongeng Sebagai Media Dakwah pada Anak, Analisis Naratif Novel Ayahku

(Bukan) Pembohong karya Tere Liye.”

B. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini dibatasi pada

Penelitian analisis naratif hubungan ayah dengan anak dalam objek penelitian

novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye.

Page 18: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan masalahnya sebagai

berikut:

1. Bagaimana analisis naratif dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong?

2. Pesan-pesan dakwah apa yang terkandung dalam novel tersebut?

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui alur dan plot dari novel Ayahku (Bukan) Pembohong

secara keseluruhan.

2. Mengetahui pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam novel Ayahku

(Bukan) Pembohong karya Tere Liye

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk pembaca:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan mengenai

studi analisis naratif terhadap karya sastra novel yang digunakan sebagai

media dakwah Islam.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam

mengaplikasikan teori sastra dan teori naratif dalam mengungkap

novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat menambah referensi pada analisis naratif

terhadap isi media, yaitu novel. Penelitian karya sastra Indonesia dan

Page 19: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

menambah wawasan kepada pembaca tentang tanda dan penanda yang ada

pada novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye.

F. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah

konstruktivisme. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi)

pembelajaran kontekstual yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia

sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas

dan tidak sekonyong-konyong. Pengetahuan bukanlah seperangkat fakta-

fakta, konsep, atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus

mengkontruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman

nyata.

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian

kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut

atau perspektif partisipan. Penelitian kualitatif diarahkan lebih dari sekedar

memahami fenomena tetapi juga mengembangkan teori.5

5 Juang Sunanto, Penelitian Kualitatif. (Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia, t.t), H. 2-3

Page 20: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian ini adalah naratif, yaitu metode untuk memahami

identitas dan pandangan dunia seseorang dengan mengacu pada cerita-cerita

(narasi) yang ia dengarkan ataupun tuturkan di dalam aktivitasnya sehari-hari

(baik dalam bentuk gosip, berita, fakta, analisis, dan sebagainya, karena

semua itu dapat disebut sebagai ‘cerita’). Fokus penelitian dari metode ini

adalah cerita-cerita yang didengarkan di dalam pengalaman kehidupan

manusia sehari-hari.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adal

dua teknik yakni observasi non partisipan dan dokumentasi.

1. Observasi Non Partisipan

Karl Weick mendefinisikan observasi sebagai “pemilihan,

pengubahan, pencatatan, dan pengodean serangkaian prilaku dan suasana

yang berkenaan dengan organisme itu, sesuai dengan tujuan-tujuan

empiris”.6 Observasi non partisipan adalah observasi yang dalam

pelaksanaannya tidak melibatkan peneliti sebagai partisipasi atau

kelompok yang diteliti.7 Teknik ini digunakan untuk mengetahui makna

baik secara keseluruhan ataupun sebagian isi dari novel yang diteliti. Serta

mengetahui unsur instrinsik dan ekstrinsik dari novel tersebut.

6 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), H. 837 Kuswanto. “Observasi (Pengamatan Langsung di Lapangan).” Artikel diakses pada 14 November

2013 dari http://klikbelajar.com/umum/observasi-pengamatan-langsung-di-lapangan/

Page 21: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

2. Dokumentasi

Menurut Sugiyono8 dokumentasi merupakan catatan peristiwa

yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-

karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan

misalnya catatan harian, sejarah kehidupan, ceritera, biografi, peraturan,

kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar

hidup, sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya

karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, buku dan lain-lain.

teknik ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pendapat orang lain

yang sudah membaca novel ini. Peneliti mencari artikel-artikel yang

berkenaan dengan novel ini serta mengkaji pendapat mereka mengenai

novel ini.

5. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis naratif menurut Gill

Branston dan Roy Stafford, yakni dengan menganalisis alur dan plot pada

objek yang dikaji. Alur adalah rangkaian peristiwa demi peristiwa dari awal

sampai akhir cerita, sedangkan plot adalah hubungan yang mengaitkan satu

kejadian dengan kejadian lainnya sehingga saling berhubungan yang memicu

terjadinya krisis dan menggerakkan cerita menuju klimaks (puncak konflik).

8 Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2011), H. 329-330

Page 22: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

6. Tinjauan Pustaka

Dari pengamatan literatur yang ada, maka peneliti menemukan adanya

analisis yang sama tentang analisis naratif sebagai pedoman dalam penulisan

skripsi ini. Diantaranya:

skripsi-skripsi atau tesis yang berhubungan dengan analisis semiotik.

Diantaranya:

a. Skripsi karya Santi, A.W.D, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Dipenogoro. Dengan judul “Studi Analisis Naratif:

Representasi Pesantren Dalam Film 3 doa 3 cinta”. Skripsi ini

menjelaskan bagaimana film yang dibuat dengan tujuan untuk “membela”

pesantren dari tudingan sebagai tempat pengkaderan teroris ini justru juga

memberikan kritikan-kritikan terhadap lembaga pesantren itu sendiri.

b. Skripsi karya Yasmin Auliya Hayyu, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya

Universitas Indonesia, dengan judul “Analiss Narasi yang ditulis oleh

Siswa Kelas 4 Sekolah Dasar Negeri” penelitian ini menjelaskan

mengenai kemampuan menulis narasi para siswa kelas 4 sekolah dasar.

Serta menjelaskan mengenai munculnya informasi pada setiap komponen

narasi

7. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahsan dalam penelitian ini, penulis

membagi penelitian ini menjadi lima bab, dengan sistematika penulisan

sebagai berikut:

Page 23: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Bab I : Pendahuluan, meliputi: Latar Belakang Masalah, Pembatasan

Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat

Penelitian, Metodologi Penelitian, Teknik Pengumpulan Data,

Teknik Analisis Data, Tinjauan Pustaka, dan Sistematika Penulisan

Bab II : Landasan Teoritis dan Kerangka Konsep, meliputi: Teori Naratif

Gill Branston dan Roy Stafford, Teori Sastra dan Masyarakat Rene

Wellek dan Austin Waren, Dakwah, Novel, Bohong Menurut

Ajaran Islam

Bab III : Gambaran Umum Novel Ayahku (Bukan) Pembohong,

meliputi:deskripsi novel Ayahku (Bukan) Pembohong, Bagian

Kisah yang Dapat Diambil Pelajaran, Biografi Tere Liye.

Bab IV : Analisis dan Temuan Penelitian.

Bab V : Penutup, meliputi: Kesimpulan dan Saran.

Page 24: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

BAB II

LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEP

A. Teori Naratif Branston dan Stafford

Kebanyakan dari kita menghabiskan banyak waktu untuk bercerita

(bergosip tentang teman, bercerita mengenai lelucon dan membentuk karakter

yang tinggi: ‘lulusan yang membanggakan’ (tidak pernah ada istilah ‘mahasiswa

yang ditekan dengan keras’). Semua kultur terlihat sama dalam pembuatan cerita

yaitu dengan mengikuti cara membuat perasaan dan makna di dunia. Ada dua

poin mengenai sistematik ilmu naratif di dunia modern:

1. Teori naratif menyatakan bahwa cerita di media apapun dan di kultur apapun

tujuannya untuk membagi pesan khusus

2. Tetapi pada media tertentu memunginkan kita untuk bercerita dengan cara

yang berbeda.

Teori naratif mencoba untuk mengerti tanda dan hubungan yang mengatur

bagaimana cerita (fiksi atau fakta) dibentuk secara berurutan, dan cara ini

mungkin dapat membuat audien terlibat dalam berbagai cara yang berbeda.

Seperti kebanyakan ilmu media, pemikiran ini menyatakan bahwa aktivitas

biasanya sering dihubungkan dengan ketetapan nilai yang dominan.9

Tentu saja ada cara lain untuk memikirkan mengenai bercerita dan

menulis cerita. Bagaimanapun juga, studi media tidak terlibat dalam produksi

cerita (karena produksi cerita adalah sebuah proses yang tidak bisa diperkirakan,

9 Gill Branston and Roy Stafford. The Media Student’s Book Third Edition (London: Routledge,1999) H. 32

Page 25: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

pemikiran yang terlalu biasa bisa menjadi sebuah rumusan masalah). Studi narasi

mencoba memahami itu, khususnya pada kemungkinan aturan sosial dan ideologi.

Definisi yang bagus untuk naratif berasal dari Braningan10 yang berpendapat ‘cara

membentuk ruang dan data sementara yaitu dengan memasukkan suatu peristiwa

di awal, pertengahan dan akhir yang membentuk pendapat tentang sifat dari

peristiwa ke dalam rantai sebab-akibat’. Teori ini memunculkan pendapat Propp,

Barthes, Todorov dan Lévi-Strauss. Mereka bekerja dengan dongeng, novel dan

cerita rakyat yang mencoba mengerti bagaimana bentuk naratif dan nilai yang

berlaku tanpa adanya pengaruh kultur khusus. Ini adalah inti dari pengaruh

pendekatan strukturalis pada naratif.

Istilah narasi mendeskripsikan bagaimana cerita berjalan, bagaimana

pesan dipilih dan diatur menjadi efek tertentu dengan audien. Plot dan cerita

adalah kunci dari istilah ini. Bordwell dan Thompson11 menggambarkan cerita

terdiri dari dua hal yaitu plot dan narasi. Plot adalah segala hal yang terlihat dan

terdengar pada sebuah cerita. Pada plot ada seleksi bagian tertentu dari sebuah

cerita yang sudah diberikan narasi. Sehingga kita bisa berfikir bagian-bagian

tersebut tersusun menjadi sesuatu yang bisa kita rangkai yang pada akhirnya

menjadi cerita. Plot juga mengandung pesan yang akan kita temukan di akhir

cerita. Karena saat kita masuk pada bagian-bagian plot, kita sibuk mencari pesan

10 Edward Braningan. Narrative Comprehension and Film, London: University Press, 1992 dalamGill Branston and Roy Stafford. The Media Student’s Book Third Edition (London: Routledge, 1999)halaman 33

11 David Bordwell dan Thompson Kirstin. Film Art: An Introduction. (New York: McGraw Hilland excellent related Online Learning Center http://www.mhhe.com/socscience/art-film/bordwell_6_filmart/ dalam Gill Branston and Roy Stafford. The Media Student’s Book ThirdEdition (London: Routledge, 1999) H. 38

Page 26: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

dan juga berfikir alur cerita secara bersamaan di dalam pikiran kita, yang dikenal

sebagai mental Norman didalam psikologi.

Penulis lain menjelaskan plot adalah sebuah istilah dimana audien

membandingkan karakter dalam cerita. Dalam cerita kita tidak akan menyadari

jika plot sudah dibuat, sehingga kita tidak mungkin bisa menebak apa yang akan

terungkap pada bagian akhir cerita.

Plot adalah hubungan yang mengaitkan satu kejadian dengan kejadian

lainnya sehingga saling berhubungan yang memicu terjadinya krisis dan

menggerakkan cerita menuju klimaks (puncak konflik). Dengan kata lain, adanya

suatu peristiwa dibenturkan dengan peristiwa lain, yang saling bergesekan

sehingga memacu timbulnya konflik. Plot inilah yang sesungguhnya

menggerakan cerita dari awal sampai akhir yang menghiasinya jalannya cerita

tersebut dengan ketegangan, konflik dan penyelesaian (ending).

Di dalam plot inilah persoalan-persoalan yang dihadapi para tokoh cerita

saling digesekkan, dibenturkan satu sama lain menjadi persoalan baru yang lebih

kompleks, diseret ke puncak krisis, lalu dicari pemecahan (penyelesaian)-nya

menuju akhir cerita (ending). Plot digerakkan oleh tokoh cerita, gesekan yang

timbul karena pergerakan plot inilah yang melahir ketegangan (suspend) yang

menyulut api konflik. Kemudian plot yang mengkondisikan tokoh cerita berusaha

untuk mencari jalan keluar dari konflik yang terjadi tersebut untuk menurunkan

tensinya sampai pada ending.

Page 27: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Dalam bentuk sederhana plot dibagi menjadi 3, yaitu:12

1. Beginning atau awal cerita

Bagian awal berfungsi sebagai eksposisi yaitu bagian yang memberikan

informasi yang diperlukan oleh pembaca agar bisa memahami jalan cerita

selanjutnya. Dibagian awal ini biasanya berisi nama tokoh-tokoh, gender,

usia, pekerjaan, kondisi sosial, tempat tinggal, dan hal-hal yang menurut

penulis penting untuk diketahui oleh pembaca. Pada awal ini biasanya

diakhir dengan cerita yang tidak stabil karena cerita yang tidak stabil inilah

yang akan memicu kejadian yang akan terjadi berikutnya.

2. Middle atau tengah cerita

Bagian tengah cerita diawali dengan hal-hal yang bisa memicu konflik

karena pada bagian tengah cerita ini berupa rangkaian konflik yang

intensitasnya semakin tinggi dan mencapai kepuncak dan disebut dengan

klimaks sebuah cerita. bagian inilah yang biasanya paling ditunggu oleh

pembaca.

3. End atau akhir cerita

Bagian akhir cerita ini berisi penyelesaian atas masalah-masalah yang

terjadi dibagian tengah cerita.

Sedangkan alur cerita adalah pergerakan cerita dari waktu ke waktu, atau

rangkaian peristiwa demi peristiwa dari awal sampai akhir cerita. Ada alur

12 William Kenney, “How To Analyze Fiction (1966)” Artikel diakses pada 17 Oktober 2013 darihttp://sebuahcatatansastra.blogspot.com/2009/01/apa-itu-plot.html

Page 28: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

progresif yang bergerak runtut dari awal sampai akhir (A-B-C). Alur kilas balik

(flash back) yang dimulai dari akhir cerita kemudian bergerak ke awal cerita (C-

B-A). Dan, ada alur percampuran antar kedua alur yang disebutkan di atas.

Alur cerita dibangun oleh narasi, deskripsi, dialog, dan aksi/laku (action)

dari tokoh-tokoh cerita. Alur yang baik akan sangat membantu pembaca untuk

menangkap gambaran utuh dari cerita yang disuguhkan dalam novel. Bagi

penulis, penguasaan alur cerita sangat menolong agar tidak kehilangan jejak, atau

mentok di tengah jalan.

Alur cerita mempunyai tahapan-tahapan. Tahapan-tahapan tersebut adalah

perkenalan, pembeberan mula, konflik, klimaks, anti klimaks, penyelesaian.

Tahapan-tahapan inilah yang nanti akan membentuk alur. Proses

pembentukkannya tergatung bagaimana mengatur tahapan-tahapan yang ada.

Tahapan-tahapan itu bisa dikatakan sebagai aturan baku yang akan mempermudah

kita dalam menjalankan sebuah cerita. Jenis-jenis alur dapat dibedakan menjadi

tiga, yaitu, alur maju, alur mundur, dan alur campuran.13

1. Alur maju

Alur maju atau biasa juga disebut alur lurus. Alur ini mempunyai tahapan

yang lurus mulai dari perkenalan, pembeberan mula, konflik, klimaks,

antiklimaks, penyelasaian. Biasanya penulis-penulis yang menggunakan alur

ini adalah penulis-penulis pemula. Dengan menulis menggunakan alur ini,

akan terbangun kebiasaan menulis bagi mereka karena penggunaan alur ini

13 Joni Lis Efendi, “Trik Sederhana Menulis Alur dan Plot Cerita.” Artikel diakses pada 17Oktober 2013 dari http://www.goodreads.com/topic/show/1247450-alur-dan-plot-dalam-cerita

Page 29: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

tidak terlalu sulit. Dan alur ini kebanyakan digunakan terhadap cerita-cerita

yang mudah untuk dicerna, seperti cerita-cerita untuk anak-anak. Tetapi,

bukan berarti alur ini tidak bisa digunakan untuk cerita-cerita serius, seperti

roman, drama, dan lain-lain.

2. Alur mundur

Alur mundur/sorot balik adalah alur yang memulai cerita dengan

penyelesaian. Alur ini lebih sering kita temui pada cerita-cerita yang

menggunakan setting waktu di masa lampau. Seorang penulis yang

menggunakan alur ini harus pintar dalam menyusun cerita agar cerita tidak

membingungkan pembaca.

3. Alur campuran

Alur ini adalah alur yang diawali dengan klimaks, kemudian melihat lagi

masa lampau dan diakhiri dengan penyelesaian. Alur ini jarang sekali

dgunakan oleh penulis karena sulit dipahami. Tapi, kalau kita mengerti trik-

trik atau cara mengatur plot cerita, kita akan mudah menggunakannya. Ini

adalah contoh penggalan cerpen yang menggunakan alur campuran.

Perbedaan mendasar antara cerita dan plot ditunjukkan oleh novelis dan

kritikus EM Forster dalam Aspek tentang Novel (1927) Forster mendefinisikan

cerita sebagai urutan kronologis peristiwa dan plot sebagai struktur kausal dan

logis yang menghubungkan peristiwa. Contoh Forster untuk menggambarkan

perbedaan antara cerita dan plot sebagai berikut:

Raja meninggal dan kemudian Ratu meninggal (cerita)

Raja meninggal dan kemudian Ratu meninggal karena kesedihan (plot)

Page 30: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Plot dapat dianggap sebagai bagian dari wacana, karena merupakan bagian dari

cara cerita disajikan.14

Bagaimanapun cara seseorang ingin melihat plot, plot selalu dapat berupa

linear (garis) atau non-linear. Plot non-linear mungkin lebih membingungkan

audience dan plot jenis ini muncul lebih sering dalam drama modern dan

kontemporer, yang sering mempertanyakan gagasan logika dan kausalitas. Equus

Play milik Peter Shaffer misalnya, bercerita tentang terapi kejiwaan seseorang

bernama Alan. Dimulai pada akhir cerita dan kemudian menyajikan peristiwa

dalam urutan terbalik (akhiran di awal – awalan di akhir). Penonton dituntun

untuk menarik hubungan antara kejadian-kejadian yang bertujuan untuk

menjelaskan perilaku Alan.15

Lebih jelasnya, alur cerita dan plot akan dijelaskan sebagai berikut:16

1. Alur berisi kronologis cerita, walau susunannya bisa maju, kilas balik atau

gabungan. Alur hanya rangkaian cerita dari awal sampai akhir.

2. Alur bisa dijabarkan dengan gaya narasi, deskripsi dan eksposisi. Sedangkan

plot sebagian besar dengan narasi dan dialog.

3. Plot adalah pergerakan cerita dari satu kejadian demi kejadian yang saling

berkaitan, bahkan terkadang sengaja dibenturkan untuk menimbulkan adanya

ketegangan, klimaks (puncak konflik), antiklimak (penurunan konflik) sampai

ending.

14Stefanie Lethbridge and Jarmila Mildorf. Basics of English Studies: An introductory course forstudents of literary studies in English (Hartford, CT: English departments of the Universities ofTübingen, Stuttgart and Freiburg, t.t) H. 43

15 Stefanie Lethbridge and Jarmila Mildorf. Basics of English Studies: An introductory course forstudents of literary studies in English. H. 98

16 Joni Lis Efendi, “Trik Sederhana Menulis Alur dan Plot Cerita.” Artikel diakses pada 17Oktober 2013 dari http://www.goodreads.com/topic/show/1247450-alur-dan-plot-dalam-cerita

Page 31: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

4. Alur adalah badan cerita sedangkan plot adalah ruh yang menggerakan cerita.

Alur ada pada jenis tulisan lain seperti feature dan esai. Sedangkan plot khusus

ditemukan dalam cerpen dan novel.

Bagian lain dari konstruksi naratif adalah keterlibatan intonasi suara saat

bercerita. Narasi orang pertama akan menggunakan kata ‘aku’ sebagai pencerita,

dan tidak membiarkan pembaca menebak cerita karena kata ‘aku’ mengetahui

semuanya. Orang ketiga atau orang yang diluar cerita akan bercerita dengan kesan

‘dia diceritakan’ contohnya pada ‘pada zaman dahulu kala ada seorang

pangeran…’ pemikiran narasi film dan televisi atau video bermula dengan suara

yang menceritakan kepada kita dari suatu sudut pandang seseorang tertentu,

biasanya mereka menhindari bentuk narasi sudut pandang orang ketiga.17

B. Teori Sastra dan Masyarakat Rene Wellek dan Austin Warren

Dalam Studi sastra yang paling banyak dibahas adalah latar (setting),

lingkungan (environment) dan hal-hal yang bersifat eksternal. Metode ekstrinsik

ini tidak terbatas pada studi tentang sastra lama, tetapi juga dapat diterapkan pada

kesustraan modern. Jadi, istilah “historis” tidak mengacu pada sastra lama, tetapi

berkaitan dengan perubahan sastra sesuai dengan perubahan waktu, suatu

permasalahan sejarah.

Sejauh mana faktor-faktor luar tadi dianggap menentukan produksi karya

sastra dan sejauh mana metode ekstrinsik dianggap mampu mengukur pengaruh

luar tersebut, tergantung dari pendekatan yang dipakai. Ilmuwan yang

17 Gill Branston and Roy Stafford. The Media Student’s Book Third Edition (London: Routledge,1999) H. 39

Page 32: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

menerapkan pendekatan sosial cenderung sangat determistis. Sikap radikal

mereka mungkin merupakan pengaruh aliran positivisme dan perkembangan ilmu

pengetahuan pada abad ke-19.

Diantara sekian macam pendekatan ekstrinsik, metode terbaik adalah yang

mengaitkan karya sastra dengan latar belakang keseluruhan. Tidak mungkin kita

menganggap bahwa karya sastra hanya dipengaruhi satu faktor penyebab saja.

Kita perlu menimbang faktor-faktor mana yang paling penting, lalu mencari

kaitan metode-metode yang ada dengan studi ergocentric, yakni studi yang

terpusat pada karya sastra itu sendiri.

Sastra adalah institusi sosial yang memakai medium bahasa. Teknik-

teknik sastra tradisional seperti simbolisme dan mantra bersifat sosial karena

merupakan konvensi dan norma masyarakat. Lagi pula sastra “menyajikan

kehidupan”, dan “kehidupan” sebagian besar terdiri dari kenyataan sosial,

walaupun karya sastra juga “meniru” alam dan dunia subjektif manusia. Sastra

sering memiliki kaitan dengan institusi sosial tertentu. Sastra mempunyai fungsi

sosial atau “manfaat” yang tidak sepenuhnya bersifat pribadi. Jadi, permasalahan

studi sastra menyiratkan atau merupakan masalah sosial: masalah tradisi,

konvensi, norma, jenis sastra (genre), simbol, dan mitos. Tomars

memformulasikannya sebagai berikut:

Page 33: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Lembaga estetik tidak berdasarkan lembaga sosial, bahkan bukan bagian darilembaga sosial. Lembaga estetik adalah lembaga sosial dari satu tipe tertentu, dansangat erat berkaitan dengan tipe-tipe lainnya.18

Tetapi penelitian yang menyangkut sastra dan masyarakat biasanya terlalu

sempit dan menyentuh permasalahan dari luar sastra. Sastra dikaitkan dengan

situasi tertentu, atau dengan sistem politik, ekonomi, dan sosial tertentu.

Penelitian dilakukan untuk menjabarkan perngaruh masyarakat terhadap sastra

dan kedudukan sastra dalam masyarakat. Pendekatan sosiologis ini terutama

dipakai oleh pendukung filsafat sosial tertentu. Kritikus aliran marxisme tidak

hanya mempelajari kaitan sastra dengan masyarakat, tetapi juga memberi batasan

bagaimana seharusnya hubungan itu dalam masyarakat zaman sekarang dan

masyarakat di masa mendatang yang tidak mengenal kelas. Para kritikus

marxisme melakukan kritik yang memberikan penilaian dan menghakimi,

didasarkan pada kriteria politik dan etika yang nonsastra. Mereka tidak hanya

menunjukkan apa kaitan dan dampak sebuah karya terhadap masyarakat, tetapi

mendikte kaitan dan dampak apa yang seharusnya ada.

Pembahasan hubungan sastra dan masyarakat biasanya bertolak dari frase

De Bonald bahwa “sastra adalah ungkapan perasaan masyarakat” (literature is an

expression of society). Tapi apa makna aksoma ini? Jika yang dimaksud bahwa

sastra secara tepat mencerminkan situasi sosial pada kurun waktu tertentu

pengertian ini keliru. Kalau hanya menyampaikan bahwa sastra menunjukkan

beberapa aspek sosial, ungkapan itu terlalu dangkal dan samar. Lebih jelas lagi

18 Adolph Siegfried Tomars. Introduction to the sociology of Art, Mexico City. 1994 dalam ReneWellek dan Austin Waren. Teori Kesusastraan Edisi Terjemahan (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,2009) H. 109

Page 34: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

kalau dikatakan bahwa sastra mencerminkan dan mengekspresikan hidup.

Pengarang tidak bisa tidak mengekspresikan pengalaman dan pandangannya

tentang hidup. Tetapi tidak benar kalau dikatakan bahwa pengarang

mengekspresikan kehidupan secara keseluruhan, atau kehidupan zaman tertentu

secara kongkret dan menyuruh. Dengan mengatakan bahwa pengarang harus

mengekspresikan kehidupan sepenuhnya – mewakili masyarakat dan zamannya –

kita sudah memaksakan suatu kriteria penilaian tertentu. Lagi pula, istilah

“sepenuhnya” dan “mewakili” bisa diinterpretasikan secara berlainan: untuk

sebagian besar aliran kritik sosial, berarti pengarang harus peka terhadap situasi

sosial dan nasib kaum protelar. Kritik sosial yang lain bahkan menuntut

pengarang untuk menganut sikap atau ideologi yang sama dengan yang dianut

oleh kritikusnya.

Dalam kritik aliran Hegel dan Taine, kebesaran sejarah dan sosial

disamakan dengan kehebatan artistik. Seniman menyampaikan kebenaran yang

sekaligus juga merupakan kebenaran sejarah dan sosial. Karya sastra merupakan

“dokumen karena merupakan monument (document because they are

monuments)”. Dibuat postulat antara kejeniusan sastra dengan zamannya. “sifat

mewakili zaman” dan “kebenarian sosial” dianggap sebagai sebab dan hasil

kehebatan nilai artistik suatu karya sastra. Karya sastra yang jelek atau yang biasa

saja – walaupun dianggap sebagai dokumen sosial yang lebih baik oleh ahli

sosiologi modern – dinilai tidak ekspresif oleh Traine; jadi, tidak mewakili

zamannya. Sastra bagi aliran ini bukan cerminan proses sosial, melainkan intisari

dan ringkasan dari semua sejarah.

Page 35: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Tapi sebaiknya masalah kritik yang berbau penilaian kita tangguhkan dulu

sampai kita menemukan hubungan yang nyata antara sastra dan masyarakat.

Hubungan yang bersifat deskriptif (bukan normatif) dapat kita klarifikasikan

sebagai berikut.

Pertama adalah sosiologi pengarang, profesi pengarang, dan institusi

sastra. Masalah yang berkaitan di sini adalah dasar ekonomi produksi sastra, latar

belakang sosial, status pengarang dan ideologi pengarang yang terlihat dari

berbagai kegiatan pengarang di luar karya sastra. Yang kedua adalah isi karya

sastra, tujuan, serta hal-hal lain yang tersirat dalam karya sastra itu sendiri dan

yang berkaitan dengan masalah sosial. Yang terakhir adalah permasalahan

pembaca dan dampak sosial karya sastra. Sejauh mana sastra ditentukan atau

tergantung dari latar sosial, perubahan dan perkembangan sosial, dari latar sosial,

perubahan dan perkembangan sosial adalah pertanyaan yang termasuk dalam

ketiga jenis permasalahan di atas: sosiologi pengarang, isi karya sastra yang

bersifat sosial, dan dampak sastra terhadap masyarakat. Sebelum kira sampai

kepada masalah lebih lanjut, yaitu integrasi budaya, kita harus menjelaskan

terlebih dahulu apa yang kita maksudkan dengan ketergantungan atau hubungan

sebab-akibat antara sastra dan masyarakat.

Karena setiap pengarang adalah warga masyarakat, ia dapat dipelajari

sebagai makhluk sosial. Biografi pengarang adalah sumbe utama, tetapi studi ini

juga dapat meluas ke lingkungan tempat pengarang tinggal dan berasal. Kita

Page 36: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

dapat mengumpulkan informasi tetang latar belakang sosial, latar belakang

keluarga dan posisi ekonomi pengarang.19

Asal-usul sosial seorang pengarang hanya sedikit sekali berperan dalam

menjawab masalah status sosial, keterlibatan, dan ideologi, sebab sering

pengarang melayani kebutuhan kelas lain. keterlibatan sosial, sikap, dan ideologi

pengarang dapat dipelajari tidak hanya melalui karya-karya mereka, tetapi juga

dari dokumen biografi. Pengarang adalah seorang warga masyarakat yang

tentunya mempunyai pendapat tentang masalah-masalah politik dan sosial yang

penting, serta mengikuti isu-isu zamannya. Jika disusun secara sistematis,

masalah asal, keterlibatan dan ideology sosial akan mengarah pada sosiologi

pengarang berbagai tipe atau suatu tipe pada waktu dan tempat tertentu. Kita

dapat membedakan pengarang menurut kedar integrasi mereka dalam proses

sosial.20

Sosiologi sastra bertugas menelusuri status sosial kelas ini, meneliti

ketergantungannya pada kelas penguasa, serta mempelajari sumber ekonomi dan

prestisnya dalam masyarakat. Studi dasar ekonomi sastra dan status sosal

pengarang mau tak mau harus memperhitungkan pembaca yang menjadi sasaran

pengarang dan menjadi sumber rezekinya.

Pada masa-masa selanjutnya, agak lebih sulit untuk menelusuri hubungan

khusus antara pengarang dan publiknya, karena khalayak pembaca semakin

meluas dan heterogen. Lagi pula, hubungan antara pengarang dan publik semakin

19 Rene Wellek dan Austin Warren. Teori Susastraan Edisi Terjemahan (Jakarta: GramediaPustaka Utama, 2009) H. 109-112

20 Rene Wellek dan Austin Warren. Teori Susastraan Edisi Terjemahan. H. 114

Page 37: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

tidak langsung. Jumlah perantara yang menjadi penghubung antara pengarang dan

publik semakin banyak. Kita dapat melihat peran kembaga-lembaga sosial dan

badan-badan seperti akademi, universitas bahkan klub, salon dan restoran; kita

dapat menelusuri sejarah majalah, jurnal dan lembaga-lembaga penerbitan.

Kritikus merupakan perantara antara pengarang dan publik; sedangkan kolektor,

ahli-ahli tentang seni, pencipta buku, menunjang kehidupan jenis-jenis sastra

tertentu. Perkumpulan pengarang juga membantu menciptakan opublik untuk

pengarang atau calon pengarang.

Grafik naik turunnya reputasi dan kemasyhuran pengarang, sukses dan

bertahannya buku adalah fenomena sosial. Sebagian dari permasalahan ini

termasuk wilayah sejarah sasta, karena reputasi dan ketenaran diukur dari

pengaruh seseorang pengarang terhadap pengarang lain, serta kekuatannya dalam

mengubah tradisi sastra. Tetapi reputasi juga berkaitan dengan masalah tanggapan

pembaca. Sampai saat ini, tanggapan pembaca dari satu priode diselidiki melalui

sejumlah pernyataan resmi yang dianggap mewakili pendapat umum. Jadi

masalah “selera yang berubah-ubah” (whirligigof taste) bersifat “sosial”, dan

dapat diletakkan pada dasar sosiologi yang jelas. Hubungan karya dan publik

tertentu dapat ditelusuri melalui jumlah edisi dan jumlah buku yang terjual.21

Sastrawan dipengaruhi dan memengaruhi masyarakat: seni tidak hanya

meniru kehidupan, tetapi juga membentunya. Banyak orang meniru gaya hidup

tokoh-tokoh dunia rekaan. Mereka bercinta, melakukan tidak kejahatan atau

bunuh diri seperti cerita-cerita dalam novel. Kita dapat membuat hipotesis bahwa

21 Rene Wellek dan Austin Warren. Teori Susastraan Edisi Terjemahan. H. 119

Page 38: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

anak-anak muda lebih langsung dan lebih mudah terpengaruh bacaan daripada

orang tua dan bahwa pembaca yang kurang berpengalaman memperlakukan sastra

secara lebih naïf – menganggapnya bukan sebagai suatu interpretasi tentang

kehidupan, melainkan sebagai transkrip kehidupan – dan menanggapi terlalu

serius.

“bagaimana sastra memengaruhi masyarakat?” adalah pertanyaan empiris

yang mengacu pada pengalaman. Dan karena kita mempunyai batasan sastra dan

batasan masyarakat yang luas, kita perlu mengacu bukan pada pengalaman

sejumlah ahli seni saja, melainkan pada pengalaman seluruh umat manusia.

Pendekatan yang umum dilakukan terhadap hubungan sastra dan

masyarakat adalah mempelajari sastra sebagai dokumen sosial, sebagai potret

kenyataan sosial. Memang ada semacam potret sosial yang bisa ditarik dari karya

sastra. Ini adalah pendekatan sistematis yang paling tua. Thomas Warton

(penyusun sejarah puisi inggris yang pertama) berusaha membuktikan bahwa

sastra mempunyai kemapuan merekam ciri-ciri zamannya, peculiar merit of

faithfully recording the features of the times, and of preserving the most

picturesque and expressive representation of manners22. Bagi Warton dan

pengikut-pengikutnya, sastra adalah gudang adat istiadat, buku sumber peradaban,

terutama sejarah bangkit dan runtuuhnya semangat kesatriaan. Pembaca modern

dapat memperoleh pengetahuan tentang kebudayaan asing melalui novel-novel

Sinclair Lewis, Galsworthy, Balzac, dan Turgenev.

22 Rene Wellek dan Austin Warren. Teori Susastraan Edisi Terjemahan. H. 122

Page 39: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Sebagai dokumen sosial, sastra sering dipakai untuk menguraikan ikhtisar

sejarah sosial. Contoh-contoh seperti itu tidak akan ada habisnya. Setiap orang

meneliti berbagi “dunia” dalam sebuah karya sastra. Tetapi penelitian semacam

ini kurang bermanfaat jika memukul rata bahwa sastra adalah cerminan

kehidupan, sebuah reproduksi, atau sebuah dokumen sosial. Penelitian semacam

ini baru berarti jika kita meneliti metode artistic yang digunakan novelis. Kita

perlu menjawab secara konkret, bagaimana hubungan potret yang muncul dari

karya sastra dengan kenyataan sosial. Apakah karya itu dimaksudkan sebagai

gambaran yang realistis? Ataukah merupakan satire, karikatur, atau idealisasi

romantis?

“Hanya seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang struktur sebuahmasyarakat dari sumber lain di luar sastra, yang dapat menyelidiki apakah dansejauh mana tipe sosial tertentu dan prilakunya direproduksi di dalam novel.(onlya person who gas a knowledge of the structure of a society from other sourcethan purely literary ones is able to find out if, and how far, certain social typesand their behavior are reproduced in the novel… what is pure fancy, whatrealistic observation, and what only an expression of the desires of the authormust be separated in each case in a subtle manner)” 23

Para pahlawan, tokoh jahat dan wanita petualang dari dunia rekaan sering

merupakan indikasi adanya sikap sosial yang serupa dengan sifat-sifat tokoh

tersebut pada masyarakat zamanya. Penelitian mengenai sikap sosial seperti ini

mengarah pada sejarah etika dan norma keagamaan. Kalau diselidiki dengan teliti

dan dengan cara yang benar, keterangan tentang masyarakat pada kurun waktu

tertentu memang dapat diperoleh dari karya-karya sastra yang secara sepintas

23 Ernest Bramstedt Kohn. Aristocracy and the Middle Classes in Germany: Social Types inGerman Literature 1830-1900. London 1937 dalam Rene Wellek dan Austin Warren. TeoriSusastraan Edisi Terjemahan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009) halaman halaman 124

Page 40: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

nampaknya tidak mirip dengan kenyataan. Misalnya, dari alegori-alegori yang

aneh, atau gmabaran kehidupan gembala dan alam perdesaan yang terlalu

diidealisasi ayaupun dalam dagelan yang terlalu kasar sekalipun.

Sastra menjadi konteks sosial dalam sebuah milieu24. Jika semboyan tiga

serangkai Taine yang terkenal ras, milieu, dan momen diterapkan, akan

menghasilkan studi kasus khusus tentang milieu. Taine memakai istilah ras secara

longgar. Kadang-kadang yang dimaksud adalah ‘karakter nasional’, atau dalam

kata bahasa Inggris dan Prancis ‘spirit’ atau semangat. Istilah momen berbaur

dengan konsep milieu. Perbedaan waktu berarti perbedaan latar, dan

permasalahan dalam analisis baru muncul bila kita mulai memisah-misahkan

milieu. Latar karya sastra yang paling dekat adalah tradisi linguistik dan

sastranya. Tradisi ini dibentuk oleh iklim budaya yang bersangkutan. Sastra hanya

berkaitan secara tidak langsungdengan situasi ekonomi, politik, dan sosial yang

konkret. Tentu saja semua segi aktivitas manusia saling berkaitan. Pada akhirnya,

kita dapat melihat hubungan antara cara produksi dengan sastra karena sistem

ekonomi menyiratkan sistem kekuasaan yang pada akhirnya mengontrol bentuk

kehidupan keluarga. Keluarga berperan dalam pendidikan, dalam bentuk konsep

seksualitas, cintam dan konvensi, tradisi serta penataan perasaan manusia.

Masalah sastra dan masyarakat dapat diletakkan pada suatu hubungan

yang lebih bersifat simbolik dan bermakna. Kita dapat memakai istilah-istilah

yang mengacu kepada integrasi sistem budaya, dan keterkaitan antara berbagai

aktivitas manusia. Sosrokin mencoba mengembangkan kemungkinan-

24 Milieu memiliki arti lingkungan tempat pengarang tinggal dan berasal

Page 41: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

kemungkinan ini, dan menyimpulkan bahwa kadar integrasi-integrasi budaya

berbeda pada setiap kelompok masyarakat.25

Kita bisa meperdebatkan apakah kebenaran sosial mendukung

kompleksitas dan koherensi karya sastra sehingga menaikkan nilai instrinsiknya.

Tetapi banyak karya sastra yang sediri sekali atau bahkan tidak mempunyai

relevansi sosial sama sekali. Sastra yang bersifat sosial hanya merupakan satu

ragam sastra dari banyak ragam lainnya. Sifat sosial bukan merupakan intik teori

sastra, kecuali kalau kita beranggapan bahwa sastra pada dasarnya adalah ‘tiruan’

hidup dan kehidupan sosial. Tetapi sastra jelas bukan pengganti sosiologi atau

politik. Sastra mempunyai tujuan dan alasan keberadaannya sendiri.26

C. Konsep Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Ditinjau dari segi bahasa, dakwah berasal dari bahasa Arab “da’wah”

Da’wah mempunyai tiga huruf asal, yaitu .(الدعوة) dal,’ain, dan wawu. Dari

ketiga huruf asal ini, terbentuk beberapa kata dengan ragam makna. Makna-

makna tersebut adalah memanggil, mengundang, meminta tolong, meminta,

memohon, menamakan, menyuruh datang, mendorong, menyebabkan,

25 Prrimim Sorokin. Fluctuation of Form of Art, Cincinnati 1973 (Vol. I of Social and CulturalDynamics) dalam Rene Wellek dan Austin Warren. Teori Susastraan Edisi Terjemahan (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 2009) H. 132

26 Rene Wellek dan Austin Warren. Teori Susastraan Edisi Terjemahan (Jakarta: GramediaPustaka Utama, 2009) H. 133

Page 42: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

mendatangkan, mendoakan, menangisi dan meratapi.27 Setidaknya ada

sepuluh macam makna dakwah dalam Al-Qur’an:28

a. Mengajak dan menyeru, baik kepada kebaikan maupun kemusyrikan;

kepada jalan ke surga atau ke neraka. Makna ini paling banyak menghiasi

ayat-ayat Al-Qur’an (46 kali). Kebanyakan dari makna ini mengarah pada

jalan keimaan (39 kali);

b. Doa;

c. Mendakwa atau menganggap tidak baik;

d. Mengadu;

e. Memanggil atau panggilan;

f. Meminta;

g. Mengundang;

h. Penyeru, yaitu malaikat Israfil yang memanggil manusia untuk mengadap

kehadirat Allah SWT;

i. Penggilan nama atau gelar;

j. Anak angkat;

Berikut ini beberapa definisi dakwah menurut para ahli:

a. Abu Bakar Zakaria mengatakan bahwa dakwah adalah usaha para ulama

dan orang-orang yang memiliki pengetahuan agama Islam untuk

memberikan pengajaran kepada khalayak umum sesuai dengan kemapuan

27 Ahmad Warson Munawir, 1997 hal 406 dalam Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi(Jakarta: Kencana, 2009) H. 6

28 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi (Jakarta: Kencana, 2009) H. 6

Page 43: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

yang dimiliki tentang hal-hal yang mereka butuhkan dalam urusan dunia

dan keagamaan.29

b. Syekh Ali bin Shahih al-Mursyid, dakwah adalah sistem yang berfungsi

menjelaskan kebenaran, kebajikan, dan petunjuk (agama); sekaligus

menguak berbagai kebathilan berserta media dan metodenya melalui

sejumlah teknik, metode, dan media yang lain.30

c. M. Arifin mengatakan dakwah adalah suatu kegiatan ajaran dalam bentuk

lisan, tulisan, tingkah laku, dan sebagainya yang dilakukan secara sadar

dan terencana dalam usaha memengaruhi orang lain secara individu

maupun kelompok agar timbul dalam dirinya suatu pengertian, kesdarana,

sikap, penghaatan, serta pengalaman terhadap ajaran agama, message yang

disampaikan kepadanya tanpa ada unsur-unsur paksaan.31

d. M. Natsir mengatakan dakwah adalah usaha-usaha menyerukan dan

menyampaikan kepada perorngan manusia dan seluruh umat manusa

konsep Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia ini,

dan yang meliputi amar ma’ruf nahi munkar dengan berbagai macam cara

da media yang diperolehkan akhlak dan membimbing pengalamannya

dalam perikehidupan bermasyarakat dan perikehidupan bernegara.32

e. Dr. M. Bahri Ghazali, M.A mengatakan bahwa dakwah adalah

penyampaian ajaran agama Islam yang tujuannya agar orang tersebut

29 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi. H. 1130 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi. H. 1131 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi. H. 1132 Samsul Munir Amin, Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam (Jakarta: Amzah, 2008), H. 5

Page 44: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

melaksanakan ajara agama dengan sepenuh hati. Di dalam kegiatan

tabligh itu terdapat unsur-unsur ajakan, seruan, panggilan agar orang yang

dipanggil berkenan dengubah sikap dan prilakunya sesuai dengan ajaran

agama Islam yang dipeluknya.33

Penelusuran makna dakwah melalui penggunaan pembentukan kata

oleh Al-Qur’an di atas juga merupakan cara kajian semantik. Pemahaman

yang dapat ditemukan adalah bahwa dakwah bersifat persuasif yaitu mengajak

manusia secara halus. Kekerasan, pemaksaan, intimidasi, anacaman, atau

terror agar seseorang melaksanakan ajaran Islam tidak bisa dikatakan

dakwah. Pemahaman ini diperoleh dari makna dakwah yang berarti mengajak,

berdoa, mengadu, memanggil, meminta, dan mengundang. Dengan makna-

makna ini, kita juga memahami bahwa dakwah tidak menekankan hasil, tetapi

mementingkan tugas dan proses. Kita hanya berkewajiban menyampaikan

ajaran Islam dengan penuh kesungguhan. Kita tidak dituntut untuk berhasil.

Keberhasilan dakwah terkait dengan campur tangan Tuhan yaitu hidayah

Allah SWT.34

Secara umum, definisi dakwah yang ditemukakan di atas menunjuk

pada kegiatan yang betujuan perubahan positif dalam diri manusia. Perubahan

positif ini diwujudkan dengan peningkatan iman, mengingat sasaran dakwah

adalah iman. Karena tujuanya baik, maka kegiatannya juga harus baik.

Ukuran baik dan buruk adalah syariat Islam yang termasuk dalam Al-Qur’an

33 M. Bahri Ghazali, Da’wah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu Komunikasi Da’wah(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997), H. 5

34 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi (Jakarta: Kencana, 2009) H. 10

Page 45: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

dan Hadist. Ukuran teks ini lebih stabil dibanding ukuran akal yang senantiasa

dinamis sesuai dengan konteksnya, meski teks sendiri memerlukan penafsiran

konteks. Dengan ukuran ini, metode, media, pesan, teknik harus sesuai

dengan maksud syariat Islam. Karenanya, pendakwah pun harus seorang

muslim. Berdasarkan pada rumusan definisi diatas, maka secara singkat

dakwah adalah kegiatan pengingkatan iman menurut syari’at Islam.35

Ajaran Islam yang termaktub dalam Al-Qur’an dan Hadist

berkembang menjadi disiplin ilmu keIslaman dengan sentuhan ilmu-ilmu

motodologis semacam logika, ilmu tafsir, ilmu hadist, ushul fiqih, kaidah

bahasa arab, termasuk ilmu dakwah. metode kajiannya pun dapat mengikuti

pemikiran empirisme maupun rasionalisme. Bagi agama, hasil kajiannya

dapat dijadikan pijakan untuk melihat fungsi agama dengan menjawab

pertanyaan ‘bagaimana’ (how) dan ‘mengapa’ (why). Karena tidak ada teks

suci, maka semua objek studi ini bersifat relatif dan dialektis.

Salah satu disiplin ilmu keIslaman yang disebutkan diatas adalah ilmu

dakwah. Ilmu dakwah menekankan aspek dakwah sebagai realitas sosial,

bukan dakwah sebagai kewajiaban setiap muslim, pandangan dakwah sebagai

kewajiban akan mengarahkan ilmu dakwah sebagai kajian normatif. Kajian

normatif dakwah melibatkan Al-qur’an dan Hadist sebagai pijakan utama, ia

tidak hanya menafsirkan ayat yang terkait dengan dakwah, namun

menghubungkan secara timbal balik antara ayat dan realitas sosial.36

35 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi. H. 1936 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi. H. 57

Page 46: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Rahmat37 menjelaskan fungsional dan substansial agama dengan

beberapa pertanyaan. Secara substantif, kita bertanya, “Apa yang diyakini

atau dipercaya oleh individu atau umat dari agamanya”. Kita membuat

definisi fungsional jika kita bertanya, “apa peran agama dalam kehidupan

personal dan masyarakat”. Dari pemahaman fungsional agama tersebut, kajian

empiris dakwah menjawab pertanyaan: “bagaimana Islam dapat diterima dan

dijalankan manusia, baik secara personal maupun sosial”. Karena itu, ilmu

dakwah sering terfokus pada aspek metode, teknik, dan media yang

disesuaikan dengan keadaan sasaran dan tujuan dakwah. Pengembangan ilmu

dakwah dengan memadukan bidang lain juga berngkat dari aspek metode dan

media dakwah. Contohnya komunikasi dakwah merupakan dakwah dengan

menggunakan metode dan media komunikasi. Dengan demikian, kajian

empiris dakwah tidak memperhatiakn aspek hukum dakwah, pendakwah

bentuk dan jenis pesan dakwah, serta pengelompokan mitra dakwah

berdasarkan iman. Dengan mempersempit cakupan ini, objek kajian ilmu

dakwah tidak lagi bias dan meluas. Dengan makna yang lebih luas akan

menyulitkan kita dalam menjadikannya sebagai disiplin ilmu tersendiri.38

Melihat luasnya pembahasan mengenai dakwah, maka pada penelitian

ini pengertian dakwah dibatasi pada dakwah seorang ayah kepada anaknya

untuk mengajarkan anaknya kebaikan agar anaknya memiliki pemahaman

37 Rahmat (2005) halaman 33 dalam Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi (Jakarta: Kencana,2009) H. 57

38 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi (Jakarta: Kencana, 2009) H. 57-58

Page 47: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

hidup yang baik. Ini dimaksudkan agar dakwah yang dibahas dalam penelitian

ini dapat dipahami sesuai dengan isi cerita pada novel yang dikaji.

2. Media Dakwah

Media dakwah merupakan unsur tambahan dalam kegiatan dakwah.

Maksudnya, kegiatan dakwah dapat berlangsung, meski tanpa media. Media

meliputi manusia, materi dan lingkungan yang membuat orang lain

memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. 39

Media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti

perantara, tengah atau pengantar.40 Dalam bahasa inggris media merupakan

bentuk jamak dari medium yang berarti tengah, antara, rata-rata. Media

merupakan saluran pembawa pesan dari sender untuk mencapai ke reciver.

Media pula yang menerjemahkan pesan-pesan tersbut agar bisa dicapai oleh

khalayak.41

Lebih lanjut beberapa definisi media dakwah dikemukakan sebagai

berikut:42

a. A. Hasjmy, menyamakan media dakwah dengan sarana dakwah dan

menyamakan alat dakwah dengan medan dakwah.

b. Abdul Kadir Munsyi, media dakwah adalah alat yang menjadi saluran

yang menghubungkan ide dengan umat.

39 Gerlach & Ely dalam Arsyad (2006:3) dalam Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi (Jakarta:Kencana, 2009) H. 403

40 Arsyad (2006:3) dalam Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi (Jakarta: Kencana, 2009) H.403

41 Rulli Nasrullah. Komunikasi Antarbudaya di Era Budaya Siber (Jakarta: Kancana. 2012). H. 4242 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi (Jakarta: Kencana, 2009) H. 403 - 404

Page 48: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

c. Asmuni Syukir, media dakwah adalah segala sesuatu yang dapat

digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah yang telah

ditentukan

d. Hamzah Ya’qub, media dakwah ialah alat objektif yang menjadi saluran

yang menhubungkan ide dengan umat

e. Wardi Bachtiar, media dakwah adalah peralatan yang digunakan untuk

menyampaikan materi dakwah

f. Syukriadi Sambas, media dakwah adalah instrument yang dilalui oleh

pesan atau saluran pesan yang menghubungkan antara da’I dan mad’u.

Dari beberapa definisi diatas, maka media dakwah adalah alat yang

menjadi perantara penyampaian pesan dakwah kepada mitra dakwah. Ketika

media dakwah berarti alat dakwah, maka bentuknya adalah alat komunikasi.

Jika seorang pendakwah ingin pesan dakwahnya diterima oleh semua

pendengar di seluruh Indonesia, maka ia berdakwah dengan metode ceramah

dan dengan menggunakan media radio. Jika ceramahnya ingin didengar, teks

ayat-ayat Al-Qur’an yang dikutip bisa dibaca serta ekspresi wajahnya bisa

dilihat oleh semua pemirsa di Indonesia bahkan dunia, maka ia menggunakan

media televisi. Jika ingin pesan dakwahnya dibaca orang, maka pendakwah

menggunakana media cetak.

Banyak alat yang bisa dijadikan media dakwah. Secara lebih luas,

dapat dikatakan bahwa alat komunikasi apapun yang halal bisa digunakan

sebagai media dakwah. Alat tersebut dapat dikatakan sebagai media dakwah

bila ditujukan untuk berdakwah.

Page 49: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Dalam ilmu dakwah, media dakwah dapat diklarifikasikan sebagai

berikut:43

a. Media auditif (al-sam’)

Media yang menunjuk pada objek suara. Yang termasuk kedalam

media auditif adalah radio dan cassette atau tape recorder. Media ini lebih

efektif dalam menagkap pesan dakwah dibanding media visual. Inilah

rahasia Al-Qur’an yang mendahulukan kata al-sam’ dari kata al-abshar.

Karenanya, orang yang buta masih dapat menerima informasi pengetahuan

daripada orang yang tuli. Kita masih menjumpai orang buta yang

menghafal Al-qur’an. Mereka yang tuli hampir selalu dipenuhi dengan

bisu. Selain itu, media auditif bisa menerima pesan dakwah tanpa

memperhatikan arah asalnya. Kita bisa mendengarnya sambil melakukan

aktivitas, meski suaranya dari belakang kita. Kata al-sam’ yang

didahulukan penyebutannya sebelum al-abshar bisa juga diartikan bahwa

indra pendengaran merupakan indra pertama yang bekerja sebelum indra

penglihatan ketika manusia dilahirkan. Karena bayi masih memejamkan

matanya, maka dakwah pertama kali bagi sang bayi adalah dakwah auditif

yaitu mengumandangkan azan di telinga kanan dan iqamah di telinga kiri.

b. Media visual (al-abshar)

Media visual adalah sarana yang ditangkap oleh mata mausa.

Media jenis ini sangat banyak-bahkan lebih banyak lagi dengan

kecanggihan teknologi komunikasi. Hampir semua media dakwah

43 Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Edisi Revisi. H. 411 - 426

Page 50: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

didominasi oleh media ini, yakni melibatkan penglihatan manusia.

Kepuasan rasa ingin tahu manusia juga sering dipenuhi dengan indra

mata.

Yang termasuk media visual adalah:

1) Pers

Dalam arti sempit pers adalah media massa cetak seperti surat

kabar, majalah, tabloid, dan sebagainya. Sedangkan dalam arti luas

meliputi media massa elektronik yaitu televisi dan radio. Media ini

amat besar pengaruhnya jika bisa dimanfaatkan sebagai media

dakwah. Ia termasuk dari beberapa media massa pembentuk opini

masyarakat. Media ini hampir bisa disebut sebagai “makanan

pokok” masyarakat yang mendambakan informasi dan selalu dapat

mengikuti perkembangan dunia. Dakwah melalui media ini dapat

berbentuk berita-berita keIslaman, penulisan artikel-artikel,

konsultasi keagamaan, dan sebagainya.

2) Majalah

Majalah juga memiliki kekuatan pengaruh sebagaimana surat

kabar. Saat ini telah banyak majalah yang secara khusus menyatakan

sabagai majalah dakwah Islam. Penulis keagamaan juga bisa

memanfaatkan majalah non-dakwah untuk mempublikasikan

tulisannya asalkan disesuaikan dengan spesifikasi majalah yang

bersangkutan.

Page 51: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

3) Surat

Surat ialah setiap tulisan yang berisi pernyataan dari penulisannya

dan dibuat dengan tujuan penyampaian informasi kepada pihak lain.

surat mempuyai fungsi sebagai wakil dari pengirim surat; sebagai

bahan pembukti; sebagai pedoman untuk mengambil tindakan lebih

lajut dari suatu masalah; sebagai alat ukur kegiatan instansi; dan

sebagai sarana untuk memperpendek jarak. Saat ini telah ada surat

elekronik atau yang dikenal sebagai e-mail, yaitu sarana kirim

mengirim surat melalui jalur internet.

4) Poster atau plakat

Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang

memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar.

Pengaplikasiannya dengan ditempel di dinding atau permuakaan

datar lainnya dengan sifat mencari perhatian mata sekuat mungkin.

Karena itu, poster biasanya dibuat dengan warna-warna kontras da

kuat. Poster bisa menjadi sarana iklan, pendidikan, propaganda, dan

dekorasi. Dakwah dengan poster berarti dakwah dengan ketertarikan

dan ingatan. Melihat poster bukan suatu tujuan, melainkan

perkerjaan ‘sambil lalu’. Pesan dakwah tidak akan dibaca bila

padangan mitra dakwah tidak tertuju padanya. Ketika pandangan

mulai mengarah, ia membaca pesan dakwah, tetapi ia

mengabaikannya, mungkin juga melupakannya. Ini berbeda jika

Page 52: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

pesan ditulis dengan kata singkat dan mengena atau dengan kata

lain, dakwah dengan bahasa iklan.

5) Buku

Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid

menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisis tulisan atau

gambar. Setiap sisi dari sebuah lebaran kertas pada buku disebut

sebuah halaman. Pecinta buku biasanya dijuluki sebagai seorang

bibliofil atau kutu buku. Beberapa contoh buku yang dimaksud

disini adalah: novel, majalah, kamus, komik, ensiklopedia, buku

cerita, dll. Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia

informatika, kini dikenal pula istilah e-book atau buku elektronik

yang megandalkan komputer dan internet.

Dakwah dengan buku adalah investasi masa depan. Boleh

jadi penulisnya telah wafat, tetapi ilmunya terus dibaca lintas

generasi dan memberikan pahala yang mengalir. Semua pendakwah

saat ini tidak akan bisa mengetahui apalagi mengutip ucapan

Rasulullah SAW. jika tidak ada pendakwah melalui buku pada masa

sebelumnya. Dengan motivasi ini, pendakwah akan meluangkan

waktu menulis buku. Dengan menulis buku, pendakwah otomatis

membaca buku. Dakwah dengan buku tidak memberikan risiko

ancaman yang besar. Jika ada pihak yang tidak setuju dengan sebuah

buku, ia harus membantahnya dengan buku juga. Kritik terhadap

karya tulis seyogyanya dilakukan dengan karya tulis pula. Demikian

Page 53: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

tradisi intelektual muslim zaman dulu, bukku ditanggapi dengan

buku, lisan dikritik dengan lisan.

6) Internet

Internet berasal dari kepanjangan International Connection

Networking yaitu suatu sistem jaringan komunikasi yang terhubung

diseluruh dunia. Seharusnya dengan media ini dakwah memainkan

perannya dalam menyampaikan informasi tentang Islam ke seluruh

penjuru tanpa mengenal waktu dan tempat. Selain bermanfaat untuk

dakwah, internet juga menyediakan informasi dan daya yang

kesemuaya memudahkan umat untuk berkarya. Oleh karena itu suatu

ironi jika di kalangan ulama masih terdapat fatwa yang

mengharamkan internet untuk lembaga pendidikan atau lembaga

dakwah karena media ini di pandang berisi informasi penuh

kebohongan dan gambar-gambar porno yang merusak akhlak.

7) SMS (Short Message Service)

SMS atau layanan pesan singkat adalah sebuah layanan yang

dilaksanakan dengan sebuah telepon genggam untuk mengirim atau

menerima pesan-pesan pendek. Akhir-akhir ini dakwah dengan SMS

semakin marak. Ada pesan harian, Al-Qur’an seluler, doa-doa, solusi

agama, dan sebagainya.

8) Brosur

Brosur, pamphlet atau buklet adalah terbitan tidak berkala

yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak

Page 54: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. Menurut

definisi UNESCO, brosur adalah terbitan tidak berkala yang tidak

dijilid keras, lengkap (dalam satu kali terbitan), memiliki paling

sedikit 5 halaman tetapi tidak lebih dari 48 halaman, diluar

perhitungan sampul. Bila terdiri dari satu halaman, brosur atau

pamflet umumnya dicetak pada kedua sisi, dan dilipat dengan pola

lipatan tertentu hingga membentuk sejumlah panel yang terpisah.

Pamflet yang hanya terdiri dari satu lebar atau halaman sering

disebut selebaran.

Di mesjid-mesjid besar, brosur dakwah sering dibagikan di

pintu-pintu mesjid untuk dibaca di dalam mesjid atau dibaca di

rumah jika diberikan ketika jamaah keluar mesjid. Keunggulan

sebuah brosur sebagai media dakwah adalah pengulasan sebuah

topik secara singkat. Media ini efektif dalam menggiring massa

unruk tujuan tertentu.

c. Media audio visual

Media audio visual merupakan gabungan media auditif dan media

visual. Kekurangan dalam media auditif maupun media visual dapat

ditutup oleh media audio visual. Yang termasuk dalam karegori media

audio visual adalah televise, film, sinema elektronik dan CD

Page 55: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

D. Konsep Novel

1. Pengertian Novel

Novel berasal dari bahasa Italia, novella, yang dalam bahasa Jerman

novelle, dan dalam bahasa Yunani novellus. Kemudian masuk ke Indonesia

menjadi novel. Dewasa ini, istilah novella dan novelle mengandung pengertian

yang sama dengan istilah bahasa Inggris novelette, yang berarti sebuah karya

prosa fiksi yang panjangnya cakupannya tidak terlalu panjang, namun juga tidak

terlalu pendek. Novel merupakan karya fiksi yang mengungkapkan aspek-aspek

kemanusiaan yang lebih mendalam dan disajikan dengan halus.44

Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan

lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan

metrikal sandiwara atau sajak. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-

tokoh dan kelakuan mereka dalam kehidupan sehari-hari, dengan menitik

beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut. Novel dalam bahasa

Indonesia dibedakan dari roman. Sebuah roman alur ceritanya lebih kompleks dan

jumlah pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak.45

Novel adalah cerita, dan cerita digemari manusia sejak kecil. Dan tiap

hari manusa senang pada cerita, entah factual untuk gurauan, atau sekedar

ilustrasi dalam percakapan. Bahasa novel juga denotative, tingkat kepadatan dan

makna gandanya sedikit. Jadi novel “mudah” dibaca dan dicernakan. Juga novel

44 Burhan Nurgiyantoro. Teori Pengkajian Fiksi. (Yogyakarta: Gajah Mada University Press.1995), H. 9

45 New Life Options: “Novel.” Artikel diakses pada 4 Juni 2013 darihttp://id.wikipedia.org/wiki/Novel

Page 56: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

kebanyakan mengandung suspense dalam alur ceritanya, yang gampang

menimbulkan sikap penasaran bagi pembacanya.

Novel adalah genre sastra dari Eropa yang muncul di lingkungan kaum

borjusasi di Inggris dalam abad 18. Novel adalah bentuk masyarakat kota yang

terpelajar, mapan, kaya, cukup waktu luang untuk menikmatinya. Di Indonesia,

masa subur novel hadir tahun 1970-an, yakni ketika cukup banyak golongan

pembaca wanita dan lingkungan menengah-atas terpelajar.

Berkembagnya novel didahului oleh majalah-majalah untuk wanita, dan

novel-novel banyak diterbitkan oleh sebagian penerbitan majalah-majalah

tersebut. Berkembangnya masyarakat terpelajar di kota-kota Indonesia dapat

menjadi dasar berkembangnya novel. Apalagi tahun 1970-an adalah tahun

berkembangnya dunia bisnis da masa yang relatif aman dari pergolakan politik,

kalau mau dibandingkan dengan dasawarsa-dasawarsa sebelumnya.46

Novel adalah jenis buku pertama yang dirancang untuk menarik

perhatian massa. Novel muncul di abad pertangahan. Buku yang dikenal dengan

nama ‘novel fiksi’ (dari bahasa Latin fingere yang artinya ‘membentuk,

menyatukan’), dalam beberapa abad setelah ditemukannya novel menjadi salah

satu bentuk seni kemanusiaan yang paling popular. Novel juga merupakan

‘artefak pengalihan pikiran massal’ dalam budaya pop yang baru muncul pada

awal abad ke-20 – suatu zaman ketika novel ‘fiksi kacangan’ (pulp fiction) ditulis

hanya dengan tujuan untuk melakukan pengalihan pikiran massa sehinga bisa

46 Jakob Sumardjo. Konteks Sosial Novel Indonesia 1920-1977. (Bandung: Penerbit Alumni. 1999),H. 11-12

Page 57: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

secara teratur dibuang dan digantikan oleh novel-novel baru. Samapai sekarang

ini, genre fiksi kacangan – detektif, kriminal, fiksi ilmiah, roman, thriller, dan

novel-novel petualangan - mengisi rak-rak toko buku dan terus menjadi sumber

bacaan yang menyenangkan bagi sejumlah besar masyarakat. Kemudian, di dalam

konteks media kontemporer yang lebih luas, ini menjadi genre yang terbukti

paling bertahan di bioskop serta di radio dan televisi.47

Novel adalah sebuah teks naratif. Novel menceritakan kisah yang

mempresentasika suatu situasi yang dianggap mencerminkan kehidupan nyata

atau untuk merangsang imajinasi. Sering dalam proses pengisahannya novel

merujuk secara langsung atau tidak langsung ke teks-teks lain. hal ini

mendatangkan adanya suatu rasa salling terkait ke tatanan signifikasi lebih besar

yang melahirkannya. Di dalam teori semiotika mutakhir, aspek penarasian seperti

ini dinyatakan sebagai intertekstualitas. Interteks adalah teks narasi lain yang

dimainkan oleh sebuah novel melalui pengutipan atau implikasi. Bisa dikatakan

ini adalah teks yang terletak di luar teks utama. Sebuah novel juga bisa memiliki

subteks, yaitu suatu kisah yang secara implisit terkandung didalamnya yang

mendorong sebuah narasi di permukaan.

Meskipun demikian, fiksi menjadi karya naratif yang berkembang

meluas hanya setelah diterbitkannya karya Giovanni Boccaccio (1313-1375)

berjudul Deameron pada tahun 1353, dengan karya ini merupakan kumpulan

kisah 100 kisah fiksi yang ditulis dengan latar belakang Maut Hitam yang muram.

47 Marcel Danesi. Pengantar Memahami Semiotika Media . (Yogyakarta: Jalasutra. 2010), H. 75

Page 58: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Sebagaimana wabah pes bubo yang melanda Eropa.48 dalam abad ke-14 itu

disebut. Decameron merupakan karya fiksi pertama dalam pengertian modern.

Sejak itu, penulisan karya diksi dianggap menjadi satu tolak ukur untuk

melihat perilaku dan karakter manusia. Ini mungkin karena intuitif kita merasa

bahwa struktur naratif mencerminkan struktur kehidupan nyata yang kita alami:

yaitu bahwa kita merasakan bahwa struktur naratif sudah ada secara implicit di

dalam bentuk tindaka dan peristiwa yang muncul dalam kehidupan manusia

sebenarnya. Kita bahkan cenderung melihat novel laris, roman Harlequin, fiksi

detektifm dan sejenisnya itu mengisahkan suatu hal yang penting di dalam kita

sendiri, walaupun kita membacanya hanya untuk kesenangan atau kenikmatan

saja.

Ciri-ciri novel yang membedakannya dengan karya sastra lain adalah

sebagai berikut:49

a. ditulis dengan gaya narasi, yang terkadang dicampur deskripsi untuk

menggambarkan suasana;

b. bersifat realistis, artinya merupakan tanggapan pengarang terhadap situasi

lingkungannya;

c. bentuknya lebih panjang, biasanya lebih dari 10.000 kata; dan

d. alur ceritanya cukup kompleks.

48 Marcel Danesi. Pengantar Memahami Semiotika Media . H. 7649Said Hidayat, “Ciri-ciri Novel.” Artikel diakses pada 6 Oktober 2013 dari

http://saidhidayat95.wordpress.com/tugas-tugas/data-data-bahasa-indonesia/kumpulan-novel/ciri-ciri-novel/

Page 59: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Karya sastra disusun oleh dua unsur yang menyusunnya. Dua unsur

yang dimaksud ialah unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik ialah unsur

yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur suatu

karya sastra. Sedangkan unsur ekstrinsik ialah unsur yang menyusun sebuah

karya sastra dari luarnya menyangkut aspek sosiologi, psikologi, dan lain-lain.

berikut akan dijelaskan lebih lanjut.

2. Unsur Intrinsik

Unsur Intrinsik, yaitu unsur pembangun cerita yang berasal dari dalam cerita

itu sendiri. Unsur intrinsik novel mencakup apa-apa yang wajib ada (alur,

plot, tema cerita, penokohan, amanat, latar cerita). Unsur ini meliputi berikut

ini.

i. Tema, merupakan gagasan pokok cerita yang diangkat pengarang dalam

novelnya. Tema dapat menyangkut segala persoalan di kehidupan.

Antara lain masalah kemanusiaan, kekuasaan, kasih sayang, keagamaan,

dan sebagainya.

ii. Penokohan, merupakan pelaku dalam cerita.

iii. Amanat, merupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada

pembaca melalui cerita dalam novel. Untuk menemukan sebuah amanat

cerita, tidak cukup dengan membaca dua atau tiga paragraf saja,

melainkan kamu harus membaca keseluruhan ceritanya.

iv. Setting, merupakan tempat, suasana, dan waktu terjadinya cerita dalam

novel.

Page 60: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

v. Sudut pandang pengarang, yaitu kedudukan pengarang dalam

memposisikan dirinya dalam suatu cerita. Aku-an, dia-an, atau sebagai

orang yang serba tahu.

vi. Alur, merupakan pola pengembangan cerita berupa rangkaian peristiwa

yang terjadi. Jenis-jenis alur, yaitu sebagai berikut.

a) Alur maju, yaitu alur atau jalan cerita yang disusun berdasarkan

urutan waktu (naratif) dan urutan peristiwa (kronologis).

b) Alur mundur, yaitu alur atau jalan cerita yang mengembalikan cerita

ke masa atau waktu sebelumnya.

c) Alur campuran (flashback), yaitu perpaduan antara alur maju dan

alur mundur. Cerita bergerak dari bagian tengah, menuju ke awal,

dilanjutkan ke akhir cerita.

vii. Bagian-bagian alur/peristiwa yaitu sebagai berikut.

a) Tahap pengenalan, tahap ini dimunculkan sebuah cerita dengan

mengenalkan tokoh, situasi, latar, waktu, dan sebagainya.

b) Tahap peristiwa, tahap dimunculkannya suatu peristiwa sebagai

penggerak cerita.

c) Tahap muncul konflik, tahap dimunculkannya permasalahan yang

menimbulkan pertentangan dan ketegangan antartokoh.

d) Tahap konflik memuncak, tahap permasalahan/ketegangan berada

pada titik paling atas (puncak).

e) Tahap penyelesaian, tahap permasalahan mulai ada penyelesaian

(jalan keluar) menuju ke akhir cerita.

Page 61: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

viii. Sudut pandang (point of view): cara pandang pengarang dalam

menempatkan dirinya saat bercerita.

3. Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik yaitu unsur pembangun cerita yang berasal dari luar

cerita. Namun, unsur ini cukup memengaruhi cerita yang dibuat. Unsur ini

meliputi nilai moral, agama, sosial, budaya, pendidikan, ideologi yang

melatarbelakangi kehidupan pengarang, dan bahasa.

Hal lain yang merupakan unsur ekstrinsik novel adalah tempat di mana

novel tersebut dituliskan. Misalnya saja, seorang penulis yang menuntaskan

karyanya di gurun dan penulis yang menyusun karya novelnya di wilayah

pesisir laut. Biasanya mereka akan memiliki sudut pandang hidup yang

berbeda, dan secara alamiah hal ini akan terlihat dari cerita yang mereka

tuliskan. Contoh lainnya adalah seorang penulis yang hidup di kota dan

penulis yang menghabiskan waktu di desa terpencil. Pemilihan tema cerita

serta tokoh pasti akan berbeda.

Ada banyak hal yang tercakup dalam unsur ekstrinsik novel. Bisa saja

latar belakang kehidupan sang penulis, tempat di mana ia tumbuh, kondisi

sosial juga budaya, waktu atau timing novel tersebut diciptakan dan masih

banyak lagi lainnya. Maka unsur ekstrinsik novel adalah unsur penting yang

berada di luar wilayah novel tersebut. Meski merupakan bagian yang terpisah

dalam sebuah kisah, namun unsur ekstrinsik ini memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap cerita yang ditulis. Berbeda pula dengan unsur intrinsik

Page 62: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

yang mutlak ada, unsur ekstrinsik jauh lebih fleksibel, bisa ada dan bisa pula

tak ada.

Saat ini hampir setiap orang mengenal apa itu novel. Hampir di setiap

agen koran atau majalah di kota-kota besar atau di daerah pinggiran akan dapat

dijumpai toko/kios yang menyediakan novel. Kebanyakan isinya bertema tentang

percintaan.

Hal ini dilakukan sebagai hiburan/rileks/penyeimbang dari pelajaran-

pelajaran sekolah yang materinya berat. Bagi kawula muda perkotaan, novel

sudah sangat membudaya dan sudah menjadi bagian dari gaya hidup mereka.

Dalam bus-bus antar kota, para penumpang yang melakukan perjalanan panjang

banyak dijumpai pula membawa buku bacaan untuk mengisi waktu, di antara

jenis buku bacaan yang mereka baca adalah novel.50

E. Konsep Bohong Menurut Ajaran Islam

Bohong adalah penyakit yang menghinggapi masyarakat di segala

zaman. Ia adalah penyebab utama bagi timbulnya segala macam bentuk kejelekan

dan kerendahan. Suatu masyarakat takkan lurus selamanya jika perbuatan bohong

ini merajalela di antara individu-individunya. Dan suatu bangsa takkan bisa

menaiki tangga kemajuan kecuali jika berlandaskan pada kejujuran.

50 Irmawan Hadi Saputra. “Menganalisis Unsur Instrinsik dan Ekstinsik Novel.” Artikel diaksespada 12 Oktober 2013 dari http://www.plengdut.com/2013/04/menganalisis-unsur-intrinsik-dan.html

Page 63: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Bohong sendiri memiliki pengertian sebagai pernyataan yang salah

dibuat oleh seseorang dengan tujuan pendengar percaya.51 Rasulullah SAW

bersabda dalam hadistnya:52

ثنا أیوب وقتیبة بن سعید واللفظ لیحیى قاال حد ثنا یحیى بن حدإسمعیل بن جعفر قال أخبرني أبو سھیل نافع بن مالك بن أبي عامر عن أبیھ علیھ وسلم قال آیة المنافق ثالث إذا صلى هللا عن أبي ھریرة أن رسول هللا

ث كذب وإذا وعد أخلف وإذا اؤتمن خان حد“Artinya: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Ayyub

dan Qutaibah bin Sa'id dan lafazh tersebut milik Yahya, keduanyaberkata, telah menceritakan kepada kami Ismail bin Ja'far dia berkata,telah mengabarkan kepada kami Abu Suhail Nafi' bin Malik bin AbuAmir dari bapaknya dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Tanda-tanda orang munafik ada tiga:apabila dia berbicara niscaya dia berbohong, apabila dia berjanjiniscaya mengingkari, dan apabila dia dipercaya niscaya dia berkhianat.(Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim).”

Perbuatan bohong akan menimbulkan rasa saling membenci antara

sesama teman. Rasa saling mempercayai antar sesama akan hilang, dan akan

tercipta suatu bentuk masyarakat yang tidak berlandaskan asas saling tolong-

menolong atau gotong royong. Apabila bohong sudah merajalela ke dalam tubuh

masyarakat, maka hilanglah rasa senang dan keakraban antara anggota-

anggotanya. Mengingat dampaknya yang sangat negatif dan membahayakan

masyarakat, maka Islam melarang berbohong dan menganggap perbuatan ini

sebagai perbuatan dosa besar. Cukuplah kiranya untuk menjadi dalil pengharaman

bohong ini ayat-ayat sebagai berikut :

51 New Life Options: “Bohong.” Artikel diakses pada 4 oktober 2013 darihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bohong

52 Abu Syauqie al Mujaddid. “Tidak Semua Bohong Itu Dosa.” Artikel diakses pada 4 Oktober2013 dari http://www.solusiislam.com/2013/01/tidak-semua-kebohongan-itu-dosa.html

Page 64: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

وقال رجل مؤمن من آل فرعون یكتم إیمانھ أتقتلون رجال أن یقول ربي وقد جاءكم بالبینات من ربكم وإن یك كاذبا فعلیھ كذبھ وإن یك صادقا یص بكم هللا

ال یھدي من ھو مسرف كذاب الذي یعدكم إن هللا بعض “Artinya: Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-

pengikut Fir´aun yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakahkamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan:"Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu denganmembawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorangpendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika iaseorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannyakepadamu akan menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak menunjukiorang-orang yang melampaui batas lagi pendusta. (QS: Al-Mu'min Ayat:28)”

Berbohong hukumnya haram karena perbuatan ini tidak hanya

menimbulkan bahaya bagi orang yang diajak bicara, juga pihak lainnya. Akan

tetapi, dalam kondisi tertentu berbohong diperbolehkan, bahkan diwajibkan.

Setiap maksud terpuji yang sebenarnya bisa dicapai tapa unsur kebohongan,

diharamkan berdusta dalam kondisi ini. Jika hal itu tidak dapat dicapai tanpa

berbohong, hukumnya diperbolehkan. Jika perkara tersebut wajib, wajib pula

hukumnya. Misada seorang muslim berlindung dari kejaran orang yang ingin

membunuhnya, kita wajib melindunginya walaupun harus berbohong ketika

ditanya keberadaannya.

Berbohong menurut hukum syariat terbagi menjadi 5 hukum, yaitu:53

a. Haram, yaitu kebohongan yang tidak mengandung manfaat apapun menurut

pandangan syariat;

53 Umi Musyarrofah, Hadist Dakwah dan Komunikasi (Pondok Gede: TASNIM, 2010), H. 101

Page 65: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

b. Makruh, yaitu kebohongan yang dimaksudkan untuk memperbaiki konflik.

Contohnya konflik antara seorang anak dengan ayahnya, atau seorang suami

dengan istrinya;

c. Sunnah, yaitu kebohongan yang digunakan untuk menyiutkan nyali musuh-

musuh agama dalam jihad, seperti informasi tentang jumlah pasukan kaum

muslimin dan kekuatannya;

d. Wajib, yaitu kebohongan untuk menyelamatkan jiwa seorang muslim atau

hartanya dari upaya pembunuhan dan tindakan kejahatan;

e. Mubah, seperti kebohongan yang dilakukan untuk mendamaikan pihak-pihak

yang sedang bertikai.

Page 66: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

BAB III

GAMBARAN UMUM NOVEL

AYAHKU (BUKAN) PEMBOHONG

A. Deskripsi Novel Ayahku (Bukan) Pembohong

Ayahku (Bukan) Pembohong merupakan sebuah novel dari penulis

terkenal Darwis Tere Liye. Novel Ayahku (Bukan) Pembohong bercerita tentang

tokoh Dam, seorang anak yang tumbuh dengan dongeng-dongeng tentang

kesederhanaan hidup. Ayah Dam adalah lulusan master terbaik dari sekolah

hukum terbaik di Eropa. Ayah Dam adalah seorang pria yang sangat terkenal di

kotanya, beliau terkenal tak pernah mengatakan kebohongan. Ayah Dam selalu

berprasangka baik ke semua orang, berbuat baik bahkan pada orang yang baru

saja dikenal, menghargai orang lain, kehidupan dan alam. Karena itulah dia selalu

dihargai oleh semua orang. Ketika muda dulu ia adalah seorang petualang. Dam

menjadikan dongeng-dongeng ayahnya tersebut sebagai hadiah dan motivasi

hidupnya. Sejak kecil Dam dihujani dongeng-dongeng yang melibatkan ayahnya.

Mulai dari suku penguasa angin, apel emas dari Lembah Bukhara, kisah si nomor

sepuluh, kisah si raja tidur, danau para Sufi dan lain sebagainya. Namun ayah

Dam melarang Dam untuk menceritakan dongeng-dongengnya kepada teman-

temannya.

Tetapi, suatu hari saat Dam bersekolah di Akademi Gajah, Dam

menemukan beberapa buah buku usang yang bercerita tentang suku penguasa

angin dan layang-layang terbang yang bisa dikendarai serta cerita tentang sebuah

Page 67: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

desa terpencil yang ditumbuhi pohon apel emas. Dam teringat pada cerita sang

ayah. Akhirnya ia menyadari bahwa ia tertipu oleh sang ayah atas cerita yang

diberikan. Dari sejak saat itu, Dam tidak mau mempercayai lagi cerita yang sang

ayah berikan. Cukup baginya tertipu terus-menerus. Akhirnya sejak saat itu,

hubungan Dam dan Sang Ayah mulai renggang.

Terlebih ketika Ibunya sakit hingga akhirnya menghembuskan nafas

terakhirnya, ayah Dam malah mengaitkannya dengan dongeng-dongeng aneh

tentang si raja tidur yang membuat Dam semakin membenci ayahnya. Bahkan

menyalahkan ayahnya atas kematian ibunya.

Setelah bertahun-tahun kemudian, akhirnya Dam menikah dan

dikaruniai dua anak laki-laki yang bernama Zas dan Qon. Kebencian itu tak luntur

juga, Dam berusaha menjauhkan anak-anaknya dari sang ayah agar tidak

mendengarkan cerita bohong nya itu. Tetapi semua itu sulit, sang ayah memang

pandai bercerita.

Sekarang sang ayah sudah tua dan sudah tinggal bersama Dam sejak 6

bulan lalu, tetapi Dam masih tidak peduli dengan sang ayah. Hingga suatu hari

sang ayah jatuh sakit. Dam mulai menyadari bahwa sang ayah membutuhkannya.

Dam pun menyesal selama ini sudah tidak peduli terhadap sang ayah bahkan

mengusir ayahnya dari rumahnya.

Beberapa hari kemudian sejak jatuh sakit, akhirnya sang ayah

meninggalkan Dam lebih cepat. Keesokan harinya, Sang Ayah pun dimakamkan.

Antrean pelayat mengulur panjang, seperti seluruh kota berdatangan melayat ke

pusara ayahnya. Tak disangka sang pemain bola nomor sepuluh yang dulu

Page 68: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

diceritakan ayahnya datang ke pemakaman. Bahkan bukan hanya pemain nomor

sepuluh saja yang datang, tetapi semua tokoh yang Ayah Dam ceritakan, benar-

benar datang ke pusara ayahnya, dan berkata bahwa mereka mengenal ayahnya.

Saat itu akhirnya Dam mendapatkan kebenaran, bahwa sang ayah bukanlah

seorang pembohong.

B. Bagian Inti Novel

Pada novel ini banyak sekali bagian yang dapat diambil pelajaran. Mulai

dari kederhanaan, kebahagiaan, kesabaran hingga kerja keras. Dalam novel

Ayahku (Bukan) Pembohong ini mengandung lima cerita inti yang dapat kita

ambil pelajaran, yaitu cerita Pemain Nomor Sepuluh, Suku Penguasa Angin, Apel

Emas dari Lembah Bukhara, Si Raja Tidur dan Danau Para Sufi. Peneliti akan

membahasnya satu per satu sebagai berikut.

Cerita pertama mengenai Pemain Nomer Sepuluh yang diceritakan

mengenai klub sepak bola kesayangan Dam dengan kapten tim bernomor

punggung sepuluh dengan slogannya El Capitano! El Prince! Ayah Dam

bercerita bahwa beliau kenal dekat dengan sang kapten. Saat Ayah Dam sednag

menimba ilmu di salah satu universitas terkenal di Eropa, Ayah Dam tinggal di

apartemen yang tidak jauh dari flat milik keluarga sang kapten. Ayah Dam kenal

baik sang kapten. Ayah Dam mengenalnya saat sang kapten masih berusia

delapan tahun. Keluarga mereka miskin, imigran dari negeri jauh. Papa sang

kapten meninggal saat terjadi perang saudara di negeri asal mereka.

Page 69: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Sang kapten pekerja keras dari kecil, dia membantu mamanya untuk

bertahan hidup. Aha Dam mengenal sang kaptem saat memesan sup hangat

melalui telepon di salah satu restoran di kota itu. Sudah lama memesan, sup itu

tidak kunjung datang. Akhirnya setelah satu jam menunggu, pintu di ketuk. Ayah

Dam mendapati seorang anak petugas pengantar sup itu denga terbata-bata

menejaskan alasannya ia terlambat. Dia bilang, ban sepedahnya bocor, terbenam

di tumpukan salju enam blok dari apartemen Ayah Dam. Dia sudah berusaha lari

secapat mungkin membawa sup yang dipesan. Sialnya, lift apartemen mati. Anak

itu terpaksa menaiki tangga hingga lantai delapan. Dia meminta maaf karena

sudah membuat Ayah Dam menunggu sangat lama. Dia sudah berusaha sebaik

mungkin.

Anak itu tidak bohong. Mulai dari rambut ikalnya hingga sepatu bututnya

basah karena salju. Nafas anak itu masih tersengal. Dia menyeka keringat yang

mengalir deras. Seragam restorannya lembab. Alasannya datang terlambat bisa

dibuktikan dari tampilannya. Dan anak pengantar sup itulah si kapten bernomor

punggung sepuluh. Dialah El Capitano El Prince, pemain sepak bola yang

diidamkan Dam saat ini.

Malam itu Ayah Dam bertanya apakah ia harus mengantaran pesanan

berikutnya. Dia menggeleng, bilang itu pesanan terakhirnya hari ini sebelum

berganti jadwal dengan yang lain. Ayah Dam menawarinya masuk untuk

menghangatkan badan dan menikmati sup jamur. Malam itu Ayah Dam dan sang

kapten cilik menikmati sup jamur yang sudah mendingin.

Page 70: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Sang Kapten dari kecil tidak pernah berhenti bekerja keras. Dia menyukai

sepak bola dari kecil, namun karena miskin, dia tidak mampu membeli bola kaki,

dia berlatih menggunakan bola kasti yang dia temukan di tempat sampah. Sang

kapten cilik akan menghabiskan waktunya berlatih menggunakan bola kasti tiu di

samping restoran. Membuat sasaran tembak dan pion-pion penghalang untuk

berlatih sembari menunggu pesanan yang akan diantar.

Beberapa tahun kemudian, sang kapten cilik mengikuti audisi pemain

sepak bola klub besar, namun dia ditolak mentah-mentah karena tidak memiliki

uang yang cukup. Tetapi sang kapten tidak menyerah, dia bekerja keras dan

mengumpulkan uang untuk audisi di tahun berikutnya. Namun pada tahun

berikutnya, panitia menolaknya karena kurang tinggi 1 inci. Hal itu membuat

sang kapten patah semangat.

Ayah Dam yang saat itu masih sering memesan sup mendengar hal itu,

Ayah Dam mendatangi panitia dan meminta agar sang kapten diloloskan. Tetapi

panitia tetap bersikeras menolaknya. Ayah Dam akhirnya menyarankan sang

kapten untuk masuk ke klub kecil dulu. Mengembangkan diri di klub kecil dan

kemudian masuk ke klub besar. Sang kapten menyetujuinya. Pertandingan demi

pertandingan ia lalui, hingga akhirnya klub pencari bakat klub besar melihat

betapa berbakatnya sag kapten. Sang kapeten pun akhirnya diterima di klub besar

impiannya bahkan menjadi kapten klub itu.

Walaupun sang kapten sudah di klub besar, sang kapten tetap bekerja

keras. Dia selalu berlatih berjam-jam setiap hari, dua kali lebih banyak

dibandingkan dengan pemain lain. Dia terus berjuang untuk memenangkan

Page 71: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

pertandingan demi pertandingan. Menjadi pemain sepak bola professional adalah

impiannya. Dan setelah bertahun-tahun berlatih dan berlatih, dia berhasil

mencapai impiannya itu.

Cerita kedua mengenai Suku Penguasa angin yang diceritakan bahwa

suku penguasa angin merupakan suku dengan kesabaran tinggi. Suku ini bisa

bersabar selama beratus-ratus tahun dizalimi oleh musuh-musuh mereka.

Membiarkan padang rumput hijau mereka dirusak, ditumbuhi oleh tanaman-

tanaman tembakau yang candu. Tetapi mereka tidak membalas para penjajah itu.

Suku penguasa angin terlalu bojak untuk melawan kekerasan dengan kekerasan.

Membalas penghinaan dengan penghinaan. Mereka mendidik anak-anak mereka

untuk mencintai alam, hidup bersahaja, dan membenci lading-ladang tembakau

itu. Rasa benci yang tidak harus berubah menjadi perlawanan. Rasa benci yang

justu menjadi semangat, menjadi keaykinan bahwa mereka akan bertahan lebih

lama dibandingkan keserakahan penjajah. Keyakinan bahwa suku mereka akan

bertahan lebih lama dibandingkan rasa tamak dan bengis.

Hingga akhirnya suku penguasa angin menantang penjajah sebuah

pertandingan yang sebenarnya amat dikuasai oleh para penjajah. Mereka

bertanding siapa yang paling cepat mengantarkan pesan dari tanah suku penguasa

angin ke markas besar penjajah. Penjajah tertawa terbahak-bahak, bagaimana

tidak, penjajah memiliki pesawat super cepat sedangkan suku penguasa agin

tidak. Mereka hanya memiliki laying-layang. Jika suku penguasa angin kalah,

maka mereka akan meninggalkan lahan subur mereka. Tetapi jika penjajah yang

kalah, para penjajah harus meninggalkan lahan itu dan menarik semua peralatan

Page 72: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

berat, pasukan bersenjata, dan berbagai intimadisi selama ini. kepala suku tahu

bahwa pertandingan itu hanya basa-basi, sekalipun mereka menang, penjajah akan

tetap mengusir mereka dari tanah kelahiran mereka.

Dua ratus tahun suku penguasa angin bersabar, hingga akhirnya hari yang

dijanjikan, buah dari kesabaran mereka tiba. Malam sebelum bertanding ketua

suku penguasa angin memerintahkan agar semua penduduk berkemas, pergi ke

lereng-lereng gunung dan tinggal di gua-gua besar. Besok jika mereka kalah,

mereka akan meninggalkan tanah kelahiran mereka. Mereka siap untuk kalah,

sama siapnya mereka untuk menghadapi kemenangan di hari esok.

Saat hari yang dijanjikan tiba, saat perhitungan alam tepat, penampakan

awan lurus bagai tiang, suhu terasa lebih panas setahun terakhir, dan daun

berguguran sebelum masanya. Hari dimana alam berpihak pada kesabaran dan

keteguhan. Ketua suku sudah bersiap dengan lanyang-layang raksasany dan

penjajah sudah siap dengan pesawatnya. Pertandingan pun mulai. Angin bertiup

kencang dan langit mendadak gelap. Siklus angin topan yang terjadi tiap dua ratus

tahun itu datang. Inilah kesempatan emas untuk melawan penjajah. Ribuan

anggota suku sudah berjalan menuju lereng-lereng berlindung dibalik gua.

Pesawat milih penjajah remuk terkarena topan sebelum sampai ke markas

penjajah, sedangkan ketua suku terus mengendalikan layang-layang raksasanya

menaburkan garam, sebagai bibit badai ke pabrik-pabrik tembakau. Hanya dengan

hitungan menit, semua pabrik peralatan berat dan para penjajah terbawa angin

topan, merusak segala apa yang ada di depannya. Sungguh mengerikan melihat

alam mengamuk.

Page 73: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Tidak perlu meneteskan darah untuk mengalahkan perang. Yang

dibutuhkan hanya kesabaran dan keteguhan hati yang panjang. Satu minggu

penuh badai terjadi, merusak semua ladang tembakau yang sangat luas. Tetapi

suku penguasa agin percaya waktu akan menumbuhkan kembali rumput-rumput

yang baru, waktu akan mengembalikan sungai-sungai mengalir bening, waktu

akan membuat kembali indah padang rumput mereka. Mereka memenangkan

pertempuran melawan mereka sendiri, melawan rasa tidak sabar, menundukkan

amarah dan kekerasan di hati.

Cerita ketiga mengenai Apel Emas Lembah Bukhara. Cerita ini mengenai

Ayah Dam yang mengunjungi sebuah permukiman terpencil yang indah.

Dibentengi delapan gunung, dihiasi enam air terjun, hamparan ladang yang subur,

dan rumah panggung yang terbuat dari kayu. Lembah yang paling indah di dunia.

Lembah itu adalah bukti proses panjang, saling menghargai manusia dan alam,

pemahaman yang baik, penguasaan ilmu pengetahuan serta kebijakan luhur

manusia.

Ayah Dam menemui ketua Lembah Bukhara, Ali Khan. Sang ketua

menceritakan bahwa seratus tahun silam seluruh keindahan lembah binasa oleh

keserakahan penghuninya, para penambang emas. Mereka datang satu rombongan

disusul rombongan lain. kabar ditemukannya emas disepanjang sungai lembah

membuat hutan-hutan dibabat, pemukiman baru bermunculan. Dalam sekejap,

yang tersisa hanya lubang-lubang tambang emas. Tidak puas dengan sungai,

penambang bergerak ke lereng delapan gunung, melongsorkan berjuta-juta ton

pasir bebatuan ke lembah. Lembah menjadi coklat dan gersang. Hanya dengan

Page 74: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

hitungan tahun, lembah menjadi padang pasir. Tadus, panas, tidak menyisakan

apapun selain kesedihan.

Kerusakan tidak tertahankan, biji emas semakin sulit didapatkan. Maka

para penambang mulai bergerak meninggalkan lembah yang gersang itu. Tidak

ada yang tersisa. Kemilau emas hanya memberikan kesenangan sesaat, hidup

bergaya. Mereka semua segera jatuh miskin. Generasi berikutnya malah hidup

semakin susah. Padang pasir bekas penambangan tidak bisa ditanami. Untuk

mencari air bersihpun mereka harus berjalan kaki belasan kilometer. Keributan

muncul dimana-mana. Penduduk berebut makanan. Warga lembah harus

menanggung keserakahan mereka membiarkan pendatang menambang emas.

Seratus tahun yang lalu, Alim Khan, kakek Ali Khan, yang menjadi ketua

Lembah Bukhara. Pemimpin yang baru dua puluh tahun pulang dari menuntut

ilmu di negeri seberang, harus mendapati lembah kelahirannya hancur lebur.

Tidak ada kata menyerah dalam kamus kehidupan Alim Khan. Dia yakin, siapa

yang terus berjuang mengubah nasib, maka alam semesta akan mengirimkan

bantuan, terlihat ataupun tidak.

Pad awal priode, penduduk bahkan tidak menganggap Alim Khan sebagai

ketua. Hanya segelintir penduduk yang membantu membangun kembali lembah.

Alim Khan mengerti mereka membutuhkan bukti nyata agar jalan keluar yang

ditawarkan bisa diterima. Alim Khan percaya, kembali menjadi petani,

menghormati alam, hidup sederhana justru akan mengembalikan keindahan

seluruh lembah. Dia menolak mentah-mentah bantuan dari luar yang hendak

menjadikan lembah itu tambang biji besi dengan imbalan harta benda yang

Page 75: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

bertumpuk-tumpuk. Alim Khan menutus semua akses jalan masuk ke lembah itu.

Membuat lembah itu menjadi terpencil dan tersembunyi dari peradaban.

Alim Khan menawarkan ilmu pengetahuan sebagai jalan keluar. Alim

Khan menyuruh mereka menggali pasir dan membuat hamparan beton untuk

menahan air hujan agar tidak merembes kedalam pasir dan bisa tertampung.

Diatas hamparan beton dilapisi oleh tanah dan pasir, dan muali menanam sayur-

mayur. Mereka membuat sumur-sumur untuk mengalirkan air ke ladang. Tiga

bulan kemudian, teknologi itu terbukti. Ladang sayur Elim Khan menghijau,

daunnya rimbun, buahnya lebat, dan besar-besar, membuat pertikaian di lembah

berhenti, takjub. Perlawan penduduk yang mendukung ide tambang biji besi itu

terhenti. Para penduduk menyingkirkan perbedaan, menulurkan tangan dan bahu-

membahu memperbaiki lembah dan memperbaiki hidup mereka sendiri.

Sepuluh tahun kemudian, tidak terhitung kebun penduduk yang terhampar,

pohon-pohon besar menjulang. Dan sampah-sampah bekas penambangan dikubur

dalam-dalam. Sungai kembali mengalir being, kehidupan penduduk membaik.

Alim Khan menjelaskan pemahaman hidup yang sederhana, kerja keras, selalu

pandai bersyukur, dan saling membantu.

Lima puluh tahun berlalu, Alim Khan menghembuskan nafas terakhir,

generasi baru telah lahir di Lembah Bukhara. Pohon-pohon mulai menghuttan,

hewan liar kembali, dan pemahaman hidup yang baik merekah subur. Mereka bisa

membuat kebun sayur dua tingkat, dengan sulur-sulur bambu. Berbagai

penemuan jenis tumbuhan baru yang lebih baik, lebih lebat buahnya, lebih tahan

lama, dan lebih lezat rasanya.

Page 76: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Seratus tahun berlalu, Ayah Dam datang ke lembah indah itu. Ali Khan

dengan senang hati menerima Ayah Dam. Ali Khan menghidangkan sepiring apel

emas. Warnanya mengkilat, tekstur kulitnnya mempesona, dan saat Ayah Dam

mengunyahnya, daging apel itu mencair dimulut, lezatnya tidak terkalahkan.

Mereka hanya memiliki satu pohon di seluruh lembah, dan apel itu hanya

berbuah sepuluh tahun sekali. Mengunyah apel tidak hanya membuat kenyang,

tetapi memberikan sensai tentram dan pemahaman yang baik di hati. Mengunyah

apel itu tidak membuat kita berumur panjang, tetapi bisa melapangkan hati yang

sempit dan menjernihkan pikiran yang kotor. Itulah apel emas Lembah Bukhara

Cerita keempat mengenai Si Raja Tidur. Menceritakan si raja tidur

adalah dosen saat Ayah Dam menimba ilmu di salah satu universitas terkemuka di

Eropa. Ia memiliki delapan bidang keahlian. Disebut si raja tidur karena ketika

kecil ia sering tertidur di kelas, meja makan, bahkan di kamar mandi. Tetapi saat

besar ia adalah hakim agung yang masyur. Ia memiliki keteguhan hati saat sidang

pengadilan, menjatuhkan keadilan dengan gagah berani tanpa pandang bulu,

menghabisi sumber bau busuk di seluruh negeri. Salah satu kasus yang

dipimpinnya adalah pembunuhan istri oleh suaminya sendiri. Kejahatan

pembunuhan tingkat pertama.keluarga itu termasuk keluarga yang terpandang di

ibu kota. Sang suami pengusaha menengah yang sukses, sedangkan istrinya

sekertaris parlemen, bintang politik. Pada pagi hari yang seharusnya indah, sang

istri ditemukan tewas berdarah di kamar mandi. Penyelidikan dimulai, jaksa mulai

menyusun delik perkara, lalu pengadilan dimulai. Tersangkanya siapa lagi kalau

bukan sang suami.

Page 77: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Sembilan saksi dihadirkan, dan semua memberatkan suami. Keterangan

ahli, alat bukti, modus, dan alasan pembunuhan semua meyakinkan. Tidak ada

yang meragukan, hukuman pasti dijatuhkan. Namun saat ari keputusan tiba, si

raja tidur justru membebaskan sang suami dari segala tuntutan hukum. Orang

diseluruh penjuru negeri menghujat hakim. Dan ketika sang hakim yang memiliki

delapan bidang keahlian mengungkapkan scenario pembunuhan yang sebenarnya.

Ia paham mengenai medis, autopsi mayat, dan penyelidikan. Dengan cepat ia tahu

kesaksian polisi dan petugas forensik bohong. Kematian sang istri bukan seperti

yang dituduhkan. Si raja tidur tahu tentang psikologi kejiwaan, teori konspirasi,

dan kepentingan pihak-pihak tertentu. Sembilan saksi sebelumnya bohong,

mereka dipaksa untuk mengikuti alur cerita pihak penguasa. Hingga akhirnya si

raja tidur menggelar pengadilan ulang dengan menghadirkan pembunuh yang

sebenarnya, presiden negara itu.

Petinggi polisi, pejabat pemerintah, dn anggota parlemen yang korup

berusaha mati-matian menggalang opini publik melawan si raja tidur melalui

media massa yang mereka kuasai. Tetapi si raja tidur yang cerdas

membentangkan apa yang sebenarnya terjadi. Sebuah konspirasi besar, istri

pengusaha yang bekerja sebagai sekertaris parlemen memegang kunci aktifitas

korupsi partai politik yang sedang berkuasa. Mulai dari presiden, menteri, pejabat

tinggi, aggota parlemen, hingga pejabat lokal. Karena itulah sang istri dibunuh

ketika terligat gelagat dia akan bertingkah, menuntut posisi politik yang lebih

tinggi dengan ancaman akan membocorkan dokumen-dokumen Negara.

Page 78: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Sumber kebusukan Negara tersebut melawan. Karena intimidasi secara

verbal tidak berhasil membuat si raja tidur mundur, mereka melakukan segala hal

termasuk kekerasan dengan membunuh sang istri sast tidur, menculik kemudian

membunuh anak-anaknya, hingga meledakkan rumah si raja tidur. Namun,

kekerasan seperti itu tidak mempan melawan keteguhan hati yang luar biasa pada

si raja tidur. Setelah menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada presiden, satu

per satu para pejabat yang korupsi menyusul. Ia membantah semua alibi dengan

bukti, melawan kesaksian lupa dengan logika. Hingga akhirnya umur yang

membuat si raja tidur mundur dari jabatan sebagai hakim tertinggi. Ia mulai

mengajar di universitas, menjadi professor untuk empat bidang ilmu.

Pemikirannya luas, ilmunya dalam, analisisnya jernih tanpa kebencian.

Cerita Kelima mengenai Danau Para Sufi. Diceritakan Ayah Dam

berkunjung ke sebuah perkampungan para sufi, yaitu orang-orang yang tidak

mencintai dunia dan seisinya. Para sufi lebih sibuk memikirkan hal lain.

Memikirkan filsafat hidup, makna kehidupan, dan prinsip-prinsip hidup yang

agung. Mereka memperlajari bagaimana memahami hakikat sejati kebahagiaan

hidup. Ayah Dam datang karena ingin mengetahui jawaban dari ‘apa hakikat

sejati kebahagiaan hidup? Apa definisi kebahagiaan? Kenapa tiba-tiba kita merasa

senang dengan sebuah hadiah, kabar baik, atau keberuntungan? Mengapa kita

tiba-tiba sebaliknya merasa sedih dengan sebuah kejadian, kehilangan, atau

sekedar kebar buruk? Kenapa hidup kita seperti dikendalikan sebuah benda yang

disebut hati?’ namun, tidak ada seorang dari kelompok sufi tersebut yang dapat

Page 79: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

menjawab pertanyaan Ayah Dam. Akhirnya mereka menyuruh Ayah Dam untuk

pergi ke lereng gunung, dimana salah satu guru sufi tinggal.

Setelah menemui guru sufi di lereng gunung, Ayah Dam menanyakan

pertanyaan yang sama. Guru sufi lama terdiam, menggeleng, berkata bahwa Ayah

Dam memberikan pertanyaan yang dia tidak tahu, tidak ada orang di dunia yang

bisa menjawabnya. Kemudian sang guru memberikan sebuah pekerjaan,

membuatkan danau untuk perkampungan yang memerlukan sumber mata air.

Sang guru berkata ‘ketika kau berhasil membuat sebuah danau indah yang jernih

bagai air mata, aku akan mendapatkan jawaban hakikat sejati kebahagiaan.

Berangkatla, setahun kemudian, aku akan datang. Aku akan melihat apakah danau

itu sudah sebening air mata.’

Ayah Dam sudah mendunga, definisi kebahagiaan sejati seharga

pengorbanan yang besar. Itu pencapaian tertinggi para sufi. Tidak mungkin

didapatkan dengan mudah hanya dengan membaca buku atau bertanya. Ayah

Dam mulai membuat danau, setahun kemudian danau itu jadi. Sesuai perjanjian

guru sufi datang. Tetapi malam sebelum hari kedatangannya, hujan turun dan

membuat danau Ayah Dam penuh dengan lumpur. Saat sang guru datang melihat,

danau sebening air mata sudah berubah menjadi keruh. Sang guru menepuk

pundak Ayah Dam berkata ia tidak boleh putus asa. Tahun depan ia akan datang

lagi untuk melihat.

Ayah dam memikirkan caranya, ia memasang saringan disetiap parit,

sehingga air kotor dan lumpur tidak akan membuat keruh danau. Setahun berlalu,

guru sufi datang melihat. Danau Ayah Dam sebenging air mata. Kemudian sang

Page 80: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

guru mengambil sepotong bamboo kemudian menusuk-nusukkannya ke dasar

danau dan membuat keruh danau yang beralaskan tanah. Danau Ayah Dam

kembali berubah menjadi keruh. Guru sufi berkata untuk memikirkan kembali

cara membuat danau sebening air mata, tahun depan ia akan datang lagi.

Ayah Dam memutuskan untuk menggali tanah danau hingga menyentuh

air mata. Tiga tahun Ayah Dam menghabiskan waktu untuk menggali hingga

kedasar air mata. Akhirnya setelah bekerja keras selama tiga tahun, Ayah Dam

berhasil membuat danau sebening air mata. Walaupun hujan turun dan parit

mengalirkan air lumpur, danau itu akan cepat bening. Danau itu juga tetap bening

walaupun kita menusuk-nusuk dasarnya. Ayah Dam tertawa senang. Guru sufi

menatap Ayah Dam, apakah ia masih membutuhkan jawaban dari pertanyaannya

dulu. Ayah Dam menggeleng. Ia sudah tahu bahwa hakikat kebahagiaan hidup

berasal dari hati kita sendiri.

C. Biografi Tere Liye

Nama “Tere Liye” merupakan nama pena seorang penulis berbakat

tanah air. Tere Liye sendiri di ambil dari bahasa India dan memiliki

arti untukmu.54

Meskipun Tere Liye bisa di anggap salah satu penulis yang telah banyak

menelurkan karya-karya best seller. Tetapi jika kita mencari biodata atau biografi

Tere Liye, kita akan menemukan sedikit bahkan hampir tidak ada informasi

54 Zaenal Mutakin, “Biografi Tere Liye.” Artkel diakses pada 4 Oktober 2013 dari http://tanya-biografi.blogspot.com/2013/01/biografi-tere-liye.html

Page 81: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

mengenai kehidupannya serta keluarganya. Atau jika kita mengecek karya Tere

Liye dan melihat “tentang penulis’ di novelnya, maka tidak ada informasi

mengenai Tere Liye yang bisa kita temukan.

Berbeda dari penulis-penulis yang lain yang memasang foto, nomor

kontak yang bisa dihubungi atau riwayat hidup singkat di bagian belakang setiap

karyanya. Tere Liye memang sepertinya tidak ingin di publikasikan ke umum

terkait kehidupan pribadinya. Mungkin itu cara yang ia pilih, hanya berusaha

memberikan karya terbaik dengan tulus dan sederhana.

Tere Liye berasal dari keluarga sederhana yang orang tuanya berprofesi

sebagai petani biasa. Lahir dan tumbuh dewasa di pedalaman Sumatera pada

tanggal 21 mei 1979. Tere Liye menikah dengan Riski Amelia dan di karunia

seorang putra bernama Abdullah Pasai. Hingga saat ini telah menghasilkan 16

karya. Bahkan beberapa di antaranya telah di angkat ke layar lebar.

Tere Liye meyelesaikan masa pendidikan dasar sampai SMP di SDN2

dan SMN 2 Kikim Timur, Sumatera Selatan. Kemudian melanjutkan ke SMUN 9

bandar lampung. Setelah selesai di Bandar lampung, ia meneruskan ke

Universitas Indonesia dengan mengambil fakultas Ekonomi.

Karya Tere Liye yang telah dipublikasikan adalah sebagai berikut:55

Negeri di Ujung Tanduk (Gramedia Pustaka Utama, 2013)

Sepotong Hati yang Baru (Republika, 2012)

Negeri Para Bedebah (Gramedia Pustaka Utama, 2012)

55 New Life Options: “Daftar Buku Tere Liye.” Artikel diakses pada 4 Oktober 2013 darihttp://tbodelisa.blogspot.com/

Page 82: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Berjuta Rasanya (Republika, 2012)

Kau, Aku dan Sepucuk Angpau Merah (Gramedia Pustaka Utama, 2012)

Sunset Bersama Rosie (Penerbit Grafindo, 2008)

Kisah Sang Penandai (Republika, 2011)

Ayahku (Bukan) Pembohong (Gramedia Pustaka Utama, 2012)

Eliana, Serial Anak-anak Mamak (Republika, 2011)

Daun yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin (Gramedia Pustaka

Umum,2010)

Pukat, Serial Anak-anak Mamak (Penerbit Republika, 2010)

Burlian, Serial Anak-anak Mamak (Penerbit Republika, 2009)

Hafalan Shalat Delisa (Penerbit Republika, 2005)

Moga Bunda Disayang Allah (Penerbit Republika, 2005)

Bidadari-bidadari Surga (Penerbit Republika, 2008)

Rembulan Tenggelam di Wajahmu (Grafindo 2006 & Republika 2009)

Meskipun setiap karya yang di hasilkan laku di pasaran dan menjadi best

seller. Namun Tere Liye seperti menghindari dan menutupi kehidupannya. Jika

penulis yang lain biasanya banyak menerima panggilan acara, baik itu berupa

seminar tentang tips-tips menulis, bedah buku, workshop atau kegiatan yang

Page 83: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

lainnya terkait dunia tulis menulis, tetapi tidak dengan Tere Liye. Ia ingin

menyebarkan pemahaman bahwa hidup ini sederhana melalui tulisannya.56

56 Zaenal Mutakin, “Biografi Tere Liye.” Artkel diakses pada 4 Oktober 2013 dari http://tanya-biografi.blogspot.com/2013/01/biografi-tere-liye.html

Page 84: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

BAB IV

ANALISIS DAN HASIL TEMUAN PENELITIAN

A. Analisis Intrinsik dan Ekstrinsik Novel Ayahku (Bukan) Pembohong

Karya sastra disusun oleh dua unsur yaitu unsur intrinsik dan

ekstrinsik. Unsur intrinsik ialah unsur yang menyusun sebuah karya sastra

dari dalam yang mewujudkan struktur suatu karya sastra. Sedangkan unsur

ekstrinsik ialah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari luarnya

menyangkut aspek sosiologi, psikologi, dan lain-lain. berikut ini adalah hasil

analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Ayahku (Bukan) Pembohong.

1. Unsur Intrinsik

a. Tema

Tema pada novel ini adalah mengenai seorang ayah yang

mengajarkan anaknya dengan dongeng-dongeng agar memahami

makna kebahagiaan dan mengajarkan seorang anak untuk hidup

sederhana dan memiliki pemahaman hidup yang berbeda.

Sebagaimana ditulis pada novel tersebut:

“ide awal novel ini adalah tentang anak yangdibesarkan dengan dongeng-dongeng, tentang definisikebahagiaan, tentang membesarkan anak-anak dengansederhana…”57

57 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2007). H. 301

Page 85: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

b. Penokohan

Tokoh yang sering muncul dalam cerita ini ada sebelas tokoh, yang

akan dijabarkan dibawah ini:

1) Dam, tokoh utama dam novel ini. Dam memiliki karakter sebagai

anak yang baik, mandiri dan penurut. Seperti yang dijelaskan pada

novel tersebut:

“…Kenapa kau tidak bisa seperti Dam? Bertingkahbaik dan menyenangkan? Kenapa kau tidak bisa seperti Dam,madiri dan melakukan banyak hal, dan selalu menurut padaorangtua?...”58

Dam juga seorang anak yang pekerja keras. Ia berlatih renang

dua kali lebih banyak daripada anggota klub lain. Dam juga

mengisi waktu luangnya dengan mengantar koran. Sebagaimana

dijelaskan dalam novel tersebut:

“Aku berlatih dua kali lebih semangat dibandinganggota klub lain – datang lebih awal, pulang paling akhir.Aku tidak pernah lagi datang terlambat ke sekolah, semangatmengayuh sepeda, selalu mengerjakan tugas rumah yangdiberikan Ibu, bahkan aku mengiyakan ide Ayah agar mengisiwaktu senggang dengan bekerja…”59

Dam selalu mengingat dengan baik dari dongeng-dongeng yang

diceritakan ayahnya, sehingga Dam termotivasi untuk melalukan

hal seperti pada dongeng-dongeng yang diceritakan ayahnya.

ketika sudah besar, Dam memiliki anak dan berupaya untuk

58 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 6659 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 51

Page 86: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

menjauhkan anak-anaknya dari ayahnya karena Dam tidak ingin

anak-anaknya dibesarkan dengan cerita bohong.

2) Ayah, seorang yang sederhana dan jujur. Seperti yang ditulis

dalam novel tersebut:

“Dari percakapan yang aku kuping dari kepala sekolah,pelatih, tetangga, atau orang tua di sekitarku, mereka seringmenyimpulkan: Ayah terlalu jujur dan terlalu sederhana…”60

Sosok ayah diceritakan tidak pernah berbohong sekalipun.

Ayah mendidik anaknya agar mengetahui makna kebahagiaan dan

kesederhaaan dengan dongeng-dongeng.

3) Ibu, seorang yang sangat sabar dan memiliki kelembutan dan kasih

sayang tetapi mengidap penyakit yang mematikan. Sempat

diceritakan bahwa tokoh ibu dulunya adalah seorang artis terkenal

yang bergelimang harta, namun karena menderita suatu penyakit,

karirnya hancur dan memilih untuk menikahi ayah Dam dan

tinggal sederhana jauh dari kota. Seperti yang ditulis dalam novel

tersebut:

“Ibu kau dulu bintang televise terkenal”“kata ayah kau, karir ibu kau menanjak cepat, berbagai

tawaran acara penting datang padanya. Sibuk siang-malam,hingga ibu kau divonis penyakit bawaan itu, cepat lelah,mudah jatuh sakit”61

4) Taani, seorang wanita teman sekolah Dam dan terkenal karena

pintar. Seperti yang dijelaskan dalam novel tersebut:

60 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 51-5261 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 161

Page 87: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

“… Taani lulus dengan nilai terbaik…”62

Di akhir cerita, saat Dam sudah kuliah, Dam kembali bertemu

dengan Taani dan akhirnya merekapun menikah dan memiliki dua

orang anak yaitu Zas dan Qon

5) Jarjit, musuh bebuyutan Dam yang pada akhirnya menjadi sahabat

Dam. Tokoh Jarjit diceritakan sebagai seorang anak kaya raya,

sombong dan suka memamerkan barang yang dia punya. Seperti

yang disebutkan dalam novel tersebut:

“… bahkan Jarjit, yang orangtuanya kaya raya,memperlihatkan bola yang ditanda tangani sendiri sang Kaptenwaktu sekeluarga pelesir ke luar negeri menonton lagsung.Sombong sekali Jarjit memamerkannya”63

Jarjit dan Dam selalu bertengkar di sekolah maupun di

gelanggang renang. Jarjit sering sekali mengolok-olok Dam,

seperti yang diceritakan dalam novel tersebut:

“sepertinya kau harus melupakan klub renang. Ituhanya untuk anak-anak keren. Pengecut keriting seperti kautidak pantas bergabung, bisa membuat buruk foto-foto klub”64

6) Zas dan Qon, sepasang anak laki-laki dan perempuan.

Digambarkan secara tidak langsung bahwa Zas dan Qon selalu

ingin dekat dengan Ayah Dam karena dongeng-dongengnya tetapi

Dam berupaya untuk menjauhkan mereka dengan ayahnya.

62 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 11263 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 1564 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 36

Page 88: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

7) Retro, sahabat Dam di Akademi Gajah. Digambarkan dalam novel

bahwa Retro dan Dam teman adalah sekamar di asrama. Mereka

berdua juga sama-sama mengikuti kegiatan memanah. Dam dan

Retro juga sering dihukum karena melanggar peratura sekolah.

Seperti yang disebutkan dalam novel tersebut:

“semoga besok lusa kita bertemu lagi, kawan. Dariteman sekamar kau tiga tahun terakhir, teman semua masalahyang pernah kau buat di asrama, Retro”65

8) Sang kapten nomor sepuluh, adalah seorang pemain sepak bola

yang dikagumi Dam. Pada novel diceritakan bahwa Ayah Dam

mengenal baik sang kapten saat masih kecil. Sang kapten

digambarkan memiliki karakter yang ramah dan mau belajar apa

saja. Dia juga seorang pekerja keras dan pantang menyerah.

Seperti yang dikisahkan dalam novel tersebut:

“… anak itu menyenangkan sejak kecil, ramah dan maubelajar apa saja..”

“… sejak kecil dia tidak pernah berhenti bekerja keras.Sejak kecil dia belajar lagsung kalimat ‘jangan pernahmenyerah’. Sang kapten akan kembali dan dia akanmengalahkan lawan-lawannya. Semangatnya tidak akan pataholeh kaki yang patah, apalagi hanya cidera ringan…”66

“… meski sudah menjadi pemain terbaik dunia pun,sang Kapten tetap berlatih dua kali lebih banyak disbandingyang lain, berusaha menembus batas yang ada, mencobaberbagai kemungkinan baru.”67

65 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 24066 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 1667 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 54

Page 89: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Dam sendiri menjadikan Sang Kapten sebagai motivasinya.

Seperti yang dijelaskan dalam novel tersebut ketika Ayah Dam

bercerita kepada anak-anak Dam:

“… papa kalian (Dam) menjadikan Sang Kaptenmotivasinya beratih dan bertanding…”68

9) Kakek Tutekong, adalah salah satu tokoh dalam cerita Ayah Dam

dalam kisah Suku Penguasa Angin. Kakek Tutekong adalah ketua

suku yang bijak, pintar, dan memiliki kesabaran yang tinggi.

Seperti yang dijelaskan dalam novel tersebut:

“… leluhur Tutekong, tetua paling bijak pada masaitu…”69

10) Alim Khan, juga salah satu tokoh cerita Ayah Dam dalam kisah

Apel Emas Lembah Bukhara. Alim khan adalah sosok ketua yang

pintar dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Ia merubah lembah

yang gersang menjadi hutan dan ladang yang lebat karena ilmunya.

11) Si raja tidur, sosok yang digambarkan sangat bijaksana, pintar,

teliti, cermat, pantang menyerah dan berpendirian kuat sekeras

baja. Si raja tidur adalah dosen Ayah Dam saat menimba ilmu di

universitas terkemuka di Eropa. Seperti yang digambarakn dalam

novel tersebut:

68 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 4969 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 157

Page 90: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

“… Dia orang hebat yang pernah Kakek kenal. Diaprofessor universitas ternama Eropa, bisa menggunakan duabelas bahasa, dan dia juga menguasai delapan cabang ilmu.Dua cabang ilmu yang membuat namanya amat terkenal adalahilmu kedokteran dan hukum. Tidak ada dokter yang lebihpandai dibandingkan si Raja Tidur, dan tidak ada hakim yanglebih adil, bijak, serta berani dibandingka si Raja Tidur…”70

12) Guru sufi, adalah guru di Pemukiman Para Sufi yang diceritakan

Ayah Dam. Diceritakan Guru Sufi adalah orang yang sangat bijak.

Seperti yang ditulisa dalam novel tersebut:

“… Disana tinggal salah satu sufi besar, ribuanmuridnya, bijak orangnya…”71

Guru yang mengajarkan Ayah Dam untuk terus berusaha

hingga menemukan makna dari sebuah kebahagiaan.

c. Pesan

Ayahku (Bukan) Pembohong merupakan sebuah novel karya

Tere Liye yang penuh dengan nilai pendidikan, tentang hubungan

seorang anak dengan ayahnya. Novel Ayahku (Bukan) Pembohong ini

menggambarkan bagaimana seorang ayah dekat dengan anaknya,

Dam, karena sang ayah menceritakan sesuatu yang luar biasa pada

cerita tersebut. Cerita-cerita yang sarat akan makna kehidupan,

kesederhanaan, dan kebaikan, sehingga Dam tumbuh menjadi seorang

dengan pribadi yang baik karena mengingat semua pesan yang

70 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 18071 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 288

Page 91: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

disampaikan ayahnya. Dari sisi penulisnya sendiri, yakni Tere Liye,

mengungkapkan bahwa ia menulis novel ini dengan maksud agar

pembaca mengerti bahwa kebahagiaan itu sederhana, sesederhana

Dam yang hanya menginginkan cerita ayahnya dibandingkan hadiah

mahal lainnya. Pesan akhir mengenai novel ini ditulis pada bagian

catatan penulis dalam novel tersebut:

“bahwa kebahagiaan itu sederhana. Dunia anak-anakselalu indah. Kasih sayang keluarga adalah segalanya.”72

Dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong juga ini

mengandung lima cerita inti yang sudah dijabarkan pada bab

sebelumnya. Berikut peneliti akan menjabarkan pesan-pesan yang

terkandung dalam tiap cerita inti:

Pada cerita pertama mengenai kapten tim sepak bola bernomor

sepuluh kita bisa mengambil pelajaran bahwa hidup selalu ada

perjuangan. Kita harus bekerja keras demi mewujudkan mimpi kita.

Tidak ada kata menyerah untuk meraih mimpi kita. Sama halnya sang

kapten yang tidak menyerah walaupun sudah ditolak oleh klub besar

bahkan untuk alasan yang sangat tidak penting, kurang tinggi satu inci.

Tetapi sang kapten tidak menyerah ia tetap berlatih bermain sepak

bola tanpa lelah, sampai akhirnya hasil kerja keras sang kapten

terlihat. Ini bisa kita ambil pelajaran bahwa jika kita bekerja keras,

cepat atau lambat hasilnya akan datang kepada kita.

72 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 302

Page 92: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Dari cerita kedua mengenai kisah suku penguasa angin kita

dapat mengambil pelajaran, bahwa kesabaran akan selalu

membuahkan hasil yang sangat indah. Seperti saat suku penguasa

angin bersabar selama beratus tahun membiarkan tanah mereka

dijajah. Mereka tidak membalas kekerasan penjajah dengan kekerasan

pula. Ini membuktikan, jika kita memiliki keteguhan dan kesabaran

hati yang besar, cepat atau lambat kekerasan mereka akan terbalaskan.

Biar waktu yang akan membalasnya. Keteguhan suku penguasa angin

membuat mereka menang melawan rasa tidak sabar dan meluluhkan

amarah di hati. Seperti yang diceritakan dalam novel tersebut:

“…Suku Penguasa Angin terlalu bijak untuk melawankekerasan dengan kekerasan. Membalas penghinaan denganpenghinaan… leluhur Tutekong memutuskan akan menjagakebijakan hidup mereka selama mungkin. Mendidik anak-anakmereka untuk mencintai alam, hidup bersahaja, dan membenciladang-ladang tembakau itu. Rasa benci yang tidak harusberubah menjadi perlawanan. Rasa benci yang justru menjadisemangat, menjadi keyakinan bahwa mereka akan bertahanlebih lama dibandingkan keserakahan penjajah. Kau ingat itu,Dam, keyakinan bahwa suku mereka akan bertahan lebih lamadibandingkan rasa tamak dan bengis”73

Cerita ketiga mengenai Apel Emas Lembah Bukhara. Dalam

cerita tersebut kita dapat mengambil pejaran bahwa ilmu pengetahuan

dapat mengubah hidup kita jika kita mau mengaplikasikan ilmu yang

kita miliki dengan bukti nyata. Seperti penduduk lembah yang

membuat padang pasir berubah menjadi ladang dan hutan yang subur

karena pengetahuan. Seperti yang diceritakan dalam novel tersebut

73 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 157

Page 93: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

“Dan Alim Khan menawarka ilmu pengetahuan sebagaijalan keluar… Alim Khan menyuruh mereka mengeduk pasirhingga kedalaman satu meter, lantas membuat hamparan betonuntuk menahan air merembes ke dalam, menumpuk kembalipasir bersama tanah di atasnya, membuat sumur-sumur dalam,mengairi tanah yang sudah dilapisi beton, memulai menanamsayur-mayur. Tiga bulan, teknologi itu terbukti…”74

Dari cerita diatas juga dapat diambil pelajaran bahwa kita harus

bisa tolong monolong dan menyingkirkan perbedaan yang ada itu lah

cara yang paling sederhana untuk hidup dengan damai dan bahagia.

Seperti yang dijelaskan dalam novel tersebut

“Penduduk lembah menyingkirkan perbedan,menjulurkan tangan, bahu-membahu memperbaiki lembah –yang berarti juga memperbaiki hidup mereka sendiri… AlimKhan menjelaskan pemahaman hidup sederhana, kerja keras,selalu pandai bersyukur, saling membantu”75

Hidup dengan menghargai alam, pandai beryukur, pemahaman

yang baik, penguasaan ilmu pengetahuan serta kebijakan luhur

manusia membawa kita kepada kehidupan yang lebih baik.

Dari cerita keempat mengenai Si Raja Tidur kita dapat

mengambil pelajaran bahwa ilmu pengetahuan dapat mengalahkan

segalanya. Kebenaran akan selalu menang. Seperti halnya si raja tidur

yang menguasai delapan bidang ilmu pengetahuan, ia bisa

mengalahkan kebohongan dengan bukti, melawan lupa dengan logika.

Disini kita dijelaskan untuk selalu menggaunakan dengan baik ilmu

pngetahuan kita. Dengan cara itulah kita bisa memenangkan

74 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 13975 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 139-140

Page 94: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

kebenaran. Sekalipun semua orang menentang kita, tetapi kita tahu

bahwa kebenaran akan menang walaupun kita harus mengorbankan

segala hal yang berarti untuk kita. Seperti yang diceritakan dalam

novel tersebut:

“cerita ini bukan tentang betapa dinginnya si Raja Tidurmemimpin siding, Dam. Cerita ini sesungguhnya tentangpengorbanan, keteguhan hati. Kisah ketika kau tetapmendayung sampan sendirian di tengah sungai yang dipenuhibeban kesedihan, tangis, dan darah tercecer di mana-mana,ketika ka uterus mendayung bukan karena tidak bisa kembali,tapi meyakini itu akan membawa janji masa depan yang lebihbaik untuk generasi berikutnya apa pun harganya.”76

Cerita terakhir mengenai Danau Para Sufi yang dapat kita

ambil maknanya bahwa hakikat kebahagiaan tidak bisa didapat dengan

mudah. bekerja keras, pengorbaan dan pemikiran yang kuat akan

membawa kita pada kebahagiaan hidup yang tidak bisa kita

deskripsikan. Seperti yang diceritakan dalam novel tersebut:

“Bagaimana kau membersihkan dan melapangkan hati,bertahun-tahun berlatih, bertahun-tahun belajar membuat hatilebih lapang, lebih dalam, dan lebih bersih. Kita tidak akanpernah merasakan kebahagiaan sejati yang datang dari luar hatikita”77

Selain dari lima cerita inti yang sudah sijabarkan diatas,

peneliti menemukan beberpa pesan diluar cerita inti. Seperti mengenai

cerita pendek mengenai Toki si kelinci yang nakal.

“… ayah pernah cerita, Toki si Kelinci Nakal selalutahu bahwa orangtuanya amat menyayangi dia. Meski harismenaklukkan badai salju, melawan kerumunan serigala,

76 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 18377 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 290

Page 95: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

menghindari jebakan pemburu, bahkan melewati jembatanterakhir, orangtuanya tetap berusaha menyelamatkan Toki,senakal apapun anakanya… aku tahu, Ayah akan selelaumenyayangiku”78

Cerita ini mengandung pesan akan kasih sayang orang tua.

Senakal apapun anaknya, orang tua akan selalu menyayangi anaknya.

Adalagi mengenai menghargai perempuan. Pada novel tersebut Ibu

Dam berkata

“… anak laki-laki yang baik tidak pernah meneriakiwanita, apalagi membuatnya sedih dan tersakiti”79

Pada kutipan ini memiliki pesan untuk menghargai perempuan

dan tidak menyakiti perempuan.

Dalam novel juga dituliskan untuk menyayangi orang tua,

khusunya ayah. Penulis menuliskannya dengan penggambaran Taani

yang berkata pada Dam sebagai berikut:

“kau tahu, sembilan puluh sembilan persen anak laki-laki tidak pernah lagi mau memeluk ayah mereka sendirisetelah tumbuh dewasa. Padahal sebaliknya, sembilan puluhsembilan persen dari ungkapan hati terdalamnya, seorang ayahselalu ingin memeluk anak-anaknya”80

Dari paragraph diatas dapat diambil pesan bahwa seorang ayah

selalu menyayangi anak-anaknya walaupu beliau tidak bisa

mengungkapkannya secara langsung. Seharusnya kita sebagai anaknya

78 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 5779 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 9180 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 256

Page 96: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

peka dan mengetahui betapa banyaknya kasih sayang seorang ayah

yang kita abaikan.

Dari keseluruhan, pesan dalam novel ini dituliskan langsung

oleh sang penulis di bab epilog:

Untuk membuat hati kita lapang dan dalam, tidakcukup dengan membaca novel, membaca buku-buku,mendengar petuah, nasihat, atau ceramah. Para sufi dan orang-orang berbahagia di dunia harus bekerja keras, membangunbenteng, menjauh dari dunia, melatih hati siang dan malam.Hidup sederhana, apa adanya, adalah jalan tercepat untukmelatih hati di tengah riuh rendah kehidupan hari ini.percayalah, memiliki hati yang lapang dan dalam adalahkonkret dan menyenangkan, ketika kita bisa berdiri denganseluruh kebahagiaan hidup, menatap kesibukan di sekitar, danmelewati hari-hari berjalan, bersama keluarga tercinta.81

Dari paragraf diatas kita bisa langusng menangkap apa pesan

dari novel ini. bahwa kebahagiaan bisa di dapat dengan hidup

sederhana, namun kebahagiaan sulit untuk didapat, kita harus bekerja

keras dan melatih hati kita agar bisa menemukan makna kebahagiaan

itu sendiri.

d. Setting

Setting merupakan tempat, suasana, dan waktu terjadinya cerita

dalam novel. Dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong, ada beberapa

setting tempat dan suasana saat terjadinya cerita. Berikut analisisnya:

1) Rumah Dam, banyak peristiwa dalam novel yang berlatar di rumah

ini, termasuk saat Ayah Dam berdongeng.

81 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 299

Page 97: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

2) Sekolah, tempat dimana konflik selalu muncul. Seperti saat Dam

selalu berkelahi dengan jarjit atau bertemu dengan Taani.

3) Akademi Gajah, sekolah Dam setelah lulus. Digambarkan

Akademi Gajah berada di pedalaman yang jauh dari jangkauan.

Berarsitektur tua dan megah. Seperti yang diceritakan dalam novel

tersebut

“Bangunan sekolah kami terlihat tua, itu benar.Seminggu mengamatinya, aku lebih merasa bangunannya amatberseni dan bersejarah…”82

4) Lembah Bukhara, lembah yang dikunjungi Ayah Dam saat

berpetualang. Lembah yang subur ditumbuhi banyak pohon-pohon

besar dan lebat. Tempat Ayah Dam bercerita mengenai Apel Emas.

Seperti yang diceritakan Ayah Dam dalam novel tersebut

“kakek melihat hamparan indah lembah itu. Dibentengidelapan gunung, dihiasi enam air terjun setinggi ratusan meter,dibungkus selimut kabut putih sejauh mata memandang,hamparan ladang subur, rumah-rumah panggung dari kayuyang eksotis, lenguh suara burung dan hewan yang hidupbebas, itulah lembah permai. Bahkan disana angin tidakberhembus lazimnya seperti di tempat-tempat lain. Cobalahduduk di salah satu beranda rumah mereka, pejamkan mata,hanya soal waktu kalia akan tahu angin di lembah itubernyanyi, melantunkan kabar betapa sejahtera, makmur danadil seluruh penghuninya. Itulah Lembah Bukhara yangtersembunyi dari peradaban manusia. Itulah lembah palingindah di seluruh dunia”83

82 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 11483 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 136

Page 98: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

5) Padang Rumput Luas, tempat dimana Suku Penguasa Angin

bermukim. Ayah Dam mengunjungi tempat ini saat berpetualang

dan mendapatkan pengalaman menaiki layang-layang raksaksa.

Seperti yang digambarkan dalam novel tersebut:

“Suku Penguasa Angin adalah klan besar. Merekaterdiri atas sembilan perkampungan, masing-masing seribupenduduk. Mereka menguasai padang pengembalaan luas.Tanah mereka paling subur. Sungai mereka mengalir palingbening. Tidak ada yang mengalahkan pemandangan indahperkampungan mereka.empat gunung berselimut salju. Empatdanau membiru. Saat musim dingin, danau itu menjadihamparan lapangan es. Padang pengembalaan mereka jauh darimana-mana, terputus dari orang banyak…”84

e. Sudut Pandang

Menurut analisis peneliti, sudut pandang yang digunakan oleh

penulis novel Ayahku (Bukan) Pembohong, Tere-Liye ini

mengunakan sudut pandang orang pertama, yaitu sebagai Dam, tokoh

utama dalam novel ini. Semua alur cerita terlihat seperti pandangan

Dam. Dan dalam novel menggunakan kata “aku” sebagai pengganti

panggilan Dam.

2. Unsur Ekstrinsik

Tidak banyak yang bisa dijabarkan mengenai Tere Liye,

informasi mengenai kehidupannya serta keluarganya sangat sedikit.

Karena Tere Liye tumbuh di daerah Sumatera Pedalaman, maka

84 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. H. 154

Page 99: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

bahasa yang digunakan dalam novel ini juga mengandung sedikit

sentuhan bahasa melayu yang biasa digunakan oleh penduduk daerah

Sumatra.

Tere Liye berasal dari keluarga sederhana yang orang tuanya

berprofesi sebagai petani biasa. Karena itu latar belakang rumah Dam

dalam novel dibuat sederhana meskipun Ibu Dam dulunya adalah

seorang artis. Dan juga banyak sekali pesan-pesan untuk hidup

sederhana.

B. Analisis Alur dan Plot Novel Ayahku (Bukan) Pembohong

Pada bab 2 sudah dijelaskan mengenai alur dan plot. Pada bab ini

peneliti akan menjabarkan hasil analisis alur dan plot dalam novel Ayahku

(Bukan) Pembohong.

Plot merupakan bagaimana cara cerita disajikan. Di dalam plot

terdapat persoalan-persoalan yang dihadapi para tokoh cerita saling

digesekkan, dibenturkan satu sama lain menjadi persoalan baru yang lebih

kompleks, diseret ke puncak krisis, lalu dicari pemecahan (penyelesaian)-nya

menuju akhir cerita (ending). sendiri terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian

awal, tengah dan akhir. Peneliti akan menganalisis ketiganya.

1. Awal cerita.

Awal cerita dikisahkan mengenai Dam, seorang anak yang

dibesarkan dengan dongeng-dongeng dan pemahaman kesederhanaan.

Tinggal di pinggiran kota dan sangat ingin masuk ke klub renang kota

Page 100: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

yang sanagt terkenal. Di sekolah Dam sering diejek oleh teman-temannya

karena hanya Dam anak laki-laki yang tidak ingin berkelahi. Dam selalu

diberikan dongeng-dongeng dari sang ayah yang membuatnya memahami

kehidupan dengan cara yang berbeda. Karena dongeng-dongeng

ayahnyalah yang mebuat Dam bisa sabar menghadapi ejekan teman-

temanya, terutama dengan Jarjit, temannya yang kaya raya dan selalu

memamerkan apapun yang dia miliki. Dam tidak pernah membalas

mengolok Jarjit. Biasanya ada Taani yang pintar yang akan membela

Dam.

Taani adalah sahabat Dam. Dam selalu menceritakan rahasianya

yaitu dongeng-dongeng ayahnya kepada Taani, termasuk cerita bahawa

Ayah Dam kenal dengan kapten bernomor sepuluh. Tetapi suatu hari,

Dam dan Taani bertengkar karena Dam menuduh Taani membocorkan

rahasianya, yaitu dongeng-dongeng ayahnya pada teman-teman sekelas.

2. Pertengahan cerita.

Saat Dam melanjutkan sekolahnya di Akademi Gajah, Dam

menemukan sebuah buku yang menceritakan cerita yang sama persis

seperti apa yang Ayah Dam ceritakan padanya. Disini mulai terjadi

konflik. Dam merasa dibohongi oleh ayahnya dan mulai membenci

ayahnya. bahkan Dam menyalahkan ayahnya atas kematian ibunya. Dam

kemudian melanjutkan kuliah dan memutuskan untuk meninggalkan

rumah. Saat kuliah Dam bertemu kembali dengan Taani, teman

Page 101: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

sekolahnya dahulu, setelah mereka kembali dakat, akhirnya mereka

menikah.

Setelah menikah, Taani meminta Dam untuk mengajak ayahnya

tinggal bersama dengan mereka. Karena tidak ada yang mengurus Ayah

Dam. Setelah berbagai cara yang dilakukan oleh Taani agar Ayah Dam

tinggal bersama, akhirnya Dam menyetujuinya. Disinilah mulai terjadi

konflik. Dam sangat tidak suka ayahnya menceritakan hal-hal bohong

kepada anaknya, Zas dan Qon. Dam merasa Zas dan Qon akan dididik dan

dibesarkan dengan kenyataan dan logika. Sampai akhirnya Dam tidak bisa

bersabar lagi melihat Zas dan Qon sangat dekat dengan ayahnya akhirnya

Dam mengusir Ayahnya keluar dari rumahnya.

3. Akhir cerita

Setelah Dam mengusir ayahnya, ternyata Ayah Dam tidak pulang

ke rumahnya. Ayah Dam pergi ke kuburan ibunya di tengah hujan lebat

yang membuat ayah Dam sakit hingga pingsan dan harus dirawat. Saat

ayahnya sudah sadar, sang ayah menceritakan cerita terkahir mengenai

kebahagiaan dan ibunya. Saat itu Dam menyesali karena ia tidak sadar

bahwa ayahnya sangat membutuhkannya tetapi Dam tidak pernah ada

untuknya.

Beberapa hari kemudian, Ayah Dam meninggal. Saat pemakaman

para peziarah yang ingin memberikan penghormatan terakhir untuk Ayah

Dam sangat banyak. Diantara peziarah yang ada, Dam terkejut karena

yang datang adalah tokoh yang selama ini ayahnya ceritakan. Semua hal

Page 102: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

yang pernah ayahnya ceritakan mucul disaat terkhir. Saat itulah Dam baru

menyadari bahwa ayahnya bukanlah seorang pembohong.

Jika dijabarkan secara singkat (linear), plot dalam novel ini akan

terbentuk seperti berikut ini:

Ayah Dam bercerita – Dam mendapatkan buku mengenai cerita

ayahnya – dam membenci ayahnya karena merasa dibohongi – Dam

mengetahui kejadian yang sebenarnya bahwa ayahnya tidak pernah

membohonginya.

Selanjutnya peneliti akan menjabarkan menganai temuan analisis pada

alur cerita. alur cerita adalah pergerakan cerita dari waktu ke waktu, atau

rangkaian peristiwa demi peristiwa dari awal sampai akhir cerita. Dalam novel

ini pengarang menggunakan alur campuran. Dimana cerita dimulai dati

pertengahan, kemudian kilas balik pada awal cerita, lalu berjalan ke akhir

cerita.

Diceritakan bermula saat Dam dan Taani memutuskan untuk meminta

ayah Dam tinggal bersama. Dam saat itu udah memiliki anak bernama Zas

dan Qon, dan saat itu Dam membanci ayahnya. Kemudian cerita berlanjut ke

pada masa Dam masih sekolah, saat Dam sangat mempercayai cerita ayahnya,

lalu menemukan sebuah buku yang menceritakan semua yang Ayah Dam

ceritakan padanya. Dam merasa telah dibohongi. Dam memilih untuk

melanjutkan kuliah yang jauh dari rumah, kemudian kembali bertemu dengan

Taani samapi akhirnya mereka menikah.

Page 103: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Setelah cerita sudah mencapai pertengahan, yaitu saat Taani mengajak

Ayah Dam untuk tinggal bersama di rumah mereka, mulai muncul konflik

yang membawa cerita bejalan ke akhir. Dam mengusir ayahnya dari rumah,

kemudian ayahnya sakit dan meninggal. Saat ayahnya meninggal itu lah Dam

mengetahui bahwa semua cerita ayahnya bukanlah bohong.

C. Pesan Dakwah Dalam Novel Ayahku (Bukan) Pembohong

Seperti yang sudah di jelaskan pada BAB 2, dakwah bisa melalui

media apapun. Sebagai pendakwah, isi media yang dipilih untuk berdakwah

harus mengandung pesan kebenaran. Tidak sedikit para pendakwah

menyisipkan seni dalam pesan dakwahnya. Salah satu seni dalam berdakwah

adalah dengan sastra. Pesan dakwah terkadang perlu untuk ditunjang dengan

karya sastra yang bermutu sehingga lebih indah dan menarik. Namun dalam

penelitian ini, dakwah dibatasi pada pengajaran seorang ayah kepada anaknya

agar anaknye menjadi lebih baik.

Dalam novel ayahku (bukan) Pembohong ini, peneliti menemukan

bagian-bagian yang secara tidak tersirat mengandung ajakan untuk berbuat

baik. Untuk membatasi meluasnya pengertian, peneliti akan menjabarkannya

sesuai dengan lima cerita inti dalam novel tersebut.

Pada cerita pertama dan terakhir, mengenai kapten tim sepak bola

bernomor punggung sepuluh dan Danau Para Sufi, memiliki makna tersirat

untuk terus berusaha. Dalam cerita ini, sang ayah bercerita mengenai danau

para sufi saat Dam tidak mempercayai bahwa ibunya bahagia selama

Page 104: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

hidupnya. Berharap Dam menjadi orang yang pantang menyerah dan terus

berusaha sampai akhir untuk mendapatkan definisi kebahagiaannya sendiri.

Dalam cerita Danau para Sufi juga mengandung pesan bahwa kebahagiaan itu

sederhana. Tidak perlu bermewah-mewahan untuk mendapatkan kebahagiaan.

Dalam Islam juga mengajarkan kepada kita untuk berusaha sebaik-baiknya.

Islam senantiasa mengajarkan kepada umatnya untuk memenuhi kebutuhan

hidupnya. Tidak dibenarkan seorang muslim berpangku tangan saja atau

berdoa mengharapkan rezeki datang dari langit tanpa mengiringnya dengan

usaha. Sebagai mana dijelaskan dalam Al-Qur’an:85

ھار معاشا وجعلنا الن“Dan kami jadikan siang untuk mencari penghidupan” (Q.S An-

Naba’: 11)

Ayat tersebut menunjukkan bahwa kaum muslimin yang ingin

mencapai kemajuan hendaknya bekerja keras. Akan tetapi rezeki yang

diusahakan haruslah halal, tidak hanya mengutamakan penghaslan yang

banyak tanpa mengindahkan aturan-atruan yang telah ditetapkan. Tentu daja

pekerjaa apapun tidak dilarang selama tidak bertentangan denga syariat islam.

Harta yang dihasilkan melalui kerja keras walaupun sedikit dipadang

lebih berharga daripada harta warisan atau pemberian orang lain. Diantara

hikmah dari rezeki yang dihasilkan memalui tangan sendiri adalah terasa lebih

nikmat daripada hasil kerja orang lain. Juga akan menimbulkan hidup hemat

karena merasakan bagaimana susahnya mencari rezeki salain itu, seseorang

85 Umi Musyarofah, Hadist Dakwah dan Komunikasi (Pondok Gede: TASNIM, 2010) H. 166

Page 105: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

tidak akan terus-terusan menggantungkan hidupnya kepada orang lain yang

belum tentu selamanya ridha dana mampu membiayai hidupnya.

Cerita kedua mengenai Suku Penguasa Angin. Ayah Dam

menceritakannya saat Dam berkelahi karena diejek oleh Jarjit, teman

sekelasnya yang sombong. Ayah Dam menceritakannya dengan harapan Dam

mampu bersabar dalam menerima ejekan teman-temannya dan berhenti

berkelahi. Dapat kita mengambil pesan dakwah yang ditulis secara tersirat

adalah kesabaran. Banyak sekali ayat-ayat Al-Qur’an dan hadist yang

menyeru untuk bersabar. Seperti pada ayat berikut ini

كم قوا رب نیا حسنة وأرض قل یا عباد الذین آمنوا ات ذه الد للذین أحسنوا في ھ

ما یوفى الص واسعة إن ابرون أجرھم بغیر حساب هللا“Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah

kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia inimemperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnyahanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala merekatanpa batas” (Q.S Az-Zumar: 10)

Amru bin Usman mengatakan, bahwa sabar adalah keteguhan bersama

Allah, menerima ujian dari-Nya dengan lapang dan tenang. Hal senada juga

dikemukakan oleh Imam al-Khowas, bahwa sabar adalah refleksi keteguhan

untuk merealisasikan al-Qur’an dan sunnah. Sehingga sesungguhnya sabar

tidak identik dengan kepasrahan dan ketidak mampuan. Justru orang yang

seperti ini memiliki indikasi adanya ketidak sabaran untuk merubah kondisi

Page 106: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

yang ada, ketidak sabaran untuk berusaha, ketidak sabaran untuk berjuang dan

lain sebagainya.86

Dalam novel diceritakan bahwa suku penguasa angin bersabar selama

beratus tahun membiarkan tanah mereka dijajah. Mereka tidak membalas

kekerasan penjajah dengan kekerasan pula. Membiarkan waktu yang akan

membalasnya. Keteguhan suku penguasa angin membuat mereka menang

melawan rasa tidak sabar dan meluluhkan amarah di hati. Mereka

mempercayai bahwa hasil dari kesabaran pasti mutlak adanya.

Cerita ketiga mengenai Apel Emas Lembah Bukhara yang memiliki

pesan dakwah untuk saling tolong menolong. Ayah Dam menceritakan kisah

ini sebagai pengalihan saat Dam sedang sedih. Meskipun demikian, Dam yang

selalu tertarik dengan cerita ayahnya, mengerti pesan yang terkandung di

dalam cerita ayahnya ini, yaitu tolong menolong dan menggunakan ilmu

pengetahuan sebagai dasar kehidupan. Sebagai orang mukmin kita wajib

saling membantu sesama manusia. Jika ditelaah lebih jauh, pertolongan yang

diberikan seorang mukmin kepada saudaranya pada hakikatnya adlah

menolong dirinya sendiri. Hal ini arena Allah SWT akan menolongnya baik di

dunia mauoun di akhirat sealama dia menolong saudaranya. Allah SWT

berfirman:

ت أقدامكم ینصركم ویثب ھا الذین آمنوا إن تنصروا هللا یا أی

86 Rikza Maulana, “Makna Sabar.” Artikel diakses pada 21 Oktober 2013 darihttp://www.eramuslim.com/peradaban/tafsir-hadits/makna-sabar.htm#.UmfKGHDPWj0

Page 107: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah,niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (Q.SMuhammad: 7)

Inti dari hadist di atasa adalah agar umat islam memiliki keperdulian

dan kepekaan sosial atas saudara-saudaranya. Islam tidak membenarkan sikap

egois dan mementingkan diri sendiri.87

Dalam novel digambarkan bagaimana Suku Lembah Bukhara saling

tolong menolong, membantu agar tanah kelahiran mereka yang sudah berubah

tandus dan menjadi gurun pasir karena keserakahan, berubah menjadi lahan

yang subur. Mereka berusaha mengembalikan kondisi tanah kelahiran mereka.

Bekerjasama agar impian mereka memiliki tanah yang subur terjuwud.

Cerita keempat mengenai Si Raja Tidur. Ayah Dam menceritakan Si

Raja Tidur dengan maksud agar Dam dapat memahami mengenai keteguhan

hati. Bahkan dalam cerita ini Ayah Dam menggambarkan keteguhan hati

terlihat sangat berbeda dengan keegoisan. Ayah Dam berharap Dam mengerti

bahwa keteguhan hati akan membuahkan hasil yang baik asalkan kita selalu

berpijak pada jalan yang benar. Keteguhan hati adalah sifat penting seorang

beriman. Seorang beriman tidak akan pernah peduli dengan apa yang orang

lain katakan tentang mereka. Tujuan utama mereka hanyalah menjadi orang

yang pantas menerima anugrah Tuhan dan menjalani hidupnya sesuai dengan

apa yang telah digariskan oleh Tuhan.

Allah menguji ketetapan hati orang beriman dengan banyak cara; di

antaranya memberi mereka permasalahan pada waktu-waktu tertentu atau

87 Umi Musyarofah, Hadist Dakwah dan Komunikasi (Pondok Gede: TASNIM, 2010) H. 157

Page 108: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

membuat mereka mengalami penderitaan. Rincian dari ujian yang diberikan

diterangkan pada ayat berikut:

مرات كم بشيء من الخوف والجوع ونقص من األموال واألنفس والث ولنبلون

ابرین وبشر الص“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikitketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Danberikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar” (Q.S Al-Baqarah: 155)

Mereka yang memiliki keteguhan hati tidak akan mudah putus asa,

tindakan nya selalu tenang, tanpa buru-buru ataupun bimbang karena mereka

sadar bahwa sukses adalah masalah waktu saja. Karenanya keteguhan

merupakan sifat penting yang harus dimiliki orang beriman. Adapun orang-

orang yang hanya mencari keuntungan dari perjalanan yang dekat, akan gagal

mencapai keteguhan. Namun orang-orang yang beriman senantiasa

menunjukkan keteguhan yang tidak pernah berubah sampai ajal menjemput.

Sebaliknya orang munafik menunjukkan kelakuan dan sikap yang

tidak konsisten dan berubah-ubah mengikuti orang yang mereka gauli. Ketika

orang beriman menang, orang munafik ingin berbagi kesuksesan. Namun

ketika orang beriman mendapat kesulitan, mereka menjauh. Hal ini

merupakan tanda jelas dari kemunafikan alami mereka.

Dalam novel diceritakan bahwa Si Raja Tidur tidak pernah menyerah

dalam mencapai kebenaran. Bahkan dalam novel dituliskan

Cerita ini sesungguhnya tentang pengorbanan, keteguhan hati. Kisahketika kau tetap mendayung sampan sendirian di tengah sungai yangdipenuhi beban kesedihan, tangis, dan darah tercecer di mana-mana,ketika ka uterus maju mendayung bukan karena tidak bisa kembali,

Page 109: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

tetapi meyakini akan membawa janji masa depan yang lebih baikuntuk generasi berikutnya apapun harganya.88

Disini tergambar jelas bahwa penulis memang ingin memberikan pesan

mengenai keteguhan hati. Sayangnya tidak sedikit kita jumpai orang-orang

yang kurang menyadari, mengabaikan atau tidak mau peduli dengan kekuatan

keteguhan hati ini. Dengan mudah mereka terjebak dalam model-model

kehidupan yang melupakan hati nurani dan mengabaikan nilai-nilai

spiritualitas kebenaran. Akibatnya banyak berkembang tindak

penyelewengan, penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, kejahatan, penipuan,

Illegal Loging dan lain sebagainya. Inilah sesungguhnya pribadi-pribadi yang

membiarkan keteguhan hatinya terkikis oleh pengaruh negatif dari eksternal

maupun internalnya.

Sebagai orang yang beriman, kita meyakini bahwa kekuatan manusia

itu bukan hanya dalam akal pikirannya, bukan hanya dalam ucapannya, bukan

hanya dalam kekuatan fisiknya, tetapi yang lebih utama adalah kekuatan

keteguhan hatinya. Keteguhan hati adalah hal yang mutlak diperlukan oleh

manusia dalam hidup ini, baik dalam kehidupan spiritualitas maupun dalam

keseluruhan aspek kehidupan manusia.

88 Tere-Liye, Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2007). H. 183

Page 110: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian ini adalah dongeng juga bisa menjadi

media dakwah pada anak. Dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong

tergambar jelas bahwa Dam dapat memahami dengan baik semua cerita-cerita

Ayah Dam dan mengikuti semua hal baik yang terkandung dalam cerita

tersebut.

Dalam penelitian ini, peneliti menemukan pelajaran yang terdapat

pada novel yakni pelajaran mengenai kasih sayang orang tua yang tidak

terbatas pada anaknya. Terutama pada ayah kita. Seorang ayah selalu

menyayangi anak-anaknya walaupun beliau tidak bisa mengungkapkannya

secara langsung. Seharusnya kita sebagai anaknya peka dan mengetahui

betapa banyaknya kasih sayang seorang ayah yang kita abaikan.

Penelitian ini juga menjelaskan mengenai dakwah yang terkandung

dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong yaitu:

Satu, dalam kisah Kapten Tim Bernomor Sepuluh dan Danau Para

Sufi menjelaskan mengenai bekerja keras dan terus berusaha. Islam juga

mengajarkan kepada kita untuk berusaha sebaik-baiknya. Tidak dibenarkan

seorang muslim berpangku tangan saja atau berdoa mengharapkan rezeki

datang dari langit tanpa mengiringnya dengan usaha.

Page 111: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Dua, dalam kisah mengenai Suku Penguasa Angin, dapat kita

mengambil pesan dakwah yang ditulis secara tersirat adalah kesabaran.

Keteguhan suku penguasa angin membuat mereka menang melawan rasa tidak

sabar dan meluluhkan amarah di hati. Mereka mempercayai bahwa hasil dari

kesabaran pasti mutlak adanya.

Tiga, dalam kisah Apel Emas Lembah Bukhara yang memiliki pesan

dakwah untuk saling tolong menolong. Sebagai orang mukmin kita wajib

saling membantu sesama manusia. Suku Lembah Bukhara saling tolong

menolong, membantu agar tanah kelahiran mereka yang sudah berubah tandus

dan menjadi gurun pasir karena keserakahan, berubah menjadi lahan yang

subur. Mereka berusaha mengembalikan kondisi tanah kelahiran mereka.

Bekerjasama agar impian mereka memiliki tanah yang subur terjuwud.

Empat, dalam kisah Si Raja Tidur. Dapat kita ambil pesan dakwahnya

yaitu keteguhan hati. Seorang beriman tidak akan pernah peduli dengan apa

yang orang lain katakan tentang mereka. Tujuan utama mereka hanyalah

menjadi orang yang pantas menerima anugrah Tuhan dan menjalani hidupnya

sesuai dengan apa yang telah digariskan oleh Tuhan.

Metode bercerita ini efektif dalam berdakwah karena pertama, cerita

pada umumnya lebih berkesan daripada nasehat murni, sehingga pada

umumnya cerita terekam jauh lebih kuat dalam memori manusia. Cerita-cerita

yang kita dengar dimasa kecil masih bisa kita ingat secara utuh selama

berpuluh-puluh tahun kemudian. Kedua, melalui cerita manusia diajar untuk

mengambil hikmah tanpa merasa digurui. Memang harus diakui, sering kali

Page 112: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

hati kita tidak merasa nyaman bila harus diceramahi dengan segerobak

nasehat yang berkepanjangan.

Bahkan psikolog anak dan dosen di Universitas Kristen Maranatha,

Bandung, Efnie Indrianie, M.Psi, mengatakan ada enam manfaat yang

dongeng pada anak, yaitu:89

1. Anak yang cukup banyak didongengkan akan lebih cepat belajar bahasa,

sehingga akan meningkatkan fungsi kerja otak kanan atas kreativitas dan

imajinasi. Anak-anak dengan kreativitas dan imajinasi yang tinggi

cenderung mampu menghasilkan sesuatu yang sifatnya inovatif dan

original.

2. Dongeng bisa diberikan sejak anak-anak masih dalam kandungan. Ibu

hamil sangat disarankan untuk banyak memberikan stimulasi berupa

sugesti positif karena fungsi indera yang pertama kali mengatur di otak

adalah fungsi pendengaran. Bayi dalam kandungan akan mendengar

informasi yang kemudian akan direkam oleh sistem syaraf otak secara

maksimal. Yang kedua berkembang adalah syaraf motorik. Itulah

sebabnya bayi akan merespon apabila diperdengarkan suara-suara, seperti

musik atau saat diajak berbicara oleh ibu.

3. Anak yang sering diperdengarkan cerita sejak dalam masih kandungan

akan memberikan dampak positif pada saat ia dewasa. Anak akan

memiliki kemampuan-kemampuan yang tidak diajari sebelumnya atau

89 Devina Larasati. “6 Mafaat Membacakan Dongeng Untuk anak”. Artikel diakses pada 11 Januari2014 dari http://wolipop.detik.com/read/2012/05/18/150100/1919581/857/6-manfaat-membacakan-dongeng-untuk-anak

Page 113: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

problem solving yang mungkin tidak pernah terpikir oleh Anda

sebelumnya. Hal ini dikarenakan informasi yang didapat dari cerita

dongeng Anda akan tersimpan pada memori jangka panjangnya. Di dalam

otak anak terdapat tonjolan bernama girus yang berfungsi untuk merekam

kode-kode informasi. Semakin banyak informasi, pembelajaran dan

simulasi yang diberikan kepada anak maka semakin banyak terbentuk

girus pada otaknya.

4. Adanya cerita yang berupa narasi dalam dongeng yang diceritakan lisan

akan meningkatkan fungsi analisa anak menjadi dua kali lebih besar.

Semakin banyak anak diajak untuk berkomunikasi, semakin cepat

perkembangan fungsi analisanya. Game atau software interaktif pada

perangkat tekhnologi tidak akan meningkatkan fungsi analisa, kepekaan

sosial, dan tidak membuat anak lebih imajinatif, tetapi lebih ke sesuatu

yang sifatnya pasif. Jika anak sudah menemukan kenyamanan pada alat

tersebut, makan anak akan membentuk fungsi kenyamanannya sendiri,

yang menyebabkan sifat addictive.

5. Menceritakan dongeng akan melatih kemampuan otak kanan anak yang

akan meningkatkan kemampuan bahasanya. Namun, kemampuan

mempelajari bahasa pada anak laki-laki dan perempuan berbeda. Anak

balita perempuan jauh lebih peka untuk belajar bahasa, sedangkan pada

anak laki-laki kemampuan belajar bahasanya berkembang pesat pada

umur 2,5 - 3,5 tahun.

Page 114: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

6. Dongeng akan memberikan satu rekam jejak memori. Dengan dongeng

anak akan berimajinasi. Anak akan melakukan proses pembelajaran

terhadap nilai-nilai. Anak-anak cenderung berpikir konkrit, sedangkan

nilai moral itu abstrak. Tapi dengan cerita, maka nilai moral bisa

ditanamkan. Visualisasi bisa dilakukan dengan melalui DVD namun tetap

ibu atau yang memberi cerita dengan suaranya sendiri

B. SARAN

Narasi atau bercerita bisa menjadi alternatif untuk berdakwah pada

anak. Dibandingkan dengan metode ceramah yang cenderung membuat anak-

anak bosan dan hanya menangkap pesan dakwah setengah-setengah. Peneliti

menyarankan untuk menggunakan metode ini dalam mengajarkan agama pada

anak. Karena anak dekat dengan dunia cerita yang merangsang imajinasinya.

Dengan menggunakan narasi dalam berdakwah serta menunjukkan contoh-

contoh yang tepat, bukan tidak mungkin anak dapat mengambil keseluruhan

dari pesan dakwah yang disampaikan tanpa merasa digurui.

Peneliti menyarankan untuk penelitian lebih lanjut agar harapan

kedepannya penelitian ini menambah akurasi data dalam memahami media

dakwah yang tepat pada anak. Serta menambah pengetahuan mengenai studi

analisis naratif terhadap karya sastra novel yang digunakan sebagai media

dakwah Islam.

Page 115: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Moh. Ali. Ilmu Dakwah Edisi Revisi. Jakarta: Kencana, 2009.Barry, Peter. Pengantar Komperhensif Teori Sastra dan Budaya : Beginning Theory.

Yogyakarta: Jalasutra. 2010.Branston, Gill and Roy Stafford. The Media Student’s Book Third Edition. London:

Routledge, 1999.Cangara, Hafied. Komunikasi Politik Konsep, teori, dan Strategi. Jakarta: Rajawali

Pers, 2011.Danesi, Marcel. Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta: Jalasutra.

2010.Ghazali, M. Bahri. Da’wah Komunikatif: Membangun Kerangka Dasar Ilmu

Komunikasi Da’wah. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1997.Lethbridge, Stefanie and Jarmila Mildorf. Basics of English Studies: An introductory

course for students of literary studies in English. Hartford, CT: Englishdepartments of the Universities of Tübingen, Stuttgart and Freiburg, t.t.

Munir Amin, Samsul. Rekonstruksi Pemikiran Dakwah Islam. Jakarta: Amzah, 2008Musyarrofah, Umi. Hadist Dakwah dan Komunikasi. Pondok Gede: TASNIM, 2010.Nasrullah, Rulli. Komunikasi Antarbudaya di Era Budaya Siber. Jakarta: Kencana,

2012.Nurgiyantoro, Burhan. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University

Press. 1995.Rakhmat, Jalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2001.Robbaniah, Diah Nur. “Kajian semiotika terhadap novel Cantik Itu Luka.” Skripsi S1

Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang, 2008.Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2011.Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia,1988.Sumardjo, Jakob. Konteks Sosial Novel Indonesia 1920-1977. Bandung: Penerbit

Alumni. 1999.Sunanto, Juang. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Universitas Pendidikan Indonesia, t.t.Tere-Liye. Ayahku (Bukan) Pembohong Cetakan Ketujuh. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 2007.Wellek, Rene dan Austin Waren. Teori Kesusastraan Edisi Terjemahan.

Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 2009.

WebsiteAl Mujaddid, Abu Syauqie. “Tidak Semua Bohong Itu Dosa.” Artikel diakses pada 4

Oktober 2013 dari http://www.solusiislam.com/2013/01/tidak-semua-kebohongan-itu-dosa.html

Efendi, Joni Lis. “Trik Sederhana Menulis Alur dan Plot Cerita.” Artikel diakses pada17 Oktober 2013 dari http://www.goodreads.com/topic/show/1247450-alur-dan-plot-dalam-cerita

Page 116: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Hidayat, Said. “Ciri-ciri Novel.” Artikel diakses pada 6 Oktober 2013 darihttp://saidhidayat95.wordpress.com/tugas-tugas/data-data-bahasa-indonesia/kumpulan-novel/ciri-ciri-novel/

Kenney, William. “How To Analyze Fiction (1966)” Artikel diakses pada 17 Oktober2013 dari http://sebuahcatatansastra.blogspot.com/2009/01/apa-itu-plot.html

Kuswanto. “Observasi (Pengamatan Langsung di Lapangan).” Artikel diakses pada14 November 2013 dari http://klikbelajar.com/umum/observasi-pengamatan-langsung-di-lapangan/

Larasati, Devina. “6 Mafaat Membacakan Dongeng Untuk anak”. Artikel diaksespada 11 Januari 2014 darihttp://wolipop.detik.com/read/2012/05/18/150100/1919581/857/6-manfaat-membacakan-dongeng-untuk-anak

Maulana, Rikza. “Makna Sabar.” Artikel diakses pada 21 Oktober 2013 darihttp://www.eramuslim.com/peradaban/tafsir-hadits/makna-sabar.htm#.UmfKGHDPWj0

Mutakin, Zaenal. “Biografi Tere Liye.” Artkel diakses pada 4 Oktober 2013 darihttp://tanya-biografi.blogspot.com/2013/01/biografi-tere-liye.html

Saputra, Irmawan Hadi. “Menganalisis Unsur Instrinsik dan Ekstinsik Novel.” Artikeldiakses pada 12 Oktober 2013 darihttp://www.plengdut.com/2013/04/menganalisis-unsur-intrinsik-dan.html

---, “Novel.” Artikel diakses pada 4 Juni 2013 dari http://id.wikipedia.org/wiki/Novel---, “Bohong.” Artikel diakses pada 4 oktober 2013 dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Bohong---, “Daftar Buku Tere Liye.” Artikel diakses pada 4 Oktober 2013 dari

http://tbodelisa.blogspot.com/

Page 117: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Lampiran 1

SAMPUL NOVEL

1. Sampul Depan Novel

Page 118: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

2. Sampul Belakang Novel

Page 119: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

Lampiran 2

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Curriculum Vitae

Data Pribadi

Nama : Nur Afifah

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 30 Mei 1991

Alamat : Vila Bintaro Indah Blok B III no. 5

Jombang – Ciputat, Tangerang Selatan

15414

Nomor Telepon : 085692526121

Email : [email protected]

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Warga Negara : Indonesia

Agama : Islam

Riwayat Pendidikan dan Pelatihan

a. Formal

1. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (2009 – 2014)

2. Sekolah Menengah Atas Negeri 29 Jakarta (2006 – 2009)

3. Madrasah Tsanawiyah Pembangunan UIN Jakarta (2003 – 2006)

4. Sekolah Dasar Islam Al-Falaah (1997 – 2003)

Page 120: NARASI HUBUNGAN AYAH DENGAN ANAK DALAM NOVEL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/26725/1/NUR... · yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah saya.

b. Informal

1. Pelatihan Production Television Program (manajemen Produksi & Berita)

oleh Laboratorium Fakutas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. Pelatihan Public Speaking dan Broadcasting Bersama Dai-Daiah dan

Presenter Televisi Indonesia oleh Pusat Pelatihan dan Pemberdayaan Umat

(P2U)

3. Pelatihan Jurnalistik Teras KPI Oleh Buletin Teras Komunikasi dan Penyiaran

Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Dialog Publik “Literasi Media di Tengah Arus Politik Ekonomi Media” oleh

Pusat Pengkajian Komunikasi dan Media bersama Forum Studi Media Karpet

Merah dan The Policy Institute

Demikian CV ini saya buat dengan sebenarnya.

Hormat saya,

Nur Afifah