Menullis Paragraf Narasi

15
TIM EDUKATIF ERLANGGA Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar 4.1 4.1 MENULIS GAGASAN dengan MENULIS GAGASAN dengan MENGGUNAKAN POLA URUTAN WAKTU MENGGUNAKAN POLA URUTAN WAKTU dan TEMPAT dalam BENTUK dan TEMPAT dalam BENTUK PARAGRAF NARATIF PARAGRAF NARATIF

description

Narasi Bahasa Indonesia

Transcript of Menullis Paragraf Narasi

TIM EDUKATIF ERLANGGA

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar 4.14.1

MENULIS GAGASAN dengan MENULIS GAGASAN dengan MENGGUNAKAN POLA URUTAN MENGGUNAKAN POLA URUTAN

WAKTU dan TEMPAT dalam WAKTU dan TEMPAT dalam BENTUK PARAGRAF NARATIFBENTUK PARAGRAF NARATIF

TIM EDUKATIF ERLANGGA

INDIKATORINDIKATOR1.1. Mendata dan memilih topik-topik yang dapat Mendata dan memilih topik-topik yang dapat

dikembangkan menjadi paragraf naratif,kemudian dikembangkan menjadi paragraf naratif,kemudian menentukan tema dan merumuskan tujuan menentukan tema dan merumuskan tujuan

2.2. Menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan Menyusun kerangka paragraf naratif berdasarkan kronologi waktu dan peristiwakronologi waktu dan peristiwa

3.3. Mengembangkan kerangka yang telah dibuat Mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf naratif menjadi paragraf naratif

4.4. Melengkapi paragraf naratifMelengkapi paragraf naratif

5.5.Menyunting paragraf naratif yang ditulis teman Menyunting paragraf naratif yang ditulis teman berdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYDberdasarkan kronologi, waktu, peristiwa, dan EYD

6.6.Menggunakan kata ulang dalam paragraf naratifMenggunakan kata ulang dalam paragraf naratif

Indikator PBKBIndikator PBKB::1.1. Mengajukan suatu pikiran baru tentang suatu pokok Mengajukan suatu pikiran baru tentang suatu pokok

bahasanbahasan

2.2. Mengerjakaan tugas dengan teliti dan rapiMengerjakaan tugas dengan teliti dan rapi

TIM EDUKATIF ERLANGGA

Narasi adalah jenis karangan yang bertujuan Narasi adalah jenis karangan yang bertujuan untuk menceritakan suatu peristiwa atau untuk menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sehingga pembaca seolah-olah kejadian sehingga pembaca seolah-olah mengalami sendiri kejadian yang diceritakan. mengalami sendiri kejadian yang diceritakan. Peristiwa tersebut biasanya disampaikan secara Peristiwa tersebut biasanya disampaikan secara kronologis dan mengandung satu rangkaian kronologis dan mengandung satu rangkaian cerita. Dalam narasi akan ditemukan tiga unsur cerita. Dalam narasi akan ditemukan tiga unsur utama sebagai bahannya, yaitu tokoh yang utama sebagai bahannya, yaitu tokoh yang diceritakan, kejadian, latar (ruang dan waktu) diceritakan, kejadian, latar (ruang dan waktu)

Cerita Cerita narasi narasi didasarkan atas urutan kejadian didasarkan atas urutan kejadian atau peristiwa. atau peristiwa.

Ada dua jenis narasiAda dua jenis narasi

Narasi Narasi nonfiksi, nonfiksi, berisi fakta, berisi fakta, dapat berupadapat berupa biografibiografi, autobiografi, laporan perjalanan,, autobiografi, laporan perjalanan, dan dan kunjungan wisatakunjungan wisata. .

Narasi fiksiNarasi fiksi (cerita rekaan) (cerita rekaan), , berupaberupa cerpen cerpen,, novel novel, , dan romandan roman

Narasi Cerita=

TIM EDUKATIF ERLANGGA

Sebelum menulis narasi, ada baiknya Sebelum menulis narasi, ada baiknya terlebih dahulu Anda memilih topik terlebih dahulu Anda memilih topik kemudian menentukan tema yang dapat kemudian menentukan tema yang dapat dikembangkan. Tema adalah pokok dikembangkan. Tema adalah pokok pembicaraan atau permasalahan yang pembicaraan atau permasalahan yang menjadi dasar cerita. Setelah tema menjadi dasar cerita. Setelah tema ditentukan maka akan mempermudah ditentukan maka akan mempermudah langkah selanjutnya.langkah selanjutnya.

TIM EDUKATIF ERLANGGA

Beda Topik, Tema, dan tujuan KaranganBeda Topik, Tema, dan tujuan KaranganTopik berasal dari kata Yunani topoi, berarti ‘tempat’

selanjutnya topik diartikan sebagai ‘pokok pembicaraan’ suatu karangan. Berdasarkan topik itulah, penulis menempatkan tujuan beserta tema karangannya.

Dalam kehidupan sehari-hari, topik sering dikacaukan pemakaiannya dengan istilah tema. Menurut asal katanya, tema merupakan kata Yunani tithenai,berarti menempatkan.

Dari segi proses penulisan karangan, tema dan topik memiliki rumusan yang berlainan walaupun nantinya apa yang dirumuskan keduanya memiliki hakekat yang sama.

Apabila topik bermakna pokok karangan, maka tema diartikan sebagai suatu perumusan dari topik yang dijadikan landasan penyusunan karangan. Berdasarkan pengertian tersebut,jelaslah bahwa topik lebih singkat dan lebih abstrak daripada tema. Topik dirumuskan terlebih dahulu dari tema

TIM EDUKATIF ERLANGGA

Contoh paragraf narasiContoh paragraf narasi

Kegiatan di sekolahku demikian padatnya. Setiap hari, aku Kegiatan di sekolahku demikian padatnya. Setiap hari, aku masuk pukul 07.00. Agar tidak terlambat, aku selalu bangun masuk pukul 07.00. Agar tidak terlambat, aku selalu bangun pukul 04.30. Setelah mandi, aku pun salat subuh. Kemudian, pukul 04.30. Setelah mandi, aku pun salat subuh. Kemudian, aku segera mengenakan seragam sekolah. Tak lupa aku lihat-aku segera mengenakan seragam sekolah. Tak lupa aku lihat-lihat lagi buku-buku yang harus aku bawa. Yah, sekadar lihat lagi buku-buku yang harus aku bawa. Yah, sekadar mengecek apakah buku-buku yang aku bawa sudah sesuai mengecek apakah buku-buku yang aku bawa sudah sesuai dengan jadwal pelajaran hari itu. Selanjutnya, aku makan pagi. dengan jadwal pelajaran hari itu. Selanjutnya, aku makan pagi. Lalu, kira-kira pukul 06.00, aku berangkat ke sekolah. Seperti Lalu, kira-kira pukul 06.00, aku berangkat ke sekolah. Seperti biasanya, aku ke sekolah naik angkutan umum. Jarak rumah biasanya, aku ke sekolah naik angkutan umum. Jarak rumah dengan sekolahku tidak jauh, sekitar enam kilometer. Aku dengan sekolahku tidak jauh, sekitar enam kilometer. Aku memang membiasakan berangkat pagi-pagi. Maklum, angkutan memang membiasakan berangkat pagi-pagi. Maklum, angkutan kota sering berhenti lama untuk mencari penumpang. Jika aku kota sering berhenti lama untuk mencari penumpang. Jika aku berangkat agak siang, wah, bisa terlambat sampai di sekolah!berangkat agak siang, wah, bisa terlambat sampai di sekolah!

Paragraf narasi di atas berisi sebuah fakta. Apabila dicermati, paragraf tersebut berisi urutan peristiwa.

TIM EDUKATIF ERLANGGA

Perhatikan narasi berupa fiksiPerhatikan narasi berupa fiksi

Aku terhanyut dalam lamunan. Sepertinya, aku harus duduk Aku terhanyut dalam lamunan. Sepertinya, aku harus duduk sebentar, istirahat. Kasihan kakiku mulai gemetaran. sebentar, istirahat. Kasihan kakiku mulai gemetaran. Mungkin, ia telah menemaniku berjalan.Mungkin, ia telah menemaniku berjalan.

Seharian aku berdagang. Aku berjualan menjajakan air Seharian aku berdagang. Aku berjualan menjajakan air minum di atas kereta api ekonomi jurusan Rangkas Bitung-minum di atas kereta api ekonomi jurusan Rangkas Bitung-Jakarta Kota. Biasanya, jika penumpang penuh berjubel, Jakarta Kota. Biasanya, jika penumpang penuh berjubel, berdesak-desakan, dan sesak, kereta ini lebih mirip kandang berdesak-desakan, dan sesak, kereta ini lebih mirip kandang kambing daripada sarana transportasi. Bau tak sedap kambing daripada sarana transportasi. Bau tak sedap bertebaran di mana-mana. Keringat mengucur karena panas bertebaran di mana-mana. Keringat mengucur karena panas yang begitu terasa, tenggorokan pun kering. Di situlah letak yang begitu terasa, tenggorokan pun kering. Di situlah letak keberuntunganku: dagangan laku keras dan aku bisa keberuntunganku: dagangan laku keras dan aku bisa mengeruk keuntungan lumayan.mengeruk keuntungan lumayan.

Teks di atas menggambarkan seorang tokoh yang harus bersusah payah menjalani kehidupannya setiap hari.

TIM EDUKATIF ERLANGGA

Setibanya di puncak tangga, Setibanya di puncak tangga, dengan sangat perlahan, ia berjalan dengan sangat perlahan, ia berjalan ke tengah-tengah jembatan lalu ke tengah-tengah jembatan lalu menaiki pagar pengamannya. Sesaat menaiki pagar pengamannya. Sesaat perhatiannya tercuri oleh gelak tawa perhatiannya tercuri oleh gelak tawa pemuda-pemuda yang sedang pemuda-pemuda yang sedang nongkrong. Akan tetapi, gelak tawa nongkrong. Akan tetapi, gelak tawa bukan lagi hal yang menyenangkan bukan lagi hal yang menyenangkan baginya. Mati, hanya kata itu yang baginya. Mati, hanya kata itu yang kini punya arti.kini punya arti.

Termasuk jenis paragraf apakah Termasuk jenis paragraf apakah tulisan di atas?tulisan di atas?

TIM EDUKATIF ERLANGGA

2. Mengidentifikasi Struktur Paragraf Narasi2. Mengidentifikasi Struktur Paragraf NarasiPelatihanPelatihan

Untuk lebih memantapkan pemahaman kalian tentang Untuk lebih memantapkan pemahaman kalian tentang struktur paragraf narasi, lengkapilah bagian rumpang struktur paragraf narasi, lengkapilah bagian rumpang dalam paragraf ini dengan kalimat yang tepat!dalam paragraf ini dengan kalimat yang tepat!

Aku menikmati perjalanan ini sebagai perjalanan yang Aku menikmati perjalanan ini sebagai perjalanan yang kukira tak ada ujungnya. Selain itu, suasana di dalam kukira tak ada ujungnya. Selain itu, suasana di dalam kendaraan yang mengangkut tubuhku ini tak nyaman. .kendaraan yang mengangkut tubuhku ini tak nyaman. .…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… ………… Semenjak keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan, tak Semenjak keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan, tak henti-hentinya aku berdoa agar perjalanan ini tak henti-hentinya aku berdoa agar perjalanan ini tak menjumpai halangan…………………………. Aku tak inginmenjumpai halangan…………………………. Aku tak inginusahaku membahagiakan Si Mbok gagal.usahaku membahagiakan Si Mbok gagal. Si Mbok, sosok perempuan tua yang sangat aku hormati. Si Mbok, sosok perempuan tua yang sangat aku hormati. Selain itu, ……………….Selain itu, ……………….Hanya Si Mboklah tempatku berkeluh kesah. Tidak, aku Hanya Si Mboklah tempatku berkeluh kesah. Tidak, aku masih punya Sang Pencipta, Gusti Allah. Duh, masih punya Sang Pencipta, Gusti Allah. Duh, Gusti…………… ……………………………………………………………….Gusti…………… ……………………………………………………………….

TIM EDUKATIF ERLANGGA

3. Mengembangkan Kerangka Topik Menjadi 3. Mengembangkan Kerangka Topik Menjadi Paragraf NarasiParagraf Narasi Paragraf narasi disusun dengan Paragraf narasi disusun dengan merangkaikan peristiwa-peristiwa secara merangkaikan peristiwa-peristiwa secara kronologis atau berurutan. Paragraf narasi kronologis atau berurutan. Paragraf narasi dikembangkan dari sebuah topik. Caranya dikembangkan dari sebuah topik. Caranya adalah dengan memerinci peristiwa atau adalah dengan memerinci peristiwa atau kejadian yang mendukung topik.kejadian yang mendukung topik.

Kerangka karangan pada dasarnya adalah garis besar suatu karangan. Pada penulisan paragraf narasi kerangka karangan tersebut disesuaikan dengan kronologi waktu (urutan waktu) dan peristiwa yang dialami tokoh.

TIM EDUKATIF ERLANGGA

Berdasarkan bentuknya, kerangka Berdasarkan bentuknya, kerangka karangan dapat dibedakan ke dalam bentukkarangan dapat dibedakan ke dalam bentuk

1.1.Kerangka kalimatKerangka kalimat, merupakan bentuk , merupakan bentuk kerangka karangan yang berupa kerangka karangan yang berupa pernyataan-pernyataan lengkap,yang pernyataan-pernyataan lengkap,yang perumusannya berupa kalimat berita atau perumusannya berupa kalimat berita atau kalimat tanya.kalimat tanya.2.Kerangka topik, dinyatakan dalam kata , dinyatakan dalam kata atau frase. Dari segi kejelasannya,kerangka atau frase. Dari segi kejelasannya,kerangka topik tidak sejelas kerangka kalimat. topik tidak sejelas kerangka kalimat. Namun demikian, kerangka topik sifatnya Namun demikian, kerangka topik sifatnya lebih longgar dan tidak kaku. lebih longgar dan tidak kaku. Penyusunannya pun lebih mudah. Penyusunannya pun lebih mudah.

TIM EDUKATIF ERLANGGA

Manfaat kerangka karanganManfaat kerangka karangan1.1. Memudahkan penyusunan karangan Memudahkan penyusunan karangan

sehingga karangan menjadi lebih sehingga karangan menjadi lebih sistematissistematis

2.2. Memudahkan penempatan antara bagian Memudahkan penempatan antara bagian karangan yang penting karangan yang penting

3.3. Menghindari timbulnya pengulangan Menghindari timbulnya pengulangan pembahasanpembahasan

4.4. Membantu pengumpulan data dan Membantu pengumpulan data dan sumber-sumber yang diperlukansumber-sumber yang diperlukan

TIM EDUKATIF ERLANGGA

PelatihanPelatihan

Buatlah paragraf narasi berbentuk biografi Buatlah paragraf narasi berbentuk biografi sederhana bertajuk narasi kehidupan sederhana bertajuk narasi kehidupan temanmu! Caranya sebagai berikut.temanmu! Caranya sebagai berikut.

a. Pilihlah salah seorang temanmu untuk a. Pilihlah salah seorang temanmu untuk kamu wawancarai!kamu wawancarai!

b. Tanyakanlah hal-hal yang berkaitan b. Tanyakanlah hal-hal yang berkaitan dengan dengan kebiasaannya sehari-hari, hobinya, kebiasaannya sehari-hari, hobinya, cita-citanya, cita-citanya, tokoh yang dikaguminya, dan tokoh yang dikaguminya, dan lain-lain!lain-lain!

c. Berdasarkan jawaban temanmu, buatlah c. Berdasarkan jawaban temanmu, buatlah narasinya!narasinya!

d. Berilah judul yang tepat untuk narasimu d. Berilah judul yang tepat untuk narasimu itu!itu!

TIM EDUKATIF ERLANGGA

4. Menyunting Paragraf Narasi4. Menyunting Paragraf Narasi

Menyunting berarti mengedit, yakni memperbaiki Menyunting berarti mengedit, yakni memperbaiki tulisan berdasarkan kaidah bahasa yang baik dan tulisan berdasarkan kaidah bahasa yang baik dan benar. Hal-hal yang diperbaiki di antaranya ejaan, tata benar. Hal-hal yang diperbaiki di antaranya ejaan, tata kata, susunan kalimat, pembentukan paragraf.kata, susunan kalimat, pembentukan paragraf.

PelatihanPelatihan

Tukarkan paragraf narasi karyamu dengan karya Tukarkan paragraf narasi karyamu dengan karya temanmu! Lalu, suntinglah paragraf narasi karya temanmu! Lalu, suntinglah paragraf narasi karya temanmu itu!temanmu itu!

TIM EDUKATIF ERLANGGA

SelesaiSelesai