NAPZA

7
NAPZA Pengertian NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/ zat/ obat yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/ susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik,psikis, dan fungsi sosialnya krn trjd kebiasaan, ketagihan, dan ketergantungan. Jenis NAPZA yang disalahgunakan 1. Narkotika adalah zat atau obat yang dpt menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. morfin, heroin, petidin, ganja/ kanabis dll 2. Psikotropika adalah zat atau obat yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. ekstasi, shabu, amfetamin dll 3. Zat adiktif lainnya adalah bahan/ zat yg berpengaruh psikoaktif diluar yang disebut narkotika dan psikotropika, meliputi: - minuman beralkohol (whiskey, vodca, manson house, TKW dll) - Inhalansia (gas yg dihirup) lem, thinner, nail remover, bensin PENGGUNAAN NAPZA Diperlukan untuk dunia pengobatan/Medik Penggunaan diatur oleh UU RI tentang Narkotika dan Psikotropika Morfin sebagai anti nyeri yang kuat penggunaannya hanya untuk kepentingan medik dan diatur dengan Pedoman Penggunaan Morfin yang dikeluarkan Depkes

description

napza

Transcript of NAPZA

NAPZAPengertianNAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/ zat/ obat yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/ susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik,psikis, dan fungsi sosialnya krn trjd kebiasaan, ketagihan, dan ketergantungan.Jenis NAPZA yang disalahgunakan1. Narkotikaadalah zat atau obat yang dpt menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.morfin, heroin, petidin, ganja/ kanabis dll2. Psikotropikaadalah zat atau obat yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.ekstasi, shabu, amfetamin dll3. Zat adiktif lainnyaadalah bahan/ zat yg berpengaruh psikoaktif diluar yang disebut narkotika dan psikotropika, meliputi:- minuman beralkohol (whiskey, vodca, manson house, TKW dll)- Inhalansia (gas yg dihirup)lem, thinner, nail remover, bensinPENGGUNAAN NAPZADiperlukan untuk dunia pengobatan/MedikPenggunaan diatur oleh UU RI tentang Narkotika dan PsikotropikaMorfin sebagai anti nyeri yang kuat penggunaannya hanya untuk kepentingan medik dan diatur dengan Pedoman Penggunaan Morfin yang dikeluarkan Depkes

Penyalahgunaan dan KetergantunganPenyalahgunaan NAPZAPenggunaan salah satu atau beberapa jenis NAPZA scr berkala atau teratur di luar indikasi medis, shg menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan gangguan fungsi sosial.Ketergantungan NAPZAKeadaan dimana tlh terjadi ketergantungan fisik dan psikis, shg tubuh memerlukan jumlah NAPZA yg makin bertambah(toleransi)POLA PENGGUNAAN NAPZAPengaruh dan Akibat Penyalahgunaan NAPZABergantung pd beberapa faktor, yaitu:Jenis yg digunakanJumlah atau dosis yg dipakaiFrekuensi pemakaianCara pemakaianBeberapa NAPZA yg digunakan bersamaanKondisi fisik pemakaiA. Pengaruh terhadap Susunan Saraf PusatGangguan daya ingatGangguan perhatianGangguan persepsiGangguan motivasiGangguan kendali diriGejala yang munculIntoksikasi- ganja: perasaan melambung, inkoherensi dan asosiasi longgar, bicara cepat, percaya diri meningkat, disorientasi, halusinasi, mual, diare, parestesi, pusing- obat tidur dan alkohol: lepas kontrol, agresif, mudah tersinggung, dll- stimulansia (amfetamin, ekstasi, shabu): denyut nadi meningkat, TD meningkat, mual, muntah, mulut kering, tidak bisa diam, gemetar- opioid (heroin/ putauw, morfin): cadel, apatis, mengantuk, daya ingat terganggu, gerak lambanKelebihan dosis (over dosis):- heroin/ putauw: penekanan sistem pernafasan, shg dpt berakibat kematian- amfetamin (ekstasi, shabu): kematian akibat pecahnya pembuluh darah otakSindrom ketergantungan- Ketergantungan Fisik, ditunjukkan dengan adanya toleransi dan atau gejala putus zat- Ketergantungan Psikologis, adalah keadaan dimana adanya keinginan/ dorongan yang tak tertahankan (kompulsif) untuk menggunakan NAPZA.B. Komplikasi Medik-psikiatri (Ko-morbiditas)Gangguan tidur, gangguan fungsi seksual, cemas, depresi berat, pada penyalahguna heroin/ putawParanoid, psikosis, depresi berat kadang-kadang percobaan bunuh diri, mania, agitasi, cemas sampai panik, keadaan ini dijumpai pada penyalahguna stimulansiaGangguan psikotik, gangguan cemas, kehilangan motivasi, acuh tak acuh dan gangg daya ingat. Sering ditemukan pada penyalahguna ganjaDepresi, cemas sampai panik dan paranoid sering ditemukan pd penyalahgunaan alkohol dan sedatif hipnotikac. Komplikasi MedikAkibat pemakaian yang lama:Opiat (heroin, putaw)-Paru: bronkhopneumonia, edema paru-Jantung: endokarditis-Hepar: hepatitis C-Penyakit menular seksual & HIV/AIDSKanabis (ganja, cimeng)-Daya tahan tubuh turun mudah infeksi-Kerusakan mukosa mulut hitam & kotor-Radang saluran nafas kronisc.Kokain-Aritmia jantung-Ulkus lambung-Perforasi septum nasi-Kerusakan paru-Malnutrisi & anemiad.Alkohol-Sal.Cerna: tukak lambung, perdarahan usus, kanker-Hepar: sirosis hepatis & kanker hatiStimulansia (amfetamin, ekstasi, shabu)-Perdarahan intrakranial-Denyut jantung tidak teratur-Malnutrisi & anemia-Gangguan jiwa (depresi berat, psikosis, paranoid)Inhalansia-Toksis pada hepar, otak, paru, jantung & ginal-Cepat lelah-Kulit membiru2. Akibat pola hidup yang berubah:Berkurangnya selera makanKurangnya perhatian terhadap mutu makanan & kebersihan diri kurang gizi, kurus, pucat, penyakit kulit & gigi berlubang3.Akibat alat suntik & bahan pencampur yang tidak steril:HepatitisEndokarditisHIV/AIDSInfeksi kulit/abses pada bekas suntikanPenangananTujuan terapi:Penghentian totalPengurangan frekuensi & keparahan kekambuhanPerbaikan fungsi psikologis & adaptasi sosialMacam terapi:Detoksifikasi-Tujuan: mengatasi sindrom putus zat tubuh bersih dari metabolitmetode:1. Cold Turkey2. Konvensional/simptomatik3. Substitusi/pengganti4. Rapid detoxTerapi rumatan-Tujuan: mencegah/mengurangi terjadinya craving terhadap opioid mencegah relaps restrukturisasi kepribadian memperbaiki fungsi psikologi organ-Cara: terapi psikofarmaka (naltrexon, metadon, buprenorfin) terapi perilakuTerapi Rehabilitasi-Tujuan: mempunyai motivasi kuat tidak pakai lagi mampu menolak tawaran menghilangkan rendah diri & kembali PD mampu mengelola waktu memperbaiki perilaku sehari-hari konsentrasi belajar/bekerja dapat diterima lingkungan dapat membawa diriTerapi Pasca Rawat-Tujuan: memperkecil kekambuhanModel Pelayanan NAPZA