Nambah Ilmu Tentang Analisis Aspek Keuangan Dalam Management Proyek

16
Identifikasi formulasi Analisis Implementasi Operasi Evaluasi ANALISIS ASPEK KEUANGAN DALAM MANAJEMEN PROYEK *) A. Dasar Dasar Proyek 1. Batasan Proyek Clive Gray mendifinisikan proyek sebagai kegiatan- kegiatan yang dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan mempergunakan sumber-sumber untuk mendapatkan benefit (1) . Suatu tugas yang perlu didefinisikan dan terarah ke suatu sasaran yang dituturkan secara kongkrit serta harus diselesaikan dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan tenaga manusia terbatas dan dengan alat-alat terbatas pula dan sedemikian rumitnya atau barunya sehingga suatu jenis pimpinan dan bentuk kerja sama yang berlainan dari pada yang biasa digunakan. 2. Tahapan Siklus Proyek Clive Gray (1992) menuturkan bahwa setiap proyek pasti mengalami suatu siklus yang yang diawali oleh suatu gagasan atau ide yang dapat digambarkan dapat digambarkan sebagai berikut: *) Sutopo Patria Jati, 19 Januari 2009

description

Sekilas informasi tentang dasar-dasar penilaian aspek keuangan dalam manajemen proyek, silahkan anda bisa download dihttp://www.ziddu.com/download/3789423/ANALISIS_KEUANGAN_DALAM_MANAJEMEN_PROYEK.pdf.html

Transcript of Nambah Ilmu Tentang Analisis Aspek Keuangan Dalam Management Proyek

Page 1: Nambah Ilmu Tentang Analisis Aspek Keuangan Dalam Management Proyek

Identifikasi

formulasi

Analisis

Implementasi

Operasi

Evaluasi

ANALISIS ASPEK KEUANGAN DALAM MANAJEMEN PROYEK*)

A. Dasar Dasar Proyek

1. Batasan Proyek

Clive Gray mendifinisikan proyek sebagai kegiatan-kegiatan yang

dapat direncanakan dan dilaksanakan dalam satu bentuk kesatuan dengan

mempergunakan sumber-sumber untuk mendapatkan benefit(1).

Suatu tugas yang perlu didefinisikan dan terarah ke suatu sasaran

yang dituturkan secara kongkrit serta harus diselesaikan dalam kurun waktu

tertentu dengan menggunakan tenaga manusia terbatas dan dengan alat-alat

terbatas pula dan sedemikian rumitnya atau barunya sehingga suatu jenis

pimpinan dan bentuk kerja sama yang berlainan dari pada yang biasa

digunakan.

2. Tahapan Siklus Proyek

Clive Gray (1992) menuturkan bahwa setiap proyek pasti mengalami

suatu siklus yang yang diawali oleh suatu gagasan atau ide yang dapat

digambarkan dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Identifikasi Proyek

*) Sutopo Patria Jati, 19 Januari 2009

Page 2: Nambah Ilmu Tentang Analisis Aspek Keuangan Dalam Management Proyek

Tahap pertama yang harus dilakukan adalah menentukan calon

proyek yang perlu dipertimbangkan untuk dilaksanakan. Beberapa

pertanyaan dapat dijadikan pegangan menyangkut perlu tidaknya suatu

gagasan proyek sebagai berikut :

1) Apakah calon proyek termasuk dalam sektor prioritas?

2) Apakah secara garis besar calon proyek menguntungkan?

3) Apakah ada bantuan dari pemerintah?

b. Formulasi Proyek

Tahap formulasi dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

1) Melakukan persiapan melalui pra studi kelayakan untuk meneliti

sejauhmana calon proyek dapat dilaksanakan.

2) Menyusun studi kelayakan proyek yang berisi :

a) Ringkasan proyek

b) Studi teknis

c) Studi organisasi

d) Studi finansial

e) Studi sosial / ekonomi

c. Analisis Proyek (appraisal)

Analisis proyek atau appraisal adalah Mengadakan evaluasi

terhadap laporan-laporan studi kelayakan proyek yang ada, lalu

menganalisis untuk menentukan pilihan proyek yang terbaik diantara

beberapa alternatif yang ada berdasarkan standar tertentu.

d. Implementasi Proyek

Implementasi proyek adalah tahap pelaksanaan proyek dilanjutkan

dengan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan sesuai

dengan Final design

2

2

Page 3: Nambah Ilmu Tentang Analisis Aspek Keuangan Dalam Management Proyek

e. Operasi

Pada tahap ini perlu mempertimbangkan pada metoda-metoda

pembuatan laporan atas pelaksanaan operasi yang diperlukan pada

tahap berikutnya.

f. Evaluasi

Merupakan tahap terakhir siklus proyek yaitu membandingkan

antara perencanaan dengan hasil yang dicapai, ini diperlukan untuk

perbaikan proyek-proyek berikutnya atau mengembangkan gagasan

baru dalam memilih proyek baru.

B. Studi Kelayakan Proyek

Yang dimaksud dengan studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang

dapat tidaknya suatu proyek (biasanya merupakan proyek investasi)

dilaksanakan dengan berhasil. Pengertian keberhasilan ini dapat ditafsirkan agak

berbeda-beda. Bagi Swasta lebih kepada manfaat ekonomis suatu investasi

sedangkan bagi pihak pemerintah atau lembaga non profit lebih kepada manfaat

bagi masyarakat luas yang berwujud penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan

sumber daya yang melimpah daerah tertentu dan sebagainya(2).

C. Aspek – aspek Studi Kelayakan Proyek

Belum ada keseragaman dari para ahli tentang aspek-aspek yang perlu

dikaji dalam studi kelayakan proyek, menurut Siswanto Sutoyo(3) mengatakan

bahwa fokus utama studi kelayakan proyek terpusat pada empat macam aspek

yaitu :

1. Aspek Pasar Dan Pemasaran

Aspek ini meneliti apakah ada permintaan yang cukup, permintaan

dipasar yang menyerap produk yang dihasilkan. Disamping itu juga diteliti

kemampuan bersaing di pasar serta faktor ektern perusahaan yang dapat

mempengaruhi permintaan produk dan suasana persaingan di pasar.

Dalam penelitian ini mempertimbangkan adanya konsep hukum

Supplier Induced Demand dalam pelayanan kesehatan yang pada dasarnya

3

3

Page 4: Nambah Ilmu Tentang Analisis Aspek Keuangan Dalam Management Proyek

berapun pemberi pelayanan kesehatan (provider) menaiklkan tarif maka

pengguna (customer) akan tetap memanfaatkan pelayanan kesehatan

tersebut, apalagi customer tidak mempunyai pilihan lain. Dengan adanya

konsep ini akan aspek pasar dan pemasaran proyek roentgen dianggap

tidak ada masalah.

2. Aspek Teknis dan Produksi

Aspek ini mencakup penentuan kapasitas produksi ekonomi proyek

(the economical scale), jenis teknologi dan peralatan produksi yang

diusulkan untuk dipakai, pemilihan lokasi dan letak proyek (the project

location and site), serta pengadaan bahan baku, bahan pembantu dan

fasilitas pendukung.

3. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia

Aspek ini mencakup penelitian jenis dan jumlah tenaga kerja yang

diperlukan untuk mengelola dan mengoperasikan proyek, kualifikasi tenaga

kerja, sumber pengadaan tenaga kerja, progam training yang diperlukan,

tempatnya serta jenis dan jumlah nilai balas jasa tenaga kerja.

4. Aspek Keuangan dan Ekonomi.

Aspek ini mencakup perhitungan anggaran yang dibutuhkan untuk

membangun dan mengopersikan proyek, struktur dan sumber pembiayaan

investasi yang sehat serta prospek kemampuan proyek menghasilkan

manfaat makro ekonomi seperti peningkatan penghasilan devisa negara,

penghematan devisa, penciptaan lapangan kerja baru dan penambahan

pajak negara.

Semua aspek studi kelayakan proyek mempunyai bobot yang sama tapi

dipelajari tergantung pada besar kecilnya dana yang tertanam pada investasi /

proyek tersebut. Maka banyak sedikitnya aspek yang perlu dipelajari dan

kedalaman studi tersebut dimungkinkan untuk berbeda, proyek-proyek besar

semua aspek tersebut harus dipelajari, tetapi untuk proyek-proyek kecil tidak

semua aspek harus diteliti.

4

4

Page 5: Nambah Ilmu Tentang Analisis Aspek Keuangan Dalam Management Proyek

D. Tujuan Studi Kelayakan Proyek

Secara ringkas dapat dikatakan tujuan studi kelayakan proyek adalah

untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk

kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.Tentu saja studi kelayakan proyek

ini memerlukan biaya, tetapi biaya tersebut relatif kecil dibanding resiko

kegagalan suatu proyek yang menyangkut investasi dalam jumlah besar.

Banyak sebab yang mengakibatkan suatu proyek ternyata di kemudian

hari menjadi tidak menguntungkan (gagal). Sebab itu bisa berwujud kesalahan

perencanaan, kesalahan dalam menaksir pasar yang tersedia, kesalahan dalam

memperkirakan teknologi yang tepat dipakai, kesalahan dalam memperkirakan

kontinuitas bahan baku, kesalahan dalam memperkirakan kebutuhan tenaga

dengan tersedianya tenaga kerja yang ada. Sebab lain bisa berasal dari

pelaksanaan proyek yang tidak terkendali, akibatnya biaya proyek menjadi

membengkak, penyelesaian proyek menjadi tertunda . Disamping itu juga

disebabkan karena faktor lingkungan yang berubah, baik lingkungan ekonomi,

sosial, bahkan politik.

Untuk itulah studi kelayakan (minimal) ekonomis suatu proyek menjadi

sangat penting. Semakin besar skala investasi semakin besar studi ini

dilaksanakan bahkan untuk skala proyek-proyek besar seringkali studi ini

dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pendahuluan dan tahap keseluruhan,

apabila dalam tahap pendahuluan sudah menampakan gejala tidak

menguntungkan maka studi keseluruhan tidak perlu lagi dilakukan.

E. Lembaga - Lembaga Yang Memerlukan Studi Kelayakan Proyek

Pembuatan studi kelayakan proyek seringkali dilaksanakan untuk

memenuhi permintaan berbagai pihak. Masing masing pihak mempunyai

kepentingan dan sudut pandang yang berbeda. Lembaga – lembaga yang

memerlukan studi kelayakan proyek tersebut adalah(2) :

5

5

Page 6: Nambah Ilmu Tentang Analisis Aspek Keuangan Dalam Management Proyek

1. Investor

Pihak yang akan menanamkan dana dalam suatu proyek (sebagai

pemilik perusahaan nantinya, atau pemegang saham) akan lebih

memperhatikan prospek usaha tersebut.

2. Kreditur

Para kreditur / Bank akan lebih memperhatikan segi keamanan dana

yang dipinjamkan mereka, dengan harapan agar bunga beserta angsuran

pokok pinjaman dapat dikembalikan tepat waktu.

3. Pemerintah

Pemerintah lebih berkepentingan terhadap manfaat proyek tersebut

bagi masyarakat luas misalnya memperluas lapangan kerja, menambah

devisa dan sebagainya.

F. Faktor- Faktor Aspek Keuangan :

1. Jumlah Anggaran Investasi

Jumlah dana yang diperlukan untuk membangun dan mengoperasikan

proyek dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu :

a) modal tetap (fixed investment)

adalah dana yang dibutuhkan untuk membiayai pengadaan barang

modal meliputi biaya pra investasi, tanah, gedung dan prasaranan

bangunan, mesin, dan peralatan produksi, pengadaan teknologi,

cadangan kenaikan jumlah anggaran, biaya produksi percobaan dan

bunga semasa pembangunan proyek.

b) Modal Kerja Bruto

Adalah dana yang dibutuhkan untuk membiayai kebutuhan modal

kerja awal, meliputi biaya persediaan bahan baku dan bahan pembantu,

piutang dagang dan persediaan uang di kas kantor perusahaan dan di

bank.

6

6

Page 7: Nambah Ilmu Tentang Analisis Aspek Keuangan Dalam Management Proyek

2. Struktur dan Sumber Pembiayaan Proyek.

Pembangunan dan pengoperasian proyek dapat dibiayai dengan dua sumber

utama, yaitu :

a) Dana modal sendiri

Yaitu dana yang dikumpulkan dari pemrakarsa proyek dan investor

lain yang diundang untuk ikut membiayai proyek dalam bentuk saham.

Mereka akan menjadi pemilik proyek dan menjadi debitur apabila proyek

dibiayai dengan pinjaman dari kreditur.

b) Pinjaman pihak ketiga.

Dana pinjaman dapat berupa kredit bank jangka

panjang/menengah, kredit ekspor barang modal maupun dalam finansial

leasing barang modal.

3. Evaluasi Profibilitas Rencana Investasi.

Evaluasi kemampuan proyek menghasilhan keuntungan merupakan

salah satu tugas penting bagi tim studi kelayakan. Evaluasi ini dapat

dilakukan dengan dua macam metode yaitu metode konvensional dan

metode discounted cash flow. Perbedaan kedua metode ini terletak pada

perhatiannya pada nilai waktu uang (time value of money). Metode

konvensional tidak memperhatikan nilai waktu uang sedang metode

discounted cash flow memperhatikannya.

a) Metode Evaluasi Konvensional.

Dalam metode ini menggunakan dua macam cara untuk

mengevaluasi profitabilitas proyek yaitu (4) :

1) Metode Average Rate of Return

Metoda ini mengukur berapa tingkat keuntungan rata-rata

yang diperoleh dari suatu investasi. Angka yang dipergunakan

adalah laba setelah pajak (Earning After Taxes) dibandingkan

dengan rata-rata investasi (Average Invesment) hasilnya dinyatakan

dalam prosentase. Angka ini kemudian dibandingkan dengan tingkat

keuntungan yang dipersyaratkan.

7

7

Page 8: Nambah Ilmu Tentang Analisis Aspek Keuangan Dalam Management Proyek

Rumus untuk perhitungan ARR adalah :

Average Rate of return =

Apabila hasil perhitungannya apabila lebih besar dari tingkat

keuntungan yang dipersyaratkan maka proyek dikatakan

menguntungkan dan apabila lebih kecil dari tingkat keuntungan yang

dipersyaratkan maka proyek ditolak.

Metoda ini sangat sederhana sehingga mudah

menggunakannya tetapi karena kesederhanaannya mengandung

kelemahan. Kelemahan yang utama adalah diabaikanya nilai waktu

uang padahal ini sangat penting. Kedua, digunakanya konsep laba

menurut akuntansi dan bukan kas.

2) Metoda Payback period

Payback period adalah periode yang diperlukan untuk

menutup kembali pengeluaran investasi (Initial Cash Invesment)

dengan menggunakan arus kas (Cash Flow). Dengan kata lain

payback period adalah rasio antara initial cash investment dan cash

inflownya yang hasilnya merupakan satuan waktu. Selanjutnya nilai

ini diperbandingkan dengan maksimum payback period yang dapat

diterima.

Adapun rumusnya adalah sebagai berikut :

Payback Period =

Problem utama dari metoda ini adalah sulitnya menentukan

maksimum payback period yang disyaratkan untuk digunakan

sebagai angka pembanding. Secara normatif memang tidak ada

pedoman yang bisa dipakai untuk menentukan maksimum payback

8

8

Average Earning after TaxesAverage invesment

Initial InvestmentCash inflow

Page 9: Nambah Ilmu Tentang Analisis Aspek Keuangan Dalam Management Proyek

period. Kelemahan lainya adalah diabaikanya nilai waktu uang dan

diabaikanya aliran kas setelah periode payback.

b) Metode Discounted Cash Flow

Dalam metode ini di perkenalkan tiga macam cara profitabilitas

proyek, yaitu :

1) Metoda Net Present Value (NPV)

Metoda ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi

dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih (operasional maupun

terminal cash flow) dimasa yang akan datang .

Rumus :

Net Present Value = Present Cash Inflow – Present Value Investasi

Untuk dapat menghitung nilai sekarang tersebut perlu

ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang dianggap relevan.

pada umumnya digunakan tingkat bunga pada saat ini yaitu ketika

keputusan investasi masih terpisah dengan keputusan pembelanjaan

Proyek dikatakan menguntungkan apabila nilai sekarang

penerimaan kas bersih di masa yang akan datang lebih besar dari

nilai sekarang investasi, dan sedangkan apabila nilai lebih kecil (NPV

negatif ) maka proyek ditolak karena dinilai tidak menguntungkan

2) Metoda Internal Rate of Return (IRR)

Metoda ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai

sekarang investasi (initial invesment) dengan penerimaan kas bersih

dimasa yang akan datang (present value cash inflow). Apabila tingkat

bunga ini lebih besar dari tingkat bunga relevan (tingkat keuntungan

yang dipersyaratkan) maka investasi dikatakan menguntungkan bila

lebih kecil dikatakan merugikan. Ada dua macam cara yaitu :

9

9

Page 10: Nambah Ilmu Tentang Analisis Aspek Keuangan Dalam Management Proyek

(i) Perhitungan IRR dengan aliran kas seragam (anuitas) adalah

sebagai berikut :

(a) Hitung besarnya payback period untuk proyek yang sedang

dievaluasi

(b) Gunakan tabel discount faktor, pada baris umur proyek cari

angka yang sama atau mendekati dengan hasil perhitungan

payback period. IRR terletak pada persentase terdekat hasil

yang diperoleh

(c) Untuk mendapatkan IRR yang sesungguhnya dapat ditempuh

dengan menggunakan interpolasi.

(2) Perhitungan IRR dengan aliran kas tidak seragam

(a) Hitung rata-rata cash inflow per tahun

(b) Bagi initial investment dengan rata-rata cash inflow untuk

mengetahui estimasi payback period dari proyek yang

sedang di evaluasi

(c) Gunakan tabel discount faktor, pada baris umur proyek cari

angka yang sama atau mendekati dengan hasil perhitungan

payback period. IRR terletak pada persentase terdekat hasil

yang diperoleh

(d) Untuk mendapatkan IRR yang sesungguhnya dapat ditempuh

dengan menggunakan interpolasi.

3) Metoda Profitability Indeks

Metoda ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang

penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dengan nilai

sekarang investasi.

Profitability Index =

Jika nilai yang didapat lebih besar dari 1 (satu), proyek

dikatakan menguntungkan dan apabila kurang dikatakan tidak

10

10

Nilai Sekarang Aliran Kas MasukNilai Investasi

Page 11: Nambah Ilmu Tentang Analisis Aspek Keuangan Dalam Management Proyek

menguntung. Sebagaimana metoda NPV, maka metoda ini perlu

menentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang akan digunakan

DAFTAR PUSTAKA

1. Clive Gray,Pengantar Evaluasi Proyek , PT.Gramedia Pustaka, Jakarta 1992

2. Suad Husnan dan Suwarsono. M, Studi Kelayakan Proyek, UPP YKPN Yogyakarta:2002

3. Sutojo Siswanto, Studi Kelayakan Proyek, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta:2002.

4. Arifin, Johar dan ahmad fauzi, Aplikasi Exel Dalam Aspek Finansial Studi Kelayakan, PT Elek Media Komputindo, Jakarta:2001.

11

11