nahlo

2
Pembahasan Preloaded Perloaded adalah kondisi dimana otot sebelum berkontraksi oleh karena rangsang, diberi beban dahulu. Berbeda dengan after loaded, masa kontraksi pre loaded relative lebih cepat sehingga kecepatan pemendekan oto juga menjadi lebih cepat. Pemendekan itu juga dipengaruhi oleh beban yang dibeikan terlebih dahulu sebelum di beri rangsang. Semakin besar beban yang diangkat menyebabkan pada suatu saat nilai kontraksi otot dengan gaya beban sama dengan nol dimana otot tidak bisa mengantak beban lagi [1]. Kontraksi preload merupakan kontraksi yang terjadi dengan menggunakan beban sebelum otot diberi rangang. Dalam percobaan ini, tumpuan dalam sekrup dilonggarkan sehingga setiap pembebanan menyababkan panjang otot bertambah sebelum rangsang diberikan. Otot yang telah diberikan beban sebelum menerima rangsang ternyata jauh lebih kuat disbanding otot yang diberi rangsang dahulu lalu diberi beban [1] Pada kondisi ini, respon atau kontraksi otot berbanding terbalik dengan beban yang diberikan. Pada beban 10 gram, kontraksi otot katak adalah 0.21 cm dan pada akhir percobaan, dengan beban 100 gram, kontraksi otot sebesar 0.9 cm. Sebenarnya oto katak masih mampu jika diberikan tambahan berat lai, namun dengan kondisi hanya Musculus Gastrocnemius saja, dirasa beban berlebih akan memberatkan kondisi katak. Kondisi ini berbeda dengan keadaan after loaded, pada after loaded beban maksimum adalah 30 gram karena pada berat ini otot katak masih berkontraksi, dan saat kondisi 40 gram otot sudah tidak dapat berkontraksi namun Nervus Insiadicus masih berkontraksi. Dalam keadaan preload, otot katak masih bias berkontraksi hingga beban maksimum yaitu 100 gr dengan tinggi grafik sebesar 0.9 cm. Pada keadaan preloaded, otot mampu menahan beban lebih besar karena sebelumnya otot sudah diberi beban terlebih dahulu, sehingga otot dapat menyesuaikan dengan beban yang diberikan. Dengan demikian ketika otot deibri rangsang, otot dapat berkontraksi lebih besar.

description

nahlo apaya

Transcript of nahlo

Page 1: nahlo

Pembahasan Preloaded

Perloaded adalah kondisi dimana otot sebelum berkontraksi oleh karena rangsang, diberi beban dahulu. Berbeda dengan after loaded, masa kontraksi pre loaded relative lebih cepat sehingga kecepatan pemendekan oto juga menjadi lebih cepat. Pemendekan itu juga dipengaruhi oleh beban yang dibeikan terlebih dahulu sebelum di beri rangsang. Semakin besar beban yang diangkat menyebabkan pada suatu saat nilai kontraksi otot dengan gaya beban sama dengan nol dimana otot tidak bisa mengantak beban lagi [1].

Kontraksi preload merupakan kontraksi yang terjadi dengan menggunakan beban sebelum otot diberi rangang. Dalam percobaan ini, tumpuan dalam sekrup dilonggarkan sehingga setiap pembebanan menyababkan panjang otot bertambah sebelum rangsang diberikan. Otot yang telah diberikan beban sebelum menerima rangsang ternyata jauh lebih kuat disbanding otot yang diberi rangsang dahulu lalu diberi beban [1]

Pada kondisi ini, respon atau kontraksi otot berbanding terbalik dengan beban yang diberikan. Pada beban 10 gram, kontraksi otot katak adalah 0.21 cm dan pada akhir percobaan, dengan beban 100 gram, kontraksi otot sebesar 0.9 cm. Sebenarnya oto katak masih mampu jika diberikan tambahan berat lai, namun dengan kondisi hanya Musculus Gastrocnemius saja, dirasa beban berlebih akan memberatkan kondisi katak. Kondisi ini berbeda dengan keadaan after loaded, pada after loaded beban maksimum adalah 30 gram karena pada berat ini otot katak masih berkontraksi, dan saat kondisi 40 gram otot sudah tidak dapat berkontraksi namun Nervus Insiadicus masih berkontraksi. Dalam keadaan preload, otot katak masih bias berkontraksi hingga beban maksimum yaitu 100 gr dengan tinggi grafik sebesar 0.9 cm.

Pada keadaan preloaded, otot mampu menahan beban lebih besar karena sebelumnya otot sudah diberi beban terlebih dahulu, sehingga otot dapat menyesuaikan dengan beban yang diberikan. Dengan demikian ketika otot deibri rangsang, otot dapat berkontraksi lebih besar.

Pada kondisi sehari hari, keadaan preload dapat dilihat pada jantung, ketika volume darah meningkat, volume darah yang bertambah akan memberika preloaded pada jantung sehingga meningkatkan kinerja jantung dan cardiac output meningkat pula (semakin tinggi End Diastolic Volume, semakin tinggi preload pad jantung). Pada saat olahraga, transfuse/polisitema dan neuro endokrin/tonus simpatetik preload pada jantung meningkat.[2]

[1] Guyton, John E Hall. 2007. “Buku Ajar fisiologi kedokteran”. Jakarta. EGC.

[2] Khurana. 2005. Textbook of medical physiology. India. Elsevier International Inc.

Page 2: nahlo

10gr 0.21

20 0.14

30 0.14

100. 0.9

80 0.9