Myoma Uteri

5
TINJAUAN PUSTAKA Myoma Uteri Definisi : Mioma uteri adalah tumor jinak otot polos uterus yang terdiri dari sel sel jaringan otot polos, jaringan pengikat fibroid dan kolagen. Mioma uteri disebut juga dengan leimioma uteri atau fibromioma uteri. Mioma ini berbentuk padat karena jaringan ikat dan otot rahimnya dominan. Mioma uteri merupakan neoplasma jinak yang paling umum dan sering dialami oleh wanita. Neoplasma ini memperlihatkan gejala klinis berdasarkan besar dan letak mioma. Klasifikasi: Etiologi:

description

referat singkat myoma uteri

Transcript of Myoma Uteri

Page 1: Myoma Uteri

TINJAUAN PUSTAKA

Myoma Uteri

Definisi :

Mioma uteri adalah tumor jinak otot polos uterus yang terdiri dari sel sel jaringan otot polos, jaringan pengikat fibroid dan kolagen.

Mioma uteri disebut juga dengan leimioma uteri atau fibromioma uteri. Mioma ini berbentuk pa-dat karena jaringan ikat dan otot rahimnya dominan. Mioma uteri merupakan neoplasma jinak yang paling umum dan sering dialami oleh wanita. Neoplasma ini memperlihatkan gejala klinis berdasarkan besar dan letak mioma.

Klasifikasi:

Etiologi:

Dalam Jeffcoates Principles of Gynecology, ada beberapa faktor yang diduga kuat sebagai faktor predisposisi terjadinya mioma uteri, yaitu :

Umur Proporsi mioma meningkat pada usia 35-45 tahun. Penelitian Chao-Ru Chen (2001) di New York menemukan wanita kulit putih umur 40-44 tahun beresiko 6,3 kali menderita mioma uteri dibandingkan umur < 30 tahun .Sedangkan pada wanita kulit hitam umur 40-44 tahun beresiko 27,5 kali untuk menderita mioma uteri jika dibandingkan umur < 30 tahun

Page 2: Myoma Uteri

Paritas Lebih sering terjadi pada nullipara atau pada wanita yang relative infertile, tetapi sampai saat ini belum diketahui apakah infertilitas menyebabkan mioma uteri atau sebaliknya mioma uteri yang menyebabkan infertilitas, atau apakah keadaan ini saling mempengaruhi. Penelitian Okezie di Nigeria terhadap 190 kasus mioma uteri, 128 (67,3%) adalah nullipara.

Faktor Ras dan Genetik Pada wanita tertentu, khususnya wanita berkulit hitam, angka kejadian mioma uteri lebih tinggi. Penelitian Baird di Amerika yang dilakukan terhadap wanita kulit hitam dan wanita kulit putih menemukan bahwa wanita kulit hitam beresiko 2,9 kali menderita mioma uteri .Terlepas dari faktor ras, kejadian mioma juga tinggi pada wanita dengan riwayat keluarga ada yang menderita mioma uteri.

Epidemiologi :

Mioma uteri merupakan tumor pelvis yang terbanyak pada organ reproduksi wanita. Jarang sekali ditemukan pada wanita berumur 20 tahun dan belum pernah (dilaporkan) terjadi sebelum menarche,paling banyak ditemukan pada wanita berumur 35-45 tahun (proporsi 25%). Setelah menopause hanya kira-kira 10% mioma masih tumbuh. Proporsi mioma uteri pada masa repro-duksi 20-25%.

Gejala Klinis :

Perdarahan abnormal

Adanya massa di abdomen

Patofisiologi:

Sampai saat ini belum diketahui pasti patifisiologi mioma uteri. Diduga mioma merupakan se-

buah tumor monoklonal yang dihasilkan dari mutasi somatik dari sebuah sel neoplas faktor yatik

tunggal. Sel-sel tumor ini mempunyai abnormalitas kromosom. etiologi yang diajukan terma-

suknya didalamnya perkembangan dari sel otot uterus atau arteri pada uterus, dari transformasi

metaplastik sel jaringan ikat, dan dari sel-sel embrionik sisa yang persisten. Efek estrogen pada

pertumbuhan mioma mungkin berhubungan dengan respon mediasi oleh estrogen terhadap resep-

tor dan faktor pertumbuhan lain.

Diagnosis:

Perdarahan abnormal

Page 3: Myoma Uteri

Gangguan kencing bila myoma menyumbat kandung kemih

Ada massa di abdomen

Palpasi ditemukan ada massa keras, bentuk tidak teratur, gerakan bebas dan tidak sakit

Pemeriksaan lab darah lengkap biasa ditemukan adanya anemia

USG ditemukan massa padat dan homgen pada uterus, tampak gambaran pusaran air

Histerosalfingografi

MRI

Penatalaksanaan :

Konservatif (bila mioma berukuran kecil pada pra dan post menopause) :

• Observasi dengan pemeriksaan pelvis secara periodik tiap 3-6 bulan

• Bila anemis sedang berikan sulfas ferous 600 mg, bila berat lakukan transfusi

Operatif, bila besarnya mioma melebihi besar rahim seperti pada kehamilan 12-14 minggu, ke-

mudian bila adanya mioma uteri subserous bertangkai.

Komplikasi:

Degenerasi, yang paling berbahaya degenerasi ganas abdomen

Torsi, ada kalanya tangkai pada mioma uteri subserosum mengalami putaran. Kalau proses ini

terjadi mendadak, tumor akan mengalami gangguan sirkulasi akut dengan nekrosis jaringan dan

akan nampak gambaran klinik dari akut

Nekrosis dan infeksi.

Prognosis:

Page 4: Myoma Uteri

Diagnosis dini dan penanganan yang tepat akan menurunkan resiko komplikasi