lapsus myoma uteri (geburt myoma)+anemia gravis fixed

7/23/2019 lapsus myoma uteri (geburt myoma)+anemia gravis fixed

http://slidepdf.com/reader/full/lapsus-myoma-uteri-geburt-myomaanemia-gravis-fixed 1/44

RESPONSI KASUS

MIOMA UTERI ( GEBURT MYOMA)

DI RSUD NGANJUK

Oleh :

Kiki Megasari

10700157

Pembimbing :

Dr. Sonia Rahayu Sp,O

Dr. Sugeng Sp,O

Dr. ha!ali Rus"i Sp,O

Dr. #aka Sp,O

Dr. $u"i Ri!al

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA

2015

1



D%&'%R (S( )alaman

Da*+ar (si ............ -

Da*+ar 'abel ................................................................................................

/ab (. 'inauan Pus+aka ..............................................................................

(.1 Mioma 2+eri...............................................................................

(.1.1 De*inisi ...................................................................................

(.1.-. 3pi"emiologi..........................................................................

(.1.. 3+iologi...................................................................................5

(.1.. Pa+o*isiologi............................................................................7

(.1.5. Klasi*ikasi Mioma..................................................................4

(.1.. Perubahan sekun"er ...............................................................10

(.1.7. eala Klinis...........................................................................11

(.1.4. Diagnosa.................................................................................1

(.1. 6. Diagnosa /an"ing.................................................................15

(.1.10. Pena+alaksanaan ..................................................................15

(.-. %nemia rais...........................................................................--

(.-.1. De*inisi...................................................................................--

(.-.-. &isiologi 3ri+rosi+....................................................................--

(.-.. Pa+o*isiologi %nemia rais ..................................................-

(.-.. ambaran Klinis.....................................................................-7

(.-.5. Pena+alaksanaan......................................................................0

(.-.. Komplikasi.............................................................................5

/ab ((. 8aporan Kasus ................................................................................6

/ab (((. Ringkasan.......................................................................................-

Da*+ar Pus+aka..............................................................................................

8ampiran......................................................................................................

2



D%&'%R '%/38

'abel 1. Pena+alaksaan Mioma 2+eri 15

'abel -. &ollo9 up ........................................................................

BAB 1

TINJAUAN PUSTAKA

3



I.1 Mio! U"#$i

I.1.1. D#%i&i'i

Mioma u+eri a"alah neoplasma inak yang berasal "ari lapisan o+o+ u+erus

"an aringan ika+ yang menumpangnya, sehingga "alam kepus+akaan uga "ikenal

is+ilah *ibromioma, leiomioma, a+aupun *ibroi".)ani*a "kk, -004;. Sering

"i+emukan pa"a 9ani+a usia repro"uksi -0<-5=;, "imana prealensi mioma u+eri

meningka+ lebih "ari 70 = "engan pemeriksaan pa+ologi ana+omi u+erus,

membuk+ikan banyak 9ani+a yang men"eri+a mioma u+eri asimp+oma+ik. eala

mioma u+eri se>ara me"is "an sosial >ukup meningka+kan morbi"i+as, +ermasuk

menoragia, ke+i"aknyamanan "aerah pelis, "an "is*ungsi repro"uksi ?or9i+!,

-007;.

I.1.2. Ei#io*o+i

/er"asarkan o+opsi ?oak menemukan -7 = 9ani+a berumur -5 +ahun

mempunyai sarang mioma, pa"a 9ani+a yang berkuli+ hi+am "i+emukan lebih

banyak lagi. Mioma u+eri belum pernah "ilaporkan +era"i sebelum menarki.

Se+elah menopause hanya kira<kira 10= mioma yang masih ber+umbuh. Di

(n"onesia mioma u+eri "i+emukan -,6<11,7 = "ari semua pen"eri+a genekologi

yang "ira9a+ .)ani*a "kk, -004;

(nsi"en pa"a 9ani+a berkisar seki+ar -0= < -5= +e+api "alam s+u"i<s+u"i

peneli+ian menggunakan his+ologi "an pemeriksaan sonogra*i menunukkan angka

insi"ens meningka+ hingga 70= < 40=.?or9i+!, -007;.

'umor inak ini sering "i"apa+kan pa"a -0= < -5= pa"a 9ani+a usia

subur. Myoma +i"ak "apa+ "i"e+eksi sebelum puber+as "an bersi*a+ hormonalresponsie yang mana akan membesar pa"a usia subur saa. Myoma ini bisa

mun>ul +unggal +e+api lebih sering gan"a. 2kurannya sering kurang "ari 15 >m

+e+api pa"a kasus @ kasus +er+en+u bias men>apai bera+ 5 kg. Pra9iroharo,

-007;.

4



I.1.,. E"io*o+i

3+iologi pas+i belum "ike+ahui, +e+api +er"apa+ korelasi an+ara per+umbuhan

+umor "engan peningka+an resep+or es+rogen<proges+eron pa"a aringan mioma

u+eri, ser+a a"anya *ak+or pre"isposisi yang bersi*a+ here"i+er. Pa"a ilmu9an +elah

mengi"en+i*ikasi kromosom yang memba9a 15 gen yang "iperkirakan

berpengaruh pa"a per+umbuhan *ibroi". /eberapa ahli menga+akan bah9a *ibroi"

u+eri "i9ariskan "ari gen sisi pa+ernal. Mioma biasanya membesar pa"a saa+

kehamilan "an menge>il se+elah menopause, sehingga "iperkirakan "ipengaruhi

uga oleh hormon<hormon repro"uksi seper+i es+rogen "an proges+eron. Selain i+u,

sanga+ arang "i+emukan sebelum menarke, "apa+ +umbuh "engan >epa+ selama

kehamilan "an ka"ang menge>il se+elah menopause )akim, -006;.

Sampai saa+ ini belum "ike+ahui penyebab pas+i mioma u+eri "an "i"uga

merupakan penyaki+ mul+i*ak+orial. Diper>aya bah9a mioma merupakan sebuah

+umor monoklonal yang "ihasilkan "ari mu+asi soma+ik "ari sebuah sel neoplas+ik

+unggal. Sel<sel +umor mempunyai abnormali+as kromosom lengan 1-A1<15.

%"a beberapa *ak+or yang "i"uga kua+ sebagai *ak+or pre"isposisi +era"inya

mioma u+eri, yai+u : Bunningham,-005;

1) Umur

Mioma u+eri arang +era"i pa"a usia kurang "ari -0 +ahun, "i+emukan seki+ar 10=

pa"a 9ani+a berusia lebih "ari 0 +ahun. 'umor ini paling sering memberikan geala

klinis an+ara 5@5 +ahun.2) Paritas

8ebih sering +era"i pa"a nullipara a+au pa"a 9ani+a yang rela+i* in*er+il, +e+api

sampai saa+ ini belum "ike+ahui apakah in*er+il menyebabkan mioma u+eri a+au

sebaliknya mioma u+eri yang menyebabkan in*er+il, a+au apakah ke"ua kea"aan ini

saling mempengaruhi.

3) Faktor ras dan genetik Pa"a 9ani+a ras +er+en+u, khususnya 9ani+a berkuli+ hi+am, angka kea"iaan

mioma u+eri +inggi. 'erlepas "ari *ak+or ras, kea"ian +umor ini +inggi pa"a 9ani+a

"engan ri9aya+ keluarga a"a yang men"eri+a mioma.

4) Fungsi ovarium

5



Diperkirakan a"a korelasi an+ara hormon es+rogen "engan per+umbuhan

mioma, "imana mioma u+eri mun>ul se+elah menarke, berkembang se+elah

kehamilan "an mengalami regresi se+elah menopause.

Pengaruh<pengaruh hormon "alam per+umbuhan "an perkembangan mioma:

a. 3s+rogen

Mioma u+eri "iumpai se+elah menar>he. Seringkali +er"apa+ per+umbuhan

+umor yang >epa+ selama kehamilan "an +erapi es+rogen eksogen. Mioma u+eri

akan menge>il pa"a saa+ menopause "an pengangka+an oarium. Mioma u+eri

banyak "i+emukan bersamaan "engan anoulasi oarium "an 9ani+a "engan

s+erili+as. Selama *ase sekre+orik, siklus mens+ruasi "an kehamilan, umlah

resep+or es+rogen "i miome+rium normal berkurang. Pa"a mioma resep+or

es+rogen "apa+ "i+emukan sepanang siklus mens+ruasi, +e+api ekskresi resep+or

+ersebu+ +er+ekan selama kehamilan.

b. Proges+eron

Resep+or proges+eron +er"apa+ "i miome+rium "an mioma sepanang siklus

mens+ruasi "an kehamilan. Proges+eron merupakan an+agonis na+ural "ari

es+rogen. Proges+eron menghamba+ per+umbuhan mioma "engan "ua >ara yai+u:

Mengak+i*kan 17</e+a hi"roCy"esi"rogenase "an menurunkan umlah resep+or

es+rogen pa"a mioma.

>. )ormon Per+umbuhan

8eel hormon per+umbuhan menurun selama kehamilan, +e+api hormon

yang mempunyai s+ruk+ur "an ak+ii+as biologik serupa, +erliha+ pa"a perio"e ini

memberi kesan bah9a per+umbuhan yang >epa+ "ari mioma selama kehamilan

mungkin merupakan hasil "ari aksi sinergis+ik an+ara hormon per+umbuhan "an

es+rogen Du9an+ono, -005;.

I.1.-. P!"o%i'io*o+i

Meskipun mioma >ukup umum "i+emukan, +i"ak begi+u banyak yang

bergeala. 'imbulnya geala +ergan+ung +eru+ama pa"a kombinasi ukuran, umlah

"an le+ak mioma. Se>ara umum, per+umbuhan mioma merupakan akiba+ s+imulasi

es+rogen, yang a"a hingga menopause. Seiring beralannya 9ak+u, mioma yang

6



a9alnya asim+oma+ik "apa+ +umbuh "an mena"i bergeala. Sebaliknya, banyak

mioma yang menyusu+ seiring menopause "imana s+imulasi es+rogen menghilang

"an banyak geala yang berkai+an "engan mioma hilang segera se+elah menopause

Bhelmo9 MD, -007;.

Meyer "an De Snoo mengaukan +eori Bell ?es+ a+au +eori genioblas+.

Per>obaan 8ips>hul+! yang memberikan es+rogen kepa"a kelin>i per>obaan +ernya+a

menimbulkan +umor *ibroma+osa baik pa"a permukaan maupun pa"a +empa+ lain

"alam ab"omen. 3*ek *ibroma+osa ini "apa+ "i>egah "engan pemberian prepara+

proges+eron a+au +es+os+eron. Puukka "an ka9an<ka9an menya+akan bah9a resep+or

es+rogen pa"a mioma lebih banyak "i"apa+i "aripa"a miome+rium normal. Menuru+

Meyer asal mioma a"alah sel ima+ur, bukan "ari selapu+ o+o+ yang ma+ur. Miomamerupakan mono>lonal "engan +iap +umor merupakan hasil "ari penggan"aan sa+u

sel o+o+. 3+iologi yang "iaukan +ermasuk "i "alamnya perkembangan "ari sel o+o+

u+erus a+au ar+eri pa"a u+erus, "ari +rans*ormasi me+aplas+ik sel aringan ika+, "an

"ari sel<sel embrionik sisa yang persis+en. Bhelmo9 MD, -007;.

Mioma umumnya "igolongkan ber"asarkan lokasi "an ke arah mana mereka

+umbuh. Mioma memiliki pseu"okapsul yang berasal "ari sel o+o+ polos u+erus yang

+erkompresi "an hanya memiliki beberapa permbuluh "arah "an pembuluh lim*e.

Mioma in+ramural merupakan mioma yang paling banyak "i+emukan. #enis mioma

ini seluruhnya a+au sebagian besar +umbuh "i an+ara lapisan u+erus yang paling +ebal

"an paling +engah yai+u miome+rium. Mioma subserosa +umbuh keluar "ari lapisan

+ipis u+erus yang paling luar yai+u serosa. #enis mioma ini "apa+ ber+angkai

pe"un>ula+e"; a+au memiliki "asar lebar. #enis mioma ini perupakan ke"ua

+erbanyak "i+emukan. #enis mioma ke+iga yai+u mioma submukosa yang +umbuh

"ari "in"ing u+erus paling "alam sehingga menonol ke "alam u+erus. #enis ini uga

"apa+ ber+angkai a+au ber"asar lebar.Ballahan MD, -005;.

Mioma submukosa "apa+ +umbuh ber+angkai mena"i polip, kemu"ian

"ilahirkan melalui saluran seriks "isebu+ mioma gebur+. )al ini "apaa+

menyebabkan "ismenore, namun ke+ika +elah "ikeluarkan "ari seriks "an mena"i

7



nekro+ik, akan memberikan geala pelepasan "arah yang +i"ak regular "an "apa+

"isalahar+ikan "engan kanker seriks. Peningka+an umlah per"arahan mens+rual

pa"a pen"eri+a mioma "ihubungkan "engan:

< Peningka+an luas permukaan en"ome+rium

< Pro"uksi pros+aglan"in

I.1.5. K*!'i%i!'i Mio! U"#$i

Sarang mioma "i u+erus "apa+ berasal "ari seriks u+eri 1<=; "an

selebihnya a"alah "ari korpus u+eri. Menuru+ +empa+nya "i u+erus "an menuru+

arah per+umbuhannya, maka mioma u+eri "ibagi enis an+ara lain: Pra9iroharo,

-007;

1. Mioma submukosa

-. Mioma in+ramural

. Mioma subserosa

. Mioma in+raligamen+er

ambar 1. ambar #enis<enis mioma u+erus

8



#enis mioma u+eri yang paling sering a"alah enis in+ramural 5=;, subserosa

4=;, submukosa ,1=; "an enis in+raligamen+er ,=; %nonim, -004;.

1. Mioma submukosa

/era"a "i ba9ah en"ome+rium "an menonol ke "alam rongga u+erus.

#enis ini "iumpai ,1= "ari seluruh kasus mioma. #enis ini sering memberikan

keluhan gangguan per"arahan. Mioma enis lain meskipun besar mungkin belum

memberikan keluhan per"arahan, +e+api mioma submukosa, 9alaupun ke>il sering

memberikan keluhan gangguan per"arahan.

Mioma submukosa umumnya "apa+ "ike+ahui "ari +in"akan kure+ase,

"engan a"anya benolan 9ak+u kure+, "ikenal sebagai currete bump "an "engan

pemeriksaan his+eroskopi "apa+ "ike+ahui posisi +angkai +umor.

'umor enis ini sering mengalami in*eksi, +eru+ama pa"a mioma

submukosa pe"inkula+a. Mioma submukosa pe"inkula+a a"alah enis mioma

submukosa yang mempunyai +angkai. 'umor ini "apa+ keluar "ari rongga rahim

ke agina, "ikenal "engan nama mioma geburt a+au mioma yang "ilahirkan, yang

mu"ah mengalami in*eksi, ulserasi "an in*ark. Pa"a beberapa kasus, pen"eri+a

akan mengalami anemia "an sepsis karena proses "i a+as.

-. Mioma in+ramural

'er"apa+ "i "in"ing u+erus "i an+ara serabu+ miome+rium. Karena

per+umbuhan +umor, aringan o+o+ seki+arnya akan +er"esak "an +erben+uk simpai

yang mengelilingi +umor. /ila "i "alam "in"ing rahim "iumpai banyak mioma,

maka u+erus akan mempunyai ben+uk yang berbenol<benol "engan konsis+ensi

yang pa"a+. Mioma yang +erle+ak pa"a "in"ing "epan u+erus, "alam

per+umbuhannya akan menekan "an men"orong kan"ung kemih ke a+as, sehingga

"apa+ menimbulkan keluhan miksi.

. Mioma subserosa

9



%pabila mioma +umbuh keluar "in"ing u+erus sehingga menonol pa"a

permukaan u+erus "ilipu+i oleh serosa. Mioma subserosa "apa+ +umbuh "i an+ara

ke"ua lapisan ligamen+um la+um mena"i mioma in+raligamen+er.

. Mioma in+raligamen+er

Mioma subserosa yang +umbuh menempel pa"a aringan lain, misalnya ke

ligamen+um a+au omen+um kemu"ian membebaskan "iri "ari u+erus sehingga

"isebu+ wondering parasitis fibroid . #arang sekali "i+emukan sa+u ma>am mioma

saa "alam sa+u u+erus. Mioma pa"a serik "apa+ menonol ke "alam sa+u saluran

serik sehingga os+ium u+eri eks+ernum berben+uk bulan sabi+.

%pabila mioma "ibelah maka +ampak bah9a mioma +er"iri "ari bekas o+o+

polos "an aringan ika+ yang +ersusun seper+i kumparan whorie like pattern;

"engan pseu"okapsul yang +er"iri "ari aringan ika+ longgar yang +er"esak karena

per+umbuhan.

I.1./. P#$!!& S#&#$ )ani*a, -004;

a; %+ro*i: sesu"ah menopause a+aupun sesu"ah kehamilan mioma u+eri mena"i

ke>il.

b; Degenerasi hialin: perubahan ini sering +era"i +eru+ama pa"a pen"eri+a berusia

lanu+. 'umor kehilangan s+ruk+ur aslinya mena"i homogen. Dapa+ melipu+i

sebagian besar a+au hanya sebagian ke>il "aripa"anya, seolah<olah memisahkan

sa+u kelompok serabu+ o+o+ "ari kelompok lainnya.

>; Degenerasi kis+ik: "apa+ melipu+i "aerah ke>il maupun luas, "imana sebagian "ari

mioma mena"i >air, sehingga +erben+uk ruangan<ruangan yang +i"ak +era+ur berisi

seper+i agar<agar, "apa+ uga +era"i pembengkakan yang luas "an ben"ungan

lim*e sehingga menyerupai lim*angioma. Dengan konsis+ensi yang lunak ini

+umor sukar "ibe"akan "ari kis+oma oarium a+au sua+u kehamilan.

"; Degenerasi memba+u >al>ireous "egenera+ion;: +eru+ama +era"i pa"a 9ani+a

berusia lanu+ oleh karena a"anya gangguan "alam sirkulasi. Dengan a"anya

pengen"apan garam kapur pa"a sarang mioma maka mioma mena"i keras "an

memberikan bayangan pa"a *o+o Ron+gen.

10



e; Degenerasi merah >arneous "egenera+ion;: perubahan ini biasanya +era"i pa"a

kehamilan "an ni*as. Pa+ogenesis: "iperkirakan karena sua+u nekrosis subaku+

sebagai gangguan askularisasi. Pa"a pembelahan "apa+ "iliha+ sarang mioma

seper+i "aging men+ah ber9arna merah "isebabkan oleh pigmen hemosi"erin "an

hemo*usin. Degenerasi merah +ampak khas apabila +era"i pa"a kehamilan mu"a

"iser+ai emesis, haus, se"iki+ "emam, kesaki+an, +umor pa"a u+erus membesar "an

nyeri pa"a perabaan. Penampilan klinik ini seper+i pa"a pu+aran +angkai +umor

oarium a+au mioma ber+angkai.

*; Degenerasi lemak: arang +era"i, merupakan kelanu+an "egenerasi hialin.

I.1.3. G#4!*! K*i&i'

eala yang "ikeluhkan sanga+ +ergan+ung pa"a +empa+ sarang mioma ini

bera"a serik, in+ramural, submukus, subserus;, besarnya +umor, perubahan "an

komplikasi yang +era"i. Keluhan yang "irasakan pen"eri+a Mioma 2+eri sebagai

keluhan u+ama pa"a umumnya a"alah :

Perdarahan abnormal

angguan per"arahan yang +era"i umumnya a"alah hipermenore,

menoraghi "an "apa+ uga +era"i me+roragia . )al ini sering menyebabkan

pen"eri+a uga mengalami anemia "ari per"arahan yang +erus<menerus

8a>ey.B.., -007;.

Mekanisme +era"inya per"arahan abnormal ini sampai saa+ ini masih

mena"i per"eba+an. /eberapa pen"apa+ menelaskan bah9a +era"inya

per"arahan abnormal ini "isebabkan oleh abnormali+as "ari en"ome+rium

8a>ey.B.., -007;. 'e+api saa+ ini pen"apa+ yang "ianu+ a"alah bah9a per"arahanabnormal ini "isebabkan karena pengaruh oarium sehingga +era"ilah hiperplasia

en"ome+rium sampai a"enokarsinoma, permukaan en"ome+rium yang lebih luas,

a+ro*i en"ome+rium "i a+as mioma submukosum, "an miome+rium +i"ak "apa+

berkon+raksi op+imal karena a"anya sarang mioma "ian+ara serabu+ miome+rium .

11



Pa"a Mioma 2+eri submukosum "i"uga +era"inya per"arahan karena konges+i,

nekrosis, "an ulserasi pa"a permukaan en"ome+rium Mu!akir, -004;.

Per"arahan u+erus yang abnormal merupakan geala klinis yang paling

sering +era"i "an paling pen+ing.eala ini +era"i pa"a 0= pasien "engan

mioma u+eri. ani+a "engan mioma u+eri mungkin akan mengalami siklus

per"arahan hai" yang +era+ur "an +i"ak +era+ur. Menorrhagia "an a+au me+rorrhagia

sering +era"i pa"a pen"eri+a mioma u+eri.Per"arahan abnormal ini "apa+

menyebabkan anemia "e*isiensi besi.

Nyeri

Rasa nyeri bukanlah geala yang khas +e+api "apa+ +imbul karena gangguan

sirkulasi "arah pa"a sarang mioma. Pa"a pengeluaran mioma submukosum yang

akan "ilahirkan, pula per+umbuhannya yang menyempi+kan kanalis serikalis

"apa+ menyebabkan uga "ismenore. Selain hal "ia+as, penyebab +imbulnya nyeri

pa"a kasus mioma u+eri a"alah karena proses "egenerasi. Selain i+u penekanan

pa"a isera oleh ukuran mioma u+eri yang membesar uga bisa menimbulkan

keluhan nyeri. Dengan ber+ambahnya ukuran "an proses in*lamasi uga

menimbulkan rasa yang +i"ak nyaman pa"a regio pelis.Mu!akir, -004;

Efek Penekanan

angguan ini +ergan+ung "ari besar "an +empa+ mioma u+eri. Penekanan

oleh mioma u+eri pa"a esiko urinaria menimbulkan keluhan<keluhan pa"a +rak+us

urinarius, seper+i perubahan *rekuensi miksi sampai "engan keluhan re+ensio urin

hingga "apa+ menyebabkan hi"roure+er "an hi"rone*rosis 8a>ey.B.., -007;..

Kons+ipasi "an +enesmia uga merupakan keluhan pa"a pen"eri+a miomau+eri yang menekan rek+um. Dengan ukuran yang besar berakiba+ penekanan pa"a

ena<ena "i regio pelis yang bisa menimbulkan e"ema +ungkai Mu!akir, -004;

12



'an"a "an geala "ari mioma u+eri hanya +era"i pa"a 5= < 50= pasien.

eala yang "isebabkan oleh mioma u+eri +ergan+ung pa"a lokasi, ukuran "an

umlah mioma. eala "an +an"a yang paling sering a"alah :

Gejala akibat Komplikasi

D#+#&#$!'i +!&!'

Mioma u+eri yang mena"i leimiosarkoma "i+emukan hanya 0,-<0,=

"ari seluruh kasus mioma u+eri ser+a merupakan 50<75= "ari semua sarkoma

u+erus. Keganasan umumnya baru "i+emukan pa"a pemeriksaan his+ologi u+erus

yang +elah "iangka+. Komplikasi ini "i>urigai ika a"a keluhan nyeri a+au ukuran

+umor yang semakin ber+ambah besar +eru+ama ika "iumpai pa"a pen"eri+a yang

su"ah menopause 8a>ey.B.., -007;.

A&#i!

%nemia +imbul karena seringkali pen"eri+a mioma u+eri mengalami

per"arahan peraginam yang abnormal. Per"arahan abnormal pa"a kasus mioma

u+eri akan mengakiba+kan anemia "e*isiensi besi Marono, -004;

To$'i

Sarang mioma yang ber+angkai "apa+ mengalami +orsi, +imbul gangguan sirkulasi

aku+ sehingga mengalami nekrosis. Dengan "emikian +imbul sin"roma ab"omen

aku+, mual, mun+ah "an syok

I&%#$"i*i"!'

(n*er+ili+as "apa+ +era"i apabila sarang mioma menu+up a+au menekan pars

in+ers+isialis +uba, se"angkan mioma u+eri submukosum uga memu"ahkan

+era"inya abor+us oleh karena "is+orsi rongga u+erus. Penegakkan "iagnosis

in*er+ili+as yang "i>urigai penyebabnya a"alah mioma u+eri maka penyebab lain

harus "isingkirkan 8a>ey.B.., -007;.

I.1.. Di!+&o'i'

13



1. %namnesis

Dalam anamnesis "i>ari keluhan u+ama ser+a geala klinis mioma lainnya, *ak+or

resiko ser+a kemungkinan komplikasi yang +era"i.

-. Pemeriksaan *isik

Pemeriksaan s+a+us lokalis "engan palpasi ab"omen. Mioma u+eri "apa+ "i"uga

"engan pemeriksaan luar sebagai +umor yang keras, ben+uk yang +i"ak +era+ur, gerakan

bebas, +i"ak saki+.

. Pemeriksaan penunang

a. Pemeriksaan labora+orium

%kiba+ yang +era"i pa"a mioma u+eri a"alah anemia akiba+ per"arahan u+erus

yang berlebihan "an kekurangan !a+ besi. Pemeriksaaan labora+orium yang perlu

"ilakukan a"alah "arah lengkap D8; +eru+ama un+uk men>ari ka"ar )b.

Pemeriksaaan lab lain "isesuaikan "engan keluhan pasien.

b. (maging

1; Pemeriksaaan "engan 2S akan "i"apa+ massa pa"a+ "an homogen pa"a u+erus.

Mioma u+eri berukuran besar +erliha+ sebagai massa pa"a ab"omen ba9ah "an

pelis "an ka"ang +erliha+ +umor "engan kalsi*ikasi.

-; )is+erosal*ingogra*i "igunakan un+uk men"e+eksi mioma u+eri yang +umbuh ke

arah kaum u+eri pa"a pasien in*er+il.

; MR( lebih akura+ un+uk menen+ukan lokasi, ukuran, umlah mioma u+eri, namun

biaya pemeriksaan lebih mahal.

Diagnosis ban"ing yang perlu ki+a pikirkan +umor ab"omen "i bagian ba9ah

a+au panggul ialah mioma subserosum "an kehamilanE mioma submukosum yang

"ilahirkan harus "ibe"akan "engan inersio u+eriE mioma in+ramural harus "ibe"akan

"engan sua+u a"enomiosis, khoriokarsinoma, karsinoma korporis u+eri a+au sua+usarkoma u+eri. 2S ab"ominal "an +ransaginal "apa+ memban+u "an menegakkan

"ugaan klinis.

I.1.6. Di!+&o'i' !&i&+ Marono, -004;

1. %"enomiosis

14



-. ?eoplasma oarium

. Kehamilan

I.1.10. P#&!"!*!'!&!!&

P#&!&+!&!& io! #&$" 'i!7 !$i"!'7 *o!'i !& $!& "o$

'i"ak semua mioma u+eri memerlukan +erapi pembe"ahan. Kurang lebih

55= "ari semua kasus mioma u+eri +i"ak membu+uhkan sua+u pengoba+an apapun,

apalagi ika ukuran mioma u+eri masih ke>il "an +i"ak menimbulkan keluhan.

Penanganan mioma u+eri +ergan+ung pa"a usia, pari+as, lokasi "an ukuran +umor,

"an +erbagi a+as:

A. P#&!&+!&!& o&'#$8!"i%

Bara penanganan konsera+i* "apa+ "ilakukan sebagai beriku+ :

< Obserasi "engan pemeriksaan pelis se>ara perio"ik se+iap < bulan.

< Moni+or kea"aan )b, /ila anemi )b F 4grG"l; H +rans*usi PRB

< Pemberian !a+ besi

< 'erapi me"isinal hormonal;

15



Saa+ ini pemakaian ona"o+ropin<releasing hormone nR); agonis memberikan

hasil un+uk memperbaiki geala<geala klinis yang "i+imbulkan oleh mioma

u+eri.Pemberian nR) agonis ber+uuan un+uk mengurangi ukuran mioma "engan

alan mengurangi ukuran mioma "engan alan mengurangi pro"uksi es+rogen "ari

oarium.Dari sua+u peneli+ian mul+isen+er "i"apa+i "a+a pa"a pemberian nR) agonis

selama bulan pa"a pasien "engan mioma u+eri "i"apa+i a"anya pengurangan olume

mioma sebesar =.3*ek maksimal pemberian nR) agonis baru +erliha+ se+elah

bulan.Pa"a bulan beriku+nya +i"ak +era"i pengurangan olume mioma se>ara

bermakna.Pemberian nR) agonis sebelum "ilakukan pembe"ahan akan mengurangi

askularisasi pa"a +umor sehingga akan memu"ahkan +in"akan pembe"ahan.%nalog nR) uga memiliki beberapa kegunaan sebelum +in"akan opera+i*

"ilakukan:

< Mengurangi umlah "arah yang +erbuang pa"a saa+ operasi "an perlunya

+rans*usi "arah

< Meningka+kan kemungkinan operasi "engan >ara insisi suprapubik

+ransersal "iban"ingkan insisi mi"line

< Mengurangi resiko his+erek+omi ke+ika miomek+omi "iren>anakan

Panay,-005;.

Penanganan opera+i* bila:

< 2kuran +umor lebih besar "ari ukuran u+erus pa"a kehamilan 1-<1 minggu

< Per+umbuhan +umor >epa+

< Mioma subserosa ber+angkai "an +orsi

< /ila "apa+ mena"i penyuli+ pa"a kehamilan beriku+nya

< )ipermenorea pa"a mioma submukosa

< Penekanan pa"a organ seki+arnya

16



'erapi hormonal lainnya seper+i kon+rasepsi oral "an prepara+ es+rogen akan

mengurangi geala per"arahan u+erusnya yang abnormal namun +i"ak mengurangi

ukuran "ari mioma.

Penggunaan agonis nR), agonis nR) bekera "engan menurunkan

regulasi gona"o+ropin yang "ihasilkan oleh hipo*isis an+erior. %kiba+nya, *ungsi

oarium menghilang "an "i>ip+akan kea"aan ImenopauseI yang reersibel.

Sebanyak 70= mioma mengalami re"uksi "ari ukuran u+erus +elah "ilaporkan

+era"i "engan >ara ini, menya+akan kemungkinan man*aa+nya pa"a pasien

perimenopausal "engan menahan a+au mengembalikan per+umbuhan mioma

sampai menopause yang sesungguhnya mengambil alih. 'i"ak +er"apa+ resiko

penggunaan agonis nR) angka panang "an kemungkinan rekurensi mioma

se+elah +erapi "ihen+ikan +e+api, hal ini akan segera "i"apa+kan "ari pemeriksaan

klinis yang "ilakukan Mu!akir >i+ %leCan"er, -00;.

B. P#&!&+!&!& o#$!"i%

(n"ikasi operasi a+au pembe"ahan pa"a pen"eri+a mioma u+eri a"alah :

< 2kuran +umor lebih besar "ari ukuran u+erus pa"a kehamilan 1-<1minggu

< %"a ke>urigaan perubahan ke arah keganasan +eru+ama ika per+ambahan ukuran

+umor se+elah menopause

< Per+umbuhan +umor >epa+

< )ipermenore pa"a myoma submukosa< Penekanan pa"a organ seki+arnya

< Per"arahan peraginam abnormal yang membera+

< Re+ensio urin< 'umor yang menghalangi proses persalinan

< %"anya myoma subserosa ber+angkai "an +orsi Mu!akir >i+ Moore, -001;.

#enis operasi yang "ilakukan pa"a mioma u+eri "apa+ berupa :

< Miomek+omi

Miomek+omi a"alah pengambilan sarang mioma +anpa pengangka+an

rahimGu+erus Mu!akir >i+ Rayburn, -001;. Miomek+omi lebih sering "i lakukan

pa"a pen"eri+a mioma u+eri se>ara umum. Sua+u s+u"i men"ukung miomek+omi

"apa+ "ilakukan pa"a 9ani+a yang masih ingin be repro"uksi +e+api belum a"a

analisa pas+i +en+ang +eori ini +e+api pena+alaksanaan ini paling "isarankan kepa"a

17



9ani+a yang belum memiliki ke+urunan se+elah penyebab lain "isingkirkan

Mu!akir >i+ Bhelmo9, -005;.

Miomek+omi sering "ilakukan pa"a 9ani+a yang ingin memper+ahankan *ungsi

repro"uksinya "an +i"ak ingin "ilakukan his+erek+omi.De9asa ini a"a beberapa

pilihan +in"akan un+uk melakukan miomek+omi, ber"asarkan ukuran "an lokasi "ari

mioma.'in"akan miomek+omi "apa+ "ilakukan "engan laparo+omi, his+eroskopi

maupun "engan laparoskopi.Pa"a laparo+omy "ilakukan insisi pa"a "in"ing

ab"omen un+uk mengangka+ mioma "ari u+erus.Keunggulan melakukan miomek+omi a"alah lapangan pan"ang operasi yang

lebih luas sehingga penanganan +erha"ap per"arahan yang mungkin +imbul pa"a

pembe"ahan miomek+omi "apa+ "i+angani segera. ?amun pa"a miomek+omi se>ara

laparo+omy resiko +era"i perlengke+an lebih besar, sehingga akan mempengaruhi

*a>+or *er+ili+as pa"a pasien. Disamping i+u masa penyembuhan paska operasi uga

lebih lama, seki+ar < minggu.

Pa"a miomek+omi se>ara his+eroskopi "ilakukan +erha"ap mioma submukosum

yang +erle+ak pa"a kaum u+eri.Pa"a prose"ur pembe"ahan ini ahli be"ah

memasukkan ala+ his+eroskop melalui serik "an mengisi kaum u+eri "engan

>airan un+uk memperluas "in"ing u+erus.%la+ be"ah "imasukkan melalui lubang

yang +er"apa+ pa"a his+eroskop un+uk mengangka+ mioma submukosum yang

+er"apa+ pa"a kaum u+eri.Keunggulan +eknik ini a"alah masa penyembuhan paska

operasi - hari;.Komplikasi operasi yang serius arang +era"i namun "apa+ +imbul

perlukaan pa"a "in"ing u+erus, ke+i"ak seimbangan elek+roli+ "an per"arahan.Miomek+omi uga "apa+ "ilakukan "engan menggunakan laparoskopi.Mioma

yang ber+angkai "iluar kaum u+eri "an mioma subserosum yang +erle+ak "i"aerah

permukaan u+erus "apa+ "iangka+ se>ara laparoskopi.'in"akan laparoskopi

"ilakukan "engan ahli be"ah memasukkan ala+ laparoskop ke"alam ab"omen

melalui insisi yang ke>il pa"a "in"ing ab"omen.Keunggulan laparoskopi a"alahmasa penyembuhan paska operasi yang lebih >epa+ an+ara -<7 hari.

Resiko yang +era"i pa"a pembe"ahan laparoskopi +ermasuk perlengke+an,

+rauma +erha"ap organ seki+ar seper+i usus, oarium, re>+um ser+a

per"arahan.Sampai saa+ ini miomek+omi "engan laparoskopi merupakan prose"ur

18



s+an"ar bagi 9ani+a "engan mioma u+eri yang masih ingin memper+ahankan *ungsi

repro"uksinya.

< )is+erek+omi

)is+erek+omi a"alah +in"akan opera+i* yang "ilakukan un+uk mengangka+

rahim, baik sebahagian sub+o+al; +anpa seriks u+eri a+aupun seluruhnya +o+al;

beriku+ seriks u+eri Mu!akir >i+ Pra9irohar"o, -001;.

+erbagi a+as - ma>am, yai+u:

1. )is+erek+omi ab"ominal, "ilakukan bila +umor besar +eru+ama mioma

in+raligamen+er, +orsi "an akan "ilakukan oo*orek+omi

-. )is+erek+omi aginal, "ilakukan bila +umor ke>il ukuran F u+erus grai"

1- minggu; a+au "iser+ai "engan kelainan "i agina misalnya rek+okel,

sis+okel a+au en+erokel

. 'in"akan his+erek+omi pa"a mioma u+eri sebesar 0= "ari seluruh kasus.

'in"akan his+erek+omi pa"a pasien "engan mioma u+eri merupakan in"ikasi bila

"i"apa+kan keluhan menorrhagia, me+rorrhagia, keluhan obs+ruksi pa"a +rak+us

urinarius, "an ukuran u+erus sebesar usia kehamilan 1-<1 minggu )a"ibro+o,

-005;.)is+erek+omi perab"ominal "apa+ "ilakukan "engan - >ara, yai+u +o+al

ab"ominal his+erek+omi '%); "an sub+o+al ab"ominal his+erek+omi S'%);.

Masing<masing prose"ur his+erek+omi ini memiliki kelebihan "an kekurangan.

S'%) "ilakukan un+uk menghin"ari risiko operasi yang lebih besar, seper+i

per"arahan yang banyak, +rauma operasi pa"a ure+er, kan"ung kemih "an rek+um.

?amun "engan melakukan S'%) akan menyisakan seriks, "imana kemungkinan

+imbulnya karsinoma seriks "apa+ +era"i. Dengan menyisakan seriks, menuru+

peneli+ian "i"apa+kan "a+a bah9a +era"inya "yspareunia akan lebih ren"ah

"iban"ingkan "engan yang menalani '%) sehingga akan +e+ap memper+ahankan

*ungsi seksual. Pa"a '%), aringan granulasi yang +imbul pa"a agina "apa+

mena"i sumber +imbulnya sekre+ agina "an per"arahan pas>a operasi "imana

kea"aan ini +i"ak +era"i pa"a pasien yang menalani S'%) )a"ibro+o, -005;.

19



'in"akan his+erek+omi uga "apa+ "ilakukan melalui pen"eka+an agina,

"imana +in"akan operasi +i"ak melalui insisi pa"a ab"omen. )is+erek+omi

peraginam arang "ilakukan karena u+erus harus lebih ke>il "ari +elor angsa "an

+i"ak a"a perleka+an "engan seki+arnya. Se>ara umum, his+erek+omi aginal

hampir seluruhnya merupakan prose"ur operasi eks+raperi+oneal, "imana

peri+oneum yang "ibuka sanga+ minimal sehingga +rauma yang mungkin +imbul

pa"a usus "apa+ "iminimalisasi. Selain i+u, kemungkinan +era"inya perlengke+an

paska operasi uga lebih minimal. Masa penyembuhan pa"a pasien yang

menalani his+erek+omi aginal lebih >epa+ "iban"ingkan "engan yang menalani

his+erek+omi ab"ominal )a"ibro+o, -005;.

.

Kri+eria menuru+ American ollege of !bstetricians "#necologists $A!")

un+uk his+erek+omi a"alah sebagai beriku+ :

< 'er"apa+nya 1 sampai mioma asimp+oma+ik a+au yang "apa+ +eraba "ari luar

"an "ikeluhkan oleh pasien.

< Per"arahan u+erus berlebihan, melipu+i per"arahan yang banyak "an bergumpal<

gumpal a+au berulang<ulang selama lebih "ari 4 hari "an anemia akiba+

kehilangan "arah aku+ a+au kronis.

< Rasa +i"ak nyaman "i pelis akiba+ mioma u+eri melipu+i nyeri heba+ "an aku+,

rasa +er+ekan punggung ba9ah a+au peru+ bagian ba9ah yang kronis "an

penekanan pa"a esika urinaria mengakiba+kan *rekuensi miksi yang sering

Mu!akir >i+ Bhelmo9, -005;.

P#&!"!*!'!&!!& io! "#$i !! 9!&i"! !i*

Selama kehamilan, +erapi a9al yang mema"ai a"alah +irah baring, analgesia

"an obserasi +erha"ap mioma. Pena+alaksanaan konsera+i* selalu lebih "isukai

apabila anin ima+ur. ?amun, pa"a +orsi aku+ a+au per"arahan in+ra ab"omen

memerlukan in+er*ensi pembe"ahan. Seksio sesarea merupakan in"ikasi un+uk

kelahiran apabila mioma u+eri menimbulkan kelainan le+ak anin, inersia u+eri a+au

obs+ruksi mekanik Mu!akir >i+ 'aber, -00;.

20



I.2. A&#i! G$!8i'

I. 2. 1. D#%i&i'i

%nemia grais a"alah anemia apabila konsen+rasi )b J 7 gG"8 selama

bulan ber+uru+<+uru+ a+au lebih. %nemia grais +imbul akiba+ penghan>uran sel

"arah merah yang >epa+ "an heba+. %nemia grais lebih sering "iumpai pa"a pen"eri+a anak<anak. %nemia grais "apa+ bersi*a+ aku+ "an kronis. %nemia kronis

"apa+ "isebabkan oleh anemia "e*isiensi besi %D/;, sickle cell anemia SB%;,

+alasemia, spheroc#tosis, anemia aplas+ik "an leukemia. %nemia grais kronis

uga "apa+ "iumpai pa"a in*eksi kronis seper+i +uberkulosis '/B; a+au in*eksi

parasi+ yang lama, seper+i malaria, >a>ing "an lainnya. %nemia grais sering

memberikan geala serebral seper+i +ampak bingung, kesa"aran menurun sampai

koma, ser+a geala<geala gangguan an+ung<paru 'ramu! #ereb, -00;.

I.2.2. Fi'io*o+i E$i"$o'i"

3ri+rosi+ sel "arah merah; "ihasilkan per+ama kali "i "alam kan+ong

kuning saa+ embrio pa"a minggu<minggu per+ama. Proses pemben+ukan eri+rosi+

"isebu+ eri+ropoesis. Se+elah beberapa bulan kemu"ian, eri+rosi+ +erben+uk "i

21



"alam ha+i, lim*a, "an kelenar sumsum +ulang. Pro"uksi eri+rosi+ ini "irangsang

oleh hormon eri+ropoie+in. Se+elah "e9asa eri+rosi+ "iben+uk "i sumsum +ulang

membranosa. Semakin ber+ambah usia seseorang, maka pro"uk+ii+as sumsum

+ulang semakin +urun )o**bran", -005;.

Pemben+ukan sel "arah merah "imulai "ari pluripotensial stem cell

PPSB; "i "alam sumsum +ulang yang ber"i*erensiasi "an berkembang mena"i

unipo+ensial s+em sel. 3ri+rosi+ "iben+uk melalui sua+u proses pema+angan yang

+er"iri "ari beberapa +ahap yai+u pembelahan "an perubahan<perubahan mor*ologi

sel berin+i mulai "ari rubriblas, prorubrisi+, rubrisi+, me+arubrisi+. Se+elah i+u

"ilanu+kan "engan pemben+ukan eri+rosi+ polikrom +i"ak berin+i yang "isebu+

re+ikulosi+ "an akhirnya mena"i eri+rosi+ #ain, -00;.Menuru+ )o**bran" e+ al -005;, pronormoblas a"alah sel besar "engan

si+oplasma biru +ua, "engan in+i +engah "an nukleoli, ser+a kroma+in yang se"iki+

menggumpal. Pronormoblas menyebabkan +erben+uknya sua+u rangkaian

normoblas yang makin ke>il melalui seumlah pembelahan sel.

?ormoblas mengan"ung hemoglobin yang makin banyak yang ber9arna

merah mu"a; "alam si+oplasma. arna si+oplasma makin biru pu>a+ sealan

"engan hilang nya R?% "an appar+us yang mensin+esis pro+ein, se"angkan

khroma+in in+i mena"i makin peka+. ?ormoblas sel "arah merah berin+i; +ampak

"alam "arah apabila eri+ropoiesis +era"i "iluar sumsum +ulang eri+ropoiesis

eks+rame"ular; "an uga +er"apa+ pa"a beberapa penyaki+ sumsum +ulang

)o**bran e+ al, -005;.

Prorubrisi+ "isebu+ uga normoblas baso*ilik a+au eri+roblas baso*ilik. Sel

ini memiliki khroma+in in+i yang +ampak kasar "an in+i menghilang a+au +i"ak

elas. Si+oplasma su"ah mulai mengan"ung hemoglobin sehingga 9arna

si+oplasma mena"i kemerah<merahan. 2kuran sel lebih ke>il "iban"ingkan

"engan rubriblas. #umlah prorubrisi+ "alam kea"aan normal seki+ar 1<=. Sel ini

"apa+ "i9arnai "engan 9arna basa "an sel ini akan mengumpulkan se"iki+ sekali

hemoglobin. Rubrisi+ "isebu+ uga normoblas polikroma+ik. (n+i sel ini

mengan"ung khroma+in yang kasar "an menebal se>ara +i"ak +era+ur. Pa"a sel ini

su"ah +i"ak +er"apa+ lagi anak in+i. (n+i sel lebih ke>il "iban"ingkan "engan

prorubrisi+, namun si+oplasma lebih banyak mengan"ung 9arna biru kan"ugan

22



asam ribonuklea+; "an merah kan"ungan hemoglobin;, 9arna merah lebih

"ominan, sehingga lebih banyak mengan"ung hemoglobin. Me+arubrisi+ "isebu+

uga normoblas or+okroma+ik a+au eri+roblas or+okroma+ik. (n+i sel ini ke>il

mengan"ung lebih banyak hemoglobin sehingga 9arna nya merah, meskipun

masih kebiruan. Dalam kea"aan normal umlahnya seki+ar 5<10= Marshall,

-00;.

Pa"a proses pema+angan eri+rosi+, se+elah pemben+ukan hemoglobin "an

pelepasan in+i sel masih "iperlukan beberapa hari lagi un+uk melepaskan sisa<sisa

R?%. Sebagian proses ini berlangsung "i "alam sumsum +ulang "an sebagian lagi

"i "alam "arah +epi. Pa"a saa+ proses pema+angan akhir, eri+rosi+ selain

mengan"ung sisa<sisa D?% uga mengan"ung berbagai *ragmen mi+okon"ria "an

organel lainnya. Pa"a s+a"ium ini eri+rosi+ "isebu+ re+ikulosi+ a+au eri+rosi+ polikrom, "imana konsen+rasi hemoglobin seki+ar =, se"angkan nukleus

mema"a+ "an ukurannya menge>il )o**bran" e+ al, -005;.

I.2.,. P!"o%i'io*o+i A&#i! G$!8i'

!) Si:*# :#** !&#i!

Si>kle >ell anemia a"alah gangguan hemoli+ik "arah yang bersi*a+ resesi*

au+osomal "an kronik "engan +ekanan oksigen "arah ren"ah sehingga

mengakiba+kan eri+rosi+ berben+uk bulan sabi+ Miller, -00;. Si>kle >ell anemia

"i+an"ai "engan a"anya hemoglobin abnormal yai+u hemoglobin S. Dalam

+ere"uksi hemoglobin S mempunyai kelaru+an "an ben+uk molekul yang khas

yang menyebabkan perubahan ben+uk eri+rosi+ seper+i bulan sabi+. Sel yang

berubah ben+uk ini uga "engan >epa+ "ihan>urkan oleh sel<sel *agosi+ sehingga

"alam angka panang +era"ilah anemia. Rask, -00;.

) T!*!''#i! M!;o$

'halassemia merupakan penyaki+ here"i+er yang "isebabkan menurunnya

ke>epa+an sin+esis ran+ai al*a a+au be+a pa"a hemoglobin. )b pen"eri+a

"iper+ahankan an+ara 4 gG"l sampai 6,5 gG"l +i"ak melebihi 15 gG"l. Dengan

ke"aan ini akan memberikan supresi sumsum +ulang yang a"ekua+, menurunkan

+ingka+ akumulasi besi, "an "apa+ memper+ahankan per+umbuhan "an

perkembangan pen"eri+a. Mo"ell Darlison, -004;

23



Pa"a be+a +halasemia mayor +er"apa+ "e*isien parsial a+au +o+al sin+esis

ran+ai be+ha molekul hemoglobin. Sebagai akiba+nya +er"apa+ kompensasi berupa

peningka+anan sin+esis ran+ai alpha, semen+ara pro"uksi ran+ai gamma +e+ap ak+i*

sehingga akan menghasilkan pemben+ukan hemoglobin yang +i"ak sempurna

>a>a+;. Ran+ai polipep+i"a yang +i"ak seimbang ini sanga+ +i"ak s+abil "an ke+ika

+erurai akan merusak sel "arah merah hemolisis; sehingga +era"i anemia grais.

2n+uk mengimbangi proses hemolisis, sumsum +ulang akan memben+uk eri+rosi+

"engan umlah yang sanga+ berlimpah ke>uali ika *ungsi sumsum +ulang

"isupresi melalui +erapi +rans*usi )o>kenberry ilson, -006;.

:) P#&#$i"! K!&#$

'era"inya anemia pa"a pen"eri+a kanker +umor ganas;, "apa+ "isebabkankarena ak+ii+as sis+em imun +ubuh "an sis+em in*lamasi yang "i+an"ai "engan

peningka+an beberapa pe+an"a sis+em imun seper+i in+er*eron, %umor &ecrosis

Factor '?&; "an in+erleukin yang semuanya "isebu+ si+okin, "an "apa+ uga

"isebabkan oleh kanker sen"iri. illespie, -004;

) A&#i! D#%i'i#&'i B#'i

%nemia "e*isiensi besi +era"i bila umlah !a+ besi yang "iabsorpsi +i"ak

>ukup un+uk memenuhi kebu+uhan +ubuh a+au +era"inya kehilangan !a+ besi yang

berlebihan "ari +ubuh. )al ini bisa "iakiba+kan oleh kurangnya pemasukan !a+

besi, berkurangnya se"iaan !a+ "alam makanan, meningka+nya kebu+uhan akan !a+

besi a+au kehilangan "arah yang kronis iayan+i, -005;.

De*isiensi !a+ besi +era"i ika ke>epa+an kehilangan a+au penggunaan

elemen +ersebu+ melampaui ke>epa+an asimilasinya. alaupun pa"a kebanyakan

negara berkembang anemia akiba+ kurangnya !a+ besi "alam "ie+ "apa+ +era"i,

+e+api "i+emukan penyebab paling sering kea"ian anemia pa"a negara

berkembang a"alah akiba+ kehilangan besi "ari +ubuh seringnya "iakiba+kan

kehilangan "arah melalui saluran >erna a+au saluran kemih M>Phee, -00;.#) L##i!

8eukemia a"alah penyaki+ akiba+ +era"inya proli*erasi sel leukosi+ yang

abnormal "an ganas ser+a sering "iser+ai a"anya leukosi+ umlah berlebihan yang

"apa+ menyebabkan +era"inya anemia "an +rombosi+openia )i"aya+, -00;.

8eukemia a"alah keganasan hema+ologik akiba+ proses neoplas+ik yang "iser+ai

24

gan. angguan keseimbangan ran+ai globin



gangguan "i**erensiasi $maturation arrest) pa"a berbagai +ingka+an sel in"uk

hemopoe+ik sehingga +era"i ekspansi* progresi* "ari kelompok sel ganas +ersebu+

"alam sumsum +ulang. Pa"a leukemia +era"i proli*erasi "ari salah sa+u sel yang

mempro"uksi sel "arah yang ganas. Sel yang ganas +ersebu+ mengin*il+rasi

sumsum +ulang "engan menyebabkan kegagalan *ungsi +ulang normal "alam

proses hema+opoe+ik normal sehingga menimbulkan geala anemia grais. /ak+i

Ma"e, -00;

%) I&%#'i <!:i&+

(n*eksi >a>ing +ambang khususnya &ecator americanus "an Anc#lostoma

duodenale a"alah penyebab +ersering anemia. )abi+a+ >a>ing ini bera"a "alam

usus manusia. Selain mengisap "arah, >a>ing +ambang uga menyebabkan

per"arahan pa"a luka +empa+ bekas +empa+ isapan. (n*eksi oleh >a>ing +ambang

menyebabkan kehilangan "arah se>ara perlahan<lahan sehingga pen"eri+a

mengalami anemia an"ahasu"a, -007;.

Kehilangan !a+ besi se>ara pa+ologis paling sering +era"i akiba+ per"arahan

saluran >erna. Prosesnya sering +iba<+iba. Per"arahan akiba+ >a>ing +ambang "an

S>his+osoma merupakan penyebab +er+inggi +era"inya per"arahan saluran >erna

"an se+erusnya mengakiba+kan anemia "e*isiensi besi iaya, -007;.

+) S%#$o'i"o'i' #$#i"#$ (S=)

S*erosi+osis here"i+er S); merupakan salah sa+u enis anemia hemoli+ik

+urunan yang "isebabkan oleh kerusakan pa"a membran eri+rosi+. Kerusakan

+era"i sebagai akiba+ "e*ek molekular pa"a sa+u a+au lebih pro+ein si+osklele+al sel

"arah merah yang +er"iri "ari spek+rin, ankirin, band 3 protein' "an pro+ein. De*ek

pa"a beberapa pro+ein skele+al membran yang berbe"a "apa+ menyebabkan

s*erosi+osis here"i+erE semua ini se>ara primer a+au sekun"er akan menimbulkan

"e*isiensi spek+rin yai+u pro+ein s+ruk+ur $meshwork) yang berkai+an "engan

membran in+ernal sel "arah merah. Sel "arah merah yang kurang mengan"ung

spek+rin memiliki membran yang +i"ak s+abil "an mu"ah +er*ragmen+asi se>ara

spon+an. /erkurangnya luas permukaan yang "i+imbulkan menyebabkan sel "arah

merah +ersebu+ berben+uk s*eroi"E s*erosi+ sema>am ini memiliki *leksibili+as

membran yang berkurang "an +erperangkap ser+a "ihan>urkan "alam kor"a limpa

Mi+>hell e+ al, -004;.

25



) A&#i! A*!'"i

%nemia aplas+ik a"alah sua+u kegagalan ana+omi "an *isiologi "ari sumsum

+ulang yang mengarah pa"a sua+u penurunan nya+a a+au +i"ak a"anya unsur

pemben+uk "arah "alam sumsum. )al ini khas "engan penurunan pro"uksi

eri+rosi+ akiba+ pergan+ian "ari unsur pro"uksi eri+rosi+ "alam sumsum oleh

aringan lemak hiposeluler $oung, -00;. Penurunan sel "arah merah

hemoglobin; menyebabkan penurunan umlah oksigen yang "ikirim ke aringan,

seningga menimbulkan geala<geala anemia Bhan e+ al, -004;.

Pa+o*isiologi "ari anemia aplas+ik biasanya "isebabkan oleh "ua hal yai+u

kerusakan pa"a sel in"uk pluripo+en yai+u sel yang mampu berproli*erasi "an

ber"i*erensiasi mena"i sel<sel "arah yang +erle+ak "i sumsum +ulang "an karena

kerusakan pa"a microenvironment . angguan pa"a sel in"uk pluripo+en ini

mena"i penyebab u+ama +era"inya anemia aplas+ik. Sel in"uk pluripo+en yang

mengalami gangguan gagal memben+uk a+au berkembang mena"i sel<sel "arah

yang baru. 2mumnya hal ini "ikarenakan kurangnya umlah sel in"uk pluripo+en

a+aupun karena *ungsinya yang menurun Segel e+ al, -011;.

I.2.-. G!!$!& *i&i'

%"ap+asi u+ama +erha"ap anemia +era"i "alam sis+em kar"ioaskular

"engan peningka+an olume sekun>up "an +akikar"i; "an pa"a kura "isosiasi O-

hemoglobin. Pa"a beberapa pen"eri+a anemia grais, mungkin +i"ak +er"apa+

geala a+au +an"a, se"angkan pasien lain yang men"eri+a anemia ringan mungkin

mengalami kelemahan bera+ Kasper, -005;.

!) G#4!*!

#ika pasien memang bergeala, biasanya gealanya a"alah na*as pen"ek,

khususnya pa"a saa+ olahraga, kelemahan, le+argi, palpi+asi "an saki+ kepala. Pa"a

pasien berusia +ua, mungkin "i+emukan geala gagal an+ung, angina pek+oris,

kalu"ikasio in+ermi+en, a+au kebingunagan kon*usi;. angguan pengliha+an

akiba+ pen"arahan re+ina "apa+ mempersuli+ anemia yang sanga+ bera+, khususnya

yang a9i+annya >epa+. M>Phee, -00;

) T!&!

'an"a<+an"a "apa+ "ibe"akan mena"i +an"a umum "an khusus. 'an"a

umum melipu+i kepu>a+an membran mukosa yang +imbul bila ka"ar hemoglobin

kurang "ari 6<10 gG"8. Sebaliknya, 9arna kuli+ bukan +an"a yang "apa+

26



"ian"alkan. Sirkulasi yang hiper"inamik "apa+ menunukkan +akikar"ia, na"i

kua+, kar"iomegali, "an bising an+ung aliran sis+olik khususnya pa"a apeks.

ambaran gagal an+ung konges+i mungkin "i+emukan, khususnya pa"a orang +ua.

Per"arahan re+ina arang "i+emukan. 'an"a spesi*ik "ikai+kan "engan enis anemia

+er+en+u, misalnya koilonikia "engan "e*isiensi besi, ik+erus "engan anemia

hemoli+ik a+au megaloblas+ik, ulkus +ungkai "engan anemia sel sabi+ "an anemia

hemoli+ik lainnya, "e*ormi+as +ulang "engan +alasemia mayor "an anemia

hemoli+ik kongeni+al lain yang bera+ 8issaeur, -007;.

:) G!!$ D!$! T#i

• Si:*# :#** !&#i!

G!!$ 1. B#&" '#* '!i" #$i"$o'i" ;!&+ !&o$!* (R!'7 200/).

• M!*!$i!

27



G!!$ 2. E$i"$o'i" #&#$i"! !*!$i!7 #&&4!& #$i"$o'i" ;!&+ ii&8!'i

P. falciparum (P'!$!9!"i > T!&"!&*!$7 2005)

1.% ambar skema+ik P( Falciparum ben+uk >in>in $ring forms)'double dots

"an marginal $appliue)(

1./ *ing forms1.B +ouble dots "an double infection

1.D ,ultiple infection

• T!*!''#i! M!;o$

G!!$ ,. %bnormali+as $bi--are) sel "arah merah, poikilosi+osis ben+uk eri+rosi+

berma>am<ma>am; bera+, hipokromi eri+osi+ +ampak pu>a+;, mikrosi+osis ukuran

eri+rosi+ lebih ke>il;, sel +arge+, basofil .tippling "an eri+rosi+ berin+i. )o**bran" e+ al,

-005;

• A&#i! #%i'i#&'i #'i

G!!$ -. A&i'o$o!'i!. %"anya peningka+an ariabili+as 9arna "ari hipokrom

"an normokrom "an +er"apa+ poikilosi+ yang memanang i>kramasinghe

#ones,-00;

• L##i!

28



G!!$ 5. L##i! *i&%o'i"i !" (LLA). #umlah lim*osi+ "an neu+ro*il yang

lebih banyak "ari umlah normal Simamora, -006;

S%#$o'i"o'i' =#$#i"#$

G!!$ /. E$i"$o'i" #$#&" '%#$oi. Sperosi+ a"alah eri+rosi+ yang berben+uk

lebih bula+, lebih ke>il "an lebih +ebal "ari eri+rosi+ normal Sari (smail, -006;.

I.2.5. P#&!"!*!'!&!!&

Pena+alaksanaan me"is anemia grais "i+en+ukan ber"asarkan penyaki+ "asar yang

menyebabkan anemia +ersebu+. /eriku+ beberapa pengoba+an anemia "engan berbagai

in"ikasi.

1. F!$!o*o+i

a; 3ry+hropoe+in<S+imula+ing %gen+s 3S%s;

b; 3poe+in %l*a

>; Oba+ un+uk Menga+asi Pen"arahan• &R3S) &ROL3? P8%SM% &&P;

• BR$OPR3B(P('%'3

"; aram /esi

• &ereous Sul*a+e

• Barbonyl (ron

• (ron DeC+ran BompleC

29



• &erri> BarboCymal+ose

2. T$!&'%'i

'rans*usi harus "ilakukan pa"a pasien yang se>ara ak+i* mengalami

pen"arahan "an un+uk pasien "engan anemia grais. 'rans*usi a"alah palia+i* "an

+i"ak boleh "igunakan sebagai penggan+i un+uk +erapi +er+en+u. Pa"a penyaki+ kronis

yang berhubungan "engan anemia grais, ery+hropoie+in "apa+ memban+u "alam

men>egah a+au mengurangi +rans*usi %nan" e+ al, -00;.

,. T$!&'*!&"!'i S' T*!&+ !& S"# S#*

Ke"ua me+o"e ini +elah "ipakai oleh pasien "engan leukimia, lymphoma,

)o"gkin "isease, mul+iple myeloma, myelo*ibrosis "an penyaki+ aplas+ik. )arapan

hi"up pa"a pasien ini meningka+, "an kelainan hema+ologi membaik. %logenik

+ransplan+asi sumsum +ulang berhasil memperbaiki ekspresi *eno+ipik "ari penyaki+

sel sabi+ "an +alasemia "an meningka+kan harapan hi"up pa"a pasien yang berhasil

+ransplan+asi Maakaron, -01;.

-. T#$!i N"$i'i !& P#$"i!&+!& Po*! M!!&!&

!. P$o"#i&

Pro+ein merupakan sua+u !a+ makanan yang ama+ pen+ing bagi +ubuh karena !a+

ini "i samping ber*ungsi sebagai bahan bakar "alam +ubuh uga ber*ungsi sebagai

!a+ pembangun "an penga+ur. %supan pro+ein yang a"ekua+ sanga+ pen+ing un+uk

menga+ur in+egri+as, *ungsi, "an keseha+an manusia "engan menye"iakan asam

amino sebagai precursor molekul esensial yang merupakan komponen "ari semua

sel "alam +ubuh. Pro+ein berperan pen+ing "alam +ranspor+asi !a+ besi "i "alam

+ubuh. Oleh karena i+u, kurangnya asupan pro+ein akan mengakiba+kan

+ranspor+asi !a+ besi +erhamba+ sehingga akan +era"i "e*isiensi besi. Di samping

i+u makanan yang +inggi pro+ein +eru+ama yang berasal "ari he9ani banyak

mengan"ung !a+ besi. allagher M8, -004;

. Vi"!i& A

Suplemen+asi i+amin % "apa+ memban+u mobilisasi !a+ besi "ari +empa+ penyimpanan un+uk proses eri+ropoesis "i mana "isebu+kan suplemen+asi i+amin

% sebanyak -00.000 2( "an 0 mg ferrous sulfate selama 1- minggu "apa+

meningka+kan ra+a @ ra+a ka"ar hemoglobin sebanyak 7 gG8 "an menurunkan

prealensi anemia "ari 5= mena"i 4=. Limmermann M/ e+.al, -011;

30



i+amin % merupakan i+amin laru+ lemak yang "apa+ memban+u absorpsi

"an mobilisasi !a+ besi un+uk pemben+ukan eri+rosi+. Ren"ahnya s+a+us i+amin %

akan membua+ simpanan besi +i"ak "apa+ "iman*aa+kan un+uk proses eri+ropoesis.

Selain i+u, i+amin % "an N<karo+en akan memben+uk sua+u kompeks "engan besi

un+uk membua+ besi +e+ap laru+ "alam lumen usus sehingga absorbsi besi "apa+

+erban+u. %pabila asupan i+amin % "iberikan "alam umlah >ukup, akan +era"i

penurunan "eraa+ in*eksi yang selanu+nya akan membua+ sin+esis R/P "an

+rans*erin kembali normal. Kon"isi seper+i ini mengakiba+kan besi yang +erebak

"i +empa+ penyimpanan "apa+ "imobilisasi un+uk proses eri+ropoesis Subagio

), -004;.

Sumber i+amin % "alam makanan sebagian besar "ari sumber<sumber

makanan naba+i "an he9ani, misalnya sumber he9ani "ian+aranya susu "an

pro"uk susu, +elur ser+a ikan "ll, sumber makanan neba+i seper+i papaya, mangga,

ser+a eruk "an sayuran seper+i 9or+el. Mi>hael # e+ al, -004;

:. Vi"!i& <

/er"asarkan hasil peneli+ian "ike+ahui bah9a a"a ke+erkai+an an+ara

asupan i+amin B "engan kea"ian anemia "i mana korelasinya bersi*a+ posi+i*

yang menunukkan semakin +inggi asupan i+amin B maka ka"ar hemoglobin

akan semakin +inggi pula yang berar+i kea"ian anemia semakin ren"ah. )al ini

membuk+ikan bah9a i+amin B "apa+ meningka+kan absorpsi !a+ besi "i "alam

+ubuh. %gus, -004;

i+amin B "apa+ menghamba+ pemben+ukan hemosi"erin yang sukar

"imobilisasi un+uk membebaskan besi ika "iperlukan. i+amin B uga

memiliki peran "alam pemin"ahan besi "ari +rans*erin "i "alam plasma ke

*eri+in ha+i. allagher, -004;

i+amin B yang "ikonsumsi un+uk "ibu+uhkan un+uk memben+uk sel

"arah merah yang "apa+ men>egah kelelahan "an anemia misalnya buah

si+rus, eruk, lemon, bla>k>urran+ buah<buahan lain "an sayuran hiau.

Marshall, -00;

. ?!" B#'i

31



/esi merupakan mikroelemen yang esensial bagi +ubuh, sebagai

*ak+or u+ama pemben+uk hemoglobin %lma+sier, -00;. #umlah besi yang

"isimpan "alam +ubuh manusia a"alah seki+ar g. 'er"apa+ empa+ ben+uk

!a+ besi "alam +ubuh. Sebagian besar !a+ besi yai+u kira<kira -G "ari +o+al

besi +ubuh +erika+ "alam hemoglobin yang ber*ungsi khusus, yai+u

mengangku+ oksigen un+uk keperluan me+abolisme ke aringan<aringan

+ubuh Proan, -004;.

La+ besi &e; +er"apa+ "alam bahan makanan he9ani, ka>ang<

ka>angan, "an sayuran ber9arna hiau +ua. La+ besi +er"apa+ "alam makanan

"alam ben+uk *erri hi"roksi"a, *erri<pro+ein "an kompleks heme<pro+ein.

Se>ara umumnya, "aging +eru+amanya ha+i a"alah sumber !a+ besi yang

lebih baik "iban"ing sayur<sayuran, +elur "an lainnya Mo!!a*ari e+ al,

-006;.

#. A'! Fo*!"

%sam *ola+ merupakan senya9a ber9arna kuning, s+abil "an laru+

"alam air yang +er"iri "ari bagian<bagian p+eri"in, asam para<

aminoben!oa+ "an asam glu+ama+ ar"hini Rosmia+i, -00;. Sumber

makanan asam *ola+ banyak +er"apa+ pa"a he9an, buah<buahan, gan"um,

"an sayur<sayuran +eru+ama sayur<sayuran ber9arna hiau.

%sam *ola+ bersama i+amin / 1- ber*ungsi "alam pemben+ukan

D?% in+i sel "an pen+ing "alam pemben+ukan myelin yang berperan

pen+ing "alam ma+urasi in+i sel "alam sin+esis D?% sel<sel eri+roblas+.

%kiba+ "ari se*isiensi asam *ola+ a"alah gangguan sin+esis D?% pa"a in+i

eri+roblas sehingga ma+urasi in+i mena"i lebih lamba+, akiba+nya kroma+in

lebih longgar "an sel mena"i lebih besar megaloblas+; 2n"er9oo",

-00;. Kebu+uhan harian asam *ola+ a"alah -5<-00 m>g Ma+i!ih, -007;.

/) Vi"!i& B12

i+amin /1- +ermasuk i+amin yang laru+ "alam air, merupakan

bagian +erbesar "ari i+amin / komplek, "engan bera+ molekul lebih "ari

1000. /en+uk umum "ari i+amin /1- a"alah c#anocobalamin B?<Bbl;,

kebera"aannya "alam +ubuh sanga+ se"iki+ "an umlahnya +i"ak +en+u. Selain

32



c#anocobalamin "i alam a"a - ben+uk lain "ari i+amin /1-E yai+u

h#dro/#cobalamin "an auacobalamin, "imana h#dro/#l "an air masing<

masing +erika+ pa"a >obal Rober+ /ro9n, -00;.

Di "alam +ubuh i+amin /1- berperan sebagai ko*ak+or un+uk "ua

reaksi en!im. Per+ama, i+amin /1- berperan sebagai ko*ak+or un+uk en!im

0methilmalon#loA mutase( 3n!im 0methilmalon#loA mutase

membu+uhkan adenos#lcobalamin un+uk mengubah 0meth#lmalon#loA

mena"i succin#loA( .uccin#l oA "iperlukan un+uk sin+esis hemoglobin

yang merupakan pigmen pa"a sel "arah merah sebagai pemba9a oksigen

keseluruh aringan +ubuh. /ila +era"i "e*isiensi i+amin /1-, 0

meth#lmalon#loA +i"ak "apa+ "irubah mena"i succin#loA sehingga

+erakumulasi "an akhirnya "ipe>ah mena"i meth#lmalonic acid oleh sua+uen!im h#drolase ibson, -005;.

Salah sa+u *ungsi u+ama i+amin /1- a"alah "alam pemben+ukan sel<

sel "arah merah. i+amin /1- pen+ing un+uk sis+esis D?% "engan >epa+

selama pembelahan sel pa"a aringan "imana pembelahan sel berlangsung

>epa+, +eru+ama aringan sum<sum +ulang yang ber+anggunga9ab un+uk

pemben+ukan sel "arah merah. 'era"i "e*isiensi i+amin /1-, pemben+ukan

D?% berkurang "an sel<sel "arah merah +i"ak normal, "isebu+ "engan

kea"ian megaloblas yang akhirnya mena"i anemia Barmel, -00;.i+amin /1- "ibu+uhkan "alam umlah yang rela+i* ke>il. Ke>ukupan

i+amin /1- pa"a anak "iba9ah usia +ahun F 1 gGhari, pa"a usia @1-

+ahun seki+ar 1 @ 1,4 gGhari "an bagi usia 1 +ahun sampai "e9asa -,

gGhari. Se"angkan ibu hamil "an menyusui memerlukan +ambahan masing<

masing 0,- gGhari "an 0, gGhari. i+amin /1- banyak "i+emukan "alam

pangan he9ani, seper+i "aging, susu, +elur, ikan, kerang "an lain<lain

Se+ia9an Rahayuningsih, -004;.

I.2./. Ko*i!'i

1. G!&++!& P#$#!&+!& Fi'i !& M#&"!*

Pa"a anak<anak, anemia grais akiba+ "e*isiensi besi "apa+ berkomplikasi

kepa"a gangguan "alam perkembangan *isik "an men+al. %"a buk+i menya+akan

bah9a anemia "e*isiensi besi "apa+ menyebabkan gangguan pa"a perilaku "an

33



*ungsi in+elek+ual anak 8issauer, -007;. %nemia grais akiba+ "e*isiensi besi

menyebabkan gangguan perkembangan neurologik pa"a bayi "an menurunkan

pres+asi belaar pa"a anak usia sekolah karena !a+ besi +elah "ibuk+ikan berperan

pen+ing "alam *ungsi o+ak "an peneli+ian pa"a he9an >oba menunukkan

berlakunya perubahan perilaku "an *ungsi neuro+ransmi++er pa"a he9an >oba

yang kekurangan !a+ besi. Dari beberapa peneli+ian yang "ilakukan "i Bhile,

(n"onesia, (n"ia "an 2S% "i"apa+kan bah9a anemia "e*isiensi besi se>ara

konklusi*nya mengganggu perkembangan psikomo+or "an *ungsi kogni+i* pa"a

anak usia sekolah. %nak<anak yang "iberikan suplemen+asi besi merasa kurang

lelah "an kemampuan mereka un+uk berkonsen+rasi semasa pembelaaran uga

meningka+.?ilai ( $ntelligent uotient) pa"a anak yang mengalami kurang !a+

besi "i+emukan "engan elas lebih ren"ah berban"ing anak yang +i"ak mengalami

anemia "e*isiensi besi )O, -005;.'er"apa+ proses yang mena"i "asar penyebab gangguan kogni+i* pa"a

anemia "e*isiensi besi. Penyebab per+ama ialah gangguan pemben+ukan myelin.

Mielinisasi memerlukan besi yang >ukup "an +i"ak "apa+ berlangsung baik bila

oligo"en"rosi+ yai+u sel yang mempro"uksi myelin mengalami kekurangan besi.

Mielin ini pen+ing un+uk ke>epa+an penghan+aran rangsang. Penyebab yang ke"ua

ialah gangguan me+abolisme neuro+ransmi++er. )al ini +era"i karena gangguan

sin+esa sero+onin, norepine*rin, "an "opamin. Dopamin mempunyai e*ek pa"a

perha+ian, pengliha+an, "aya inga+an, mo+iasi "an kon+rol mo+orik. Penyebab

se+erusnya ialah gangguan me+abolisme energi pro+ein. angguan ini +era"i

karena besi merupakan ko<*ak+or pa"a ribonukleo+i"a re"uk+ase yang pen+ing

un+uk *ungsi "an me+abolisme lemak "an energi o+ak. Semakin "ini usia "an lama

saa+ +era"i anemia "an semakin luas o+ak yang +erkena, akan menyebabkan

gangguan *ungsi kogni+i* semakin permanen "an suli+ "iperbaiki 8ubis, -004;.

2. P#&;!i" K!$io8!'*!$

Pa"a kea"aan anemia "engan ka"ar hemoglobin F 7gG"8 mengakiba+kan

kapasi+as pengangku+an oksigen oleh sel "arah merah menurun. Sua+u proses

pengan+aran oksigen ke organ a+aupun aringan "ipengaruhi oleh +iga *ak+or "i

an+aranya *ak+or hemo"inamik yai+u cardiac output "an "is+ribusinya,

kemampuan pengangku+an oksigen "i "arah yai+u konsen+rasi hemoglobin, "an

34



o/#gen e/traction yai+u perbe"aan sa+urasi oksigen an+ara "arah ar+eri "an ena

Dyer &i*er, -00;.Pa"a kea"aan anemia +era"i perubahan nonhemo"inamik "an

hemo"inamik sebagai kompensasi "ari penurunan konsen+rasi hemoglobin.

Mekanisme nonhemo"inamik "ian+aranya yai+u peningka+an pro"uksi eri+ropoe+in

un+uk merangsang eri+ropoesis "an meningka+kan o/#gen e/traction( Ke+ika

konsen+rasi hemoglobin "i ba9ah 10 gG"8, *ak+or nonhemo"inamik berperan "an

+era"i peningka+an cardiac output ser+a aliran "arah sebagai kompensasi +erha"ap

hipoksia aringan. Done &oley, -005;Kompensasi mekanisme hemo"inamik bersi*a+ kompleks, an+ara lain

+era"i penurunan afterload akiba+ berkurangnya +ahanan askular sis+emik,

peningka+an preload akiba+ peningka+an venous return "an peningka+an *ungsi

en+rikel kiri yang berhubungan "engan peningka+an ak+ii+as simpa+e+ik "an

*ak+or ino+ropik. Pa"a anemia kronik, +era"i peningka+an kera an+ung

menyebabkan pembesaran an+ung "an hiper+ro*i en+rikel kiri. /ri"ges, -004;

Da+a longi+u"inal menunukkan bah9a anemia merupakan pre"isposisi

+era"inya "ila+asi en+rikel kiri "engan kompensasi hiper+ro*i yang "apa+

mengakiba+kan +era"inya "is*ungsi sis+olik. Mani*es+asi kar"ioaskular pa"a

pasien "engan anemia kronis yang bera+ +i"ak +erliha+ elas ke>uali pa"a pasien

mengalami gagal an+ung konges+i*. Pasien biasanya mengalami pu>a+, bisa

+erliha+ kuning, "enyu+ an+ung saa+ is+iraha+ >epa+, prekor"ial ak+i* "an "apa+

+era"i murmur sis+olik. Pa"a kea"aan anemia, venous return an+ung akan

meningka+. Pa"a an+ung "apa+ +era"i hiper+ro*i en+rikel kiri, "engan mio*ibril

an+ung yang memanang "an en+rikel kiri "ila+asi, akiba+nya akan memperbesar

s+roke olume sesuai "engan mekanisme S+arling

Se>ara *isiologis akiba+ "ari hal ini +era"i "ila+asi en+rikel khususnya

+era"i peningka+an +ekanan "in"ing an+ung yang mengakiba+kan peningka+an

konsumsi oksigen "an per>epa+an kerusakan miosi+. Pa"a +ahap +era"i "ila+asi

yang progresi* "in"ing en+rikel kiri menebal yang "isebu+ "engan eccentric

hipertrofi yang berman*aa+ sebagai mekanisme a"ap+asi un+uk melin"ungi an+ung

"ari peningka+an +ahanan "in"ing an+ung. Lilberman, -007;

,. =io'i! A&#i

35



'uuan "asar sis+em kar"iorespirasi a"alah un+uk mengirim oksigen "an

subs+ra+; ke sel<sel "an membuang karbon "ioksi"a "an hasil me+abolik lain; "ari

sel<sel. Per+ahanan yang sesuai "ari *ungsi ini +ergan+ung pa"a sis+em respirasi

"an kar"ioaskuler yang in+ak "an suplai u"ara yang "iinspirasi yang

mengan"ung oksigen a"ekua+. Perubahan +eganagan oksigen "an karbon

"iaoksi"a ser+a perubahan konsen+rasi in+raeri+rosi+ "ari komponen *os*a+ organik,

+eru+ama asam -,<bi*os*oglisera+, menyebabkan pergeseran kura "isosiasi

oksigen. /ila hasil hipoksi sebagai akiba+ gagal perna*asan, PaBO- biasanya

meningka+ "an kura "isosiasi bergeser kekanan. Dalam kon"isi ini, persen+ase

sa+urasi hemoglobin "alam "arah ar+eri pa"a ka"ar penurunan +egangan oksigen

aleolar PaBO-; yang "iberikan. /ali9a+i, -00;

Se+iap penurunan ka"ar hemoglobin akan "iser+ai "engan penurunankemampuan "arah "alam mengangku+ oksigen. PaBO- +e+ap normal, +e+api umlah

absolu+ oksigen yang "iangku+ peruni+ olume "arah akan berkurang. Ke+ika

"arah yang anemik melin+as le9a+ kapiler "an oksigen "alam umlah yang normal

"ikeluarkan "ari "alam "arah +ersebu+, maka PaBO- "i "alam "arah ena akan

menurun "engan "eraa+ penurunan yang lebih besar "aripa"a yang seharusnya

+era"i "alam kea"aan normal. %lma+sier, -00;

36



BAB II

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS

?ama : ?y. S

2sia : 7 +ahunPekeraan : (bu Rumah 'angga

%gama : (slam

%lama+ : Dusun Sukomoro

S+a+us Pasien : /P#S

MRS : 11<11<-015 pukul 1.00 (/

?o. RM : 15040

II. ANAMNESIS

37



K#*!& U"!! @ pen"arahan

Ri9!;!" P#&;!i" S#!$!&+ @

Pasien merupakan pasien kiriman "ari poli kebi"anan RS2D ?ganuk "engan "iagnosa

menome+roragia e+ >ausa mioma u+eri "engan anemia grais. Pasien mengeluhkan seringmengeluarkan "arah peraginam selama 1 +ahun +api selama bulan +erakhir "arah yang

keluar semakin banyak meskipun sesu"ah mens+ruasi. Darah yang keluar >air ber9arna

merah segar +anpa "iser+ai nyeri, siklus hai" pasien +i"ak +era+ur "an lama mens+ruasi 7 hari.

Pasien lupa kapan hari per+ama hai" +erakhirnya )P)';. angguan kepu+ihan, /%/ "an

/%K, ser+a sesak "isangkal pasien.

Ri9!;!" P#&;!i" D!* @

ri9aya+ penyaki+ hiper+ensi, "iabe+es melli+us, "an asma "isangkal.

Ri9!;!" P#&;!i" K#*!$+! @

Menuru+ pasien "i keluarga pasien +i"ak a"a yang memiliki keluhan seper+i pasien.

Ri9!;!" A*#$+i @

Pasien menga+akan +i"ak mempunyai alergi +erha"ap oba+<oba+an "an makanan.

Ri9!;!" Ko&"$!'#'i @ pasien menggunakan (2D seak +ahun -00-

Ri9!;!" P#$!9i&!& @ suami ke (, menikah 1C "an sekarang su"ah ber>erai

Ri9!;!" O'"#"$i @

Pasien menga+akan mengalami hai" per+ama menarke; pa"a usia 1 +ahun. Pasien memiliki

siklus hai" yang +i"ak +era+ur. Pasien memiliki ri9aya+ kehamilan sebagai beriku+ :< Persalinan )i"up Ma+i <; %bor+us <; %nak +erke>il umur 1+h

III. STATUS GENERALIS

Kea"aan umum : /aik

Kesa"aran : >ompos men+is

'an"a i+al

< 'ekanan "arah : 1-0G0 mm)g

< &rekuensi na"i : 4 CGmeni+

< &rekuensi napas : - CGmeni+

< Suhu : ,7oB

38



Pemeriksaan &isik 2mum

< Ma+a : anemis QGQ, ik+erus <G<< #an+ung : S1S- +unggal reguler, murmur <;, gallop <;

< Paru : esikuler QGQ, rhonki <;, 9hee!ing <;

< 3ks+remi+as : e"ema < < akral +eraba hanga+ Q Q

< < Q Q

IV. STATUS GINEKOLOGI

Ao#& @

(nspeksi : 'i"ak a"a +an"a<+an"a pera"angan, bekas operasi <;.

Palpasi : nyeri +ekan <;.

P##$i'!!& I&'#*o @

Porsio ukuran normal, +ampak li>in, erosi <;, *luksus Q;, O23 <;, *luor albus <;,

per"arahan ak+i* Q;, massa Q;, pera"angan <;, pus Q;

P##$i'!!& D!*! (VT) @

Din"ing agina normal, massa Q; bula+, pa"a+, kenyal "an ber+angkai, C7C>m

Porsio li>in, <;, nyeri goyang porsio <;

Borpus u+eri "alam ba+as normal

%"neksa Parame+rium "an Baum Douglass "eC+ra e+ sinis+ra "bn

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG

P##$i'!!& L!o$!"o$i (1,1115)@

HEMATOLOGI DARAH RUTIN (nilai rujukan)

Leukosit 8,95 3,60 – 11,00

Jumlah Eritrosit 4,46 3,80-5,20

Hemogloi! 9,0 L 11,7 – 15,5

Hematokrit 36,5 35,0 – 47,0

"#$ 90,0 80,0 – 100,0

"#H 29,0 26,0 – 34,0

"#H# 32,7 32,0 – 36,0

%romosit 289 150 - 400

39



&'(-)' 41,8 37 - 54

&'(-#$ 13,9 11,0 – 15,0

*'( 12,9

"*$ 10,0

*-L#& 27,6

*#% 0,03

P##$i'!!& L!o$!"o$i (151115)@

)b : 10, gG"l normal : 11,7<15,5;

VI. DIAGNOSA

< Di!+&o'! Gi&#o*o+i @ ebur+ Myoma Pe"un>ula+e" Submu>ose Myoma 2+eri;

< P#&;!i" P#&;#$"! @ %nemia rais

VII. REN<ANA PENGOBATAN

Obserasi kea"aan umum "an i+al sign pasien

Bek D8,

(n*us ?S 1+pm

'ab. %sam 'raneCama+ C1 +ab

Sul*as &erosus 1C1 +ab

'rans*usi PRB -kol*Ghr sampai )b T10gG"l

2S Mioma u+eri ra9a+ ruang K/ u+k persiapan operasi lapara+omi

his+erek+omi; K(3 pasien "an keluarganya

40



BAB III

KESIMPULAN

< Mioma u+eri a"alah sua+u +umor inak yang +umbuh "alam o+o+ u+erus "anaringan

ika+ seki+arnya< /eberapa *ak+or yang "i"uga kua+ sebagai *ak+or pre"isposisi +era"inya mioma

u+eri, yai+u

• 2mur

• Pari+as

• &ak+or ras "an gene+i>• &ungsi oarium

< Menuru+ +empa+nya "i u+erus "an menuru+ arah per+umbuhannya, maka mioma

u+eri "ibagi enis an+ara lain:

• Mioma submukosa

• Mioma in+ramural

• Mioma subserosa

•Mioma in+raligamen+er

< eala+ersebu+ "apa+ "igolongkan sebagai beriku+:

• Per"arahan abnormal

• ?yeri panggul

• Penekanan

• (n*er+ili+as "an abor+us

41



DAFTAR PUSTAKA

Darmase+ia9an SM "kk, Penggunaan Padanan ormon Pelepas "onadotropin Agonis $"&*

A)( Pada 5asus Fibroma Uterus dalam ,a6alah 5edokteran ndonesia, ol. 5, ?o. 4,

(D(, #akar+a.

)a"ibro+o /R, -005. Mioma Uteri . Maalah Ke"ok+eran ?usan+ara ol. 4 ?o. Sep+ember

-005. Depar+emen Obs+e+ri "an inekologi &akul+as Ke"ok+eran 2niersi+as Suma+era

2+ara, RS2D ). %"am Malik Me"an.

)ani*a, "kk, -004, (lmu Kan"ungan. $ayasan /ina Pus+aka Sar9ono Pra9irohar"o "Ga /agian

Obs+e+ri "an inekologi &K2(. #akar+a.

8a>ey, B.., 7enign +isorders of the Uterine orpus' urrent !bstetric and "#necologic

+iagnosa and %reatment , +h e", %plle+en 8ange, ?or9alk Bonne>+ien+, Bali*ornia,

8os %+las, -007, p : 57<-.

Marono /. %. e+ all., -004. %umor "inekologi. %ailable *rom : h++p:GG999.geo>i+ies.>om.

%>>esse" : ?oember -1, -004;.

Manuaba (/, %umor 8inak pada Alatalat "enital' lmu 5ebidanan' Pen#akit 5andungan 9

5eluarga 7erencana Untuk Pendidikan 7idan, 3B, #akar+a, p : 06<1-.

Moeloek, &.%., )u"ono, S.'., Pen#akit dan 5elainan Alat 5andungan' lmu 5ebidanan'

$ayasan /ina Pus+aka Sar9ono Pra9irohar"o, -00, p : 01<-7.

Mu!akir. -004. Profil Penderita ,ioma Uteri di *.U+ Arifin Achmad Provinsi *iau Periode 1

8anuari31 +esember 2::; .

San+on, R., Duenhoel+er, #.)., ,assa pelvis' "#necolog#, 3B, #akar+a, p : 1<7.

?or9i+!, 3rrol. 3+ al. -007. At a "lance< !bstetri 9 "inekologi =disi 5edua. 3rlangga Me"i>al

Series: #akar+a

Pra9iroharo, S., mioma uteri. Dalam: iknosas+ro, Sai*u""in %/., e"s. (lmu Kebi"anan e"isi

ke+iga. #akar+a. $ayasan /ina Pus+aka Sar9ono Pra9irohar"o, -007

Bhelmo9 MD, Dai", "#necologic ,#omectom#' aailable *rom 999.eme"i>ine.>om.

%>>esse" on &ebruary 15 -007.

42

http://www.geocities.com/Yosemite/Rapids/1744/cklgin6.html

http://www.emedicine.com/

http://www.emedicine.com/

http://www.geocities.com/Yosemite/Rapids/1744/cklgin6.html



Ballahan MD MPP, 'amara 8, 7enign +isorders of the Upper "enital %ract in B*#$i&"'

O'"#"$i:' > G;&#:o*o+;, /os+on, /la>k9ell Publishing, -005.

Du9an+ono '. -00. 'erapi nR) agonis sebelum his+erek+omi. ,ioma< Farmacia :4<1.

Panay /S> MRBO M&&P, ?i>k e+ al, Fibroids in O'"#"$i:' !& G;&!#:o*o+;, 8on"on,

Mosby, -005.

%lma+sier S., -00. Prinsip Dasar (lmu i!i. #akar+a: P' rame"ia Pus+aka 2+ama.p.75, 145<

144, -6<-5.

%nan" (, M>Murray ##, hi+more #, e+ al., -00. Anemia and its relationship to clinical

outcome in heart failure. Bir>ula+ion, 110, pp.16@15.

/ali9a+i, $.&., "kk. -00. Pengantar Pangan dan "i-i( Penebar S9a"aya: #akar+a.

/orgna<Pigna++i B, Rugolo++o S, De S+e*ano P, e+ al. Surial an" >ompli>a+ions in pa+ien+s 9i+h

+halassemia maor +rea+e" 9i+h +rans*usion an" "e*eroCamine. aematologica. O>+

-00E4610;:1147<6.

allagher M8. -004. 'he ?u+rien+s an" 'heir Me+abolism. (n : Mahan 8K, 3s>o++<S+ump S.

KrauseUs &oo", ?u+ri+ion, an" Die+ 'herapy. 1-+h e"i+ion. Phila"elphia: Saun"ers.

)o**bran". -005. 5apita .elekta ematologi( #akar+a: 3B

Ma+i!ih, -007. +iet Atkins( #akar+a : P' 3leC Me"ia Kompu+in"o

Mo!a**ari<Khosrai ), ?oori<Sha"kam M, &a+ehi &, ?aghiaee $. On>e 9eekly lo9<"ose iron

supplemen+a+ion e**e>+iely improe" iron s+a+us in a"oles>en+ girls. 7iol %race =lem

*es. %ug -006Eepub ahea" o* prin+.

Perro++a S, allagher P, Mohan"as ?. )ere"i+ary sphero>y+osis. 0ancet . O>+ 14

-004E7-67;:111<-.

Sari, '. '., (smail, (. B. -006. S*erosi+osis )ere"i+er: laporan kasus. .ari Pediatri ' 11 ;, -64<

0.Se+ia9an / "an Rahayuningsih S. -004. %ngka Ke>ukupan i+amin 8aru+ %ir. >id#akar#a &asional

Pangan dan "i-i ?( 5etahanan pangan dan "i-i di =ra !tonomi +aerah dan "lobalisasi.

#akar+a. 8(P(.

$oung ?S, S>heinberg P, Bala"o R'. %plas+i> anemia. urr !pin ematol . May -004E15;:1-<

4.

43

lapsus myoma uteri (geburt myoma)+anemia gravis fixed

Documents

Transcript of lapsus myoma uteri (geburt myoma)+anemia gravis fixed