MWP Pelabuhan I

19
P E L A B U H A N

Transcript of MWP Pelabuhan I

P E L A B U H A N

DEFINISI :

Bandar (harbour) :

Suatu tempat terlindung yang difungsikan hanya sebagai tempat berlabuh, guna memenuhi kebutuhan : pengisian bahan bakar, air tawar, reparasi, dsb.

Letak : estuari atau sungai dengan kedalaman yang cukup.

Pelabuhan (port) :

Perairan yang terlindung dari gelombang yang memiliki fasilitas terminal laut (dermaga) guna keperluan bongkar muat barang, fasilitas bongkar muat, gudang-gudang tempat penyimpanan barang. Terminal dilengkapi jalan kereta api dan jalan raya, sehingga pengaruh pelabuhan bisa sangat jauh dari pelabuhan tersebut.

PERAN STRATEGIS PELABUHAN :

Negara Maritim Transportasi laut (kapal)

Pelabuhan

Kehidupan :Sosial ekonomi, politik, pertahanan dan kemananan, dsb.

Keunggulan : Sanggup memuat muatan dalam jumlah besar yang tidak bisa dimuat oleh jenis transportasi lain.

Macam-macam pelabuhan menurut sudut tinjauannya :

1. Segi penyelenggaraan.a) Pelabuhan umum. b) Pelabuhan khusus.

2. Segi pengusahaan.a) Pelabuhan yang diusahakan b) Pelabuhan yang tidak diusahakan.

3. Segi perdagangan nasional / internasional. a) Pelabuhan laut. b) Pelabuhan pantai.

4. Segi penggunaan.a) Pelabuhan kapal ikan d) Pelabuhan kapal penumpangb) Pelabuhan kapal tanker e) Pelabuhan campuranc) Pelabuhan kapal barang f) Pelabuhan kapal militer

5. Segi letak geografisa) Pelabuhan alam b) Pelabuhan buatan c) Pelabuhan semi alam

1.a Pelabuhan umum

Tujuan : pelayanan masyarakat umum

Penyelenggara : pemerintah melalui BUMN yaitu PT. Pelindo I (Belawan / Medan), PT.Pelindo II (Tanjung Priok / Jakarta), PT. Pelindo III ( Tanjung Perak /Surabaya), PT. Pelindo IV ( Ujung Pandang / Makasar).

1.b Pelabuhan khusus

Tujuan : untuk melayani kebutuhan khusus hasil produksi suatu perusahaan.

Penyelenggara / pelaksana : pemerintah atau swata.

Contoh : - Pelabuhan LNG Arun di Aceh - Pelabuhan pabrik aluminium Asahan (Kuala

Tanjung, Sumatera Utara)

2.a Pelabuhan yang diusahakan. Pelabuhan yang dilengkapi dengan fasilitas bongkar muat barang, naik turun penumpang, serta kebutuhan lain, dan berlaku beberapa macam tarip jasa : labuh ,tambat, pemanduan, bongkar muat, penggunaan dermaga, dll.

2.b Pelabuhan yang tidak diusahakan. Hanya tempat singgah, tanpa fasiltas bongkar muat dsb.

3.a Pelabuhan laut. - bebas dikunjungi oleh kapal berbendera asing. (pelabuhan besar/samudera)

3.b Pelabuhan pantai. - untuk kapal niaga dalam negeri, untuk masuk kapal asing harus mendapatkan izin dari pemerintah.

4.a Pelabuhan Kapal Ikan : - membutuhkan kedalaman air di pelabuhan tidak terlalu besar. - dekat perkampungan nelayan.

Fasilitas yang dibutuhkan : - Kantor pelabuhan, kantor syahbandar, pemecah gelombang, dermaga (pier/jetty), tempat pelelangan ikan, penyediaan air tawar, persediaan bahan bakar minyak, pabrik es, tempat penjemuran ikan, dsb.

4.b Pelabuhan kapal tanker

- Letak pelabuhan harus aman/jauh dari kegiatan umum.

- konstruksi dermaga dengan kemampuan menahan beban berat cukup besar, tidak diperlukan, cukup jembatan perancah (tambatan) yang dipasang menjorok ke laut untuk mendapat kedalaman yang cukup.

- Proses pemindahan muatan (bongkar muat) dilaksanakan melalui pipa- pipa yang dipasang di bagian bawah jembatan.

- Selain pipa penyalur muatan, pada jembatan tersebut juga dipasang pipa penyalur air tawar, pipa uap untuk pembersihan tanki.

- Untuk tanker berukuran sangat besar, bongkar muat dapat dilakukan melalui pipa bawah laut atau diangkut melalui kapal-kapal tanker yang lebih kecil.

4.c. Pelabuhan Kapal barang

- Letak pelabuhan : pantai terbuka dengan pelindung, estuari, sungai besar.

- Perairan palabuhan harus tenang.

- Kelengkapan dermaga :

a. cukup panjang, bisa menampung panjang seluruh kapal atau 80 % panjang kapal (bongkar muat dilakukan : di muka, tengah, belakang.)

b. Halaman dermaga yang luas.

c. Memiliki gudang transit.

d. Memiliki akses jalan dan halaman dari dan menuju ke gudang barang.

e. Memiliki fasilitas reparasi.

- Bentuk dan luas halaman dermaga tergantung pada jenis muatan : muatan umum (general c,), curah (bulk c.), peti kemas (container)

4.d Pelabuhan kapal penumpang

- Pada prinsipnya hampir sama dengan kapal barang, perbedaan terletak pada fasilitas untuk keperluan penumpang, misal : keberadaan stasiun penumpang yang terdiri atas maskapai pelayaran, kantor imigrasi, dsb.

- bongkar muat barang sedikit, gudang barang tidak terlalu besar.

4.e Pelabuhan campuran

- Pelabuhan dapat melaksanakan operasi bongkar muat untuk berbagai jenis muatan (utama barang dengan penumpang). Untuk pelabuhan kecil dalam tarap pengembangan : bongkar muat minyak juga dapat dilakukan, dengan melengkapi pipa-pipa penyalur minyak pada dermaga.

4.f Pelabuhan militer

- Membutuhan areal pelabuhan yang cukup luas.- Letak bangunan terpisah-pisah mengikuti keperluan militer.

Ditinjau berdasarkan letak geografis :

- Pelabuhan alam : perairan yang terlindung secara alami dari badai dan gelombang karena adanya suatu pengahalang berupa pulau, jazirah, atau perairan tersebut terletak, di teluk, estuari atau sungai besar. Contoh : Pelabuhan Cilacap di depannya terdapat pulau Nusa Kambangan, Pelabuhan Belawan (di muara sungai.)

- Pelabuhan buatan : pelabuhan berada di pantai terbuka dengan perlindungan berupa pemecah gelombang , yang melindungi dari serangan gelombang dan badai.

- Pelabuhan semi alam : pelabuhan yang menggunakan kombinasi perlindungan dari dua cara di atas. Contoh : Pelabuhan bengkulu yang memanfaatkan lidah pasir.

Pelabuhan Kapal Ikan Cilacap

Pelabuhan kapal tanker

Pelabuhan General Cargo

Pelabuhan muatan curah (batu bara)

Pelabuhan Peti Kemas

Pelabuhan Kapal Penumpang

Pelabuhan alam di Muara Sungai