M._Wibowo(1)

download M._Wibowo(1)

of 18

Transcript of M._Wibowo(1)

  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    1/18

    POLA KUMAN

    PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG RAWAT INTENSIF

    RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

    ARTIKEL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

    Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat dalam menempuh

    Program Pendidikan Sarjana

    Disusun oleh :

    Muhamad Wibowo S!iawa"

    G#A $$% &&'

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNI(ERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

    #$&$

  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    2/18

    Po)a Kuma" Pa*i" +a", Dirawa! di Rua", Rawa! I"!"*i-

    RSUP Dr. Kariadi Smara",

    Muhamad Wibowo Setiawan1, Jati Listiyanto Pujo, !ndang Sri Lestari"

    ASTRAK

    La!ar )a/a",0 #esistensi antibiotik merupakan suatu masalah global di negara

    maju maupun di negara berkembang, baik yang terjadi di rumah sakit maupun di

    dalam komunitas$ %n&eksi oleh bakteri yang resisten se'ara merugikan telahmempengaruhi hasil terapi, biaya terapi, penyebaran penyakit, dan lama sakit$ (ntuk

    mengontrol in&eksi tersebut, maka diperlukan pengawasan terhadap kuman yang

    resisten serta diperlukan pengawasan penggunaan antibiotik di rumah sakit$

    M!od0 Desain penelitian ini merupakan penelitian deskripti& dengan data yangdikumpulkan se'ara retrospekti&, menggunakan pasien %)( periode Juli*Desember

    ++ sebagai sampel$ !nam puluh sembilan pasien %)( -1++ lembar hasil kulturkuman. telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dan dilakukan pen'atatan

    tentang jenis kuman, antibiotik resisten, umur pasien, jenis kelamin dan sumber

    pendanaannya$ Data dideskripsikan dalam bentuk tabel dan gambar$

    Ha*i)0 Dari 1++ lembar hasil kultur kuman pasien di ruang rawat intensi& #S(P Dr$

    /ariadi periode Juli * Desember ++ yang menunjukkan hasil positi& tersebut dapat

    diketahui bahwa kuman terbanyak penyebab in&eksi ditunjukkan oleh Enterobacter

    aerogenes -"0., Staphylococcus epidirmidis -12., Escherichia coli -13.,Pseudomonas aeruginosa-1+., Candida spp.-. danAcinobacter spp.-4.$ Pola

    kepekaannya menunjukkan bahwa kuman mempunyai resistensi tertinggi terhadap

    ampi'illin, 'e&ota5ime, tetra'y'line , 'hlorampheni'ol dan 'ipro&lo5a'in$

    K*im1u)a"0 Distribusi kuman penyebab in&eksi pasien %)( yang terbanyak adalah

    Enterobacter aerogenes diikuti Staphylococcus epidirmidis , Escherichia coli ,

    Pseudomonas aeruginosa , Candida spp. dan Acinobacter spp. Pola resistensinyamenunjukkan bahwa kuman mempunyai resistensi tertinggi terhadap ampi'illin,

    'e&ota5ime, tetra'y'line , 'hlorampheni'ol dan 'ipro&lo5a'in$

    Ka!a /u"2i0 antibiotik, pola resistensi, ruang rawat intensi&, #S(P Dr$ /ariadi

    Semarang

    1Mahasiswa program pendidikan S61 kedokteran umum 7/ (ndipSta& Pengajar 8agian 9nestesi 7/ (ndip, Jl$ Dr$ Sutomo o$ 14 Semarang"Sta& Pengajar 8agian Mikrobiologi 7/ (ndip, Jl$ Dr$ Sutomo o$ 14 Semarang

  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    3/18

    The Microorganism Patterns of Patients Treated at the Intensive Care Unit

    of Kariadi Hospital Semarang

    Muhamad Wibowo Setiawan1, Jati Listiyanto Pujo, !ndang Sri Lestari"

    ABSTRACT

    Backgrond: Bacterial antimicrobial drug resistance is a worldwide problem in both

    developing and developed countries, in hospital as well as in the community.

    Inections with resistant bacteria adversely aect treatment outcome, treatment costs,disease spread, and duration o illness. !o control the inection, it is necessary to

    supervise the resistant bacteria and re"uired to supervise antimicrobial use at the

    hospital.

    Method!!he study design was a descriptive study with data collected retrospectively,using the period o IC# patients rom $uly to %ecember &''( as a sample. Si)ty*nine

    +'' sheets o bacteria culture results- IC# patients have ulilled the inclusion ande)clusions criteria then being listed o the types o bacteria, antibiotic resistance,

    patient age, gender and source o unding. !he data described in the orm o tables

    and igures.Reslts!Among '' pieces o patients bacterial culture results in the intensive careunit /ariadi hospital at the period $uly to %ecember &''(, which showed positive

    results can be 0nown that most bacteria causing the inection shown by Enterobacter

    aerogenes +123-, Staphylococcus epidirmidis +43-, Escherichia coli +53-,Pseudomonas aeruginosa +'3-, Candida spp . +(3- and Acinobacter spp. +63-.

    7esistance pattern showed that the bacteria have the highest resistance against

    ampicillin, ceota)ime, tetracycline, chloramphenicol and ciprolo)acin.Conclsion!!he most common distribution o bacteria causing the inection on IC#

    patients is Enterobacter aerogenes then ollowed by Staphylococcus epidirmidis,

    Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Candida spp. and Acinobacter spp.7esistance pattern showed that the bacteria have the highest resistance against

    ampicillin, ceota)ime, tetracycline, chloramphenicol and ciprolo)acin.Ke" #ords! antibiotics, resistance pattern, intensive care unit, /ariadi hospital

    Semarang

    #ndergraduate Student o 8aculty o 9edicine, %iponegoro #niversity&ecturer o Anesthetiology %epartment, 8aculty o 9edicine, %iponegoro #niversity1ecturer o 9icrobiology %epartment, 8aculty o 9edicine, %iponegoro #niversity

  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    4/18

    P!D9;(L(9

    #uang rawat intensi& atau %ntensi

  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    5/18

    /uman kebal antibiotik telah menjadi an'aman bagi kesehatan masyarakat di

    %ndonesia$ (ntuk mengontrol kuman6kuman yang kebal tersebut diperlukan adanya

    sur

  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    6/18

    Subjek penelitian akan dianalisis dan disajikan dalam bentuk tabel dan

    gambar$ 9nalisis statistik dilakukan dengan menggunakan SPSS

  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    7/18

    Dari 1A lembar kultur pasien %)(, 1++ -A4,A". kasus yang menunjukkan hasil

    kultur kuman positi&, 3" -"1,"A. kasus menunjukkan hasil negati& -steril., dan 1A

    kasus tidak dikultur melainkan langsung dilakukan penge'atan$ Dari 1++ kasus yang

    menunjukkan hasil positi& tersebut dapat diketahui bahwa kuman terbanyak penyebab

    in&eksi ditunjukkan oleh !nteroba'ter aerogenes -"0., Staphylo'o''us epidirmidis

    -12., !s'heri'hia 'oli -13., Pseudomonas aeruginosa -1+., )andida spp$ -.

    dan 9'inoba'ter spp$ -4.$ ;al ini sesuai dengan kepustakaan yang dipakai$2 #in'ian

    lengkap data ini dapat dilihat pada gambar $

    Gambar #. %solat /uman Pasien %)(

    +3

    1+

    13

    +

    3

    "+

    "3

    0+

    .aero

    genes

    S.epidi

    rmidi

    sE.

    coli

    P.aer

    ugino

    sa

    Cand

    idaspp.

    Acino

    bacte

    rspp

    .

    /.pn

    eumoniae

    S.aureu

    s

    S.pn

    eumo

    niae

    >ram -6.

    >ram -B.

    "0

    12 13

  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    8/18

    ?abel 1$ Distribusi /uman 8erdasarkan Jenis Material pada Pasien %)(

    #SD/ Periode Juli*Desember ++

    Material ?

    ;asil /ultur Sputum Darah (rin Pus )airan

    Pungsi

    Lain6

    lain

    /erokan

    /ulit

    8iopsi

    Jaringan

    !$ aerogenes A + 1 1 + "

    S$ epidirmidis A 4 " + + + + +

    !$ 'oli 0 3 " + 1 + +

    P$ aeruginosa A " + 1 + + + +

    )andida 1 A + + + + +

    9$ baumannii A + + + + + +

    /$pneumonia 1 + + + + + +

    S$ aureus + + + + + + +

    S$ pneumonia + + + + + + +

    ?otal 04 "+ 10 " 1 + 1

  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    9/18

    Ma'am spesies yang tumbuh dan distribusinya menurut umur dan jenis kelamin

    dapat dilihat pada tabel $ (mur penderita berkisar antara 1"*4 tahun$ /ategori

    umur A+6A tahun dan 3+63 tahun merupakan dua kategori umur terbanyak pada

    lembar kultur$

    ?abel $ Distribusi /uman Menurut (mur dan Jenis /elamin pada Pasien

    %)( #SD/ Periode Juli*Desember ++

    /

    u

    m

    a

    n

    C1

    3

    1A6

    "+6

    "

    0+6

    0

    3+6

    3

    A+6

    A

    2+6

    2

    4

    +

    Ju

    ml

    ah

    ?otal

    L P L P P L P L P L P L P L P L

    !$ aerogenes + + 0 1 + 1 + 1+

    1

    + + 0 + + 1

    S$ epidirmidis + + + 1 1 " " 1 + + + 2

    !$ 'oli + + 1 + 1 1 1 1 3 0 1 + + + + 2

    P$ aeruginosa + 1 1 + 1 1 + + 1 3 + + + + + 2

    )andida spp$ + + + + + + + 1 0 + + + + 3

    9'inoba'ter spp$ + + + + + + 1 + 1 " + 1 + +

    /$pneumoniae + + + + + + + + 1 + + + + + 1

    S$ aureus + + + + + 1 + + + + 1 + + + + 1

    S$ pneumoniae + + + + + + + + + 1 1 + + + + 1

    Jumlah + " A 1 0 3 " 2 "

    "

    +

    2 0 3 + 1 3"

    ? " 2 3 4 "+ "2 1 1+

  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    10/18

    ot

    al

    +

    8erikut ini akan ditampilkan beberapa gra&ik batang yang menunjukkan pola

    resitensi kuman6kuman gram negati& terhadap antibiotik 'e&ota5ime, 'e&taEidime,

    gentami'in, tetra'y'line, 'hlorampheni'ol, 'ipro&lo5a'in, dan 'otrimo5aEole$ Pada

    gra&ik yang terakhir, akan ditunjukkan pola resistensi kuman gram positi& yaitu S$

    epidirmidis terhadap ampi'illin, erythromy'in, o5a'illin, 'ipro&lo5a'in, gentami'in,

    tetra'y'line, dan 'e&ota5ime$

    Pola #esistensi !nteroba'ter aerogenes

    2+ 23 4+ 43 +

    )otrimo5aEole

    )ipro&lo5a'in

    )hloranpheni'ol

    ?etra'y'line

    >entami'in

    )e&taEidime

    )e&ota5ime

    42,1

    4",

    4+,A

    Gambar 3.Pola #esistensi Enterobacter aero enes

  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    11/18

    Pola #esistensi !s'heri'hia 'oli

    Pola #esistensi Pseudomonas aeruginosa

    + + 0+ A+

    >entami'in

    )otrimo5aEole

    )e&taEidime

    )e&ota5ime

    )hloranpheni'ol

    )ipro&lo5a'in

    ?etra'y'line

    32,1

    3+,+

    03,3

    Gambar '.Pola #esistensi Escherichia coliterhadap

    + + 0+ A+ 4+ 1++

    >entami'ine

    )e&taEidime

    )otrimo5aEole

    )ipro&lo5a'in

    )e&ota5ime

    ?etra'y'line

    )hlorampheni'ol

    +,+

    44,

    4+,+

    Gambar 4.Pola #esistensi Pseudomonas

    aeru inosaterhada 8erba ai 9ntibiotik

  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    12/18

    Pola #esistensi 9'inoba'ter spp

    Pola #esistensi Staphylo'o''us epidirmidis

    4+ 43 + 3 1++ 1+3

    >entami'in

    )hlorampheni'ol

    )e&taEidime

    )otrimo5aEole

    )ipro&lo5a'in

    )e&ota5ime?etra'y'line

    1++,+

    1++,+

    1++,+

    Gambar %.Pola #esistensi Acinobacter sppterhadap

    + + 0+ A+ 4+ 1++ 1+

    )e&ota5ime

    ?etra'y'line

    >entami'in

    )ipro&lo5a'in

    @5a'illin

    !rythromi'in

    9mpi'illin

    1++,+

    ,"

    4,0

    Gambar 5.Pola #esistensi Staphylococcus

  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    13/18

    Distribusi Pemakaian 9ntibiotik Sebagai ?erapi ?erhadap %n&eksi di %)(

    Pada gambar 4, dapat dilihat distribusi pemakaian antibiotik sebagai salah satu

    terapi terhadap in&eksi pada pasien %)($ 9ntibiotik dengan pemakaian terbanyak

    se'ara berturut6turut adalah 'e&tria5one, meropenem dan 'ipro&lo5a'in$

    P!M89;9S9

    Distribusi /uman Penyebab %n&eksi

    Sampel yang digunakan untuk pengujian terhadap kuman penyebab in&eksi

    adalah darah, sputum, urin, 'airan pungsi, pus, biopsi jaringan, dan kerokan kulit$ ;al

    ini disebabkan sumber penularan in&eksi yang sering terjadi di ruang rawat ini antara

    lain adalah alat bantu pernapasan, kateter dan kadang6kadang alat terapi parenteral

    seperti 'airan in&use$ 4,

    0

    5

    10

    15

    20

    25

    30

    35

    40

    e&tria5one

    Merop

    enem

    )ipro&lo5

    a'in

    Leenta

    mi'in

    )e&ot

    a5ime

    Metro

    nidaEo

    le

    ?rime

    thFSu

    l&a

    ?ripen

    em

    Gan'o

    my'in

    Jamkesmas

    9skes

    ?anggungan Pribadi

  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    14/18

    Jenis kuman yang ditemukan adalah gram negati& dan gram positi&$ 8akteri gram

    negati& lebih banyak ditemukan dengan urutan !nteroba'ter aerogenes, !s'heri'hia

    'oli, Pseudomonas aeruginosa, 9'inoba'ter spp, sedangkan gram positi& yaitu

    Staphylo'o''us epidermidis, Staphylo'o''us aureus dan Strepto'o''us pneumoniae

    yang ditemukan dalam jumlah ke'il$ ;al ini disebabkan kuman gram positi&

    merupakan penyebab in&eksi nosokomial terbanyak pada era sebelum penggunaan

    antibiotik tahun 10+, tetapi setelah antibiotik digunakan maka penyebab in&eksi

    mengalami perubahan sehingga kuman gram positi& jarang ditemukan$

    Pola /epekaan /uman ?erhadap 9ntibiotik

    !nteroba'ter aerogenes mempunyai tingkat resistensi paling tinggi terhadap

    'e&ota5ime, 'e&taEidime, dan gentami'in$ !s'heri'hia 'oli mempunyai tingkat

    resistensi paling tinggi terhadap tetra'y'line, 'ipro&lo5a'in, dan 'hlorampheni'ol$

    Pseudomonas aeruginosa mempunyai tingkat resistensi paling tinggi terhadap

    'hlorampheni'ol, tetra'y'line, dan 'e&ota5ime$ 9'inoba'ter spp mempunyai tingkat

    resistensi paling tinggi terhadap tetra'y'line, 'e&ota5ime, dan 'ipro&lo5a'in$

    Staphylo'o''us epidirmidis mempunyai tingkat resistensi paling tinggi terhadap

    ampi'illin, erythromy'in, dan o5a'illin$

    Staphylo'o''us resisten terhadap peni'illin > karena menghasilkan =6laktamase

    yang merusak obat$ !nEim =6laktamase lain dihasilkan oleh bakteri gram negati&$

    8akteri gram negati& resiten terhadap aminogly'osid -dengan peran plasmid.

    menghasilkan adenilase, phosphorilase, atau enEim a'etilase yang merusak obat$

  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    15/18

    8akteri gram negati& resisten terhadap 'hlorampheni'ol jika karena menghasilkan

    'hlorampheni'ol a'etyltrans&erase$

    A

    Mikroorganisme mengubah target untuk obat$ ;al tersebut sebagaimana

    resistensi peni'illin oleh Strepto'o''us pneumonia dan !ntero'o''us adalah akibat

    P8P$ !ntero'o''us mempunyai resistensi yang bersi&at intrinsik -asliFbawaan.

    terhadap peni'illin >, ampi'illin, 'ephalosporin, aminogly'osid dan trimetroprim6

    sul&ametho5aEol$ !ntero'o''us menunjukkan resistensi yang didapat -a'Huired

    resistan'e. terhadap hampir semua antimikroba berikut: perubahan P8P dan resisten

    terhadap =6laktamI resistensi tingkat tinggi terhadap aminogly'osidI dan resistensi

    terhadap &luoroHuinolon, makrolid, dan tetra'y'line$ 8eberapa !ntero'o''us

    memperoleh plasmid yang mengkode =6la'tamase dan se'ara menyeluruh resisten

    terhadap peni'illin dan ampi'illin$ A

    Plasmid membawa gen resisten terjadi pada bakteri gram negati& &lora normal

    usus$ Penggunaan antimikroba yang berlebihan khususnya pada pasien rumah sakit

    menimbulkan penekanan terhadap organisme yang peka dalam &lora usus dan

    membiarkan pertumbuhan dan penyebaran bakteri resisten, diantaranya: !nteroba'ter,

    /lebsiella, Pseudomonas dan jamur$ A

    /!S%MP(L9

    Distribusi kuman penyebab in&eksi yang diperoleh dari data hasil uji kuman

    pasien di ruang rawat intensi& #S(P Dr$ /ariadi periode Juli*Desember ++ yang

  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    16/18

    terbanyak adalah !nteroba'ter aerogenes diikuti Staphylo'o''us epidirmidis,

    !s'heri'hia 'oli, Pseudomonas aeruginosa, )andida spp$ dan 9'inoba'ter spp$

    Pola resitensinya menunjukkan bahwa kuman mempunyai resistensi tertinggi

    terhadap ampi'ilin, 'e&ota5ime, tetra'y'line, 'hlorampheni'ol dan 'ipro&lo5a'in$

    S9#9

    Setiap institusi kesehatan hendaknya bijaksana di dalam menggunakan

    antibiotik dan dapat melaksanakan program pengendalian in&eksi se'ara akti& dalam

    rangka men'egah penyebaran bakteri resisten$

    ()9P9 ?!#%M9 /9S%;

    Puji syukur penulis panjatkan pada 9llah SW?, atas segala nikmat dan

    rahmatya$ Penulis juga mengu'apkan terima kasih kepada orang tua dan keluarga

    atas doa dan dukungan semangatnyaI kepada dr$ Jati Listiyanto Pujo, Sp$9n, /%),

    dan dr$ !ndang Sri Lestari, PhD selaku dosen pembimbing atas saran dan

    bimbingannyaI kepada dr$ (dadi Sadhana, M$/es, Sp$P9 selaku tim penguji serta

    kepada teman6teman dan semua pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian

    ini$

  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    17/18

    D97?9# P(S?9/9

    &. %ndonesian So'iety o& %ntensi)I ++3$

    %. oer S, et al$ 8uku ajar ilmu penyakit dalam$ Jakarta: 8alai penerbit &akultas

    kedokteran (%I 1A: 3"1630$

    5. Di Piro J?, et al$ Pharma'otherapy approa'h$ )onne'ti'ut: 9ppleton O LangeI

    12: "426"$

    http://journal.ui.ac.id/v2/upload/artikel/02_Pola%20Kepekaan%20Kuman_Refdanita2.PDFhttp://journal.ui.ac.id/v2/upload/artikel/02_Pola%20Kepekaan%20Kuman_Refdanita2.PDFhttp://journal.ui.ac.id/v2/upload/artikel/02_Pola%20Kepekaan%20Kuman_Refdanita2.PDFhttp://journal.ui.ac.id/v2/upload/artikel/02_Pola%20Kepekaan%20Kuman_Refdanita2.PDF
  • 8/12/2019 M._Wibowo(1)

    18/18