Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang

23
Mutia Rahmi Pratiwi Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Pengantar Sosiologi Universitas Dian Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Nuswantoro (UDINUS) Semarang Semarang KELUARGA KELUARGA

description

KELUARGA. Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang. Diskusi. Apa yang akan terjadi kepada seorang bayi, ketika dia selama beberapa bulan tidak mendapatkan sentuhan ibunya? Dia tetap dimandikan dan diberi susu atau ASI?. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang

Page 1: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

Mutia Rahmi PratiwiMutia Rahmi PratiwiPengantar SosiologiPengantar Sosiologi

Universitas Dian Nuswantoro Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang (UDINUS) Semarang

KELUARGA KELUARGA

Page 2: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

Diskusi..

Apa yang akan terjadi kepada seorang bayi, ketika dia selama beberapa bulan tidak mendapatkan sentuhan ibunya? Dia tetap dimandikan dan diberi susu atau ASI?

Page 3: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

Keluarga.. Persoalan yg serius• http://www.bkkbn.go.id/ViewBerita.aspx?B

eritaID=967 : Angka Perceraian di Indonesia Tertinggi di Asia-Pasifik rata-rata satu dari 10 pasangan menikah berakhir dengan perceraian di pengadilan.

Realitas yang kini muncul : - menunda pernikahan hingga usia 30-an- memilih kumpul kebo bukannya menikah - memilih untuk tetap melajang.- Gay/ lesbian dan janda/duda- Pro kontra poligami- Perselingkuhan- anak broken home yang nakal, dsb..

Page 4: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

Demi Anak, Karen Rela Tinggalkan Gaji Rp 200 Juta/Bulan di Pertamina

'I Want My Mom'

Page 5: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

Pria Ini Rela Tinggalkan Gaji Rp 99 Miliar/Bulan Demi Anak

CEO Pimco Mohamed El-Erian

Page 6: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

Silsilah Keluarga• Manusia ≠ hewan, manusia dilahirkan dalam

keadaan yang tidak berdaya. • Pada awal kelahirannya manusia harus diperhatikan

secara intensif dan konstan untuk bertahan hidup hingga dewasa (dan mengalami proses belajar mengenai ketrampilan dasar untuk bertahan hidup)

• Seseorang akan dilahirkan di dalam suatu kelompok dan keberlangsungan hidupnya akan bergantung padanya, yaitu KELUARGA

Page 7: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

“Keluarga sebagai sistem kekerabatan”

Asal dari keluarga :“unit dasar dalam masyarakat tradisional yang terdiri dari dua orang tua membesarkan anak-anak mereka”

atau“salah satu dari berbagai unit sosial yang berbeda darinya tetapi dianggap sebagai setara dengan keluarga tradisional”

Page 8: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

• Keluarga – budaya• Sistem kekerabatan menunjukkan sisi

sejarah keberadaan kita di dalamnya.• Dalam beberapa kasus yang menjadi

nama belakang seseorang menggambarkan sejarah dari keluarga mana ia berasal MARGA

• Garis keturunan didapat dari:1.Matrilineal: melalui sisi keluarga ibu 2.Patrilineal: melalui sisi keluarga

ayah3.Bilineal: melalui sisi kedua orang tua

kita (ayah dan ibu) FAMILY TREE

Page 9: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

Budaya dan Bentuk Keluarga• Keluarga tidak hanya sebuah ungkapan cinta antara orang-

orang yang ingin memiliki anak.• KELUARGA adalah lembaga kebudayaan mendasar yang

berhubungan dengan ekonomi, politik, dan seks seperti yang mereka lakukan ketika proses membesarkan anak-anak.

• Daya tarik sosiolog : fungsi sosial keluarga dan pengaturan seksualitas

• Pernikahan bagian dari budaya. • Definisi keluarga bervariasi dari antara satu budaya dengan

budaya yang lain dan dari waktu ke waktu yang lain.• Contoh aturan: Pernikahan dalam 1 keluarga besar,

tidak boleh menikah dgn marga yg sama, pernikahan harus beda keluarga.

Page 10: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

Bentuk Pernikahan1. Monogami 2. Poligami3. Poliandri 4. Pernikahan sesama

jenis

Page 11: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

Anggota Keluarga

• Anggota keluarga akan datang dalam berbagai jumlah dengan keberagaman jenis yang berbeda.

• Perbedaan keluarga antara satu dgn yg lain: - tempat tinggal mereka- (pindah tempat tinggal menandakan pindah ke unit

keluarga yang baru)- pola kehidupan keluarga mereka- ruang pribadi yang menandakan bahwa mereka saling memiliki. • KEKERABATAN SIMBOLIK, yaitu seolah seperti saudara sedarah, atau teman-

teman dari keluarga inti kita.

Seseorang

Page 12: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

• Dalam susunan keluarga berbagai hal mulai diajarkan:- Bersosialisasi- Sekolah bagi anak-anaknya- Tempat ibadah- Rumah sakit- Menunjukan legitimasi tertentu- Mengatur bagaimana seksualitas- Unit produksi ekonomi (anak ketika dewasa akan bekerja

berkontribusi untuk kesejahteraan keluarganya)- Berbagai warisan kepada anak-anaknya termasuk agama, bahasa,

status sosial • Kehidupan keluarga adalah kehidupan sosial. • Seringkali saat ini, kita menemui 1 keluarga yang tinggal dalam 1

atap atau satu kompleks.

Page 13: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

Definisi dan Peranan Anggota Keluarga• Hubungan percintaan - memilih pasangan karena

ikatan emosional - menikah - pembagian peran rumah

tangga (ibu: mengatur rumah tangga dan ayah bekerja)

• Gagasan bahwa orang harus memilih pasangan pernikahan mereka sendiri sebenarnya merupakan fenomena baru saat ini (akhir abad 18)

• Perempuan dipandang LEBIH UNGGUL secara moral, karena mereka memiliki tugas untuk memelihara dan mendukung keluarga

Bagaimana dengan fenomena perjodohan? Setujukah kalian?

Page 14: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

• Anak-anak TIDAK SERING BEKERJASAMA dengan orangtuanya

• Keluarga menjadi unit konsumsi daripada produksi. • Fungsi utama keluarga sebenarnya adalah untuk

memberikan dukungan psikologis seumur hidup dan keamanan emosional.

• Keluarga berkaitan erat dengan cinta dan rasa memiliki

Namun…Bagaimana keluarga

di era modern saat ini?

Page 15: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

• Menurut psikolog dari Klinik Psikologi AMG, Cawang, Mulia, pembentukan karakter anak dimulai dari lingkungan keluarga.

• Sebab anak akan mengikuti segala hal yang didengar, dirasakan, serta dilihat dari orang sekitar.

• “Ketika anak melihat perlakuan yang tidak baik, ia akan mempunyai sikap yang tidak baik pula”

Sumber: yahoo.com

Page 16: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

Contoh peranan keluargaTri Rismaharini: Memaksimalkan Kondisi “Salah Jurusan” Kuliah

• Cita-cita Ibu Risma sebenarnya adalah ingin menjadi dokter. Namun beliau harus mengalah dengan sang bapak, yang menginginkannya masuk ke jurusan Arsitektur.

• Yah, kalau sudah mengambil jurusan itu, mau apa lagi? Risma memilih memaksimalkan kesempatan baru yang diraihnya ini.

• Akhirnya, semasa menjadi mahasiswa Arsitektur Risma sering diminta untuk membantu proyek-proyek Pemerintah Kota Surabaya.

• Melalui pengalaman ini, Risma mengenal dengan baik seluk-beluk kota Surabaya.

Page 17: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

Membentuk Keluarga• Sosiolog mempelajari berbagai variasi dalam membentuk

keluarga dan bagaimana proses membentuk keluarga. • Secara historis, dalam membentuk keluarga, akan ada

hubungan pacaran, intensifikasi dan pelembagaan hubungan intim dari pertemuan menuju ke pernikahan. Proses ini seringkali dianggap sebagai proses yang seringkali atau biasa terjadi.

Page 18: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

1. Courtship and Dating (Pacaran dan Kencan)•Kebiasaan untuk menjalin hubungan dalam berpacaran dengan melakukan rekreasi bersama, tujuannya: membagun atau memperkuat komitmen romantis diantara pasangan.•Dalam proses ini terjadi banyak tahapan, yaitu: 1.kencan yang kebetulan atau secara sederhana2.pacaran (dating hanya satu orang)3.pertunangan (memakai cincin sebagai tanda komitmen)4.terlibat dalam hubungan yang serius.

Page 19: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

• Pernikahan adalah dasar paling umum untuk pembentukan sebuah keluarga di dunia.

• Secara sosiologis, keluarga menunjukan :- membentuk dasar yang stabil, tahan lama, dan aman - untuk sosialisasi keluarga fungsi-anak, pengalihan properti,

legitimasi, peraturan seksual yang aman.• Pernikahan itu sendiri telah berubah, bukan lagi sesuatu yang

bermakna dewasa atau menyampaikan tanggungjawab dan komitmen.

MENIKAH

Page 20: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

Delayed Marriage (pernikahan yang ditunda)•Awal pernikahan biasanya diatur oleh orang tua. •Di Sub Sahara Afrika dan Asia Selatan dan Tengah, lebih dari 25% wanita menikah sebelum usia 18 tahun. •Di Afghanistan, Bangladesh, dan India., perempuan menikah sebelum 18 tahun •Di Ethiopia dan beberapa daerah Afrika Barat, beberapa gadis sudah menikah sejak usia 7 tahun (UNFPA, 2005).

•Di Amerika Serikat, orang-orang muda memiliki waktu untuk hidup mandiri saat

bekerja atau bersekolah sebelum memutuskan menikah. “BAGAIMANA DENGAN DI INDONESIA???”

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala BKKBN: jumlah pernikahan dini di Indonesia masih sangat tinggi. pasangan nikah muda berusia 15-19 mencapai 46 %, menikah di bawah 15 tahun sekitar 5 persen.

“Pernikahan anak kelas VI SD dan lelaki berusia 40 tahun”“Siswa SD yang Menikah Dini di Bali Melahirkan Prematur (BB bayi 600 gr),”

Page 21: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

Staying Single (tetap sendiri)•Orang-orang yang "masih belum menikah” di usia akhir 20-an dianggap sebagai perilaku yang menyimpang.•Ketika ia PRIA maka ia akan dianggap sebagai bayi besar, menolak untuk tumbuh dan sebagainya. •Ketika ia WANITA maka ia akan dianggap sebagai perawan tua atau tidak memiliki daya tarik atau terlalu mapan.•Ketika seseorang memilih untuk sendiri hal ini berkaitan dengan otonomi pribadi dan kemandirian finansial. •Orang dianggap tdk bahagia- mencoba mencari pasangan-umur semakin bertambah- sulit menemukan orang yg sesuai kriteria

Page 22: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

Cohabiting (tinggal bersama sebagai suami istri)•Cohabitation mengacu kepada orang-orang yang belum menikah dan sedang menjalin hubungan romantis tinggal bersama dalam satu rumah.•Di Amerika dan Swedia biasa terjadi.•Para orang yang menjalaninya di tahun 1980-an menyebutnya sebagai “perkawinan pecobaan”.•Faktor penghambat pernikahan terbesar adalah tidak tersedianya faktor status ekonomi dan sosial.

Page 23: Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi Universitas  Dian  Nuswantoro  (UDINUS) Semarang

• SIAPAKAH YG AKAN MENJAGA ANAK-ANAK?

• Pentingnya sosialisasi pengasuhan anak akan berdampak pada bagaimana orangtua dapat menghabiskan waktu bersama-sama dengan anak mereka

• Orangtua memberi yg terbaik dan anak merasa dihargai

1. Gender and Parenting2. Keluarga Single Parent3. Grandparenting4. Keluarga Adopsi