Museum Listrik Dan Energi Baru 1

10
MUSEUM LISTRIK DAN ENERGI BARU (LEB) Salah satu museum sains yang menyajikan koleksi peragaan tentang energi dan listrik, adalah Museum Listrik dan Energi Baru (Museum LEB). Rancang-bangunnya mengacu pada konsep arsitektur berbentuk tapak “Struktur Atom”, yaitu satu proton dikelilingi tiga elektron, diaplikasikan dalam bentuk Anjungan Listrik yang dikelilingi tiga bangunan lain, yakni Anjungan Energi Baru, Anjungan Energi Fosil, dan Anjungan Energi Konvesional. Sebagai wahana pendidikan dan rekreasi, Museum LEB mengemban fungsi menyampaikan informasi teknologi kelistrikan dan energi, baik dari sejarah perkembangan teknologi, aplikasi energi di Indonesia dari masa ke masa, maupun semangat inovasinya kepada generasi mendatang. Tata pamerannya memungkinkan pengunjung diajak mengenal segala aspek listrik dengan alur yang jelas dan runtut, penyajian yang interaktif karena didukung teknologi komputer (audiovisual). Terdapat 619 unit koleksi peraga yang dipamerkan di dalam dan di luar gedung. Pameran di dalam gedung meliputi pengenalan energi, teori, sejarah, hingga pemanfaatan listrik dan energi. Berbagai alat peragaan yang menarik dapat dicoba secara interaktif, misalnya kompor surya, sepeda, dan harpa ajaib.

Transcript of Museum Listrik Dan Energi Baru 1

Page 1: Museum Listrik Dan Energi Baru 1

MUSEUM LISTRIK DAN ENERGI BARU (LEB)

Salah satu museum sains yang menyajikan koleksi peragaan tentang energi dan listrik,

adalah Museum Listrik dan Energi Baru (Museum LEB). Rancang-bangunnya mengacu pada

konsep arsitektur berbentuk tapak “Struktur Atom”, yaitu satu proton dikelilingi tiga elektron,

diaplikasikan dalam bentuk Anjungan Listrik yang dikelilingi tiga bangunan lain, yakni

Anjungan Energi Baru, Anjungan Energi Fosil, dan Anjungan Energi Konvesional.

Sebagai wahana pendidikan dan rekreasi, Museum LEB mengemban fungsi

menyampaikan informasi teknologi kelistrikan dan energi, baik dari sejarah perkembangan

teknologi, aplikasi energi di Indonesia dari masa ke masa, maupun semangat inovasinya

kepada generasi mendatang.

Tata pamerannya memungkinkan pengunjung diajak mengenal segala aspek listrik

dengan alur yang jelas dan runtut, penyajian yang interaktif karena didukung teknologi

komputer (audiovisual).

Terdapat 619 unit koleksi peraga yang dipamerkan di dalam dan di luar gedung.

Pameran di dalam gedung meliputi pengenalan energi, teori, sejarah, hingga pemanfaatan

listrik dan energi. Berbagai alat peragaan yang menarik dapat dicoba secara interaktif,

misalnya kompor surya, sepeda, dan harpa ajaib.

Di dalam “Ruang Cerdas Energi”, pengunjung diajak berinteraksi dengan memainkan

benda-benda peraga agar lebih memahami gejala yang berasal dari energi dan listrik.

Pameran dan peragaan antara lain meliputi Diorama Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi,

Simulasi Konsumsi Listrik di Rumah Tangga (di sini pengunjung diajak membaca data

berapa watt listrik yang digunakan sehari-hari), Konversi Energi Listrik Menjadi Panas

(memperlihatkan bagaimana listrik dapat memanaskan air), Plasma Ball (alat yang dapat

menunjukkan bahwa tubuh manusia mengandung energi listrik), Permainan Magnet,

Permainan Adu Cepat, Harpa Ajaib (pengunjung dapat memainkan harpa tanpa senar karena

senar dawai diganti dengan sinar infra merah), serta Komputer Interaktif Kuis dan Game

tentang energi yang menguji ketangkasan dan daya ingat.

Peragaan di luar gedung meliputi Kompor Tenaga Surya Serba Guna yang digunakan

untuk memasak sekaligus sebagai antene parabola yang dapat menerima ± 150 saluran

Page 2: Museum Listrik Dan Energi Baru 1

televisi, Rumah Energi Baru yang mengubah energi matahari dan angin menjadi listrik,

Mobil Tenaga Surya dengan menggunakan tenaga matahari.

Selain menyajikan benda-benda koleksinya, museum juga memiliki ruangan yang

berfungsi sebagai tempat seminar lengkap dengan perangkat multi media dan juga

menyediakan sarana penginapan.

SEJARAH  PEMANFAATAN  ENERGI

Bagian ini menampilkan sejarah bagaimana manusia mulai memanfaatkan energi

didalam hidupnya, dari skala pemanfaatan yang kecil sampai pemanfaatan bagi kebutuhan

hidup yang memerlukan energi sangat besar. Sejarah Aplikasi Pemanfaatan Energi Sepanjang

Peradaban Manusia ini ditampilkan dalam bentuk panel yang ceritanya dimulai dari informasi

bahwa awalnya energi diguanakan untuk mencari makan, mempertahankan diri, energi untuk

industri, enegi untuk bergerak (kendaraan) dilanjutkan dengan pembangkitan energi,

pengendalian energi, energi dan eksploitasi alam, energi dan eksplorasi ruang angkasa dan

diakhiri dengan renungan bagaimana menggunakan energi dengan bijak.

REAKTOR  NUKLIR  PWR (PRESSURIZED  WATER  REACTOR)

Model Reactor Nuklir yang terletak di lantai 1 Anjungan Museum Listrik ini

merupakan model dari reaktor nuklir PWR (Pressurized WaterReactor) atau dikenal dengan

sebutan Raktor Air Tekan. Model reaktor ini ditampilkan dengan suatu pesan bahwa sumber

energi nuklir merupakan sumber energi yang besar dan potensial untuk dimanfaatkan bagi

kepentingan kehidupan manusia. Selain dari pada itu, model ini juga ingin menampilkan sisi

baik dari energi nuklir sehingga masyarakat tidak memandang energi nuklir hanya sebagai

bom atom atau bom nuklir, namun juga memandangnya sebagai sumber energi yang

bermanfaat bagi kehidupan.

Page 3: Museum Listrik Dan Energi Baru 1

Model Vessel dari sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir PWR ini adalah model

generik, artinya yang ditampilkan bukan produk dari suatu perusahaan pembuat PLTN PWR.

di dalam vessel inilah terjadi apa yang dinamakan reaksi inti nuklir dan karena sifat reaksinya

berantai maka disebut sebagai reaksi berantai. Bagian Vessel ini adalah

1. Batang Kendali Reaksi Inti Nuklir

2 Gigi Pengarah Batang Kendali Reaksi Inti Nuklir

3. Pelat Bagian Atas

4. Saluran Masuk Air

5. Saluran Keluar Air

6. Bahan Bakar Nuklir

7. Pelat Bagian Bawah

ILMU  DASAR  BIDANG  ENERGI

Di lantai 2 Museum LEB, terdapat tema peragaan Ilmu Dasar Bidang Energi yang

menampilkan bentuk - bentuk energi yang ada di alam dan dilanjutkan dengan informasi

bentuk - bentuk energi primer seperti energi angin, energi samudra, energi air, energi fosil,

energi panas bumi, dan energi nuklir. Peragaan energi primer ini dilengkapi dengan sebuah

komputer multimedia yang akan memberikan keterangan dengan suara.

Di lantai 2 ini juga ditampilkan peragaan energi sekunder, proses konversi energi.

Juga dapat dilihat peragaan tentang sejarah aplikasi dan pemanfaatan energi sepanjang

peradapan manusia.

Page 4: Museum Listrik Dan Energi Baru 1

Untuk lebih interaktif dengan pengunjung di lantai 2 ini pengunjung bisa mencoba

peragaan sepeda (gadget kinetik).

SEJARAH  PENEMU  LISTRIK

Sejarah awal ditemukannya listrik adalah oleh seorang cendikiawan Yunani yang

bernama Thales, yang mengemungkakan fenomena batu ambar yang bila digosok -

gosokkan akan dapat menarik bulu sebagai fenomena listrik. Kemudian setelah bertahun -

tahun semenjak ide Thales dikemukakan, baru kemudian muncul lagi penapat - pendapat

serta teori -teori baru mengenai listrik seperti yang diteliti dan dikemukakan oleh William

Gilbert, Joseph priestley, Charles De Coulomb, AmpereMichael Farraday, Oersted, dll.

Informasi tentang sejarah penemu listrik ini disajikan dalam bentu panel dan didukung

dengan perangkat audio visual yang menyajikan tiruan dari  percobaan - percobaan yang

pernah dilakukan oleh para ilmuan.

Page 5: Museum Listrik Dan Energi Baru 1

PERCOBAAN  TRANSFORMATOR

Transformator adalah suatu alat yang berfungsi menaikkan dan menurunkan tegangan.

Alat ini terdiri atas kumparan prumer dan kumparan sekunder. Bila pada kumparan primer

diberikan suatu tegangan maka akan mengalir arus listrik yang akan menimbulkan fluksi

yang memotong kumparan sekunder. Karena adanya fluksi yang memotong kumparan

sekunder maka pada kumparan sekunder itu akan muncul suatu gaya gerak listrik sehingga

timbul tegangan dikumparan sekunder. Hal ini dperlihatkan bila kumparan primer didekatkan

pada kumparan sekunder maka semakin besar fluksi yang memotong kumparan sekunder dan

makin besar pula tegangan yang timbul sehingga lampu makin terang. Demikian sebaliknya

lampu akan makin redup bila kumparan primer dijauhkan dari kumparan sekunder.

KOMPOR  SURYA  SERBAGUNA

Kebutuhan akan bahan bakar yang kian meningkat tidak diimbangi oleh ketersediaan

bahan bakar seperti BBM ataupun dari kayu bakar. Dilain pihak penggunaan limbah hutan

yang semakin menipis persediaannya sehingga akan menimbulkan polusi, perlu dicari cara

yang paling praktis dan tepat guna untuk kebutuhan tersebut.

Page 6: Museum Listrik Dan Energi Baru 1

Di Indonesia untuk mendapatkan panas matahari tidaklah terlalu sulit dikarenakan

wilayah Indonesia termasuk beriklim tropis yang berada di daerah khatulistiwa. Dengan

memanfaatkan tenaga matahari sebagai bahan bakar untuk memasak sebagai energi pengganti

minyak bumi (minyak tanah).

Seorang guru SD bernama Bapak Minto yang berasal dari Madiun telah menuangkan

pemikirannya dalam bentuk nyata untuk membuat Kompor Tenaga Surya Serbaguna dengan

memanfaatkan energi matahari sebagai energi alternatif untuk memasak dengan

menggunakan Kompor Surya Serba Guna.

Kompor Tenaga Surya mempunyai dua fungsi ; yang pertama dapat dimanfaatkan

untuk memasak dengan titik didih mencapai 700 derajat Celcius ; yang kedua dapat pula

dimanfaatkan sebagai antena parabola yang dapat menangkap 115 sambungan  saluran

televisi, baik dari dalam dan luar negeri.

PERCOBAAN  FARADAY

Bila suatu magnet permanen digerakkan masuk dan keluar suatu kumparan konduktor maka

pada kumparan tersebut akan timbul tegangan listrik.

PERCOBAAN GENERATOR VAN DE GRAFF

Page 7: Museum Listrik Dan Energi Baru 1

Menampilkan percobaan Generator Van De Graff  yaitu suatu alat yang dapat mengumpulkan

listrik statis pada suatu kutub berbentuk bola .r.

PERCOBAAN  LORENZ

Menampilkan percobaan Lorenz yaitu apabila dua buah konduktor dialiri oleh arus listrik

maka pada keduanya akan timbul gaya tarik menarik atau tolak menolak. Bila arah arus yang

mengalir searah, maka timbul gaya yang sifatnya tolak menolak, bila arah arus yang mengalir

berlawanan, maka timbul gaya tarik menarik.

PERCOBAAN HUKUM OHM

Menampilkan suatu peraga dimana pengunjung dapat secara interaktif berhubungan dengan

peraga ini. Peraga ini menampilkan konsep Hukum Ohm yaitu besar tahanan suatu

penghantar akan sebanding dengan perbandingan tegangan antara penghantar tersebut dan

besar arus yang mengalir pada penghantar.

Page 8: Museum Listrik Dan Energi Baru 1