repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web...

68
15 BAB II LANDASAN TEORI A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam Pada hakikatnya IPA di bangun atas produk ilmiah,proses ilmiah,dan sikap ilmiah,selain itu,IPA di pandang pula sebagai proses,sebagai produk, dan sebagai prosedur sebagai proses diartikan semua kegiatan ilmiah yang menyempurnakan penegtahuan tentang alam maupun untuk menenukan pengetahuan baru. Sebagai produk diartiakn sebagai proses,berupa pengetahuan yang diajarkan disekolah atau yang di luar sekolah ataupun bacaan untuk penyebaran atau disimanasi pengetahuan 10 . 10 Trianto, Model pembelajaran terpadu ,(Jakarta,Bumi angkasa 2012)h 135

Transcript of repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web...

Page 1: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam

Pada hakikatnya IPA di bangun atas produk ilmiah,proses

ilmiah,dan sikap ilmiah,selain itu,IPA di pandang pula sebagai

proses,sebagai produk, dan sebagai prosedur sebagai proses diartikan semua

kegiatan ilmiah yang menyempurnakan penegtahuan tentang alam maupun

untuk menenukan pengetahuan baru. Sebagai produk diartiakn sebagai

proses,berupa pengetahuan yang diajarkan disekolah atau yang di luar

sekolah ataupun bacaan untuk penyebaran atau disimanasi pengetahuan10.

IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan alam, sebagaimana

makhluk hidup dimuka bumi ini, manusia memiliki derajat yang lebih tinggi

dibandingkan makhluk hidup lain. Manusia pada dasarnya memiliki sifat

ingin tahu, atau memiliki nafsu dalam mencari pengetahuan. Dengan

dorongan sifat ingin tahu atau nafsu ingin tahu manusia terdorong untuk

melakukan penelitian.

10 Trianto, Model pembelajaran terpadu ,(Jakarta,Bumi angkasa 2012)h 135

Page 2: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

16

Dengan melakukan penelitian manusia dapat mengetahui

ketidaktahuan mereka serta mampu memecahkan permasalahan yang

dihapadi dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran IPA diharapakan

sebagai dasar untuk pengembangan ilmu pengetahuan yang sesuai dengan

keadaan pada zaman sekarang.

2. Karakteristik Pembelajaran IPA di SMP/MTs

Ilmu pengetahuan alam (IPA) berkaitan dengan mencari tahu tentang

alam secara sistematis sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip

saja tetapi juga merupakan sustu proses penemuan. Pendidikan IPA

diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri

sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam

menerapkannya didalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya

menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan

kompetisi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.

Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat

membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih

mendalam tentang alam sekitar.

Secara umum ilmu pengetahuan alam (IPA) di SMP/MTs, meliputi

bidang kajian energi dan perubahannya, bumi anatriksa, makhluk hidup dan

proses kehidupan, dan materi dan sifatnya yang sebenarnya sangat berperan

dalam membantu peserta didik untuk memahami fenomena alam. Ilmu

pengetahuan alam merupakan pengetahuan ilmiah, yaitu pengetahuan yang

Page 3: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

17

telah mengalami uji kebenaran melalui metode ilmiah, dengan ciri : objektif,

metodik, sistematis, univervasl, dan tetntaif. Ilmu pengetahuan alam

merupakn ilmu yang pokok bahasanya adalah alam dan segala isinya.

Carin dan Sund (1993) dalam Puskur (2007:3), mendefinisakn IPA

sebagai “pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku

umum (universal), berupa kumpulan data hasil obeservasi dan eskperimen”.

Merujuk pada pengertian IPA itu, maka dapat dapat disimpulkan bahwa

hakikat IPA meliputi empat unsur utama, yaitu pertama, Sikap: rasa ingin

tahu tentang benda, fenomena alam, makhluk hidup, serta hubungan sebab

akibat yang menimbulkan masalah baru yang dapat dipecahkan melalui

prosedur yang benar; IPA bersifat open ended; kedua, proses: prosedur

pemecahan masalah melalui metode ilmiah; metode ilmiah meliputi

penyusunan hipotetsis, perancangan eksperimen atau percobaan, evaluasi,

pengukuran, dan penarikan kesimpulan; ketiga produk: berupa fakta,

prinsip, teori, dan hukum; dan keempat, aplikasi: penerapan metode ilmiah

dan kosnep IPA dalam kehidupan sehari-hari. Keempat unsur ini merupakan

ciri IPA yang utuh yang sebenarnya tidak dapat dipisahkan satu sama lain

(Puskur, 2007:6).11

3. Konsep Dasar Pembelajaran IPA Terpadu di SMP/MTs

Pada dasarnya tujuan pembelajaran IPA terpadu sebagai sesuatu

kerangka proses pembelajaran, tidak jauh berbeda dengan tujuan pokok

pembelajaran terpadu itu sendiri, yaitu (1) Meningkatkan efisiensi dan

11Ibid, hal 153

Page 4: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

18

efektivitas pembelajaran; (2) meningkatkan minat dan motivasi; (3)

beberapa kompetensi dasar dapat dicapai sekaligus (Puskur, 2007:7)12.

4. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu kata yang merupakan bagian yang tidak

dipisahkan dari semua kegiatan dalam menuntut ilmu baik di lembaga

pendidikan formal maupun nonformal. Belajar adalah proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya13.

Belajar adalah Aktifitas atau usaha untuk mengetahui seseuatu atau

berusaha memperoleh ilmu pengetahuan14. Belajar juga merupakan

perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan

misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain

sebagainya.15

Belajar adalah sebuah proses yang kompleks yang di dalamnya

terkandung beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut adalah:

a. Bertambahnya jumlah pengetahuan.b. Adanya kemampuan mengingat dan mereproduksi.c. Ada penerapan pengetahuan.d. Menyimpulkan makna.e. Menafsirkan dan mengaitkannya dengan realitas, danf. Adanya perubahan sebagai pribadi.16

12Ibid, hal. 15513Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya,(Jakarta,Bina Aksara,2003), h, 214Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta, Dep. Pendidikan Nasional, 2003), h, 4815Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar,(Jakarta, PT Raja Grafindo Persada, Cet. 1, 2011), h 20.16Eveline Siregar dan Hartini Nara, Teori Belajar Dan Pembelajaran (Bogor Gralia Indonesia,, 2010) h.4.

Page 5: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

19

Jika hakekat belajar adalah perubahan tingkah laku, maka ada

beberapa perubahan tertentu yang dimasukkan ke dalam ciri-ciri belajar.

5. Pengertian Media

Kata Media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah

berarti “tengah”, “Perantara” atau “Pengantar”. Dalam bahasa Arab, Media

adalah perantara atau pengantar dari pengirim kepada penerima pesan .

Gerlach & Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara

garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi

yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau

sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah

merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses

belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis,

atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali

informasi dan visual atau verbal17.

Istilah “Media” bahkan sering dikaitkan atau dipergantikan dengan

kata “teknologi” yang berasal dari kata latin tekne (bahasa Inggris art ) dan

logos (bahasa Indonesia “ilmu”). Menurut Webster (1983: 105), “art” adalah

keterampilan (skill) yang diperoleh lewat pengalaman, studi dan obsevasi.

Dengan demikian, teknologi tidak lebih dari suatu ilmu yang membahas

tentang keterampilan yang diperoleh lewat pengalaman, studi, dan

Observasi. Bila dihubungkan dengan pendidikan dan pembelajaran, maka

teknologi mempunyai pengertian sebagai :

17Prof. Dr. Azhar A., M.A, Media Pembelajaran ,(Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, Cet. 17, 2014), h.3

Page 6: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

20

Peluasan konsep tentang media, dimana teknologi bukan sekedar benda, alat, bahan atau perkakas, tetpai tersimpul pula sikap, perbuatan, organisisasi dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan ilmu. (Achsin, 1986:10)18.

Berikut ini dikemukaan ciri-ciri umum yang terkandung pada media :

a. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan pacaindera

b. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai media software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa

c. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audiod. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik

didalam maupun diluar kelase. Meida pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru

dan siswa dalam proses pembelajaranf. Media pendidikan dapat digunakan secara massal (misalnya radio,

televisi), kelompok besar dan kecil (misalnya film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radio tape/kaset, video recorder)

g. Sikap, perbuatan organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu19.

6. Komik

Komik adalah medium bercerita atau berekspresi dengan bahasa-

gambar yang tersusun. Punya cerita, dan menguasai bahasa gambar, lebih

penting dari pada sekedar menguasai keterampilan menggambar yang

mencengangkan20.

Komik dapat juga didefiniskan sebagai bentuk kartun yang

mengungkapkan karakter dan menerapkan suatu cerita dalam urutan yang

erat hubungannya dengan gambar dan dirancang untuk memberikan hiburan

18Ibid,hal 5.19Ibid, hal 620Darmawan, Hikmat, How To Make Comic Menurut Para Master Komik Dunia, (Jakarta, PT. Bentang Pustaka, 2012), h 5

Page 7: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

21

kepada pembaca. Pada awalnya komik diciptakan bukan untuk kegiatan

pembelajaran, namum untuk kepentingan hiburan semata21.

7. Komik dalam Pembelajaran

Begitu maraknya komik dimasyarakat dan begitu tingginya kesukaan

terhadap komik hal tersebut mengilhami untuk dijadikannya komik sebagai

media pembelajaran. Salah satu kelebihan dari komik seperti seperti

penelitian yang dilakukan oleh Thorndike, diketahui bahwa anak yang

membaca komik lebih banyak misalnya dalam sebulan minimal satu buah

buku komik maka sama dengan membaca buku-buku pelajaran dalam setiap

tahunnya, hal ini berdampak pada kemampuan membaca siswa dan

penguasaan kosa kata lebih banyak dari siswa yang tidak menyukai komik22.

Kelebihan komik yang lainnya adalah penyajiannya mengandung

unsur visual dan cerita yang kuat. Ekspresi yang divisualisasikan membuat

pembaca terlibat secara emosioanal sehingga membuat pembaca untuk terus

membacanya hingga selesai. Hal inilah yang juga menginspirasi komik yang

isi nya materi materi pelajaran. Kecenderungan yang ada siswa tidak begitu

menyukai buku-buku teks apalagi tidak disertai gambar dan ilustrasi

menarik. Padahal secara empirik siswa cenderung lebih menyukai buku

bergambar, yang penuh dengan warna dan visualisasikan dalam bentuk

realistis maupun kartun. Komik pembelajaran diharapkan mampu

meningkatkan minat siswa untuk membaca sehingga pada akhirnya mampu

meningkatkan hasil belajar siswa23.21Drs. Daryanto, Meida Pembelajaran, (Jogjakarta, Gava Media, 2013), h12722 Zaki Ghufron “Penggunaan Media Komik didalam Pembelajaran Qiro’ah (Eksperimen di MTsN Ngemplak Yogyakarta)”,(Skirpsi Program Pendidikan Bahasa Arab UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2012), hal 1223Ibid, hal 128

Page 8: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

22

8. Hakikat Motivasi Belajar

Guru dapat memilih dan menggunakan beberapa metode

pembelajaran, dimana metode pembelajaran yangdipakai dapat menarik

perhatian siswa sehingga dapat meningkatkan motivasibelajar biologi siswa,

ditunjukkan dengan siswa-siswa terlibat aktif dalam prosespembelajaran

dikelas.

Salah satu metode pembelajaran untuk mengantisipasi kelemahan

metode pembelajaran yang sering dipakai oleh seorang guru adalahdengan

menerapkan metode pembelajaran Picture and Picture Metode tersebut

Menggunakan gambar-gambar yang dapat menarik perhatian siswa

sehinggadapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas

serta proseskooperatif pada metode tersebut dapat memacu siswa dalam

belajar biologi dalamsuatu kelompok.

Menurut Suprijono (2010: 110) metode Picture and Picture adalah metode pembelajaran yang menggunakan gambar dipasangkan atau diurutkanmenjadi urutan logis. Dalam hal ini guru menyampaikan kompetensi yang ingindicapai, menyampaikan materi sebagai pengantar. Setelah itu guru menunjukkanatau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi. Siswa tidakhanya mendengar dan membuat catatan, guru memanggil siswa secara bergantianmemasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.Ditanyakan juga alasan atau dasar pemikiran urutan gambar tersebut. Dari alasanatau urutan gambar, guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengankompetensi yang ingin dicapai24.

Menurut John M. Keller dalam Driscoll (1994: 314), guru perlu

memberikan motivasi kepada peserta didik. Hal ini dikarenakan munculnya

24Rahmat Fauzi “Penerapan Metode Pembelajaran Picture And Picture Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Biologi Siswa Kelas Viii D Smp Negeri 14 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012” (Skripsi Program Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2012) h. 5

Page 9: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

23

motivasi belajar dalam diri peserta didik bukan hanya menjadi tanggung

jawab mereka, tetapi juga menjadi tanggung jawab guru25.

Model ARCS dikenal dengan empat komponen strategis yang

penting dalam memberikan motivasi, antara lain :

a) Attention (perhatian) yaitu strategi untuk merangsang dan menimbulkan

rasa ingin tahu dan minat.

b) Relevance (kegunaan) yaitu strategi untuk menghubungkan keperluan,

minat, dan motif peserta didik.

c) Confidence (percaya diri) yaitu strategi untuk membantu peserta didik

dalam membangun pemikiran positif untuk mencapai keberhasilan

belajar.

d) Satisfaction (kepuasan) yaitu strategi untuk memberikan penghargaan

ekstrinsik dan intrinsik. (Keller: 1983)

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai model ARCS, maka penulis

uraikan sebagai berikut:

1. Attention (Perhatian)

a) Pengertian Attention (Perhatian)

Perhatian yaitu keaktifan jiwa yang diarahkan pada sesuatu

objek, baik di dalam maupun di luar dirinya. Perhatian juga dapat

didefinisikan sebagai suatu strategi kognitif yang mencakup empat

keterampilan, yaitu: 1) berorientasi ke suatu masalah, 2) meninjau

sepintas masalah, 3) memusatkan diri pada aspek-aspek yang relevan,

25 Trisnawati “Implementasi Model Arcs (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction)Dalam Pembelajaran PAI Di sma n 1 brebes” (Skripsi Program Pendidikan Agama Islam IAIN Walisongo, Semarang, 2008) h.11

Page 10: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

24

4) mengabaikan stimuli yang tidak relevan26. Perhatian itu merupakan

reaksi umum dari organisme dan kesadaran, yang menyebabkan

bertambahnya aktivitas, daya konsentrasi, dan pembatasan kesadaran

terhadap satu objek27.

Perhatian (attention) adalah pemusatan atau pemfokusan usaha

mental. Perhatian juga bersifat selektif dan beralih28. Maksud dari

bersifat selektif adalah memusatkan perhatian kepada stimuli tertentu

yang dianggapnya penting dan mengabaikan stimuli yang lain yang

dianggap tidak penting. Sedangkan dapat beralih adalah pada saat

memperhatikan suatu hal tertentu, perhatian dapat beralih ke hal yang

lain. Peserta didik dapat kapan saja mengalihkan perhatiannya dari

materi atau satu hal ke hal lain atas kemauannya sendiri tanpa perlu

ada perangsangan eksternal untuk mengalihkan perhatiannya. Yang

dimaksud perhatian (attention) dalam motivasi ARCS adalah strategi

untuk merangsang dan menimbulkan rasa ingin tahu dan minat29.

Motivasi adalah unsur utama dalam belajar dan belajar tidak akan

berlangsung tanpa perhatian30. Anak memperhatikan sesuatu secara

spontan segera setelah diberi perangsang. Hal ini dikarenakan peserta

didik tertarik terhadap hal tersebut.

26 Toeti Soekamto, dan Udin Saripudin Winataputra, Teori Belajar dan Model-model Pembelajaran, (Jakarta: PAU-PPAI, cet. 2, 1996), hlm. 4727 Kartini Kartono, Psikologi Umum, (Bandung: Mandar Maju, 1996), hlm. 11128 John W. Santrock, Adolescence (Perkembangan Remaja), (Jakarta: Erlangga, 2003),

hlm. 13729 Dikutip dari http://www.teachersrock.net/09032000/1pini.phtml. Diakses pada tanggal

07 Januari 2016 (Pukul 13:22 WIB)30 Zakiah Daradjat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), hlm. 142

Page 11: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

25

Di dalam proses belajar-mengajar perhatian merupakan faktor

utama yang jelas besar pengaruhnya. Artinya, peserta didik yang mau

belajar harus memiliki atensi atau perhatian terhadap materi yang akan

dipelajari31. Dengan adanya perhatian yang besar, maka peserta didik

dapat menerima dan memilih stimuli yang relevan untuk diproses

lebih lanjut di antara sekian banyak stimuli yang datang dari luar.

Intensitas perhatian peserta didik dalam proses pembelajaran berbeda-

beda antara yang satu dengan yang lain. Ada yang dapat

mempertahankan perhatian itu dari awal pelajaran sampai berakhirnya

pelajaran. Ada yang hanya memperhatikan pada saat awal pelajaran,

bahkan ada pula yang sama sekali tidak memusatkan perhatian dari

awal sampai akhir. Atas dasar intensitasnya, yaitu banyak sedikitnya

kesadaran yang menyertai sesuatu aktivitas atau pengalaman batin,

maka perhatian dibagi dua, yaitu; 1) perhatian intensif, dan 2)

perhatian tidak intensif32. Semakin banyak kesadaran yang menyertai

suatu aktivitas atau pengalaman batin berarti semakin intensif

perhatiannya, sedangkan jika makin intensif perhatian yang menyertai

suatu aktivitas maka akan semakin sukseslah aktivitas tersebut.

Perhatian dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat

dibagi dalam dua golongan besar, yaitu faktor luar dan faktor dalam.

Termasuk dalam faktor luar adalah faktor-faktor yang terdapat pada

objek yang diamati itu sendiri, yaitu intensitas atau ukuran, kontras,

31 R. Angkowo, dan A. Kosasih, Optimalisasi Media Pembelajaran, (Jakarta: Grasindo, 2007), hlm. 3932 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Grafindo Persada, 2006), hlm. 14

Page 12: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

26

pengulangan dan gerakan. Sedangkan termasuk dalam faktor dalam

adalah faktor-faktor yang terdapat dari dalam diri individu si

pengamat, yaitu motif, kesediaan, dan harapan33.

Perhatian merupakan faktor penting dalam pembelajaran.

Menurut Woodruff seperti dikutip oleh Callahan (1996: 23) bahwa

sesungguhnya belajar tidak terjadi tanpa ada minat atau perhatian.

Keller seperti dikutip Reigeluth (1987: 383-430) menyatakan bahwa

dalam kegiatan pembelajaran minat atau perhatian tidak hanya harus

dibangkitkan melainkan juga harus dipelihara selama kegiatan

pembelajaran berlangsung34.Oleh karena itu, guru harus

membangkitkan dan memelihara minat atau perhatian peserta didik

guna menumbuhkan keingintahuan peserta didik dalam setiap

mengikuti kegiatan pembelajaran.

Perhatian peserta didik dapat bangkit antara lain karena

dorongan ingin tahu. Oleh sebab itu rasa ingin tahu peserta didik perlu

dirangsang. Dalam diri peserta didik perlu ditumbuhkan pertanyaan-

pertanyaan reflektif seperti "mengapa saya harus belajar tentang ini?".

Dengan demikian perhatian akan terpelihara selam proses

pembelajaran berlangsung atau bahkan lebih lama lagi.17 Rasa ingin

tahu peserta didik dapat dirangsang melalui cara-cara baru, unik, atau

cara yang sudah ada.

b) Strategi Untuk Meningkatkan Perhatian Peserta didik33 Singgih Dirgagunarso, Pengantar Psikologi, (Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1996),

hlm. 1434 dikutip dari http://www.depdiknas.com/11012007 . Diakses pada tanggal 07 Januari 2016

(Pukul 13:44 WIB)

Page 13: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

27

Perhatian merupakan alat yang berguna dalam usaha

mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Strategi untuk merangsang

minat dan perhatian peserta didik dapat dilakukan dengan seperti di

bawah ini35:

1) Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, contoh:

ceramah, diskusi, bermain peran, simulasi, curah pendapat,

demonstrasi, studi kasus, dan lain sebagainya.

2) Menggunakan media untuk melengkapi penyampaian bahan kajian,

contoh: transparansi, film, video, tape, dan sebagainya.

3) Menggunakan humor dalam pembelajaran.

4) Menggunakan peristiwa nyata (anekdot dan contoh-contoh) untuk

memperjelas konsep yang diutarakan.

5) Menggunakan teknik bertanya guna melibatkan peserta didik.

2. Relevance (kegunaan)

a) Pengertian relevance (kegunaan)

Relevance merupakan adanya hubungan antara kebutuhan

dengan motivasi, yaitu berhubungan dengan kehidupan peserta didik

baik berupa pengalaman sekarang atau yang telah dimiliki maupun

yang berhubungan dengan kebutuhan karir sekarang atau yang akan

datang (Keller, 1987: 2-9)36. Sebagai peserta didik yang mulai belajar

di kelas, mereka membawa sikap dan kebutuhan-kebutuhan.

Keduanya, sikap dan kebutuhan mempengaruhi motivasi dan

35 R. Angkowo, dan A. Kosasih, op. cit. hlm. 3936 dikutip dari http://www.depdiknas.com/11012007 . Diakses pada tanggal 07 Januari 2016 (Pukul 13:59 WIB)

Page 14: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

28

partisipasi di dalamnya37. Jika peserta didik merasa kegiatan

pembelajaran yang mereka ikuti memiliki nilai, bermanfaat dan

berguna bagi kehidupan mereka, maka akan terdorong

mempelajarinya karena memilik relevansi dengan kebutuhan mereka,

dan memiliki tujuan yang jelas.

Artinya, motivasi belajar akan tumbuh bila peserta didik

mengakui bahwa materi belajar mempunyai manfaat langsung secara

pribadi. Kata relevansi menunjukkan adanya hubungan materi

pembelajaran dengan kebutuhan dan kondisi peserta didik. Motivasi

peserta didik akan bangkit dan berkembang apabila mereka merasakan

bahwa apa yang dipelajari itu memenuhi kebutuhan pribadi,

bermanfaat serta sesuai dengan nilai yang diyakini atau dipegangnya38.

Sesuatu yang memiliki arah tujuan, dan sasaran yang jelas

serta ada manfaat yang relevan dengan kehidupan akan mendorong

individu untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan tujuan yang jelas

mereka akan mengetahui kemampuan apa yang akan dimiliki dan

pengalaman apa yang akan didapat. Mereka juga akan mengetahui

kesenjangan antara kemampuan baru itu sehingga kesenjangan tadi

dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali39.

Kebutuhan pribadi (basic needs) dikelompokkan ke dalam tiga

kategori sebagai berikut40:

37 Sri Esti Wuryani Djiwandono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Grasindo, 2002), hlm.361-36238 R. Angkowo, dan A. Kosasih, op. cit., hlm. 4039 Ibid. Hal 4040 Ibid. Hal 40

Page 15: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

29

1) Nilai motif pribadi (personal motive value) mencakup kebutuhan untuk berprestasi (needs for achievement), kebutuhan untuk berkuasa (needs for power), dan kebutuhan untuk berafiliasi atau berteman (needs for affiliation).

2) Nilai motif instrumental, berarti bahwa keberhasilan dalam mengerjakan tugas dianggap sebagai indikasi atau sebagai langkah untuk mencapai keberhasilan berikutnya.

3) Nilai motif kultural, berarti tujuan yang ingin dicapai itu sesuai dengan nilai yang diyakini dan dipegang oleh kelompok yang menjadi acuan peserta didik.

b) Strategi untuk menunjukkan relevansi

Suciati mengemukakan bahwa strategi untuk menunjukkan

relevansi adalah sebagai berikut41:

1) Sampaikan kepada peserta didik apa yang dapat mereka peroleh dan lakukan setelah mempelajari materi pembelajaran. Ini berarti guru harus menjelaskan instruksional.

2) Jelaskan manfaat pengetahuan, keterampilan atau sikap serta nilai yang akan dipelajari, dan bagaimana hal tersebut dapat diaplikasikan dalam pekerjaan dan kehidupan nanti.

3) Berikan contoh, latihan, atau tes yang langsung berhubungan dengan kondisi peserta didik atau profesi tertentu.

3. Confidence (percaya diri)

a) Pengertian confidence (percaya diri)

Rasa percaya diri (self-esteem) adalah dimensi evaluatif

yang menyeluruh dari diri. Rasa percaya diri juga disebut harga diri

atau gambaran diri42. Secara terminologi percaya diri adalah

41Suciati, et. al., Teori Belajar, motivasi dan Keterampilan Mengajar, (Jakarta: PAU-PPAI, 1996), hlm. 542 John. W. Santrock, op.cit., hlm. 336.

Page 16: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

30

keyakinan yang dimiliki seseorang bahwa dirinya mampu

menangani segala situasi dengan tenang43.

Menurut Tarsis Tarmuji Percaya diri adalah kemampuan

untuk memecahkan problem secara kreatif, membuat orang lain

merasa lega, melenyapkan rasa takut dan bimbang yang dapat

memojokkanya jika membiarkanya44. Orang yang percaya pada

dirinya sendiri akan merasa yakin terhadap kemampuan dirinya

sehingga dapat menyelesaikan masalahnya karena mereka tahu apa

yang di butuhkan dalam hidupnya serta mempunyai sikap positif

yang didasari keyakinan dan kemampuannya.

Menurut Norman Vincent Peale dalam bukunya The Power Of

Positive Thinking,

"seseorang pastilah tidak mungkin menjadi sungguh-sungguh berbahagia atau sukses tanpa memiliki rasa percaya diri yang mendasar. Rasa diri memang mutlak dibutuhkan agar bisa merasa bahagia dalam menjalani kehidupan."45

Kepercayaan diri merupakan suatu konsep yang menarik. Rasa diri

yang sejati berarti memiliki beberapa hal yang meliputi integritas diri,

wawasan pengetahuan, keberanian, sudut pandang yang luas dan harga diri

yang positif46.

Merasa diri kompeten atau mampu, merupakan potensi untuk dapat

berinterelasi dengan lingkungan. Bandura (1977) mengembangkan lebih

43 Hambly K., Bagaimana Meningkatkan Rasa Percaya Diri, (Jakarta: Arcan, 1995), hlm44 Tarsis Tarmuji, Pengembangan Diri, (Yogyakarta: Liberty, 1998), hlm.4745 Aaron Lumpkin, You Can be Positive, Confidence and Courageous, (Jakarta: Erlangga, 2005), hlm. 8246 Ibid. Hal 82

Page 17: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

31

lanjut konsep tersebut dengan mengajukan "self-efficacy". Konsep tersebut

berhubungan dengan keyakinan pribadi bahwa dirinya memiliki kemampuan

untuk melakukan suatu tugas yang menjadi syarat keberhasilan47.

Setiap orang bisa menjadi lebih percaya diri. Alasan utama kurang

percaya diri adalah karena tidak mengetahui apa sebenarnya yang bisa

dilakukan dan tidak mempunyai cukup pengalaman.

Untuk memperjelas pengertian percaya diri, Zakiah Daradjat memberi

gambaran tentang timbulnya percaya diri, yaitu apabila setiap rintangan dan

halangan dapat dihadapi dengan sukses, sukses yang dicapai itu akan

membawa kegembiraan, dan kegembiraan akan membawa kepercayaan diri

selanjutnya kepercayaan pada diri akan dihadapi dengan hati yang tenang

sehingga penganalisaan problem itu dapat dilakukan48.

Percaya diri banyak kaitannya berhubungan dengan orang lain,

kepercayaan pada diri sendiri itu ditentukan oleh pengalaman-pengalaman

sejak kecil, sukses dan suasana menggembirakan akan menambah

kepercayaan pada diri dan akan mempengaruhi pula sukses-sukses di masa

yang akan datang, sebaiknya situasi dan kegagalan yang mengecewakan akan

mempengaruhi kepercayaan pada diri dan akan mengakibatkan pula

kegagalan-kegagalan yang berikutnya. Ada pun lawan dari percaya diri

adalah rendah diri49.

47 Suciati, dkk., op.cit., hlm. 4648 Zakiah Daradjat, Kesehatan Mental, (Jakarta: CV. Haji Masagung, 1990), hlm. 25.49 Ibid. hlm. 26

Page 18: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

32

Kepercayaan diri berbanding lurus dengan konsep diri. Semakin baik

konsep diri, maka akan semakin kuat percaya diri. Demikian sebaliknya,

semakin buruk konsep diri, maka akan semakin lemah rasa percaya diri.

Kepercayaan diri ini selanjutnya akan menentukan seberapa besar potensi

atau kemampuan diri yang digunakan, seberapa baik dan efektifnya sebuah

tindakan dan tentu saja akhirnya akan menentukan hasil yang didapatkan50.

Menurut Bandura seperti dikutip oleh Gagne dan Driscoll (1988: 70)

seseorang yang memiliki rasa percaya diri tinggi cenderung akan berhasil

bagaimanapun kemampuan yang ia miliki. Sikap di mana seorang merasa

yakin, percaya dapat berhasil mencapai sesuatu akan mempengaruhi mereka

bertingkah laku untuk mencapai keberhasilan tersebut. Sikap ini akan

mempengaruhi kinerja aktual seseorang, sehingga perbedaan dalam sikap ini

menimbulkan perbedaan dalam kinerja. Sikap percaya, yakin atau harapan

akan berhasil mendorong individu bertingkah laku untuk mencapai suatu

keberhasilan.51

Sikap percaya diri, yakin akan berhasil ini perlu ditanamkan pada

peserta didik untuk mendorong mereka agar berusaha dengan maksimal guna

mencapai keberhasilan yang optimal.

Artinya untuk belajar secara efektif, perlu dihilangkan rasa

kekhawatiran dan rasa ketidakmampuan dalam diri peserta didik. Peserta

didik perlu percaya bahwa ia mampu dan bisa berhasil dalam mempelajari

50 Adi W. Gunawan, Genius Learning Strategi, Petunjuk Praktis Untuk Menerapkan Accelerated Learning, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, cet. 2, 2004), hlm. 4751 dikutip dari http://www.depdiknas.com/11012007 . Diakses pada tanggal 07 Januari 2016 (Pukul 14:24 WIB)

Page 19: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

33

sesuatu. Oleh sebab itu, pada diri peserta didik perlu ditumbuhkan harapan

positif untuk berhasil52. Prinsip yang perlu dikembangkan adalah bahwa

motivasi itu akan tumbuh, berkembang, dan meningkat sejalan dengan

tumbuh, berkembang, dan meningkatnya harapan atau cita-cita untuk

berhasil. Harapan atau cita-cita ini seringkali dipengaruhi oleh pengalaman

keberhasilan masa sebelumnya. Dengan demikian ada korelasi antara

pengalaman berhasil dan motivasi. Motivasi dapat memacu dan menghasilkan

ketekunan yang membawa serta mengarahkan keberhasilan (prestasi).

Selanjutnya, pengalaman berhasil akan memotivasi seseorang untuk

melaksanakan tugas berikutnya.

Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sikap percaya diri

merupakan sikap yakin bahwa dirinya benar, kuat dan mampu dalam

menghadapi masalah yang datang. Mengingat betapa pentingnya rasa percaya

diri, tugas bagi guru untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada peserta

didik, sehingga mereka merasa mampu dalam setiap pelajaran apa pun.

b) Strategi untuk meningkatkan rasa percaya diri

Strategi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kepercayaan

diri antara lain53:

1) Meningkatkan harapan peserta didik untuk berhasil, dengan memperbanyak pengalaman keberhasilan peserta didik. Misalnya, mempersiapkan pembelajaran agar dengan mudah dipahami peserta didik, diurutkan dari materi yang mudah ke materi yang sukar.

52 R. Angkowo, dan A. Kosasih, op.cit., hlm. 4153 Ibid. hlm. 41-42

Page 20: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

34

2) Menyusun pembelajaran ke dalam bagian-bagian yang lebih kecil, sehingga peserta didik tidak dituntut untuk mempelajari terlalu banyak konsep baru sekaligus.

3) Meningkatkan harapan peserta didik untuk berhasil dengan menyatakan persyaratan untuk berhasil. Hal ini dapat dilaksanakan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan kriteria tes atau ujian pada awal proses pembelajaran. Hal ini dilakukan agar membantu peserta didik mempunyai gambaran yang jelas mengenai apa yang diharapkan.

4) Meningkatkan harapan peserta didik untuk sukses dengan menggunakan strategi kontrol. Keberhasilan terletak pada diri peserta didik sendiri. Misalnya, dengan mencantumkan strategi pembelajaran dan kriteria untuk menentukan berhasil atau tidaknya peserta didik dalam silabus atau rencana pembelajaran.

5) Menumbuhkembangkan kepercayaan diri peserta didik dengan mengatakan "nampaknya kalian telah memahami konsep yang saya ajarkan dengan baik", serta menyebutkan kelemahan peserta didik sebagai "hal yang masih perlu diperbaiki".

6) Memberikan umpan balik yang konstruktif selama proses pembelajaran, agar peserta didik mengetahui serta memahami bagaimana kepribadiannya selama masa pendidikan mereka dan memperbaiki kelemahan mereka.

4. Satisfaction (kepuasan)

a) Pengertian satisfaction (kepuasan)

Menurut Arthur S. Reber, dan Emiliy Reber dalam The Penguin

Dictionary Of Psychology, "satisfaction an emotional state produced by

achieving some goal"."kepuasan adalah suatu perasaan yang dihasilkan dari

tercapainya cita-cita / tujuan"54.

Sedangkan menurut J. P. Chaplin dalam kamus lengkap psikologi

satisfaction (satisfaksi) merupakan keadaan kesenangan dan kesejahteraan,

disebabkan karena orang telah mencapai satu tujuan atau sasaran55.

Kepuasan adalah perasaan gembira, perasaan ini dapat positif timbul kalau

54 Arthur S. Reber, dan Emily Reber, The Penguin Dictionary of Psychology, (England: Penguin Books, 2001), p. 64455 Kartini Kartono, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hlm. 444

Page 21: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

35

orang mendapatkan penghargaan terhadap dirinya56. Perasaan ini akan

meningkat pada harga diri kelak.

Keberhasilan dalam pencapaian suatu tujuan akan menghasilkan

kepuasan, dan peserta didik akan termotivasi untuk terus berusaha mencapai

tujuan yang serupa. Kepuasan karena mencapai tujuan dipengaruhi oleh

konsekuensi yang diterima, baik yang berasal dari dalam, maupun yang

berasal dari luar peserta didik. Untuk meningkatkan dan memelihara

motivasi peserta didik guru dapat menggunakan penguatan (reinforcement)

berupa pujian, pemberian kesempatan, dan sebagainya.57

9. Kajian MateriTabel 2

Berdasarkan Kajian Materi EkosistemPada Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut

Kompentisi Inti Kompetensi Dasar Indikator Menghayati dan

mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya

Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan)

Mampu menyebutkan & memahami Satuan Ekosistem

menggambarkan dalambentuk diagram rantaimakanan dan jaringjaring kehidupanberdasar hasilpengamatan suatuekosistem

mendefinisikan makhlukhidup yang tergolonglangka.

menyebutkan contohmakhluk hidup yang tergolong makhluk hiduplangka di suatu lokasi.

membuat tulisan untukmengenalkan jenis,bentuk, dan manfaattumbuhan,

56 Bimo Walgito, Psikologi Umum, (Jogjakarta: FPSI-UGM, 1981), hlm. 140.57 Suciati, dkk., op.cit., hlm. 48

Page 22: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

36

pergaulan dunia. Memahami,

menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi

Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan

Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam memilih penggunaan alat dan bahan untuk menjaga kesehatan diri dan lingkungan

Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan

Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi ekosistem

Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan global dan memberikan usulan penanggulangan masalah

hewanlangka yang dilindungi.

Page 23: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

37

Page 24: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

38

Ekosistem

a. Pengertian Ekosistem

Hubungan saling mempengaruhi antara makhluk hidup dengan

lingkungannya membentuk suatu sistem disebut Ekosistem58.

b. Satuan makhluk hidup dalam ekosistem.

Bayangkan jika di bumi ini tanpa tumbuhan,tentu manusia dan

hewan pemakan tumbuhan akan kelaparan,bahkan mati.Bayangkan

pula,jika di bumi ini hanya ada hewan jantan saja,tentu jumlah hewan di

bumi ini akan semakin berkurang.Hal ini di karenakan mereka tidak dapat

memperbanyak diri.Jadi,semua makhluk hidup saling membutuhkan dan

saling mempengaruhiSatuan-satuan makhluk hidup penyusun ekosistem.

Di dalam sebuah ekosistem juga terdapat satuan-satuan makhluk hidup

yang meliputi individu, populasi, komunitas dan biosfer59.

Bagian-bagian satuan makhluk hidup penyusun ekosistem yaitu;

Gambar 1. Bagian Bagian Satuan Makhluk Hidup Penyusun Ekosistem

Sumber : Biology, 2001

58 Suhardi, dkk.”Pembelajaran Ilmu Ilmu Pengetahuan Alam terpadu & Kontekstual VII untuk menengah pertama dan Madrasah Tsanawiyah “ (Jakarta : Pusat Pembukuan, Dep. Pendidikan Nasional, 2009) h 32659 Ibid, h 328

Page 25: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

39

1. Individu

Istilah individu berasal dari bahasa latin,yaitu in yang berarti tidak

dan dividus yang berarti dapat di bagi. Jadi individu adalah makhluk

hidup yang berdiri sendiri yang secara fisiologis bersifat bebas atau

tidak mempunyai hubungan dengan sesamanya.Individu juga disebut

satuan makhluk hidup tunggal.

2. Populasi.

Populasi berasal ari bahasa latin,yaitu populus yang berarti semua

orang yang bertempat tinggal pada suatu tempat.Dalam

ekosistem,populasi berarti kelompok makhluk hidup yang memiliki

spesies sama [sejenis] dan menempati daerah tertentu.

3. Komunitas

Komunitas adalah berbagai jenis makhluk hidup yang terdapat di

suatu daerah yang sama, misalnya halaman sekolah.

4. Biosfer

Biosfer adalah semua ekossistem yang berada di permukaan bumi.

c. Komponen-komponen ekosistem.

Gambar 2. Bagian Bagian Satuan Makhluk Hidup Penyusun EkosistemSumber : Biology, 2001

Page 26: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

40

Ekosistem merupakan kesatuan dari seluruh komponen yang

membangunnya. Di dalam suatu ekosisiem terdapat kesatuan proses yang

saling terkait dan mempengauhi antar semua komponen.Pada suatu ekosistem

terdapat komponen yang hidup[biotik] dan komponen tak hidup[abiotik].

1. Komponen Biotic

Manusia, hewan dan tumbuhan termasuk komponen biotik yaang

terdapat dalam suatu ekosistem. Komponen biotik di bedakan menjadi

3golongan yaitu: produsen, konsumen dan dekomposer.  

Gambar 3. Bagian Bagian Satuan Makhluk Hidup Penyusun Ekosistem

Sumber : Biology, 2001

2. Produsen

Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga

disebut organisme autotrof. Sebagai produsen,tumbuhan hijau mnghasilkan

makanan[karbohidrat] melalui proses potosintesis. Makanan di manfaatkan

oleh tumbuhan itu sendiri maupun makhluk hidup lainnya. Dengan demikian

Page 27: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

41

produsen merupakan sumber energi utama bagi organisme lain,yaitu

konsumen.

3. Konsumen.

Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri di dalam

tubuhnya sehingga disebut heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat organik

yang telah di bentuk oleh produsen,atau dari konsumen lain yang menjadi

mangsanya.

Berdasarkan jenis makanannya,konsumen di kelompokkan sebagai

berikut :

a. Pemakan tumbuhan [herbivora], misalnya kambing, kerbau, kelini dan

sapi.

b. Pemakan daging[karnivora], misalnya harimau,burung elang, dan serigala.

c. Pemakan tmbuhan dan daging[omnivora], misalnya ayam,itik, dan orang

hutan.

d. Pengurai [dekomposer].Kelompok ini berperan penting dalam ekosistem.

Jika kelompok ini tidak ada, kita akan melihat sampah yang menggunung

dan makhluk hidup yang mati tetap utuh selamanya. Dekomposer berperan

sebagai pengurai, yang menguraikan zat-zat organik [dari bangkai]

menjadi zat-zat organik penyusunnya.

Autotrof terdiri dari organisme yang dapat membuat makanannya

sendiri dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti sinar matahari

(fotoautotrof) dan bahan kimia (kemoautotrof) dan berperan sebagai

produsen, contohnya : tumbuhan berklorofil

Page 28: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

42

Heterotrof terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan

organik yang disediakan organisme lain sebagai makanannya, bertindak

sebagai konsumen. Contohnya : manusia, hewan, jamur, dan mikroba. 

Pengurai atau Dekomposer merupakan organisme yang menguraikan bahan

organik yang berasal dari organisme mati, misalnya: bakteri, jamur, kutu

kayu.

2. Komponen Abiotik.

Bagian dari komponen abiotik adalah :

Gambar 4. Bagian Bagian Satuan Makhluk Hidup Penyusun EkosistemSumber : Biology, 2001

a. Tanah.

Sifat-sifat fisik tanah yang berperan dalam ekosistem meliputi

tekstur,kematangan, dan kemapuan menahan air.

b. Air.

Hal-hal penting pada air yang mempengaruri kehidupan makhluk hidup

adalah suhu air,kadar mineral air,salinitas,arus air,penguapan,dan

kedalaman air.

Page 29: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

43

c. Udara.

Udara merupakan lingkungan abiotik yang berupa gas.Gas itu

berbentuk atmosfer yang melingkupi makhluk hidup. Oksigen,karbon

dioksida,dan nitrogen merupakan gas yang paling pentung bagi

kehidupan makhluk hidup.

d. Cahaya matahari

Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di

bumi ini. Namun demikian,penyebara cahaya ddi bumi belum

merata.Oleh karena itu, organisme harus menyesuaikan diri dengan

lingkungan yang intensitas dan kualitas cahayanya berbeda.

e. Suhu atau temperature

Setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk kegiatan

metabolisme dan perkembangbiakannya.

3. Ketergantungan Antarkomponen Ekosistem

Makhluk hidup tidak dapat hidup sendiri di alam dan lingkungan

sekitar tempat tinggalnya, dibutuhkan suatu interaksi timbal balik yang

juga menjadi dasar dalam ekosistem.Interaksi antar organisme dan

lingkungan ini memunculkan saling kebergantungan antar keduanya60.

a. Antar Komponen Biotik

Kebergantungan biotik ini terjadi antara makhluk hidup dengan

makhluk hidup lainnya, jika tidak akan menyebabkan salah satu

kelompok organisme/makhluk hidup tersebut tidak dapat bertahan

hidup Kebergantungan antar komponen biotik dapat terjadi melalui;

60 Ibid, H 332

Page 30: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

44

Rantai makanan yaitu perpindahan materi dan energi melalui proses

makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Jaring- jaring makanan

yaitu rantai-rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain

sedemikian rupa sehingga membentuk seperi jaring-jaring.

Gambar 5. Bagian Bagian Satuan Makhluk Hidup Penyusun EkosistemSumber : Biology, 2001

Gambar 6. Bagian Bagian Satuan Makhluk Hidup Penyusun EkosistemSumber : Biology, 2001

Page 31: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

45

b. Antar Komponen Biotik dan Abiotik

Kebergantungan antara komponen biotik dan abiotik dapat

terjadi melalui siklus materi.Siklus ini terus mengalir memunculkan

suatu perpindahan energi dari komponen-komponennya yang disebut

aliran energi. Contoh siklus ini antara lain :

a. siklus karbon

b. siklus air

c. siklus nitrogen

d. siklus sulfur

Siklus ini berfungsi untuk mencegah suatu bentuk materi

menumpuk pada suatu tempat.  Aliran energi merupakan rangkaian

urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain

dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen, ke konsumen primer

(herbivora), ke konsumen tingkat tinggi (karnivora), sampai ke saproba,

disebut juga perpindahan energi dari satu tingkatan trofik ke tingkatan

berikutnya. Pada proses perpindahan selalu terjadi pengurangan jumlah

energi setiap melalui tingkat trofik makan-memakan. Perubahan bentuk

energi menjadi bentuk lain dinamakan transformasi energi.

c. Ketergantungan antara Produsen,

Konsumen, dan Pengurai. Rantai makanan dan jaring-jaring

makanan.Ulat sebagai konsumen makanan daun padi [produsen]. Ulat

menjadi sumber.makanan bagi burung. Setelah burung tersebut

mati,pengurai akan menguraikanhewan yang mati tersebut menjadi

mineral dan humus di dalam tanah. Selanjutnya, mineral dan humus

Page 32: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

46

tersebut di gunakan sebagai pupuk oleh tumbuhan hijau.Dari contoh

tersebut dapat di simpulkan bahwa diantara produsen, konsumen dan

pengurai, terjadi ketergantungan. Rantai makanan adalah perpindahan

materi dan energi dari makhluk hidup satu ke makhluk hidup lain

melalui proses makan di makan dengan urutan tertentu. Kumpulan

rantai makanan yang saling berhubungan disebut jarring jaring

makanan.

a. Piramida makanan.

Jika dalam suatu ekosistem di gambarkan jumlah populasi

produsen sampai konsumen tertinggi, akan membentuk gambaran

seperti piramida. Gambaran seperti ini disebut piramida makanan.

Supaya piramida makanan tersusun dengan baik, populasi dalam

suatu ekosistem harus seimbang.Oleh karena itu, populasi produsen

harus lebih banyak dari pada populasi konsumen tingkat 1.

Konsumen tingkat 1 harus lebih banyak dari pada konsumen tingkat

2. Dengan demikian, semakin tinggi tingkatan suatu konsumen,

jumlahnya semakin sedikit

b. Aliran energy

Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan

yang di lakukan organisme untuk memperoleh tenaga atau energi.

Jadi,proses makan dan di makan dalam suatu rantai makanan dan

jaring-jaring makanan dapat di katakan sebagai proses aliran

energi. 

Page 33: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

47

Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling

ketergantungan.Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk

lainnya.Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lainnya

untuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun tak

langsung.Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen

dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melalui

peristiwa sebagai berikut:

a. Rantai makanan merupakan perstiwa makan dan dimakan dalam

suatu ekosistem dengan urutan tertentu.

Keterangan :  

1. Tumbuhan menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan

makanan dalam bentuk gula, dan disimpan dalam dalam biji,

batang, dan bagian lainnya. 

2. Tikus makan tumbuhan. Tubuh tikus mengubah sejumlah

makanan menjadi energi untuk lri, makan, dan bereproduksi

3. Ular makan tikus. Tikus merupakan sumber energi untuk ular

agar tetap hidup.

4. Burung Elang makan ular. Tubuh elang menggunakan energy

yang tersedia dari ular untuk melangsungkan proses kehidupan.

jaring-jaring makanan

b. Jaring-jaring makanan

Hubungan makan dan dimakan pada satu rantai makanan

seperti di atas tergolong sederhana.Namun demikian banyak

organisme memperoleh makanan lebih dari satu sumber.

Page 34: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

48

Sebagai contoh beruang makan ikan, buah beri, madu dan

serangga.Burung hantu makan bermacam macam hewan mengerat

dan ular. Kadang-kadang satu jenis makanan dapat menjadi sumber

makanan untuk beberapa organisme yang berbeda.

Sebagai contoh rumput dimakan oleh kelinci, lembu, kijang

dan kuda.Sebagai akibatnya satu organisme dapat menjadi bagian

dari beberapa rantai makanan yang berbeda. Bila rantai-rantai

makanan yang berhubungan dikombinasikan atau digabung maka

terbentuklah jaring makanan. 

Jaring makanan adalah gabungan dari rantairantai makanan

yang tumpang tindih dalam ekosistem. Pelajarilah perpindahan

energi di daerah tersebut terjadi antara orgaisme apa saja?

Perpindahan energi terjadi antara organisme tertentu, sesuai dengan

tempat hidupnya.Konsumen dengan beberapa macam makanan,

memiliki kesempatan hidup yang lebih baik dibandingkan dengan

konsumen yang sumber makanannya terbatas. Bila terjadi sesuatu

yang memusnahkan salah satu jenis persediaan makanan, konsumen

dapat memilih makanan lain dari rantai makanannya dalam jaring

makanan.

Pada rantai makanan telah kita ketahui bahwa tingkat tropik

yang terdiri atas produsen, konsumen tingkat I, konsumen tingkat II,

dan seterusnya.Produsen yang bersifat autotrof selalu menempati

tingkatan tropik utama, herbivora menempati tingkat tropik kedua,

karnivora menduduki tingkat tropik ketiga, dan seterusnya.

Page 35: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

49

Setiap perpindahan energi dari satu tingkat tropik ke tingkat

tropik berikutnya akan terjadi pelepasan sebagian energi berupa

panas sehingga jumlah energi pada rantai makanan untuk tingkat

tropik yang semakin tinggi, jumlahnya semakin sedikit. Maka

terbentuklah piramida ekologi/piramida makanan.

Salah satu jenis piramida ekologi adalah piramida jumlah yang

dilukiskan dengan jumlah individu. Piramida jumlah pada suatu

ekosistem menunjukkan bahwa produsen mempunyai jumlah paling

besar dan konsumen tingkat II jumlah lebih sedikit dan jumlah

paling sedikit terdapat pada konsumen tingkat terakhir.Sehingga

piramida energy merupakan gambaran perbandingan antara

produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya. Dalam

piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.

c. Arus Energi

Setiap kegiatan memerlukan energi.Dari mana makhluk hidup

memperoleh energi?Sumber energi untuk organisme adalah energy

kimia yang terdapat di dalam makanan. Makhluk hidup tidak

mampu menciptakan energi, melainkan hanya memindahkan dan

memanfaatkannya untuk beraktivitas.

Sehingga  arus energi merupakan perpindahan energi dari

tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Yaitu dari sinar matahari

lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II sampai

pengurai.

Page 36: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

50

Sedangkan mineral membentuk siklus.Energi yang dilepas

sangat kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam

memenuhi kebutuhannya.

d. Macam Ekosistem

Ekosistem yang terdapat di alam dibagi menjadi berbagai

macam bergantung pada karakteristik daerah tersebut. Secara umum,

ekosistem terbagi maenjadi tiga bagian, yaitu :

1. Ekosistem Akuatik

Ekosistem akuatik adalah jenis ekosistem yang

berhubungan dengan air, yang berada pada daerah dengan

wilayah air yang luas. Ekosistem ini memiliki karakeristik

pembeda seperti kadar garam, wilayah yang tertembus cahaya

maupun arus airnya. Contohnya ekosistem air laut, air tawar, laut

dalam, sungai, estuari, dan terumbu karang.

2. Ekosistem Terestrial     

Penentuan zona dalam ekosistem terestrial ditentukan oleh

temperatur dan curah hujan.Ekosistem terestrial dapat dikontrol

oleh iklim dan gangguan.Iklim sangat penting untuk menentukan

mengapa suatu ekosistem terestrial berada pada suatu tempat

tertentu.Pola ekosistem dapat berubah akibat gangguan seperti

petir, kebakaran, atau aktivitas manusia. Contoh ekosistem ini

antara lain padang rumput, hutan hujan tropis, sabana, gurun, dan

hutan gugur.

Page 37: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

51

3. Ekosistem Buatan    

Ekosistem buatan adalah ekosistem yang diciptakan

manusia untuk memenuhi kebutuhannya.Ekosistem buatan

mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan

peliharaan didominasi pengaruh manusia, dan memiliki

keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan adalah

bendungan, hutan tanaman produksi seperti jati dan pinus,

agroekosistem berupa sawah tadah hujan, sawah irigasi,

perkebunan sawit, dan ekosistem pemukiman seperti kota dan

desa.

e. Fungsi Ekosistem

Ekosistem yang terjaga mempunyai peranan penting bagi

kehidupan di alam, seperti:

1. Habitat makhluk hidup

2. Menjaga aliran energy

3. Melaksanakan proses fotosintesis, proses dekomposisi, dan proses

daur biogeokimiawi

4. Mencegah global warming

5. Mencegah kepunahan makhluk hidup tertentu

6. Menjaga keseimbangan energi baik antara komponen biotik

dengan biotik maupun komponen biotik dengan abiotik

Page 38: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

52

f. Keseimbangan Ekosistem.

Ekostem di katakan seimbang apabila komposisi di antara

komponen-komponen tersebut dalam keadaan seimbang.Ekosistem

yang seimbang, keberadaannya dapat bertahan lama atau

kesinambungannya dapat terpelihara. Perubahan ekosistem dapat

mempengaruhi keseimbangannya.Perubahan ekosistem dapat terjadi

secara alamiserta dapat pula karena aktivitas dan tindakan manusia.

1. Perubahan Ekosistem secara Alami

Perubahan ekosistem secara alami dapat terjadi karena

adanya gangguan alam.Misalnya gunung meletus,kebakaran

hutan, dan perubahan musim. Bencana alam dapat mengganggu

keseimbangan ekosistem.

2. Perubahan Ekosistem karena Tindakan Manusia.

Perubahan ekosistem dapat terjadi karena tindakan

manusia. Manusia merupakan salah satu komponen biotik dalam

suatu ekosistem. Manusia mempunyai peranan dan tanggung

jawab terhadap pengelolaan ekosistem.Akan tetapi, manusia juga

dapat merusak ekosistem.

B. Kerangka Berfikir

Menurut Made Wirarta kerangka pemikiran dapat dibuat berupa skema

sederhana yang menggambarkan secara singkat proses pemecahan masalah

yang dikemukakan dalam penelitian. Skema tersebut menjelaskan mekanisme

kerja faktor-faktor yang timbul secara singkat. Dengan demikian gambaran

Page 39: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

53

jalannya penelitian yang penulis lakukan dapat diketahui secara terarah dan

jelas. 61

Sedangkan menurut Sugiyono, kerangka berfikir adalah sintesa tentang

hubungan antar variabel yang disusun berdasarkan teori yang telah

dideskripsikan selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis sehingga

menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti untuk

merumuskan hipotesis.62

IPA sebagai salah satu pelajaran kelompok sains yang mempunyai

karakteristik berbeda, dengan mata pelajaran lainnya. Biologi memiliki struktur

keilmuan dengan metode tersendiri dan terdapat produk-produk keilmuan

tersendiri seperti, konsep, teori, dan sebagainya.

IPA juga berkaitan tentang cara mencari tau dan memahami secara

sistematis, berarti biologi bukan hanya penguasaan kumpulan materi-materi,

fakta-fakta, konsep-konsep,prinsip-prinsip akan tetapi juga merupakan proses

penemuan.

Belajar merupakan suatu proses yang mengakibatkan prubahan tingkah

laku seseorang, diantaranya adalah cara berfikir siswa. Sekolah merupakan

lembaga yang sangat formal dan sangat diharapkan bimbingannya untuk

membentuk manusia yang berguna bagi agama, bangsa , dan negara.

Pembelajajaran pemecahan masalah merupakan pembelajaran yang

menggunakan pemikiran sitematis, teratur dan teliti. Tujuannya adalah untuk

61 Made Wirarta, Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Skripsi dan Tesis, Andi, Yogyakarta, 2005, h.24.

62 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung, cet. 8, 2009, h. 60.

Page 40: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

54

memperoleh kemampuan dan kecakapan kognitif untuk memecahkan masalah

secara rasional, lugas dan tuntas.

Fenomena pendidikan di negara ini, banyak siswa yang belum

menguasai konsep karena kurangnya motivasi belajar, dan media nya pun

kurang memumpuni dalam kegiatan belajar mengajar. Peserta didik SMP

sangat lah menyukai membaca komik yang menampilkan banyak gambar,

sedang kan di buku pelajaran hanya sedikit ilustrasi yang ditampilkan dan bisa

mempengaruhi motivasi belajar dan mengurangi kemampuan penguasaan

konsep mereka. Salah satu media yang bisa meningkatkan motivasi belajar

mereka yaitu adalah media komik, yang didalam alur ceritanya banyak materi

yang dituangkan didalam nya, agar tujuan materi IPA bisa disalurkan secara

sempurna Melalui media komik peserta didik diharapkan termotivasi dalam

belajar dan mampu menguasai konsep belajar

C. Hipotesis

Sebelum hipotesis dirumuskan, kiranya perlu dijelaskan terlebih dahulu

mengenai pengertian hipotesis. Hipotesis berasal dari dua kata “hypo” yang

artinya di bawah dan “thesa” yang artinya kebenaran. Berdasarkan arti

penggalan kata tersebut, kata hipotesis dapat diartikan dengan pernyataan atau

dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang

kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris.63 Berdasarkan

uraian diatas, maka hiposkripsi dalam penelitian ini adalah

Ha1 : Terdapat Pengaruh Media Komik Terhadap Motivasi Belajar Peserta

Didik Pada Materi Ekosistem Kelas VII SMP Dwi Warna Panjang

63 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2004, h. 31.

Page 41: repository.radenintan.ac.idrepository.radenintan.ac.id/5306/5/Aris Mundandar edit 2.doc · Web viewAliran energy Dalam suatu ekosistem terjadi proses makan dan di makan yang di lakukan

55

Ho1: Tidak Terdapat Pengaruh Media Komik terhadap Motivasi Belajar

Peserta Didik Pada Materi Ekosistem Kelas VII SMP Dwi Warna

Panjang

Ha2 : Rata-rata Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Materi Ekosistem lebih

tinggi siswa yang menggunakan media komik

Ho2: Rata-rata Motivasi Belajar Peserta Didik Pada Materi Ekosistem lebih

rendah siswa yang menggunakan media komik