Multiple Gestation

3
5/14/2018 MultipleGestation-slidepdf.com http://slidepdf.com/reader/full/multiple-gestation-55a9315a20ae9 1/3 MULTIPLE GESTATION A. ETIOLOGI Fetus kembar biasanya berasal dari fertilisasi pada dua ovum yang terpisah dan disebut double-ovum, dizygotic atau kembar fraternal. Sekitar sepertiga kejadian berasal dari sebuah ovum yang sudah difertilisasi yang terbagi menjadi dua struktur yang sama, yang masing-masing punya potensial berkembang. Kembar ini disebut disebut single-ovum, monozygotic atau kembar identik. Menurut penelitian, terbaginya ovum yang sudah difertilisasi disebabkan oleh keterlambatan perkembangan normal. Pada manusia, keterlambatan transportasi ovum melalui tuba fallopi meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ganda. Trauma kecil pada blastocyst selama assisted reproductive technology (ART) dapat meningkatkan insidensi terjadinya kembar monozygot. Hasil dari proses penggandaan tergantung dari kapan pembelahan terjadi : - Apabila pembelahan terjadi pada 72 jam pertama setelah fertilisasi, maka inner cell mass (morula) belum terbentuk dan lapisan terluar blastocyst belum dibentuk menjadi chorion, maka akan terbentuk dua embrio, dua amnion, dan dua chorion, terjadi kehamilan ganda monozygot, diamnionic, dichorionic. Dapat terbentuk dua placenta atau sebuah placenta hasil fusi. - Apabila pembelahan terjadi antara hari ke 4 dan hari ke 8, inner cell mass telah terbentuk dan sel-sel telah mulai berdiferensiasi menjadi chorion, tapi belum menjadi amnion. Pada pembelahan terbentuk dua embrio, masing-masing memiliki amnion terpisah dengan sebuah chorion. Hasil dari pembelahan ini adalah kehamilan ganda monozygotic, diamnionic, monochorionic. - Apabila chorion dan amnion telah terbentuk, kira-kira 8 hari setelah fertilisasi, pembelahan menyebabkan terjadi kehamilan ganda monozygotic, monoamnionic, monochorionic. - Apabila pembelahan terjadi saat discus embyonic telah terbentuk, akan terjadi kembar siam.

Transcript of Multiple Gestation

Page 1: Multiple Gestation

5/14/2018 Multiple Gestation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/multiple-gestation-55a9315a20ae9 1/3

MULTIPLE GESTATION

A.  ETIOLOGI

Fetus kembar biasanya berasal dari fertilisasi pada dua ovum yang terpisah dan

disebut double-ovum, dizygotic atau kembar fraternal. Sekitar sepertiga kejadian

berasal dari sebuah ovum yang sudah difertilisasi yang terbagi menjadi dua strukturyang sama, yang masing-masing punya potensial berkembang. Kembar ini disebut

disebut single-ovum, monozygotic atau kembar identik.

Menurut penelitian, terbaginya ovum yang sudah difertilisasi disebabkan oleh

keterlambatan perkembangan normal. Pada manusia, keterlambatan transportasi ovum

melalui tuba fallopi meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ganda. Trauma kecil

pada blastocyst selama assisted reproductive technology (ART) dapat meningkatkan

insidensi terjadinya kembar monozygot.

Hasil dari proses penggandaan tergantung dari kapan pembelahan terjadi :

-  Apabila pembelahan terjadi pada 72 jam pertama setelah fertilisasi, maka inner 

cell mass (morula) belum terbentuk dan lapisan terluar blastocyst belum dibentuk 

menjadi chorion, maka akan terbentuk dua embrio, dua amnion, dan dua chorion,terjadi kehamilan ganda monozygot, diamnionic, dichorionic. Dapat terbentuk dua

placenta atau sebuah placenta hasil fusi.

-  Apabila pembelahan terjadi antara hari ke 4 dan hari ke 8, inner cell mass telah

terbentuk dan sel-sel telah mulai berdiferensiasi menjadi chorion, tapi belum

menjadi amnion. Pada pembelahan terbentuk dua embrio, masing-masing

memiliki amnion terpisah dengan sebuah chorion. Hasil dari pembelahan ini

adalah kehamilan ganda monozygotic, diamnionic, monochorionic.

-  Apabila chorion dan amnion telah terbentuk, kira-kira 8 hari setelah fertilisasi,

pembelahan menyebabkan terjadi kehamilan ganda monozygotic, monoamnionic,

monochorionic.-  Apabila pembelahan terjadi saat discus embyonic telah terbentuk, akan terjadi

kembar siam.

Page 2: Multiple Gestation

5/14/2018 Multiple Gestation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/multiple-gestation-55a9315a20ae9 2/3

 

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kehamilan ganda :

-  Ras

-  Genetik 

Sejarah keluarga ibu lebih berpengaruh daripada sejarah keluarga ayah.

-  Umur ibu dan paritas

Puncak kejadian kehamilan ganda sekitar umur 37 tahun, ketika terjadi

peningkatan stimulasi FSH maksimal yang meningkatkan pengembangan folikel

multiple. Kehamilan ganda lebih sering terjadi pada multipara daripada nullipara.-  Faktor nutrisi

 Intake folat dan konsentrasi plasma folat yang lebih banyak meningkatkan

kemungkinan terjadi kehamilan ganda.

-  Hormon gonadotropin

Kemungkinan terjadinya kehamilan ganda meningkat pada konsepsi yang terjadi

setelah wanita tersebut berhenti mengkonsumsi kontrasepsi oral selama 1 bulan.

Hal ini disebabkan oleh keluarnya hormon gonadotropin secara tiba-tiba dalam

 jumlah yang lebih besar daripada biasanya selama siklus spontan pertama setelah

berhenti mengkonsumsi kontrasepsi oral.

-  Terapi infertilitas

Induksi ovulasi dengan FSH dan chorionic gonadotropin atau clomiphene citratedapat meningkatkan kemungkinan terjadinya ovulasi multiple.

Page 3: Multiple Gestation

5/14/2018 Multiple Gestation - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/multiple-gestation-55a9315a20ae9 3/3

-   Assisted Reproductive Therapi (ART)

Teknik ini dirancang untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya kehamilan,

tetapi juga dapat meningkatan terjadinya kehamilan ganda

SUPERFETASI DAN SUPERFEKUNDASI

Pada superfetasi, antarfertilisasi terjadi interval yang lamanya sama atau lebih dari siklusmenstruasi. Superfetasi belum terbukti terjadi pada manusia.

Superfekundasi adalah fertilisasi pada dua ovum dengan siklus menstruasi yang sama tapi

pada coitus yang berlainan