MTE psikiatri

download MTE psikiatri

of 17

Transcript of MTE psikiatri

  • 8/15/2019 MTE psikiatri

    1/17

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1 Latar Belakang

    Skizofrenia merupakan gangguan psikotik yang paling sering. Hampir 1%

     penduduk di dunia menderita skizofrenia selama hidup mereka. Di Amerika Serikat

     prevalensi skizofrenia seumur hidup dilaporkan secara bervariasi terentang dari 1 sampai

    1, %! konsisten dengan angka tersebut, penelitian Epidemological  Catchment Area (ECA)

    yang disponsori oleh  National Institue of Mental Helath (NIHM) melaporkan prevalensi

    seumur hidup sebesar 1,"% 1.

    ####$revalensinya Skizofrenia antara laki#laki dan anita sama, tetapi berbeda dalam onset

    dan per&alanan penyakit, laki#laki mempunyai onset lebih aal daripada anita. 'sia

     puncak onset untuk laki#laki adalah 1 sampai ( tahun! untuk anita usia puncak adalah

    ( sampai " tahun. )nset skizofrenia sebelum usia 1* tahun atau sesudah * tahun adalah

    sangat &arang 1.

    Di indonesia penderita dengan gangguan &ia &umlahnya mengalami peningkatan

    terkait dengan berbagai macam permasalahan yang dialami oleh bangsa +ndonesia, mulai

    dari kondisi perekonomian yang memburuk, kondisi keluarga atau latar belakang atau pola

    asuh anak yang tidak baik sampai bencana alam yang melanda negara kita. ondisi seperti

    ini dapat menimbulkan masalah#masalah psikososial maupun ekonomi, maka ada

    kecenderungan seseorang untuk mengalami skizofrenia (. )rang yang mengalami

    skizofrenia berarti kesehatan &ianya terganggu, padahal kesehatan &ia adalah salah satu

    unsur kehidupan yang terpenting ".

    -e&ala skizofrenia biasanya muncul pada usia rema&a akhir atau deasa muda.

    Skizofrenia adalah gangguan yang paling lazim dan paling penting. -angguan skizotipal

    memiliki banyak ciri khas dari gangguan skizofrenik dan mungkin berkaitan secara genetik 

    dengan skizofrenia, namun demikian, halusinasi, aham dan gangguan perilaku yang

     besar dari skizofrenia. -angguan skizofrenia umumnya ditandai oleh distorsi pikiran dan

     persepsi yang mendasar dan khas, dan oleh afek yang tidak a&ar atau tumpul .

    $enanganan pasien skizofrenia dibagi secara garis besar men&adi, terapi biologik 

    atau obat anti psikotik, terapi psikososial, dan peraatan rumah sakit / Hospitalize0.

    alaupun medikasi antipsikotik adalah inti dari pengobatan skizofrenia, penelitian telah

    menemukan baha intervensi psikososial dapat memperkuat perbaikan klinis. 2odalitas

     psikososial harus diintegrasikan secara cermat ke dalam regimen terapi obat dan harus

    1

  • 8/15/2019 MTE psikiatri

    2/17

    mendukung regimen tersebut. Sebagian besar pasien skizofrenia mendapatkan manfaat

    dari pemakaian kombinasi pengobatan antipsikotik dan psikososial1.

    I.2 Batasan Masalah

    3eferat ini membahas tentang penatalaksanaan Skizofrenia baik secara terapi

     biologik maupun terapi psikososial.

    I.3 Tujuan

    1. Sebagai referensi untuk menambah sumber bacaan mengenai penatalaksanaan

    Skizofrenia

    (. Sebagai pembela&aran untuk penatalaksanaan Skizofrenia.

    2

  • 8/15/2019 MTE psikiatri

    3/17

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAA

    2.1 Sk!"#$ren!a

    2.1.1 De$!n!s!

    Skizofrenia merupakan suatu gangguan &ia yang memiliki karakteristik khusus.

    Dalam $edoman $enggolongan dan Diagnosis -angguan 4ia +++, definisi skizofrenia

    di&elaskan sebagai gangguan &ia yang ditandai dengan distorsi khas dan fundamental

    dalam pikiran dan persepsi yang disertai dengan adanya afek yang tumpul atau tidak 

    a&ar .

    2.1.2 D!agn#s!s

    Harus ada sedikitnya satu ge&ala berikut yang amat &elas /dan biasanya dua ge&ala

    atau lebih bila ge&ala#ge&ala itu kurang ta&am atau kurang &elas05

    • 6hought echo /isi fikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema dalam

    kepalanya, dan isi fikiran ulangan alaupun isinya sama namun kualitasnya

     berbeda0! atau

    • 6hought insertion or ithdraal5 +si fikiran yang asing dari luar masuk kedalam

    fikirannya atau isi fikirnya di aambil oleh sesuatu dari luar! dan

    • 6hought broadcasting5 isi fikirannya tersiar keluar sehingga orang lain atau

    umumnya mengetahuinya.

    • Delusion of control5 aham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu kekuatan

    tertentu dari luar! atau

    • Delusion of influence5 aham tentang dirinya di pengaruhi oleh suatu kekuatan

    tertentu dari luar! atau

    • Delusional perception5 $engalaman inderai yang tak a&ar, yang bermakna sangat

    khas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik atau muk&izat

    • Halusinasi

    Atau paling sedikit ( ge&ala di baah ini yang harus ada secara &elas5

    • Halusinasi yang menetap dari panca indera

    • Arus fikir yang terputus

    • $erilaku katatonik, seperti keadaan gaduh gelisah

    • -e&ala#ge&ala negative seperti sikap sangat apatis, bicara yang &arang dan respons

    emosional yang menumpul dan tidak a&ar biasanya penarikan diri dari pergaulan

    3

  • 8/15/2019 MTE psikiatri

    4/17

    social dan menurunnya kiner&a social, tetapi harus &elas tidak di sebabkaan karena

    depresi

    Adanya ge&ala khas tersebut diatas telah berlangsung dalam kurun aktu satu bulan

    atau lebih.

    6abel (.1 -e&ala skizofrenia1

    %ejala Negat!$ %ejala P#s!t!$  

    $endataran afektif 

    7skpresi a&ah yg tidak berubah

    $enurunan spontanitas gerak 

    Alogia

    emiskinan bicara

    emiskinan isi bicara

    6idak ada kemauan

    Anhedonia

    6idak memiliki atensi sosial

    Halusinasi

    Dengar 

    Suara yg mengomentari

    Suara yg bercakap#cakap

    Somatik#taktil

    8ium

    9ihat

    aham

    e&ar

    8emburu

    :ersalah, dosa

    ebesaran

    eagamaan

    Dikendalikan

    +nsertion

    $erilaku aneh

    :erpakaian, penampilan

    $erilaku agresif 

    -angguan pikiran formal positif 

    6angensial

    +nkoherensia

    Sirkumtansia

    2.2 Penatalaksanaan Sk!"#$ren!a

    6iga pengamatan dasar tentang skizofrenia yang memerlukan perhatian saatmempertimbangkan pengobatan gangguan. $ertama, terlepas dari penyebabnya,

    4

  • 8/15/2019 MTE psikiatri

    5/17

    skizofrenia ter&adi pada seseorang yang mempunyai sifat individual, keluarga dan sosial

     psikologis yang unik. $endekatan pengobatan harus disusun sesuai bagaimana pasien

    tertentu telah terpengaruhi oleh gangguan dan bagaimana pasien tertentu akan tertolong

    oleh pengobatan. edua, kenyataan baha angka kesesuaian untuk skizofrenia pada

    kembar monozigot adalah * persen telah diperhitungkan oleh banyak peneliti untuk 

    menyarankan baha faktor lingkungan spesifik telah berperan dalam perkembangan

    gangguan. 4adi, seperti agen farmakologis digunakan untuk men&aab ketidakseimbangan

    kimiai yang diperkirakan, strategi nonfarmakologis harus men&aab masalah non

     biologis. etiga, skizofrenia adalah suatu gangguan yang kompleks, dan tiap pendekatan

    teraupetik tunggal &arang mencukupi untuk men&aab secara memuaskan gangguan yang

    memiliki berbagai segi1.

    2.2.1 Pera&atan '! (u)ah Sak!t

    +ndikasi utama untuk peraatan di rumah sakit adalah untuk tu&uan diagnostik,

    menstabilkan medikasi, keamanan pasien karena gagasan bunuh diri atau membunuh dan

     perilaku yang sangat kacau atau tidak sesuai, termasuk ketidakmampuan untuk memenuhi

    kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian dan tempat berlindung. 6u&uan utama

     peraatan di rumah sakit yang harus ditegakkan adalah ikatan efektif antara pasien dan

    sistem pendukung masyarakat1.

    $eraatan di rumah sakit menurunkan stress pada pasien dan membantu mereka

    menyusun aktivitas harian mereka. 9amanya peraatan di rumah skit tergantung pada

    keparahan penyakit pasien dan tersedianya fasilitas pengobatan raat &alan. $enelitian

    telah menun&ukkan baha peraatan singkat di rumah sakit /empat sampai enam minggu0

    adalah sama efektifnya dengan peraatan &angka pan&ang di rumah sakit dan baha rumah

    sakit dengan pendekatan perilaku yang aktif adalah lebih efektif dari pada institusi yang

     biasanya dan komunitas terapeutik berorientasi tilikan1.

    3encana pengobatan di rumah sakit harus memiliki orientasi praktis ke arah

    masalah kehidupan, peraatan diri sendiri, kualitas hidup, peker&aan, dan hubungan sosial.

    $eraatan diri rumah sakit harus diarahkan unttuk mengikat pasien dengan fasilitas

     pascaraat, termasuk keluarganya1.

    2.2.2 Tera*! B!#l#g!

    $emakaian terapi biologi yang menggunakan antipsikotik pada skizofrenia harus

    mengikuti lima prinsip utama yaitu15

    5

  • 8/15/2019 MTE psikiatri

    6/17

    1. Harus secara cermat menentukan ge&ala sasaran yang akan diobati.

    (. Suatu antipsikotik yang telah beker&a dengan baik di masa lalu pada pasien harus

    digunakan lagi. 4ika tidak ada informasi tersebut, pemilihan antipsikotik biasanya

    didasarkan pada sifat efek samping. Data yang sekarang tersedia menyatakan baha

    risperidon, remo;ipride, dan obat#obat yang mirip dengannya yang akan

    diperkenalkan di tahun#tahun mendatang mungkin menaarkan suatu sifat efek 

    samping yang unggul dan kemungkinan keman&uran yang unggul.

    ". 9ama minimal percobaan antipsikotik adalah empat sampai enam minggu pada dosis

    yang adekuat. 4ika percobaan tidak berhasil, suatu antipsikotik, yang biasanya dari

    kelas lain, dapat dicoba. 6etapi, pengalaman yang tidak menyenangkan yang dirasakan

     pasien pada dosis pertama obat antipsikotik berhubungan erat dengan respons buruk 

    dan ketidak patuhan di masa depan. $engalaman negatif dapat termasuk perasaan

    negatif sub&ektif yang aneh, sedasi berlebihan, atau suatu reaksi distonik akut. 4ika

    reaksi aal yang parah dan negatif ditemukan, dokter dapat mempertimbangkan untuk 

    mengganti obat men&adi obat antipsikotik yang berbeda dalam aktu kurang dari

    empat minggu.

    . $ada umumnya, penggunaan lebih dari satu medikasi antipsikotik pada satu aktu

     &arang diindikasikan, alaupun beberapa dokter psikiatrik menggunakan thioridazine

    untuk mengobati insomnia pada pasien yang mendapatkan antipsikotik lain untuk 

     pengobatan ge&ala skizofrenia. $ada pasien yang diikat pengobatan secara khusus,

    kombinasi antipsikotik dan obat lain sebagai contoh carbamazepine mungkin

    diindikasikan.

    . $asien harus dipertahankan pada dosis efektif yang serendah mungkin yang

    diperlukan untuk mencapai pengendalian ge&ala selama episode psikotik.

    2.2.2.1 +,at Ant!*s!k#s!s

    Skizofrenia diobati dengan antipsikotika /A$0. )bat ini dibagi dalam dua

    kelompok, berdasarkan mekanisme ker&anya, yaitu dopamine receptor antagonis /D3A0

    atau antipsikotika generasi 1 /A$-#10 dan  serotonin-dopamine antagonis  /SDA0 atau

    antipsikotika generasi ++ /A$-#++0.

    )bat antipsikotik generasi + dan ++ bermanfaat pada fase akut pengobatan

    skizofrenia /ge&ala dalam beberapa minggu atau bulan0 yang didiagnosis episode psikotik 

    akut, mencegah beratnya ge&ala psikosis /agitasi, agresif, ge&ala negatif, dan ge&ala afek0<

    .

    6

  • 8/15/2019 MTE psikiatri

    7/17

    a. Ant! Ps!k#t!k %eneras! - I AP%/I0

    )bat A$-#+ disebut &uga anti psikotika konvensional atau tipikal. berguna

    terutama untuk mengontrol ge&ala#ge&ala positif sedangkan untuk ge&ala negatif hampir 

    tidak bermanfaat. )bat#obat 6ipikal yang sering di gunakan adalah lorpromazine dan

    Haloperidol.

    1. l#r*r#)a"!ne

    ar)ak#'!na)!k. 7fek farmakologik klorpromazin dan antipsikosis lainnya

    meliputi efek pada susunan saraf pusat, sistem otonom, dan sistem endokrin. 7fek ini

    ter&adi karena antipsikosis menghambat berbagai reseptor diantaranya dopamin, reseptor =#

    adrenergik, muskarinik, histamin H1 dan reseptor serotonin H6( dengan afinitas yang

     berbeda. lorpromazin misalnya selain memiliki afinitas terhadap reseptor dopamin, &uga

    memiliki afinitas yang tinggi terhadap reseptor =#adrenergik, sedangkan risperidon

    memiliki afinitas yang tinggi terhadap reseptor serotonin H6( >.

    Susunan Sara$ Pusat. 8$? menimbulkan efek sedasi yang disertai sikap acuh tak 

    acuh terhadap rangsang dari lingkungan. $ada pemakaian lama dapat timbul toleransi

    terhadap efek sedasi. 6imbulnya sedasi amat tergantung dari status emosional pasien

    sebelum minum obat >.

    Neur#l#g!k. $ada dosis berlebihan, semua derivat fenotiazin dapat menyebabkan

    ge&ala ekstrapiramidal serupa dengan yang terlihat pada parkinsonisme. Dikenal < ge&ala

    sindrom neurologik yang karakteristik dari obat ini. 7mpat diantaranya biasa ter&adi

    seaktu obat diminum, yaitu distonia akut, akatisia, parkinsonisme dan sindrom

    neuroleptic malignant , yang terakhir &arang ter&adi. Dua sindrom yang lain ter&adi setelah

     pengobatan berbulan#bulan sampai bertahun#tahun, berupa tremor perioral /&arang0 dan

    diskinesia tardif >.

    E$ek En'r#kr!n. 8$? dan beberapa antipsikosis lama lainnya mempunyai efek 

    samping terhadap sistem reproduksi. $ada anita dapat ter&adi amenorea, galaktorea, dan

     peningkatan libido, sedangkan pada pria dilaporkan adanya penurunan libido dan

    ginekomastia. 7fek ini ter&adi karena efek sekunder dari hambatan reseptor dopamin yang

    menyebabkan hiperprolaktinemia, serta kemungkinan adanya peningkatan perubahan

    androgen men&adi estrogen di perifer. $ada antipsikosis yang baru misalnya olanzapin,

    @uetiapin dan aripriprazol, efek samping ini minimal karena afinitasnya yang rendah

    terhadap reseptor dopamin >.

    ar'!#askular. Hipotensi ortostatik dan peningkatan denyut nadi saat istirahat

     biasanya sering ter&adi dengan derifat fenotiazin. 6ekanan arteri rata#rata, resistensi perifer,

    7

  • 8/15/2019 MTE psikiatri

    8/17

    curah &antung menurun dan frekuensi denyut &antung meningkat. 7fek ini diperkirakan

    karena efek otonom dari obat antipsikosis. Abnormalitas 7- dilaporkan ter&adi pada

     pemakaian tioridazin berupa perpan&angan interval 6, abnormalitas segmen S6 dan

    gelombang 6. $erubahan ini biasanya bersifat reversibel >.

    ar)ak#k!net!k. ebanyakan  antipsikosis diabsorpsi sempurna, sebagian

    diantaranya mengalami metabolisme lintas pertama. :ioavabilitas klorpromazin dan

    tioridazin berkisar antara (#"%, sedangkan haloperidol mencapai .

    Se'!aan. 8$? tersedia dalam bentuk tablet ( mg dan 1** mg. Selain itu &uga

    tersedia dalam bentuk larutan suntik ( mgCml. 9arutan 8$? dapat berubah arna men&adi

    merah &ambu oleh pengaruh cahaya >.

    2. Hal#*er!'#l

    Haloperidol berguna untuk menenangkan keadaan mania pasien psikosis yang

    karena hal tertentu tidak dapat diberi fenotiazin. 3eaksi ekstrapiramidal timbul pada *%

     pasien yang diobati haloperidol >.

    ar)ak#'!na)!k. Struktur haloperidol berbeda dengan fenotiazin. $ada orang

    normal, efek haloperidol memperlihatkan antipsikosis yang kuat dan efektif untuk fase

    mania penyakit manik depresif dan skizofrenia. 7fek haloperidol selain menghambat efek 

    dopamin, &uga meningkatkan turn over ratenya >.

    Susunan sara$ *usat. Haloperidol menenangkan dan menyebabkan tidur pada

    orang yang mengalami eksitasi. 7fek sedatif haloperidol kurang kuat dibanding dengan

    8$?. Haloperidol dan 8$? sama kuat menurunkan ambang rangsang konvulsi.

    Haloperidol menghambat sistem dopamin dan hipotalamus, &uga menghambat muntah

    yang ditimbulkan oleh apomorfin >.

    S!ste) kar'!#askular. Haloperidol menyebabkan hipotensi, tetapi tidak sesering

    dan sehebat akibat 8$?. Haloperidol menyebabkan takikardia meskipun kelainan 7-

     belum pernah dilaporkan >.

    ar)ak#k!net!k. Haloperidol cepat diserap di saluran cerna. adar puncaknya

    dalam plasma tercapai dalam aktu (#< &am se&ak menelan obat, menetap sampai >( &am

    dan masih dapat ditemukan dalam plasma sampai berminggu#minggu. )bat ini ditimbun

    dalam hati dan kira#kira 1% dari dosis yang diberikan diekskresi melalui empedu. 7kskresi

    haloperidol lambat melalui gin&al, kira#kira *% obat dikeluarkan selama hari sesudah

     pemberian dosis tunggal >.

    8

  • 8/15/2019 MTE psikiatri

    9/17

    E$ek sa)*!ng. Haloperidol menimbulkan reaksi ekstrapiramidal dengan insidens

    yang tinggi, terutama pada pasien usia muda. Dapat ter&adi depresi akibat reversi keadaan

    mania atau sebagai efek samping yang sebenarnya. Haloperidol sebaiknya tidak diberikan

     pada anita hamil sampai terdapat bukti baha obat ini tidak menimbulkan efek 

    teratogenik

  • 8/15/2019 MTE psikiatri

    10/17

    mentoleransi antipsikosis yang lain. $asien yang diberi klozapin perlu dipantau &umlah sel

    darah putihnya setiap minggu >.

    ar)ak#k!net!k. 8lozapine diabsorbsi secara cepat dan sempurna pada pemberian

     per oral, kadar puncak plasma tercapai pada kira#kira 1,< &am setelah pemberian obat.

    lozapin secara ekstensif diikat protein plasma /F B%0, obat ini dimetabolisme hampir 

    sempurna sebelum diekskresi leat urin dan tin&a, dengan aktu paruh rata#rata 11, &am.

    Se'!aan. lozapin tersedia dalam bentuk tablet ( mg dan 1** mg >. 

    2. (!s*er!'#n

    ar)ak#'!na)!k. 3isperidon yang merupakan derivat dari benzisoksazol

    mempunyai afinitas yang tinggi terhadap reseptor serotonin /H6(0, dan aktivitas

    menengah terhadap reseptor dopamin /D(0, alfa 1 dan alfa ( adrenergik dan reseptor 

    histamin. Aktivitas antipsikosis diperkirakan melalui hambatan terhadap reseptor serotonin

    dan dopamin >.

    ar)ak#k!net!k. :ioavabilitas oral sekitar >*%, volume distribusi 1#( 9Ckg. Di

     plasma risperidon terkait dengan albumin dan alfa 1 glikoprotein. +katan protein plasma

    sekitar B*%. 3isperidon secara ekstensif di metabolisme di hati oleh enzim 8G$ (D<

    men&adi metabolitnya B#hidroksirisperidon. 3isperidon dan metabolitnya dieliminasi leat

    urin dan sebagian kecil leat feses >.

    In'!kas!. +ndikasi risperidon adalah untuk terapi skizofrenia baik untuk ge&ala

    negatif maupun positif. Di samping itu diindikasikan pula untuk gangguan bipolar, depresi

    dengan ciri psikosis >.

    E$ek sa)*!ng. Secara umum risperidon dapat ditoleransi dengan baik. 7fek 

    samping yang dilaporkan seperti insomnia, agitasi, ansietas, somnolen, mual, muntah,

     peningkatan berat badan, hiperprolaktinemia dan reaksi ekstrapiramidal umumnya lebih

    ringan dibanding antipsikosis tipikal >.

    Ta,el 2.1 Se'!aan #,at Ant!*s!k#s!s generas! I 'an II 4.

    %#l#ngan +,atP#tens!

    l!n!k 

    T#ks!s!tas

    ekstra*!ra)!'al

    E$ek 

    Se'at!$ 

    E$ek 

    h!*#tens!enotiazin

    10

  • 8/15/2019 MTE psikiatri

    11/17

    # Alifatik  

    # $iperazin

    6io;anten

    :utirofenon

    Dibenzodiazepin

    :enzisoksazol

    6ienobenzodiazepin

    Dibenzotiazepin

    Dihidroindolon

    Dihidrokarbostiril

    lorpromazin

    lufenazin

    6hioti;ene

    Haloperidol

    lozapin

    3isperidon

    )lanzapin

    uetiapin

    ?iprasidon

    Aripriprazol

    I I

    I I I I

    I I I I

    I I I I

    I I I

    I I I I

    I I I I

    I I

    I I I

    I I I I

    I I I

    I I I I

    I I I

    I I I I I

    I

    I I

    I

    I

    I

    I

    I I I I

    I I

    I I I

    I I

    I I

    I I

    I I I

    I I I

    I I

    I

    I I I

    I

    I I I

    I

    I I I

    I I

    I I

    I I

    I

    I I

    'ntuk pasien dengan serangan sindrom psikosis yang multi episode, terapi

     pemeliharaan /maintenance0 diberikan paling sedikit tahun. $emberian yang cukup lama

    ini dapat menurunkan dera&at kekambuhan (, J kali. 7fek obat antipsikosis secara relatif 

     berlangsung lama, sampai beberapa hari setelah dosis terakhir masih mempunyai efek 

    klinis. Sehingga tidak langsung menimbulkan kekambuhan setelah obat dihentikan.

    :iasanya satu bulan kemudian baru ge&ala Sindrom $sikosis kambuh kembali. Hal ini

    disebabkan metabolisme dan ekskresi obat sangat lambat, metabolit#metabolit masih

    mempunyai keaktifan antipsikosis .

    c. Ant!*s!k#s!s Long Acting Injection

    )bat anti#psiksosis Klong acting L /luphenazine Decanoat ( mgCcc atau

    Haloperidol Decanoas * mgCcc, im, setiap (# minggu, sangat berguna untuk pasien yang

    tidak mau atau sulit teratur makan obat ataupun yang tidak efektif terhadap medikasi oral.

    Dosis dimulai dengan *, cc setiap ( minggu pada bulan pertama, kemudian baru

    ditingkatkan men&adi 1 cc setiap bulan>

    . Dari hasil penelitian penatalaksanaan &angka pan&ang pada pasien skizofrenia di 8anada menun&ukkan baha pasien yang diberikan

    antipsikosis long acting in&eksi menun&ukkan perbaikan klinis signifikan, perbaikan fungsi

    sosial dan menurunkan hospitalisasi pasien B.

    2.2.3 E$ek sa)*!ng 'an #,at 5ang '! gunakan untuk )engatas! e$ek sa)*!ng 'ar!

    Ant!*s!k#t!k 

    7fek samping yang dapat ditimbulkan oleh obat antipsikotik adalah sebagai

     berikut5

    11

  • 8/15/2019 MTE psikiatri

    12/17

    1. Sedasi dan inhibisi psikomotor /rasa mengantuk, keaspadaan berkurang, kiner&a

     psikomotor menurun, kemampuan kognitif menurun0

    (. -angguan otonomik hipotensi, antikolinergikCparasimpatololitik, mulut kering,

    kesulitan defekasi, mata kabur, gangguan irama &antung

    ". -angguan ekstrapiramidal /distonia akut, akathisia, sindrom parkinson5 tremor,

     bradikinesia, rigiditas0

    . -angguan endokrin /amenorrhoe, gynecomastia0, metabolik /&aundice0, hematologik 

    /agranulositosis0 biasanya pada pemakaian &angka pan&ang.

    :ila ter&adi efek samping sindrom ekstra piramidal seperti distonia akut, akhitasia

    atau parkinsonisme, biasanya terlebih dahulu di lakukan penurunan dosis dan bila tidak 

    dapat di tanggulangi di berikan obat#obat antikolinergik seperti triheksifinidil, benztropin,

    sulfas atropine atau definhidramin, yang paling sering di gunakan adalah triheksilfenidil

    dengan dosis " kali ( mg per hari. 4ika tetap tidak berhasil mengatasi efek samping

    tersebut maka di saranan untuk mengganti &enis anti psikotik lainnya .

    2.2.6 Interaks! +,at

    1. Antipsikosis I antipsikosis M potensiasi efek samping dan tidak ada bukti lebih

    efektif.

    (. Antipsikosis I antidepresan trisiklik M efek samping antikolinergik meningkat

    ". Antipsikosis I antian;ietas M efek sedasi meningkat, bermanfaat untuk kasus

    dengan ge&ala gaduh gelisah yang sangat hebat

    . Antipsikosis I antikonvulsan M ambang konvulsi menurun, kemungkinan serangan

    ke&ang meningkat. Gang paling minimal menurunkan ambang ke&ang adalah

    haloperidol

    . Antipsikosis I antasida M efektifitas antipsikosis menurun karena gangguan

    absorbsi

    2.2.4 Tera*! Ps!k#s#s!al

    6erapi psikosoial terdiri dari terapi perilaku dan terapi berorientasi keluarga.

    1. Tera*! Per!laku.

    3encana pengobatan untuk skizofrenia harus ditu&ukan pada kemampuan dan

    kekurangan pasien. 6eknik perilaku menggunakan latihan keterampilan sosial untuk 

    12

  • 8/15/2019 MTE psikiatri

    13/17

    meningkatkan kemampuan sosial, kemampuan memenuhi diri sendiri, latuhan praktis dan

    komunikasi interpersonal. $erilaku adaptif adalah di dorong dengan pu&ian atau hadiah

    yang dapaat ditebus untuk hal#hal yang diharapkan seperti hak istimea dan pas &alan di

    rumah sakit. Dengan demikian, frekuensi perilaku maladapatif atau menyimpang seperti

     berbicara lantang, berbicara sendirian di masyarakat, dan postur tubuh yang aneh dapat

    diturunkan 1.

    9atihan keterampilan perilaku /behaioral s!ills training 0 sering kali dinamakan

    terapi keterampilan sosial / social s!ills therap"0, terlepas dari namanya, terapi dapat secara

    langsung membantu dan berguna bagi pasien dan merupakan tambahan alami bagi terapi

    farmakologis. Di samping ge&ala personal dari skizofrenia, beberapa ge&ala skizofrenia

    yang paling terlihat adalah menyangkut hubungan pasien dengan orang lain, termasuk 

    kontak mata yang buruk, keterlambatan respons yang tidak lazim, ekspresi a&ah yang

    aneh, tidak adanya spontanitas dalam situasi sosial, dan persepsi yang tidak akurat atau

    tidak adanya persepsi emosi terhadap orang lain. $erilaku tersebut secara spesifik 

    dipusatkan di dalam latihan keterampilan perilaku. 9atihan keterampilan perilaku

    memperlihatkan penggunaan kaset video orang lain dan pasien, permainan simulasi /role

     pla"ing 0 dalam terapi, dan peker&aan rumah tentang keterampilan yang telah dilakukan 1.

    2. Tera*! ,er#r!entas! keluarga.

    :erbagai terapi berorientasi keluarga cukup berguna dalam pengobatan skizofrenia.

    arena pasien skizofrenia sering kali dipulangkan dalam keadaan remisi parsial, keluarga

    di mana pasien skizofrenia kembali sering kali mendapatkan manfaat dari terapi keluarga

    yang singkat tetapi intensif /setiap hari0. $usat dari terapi harus pada situasi segera dan

    harus termasuk mengidentifikasi dan menghindari situasi yang kemungkinan menimbulkan

    kesulitan. 4ika masalah memang timbul pada pasien di dalam keluarga, pusat terapi harus

     pada pemecahan masalah secara cepat.

    6abel (.( 6u&uan dan $erilaku Sasaran untuk 6erapi eterampilan sosial 1.

    ase 6u&uan $erilaku SasaranStabilitasi dan penilaian 2enegakkan ikatan terapeutik 

    2enilai kiner&a sosial dan

    keterampilan persepsi

    7mpati dan rapport

    omunikasi verbal dan

    nonverbal

    13

  • 8/15/2019 MTE psikiatri

    14/17

    iner&a sosial dalam

    keluarga

    $ersepsi soaial dalam

    keluarga

    Hubungan di luar keluarga

    $emeliharaan

    2enilai perilaku yang

    memprovokasi emosi yang

    diekspresikan

    2engekspresikan perasaan

     positif dalam keluarga

    2enga&arkan strategi efektif

    untuk menghadapi konflik 

    2engidentifikasi isi, konteks,

    dan arti pesan secara benar 

    2eningkatkan keterampilan

    sosial

    2eningkatkan keterampilan

     perake&uruan dan ke&uruan

    -eneralisasi keterampilan ke

    dalam situasi baru

    epatuhan, penghargaan, minat

     pada yang lain

    3espons menghindar terhadap

    kritik, menyatakan kesukaan

    dan penolakan

    2embaca pesan

    2elabel suatu gagasan

    2eningkatkan maksud orang

    lain

    eterampilan bercakap#cakap

    :ersahabat

    Aktivitas rekresional

    aancara ker&a, kebiasaan

    ker&a

    2.2.7 Pera&atan Sk!"#$ren!a '! (u)ah

    9ingkungan dan keluarga mempunyai andil yang besar dalam mencegah ter&adinya

    kekambuhan pada penderita dengan gangguan, oleh karena itu pemahaman keluarga

    mengenai kondisi penderita serta kesediaan keluarga dan lingkungan menerima penderita

    apa adanya dan memperlakukannya secara manusiai dan a&ar merupakan hal yang

    mendasar dalam mencegah kekambuhan penderita..

    :eberapa hal yang perlu di perhatikan oleh keluarga dan lingkungan dalam meraat

     penderita gangguan &ia di rumah5

    1. 2emberikan kegiatanCkesibukan dengan membuatkan &adal sehari#hari.

    2. :erikan tugas yang sesuai dengan kemampuan penderita dan secara bertahap tingkatkan

    sesuai perkembangan

    3. 2enemani dan tidak membiarkan penderita sendiri saat melakukan kegiatan, mis5

    makan bersama, reksreasi bersama, beker&a bersama.

    6. 2inta keluarga dan teman menyapa saat bertemu penderita dan &angan mendiamkan

     penderita berbicara sendiri

    4. 2enga&ak dan mengikut sertakan penderita dalam kegiatan bermasyarakat misal! ker&a

     bakti

    7. :erikan pu&ian yang realitas terhadap keberhasilan penderita atau dukungan untuk 

    keberhasilan sosial penderita

    14

  • 8/15/2019 MTE psikiatri

    15/17

    8. 2engontrrol dan mengingatkan dengan cara yang baik dan empati untuk selalu minum

    obat untuk prinsip benar, benar nama obat, benar dosis, benar cara pemberian.

    9. 2engenali adanya tanda#tanda kekambuhan seperti5 sulit tidur, bicara sendiri, marah#

    marah, senyum sendiri, menyendiri, murung , bicara kacau.

    :. ontrol suasana lingkungan yang dapat memancing ter&adinya marah. 

    BAB III

    ESIMPULAN DAN SA(AN

    3.1. es!)*ulan

    1. $enatalaksanan skizofrenia tidak hanya berfokus pada terapi somatik atau terapi

    obat#obatan tetapi &uga berfokus pada terapi psikososial.

    15

  • 8/15/2019 MTE psikiatri

    16/17

    2. Skizofrenia diobati dengan antipsikotika /A$0. Antipsikotika generasi 1 /A$-#10

    dan antipsikotika generasi ++ /A$-#++0. )bat A$-#+ disebut &uga antipsikotika

    konvensional atau tipikal sedangkan A$-#++ disebut &uga antipsikotika baru atau

    atipikal.

    3. Sebagian besar pasien skizofrenia mendapatkan manfaat dari pemakaian kombinasi

     pengobatan antipsikotik dan psikososial.

    6. :eberapa terapi psikososial yang dapat dilakukan adalah terapi perilaku, terapi

     berorientasi keluarga, terapi kelompok.

    4. 6erapi psikososial mempengaruhi proses perbaikan dan peningkatan kualitas hidup

     pasien skizofrenia.

    3.2 Saran

    $erlu adanya integrasi antara terapi biologis atau terapi obat#obatan antipsikotika

    dengan terapi psikososial secara cermat demi perbaikan dan peningkatan kualitas hidup

     pasien skizofrenia.

    DATA( PUSTAA

    1. aplan N Sadock. (*1*. :uku A&ar $sikiatri klinis. 4akarta5 7-8

    (. 4arut G 2, atimaali, eny +. (*1". 6in&auan penggunaan antipsikotik pada

     pengobatan skizofrenia di rumah sakit $rof. Dr. O.9 3atumbulysang 2anado $eriode

    16

  • 8/15/2019 MTE psikiatri

    17/17

    4anuari (*1" J 2aret. (*1". $harmacon 4urnal +lmiah armasi#'nsrat. (/"0!("*(#

    (B".

    ". 2aramis . (**. +lmu edokteran 4ia. Surabaya5 'niversitas Airlangga

    . Depkes 3+. 1BB". $edoman $enggolongan dan Diagnosis -angguan 4ia di +ndonesia

    +++, 8etakan pertama. 4akarta5 Departemen esehatan 3.+ Direktorat 4endral

    $elayanan 2edik.

    . 'tama H. (*1*. :uku A&ar $sikiatri. 4akarta5 :adan $enerbit '+

    #(.

    17