MTE psikiatri
-
Upload
dodi-fernandes -
Category
Documents
-
view
223 -
download
0
Transcript of MTE psikiatri
-
8/15/2019 MTE psikiatri
1/17
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Skizofrenia merupakan gangguan psikotik yang paling sering. Hampir 1%
penduduk di dunia menderita skizofrenia selama hidup mereka. Di Amerika Serikat
prevalensi skizofrenia seumur hidup dilaporkan secara bervariasi terentang dari 1 sampai
1, %! konsisten dengan angka tersebut, penelitian Epidemological Catchment Area (ECA)
yang disponsori oleh National Institue of Mental Helath (NIHM) melaporkan prevalensi
seumur hidup sebesar 1,"% 1.
####$revalensinya Skizofrenia antara laki#laki dan anita sama, tetapi berbeda dalam onset
dan per&alanan penyakit, laki#laki mempunyai onset lebih aal daripada anita. 'sia
puncak onset untuk laki#laki adalah 1 sampai ( tahun! untuk anita usia puncak adalah
( sampai " tahun. )nset skizofrenia sebelum usia 1* tahun atau sesudah * tahun adalah
sangat &arang 1.
Di indonesia penderita dengan gangguan &ia ¨ahnya mengalami peningkatan
terkait dengan berbagai macam permasalahan yang dialami oleh bangsa +ndonesia, mulai
dari kondisi perekonomian yang memburuk, kondisi keluarga atau latar belakang atau pola
asuh anak yang tidak baik sampai bencana alam yang melanda negara kita. ondisi seperti
ini dapat menimbulkan masalah#masalah psikososial maupun ekonomi, maka ada
kecenderungan seseorang untuk mengalami skizofrenia (. )rang yang mengalami
skizofrenia berarti kesehatan &ianya terganggu, padahal kesehatan &ia adalah salah satu
unsur kehidupan yang terpenting ".
-e&ala skizofrenia biasanya muncul pada usia rema&a akhir atau deasa muda.
Skizofrenia adalah gangguan yang paling lazim dan paling penting. -angguan skizotipal
memiliki banyak ciri khas dari gangguan skizofrenik dan mungkin berkaitan secara genetik
dengan skizofrenia, namun demikian, halusinasi, aham dan gangguan perilaku yang
besar dari skizofrenia. -angguan skizofrenia umumnya ditandai oleh distorsi pikiran dan
persepsi yang mendasar dan khas, dan oleh afek yang tidak a&ar atau tumpul .
$enanganan pasien skizofrenia dibagi secara garis besar men&adi, terapi biologik
atau obat anti psikotik, terapi psikososial, dan peraatan rumah sakit / Hospitalize0.
alaupun medikasi antipsikotik adalah inti dari pengobatan skizofrenia, penelitian telah
menemukan baha intervensi psikososial dapat memperkuat perbaikan klinis. 2odalitas
psikososial harus diintegrasikan secara cermat ke dalam regimen terapi obat dan harus
1
-
8/15/2019 MTE psikiatri
2/17
mendukung regimen tersebut. Sebagian besar pasien skizofrenia mendapatkan manfaat
dari pemakaian kombinasi pengobatan antipsikotik dan psikososial1.
I.2 Batasan Masalah
3eferat ini membahas tentang penatalaksanaan Skizofrenia baik secara terapi
biologik maupun terapi psikososial.
I.3 Tujuan
1. Sebagai referensi untuk menambah sumber bacaan mengenai penatalaksanaan
Skizofrenia
(. Sebagai pembela&aran untuk penatalaksanaan Skizofrenia.
2
-
8/15/2019 MTE psikiatri
3/17
BAB II
TINJAUAN PUSTAA
2.1 Sk!"#$ren!a
2.1.1 De$!n!s!
Skizofrenia merupakan suatu gangguan &ia yang memiliki karakteristik khusus.
Dalam $edoman $enggolongan dan Diagnosis -angguan 4ia +++, definisi skizofrenia
di&elaskan sebagai gangguan &ia yang ditandai dengan distorsi khas dan fundamental
dalam pikiran dan persepsi yang disertai dengan adanya afek yang tumpul atau tidak
a&ar .
2.1.2 D!agn#s!s
Harus ada sedikitnya satu ge&ala berikut yang amat &elas /dan biasanya dua ge&ala
atau lebih bila ge&ala#ge&ala itu kurang ta&am atau kurang &elas05
• 6hought echo /isi fikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema dalam
kepalanya, dan isi fikiran ulangan alaupun isinya sama namun kualitasnya
berbeda0! atau
• 6hought insertion or ithdraal5 +si fikiran yang asing dari luar masuk kedalam
fikirannya atau isi fikirnya di aambil oleh sesuatu dari luar! dan
• 6hought broadcasting5 isi fikirannya tersiar keluar sehingga orang lain atau
umumnya mengetahuinya.
• Delusion of control5 aham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu kekuatan
tertentu dari luar! atau
• Delusion of influence5 aham tentang dirinya di pengaruhi oleh suatu kekuatan
tertentu dari luar! atau
• Delusional perception5 $engalaman inderai yang tak a&ar, yang bermakna sangat
khas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik atau muk&izat
• Halusinasi
Atau paling sedikit ( ge&ala di baah ini yang harus ada secara &elas5
• Halusinasi yang menetap dari panca indera
• Arus fikir yang terputus
• $erilaku katatonik, seperti keadaan gaduh gelisah
• -e&ala#ge&ala negative seperti sikap sangat apatis, bicara yang &arang dan respons
emosional yang menumpul dan tidak a&ar biasanya penarikan diri dari pergaulan
3
-
8/15/2019 MTE psikiatri
4/17
social dan menurunnya kiner&a social, tetapi harus &elas tidak di sebabkaan karena
depresi
Adanya ge&ala khas tersebut diatas telah berlangsung dalam kurun aktu satu bulan
atau lebih.
6abel (.1 -e&ala skizofrenia1
%ejala Negat!$ %ejala P#s!t!$
$endataran afektif
7skpresi a&ah yg tidak berubah
$enurunan spontanitas gerak
Alogia
emiskinan bicara
emiskinan isi bicara
6idak ada kemauan
Anhedonia
6idak memiliki atensi sosial
Halusinasi
Dengar
Suara yg mengomentari
Suara yg bercakap#cakap
Somatik#taktil
8ium
9ihat
aham
e&ar
8emburu
:ersalah, dosa
ebesaran
eagamaan
Dikendalikan
+nsertion
$erilaku aneh
:erpakaian, penampilan
$erilaku agresif
-angguan pikiran formal positif
6angensial
+nkoherensia
Sirkumtansia
2.2 Penatalaksanaan Sk!"#$ren!a
6iga pengamatan dasar tentang skizofrenia yang memerlukan perhatian saatmempertimbangkan pengobatan gangguan. $ertama, terlepas dari penyebabnya,
4
-
8/15/2019 MTE psikiatri
5/17
skizofrenia ter&adi pada seseorang yang mempunyai sifat individual, keluarga dan sosial
psikologis yang unik. $endekatan pengobatan harus disusun sesuai bagaimana pasien
tertentu telah terpengaruhi oleh gangguan dan bagaimana pasien tertentu akan tertolong
oleh pengobatan. edua, kenyataan baha angka kesesuaian untuk skizofrenia pada
kembar monozigot adalah * persen telah diperhitungkan oleh banyak peneliti untuk
menyarankan baha faktor lingkungan spesifik telah berperan dalam perkembangan
gangguan. 4adi, seperti agen farmakologis digunakan untuk men&aab ketidakseimbangan
kimiai yang diperkirakan, strategi nonfarmakologis harus men&aab masalah non
biologis. etiga, skizofrenia adalah suatu gangguan yang kompleks, dan tiap pendekatan
teraupetik tunggal &arang mencukupi untuk men&aab secara memuaskan gangguan yang
memiliki berbagai segi1.
2.2.1 Pera&atan '! (u)ah Sak!t
+ndikasi utama untuk peraatan di rumah sakit adalah untuk tu&uan diagnostik,
menstabilkan medikasi, keamanan pasien karena gagasan bunuh diri atau membunuh dan
perilaku yang sangat kacau atau tidak sesuai, termasuk ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian dan tempat berlindung. 6u&uan utama
peraatan di rumah sakit yang harus ditegakkan adalah ikatan efektif antara pasien dan
sistem pendukung masyarakat1.
$eraatan di rumah sakit menurunkan stress pada pasien dan membantu mereka
menyusun aktivitas harian mereka. 9amanya peraatan di rumah skit tergantung pada
keparahan penyakit pasien dan tersedianya fasilitas pengobatan raat &alan. $enelitian
telah menun&ukkan baha peraatan singkat di rumah sakit /empat sampai enam minggu0
adalah sama efektifnya dengan peraatan &angka pan&ang di rumah sakit dan baha rumah
sakit dengan pendekatan perilaku yang aktif adalah lebih efektif dari pada institusi yang
biasanya dan komunitas terapeutik berorientasi tilikan1.
3encana pengobatan di rumah sakit harus memiliki orientasi praktis ke arah
masalah kehidupan, peraatan diri sendiri, kualitas hidup, peker&aan, dan hubungan sosial.
$eraatan diri rumah sakit harus diarahkan unttuk mengikat pasien dengan fasilitas
pascaraat, termasuk keluarganya1.
2.2.2 Tera*! B!#l#g!
$emakaian terapi biologi yang menggunakan antipsikotik pada skizofrenia harus
mengikuti lima prinsip utama yaitu15
5
-
8/15/2019 MTE psikiatri
6/17
1. Harus secara cermat menentukan ge&ala sasaran yang akan diobati.
(. Suatu antipsikotik yang telah beker&a dengan baik di masa lalu pada pasien harus
digunakan lagi. 4ika tidak ada informasi tersebut, pemilihan antipsikotik biasanya
didasarkan pada sifat efek samping. Data yang sekarang tersedia menyatakan baha
risperidon, remo;ipride, dan obat#obat yang mirip dengannya yang akan
diperkenalkan di tahun#tahun mendatang mungkin menaarkan suatu sifat efek
samping yang unggul dan kemungkinan keman&uran yang unggul.
". 9ama minimal percobaan antipsikotik adalah empat sampai enam minggu pada dosis
yang adekuat. 4ika percobaan tidak berhasil, suatu antipsikotik, yang biasanya dari
kelas lain, dapat dicoba. 6etapi, pengalaman yang tidak menyenangkan yang dirasakan
pasien pada dosis pertama obat antipsikotik berhubungan erat dengan respons buruk
dan ketidak patuhan di masa depan. $engalaman negatif dapat termasuk perasaan
negatif sub&ektif yang aneh, sedasi berlebihan, atau suatu reaksi distonik akut. 4ika
reaksi aal yang parah dan negatif ditemukan, dokter dapat mempertimbangkan untuk
mengganti obat men&adi obat antipsikotik yang berbeda dalam aktu kurang dari
empat minggu.
. $ada umumnya, penggunaan lebih dari satu medikasi antipsikotik pada satu aktu
&arang diindikasikan, alaupun beberapa dokter psikiatrik menggunakan thioridazine
untuk mengobati insomnia pada pasien yang mendapatkan antipsikotik lain untuk
pengobatan ge&ala skizofrenia. $ada pasien yang diikat pengobatan secara khusus,
kombinasi antipsikotik dan obat lain sebagai contoh carbamazepine mungkin
diindikasikan.
. $asien harus dipertahankan pada dosis efektif yang serendah mungkin yang
diperlukan untuk mencapai pengendalian ge&ala selama episode psikotik.
2.2.2.1 +,at Ant!*s!k#s!s
Skizofrenia diobati dengan antipsikotika /A$0. )bat ini dibagi dalam dua
kelompok, berdasarkan mekanisme ker&anya, yaitu dopamine receptor antagonis /D3A0
atau antipsikotika generasi 1 /A$-#10 dan serotonin-dopamine antagonis /SDA0 atau
antipsikotika generasi ++ /A$-#++0.
)bat antipsikotik generasi + dan ++ bermanfaat pada fase akut pengobatan
skizofrenia /ge&ala dalam beberapa minggu atau bulan0 yang didiagnosis episode psikotik
akut, mencegah beratnya ge&ala psikosis /agitasi, agresif, ge&ala negatif, dan ge&ala afek0<
.
6
-
8/15/2019 MTE psikiatri
7/17
a. Ant! Ps!k#t!k %eneras! - I AP%/I0
)bat A$-#+ disebut &uga anti psikotika konvensional atau tipikal. berguna
terutama untuk mengontrol ge&ala#ge&ala positif sedangkan untuk ge&ala negatif hampir
tidak bermanfaat. )bat#obat 6ipikal yang sering di gunakan adalah lorpromazine dan
Haloperidol.
1. l#r*r#)a"!ne
ar)ak#'!na)!k. 7fek farmakologik klorpromazin dan antipsikosis lainnya
meliputi efek pada susunan saraf pusat, sistem otonom, dan sistem endokrin. 7fek ini
ter&adi karena antipsikosis menghambat berbagai reseptor diantaranya dopamin, reseptor =#
adrenergik, muskarinik, histamin H1 dan reseptor serotonin H6( dengan afinitas yang
berbeda. lorpromazin misalnya selain memiliki afinitas terhadap reseptor dopamin, &uga
memiliki afinitas yang tinggi terhadap reseptor =#adrenergik, sedangkan risperidon
memiliki afinitas yang tinggi terhadap reseptor serotonin H6( >.
Susunan Sara$ Pusat. 8$? menimbulkan efek sedasi yang disertai sikap acuh tak
acuh terhadap rangsang dari lingkungan. $ada pemakaian lama dapat timbul toleransi
terhadap efek sedasi. 6imbulnya sedasi amat tergantung dari status emosional pasien
sebelum minum obat >.
Neur#l#g!k. $ada dosis berlebihan, semua derivat fenotiazin dapat menyebabkan
ge&ala ekstrapiramidal serupa dengan yang terlihat pada parkinsonisme. Dikenal < ge&ala
sindrom neurologik yang karakteristik dari obat ini. 7mpat diantaranya biasa ter&adi
seaktu obat diminum, yaitu distonia akut, akatisia, parkinsonisme dan sindrom
neuroleptic malignant , yang terakhir &arang ter&adi. Dua sindrom yang lain ter&adi setelah
pengobatan berbulan#bulan sampai bertahun#tahun, berupa tremor perioral /&arang0 dan
diskinesia tardif >.
E$ek En'r#kr!n. 8$? dan beberapa antipsikosis lama lainnya mempunyai efek
samping terhadap sistem reproduksi. $ada anita dapat ter&adi amenorea, galaktorea, dan
peningkatan libido, sedangkan pada pria dilaporkan adanya penurunan libido dan
ginekomastia. 7fek ini ter&adi karena efek sekunder dari hambatan reseptor dopamin yang
menyebabkan hiperprolaktinemia, serta kemungkinan adanya peningkatan perubahan
androgen men&adi estrogen di perifer. $ada antipsikosis yang baru misalnya olanzapin,
@uetiapin dan aripriprazol, efek samping ini minimal karena afinitasnya yang rendah
terhadap reseptor dopamin >.
ar'!#askular. Hipotensi ortostatik dan peningkatan denyut nadi saat istirahat
biasanya sering ter&adi dengan derifat fenotiazin. 6ekanan arteri rata#rata, resistensi perifer,
7
-
8/15/2019 MTE psikiatri
8/17
curah &antung menurun dan frekuensi denyut &antung meningkat. 7fek ini diperkirakan
karena efek otonom dari obat antipsikosis. Abnormalitas 7- dilaporkan ter&adi pada
pemakaian tioridazin berupa perpan&angan interval 6, abnormalitas segmen S6 dan
gelombang 6. $erubahan ini biasanya bersifat reversibel >.
ar)ak#k!net!k. ebanyakan antipsikosis diabsorpsi sempurna, sebagian
diantaranya mengalami metabolisme lintas pertama. :ioavabilitas klorpromazin dan
tioridazin berkisar antara (#"%, sedangkan haloperidol mencapai .
Se'!aan. 8$? tersedia dalam bentuk tablet ( mg dan 1** mg. Selain itu &uga
tersedia dalam bentuk larutan suntik ( mgCml. 9arutan 8$? dapat berubah arna men&adi
merah &ambu oleh pengaruh cahaya >.
2. Hal#*er!'#l
Haloperidol berguna untuk menenangkan keadaan mania pasien psikosis yang
karena hal tertentu tidak dapat diberi fenotiazin. 3eaksi ekstrapiramidal timbul pada *%
pasien yang diobati haloperidol >.
ar)ak#'!na)!k. Struktur haloperidol berbeda dengan fenotiazin. $ada orang
normal, efek haloperidol memperlihatkan antipsikosis yang kuat dan efektif untuk fase
mania penyakit manik depresif dan skizofrenia. 7fek haloperidol selain menghambat efek
dopamin, &uga meningkatkan turn over ratenya >.
Susunan sara$ *usat. Haloperidol menenangkan dan menyebabkan tidur pada
orang yang mengalami eksitasi. 7fek sedatif haloperidol kurang kuat dibanding dengan
8$?. Haloperidol dan 8$? sama kuat menurunkan ambang rangsang konvulsi.
Haloperidol menghambat sistem dopamin dan hipotalamus, &uga menghambat muntah
yang ditimbulkan oleh apomorfin >.
S!ste) kar'!#askular. Haloperidol menyebabkan hipotensi, tetapi tidak sesering
dan sehebat akibat 8$?. Haloperidol menyebabkan takikardia meskipun kelainan 7-
belum pernah dilaporkan >.
ar)ak#k!net!k. Haloperidol cepat diserap di saluran cerna. adar puncaknya
dalam plasma tercapai dalam aktu (#< &am se&ak menelan obat, menetap sampai >( &am
dan masih dapat ditemukan dalam plasma sampai berminggu#minggu. )bat ini ditimbun
dalam hati dan kira#kira 1% dari dosis yang diberikan diekskresi melalui empedu. 7kskresi
haloperidol lambat melalui gin&al, kira#kira *% obat dikeluarkan selama hari sesudah
pemberian dosis tunggal >.
8
-
8/15/2019 MTE psikiatri
9/17
E$ek sa)*!ng. Haloperidol menimbulkan reaksi ekstrapiramidal dengan insidens
yang tinggi, terutama pada pasien usia muda. Dapat ter&adi depresi akibat reversi keadaan
mania atau sebagai efek samping yang sebenarnya. Haloperidol sebaiknya tidak diberikan
pada anita hamil sampai terdapat bukti baha obat ini tidak menimbulkan efek
teratogenik
-
8/15/2019 MTE psikiatri
10/17
mentoleransi antipsikosis yang lain. $asien yang diberi klozapin perlu dipantau ¨ah sel
darah putihnya setiap minggu >.
ar)ak#k!net!k. 8lozapine diabsorbsi secara cepat dan sempurna pada pemberian
per oral, kadar puncak plasma tercapai pada kira#kira 1,< &am setelah pemberian obat.
lozapin secara ekstensif diikat protein plasma /F B%0, obat ini dimetabolisme hampir
sempurna sebelum diekskresi leat urin dan tin&a, dengan aktu paruh rata#rata 11, &am.
Se'!aan. lozapin tersedia dalam bentuk tablet ( mg dan 1** mg >.
2. (!s*er!'#n
ar)ak#'!na)!k. 3isperidon yang merupakan derivat dari benzisoksazol
mempunyai afinitas yang tinggi terhadap reseptor serotonin /H6(0, dan aktivitas
menengah terhadap reseptor dopamin /D(0, alfa 1 dan alfa ( adrenergik dan reseptor
histamin. Aktivitas antipsikosis diperkirakan melalui hambatan terhadap reseptor serotonin
dan dopamin >.
ar)ak#k!net!k. :ioavabilitas oral sekitar >*%, volume distribusi 1#( 9Ckg. Di
plasma risperidon terkait dengan albumin dan alfa 1 glikoprotein. +katan protein plasma
sekitar B*%. 3isperidon secara ekstensif di metabolisme di hati oleh enzim 8G$ (D<
men&adi metabolitnya B#hidroksirisperidon. 3isperidon dan metabolitnya dieliminasi leat
urin dan sebagian kecil leat feses >.
In'!kas!. +ndikasi risperidon adalah untuk terapi skizofrenia baik untuk ge&ala
negatif maupun positif. Di samping itu diindikasikan pula untuk gangguan bipolar, depresi
dengan ciri psikosis >.
E$ek sa)*!ng. Secara umum risperidon dapat ditoleransi dengan baik. 7fek
samping yang dilaporkan seperti insomnia, agitasi, ansietas, somnolen, mual, muntah,
peningkatan berat badan, hiperprolaktinemia dan reaksi ekstrapiramidal umumnya lebih
ringan dibanding antipsikosis tipikal >.
Ta,el 2.1 Se'!aan #,at Ant!*s!k#s!s generas! I 'an II 4.
%#l#ngan +,atP#tens!
l!n!k
T#ks!s!tas
ekstra*!ra)!'al
E$ek
Se'at!$
E$ek
h!*#tens!enotiazin
10
-
8/15/2019 MTE psikiatri
11/17
# Alifatik
# $iperazin
6io;anten
:utirofenon
Dibenzodiazepin
:enzisoksazol
6ienobenzodiazepin
Dibenzotiazepin
Dihidroindolon
Dihidrokarbostiril
lorpromazin
lufenazin
6hioti;ene
Haloperidol
lozapin
3isperidon
)lanzapin
uetiapin
?iprasidon
Aripriprazol
I I
I I I I
I I I I
I I I I
I I I
I I I I
I I I I
I I
I I I
I I I I
I I I
I I I I
I I I
I I I I I
I
I I
I
I
I
I
I I I I
I I
I I I
I I
I I
I I
I I I
I I I
I I
I
I I I
I
I I I
I
I I I
I I
I I
I I
I
I I
'ntuk pasien dengan serangan sindrom psikosis yang multi episode, terapi
pemeliharaan /maintenance0 diberikan paling sedikit tahun. $emberian yang cukup lama
ini dapat menurunkan dera&at kekambuhan (, J kali. 7fek obat antipsikosis secara relatif
berlangsung lama, sampai beberapa hari setelah dosis terakhir masih mempunyai efek
klinis. Sehingga tidak langsung menimbulkan kekambuhan setelah obat dihentikan.
:iasanya satu bulan kemudian baru ge&ala Sindrom $sikosis kambuh kembali. Hal ini
disebabkan metabolisme dan ekskresi obat sangat lambat, metabolit#metabolit masih
mempunyai keaktifan antipsikosis .
c. Ant!*s!k#s!s Long Acting Injection
)bat anti#psiksosis Klong acting L /luphenazine Decanoat ( mgCcc atau
Haloperidol Decanoas * mgCcc, im, setiap (# minggu, sangat berguna untuk pasien yang
tidak mau atau sulit teratur makan obat ataupun yang tidak efektif terhadap medikasi oral.
Dosis dimulai dengan *, cc setiap ( minggu pada bulan pertama, kemudian baru
ditingkatkan men&adi 1 cc setiap bulan>
. Dari hasil penelitian penatalaksanaan &angka pan&ang pada pasien skizofrenia di 8anada menun&ukkan baha pasien yang diberikan
antipsikosis long acting in&eksi menun&ukkan perbaikan klinis signifikan, perbaikan fungsi
sosial dan menurunkan hospitalisasi pasien B.
2.2.3 E$ek sa)*!ng 'an #,at 5ang '! gunakan untuk )engatas! e$ek sa)*!ng 'ar!
Ant!*s!k#t!k
7fek samping yang dapat ditimbulkan oleh obat antipsikotik adalah sebagai
berikut5
11
-
8/15/2019 MTE psikiatri
12/17
1. Sedasi dan inhibisi psikomotor /rasa mengantuk, keaspadaan berkurang, kiner&a
psikomotor menurun, kemampuan kognitif menurun0
(. -angguan otonomik hipotensi, antikolinergikCparasimpatololitik, mulut kering,
kesulitan defekasi, mata kabur, gangguan irama &antung
". -angguan ekstrapiramidal /distonia akut, akathisia, sindrom parkinson5 tremor,
bradikinesia, rigiditas0
. -angguan endokrin /amenorrhoe, gynecomastia0, metabolik /&aundice0, hematologik
/agranulositosis0 biasanya pada pemakaian &angka pan&ang.
:ila ter&adi efek samping sindrom ekstra piramidal seperti distonia akut, akhitasia
atau parkinsonisme, biasanya terlebih dahulu di lakukan penurunan dosis dan bila tidak
dapat di tanggulangi di berikan obat#obat antikolinergik seperti triheksifinidil, benztropin,
sulfas atropine atau definhidramin, yang paling sering di gunakan adalah triheksilfenidil
dengan dosis " kali ( mg per hari. 4ika tetap tidak berhasil mengatasi efek samping
tersebut maka di saranan untuk mengganti &enis anti psikotik lainnya .
2.2.6 Interaks! +,at
1. Antipsikosis I antipsikosis M potensiasi efek samping dan tidak ada bukti lebih
efektif.
(. Antipsikosis I antidepresan trisiklik M efek samping antikolinergik meningkat
". Antipsikosis I antian;ietas M efek sedasi meningkat, bermanfaat untuk kasus
dengan ge&ala gaduh gelisah yang sangat hebat
. Antipsikosis I antikonvulsan M ambang konvulsi menurun, kemungkinan serangan
ke&ang meningkat. Gang paling minimal menurunkan ambang ke&ang adalah
haloperidol
. Antipsikosis I antasida M efektifitas antipsikosis menurun karena gangguan
absorbsi
2.2.4 Tera*! Ps!k#s#s!al
6erapi psikosoial terdiri dari terapi perilaku dan terapi berorientasi keluarga.
1. Tera*! Per!laku.
3encana pengobatan untuk skizofrenia harus ditu&ukan pada kemampuan dan
kekurangan pasien. 6eknik perilaku menggunakan latihan keterampilan sosial untuk
12
-
8/15/2019 MTE psikiatri
13/17
meningkatkan kemampuan sosial, kemampuan memenuhi diri sendiri, latuhan praktis dan
komunikasi interpersonal. $erilaku adaptif adalah di dorong dengan pu&ian atau hadiah
yang dapaat ditebus untuk hal#hal yang diharapkan seperti hak istimea dan pas &alan di
rumah sakit. Dengan demikian, frekuensi perilaku maladapatif atau menyimpang seperti
berbicara lantang, berbicara sendirian di masyarakat, dan postur tubuh yang aneh dapat
diturunkan 1.
9atihan keterampilan perilaku /behaioral s!ills training 0 sering kali dinamakan
terapi keterampilan sosial / social s!ills therap"0, terlepas dari namanya, terapi dapat secara
langsung membantu dan berguna bagi pasien dan merupakan tambahan alami bagi terapi
farmakologis. Di samping ge&ala personal dari skizofrenia, beberapa ge&ala skizofrenia
yang paling terlihat adalah menyangkut hubungan pasien dengan orang lain, termasuk
kontak mata yang buruk, keterlambatan respons yang tidak lazim, ekspresi a&ah yang
aneh, tidak adanya spontanitas dalam situasi sosial, dan persepsi yang tidak akurat atau
tidak adanya persepsi emosi terhadap orang lain. $erilaku tersebut secara spesifik
dipusatkan di dalam latihan keterampilan perilaku. 9atihan keterampilan perilaku
memperlihatkan penggunaan kaset video orang lain dan pasien, permainan simulasi /role
pla"ing 0 dalam terapi, dan peker&aan rumah tentang keterampilan yang telah dilakukan 1.
2. Tera*! ,er#r!entas! keluarga.
:erbagai terapi berorientasi keluarga cukup berguna dalam pengobatan skizofrenia.
arena pasien skizofrenia sering kali dipulangkan dalam keadaan remisi parsial, keluarga
di mana pasien skizofrenia kembali sering kali mendapatkan manfaat dari terapi keluarga
yang singkat tetapi intensif /setiap hari0. $usat dari terapi harus pada situasi segera dan
harus termasuk mengidentifikasi dan menghindari situasi yang kemungkinan menimbulkan
kesulitan. 4ika masalah memang timbul pada pasien di dalam keluarga, pusat terapi harus
pada pemecahan masalah secara cepat.
6abel (.( 6u&uan dan $erilaku Sasaran untuk 6erapi eterampilan sosial 1.
ase 6u&uan $erilaku SasaranStabilitasi dan penilaian 2enegakkan ikatan terapeutik
2enilai kiner&a sosial dan
keterampilan persepsi
7mpati dan rapport
omunikasi verbal dan
nonverbal
13
-
8/15/2019 MTE psikiatri
14/17
iner&a sosial dalam
keluarga
$ersepsi soaial dalam
keluarga
Hubungan di luar keluarga
$emeliharaan
2enilai perilaku yang
memprovokasi emosi yang
diekspresikan
2engekspresikan perasaan
positif dalam keluarga
2enga&arkan strategi efektif
untuk menghadapi konflik
2engidentifikasi isi, konteks,
dan arti pesan secara benar
2eningkatkan keterampilan
sosial
2eningkatkan keterampilan
perake&uruan dan ke&uruan
-eneralisasi keterampilan ke
dalam situasi baru
epatuhan, penghargaan, minat
pada yang lain
3espons menghindar terhadap
kritik, menyatakan kesukaan
dan penolakan
2embaca pesan
2elabel suatu gagasan
2eningkatkan maksud orang
lain
eterampilan bercakap#cakap
:ersahabat
Aktivitas rekresional
aancara ker&a, kebiasaan
ker&a
2.2.7 Pera&atan Sk!"#$ren!a '! (u)ah
9ingkungan dan keluarga mempunyai andil yang besar dalam mencegah ter&adinya
kekambuhan pada penderita dengan gangguan, oleh karena itu pemahaman keluarga
mengenai kondisi penderita serta kesediaan keluarga dan lingkungan menerima penderita
apa adanya dan memperlakukannya secara manusiai dan a&ar merupakan hal yang
mendasar dalam mencegah kekambuhan penderita..
:eberapa hal yang perlu di perhatikan oleh keluarga dan lingkungan dalam meraat
penderita gangguan &ia di rumah5
1. 2emberikan kegiatanCkesibukan dengan membuatkan &adal sehari#hari.
2. :erikan tugas yang sesuai dengan kemampuan penderita dan secara bertahap tingkatkan
sesuai perkembangan
3. 2enemani dan tidak membiarkan penderita sendiri saat melakukan kegiatan, mis5
makan bersama, reksreasi bersama, beker&a bersama.
6. 2inta keluarga dan teman menyapa saat bertemu penderita dan &angan mendiamkan
penderita berbicara sendiri
4. 2enga&ak dan mengikut sertakan penderita dalam kegiatan bermasyarakat misal! ker&a
bakti
7. :erikan pu&ian yang realitas terhadap keberhasilan penderita atau dukungan untuk
keberhasilan sosial penderita
14
-
8/15/2019 MTE psikiatri
15/17
8. 2engontrrol dan mengingatkan dengan cara yang baik dan empati untuk selalu minum
obat untuk prinsip benar, benar nama obat, benar dosis, benar cara pemberian.
9. 2engenali adanya tanda#tanda kekambuhan seperti5 sulit tidur, bicara sendiri, marah#
marah, senyum sendiri, menyendiri, murung , bicara kacau.
:. ontrol suasana lingkungan yang dapat memancing ter&adinya marah.
BAB III
ESIMPULAN DAN SA(AN
3.1. es!)*ulan
1. $enatalaksanan skizofrenia tidak hanya berfokus pada terapi somatik atau terapi
obat#obatan tetapi &uga berfokus pada terapi psikososial.
15
-
8/15/2019 MTE psikiatri
16/17
2. Skizofrenia diobati dengan antipsikotika /A$0. Antipsikotika generasi 1 /A$-#10
dan antipsikotika generasi ++ /A$-#++0. )bat A$-#+ disebut &uga antipsikotika
konvensional atau tipikal sedangkan A$-#++ disebut &uga antipsikotika baru atau
atipikal.
3. Sebagian besar pasien skizofrenia mendapatkan manfaat dari pemakaian kombinasi
pengobatan antipsikotik dan psikososial.
6. :eberapa terapi psikososial yang dapat dilakukan adalah terapi perilaku, terapi
berorientasi keluarga, terapi kelompok.
4. 6erapi psikososial mempengaruhi proses perbaikan dan peningkatan kualitas hidup
pasien skizofrenia.
3.2 Saran
$erlu adanya integrasi antara terapi biologis atau terapi obat#obatan antipsikotika
dengan terapi psikososial secara cermat demi perbaikan dan peningkatan kualitas hidup
pasien skizofrenia.
DATA( PUSTAA
1. aplan N Sadock. (*1*. :uku A&ar $sikiatri klinis. 4akarta5 7-8
(. 4arut G 2, atimaali, eny +. (*1". 6in&auan penggunaan antipsikotik pada
pengobatan skizofrenia di rumah sakit $rof. Dr. O.9 3atumbulysang 2anado $eriode
16
-
8/15/2019 MTE psikiatri
17/17
4anuari (*1" J 2aret. (*1". $harmacon 4urnal +lmiah armasi#'nsrat. (/"0!("*(#
(B".
". 2aramis . (**. +lmu edokteran 4ia. Surabaya5 'niversitas Airlangga
. Depkes 3+. 1BB". $edoman $enggolongan dan Diagnosis -angguan 4ia di +ndonesia
+++, 8etakan pertama. 4akarta5 Departemen esehatan 3.+ Direktorat 4endral
$elayanan 2edik.
. 'tama H. (*1*. :uku A&ar $sikiatri. 4akarta5 :adan $enerbit '+
#(.
17