mpo MODUL 2

14
1. Jelaskan tujuan dari organisasi/manejemen proyek. Jawaban: Organisasi adalah sistem untuk mencapai tujuan. Dalam organisasi, biasanya memperlihatkan ting katan dan hubungan antar bagian untuk memper mudah penelusuran bila diperlukan. Organisasi Fungsional ialah organisasi yang terikat dalam; aturan, prosedur, perencanaan yang terkoordinasi dan anggaran. Pengertian Proyek secara umum merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang owner atau pemilik pekerjaan yang ingin mencapai suatu tujuan tertentu dan dilaksanakan oleh pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan keinginan dari pada owner atau pemilik proyek dan spesifikasi yang ada. Dapat dipaparkan secra terperinci dalam siklus proyek, dibawah ini:

description

Manajemen Proyek

Transcript of mpo MODUL 2

Page 1: mpo MODUL 2

1. Jelaskan tujuan dari organisasi/manejemen proyek.

Jawaban:

Organisasi adalah sistem untuk mencapai tujuan. Dalam organisasi, biasanya

memperlihatkan ting katan dan hubungan antar bagian untuk memper mudah penelusuran

bila diperlukan. Organisasi Fungsional ialah organisasi yang terikat dalam; aturan,

prosedur, perencanaan yang terkoordinasi dan anggaran.

Pengertian Proyek secara umum merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang

dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang owner atau pemilik pekerjaan yang ingin

mencapai suatu tujuan tertentu dan dilaksanakan oleh pelaksanaan pekerjaan sesuai

dengan keinginan dari pada owner atau pemilik proyek dan spesifikasi yang ada. Dapat

dipaparkan secra terperinci dalam siklus proyek, dibawah ini:

Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin,

memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber daya serta memiliki

spesifikasi tersendiri atas produk yang akan dihasilkan. Dengan adanya keterbatasan-

keterbatasan dalam mengerjakan suatu proyek, maka sebuah organisasi proyek sangat

dibutuhkan untuk mengatur sumber daya yang dimiliki agar dapat melakukan aktivitas-

aktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek bisa tercapai.

Organisasi proyek juga dibutuhkan untuk memastikan bahwa pekerjaan dapat

diselesaikan dengan cara yang efisien, tepat waktu dan sesuai dengan kualitas yang

diharapkan.

Page 2: mpo MODUL 2

Maka dapat dijelaskan bahwa organisasi/manejemen proyek adalah cara

mengorganisir dan mengelola sumber penghasilan (sumberdaya) yang penting untuk

menyelesaikan proyek. Seorang Manajer Proyek harus mengerti/memahami hubungan

antara keuntungan dan kerugian masing-masing. Proyek biasanya memiliki ciri-ciri

diantaranya:

- Kompleksitas

- Ketidak pastian

- Berubah

- Sulit untuk diduga

Oleh sebab itu, diperlukan organisasi/manejemen proyek dalam menyelesaikan

proyek.

Dalam istilah ekonomi, manejemen proyek adalah pekerjaan untuk membuat

kegiatan-kegiatan yang direncanakan dapat dilaksanakan secara tepat waktu, didalam

kerangka anggaran dan sesuai dengan perincian.

Menejemen operasi sangatlah penting bagi setiap jenis usaha. Karena manejemen

operasi berfungsi sebagai aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,

dan pengendalian yang disingkat dengan poac dengan tidak memandang jenis, tujuan,

maupun rumitnya aktivitas tersebut.

Pertama, seperti pada saat pembangunan suatu proyek yang diperlukan

perencanaan matang agar tujuan yang diinginkan tercapai. Kedua, pada saat bisnis

dioprasionalkan secara rutin diperlukan kaidah atau prinsip dalam pengelolaannya. Sampai

saat ini, masih banyak proyek yang gagal dibangun dan dioprasionalkan bukan disebabkan

oleh aspek lain, melainkan lemahnya aspek manejemennya sehingga tidak memiliki

panduan lengkap untuk dijadikan refrensi dalam membuat rancangan desain proyek.

2.Jelaskan perbedaan antara AOA dan AON!

Ada dua pendekatan untuk menggambarkan jaringan proyek yakni kegiatan pada titik

(activity on node – AON) dan kegiatan pada panah (activity on arrow – AOA). Pada konvensi

AON, titik menunjukan kegiatan, sedangkan pada AOA panah menunjukan kegiatan.

Perbandingan antara konvensi jaringan AON dan AOA

Kegiatan pada titik (AON) Arti dari kegiatan Kegiatan pada panah (AOA)

Page 3: mpo MODUL 2

A B C

A

B

C

C

B

B

A

C

AB

C

A

B

C

D

B

A C

D

CA

DB

CA

B D

Dummy activity

A datang sebelum

B, yang datang

sebelum C A B C

A dan B keduanya

harus diselesaikan

sebelum C dapat

dimulai

B dan C tidak

dapat di mulai

sebelum A selesai

C dan D tidak

dapat dimulai

hingga A dan B

keduanya selesai

C tidak dapat

dimulai setelah A

dan B selesai, D

tidak dapat

dimulai sebelum

B selesai.

Kegiatan Dummy

ditunjukan pada

AOA

A

A

B

C

D

Page 4: mpo MODUL 2

C

D

B

A

A B

C

D

Dummy activity C

B dan C tidak

dapat dimulai

hingga A selesai.

D tidak dapat

dimulai sebelum

B dan C selesai.

Kegiatan dummy

ditunjukan pada

AOA.

Contoh:

Pemerintah akan membangun rumah sakit berstandar internasional, rumah sakit

tersebut akan di bangun dan harus melalui delapan kegiatan yakni: membangun komponen

internal, memodifikasi atap dan lantai, membangun tumpukan, menuangkan beton dan

memasang rangka, membangun pembakar temperatur tinggi, memasang sistem kendali

polusi, membangun alat pencegah polusi udara, dan kegiatan terakhir yaitu pemerikasaan dan

pengujian. Kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini berikut penjelasan susunan

kegiatannya:

Kegiatan Penjelasan Pendahulu langsung

A membangun komponen internal -

B memodifikasi atap dan lantai -

C membangun tumpukan A

D menuangkan beton dan memasang rangka A,B

E membangun pembakar temperatur tinggi C

F memasang sistem kendali polusi C

G membangun alat pencegah polusi udara D,E

H pemerikasaan dan pengujian F,G

Page 5: mpo MODUL 2

G

E

F

H

CA

Start

DB

H Pemeriksaan dan pengujian

Dummy Activity

F M

emasang

sistem kendali

polusi

E M

em

ban

gun

pem

bakar

tem

per a

t tur

G

Membangun

alat pence

gah

polusi udara

D Menuangkan

beton dan memasang

rangka

7 6

5

4

1

3

2

B Memodifikasi

atap dan lantai

A M

emba

ngun

kom

pone

n

inter

nal

E Membangun

pembakar temperatur

tinggi

C Membangun

kumpulan tumpukan

Gambar AON untuk kegiatan proyek pembangunan rumah sakit tersebut adalah:

Gambar AOA untuk kegiatan proyek pembangunan rumah sakit tersebut adalah

3. Mengapa “jalur kritis” dianggap penting. Jelaskan!

Jawaban:

Dalam menentukan jadwal proyek diperlukan “jalur kritis”. Menentukan jadwal

proyek atau jadwal aktivitas perlu mengidentifikasikan waktu mulai dan waktu selesai

untuk setiap kegiatan.

Page 6: mpo MODUL 2

Suatu jalur kritis bisa didapatkan dengan menambah waktu suatu aktivitas pada

tiap urutan pekerjaan dang menetapkan jalur terpanjang pada tiap proyek. Biasanya sebuah

jalur kritis terdiri dari pekerjaan-pekerjaan yang tidak bisa ditunda waktu pengerjaannya.

Dalam setiap urutan pekerjaan terdapat suatu penanda waktu yang dapat membantu dalam

menetapkan jalur kritis, yaitu:

- ES : Early Start

- EF : Early Finish

- LS : Latest Start

- LF : Latest Finish

Dengan menggunakan keempat komponen penanda waktu tersebut bisa

didapatkan suatu jalur kritis sesuai dengan diagramnya.

Jalur kritis dalam metode CPM merupakan suatu metode dalam mengidentifikasi

jalur atau item pekerjaan yang kritis (harus segera diselesaikan). Untuk membuatnya dapat

secara manual matematis. Terasa cukup rumit apabila item pekerjaan yang banyak dan

kompleks. Namun saat ini banyak software yang menyediakan fasilitas untuk menerapkan

“jalur kritis”.

Fungsi jalur kritis meliputi fungsi yang secara berurutan menjelaskan bagaimana

(how) dan mengapa (way) dari fungsi lain pada urutan tersebut atau dari adanya

aktivitas/kegiatan dalam proyek.

Sehingga “jalur kritis” mengilustrasikan terlambat atau tidak proyek dalam

bentuk waktu akhir pelaksanaan proyek. CPM berisi uraian pekerjaan yang berada di jalur

kritis. Pekerjaan-pekerjaan yang berada di jalur kritis harus dijaga oleh Tim Proyek. Start-

Finish-Duration item pekerjaan yang berada pada jalur kritis harus tidak boleh meleset

karena akan menyebabkan waktu pelaksanaan akan mundur atau terlambat.

Sasaran analisis jalur kritis adalah untuk menentukan kuantitas masing-masing

aktivitas / kegiatan, seperti sebagai berikut ini :

- Earliest Start Time (ES) : adalah waktu mulai aktivitas paling awal atau waktu paling

awal (tercepat) suatu aktivitas dapat dimulai, dengan memperhatikan waktu kegiatan

yang diharapkan dan persyaratan urutan pengerjaan.

- Latest Start Time (LS) : adalah waktu mulai aktivitas paling akhir atau waktu paling

lambat untuk dapat memulai suatu aktivitas tanpa penundaan keseluruhan proyek

- Earliest Finish Time (EF) : adalah waktu penyelesaian aktivitas paling awal atau

waktu paling awal suatu kegiatan dapat diselesaikan atau sama dengan : EF = ES +

ET

Page 7: mpo MODUL 2

- Latest Finish Time (LF) : adalah waktu penyelesaian aktivitas paling akhir atau

waktu paling lambat untuk dapat menyelesaikan suatu aktivitas / kegiatan tanpa

penundaan penyelesaian proyek secara keseluruhan, atau sama dengan : LF = LS +

ET, Slack Time (S) : adalah waktu mundur aktivitas, atau sama dengan S = LS – ES

atau S = LF - EF

4. Apakah yang dimaksud dengan kegiatan dummy ? Mengapa digunakan dalam

jaringan proyek AOA ?

Yang dimaksud dengan kegiatan dummy adalah kegiatan yang tidak mempunyai

waktu, yang diselipkan ke dalam jaringan untuk menjaga logika pada jaringan.

Yang digunakan dalam jaringan proyek AOA adalah diagram jaringan di mana panah

menunjukkan kegiatan. Kegiatan dummy dalam jaringan AOA digunakan utnuk

memperjelas hubungan. Kegiatan dummy tidak membutuhkan waktu dan sumber

daya, tetapi diperlukan bila sebuah jaringan mempunyai dua kegiatan dengan kejadian

mulai dan akhir yang sama, atau bila dua atau lebih mengikuti beberapa, tetapi tidak

semua, kegiatan ”pendahulu”. Penggunaan kegiatan dummy juga penting pada saat

software komputer diguanakan untuk menentukan waktu penyelesaian proyek dengan

waktu penyelesaian nol.

Dummy dalam Diagram AOA

Ketika suatu diagram AOA dibuat, kita mungkin akan menemukan masalah penting yang

terkait dengan fungsi garis panah. Garis panah dalam diagram AOA selain berfungsi untuk

menunjukkan urutan juga berfungsi sebagai simbol kegiatan dan durasinya. Dalam beberapa

kasus jaringan, garis panah ini sering menimbulkan ketidakjelasan urutan dan kerancuan

penyebutan suatu kegiatan.

Untuk menghindari  masalah tersebut, para pengembang diagram AOA membuat konsep

kegiatan  ‘dummy’ yang disimbolkan dengan garis panah putus-putus (- – - >).

Kegiatan dummy merupakan kegiatan semu yang durasinya nol (tidak membutuhkan sumber

daya), yang diselipkan ke dalam jaringan untuk menjaga logika pada jaringan.

Page 8: mpo MODUL 2

Menurut Herjanto (2008), terdapat dua jenis kegiatan dummy, yaitu grammatical dummy 

dan logical dummy (p. 363).

Gramatical dummy

Gramatical dummy adalah dummy yang digunakan untuk menghindari kerancuan penyebutan

suatu kegiatan jika ditemukan dua atau lebih kegiatan yang berasal dari peristiwa yang sama

dan berakhir pada peristiwa yang sama  pula, contoh: tiga kegiatan A, B, dan C pada Gambar

2.a, yang mana A dan B dimulai dan berakhir pada waktu yang sama, dan C tidak dapat

dimulai setelah A dan B selesai. Kondisi A dan B dimulai dan berakhir pada waktu yang

sama ini sulit dibedakan oleh algoritma penjadwalan pada komputer karena yang dibaca oleh

komputer adalah peristiwa/node.

Meskipun diagram AOA dan AON populer digunakan, banyak paket software manajemen

proyek, seperti Microsoft Project atau Primavera, menggunakan diagram AON karena

kesederhanaannya[2]. Komputer mengidentifikasi setiap kegiatan pada diagram AOA sesuai

dengan sepasang angka yang tercantum dalam node di awal garis panah dan node di ujung

garis panah. Oleh karena itu, kita perlu bantuan dummy, seperti ditunjukkan Gambar 2.b dan

Gambar 2.c, sehingga jelas dapat dibedakan penyebutan dari masing-masing kegiatan. Untuk

analisis manual tanpa komputer, penggunaan grammatical dummy  dapat diabaikan sehingga

contoh seperti Gambar 2.a bisa saja digunakan.

(a) Gambaran Rancu

 (b) Gambaran Jelas (c) Gambaran Jelas

Gambar 2. Contoh Penggunaan Grammatical Dummy

Page 9: mpo MODUL 2

Berikut dua panduan yang perlu diingat agar kita tidak lupa menambahkan grammatical

dummy dalam diagram AOA:

Setiap kegiatan harus mempunyai identitas tersendiri yang dinyatakan oleh nomor node awal

dan nomor node akhir. Jika lebih dari satu kegiatan dengan nomor pasangan node yang sama,

maka grammatical dummy harus ditambahkan,

contoh:

Kegiatan A identitasnya 1-2 (dari node no. 1 ke node no. 2)

Kegiatan B identitasnya  1-3

Kegiatan C identitasnya  2-3

Kegiatan D identitasnya  2-3

Kegiatan E identitasnya  2-4

Kegiatan C dan D tidak diperbolehkan karena memiliki identitas yang sama, maka harus

ditambahkan dummy.

Tidak boleh ada arus berbalik arah atau loop dalam diagram AOA. Pastikan node di ujung

garis panah selalu memiliki nomor node lebih besar dari node di awal garis panah.

Logical Dummy

Logical dummy dipergunakan untuk memperjelas hubungan antar kegiatan. Perhatikan

penggambaran diagram yang salah dalam kolom 3 pada Tabel 2, diagram tersebut dapat

dibaca C dan D dapat dimulai setelah A dan B selesai. Padahal maksud  sesungguhnya adalah

D dapat dimulai setelah A dan B selesai, sedangkan C hanya membutuhkan  A

sebagai predecessor. Untuk menggambarkan logika ini, kita memerlukan dummy untuk

memperjelas maksud tersebut, seperti ditunjukkan pada kolom 4 Tabel 2.

Tabel 2

Contoh penggunaan logical dummy

Page 10: mpo MODUL 2

Kegiata

nPredecessor Salah Benar

A –

B –

C A

D A, B

Contoh lain diperlihatkan Gambar 3. Kegiatan Q dan R berakhir padanode yang sama dan

keduanya punya predecessor yang sama yaitu P, namun Q punya predecessor lain yaitu O

(yang bukan predecessor R), sementara R punya predecessor lain yaitu N (yang

bukan predecessor Q). Artinya Q dan R tidak berbagi semua set predecessor yang sama. Jika

digambarkan tanpa kegiatan dummy, seperti pada Gambar 3.a, maka diagram akan terlihat

tidak logis karena P memiliki identitas rangkap. Oleh karena itu, dua kegiatandummy perlu

disisipkan agar menunjukkan urutan kegiatan dengan benar seperti diperlihatkan Gambar 3.b.

(a) Gambaran Tidak Logis (b) Gambaran Logis

Gambar 3. Contoh Penggunaan Logical Dummy