Mourinho Kibarkan Bendera Putih - ftp.unpad.ac.id · cara. Terbukti, rivalitas kedua ... Kartu...

1
MEDIA INDONESIA | JUMAT, 29 APRIL 2011 | HALAMAN 28 O LAH RAGA RIVALITAS Real Madrid dan Barcelona yang terbungkus dalam lima lakon El Clasico di tiga panggung berbeda (La Liga, Copa del Rey, Liga Cham- pion) membuat pelatih timnas Spanyol Vicente del Bosque ce- mas. Ia merasa duel dua tim elite Spanyol itu musim ini bisa memberikan efek negatif bagi timnas Spanyol. Mantan pelatih Real Madrid itu memang tidak asal berbi- cara. Terbukti, rivalitas kedua kubu membuat para pemain sering bertikai di lapangan. Contoh paling gres adalah per- tikaian antara kiper kedua Barca Jose Manuel Pinto (Portugal) dan Alvaro Arbeloa menjelang masuk lorong ganti pemain. Selain itu, Gerard Pique dan Carles Puyol dengan Sergio Ramos, Xavi Alonso dengan David Villa, serta Iker Casillas de- ngan Pique. “Saya khawatir de- ngan pertikaian yang ter- jadi pada para pemain saya selama laga El Clasico. Saya berharap itu takkan berulang di kamar ganti timnas,” kata Del Bosque kepada Marca. “Jika tidak, itu bisa merusak timnas. Karena hubungan baik di locker room menjadi basis sukses kami di masa depan.” Selama ini, pertikaian antara Madrid dan Barca kerap jadi isu hangat di kamar ganti timnas ‘Matador’. Bahkan, itu sudah dicap sebagai penghalang un- tuk melahirkan prestasi meski timnas Spanyol dihuni para pemain berbakat. Baru di era Luis Aragones dan Del Bosque, sentimen itu bisa diredam. Buktinya, Aragones bisa menyatukan ego para pemain Spanyol de- ngan menjadi juara Euro 2008. Adapun Del Bosque mem- persembahkan gelar juara Piala Dunia 2010. Akan tetapi, kini suasana kembali memanas. Bahkan pertikaian sudah merembet antara Jose Mourinho dan Pep Guardiola. ‘’Biarkan Mourinho menguasai panggung jum- pa wartawan dan saya yang akan menguasai jalannya pertandingan,’’ sindir Guar- diola. (AP/Rtr/Era/R-3) Del Bosque pun Waswas EKO RAHMAWANTO B UKAN karakter Jose Mourinho untuk me- nyerah sebelum laga dimulai. Akan tetapi, kali ini pelatih asal Portugal itu mengaku Real Madrid tidak memiliki peluang lagi untuk lolos ke nal Liga Champion di Stadion Wembley (28/5) me- nantang pemenang antara Man- chester United dan Schalke. “Ya, saya pikir kami sudah tersingkir. Kami akan pergi ke Nou Camp dengan segalanya, tapi saya tidak melihat kami akan mendapatkan hasil. Kami tidak akan diperkuat Pepe dan Ramos yang tidak melakukan apa-apa, begitu pula dengan saya,’’ jelas pelatih dengan ju- lukan the Special One itu. Kartu merah itu membuat Pepe tidak bisa berlaga pada leg kedua di Nou Camp (5/5). Bu- kan hanya Pepe, Sergio Ramos pun dipastikan tidak bisa ikut ke markas Barca lantaran aku- mulasi kartu kuning. Hanya bermain dengan 10 pemain di babak kedua, Los Blancos akhirnya menyerah 0-2 dari Barcelona. Lionel Messi memborong dua gol itu pada menit 76’ dan 87’. Untuk lolos ke nal, Madrid minimal harus mencetak tiga gol. Untuk itu, tidak ada cara lain bagi Madrid selain memainkan sepak bola menyerang. Hanya bermain ofensif menghadapi Barca bukan pilihan yang tepat. Mourinho pernah mencoba melakukan itu pada pekan ke- 13 Liga Spanyol. Hasilnya? Gol-gol dari Xavi Hernandez, Pedro Rodriguez, David Villa (dua gol), dan Jeffren Suarez membuat Madrid menanggung malu karena kalah 0-5. Lalu apa yang akan dilaku- kan Mourinho? Ia tak spesik mengatakannya. Justru mantan pelatih Inter Milan itu menye- but Wolfgang Stark sebagai biang kekalahan Madrid. Ia ke- cewa karena wasit asal Jerman itu telah memberikan kartu merah kepada Pepe. “Saya hanya punya satu pertanyaan, mengapa Ovrebo (menjadi wasit Chelsea vs Bar- celona pada partai semifinal 2007), Busacca (Barcelona vs Arsenal tahun ini), lalu Stark? Pada setiap semifinal selalu sama. Kenapa Chelsea tidak ke nal? Kenapa Inter disela- matkan keajaiban?” tanyanya. “Saya tidak tahu apakah ini kuasa dari UEFA atau UNI- CEF?” Di sisi lain, pelatih Barca Pep Guardiola tak percaya Mourinho akan menyerah begitu saja pada leg kedua nanti. Menurutnya, itu adalah strategi Mou untuk dikasihani. “Kami tidak akan meremehkan me- reka. Sebuah tim yang sudah memenangi sembilan gelar Ero- pa tidak akan pernah menyerah, saya yakin itu.” Jadi bintang Dalam duel di Santiago Ber- nabeu itu, magis Messi kem- bali terjadi. Kini bintang asal Argentina yang dibesarkan di Akademi Barcelona itu kian dekat dengan gelar top scorer di Liga Champion untuk kali ketiga secara beruntun. Dengan dua gol itu (kini 11 gol), Messi unggul jauh dari pe- main lain di daftar top scorer. Ter- dekat dengan Messi adalah Ma- rio Gomez (Bayern Muenchen) dan Samuel Eto’o (Inter Mi- lan) yang masing-masing telah mencetak delapan gol. Namun, Gomez dan Eto’o dipastikan tidak mungkin lagi menambah gol mereka karena klub mereka, Bayern Muenchen dan Inter Milan, telah masuk kotak. Pemain yang klubnya masih aktif tinggal Raul Gon- zalez yang sudah mencetak lima gol buat Schalke 04. (AP/ Rtr/R-3) [email protected] Pepe dan Sergio Ramos tidak bisa bermain pada leg kedua semifinal Liga Champion di Stadion Nou Camp. Mourinho Kibarkan Bendera Putih Vicente del Bosque Pelatih timnas Spanyol KEKALAHAN 0-2 dari Bar- celona membuat pelatih Real Madrid Jose Mourinho meradang. The Special One menganggap dirinya selalu dirugikan jika bertemu de- ngan Barcelona. * Pada 2004-2005 ia berseteru dengan Anders Frisk saat masih menangani Chelsea. Penyebabnya Frisk memberikan kartu merah kepada Didier Drogba. Ia juga secara terbuka menga- takan Frisk berbicara dengan pelatih Barca saat itu, Frank Rijkaard, ketika jeda. Kasus itu berbuntut panjang. Wasit asal Swedia itu mengaku ia dan keluarganya mendapat- kan ancaman pembunuhan. Imbasnya Frisk memutuskan untuk pensiun. * Khusus kasus Tom Hen- ning Ovrebo pada 2009, Mourinho sebenarnya su- dah tak menangani Chelsea. Hanya, lawan Chelsea adalah Barcelona. Alasan itulah yang menyebabkan ia memasuk- kannya sebagai contoh. Ovrebo dinilai merugikan Chelsea dalam laga seminal leg kedua di Stamford Bridge. Barca akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di injury time dan lolos ke nal. Seusai laga Drogba terlihat mengamuk bahkan sampai menghampiri Ovrebo dan berteriak ke depan kamera televisi. *Pada 2009-2010 Mourin- ho mengeluarkan protes terhadap wasit Frank De Bleeckere ketika Inter Milan bertemu dengan Barca di seminal leg II Liga Cham- pion. Wasit asal Belgia itu mengeluarkan kartu merah untuk Thiago Motta. Barca menang 1-0 dalam laga itu, tetapi Inter maju ke final. (Era/R-3) The Special One dan Wasit REUTERS/SUSANA VERA AP/MANU FERNANDEZ REUTERS/SERGIO PEREZ AP/MANU FERNANDEZ AP MEMANAS: Dari atas ke bawah: Polisi dan petugas keamanan mengamankan kiper kedua Barca Jose Pinto dan asisten pelatih Real Madrid Chendo. Pepe terkena kartu merah. Jose Mourinho harus duduk di bangku penonton karena diusir wasit. Lionel Messi menjadi pahlawan Barcelona.

Transcript of Mourinho Kibarkan Bendera Putih - ftp.unpad.ac.id · cara. Terbukti, rivalitas kedua ... Kartu...

Page 1: Mourinho Kibarkan Bendera Putih - ftp.unpad.ac.id · cara. Terbukti, rivalitas kedua ... Kartu merah itu membuat Pepe tidak bisa berlaga pada leg ... leg kedua di Stamford Bridge.

MEDIA INDONESIA | JUMAT, 29 APRIL 2011 | HALAMAN 28

OLAHRAGA

RIVALITAS Real Madrid dan Barcelona yang terbungkus dalam lima lakon El Clasico di tiga panggung berbeda (La Liga, Copa del Rey, Liga Cham-pion) membuat pelatih timnas Spanyol Vicente del Bosque ce-

mas.

Ia merasa duel dua tim elite Spanyol itu musim ini bisa memberikan efek negatif bagi timnas Spanyol.

Mantan pelatih Real Madrid itu memang tidak asal berbi-cara. Terbukti, rivalitas kedua kubu membuat para pemain sering bertikai di lapangan. Contoh paling gres adalah per-tikaian antara kiper kedua Barca Jose Manuel Pinto (Portugal) dan Alvaro Arbeloa menjelang masuk lorong ganti pemain.

Selain itu, Gerard Pique dan Carles

Puyol dengan Sergio Ramos, Xavi Alonso de ngan

David Villa, serta Iker Casillas de-

ngan Pique. “Saya khawatir de-

ngan pertikaian yang ter-jadi pada para pemain saya

selama laga El Clasico. Saya berharap itu takkan berulang di kamar ganti timnas,” kata Del Bosque kepada Marca. “Jika tidak, itu bisa merusak timnas.

Karena hubungan baik di locker room menjadi basis sukses kami di masa depan.”

Selama ini, pertikaian antara Madrid dan Barca kerap jadi isu hangat di kamar ganti timnas ‘Matador’. Bahkan, itu sudah dicap sebagai penghalang un-tuk melahirkan prestasi meski timnas Spanyol dihuni para pemain berbakat.

Baru di era Luis Aragones dan Del Bosque, sentimen itu bisa diredam. Buktinya, Aragones bisa menyatukan ego para pemain Spanyol de-ngan menjadi juara Euro 2008. Adapun Del Bosque mem-persembahkan gelar juara Piala Dunia 2010.

Akan tetapi, kini suasana kembali memanas. Bahkan pertikaian sudah merembet antara Jose Mourinho dan Pep Guardiola. ‘’Biarkan Mourinho menguasai panggung jum-pa wartawan dan saya yang akan menguasai jalannya pertanding an,’’ sindir Guar-diola. (AP/Rtr/Era/R-3)

Del Bosque pun Waswas

EKO RAHMAWANTO

BUKAN karakter Jose Mourinho untuk me-nyerah sebelum laga dimulai. Akan tetapi,

kali ini pelatih asal Portugal itu mengaku Real Madrid tidak memiliki peluang lagi untuk lolos ke fi nal Liga Champion di Stadion Wembley (28/5) me-nantang pemenang antara Man-chester United dan Schalke.

“Ya, saya pikir kami sudah tersingkir. Kami akan pergi ke Nou Camp dengan segalanya, tapi saya tidak melihat kami akan mendapatkan hasil. Kami tidak akan diperkuat Pepe dan Ramos yang tidak melakukan apa-apa, begitu pula dengan saya,’’ jelas pelatih de ngan ju-lukan the Special One itu.

Kartu merah itu membuat Pepe tidak bisa berlaga pada leg kedua di Nou Camp (5/5). Bu-kan hanya Pepe, Sergio Ramos pun dipastikan tidak bisa ikut ke markas Barca lantaran aku-mulasi kartu kuning. Hanya bermain dengan 10 pemain di babak kedua, Los Blancos

akhirnya menyerah 0-2 dari Barcelona. Lionel Messi memborong dua gol itu pada menit 76’ dan 87’.

Untuk lolos ke fi nal, Madrid minimal harus mencetak tiga gol. Untuk itu, tidak ada cara lain bagi Madrid selain memainkan sepak bola menyerang. Hanya bermain ofensif meng hadapi Barca bukan pilihan yang tepat. Mourinho pernah mencoba melakukan itu pada pekan ke-13 Liga Spanyol. Hasilnya? Gol-gol dari Xavi Hernandez, Pedro Rodriguez, David Villa (dua gol), dan Jeffren Suarez membuat Madrid menanggung malu karena kalah 0-5.

Lalu apa yang akan dilaku-kan Mourinho? Ia tak spesifi k mengatakannya. Justru mantan pelatih Inter Milan itu menye-but Wolfgang Stark sebagai biang kekalahan Madrid. Ia ke-cewa karena wasit asal Jerman itu telah memberikan kartu merah kepada Pepe.

“Saya hanya punya satu pertanyaan, mengapa Ovrebo (menjadi wasit Chelsea vs Bar-celona pada partai semifinal 2007), Busacca (Barcelona vs Arsenal tahun ini), lalu Stark? Pada setiap semifinal selalu sama. Kenapa Chelsea tidak ke fi nal? Kenapa Inter disela-matkan keajaiban?” tanyanya. “Saya tidak tahu apakah ini kuasa dari UEFA atau UNI-CEF?”

Di sisi lain, pelatih Barca Pep Guardiola tak percaya Mourinho akan menyerah begitu saja pada leg kedua nanti.

Menurutnya, itu adalah strategi Mou untuk dikasihani. “Kami tidak akan meremehkan me-reka. Sebuah tim yang sudah memenangi sembilan gelar Ero-pa tidak akan pernah menye rah, saya yakin itu.”

Jadi bintangDalam duel di Santiago Ber-

nabeu itu, magis Messi kem-bali terjadi. Kini bintang asal Argentina yang dibesarkan di Akademi Barcelona itu kian dekat dengan gelar top scorer di Liga Champion untuk kali ketiga secara beruntun.

Dengan dua gol itu (kini 11 gol), Messi unggul jauh dari pe-main lain di daftar top scorer. Ter-dekat dengan Messi adalah Ma-rio Gomez (Bayern Muenchen) dan Samuel Eto’o (Inter Mi-lan) yang masing-masing telah mencetak delapan gol.

Namun, Gomez dan Eto’o dipastikan tidak mungkin lagi menambah gol mereka karena klub mereka, Bayern Muenchen dan Inter Milan, telah masuk kotak. Pemain yang klubnya masih aktif tinggal Raul Gon-zalez yang sudah mencetak lima gol buat Schalke 04. (AP/Rtr/R-3)

[email protected]

Pepe dan Sergio Ramos tidak bisa bermain pada leg kedua semifinal Liga Champion di Stadion Nou Camp.

Mourinho Kibarkan Bendera Putih

Vicente del BosquePelatih timnas Spanyol

KEKALAHAN 0-2 dari Bar-celona membuat pelatih Real Madrid Jose Mourinho meradang. The Special One menganggap dirinya selalu dirugikan jika bertemu de-ngan Barcelona.

* P a d a 2 0 0 4 - 2 0 0 5 i a berseteru dengan Anders Frisk saat masih menangani Chelsea. Penyebabnya Frisk memberikan kartu merah kepada Didier Drogba. Ia juga secara terbuka menga-takan Frisk berbicara dengan pelatih Barca saat itu, Frank Rijkaard, ketika jeda. Kasus itu berbuntut panjang. Wasit

asal Swedia itu mengaku ia dan keluarganya mendapat-kan ancaman pembunuhan. Imbasnya Frisk memutuskan untuk pensiun.

* Khusus kasus Tom Hen-ning Ovrebo pada 2009, Mourinho sebenarnya su-dah tak menangani Chelsea. Hanya, lawan Chelsea adalah Barcelona. Alasan itulah yang menyebabkan ia memasuk-kannya sebagai contoh.

Ovrebo dinilai merugikan Chelsea dalam laga semifi nal leg kedua di Stamford Bridge. Barca akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di

injury time dan lolos ke fi nal. Seusai laga Drogba terlihat mengamuk bahkan sampai menghampiri Ovrebo dan berteriak ke depan kamera televisi.

*Pada 2009-2010 Mourin-ho mengeluarkan protes terhadap wasit Frank De Bleeckere ketika Inter Milan bertemu dengan Barca di semifi nal leg II Liga Cham-pion. Wasit asal Belgia itu mengeluarkan kartu merah untuk Thiago Motta. Barca menang 1-0 dalam laga itu, tetapi Inter maju ke final. (Era/R-3)

The Special One dan Wasit

REUTERS/SUSANA VERA

AP/MANU FERNANDEZ

REUTERS/SERGIO PEREZ

AP/MANU FERNANDEZ

AP MEMANAS: Dari atas ke bawah: Polisi dan petugas keamanan mengamankan kiper kedua Barca Jose Pinto dan asisten pelatih Real Madrid Chendo. Pepe terkena kartu merah. Jose Mourinho harus duduk di bangku penonton karena diusir wasit. Lionel Messi menjadi pahlawan Barcelona.