MOU RSUP 2

7
PERJANJIAN KERJA SAMA (MoU) ANTARA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG DENGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG

Transcript of MOU RSUP 2

Page 1: MOU RSUP 2

PERJANJIAN KERJA SAMA(MoU)

ANTARA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANGDENGAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG

TENTANGPENYELENGGARAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

BIDANG KESEHATAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

Page 2: MOU RSUP 2

PERJANJIAN KERJASAMA(MoU)

ANTARA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANGDENGAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG

TENTANG

PENYELENGGARAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRIBIDANG KESEHATAN

PADA LEMBAGA PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUANNOMOR : 015/MOU/SKW-TPI/IV/2012

NOMOR : 104/MoU/2.2-RSUD PROV/IV/2012

Pada hari ini, Selasa tanggal Satu bulan Mei Tahun Dua Ribu Dua Belas ( 01-05-2012 ) yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Siswanto, ST. : Selaku Kepala SMK Kesehatan Widya Tanjungpinang dalam hal ini bertindak atas nama SMK Kesehatan Widya Tanjungpinang, yang berkedudukan di Jalan Ahmad Yani No.14 Batu Lima Atas Tanjungpinang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

2. dr. Hj. SUPARTINI : Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Propinsi Kepulauan Riau. Yang bertempat di Jl. Baru – Sungai Carang KM. 8 [email protected].

Selanjutnya Pihak Pertama dan Pihak Kedua disebut Para Pihak

Dengan menyadari tanggung jawab bersama untuk mensukseskan pembangunan, maka dalam rangka peningkatan mutu dan relevansi pendidikan menengah kejuruan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi dalam rangka sertifikasi standarisasi industri, para pihak sepakat melaksanakan nota kesepahaman (MoU) yang dituangkan dalam naska perjanjian sebagai berikut:

Pasal 1

PENGERTIAN UMUM

1. Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah Bentuk penyelenggaraan Pendidikan Keahlian profesional yang memadukan secara sistematis dan sinkron program pendidikan

Page 3: MOU RSUP 2

disekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja yang terarah, untuk mencapai tingkat keahlian profesional tertentu.

2. Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah Pelaksanaan kegiatan praktik kerja yang dilakukan di industri atau di DUDI ( Dunia Usaha dan Industri )

3. Kelompok Kerja PRAKERIN (Pokja PRAKERIN) adalah organisasi pelaksana yang dibentuk oleh para pihak berdasarkan kesepakatan

4. Peserta Prakerin adalah siswa yang dikirim oleh pihak pertama untuk melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin)

Pasal 2

SASARAN DAN TUJUAN KEPERAWATAN

Perjanjian kerjasama ini bertujuan untuk :1. Menerapkan atau mempraktikkan teori yang didapatkan di sekolah seperti : memasang

pembalut pada luka, mengganti balutan,menyiapkan dan memberikan kompres basah.2. Mengetahui keadaan umum pasien dengan mengukur tanda-tanda vital seperti : tekanan

darah, denyut nadi, pernafasan, suhu tubuh.3. Memberikan asuhan Keperawatan kepada pasien seperti : hygiene personal yaitu

memandikan pasien, menata rambut, memberi makan pasien, membantu pasien BAB/BAK.dll

4. Untuk merealisasikan kebijakan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kesehatan Widya Tanjungpinang dalam memperkenalkan siswa-siswinya kepada ruang lingkup dunia kesehatan.

5. Untuk memantapkan keterampilan yang dimiliki dan menetapkan disiplin serta tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.

6. Membantu menyusun bahan ajar.7. Dan lain-lain yang dianggap perlu bagi Rumah Sakit.

SASARAN DAN TUJUANFARMASI

1. Meracik Obat2. Membaca Resep Dokter3. Penggolongan Obat4. Menyiapkan Sediaan Obat5. Menulis Etiket6. Dan lain-lain yang dianggap perlu bagi Instansi/Perusahaan

Pasal 3

RUANG LINGKUP

PIHAK PERTAMA berkewajiban :

1. Menyiapkan siswa untuk pelaksanaan Pratik Kerja Industri sebagai Tenaga Keperawatan2. Menyiapkan siswa untuk pelaksanaan Praktik Kerja Industri sebagai Tenaga Farmasi.

Page 4: MOU RSUP 2

3. Mengkoordinasikan Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri4. Mendukung pelaksanaan tugas dan menyediakan sarana dan prasarana pendukung yang

cukup.5. Membayar administrasi praktek yang meliputi:6. Mengikuti orientasi sebelum memulai kegiatan praktik.

PIHAK PERTAMA berhak :

1. Memperoleh kesempatan praktik sesuai dengan ketentuan yang berlaku2. Memanfaatkan sarana dan fasilitas yang tersedia3. Memperoleh bimbingan dari pembimbing yang ditunjuk oleh Rumah Sakit Umum

Provinsi Tanjungpinang bersama-sama dengan pembimbing dari instansi Pendidikan

PIHAK KEDUA berkewajiban:

1. Menyediakan tempat praktik kerja industri2. Menyusun program pelaksanaan kegiatan yang meliputi antara lain persiapan,

strategi pelaksanaan, jadwal pelaksanaan.3. Membantu menyediakan bahan ajar4. Memberikan Bimbingan5. Membantu menerima penyerapan tamatan sesuai kebutuhan6. Mempertimbangkan formasi yang ada serta ketentuan rekruitmen yang berlaku di

perusahaan.7. Memusyawarahkan kepada pihak PERTAMA bila ada hal-hal yang bersifat insidentil

dan belum tercantum dalam perjanjian kerja sama ini.8. Melakukan orientasi bagi seluruh siswa/siswi yang akan melakukan praktek yang

pertama kali.

PIHAK KEDUA berhak :

1. Menentukan jumlah peserta didik yang dapat diterima untuk setiap periode praktek sesuai daya tampung yang ada

2. Penggantian atas kerusakan, kehilangan alat/ fasilitas yang rusak karena disengaja atau akibat kelalaian peserta didik saat melaksanakan kegiatan praktik sesuai dengan harga alat yang rusak

3. Menerima biaya administrasi praktik sesuai dengan ketentuan yang disepakati.

Pasal 4

PENGORGANISASIAN

1. Para pihak sepakat membuat Kelompok Kerja yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin).

2. Pokja Prakerin bertanggung jawab kepada para pihak3. Pokja Prakerin melaporkan pelaksanaan kegiatan Prakerin kepada para pihak 4. Anggota Pokja Prakerin adalah personil yang ditunjuk oleh SMK Kesehatan Widya

Tanjungpinang

Page 5: MOU RSUP 2

Pasal 5

PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Pelaksanaan Kegiatan Prakerin dilakukan berdasarkan program kerja yang disusun oleh Pokja Prakerin

2. Pelaksanaan kegiatan Prakerin berkoordinasi dengan para pihak

Pasal 6

LAIN-LAIN

1. Perubahan dan/atau pembatalan baik sebagian atau keseluruhan dari Perjanjian Kerjasama ini, akan dimusyawarahkan oleh para pihak

2. Apabila terjadi ketidakserasian dan/atau perbedaan pendapat dalam Perjanjian Kerjasama ini, Para pihak sepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah untuk Mufakat

3. Hal – hal lain yang belum atau cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur dalam Ketentuan sendiri yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian

Kerja sama ini.

Pasal 7

PENUTUP

Perjanjian kerja sama ini berlaku selama 1 ( satu ) tahun terhitung mulai Juli 2012 s/d Juli 2013 secara berkala. Perjanjian kerja sama ini berlaku sejak di tanda tangani oleh para pihak.