MoU Diknas Dan PMI Kapuas

6
(ft il'fl,A \--J tnoonesta KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS DENGAN KETUA PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN KAPUAS Nomor : OO1/MoU/Pi l-DIKNAS/XlllzO1z Nomor : 4k_ l??_1_ !!r _I _tEEil_ _4-19_ - _ - _ TENTANG KEGIATAN PALANG MERAH REMAJA YANG ADA DI KABUPATEN KAPUAS Pada hari ini, senin tanggat tujuh betas butan desember tahun dua ribu dua belas, kami yang bertandatangan di bawah ini : l. Drs. H. I Made Sumartha KepA[a Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, yang berkedudukan di Jt. Tambun Bungai, yang setanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. ll. Drs. H. Nurut Edy, M.Si Ketua Patang Merah lndonesia kabupaten kapuas, datam hal ini bertindak untuk dan atas nama Palang Merah lndonesia, yang berkedudukan di Jt. Untung Surapati No.5, Kuata Kapuas, yang setanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut PARA PIHAK sepakat untuk melakukan kesepakatan yang dituangkan dalam Kesepakatan Bersama dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mutia, sehat, beritmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang berdemokratis serta bertanggung jawab. b. Bahwa untuk mewujudkan manusia lndonesia sebagaimana dimaksud pada huruf a, pertu dilakukan upaya pembinaan dan pengembangan jiwa dan semangat kemanusiaan sejak dini dikatangan peserta didik. c. Bahwa Patang Merah lndonesia adalah suatu organisasi nasional yang berdiri atas asas prikemanusiaan. d. Bahwa upaya pembinaan dan pengembangan jiwa dan semangat kemanusiaan dikatangan peserta didik dapat ditakukan metatui pembinaan dan pengembangan kepatangmerahan.

description

Dokumen ini berisi kesepakatan bersama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas dan PMI Kabupaten Kapuas dalam rangka kerjasama pendidikan generasi muda mulai dari sekolah dasar sampai sekolah tinggi.

Transcript of MoU Diknas Dan PMI Kapuas

Page 1: MoU Diknas Dan PMI Kapuas

(ft il'fl,A\--J tnoonesta

KESEPAKATAN BERSAMAANTARA

KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUASDENGAN

KETUA PALANG MERAH INDONESIA KABUPATEN KAPUAS

Nomor : OO1/MoU/Pi l-DIKNAS/XlllzO1zNomor : 4k_ l??_1_ !!r _I _tEEil_ _4-19_ - _ - _

TENTANGKEGIATAN PALANG MERAH REMAJA YANG ADA DI KABUPATEN KAPUAS

Pada hari ini, senin tanggat tujuh betas butan desember tahun dua ribu dua belas,kami yang bertandatangan di bawah ini :

l. Drs. H. I Made Sumartha KepA[a Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas, dalamhal ini bertindak untuk dan atas nama DinasPendidikan Kabupaten Kapuas, yang berkedudukandi Jt. Tambun Bungai, yang setanjutnya disebutPIHAK PERTAMA.

ll. Drs. H. Nurut Edy, M.Si Ketua Patang Merah lndonesia kabupaten kapuas,datam hal ini bertindak untuk dan atas namaPalang Merah lndonesia, yang berkedudukan di Jt.Untung Surapati No.5, Kuata Kapuas, yangsetanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya disebut PARA PIHAK sepakat untukmelakukan kesepakatan yang dituangkan dalam Kesepakatan Bersama denganpertimbangan sebagai berikut:

a. Bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi pesertadidik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YangMaha Esa, berakhlak mutia, sehat, beritmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadiwarga negara yang berdemokratis serta bertanggung jawab.

b. Bahwa untuk mewujudkan manusia lndonesia sebagaimana dimaksud pada hurufa, pertu dilakukan upaya pembinaan dan pengembangan jiwa dan semangatkemanusiaan sejak dini dikatangan peserta didik.

c. Bahwa Patang Merah lndonesia adalah suatu organisasi nasional yang berdiri atasasas prikemanusiaan.

d. Bahwa upaya pembinaan dan pengembangan jiwa dan semangat kemanusiaandikatangan peserta didik dapat ditakukan metatui pembinaan dan pengembangankepatangmerahan.

Page 2: MoU Diknas Dan PMI Kapuas

cS l,liif(J lndonesia

e-

f.

bahwa pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watakserta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertuiuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berixhtak mutia, sehat, beritmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab.

bahwa upaya pembinaan dan pengembangan karakter dan semangat kemanusiaan

ditakukan sejak dini di katangan generasi muda sehingga mereka mempunyaikarakter positif untuk berperan dal.am tugas-tugas kemanusiaan yang dilakukanmetatui pembinaan dan pengembangan kegiatan kePatangmerahan.

Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas PAM PIHAK sepakat mengadakan

kerjasama dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Pembinaan dan pengembangan kegiatan kepalangmerahan di katangan peserta didikbertujuan membina dan mengembangkan karakter dan semangat kepatangmerahanyang ditaksanakan di jalur pendidikan formal dan nonformat.

Pasal 2

Pembinaan dan pengembangan kegiatan kepalangmerahan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1 ditaksanakan pada jenjang pendidikan dasar, jenjang pendidikanmenengah, jenjang pendidikan atas dan jenjang pendidikan tinggi

Pasal 3

(1) Pembinaan dan Pengembangan kepalangmerahan pada Pendidikan Dasar'Pendidikan Menengah dan Pendidikan Atas

a. Pembinaan dan pengembangan kepatangmerahan di katangan peserta didikdiselenggarakan melalui wadah Palang Merah Remaja (PMR).

b. Anggota PMR adatah peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan jenjangpendidikan menengah-

c. Batas usia keanggotaan PMR serendah- rendahnya adalah 10 tahun dansetinggi-tingginya adatah 17 tahun.

(2) Pembinaan dan Pengembangan kepalangmerahan pada pendidikan tinggi

a. Pembinaan dan pengembangan kepatangmerahan di kalangan peserta didikdisetenggarakan metatui Korps Sukarela (KSR) datam wadah Unit kegiatanMahasiswa Kepatangmerahan.

b. Anggota KSR adatah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi.

Page 3: MoU Diknas Dan PMI Kapuas

fil lt'se\^ -/ tnoonesra

c. Batas usia keanggotaan KSR serendah-rendahnya adalah 18 tahun dan setinggi-tingginya adalah 35 tahun.

Pasal 4

(1) Kegiatan kepalangmerahan pada Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah danPendidikan Atas

a. Kegiatan PMR pada jatur pendidikan formal dilaksanakan di Sekolah Dasar,Madrasah lbtidaiyah (Ml), Sekotah Menengah Pertama (SMP), MadrasahTsanawiyah (MTs), Sekotah Menengah Atas (SMA), Madrasah Atiyah (A4A),Sekotah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Atiyah Kejuruan (MAK) ataubentuk [ain yang sederajat.

b. Kegiatan PMR pada jenjang pendidikan nonformal dilaksanakan di lembagakursus, lembaga petatihan, ketompok betajar, pusat kegiatan betajarmasyarakat, dan majetis taktim serta satuan pendidikan yang sejenis.

c. Kegiatan PMR pada jenjang pendidikan formal menyesuaikan dengan strukturdan fungsi yang bertaku di Sekotah atau Madrasah sebagai suatu kegiatanekstra kurikuter di bawah tanggung jawab Wakit Kepata Sekotah BidangKesiswaan-

d. Kegiatan PMR pada jenjang pendidikan nonformal disesuaikan dengan fungsidan kondisi yang bertaku di lembaga pendidikan nonforma[ di bawah tanqgunejawab pimpinan lembaga dimaksud.

e. Kegiatan PMR disebut Tri Bakti PMR, yaitu:

i. Meningkatkan keterampitan hidup sehatii. Berkarya dan berbakti di masyarakatiii. Mempererat persahabatan nasional dan internasional

f. Kegiatan PMR di Lingkungan Sekotah dan Masyarakat berupa Sekotah SiagaBencana, Sekotah Sehat dan Donor Darah Sukarela.

(2) Kegiatan kepalangmerahan pada Pendidikan tinggi

a. Kegiatan KSR pada jatur pendidikan format dilaksanakan di Universitas,Sekotah Tinggi, Akademi, atau bentuk lain yang sederajat.

b. Kegiatan KSR pada jenjang pendidikan nonformal ditaksanakan di tembagakursus, tembaga petatihan, kelompok betajar, pusat kegiatan bel.ajarmasyarakat, dan majetis taktim serta satuan pendidikan yang sejenis.

c. Kegiatan KSR pada jenjang pendidikan formal menyesuaikan dengan strukturdan fungsi yang bertaku di Universitas, Sekotah Tinggi atau Akademi sebagaisuatu kegiatan Unit Mahasiswa di bawah tanggung jawab pembantu Rektor lllbidang kemahasiswaan.

Page 4: MoU Diknas Dan PMI Kapuas

.A Palano( * J uerati(jJ tndonesia

d. Kegiatan KSR pada jenjang pendidikan nonformal disesuaikan dengan fungsidan kondisi yang bertaku di tembaga pendidikan nonformal di bawah tanggungjawab pimpinan lembaga dimaksud.

e. Kegiatan Pengembangan KSR ditingkungan Universitas, Sekotah Tinggi,Akademi atau bentuk lain sederajat berupa Kampus Siaga bencana, PelayananKesehatan Masyarakat dan Donor Darah Sukerela

Pasal 5

(1) Pembentukan Unit PMR pada Pendidikan Dasar, Pendidikan ldenengah danPendidikan Atas

a. Pembentukan unit PMR pada jatur pendidikan formal ditetapkan oteh KepalaDinas Pendidikan Kabupaten Kapuas.

b. Pembentukan unit PMR pada jatur pendidikan nonformal ditetapkan olehKepata Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas.

12) Pembentukan Unit KSR pada Pendidikan Tinggi,

a. Kegiatan Kepatangmerahan di Perguruan Tinggi disetenggarakan melatuikegiatan ektrakurikuter Mahasiswa yang ditaksanakan metatui Unit KegiatanMahasiswa (UKM) Perguruan tinggi dan Korps Sukareta (KSR) Patang Merahlndonesia pada jatur pendidikan format ditetaPkan oteh Kepa[a DinasPendidikan Kabupaten Kapuas.

b. KSR di Unit Perguruan tinggi disebut UK,|\,I Kepatangmerahan

c. Pembentukan unit KSR pada jatur pendidikan nonformat ditetapkan otehKepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas.

Pasal 6

(1) Materi kegiatan kepatangmerahan untuk mendukung petaksanaan Tri Bakti PMR

adatah:

a. Pengetahuan kepalangmerahan secara umumb. Kepemimpinanc. Pertolongan Pertamad. Kebersihan dan Kesehatane. Pendidikan Remaja Sebaya bidang Kesehatan Reproduksi dan HIV/AIDSf. Kesiapsiagaan Bencanag. Donor Darah

Page 5: MoU Diknas Dan PMI Kapuas

ofiH#.,"(Z) Materi kegiatan kepatangmerahan untuk KSR Unit Perguruan Tinggi adatah:

Pelatihan DasarPelatihan SpesiatisasiPeatihan Manajemen Penanganan Bencana

Pasal 7

Pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan kegiatan kepalangmerahan metaluiwadah PMR dapat disetenggarakan pada jalur Sekotah atau Madrasah serta lembaga-tembaga pendidikan nonformat.

Pasal IPemerintah akan memberikan dukungan kebijakan, konsuttasi dan fasilitasi datamrangka pembinaan dan pengembangan kegiatan PMR di jalur pendidikan format dannonformat.

Pasal 9

PMI bertanggung jawab untuk melaksanakan pembinaan dan dukungan teknis datampengembangan kegiatan PMR di jatur pendidikan formal dan nonformal termasuk diantaranya namun tidak terbatas datam menerbitkan pedoman pembinaan PMR,kurikutum dan modut standar petatihan anggota dan Pembina PMR.

Pasal 10

Pemerintah dan PMI bersama-sama membentuk Komite Pembinaan danPengembangan PMR di tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota yang bertugasmemantau pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kegiatan PMR di katanganpeserta didik.

Komite Pembinaan dan Pengembangan P,!iR bertugas memberikan masukankepada Pengurus PMI di jajarannya masing-masing dalam hal program pembinaandan pengembangan kegiatan PMI di katangan peserta didik.

Keanggotaan Komite Pembinaan dan Pengembangan PMR di tingkat Pusatditetapkan bersama-sama oleh Menteri Pendidikan Nasional dan Ketua UmumPMl, di tingkat Provinsi oleh Kepata Dinas Pendidikan Nasional Provinsi dan KetuaPengurus Daerah PMl, di tingkat KabupatenlKota oleh Kepata Dinas PendidikanNasional Kabupaten/Kota dan Ketua Pengurus Cabang PMl.

Pasal 1 1

(1) Pembiayaan yang timbut dari pelaksanaan Perjanjian Kerjasama ini akanditanggutangi oteh anggaran masing-masing pihak.

(2) Pembiayaan yang timbul dari kegiatan Komite Pembinaan dan PengembanganPMI sebagaimana dimaksud datam Pasal 12 ditanggutangi oleh Departemen

a.b.c.

(1)

(2t

(3)

Page 6: MoU Diknas Dan PMI Kapuas

If,iTJ.f\_-J rnoonesla

Pendidikan Nasional atau Dinas Pendidikan Nasionat di jajarannya masing-masing.

Pasal 12

Hat-hal teknis yang belum diatur dalam Kesepakatan ini akan diatur kemudian datampedoman teknis yang ditetapkan bersama oleh Pemerintah dan PMl.

Pasal 13

Apabita dipertukan, para pihak sepakat untuk membuat addendum yang merupakanbagian tidak terpisahkan dari Kesepakatan ini.

Pasal 14

Apabita para pihak menginginkan perubahan atas Kesepakatan ini maka parapihak dapat mengajukannya secara tertutis selambatnya satu butanpemberitahuan di muka.Apabila satah satu pihak menginginkan berakhirnya Kesepakatan ini sebelumberakhirnya masa bertaku Kesepakatan ini, pihak yang bersangkutanmenyampaikan pemberitahuan keinginannya tersebut kepada pihak lainnyasekurang-kurangnya enam butan sebelum tanggal pengakhiran kesepakatan olehpihak yang bersangkutan.

Pasal 15

Kesepakatan Kerjasama ini bertaku untuk jangka waktu lima tahun terhitung sejaktanggat ditanda"tanganinya Kesepakatan ini oleh para pihak dengan ketentuan masabertaku dapat diubah berdasarkan atasan-alasan yang objektif dan dapatdipertanggungjawabkan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku.

Pasal 16

Nota Kesepahaman ini dibuat dalam rangkap dua yang semuanya asli sertamempunyai kekuatan hukum yang sama, satu rangkap untuk Pemerintah dan saturangkap untuk PMl.

(1)

(71

fryR

. Nurul Edy, M. 5i