Motor Listrik

5
RANCANGAN MESIN LISTRIK MOTOR INDUKSI 1 PHASA 2 HP BAB I MOTOR- MOTOR LISTRIK SEBAGAI PENGHASIL GERAK MEKANIK A. Umum Motor- motor listrik adalah peralatan yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik melalui medan magnet. Medan magnet berperan sangat penting dalam rangkaian-rangkaian proses energi. Melalui medium medan magnet, bentuk energi listrik dapat diubah menjadi energi mekanik Energi yang dirubah dari suatu sistem ke sistem lain sementara tersimpan pada medium medan magnet untuk kemudian dilepaskan menjadi energi sistem lain, dalam hal ini dinamakan energi mekanik. Dengan demikian medan magnet selain berfungsi sebagai tempat penyimpan energi, juga sebagai medium untuk mengkopel perubahan energi. Atau dalam pandangan elektris medan magnet berfungsi untuk mengimbaskan tegangan pada konduktor, sedangkan dalam sudut pandang mekanik, medan magnet sanggup untuk menghasilkan gaya dan kopel. Perubahan energi listrik menjadi energi mekanik ini merupakan keluaran yang berbentuk energi putar yang alat konversinya disebut sebagai motor listrik. Begitu pentingnya proses konversi tersebut, maka terlebih dahulu kami akan menguraikan teori- teori dasar yang berkaitan dengan proses konversi energi sebagai berikut :

description

Teori dasar motor listrik

Transcript of Motor Listrik

  • RANCANGAN MESIN LISTRIK MOTOR INDUKSI 1 PHASA 2 HP

    BAB I

    MOTOR- MOTOR LISTRIK SEBAGAI PENGHASIL GERAK MEKANIK

    A. Umum

    Motor- motor listrik adalah peralatan yang mengubah energi listrik

    menjadi energi mekanik melalui medan magnet. Medan magnet berperan

    sangat penting dalam rangkaian-rangkaian proses energi. Melalui

    medium medan magnet, bentuk energi listrik dapat diubah menjadi energi

    mekanik Energi yang dirubah dari suatu sistem ke sistem lain sementara

    tersimpan pada medium medan magnet untuk kemudian dilepaskan

    menjadi energi sistem lain, dalam hal ini dinamakan energi mekanik.

    Dengan demikian medan magnet selain berfungsi sebagai

    tempat penyimpan energi, juga sebagai medium untuk mengkopel

    perubahan energi. Atau dalam pandangan elektris medan magnet

    berfungsi untuk mengimbaskan tegangan pada konduktor, sedangkan

    dalam sudut pandang mekanik, medan magnet sanggup untuk

    menghasilkan gaya dan kopel.

    Perubahan energi listrik menjadi energi mekanik ini merupakan

    keluaran yang berbentuk energi putar yang alat konversinya disebut

    sebagai motor listrik. Begitu pentingnya proses konversi tersebut, maka

    terlebih dahulu kami akan menguraikan teori- teori dasar yang berkaitan

    dengan proses konversi energi sebagai berikut :

  • RANCANGAN MESIN LISTRIK MOTOR INDUKSI 1 PHASA 2 HP

    r

    adLIdH r

    ..4

    ..

    12

    1211

    2..4

    ..

    r

    adLIdH r

    Hukum Biot Savart

    Hukum Biot savart menyatakan bahwa pada suatu titik, besar

    intensitas medan magnet yang ditimbulkan oleh unsur deffrensial

    berbanding lurus dengan perkalian antara jarak kuadrat dengan

    tetapamn pembanding . Dimana jarak antara unsur diferensial dengan

    erensial dengan titik tersebut dan tetapan pembanding adalah 4.

    Hukum Biot savart dapat ditulis dengan memakai notasi vektor :

    Dimana :

    dH = besar intensitas medan magnet (A/m)

    I = besar arus yang mengalir

    dL = unsur differensial suatu titik

    r = jarak antara unsur differensial dengan suatu titik (m)

    Maka intensitas medan magnetik pada titik 2 adalah :

    Dimana :

    dH2 = intensitas medan magnet pada titik 2 (A/m)

    I1 = besar arus yang mengalir pada titik 1 (A)

    dL1 = panjang vektor differensial pada titik 1 (m)

    r12 = jarak unsur differensial pada tititk 1 dengan suatu titik

    P pada titik 2 (m)

  • RANCANGAN MESIN LISTRIK MOTOR INDUKSI 1 PHASA 2 HP

    Hukum Kaidah Tangan Kanan

    Bila arus listrik mengalir pada suatu penghantar, maka disekitar

    penghantar akan timbul medan magnet . karena arus listrik merupakan

    perpindahan motor listrik maka dapat dikatakan bahwa perpindahan

    motor listrik motor listrik akan menimbulkan medan magnet disekitarnya.

    Arah dari garis- garis medan magnet yang timbul dapat ditentukan

    dengan kaidah tangan kanan. Dimana hukum kaidah tangan kanan

    menyatakan arah ibu jari menunjukkan arus listrik dan arah lipatan

    tangan lainnya menunjukkan arah putaran garis garis medan

    magnetnya.

    Hukum Gaya Lorentz

    Sebuah penghantar yang dilalui arus listrik atau muatan listrik

    yang bergerak yang berada dalam medan magnet kemudian akan

    mendapatkan suatu gaya karena pengaruh medan tersebut yangb

    disebut gaya Lorentz. Besarnya gaya Lorentz yang dialami oleh

    penghantar adalah :

    F = B . I . L sin (N)

    Dimana :

    F = Gaya Lorentz (N)

    B = Kerapatan magnet (Wb/m)

    I = Kuat arus listrik (A)

  • RANCANGAN MESIN LISTRIK MOTOR INDUKSI 1 PHASA 2 HP

    L = Panjang penghantar (m)

    Sin = Sudut antara penghantar dengan kerapan magnet

    Hukum Kaidah Tangan Kiri

    Bila sebuah kawat dialiri arus diletakkan antara kutup magnet U-

    S, maka pada kawat itu akan bekerja suatu gaya yang akan

    menggerakkan kawat tersebut . Arah gerak kawat itu dapat ditentukan

    dengan kaidah tangan kiri yang berbunyi

    Apabila tangan kiri terbuka maka diletakkan antara kutub U dan S

    sehingga gaya garis gaya yang keluar dari titik menembus telapak

    tangan kiri dan arus di dalam kawat mengalir searah dengan keempat

    jari, maka kawat itu akan mendapat gaya yang arahnya sesuai dengan

    ibu jari .

    Hukum Induksi Faraday

    Hukum induksi Faraday menyatakan bahwa apabila jumlah garis

    gaya yang melalui kumparan berubah-ubah, maka GGL akan

    diinduksikan dalam kumparan itu . Besarnya GGL yang diinduksikan

    berbanding lurus dengan laju perubahan jumlah garis-garis yang

    melewati kumparan .

  • RANCANGAN MESIN LISTRIK MOTOR INDUKSI 1 PHASA 2 HP

    Hukum Lenz

    Lenz berpendapat bahwa GGL yang timbul akibat perubahan

    garis- garis gaya akan menyebabkan arus listrik mengalir dalam

    rangkaian tertutup dengan arah sedemikian rupa sehingga pengaruh

    magnetnya akan melawan perubahan yang menghasilkannya.